MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Akidah Akhlak yang
dibina oleh
Nur Fitriani Am
Munifa Zalsabila
Muh. Idris Manggabarani
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusah Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................................4
A. Pengertian Asmaul Husna........................................................................................4
B. 10 Sifat Asmaul Husna............................................................................................5
C. Perilaku orang beriman terhadap Asmaul Husna...................................................10
BAB III..............................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................14
A. Kesimpulan............................................................................................................14
B. Saran.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rukun Iman pertama adalah iman kepada Allah Swt, beriman kepada
Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt, itu
benar benar ada dengan segala kesempurnaan-Nya untuk mengetahui
kesempurnaannya salah satunya adalah dengan mengetahui 20 sifat Allah dan
99 Asmaul Husna.
Sesungguhnya kesempurnaan Allah Swt itu dapat kita rasakan dengan
kehidupan sehari hari dari segala apa yang diciptakannya, Allah menciptakan
matahari, laut, air, udara, binatang, dan lain sebagainya untuk menunjukkan
kesempurnaannya Allah tidak membutuhkan peribadatan manusia, tetapi
manusialah yang membutuhkan adanya Allah, manusia harus selalu meminta
dan memohon perlindungan kepada Allah dengan berdoa menggunakan
Asmaul Husna.
Asmaul Husna merupakan nama nama lain dari Allah Swt, tidak hanya
sekedar nama saja akan tetapi sekaligus menjelaskan mengenai sifat sifat Allah
Swt. Asmaul Husna berjumlah 99 dan hanya milik Allah Swt . Asmaul Husna
juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan mengenal Tuhan dalam
agama Islam yaitu Allah Swt dengan segala kesempurnaan-Nya. Seorang
muslim tentu yakin dan beriman bahwa Allah Swt benar benar ada akan tetapi
belum tentu seseorang yang percaya juga mengenal Tuhan-Nya dengan baik.
Seseorang yang beragama islam serta mengakui bahwa Allah Swt itu
ada belum tentu menjadikan dirinya menjadi pribadi yang baik dan benar
sebagaimana yang dikehendaki Allah Swt. Hal ini dapat dilihat bahwa
dinegara Indonesia ini masih banyak orang orang yang beragama islam tetapi
sikap dan perilakunya belum mencerminkan akhlak seorang muslim yang baik
dan benar, contohnya seperti para koruptor, pembunuh, pelaku asusila dan lain
1
2
lain. Bahkan tidak hanya orang dewasa akan tetapi juga banyak anak anak
yang melakukan perbuatan perbuatan yang menyimpang norma dan moral. ini
dikarenakan kurangnya pengetahuan anak anak terhadap Tuhan dan agamanya
serta banyaknya pengaruh pengaruh buruk yang terus berdatangan seiring
dengan kemajuan teknologi dan komunikasi saat ini. Mengenal Tuhan dengan
baik akan memunculkan nilai nilai dasar yang harus dimiliki oleh seorang
muslim pada pribadi dirinya.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka mengenalkan Asmaul Husna
sangatlah penting dengan mengetahui dan memahaminya dapat dengan baik
mengenal Allah Swt sebagai Tuhan dan juga akan mengenal baik dirinya
sendiri yaitu seorang yang harus mencerminkan pribadi yang baik dan benar
sebagaimana yang dikehendaki Tuhannya dengan menjadi Insan Kamil
(manusia yang sempurna) yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Oleh karena itu, pentingnya mengenalkan Asmaul Husna dan nilai
nilainya sejak kecil agar menumbuhkan keingintahuan untuk terus belajar
mengenal dan memahami Allah Swt dalam agama islam, sehingga kelak
setelah dewasa menjadi pribadi yang berakhlak mulia sebagaimana yang
dijelaskan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul Saw. Dengan mengenalkan
Asmaul Husna sejak kecil diharapkan anak akan mengetahui jati diri anak anak
dengan baik sehingga tercipta pribadi yang baik pula serta akan membuat anak
anak semakin beriman dan cinta kepada Allah Swt.
B. Rumusah Masalah
C. Tujuan Penulisan
Kata Asmaul Husna berasal dari bahas arab yang merupakan gabungan
dari dua kata yaitu Al-Asma dan Al-Husna. Al-Asma’ adalah bentuk jama’
dari ismun yang berarti nama. Sedangkan Al-Husna adalah bentuk mashdar
dari Al-Ahsan yang berarti baik atau bagus.
Asmaul Husna adalah nama nama Allah yang terbaik dan yang agung
yang dimiliki oleh Allah Swt. Yang tercermin dari sifat sifat yang dimiliki
oleh Allah Swt. Sebagaimana FirmanNya dalam surat Thahaa : 8
َاُهّٰلل ٓاَل ِاٰل َه ِااَّل ُهَۗو َلُه اَاْلْس َم ۤا ُء اْلُحْس ٰن ى
“ Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia. Dia
mempunyai Al-Asmaul Husna (naman ama yang baik) ” (Q.S Thahaa : 8)
4
5
segala keagungan, maha suci, Allah dari apa yang mereka Persekutuan.
jujur, tidak dusta, amanah, dan selalu memenuhi janji, menghindari perilaku
jahat dan mencegah orang lain berbuat mengganggu keamanan.
6. Berlaku adil
Mengimani sifat Allah Al-Adlu (Yang Maha Adil) berusaha bersikap
adil menghindari perilaku dzalim. Adil terhadap Allah, dirinya, keluarga,
sesama manusia, sesama makhluk Allah, dan meninggalkan perilaku dzalim.
A. Kesimpulan
Asmaul Husna adalah nama-nama Allah Swt Tuhan dalam islam yang
indah dan baik. Asma berarti nama (penyebutan) dan husna berarti yang baik atau
yang indah, jadi asmaul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi
indah. Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama
nama ini, karena nama nama Allah adalah Alamat kepada Zat yang mesti kita
ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti,
makna dan penafsirannya dikalangan ulama.
Selain perbedaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat
pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99,100,200, bahkan 1.000
bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka yang terpenting adalah hakikat Zat
Allah Swt yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang orang yang beriman
seperti Nabi Muhammad Saw. Asmaul husna secara harfiah adalah nama nama,
sebutan, gelar Allah Swt yang baik dan agung sesuai dengan sifat sifat-Nya. Nama
nama Allah Swt yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang
menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah Swt.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan
kebenaran yang lain. Dengan cara ini umat muslim tidak akan mudah menulis
“Allah adalah…”, karena tidak ada satu hal pun yang bisa disetarakan dengan
Allah Swt, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keterangan Al-
Qur’an tentang Allah Swt. Pembahasan diatas hanyalah pendekatan yang
disesuaikan dengan konsep akan kita yang sangat terbatas. Semua kata yang
ditujukan pada Allah Swt harus dipahami keberadaannya dengan penggunaan
wajar kata kata itu. Allah tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala
sesuatu.
14
15
B. Saran
16