Anda di halaman 1dari 24

MODUL PERKULIAHAN

KEWARGANEGARAAN

GLOBALISASI
Pokok Bahasan :
Pengertian Globalisasi
Ciri Globalisasi
Teori Globalisasi
Dampak Globalisasi

Disusun Oleh : Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan., S.Sos, M.T.


Tatap Muka Media Komunikasi :
WA : 08193.268.269.5
14 Email : rossajeffrey@gmail.com

Abstrak Kompetensi
Modul 14 ini menjelaskan Mahasiswa paham, mampu
tentang Pengertian menjelaskan, menggambarkan
Globalisasi, Ciri dengan contoh nyata, serta
Globalisasi, Teori menganalisis tentang
Globalisasi, Dampak pentingnya belajar Pengertian
Negatif dan Positif Globalisasi, Ciri Globalisasi,
Globalisasi Teori Globalisasi, Dampak
Negatif dan Positif Globalisasi
Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-
upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi. Tehnologi
mempunyai pengaruh yang besar terhadap globalisasi. Menurut asal katanya
globalisasi diambil dari kata global yang berarti dunia. Globalisasi dapat diartikan
sebagai proses masuknya keruang lingkup dunia. Banyak kalangan menyadari
bahwa globalisasi banyak membawa dampak positif, diantaranya komunikasi lebih
canggih, transportasi lebih cepat dan lain –lain. Tapi tanpa kita sadari Globalisasi
juga banyak membawa dampak negatif.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab,
dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun
yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh
tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal
masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia
mampu mengubah dunia secara mendasar.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi.Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan
bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara
cepat.
Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang
akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan
daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.
Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti
budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
2 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek
penting kehidupan. Globalisasi mendorong kita untuk melakukan identifikasi dan
mencari titik-titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua hal yang tampaknya
paradoksial, yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi nasional dan global.
Dampak globalisasi memaksa banyak negara meninjau kembali wawasan dan
pemahaman mereka terhadap konsep bangsa, tidak saja karena faktor.
Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal. Globalisasi
belum memiliki definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi kerja
sehingga maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya. Ada
beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa orang sebagai berikut:

1. Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania,


berpendapat, Globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat
pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi kurang penting
yang terjelma di dalam kesadaran orang.

Diakses dari Google


pada hari Sabtu, 11 April 2020 pukul
14.23 WIB

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
3 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
2. Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik Universtas Aashen, Jerman,

berpendapat, bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan

yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan

terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

Diakses dari Google


Sabtu, 11 April 2020
Pukul 14.30 WIB

3. Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat


bahwa, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Diakses dari Google pada hariHilderiah
Dr. Rosmawaty Sabtu, 11 April 2020,S.Sos,
Pandjaitan, pukul M.T
14.38 WIB
Nurul Aulia, Muhammad
4 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
4. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa
Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara
masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

Di zaman modern seperti sekarang ini, globalisasi bukanlah istilah yang asing

lagi bagi kita, hal tersebut seperti sudah mendarah daging karena setiap

aktivitas, makanan, pakaian dan gaya hidup kita sudah terpengaruh oleh

peradaban global. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam

peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global.

Diakses dari Google


Hari Senin, 3 September 2020
Pukul 14.52 WIB

Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat


akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan serta menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab dan dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan.

Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh
tahun yang lalu, dan mulai populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
5 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau
dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses
ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

Diakses dari Google hari Sabtu, 11 April 2020 pukul 14.57 WIB

Pada awalnya proses perkembangan globalisasi ditandai kemajuan bidang


teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor
lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-
lain. Contoh sederhana bias kita lihat dari teknologi internet, parabola dan TV,
orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan
dunia yang lain secara cepat.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
6 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Diakses dari Google
hari Sabtu 11 April 2020
Pukul 15.04 WIB

Hal ini akan terjadi interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang
akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada
kebudayaan daerah, seperti kebudayaan gotong royong, menjenguk tetangga
sakit dan lain-lain akan luntur. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda
dalam kehidupan sehari- hari, seperti budaya berpakaian yang kebarat-
baratan, gaya rambut yang di cat berwarna cara berbahasa yang disadur
dengan bahasa asing dan sebagainya.

Diakses dari Google pada hari Sabtu, 11 April 2020 pukul 15.08 WIB

Globalisasi sebagai suatu proses bukan suatu fenomena baru karena proses
globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di
2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti
Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
7 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan
transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan
abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam
(handphone) dengan segala fasilitasnya.

Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal
dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang
menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari
negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai
kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di
Indonesia. Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota
yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari
infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan- perusahaan
berskala internasional serta cabang-cabangnya.

Sumber karirgram.com

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
8 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Ciri Globalisasi

Sumber foto
https://aktual.com/kenalkan-budaya-indonesia-konser-muhibah-angklung-jadi-daya-tarik/
diakses pada 6 Juni pkl 17.04 WIB

1. Perubahan Kemajuan dan Perkembangan Teknologi di Segala Aspek


Dahulu jika kita akan berkomunikasi dengan seseorang membutuhkan waktu
yang lama dimulai dari mengirim surat kemudian beralih menjadi telegram dan
berkembang menjadi sebuah handphone. Dengan adanya perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya.
Globalisasi juga bisa ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
mendasar, contohnya dengan kemajuan teknologi saat ini yang mampu membuat
kita menjadi lebih efisien. Adanya ojek online juga bisa menjadi salah satu
tandanya globalisasi yang ada di Indonesia.

2. Pasar dan Produksi Ekonomi Negara yang Saling Bergantung


Kerjasama ekonomi antar negara di dunai juga merupakan ciri-ciri globalisasi.
Kesepakatan perdagangan internasional ini mengakibtkan proses globalisasi
terjadi terus menerus tanpa henti.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
9 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Pasar dan produksi ekonomi di tiap negara menjadi saling bergantung akibat dari
pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi World Trade Organization (WTO).
Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO adalah sebuah organisasi
internasional yang menaungi upaya untuk meliberalisasi perdagangan.
Organisasi ini menyediakan aturan-aturan dasar dalam perdagangan
internasional, menjadi wadah perundingan konsesi dan komitmen dagang bagi
para anggotanya, serta membantu anggota-anggotanya menyelesaikan sengketa
dagang melalui mekanisme yang mengikat secara hukum.
Dengan adanya WTO, masyarakat antar negara bisa saling mengirimkan
barang dan jasa satu sama lain. Kemudahan dalam pengiriman barang ini
membuat banyak produk asing yang masuk ke dalam negeri dan diadaptasi oleh
masyarakat.
Misalnya produk makeup yang cukup populer di masyarakat Indonesia
khususnya anak muda. Tidak hanya dari Korea Selatan saja tetapi juga dari
Amerika Serikat. Gaya fashion yang membuat konsumen dari berbagai negara
tertarik memilikinya juga membuat produk-produk asing mudah masuk dan
diapdaptasi oleh masyarakat. Sehingga akan terjadi proses penggabungan
kebudayaan antar negara.

3. Meningkatnya Masalah Bersama


Meningkatnya masalah bersama adalah ciri-ciri globalisasi. Misalnya
meningkatnya masalah bersama pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain. Dalam hal ini, masalah ini harus
diselesaikan secara bersamaan tidak hanya satu negara saja yang mampu
menyelesaikannya.
Contohnya seperti, masalah kerusakan lingkungan alam berupa pencemaran
limbah industri pada laut,atau pemanasan global yang mempunyai dampak buruk
bagi seluruh kehidupan makhluk di bumi

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
10 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Selain itu kekurangan sumber daya alam bisa menjadi masalah bersama dari sisi
lingkungan. Ada beberapa sumber daya alam yang pasti akan mengalami
pengurangan setiap tahunnya. Misalnya minyak bumi dan logam mulia.
Hal ini membuat beberapa negara berinvestasi di negara lain untuk mengeruk
sumber daya di negara tersebut. Contoh yang mudah di temukan di negara
Indonesia adalah tambang emas Freeport di Papua yang dikuasai oleh negara
lain. Dengan adanya eksploitasi yang berlebih dikhawatirkan akan
mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah.

4. Adanya Aktivitas Interaksi dan Pertukaran Budaya Tanpa Disadari

Ciri-ciri globalisasi selanjutnya ialah adanya aktifitas interaksi dan pertukaran


budaya tanpa disadari. Pertukaran budaya menjadi contoh globalisasi dalam
kehidupan sehari-hari yang sangat mudah ditemukan. Kemajuan teknologi ini
membuat interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan
saling mempengaruhi satu sama lain.

Sebagai contoh, kegemaran generasi muda terhadap budaya-budaya asing


seperti K-Pop dan budaya hip hop dari barat. Contoh hal lainnya dengan
pertukaran pelajar antar negara yang membuat saling mengerti budaya negara
yang satu dengan yang lainnya.

Sayangnya, adanya interaksi pertukaran budaya ini tanpa kita sadari


membuat budaya lokal semakin luntur. Jika ditelusuri lebih jauh, sebagian besar
generasi muda di Indonesia lebih menyukai budaya asing ketimbang budaya
lokal. Hal ini mengakibatkan budaya dalam negeri hanya diketahui oleh orang-
orang tertentu saja.

Setiap hal tentu memiliki efek positif dan negatif, begitu juga dengan ciri-ciri
globalisasi di atas. Globalisasi memang membawa dampak yang baik dan buruk
bagi kehidupan kita. Namun, semua itu tergantung dengan bagaimana kita
menyikapinya.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
11 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Setiap orang dapat mengidentifikasi adanya pengaruh globalisasi dalam
berbagai bidang kehidupan berdasarkan tanda-tanda berikut.

1. Arus ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yang masuk ke
suatu negara. Dalam arus ide ini muncul isu-isu yang telah menjadi bagian
dari masyarakat internasional. Isu-isu ini merupakan isu internasional yang
tidak hanya berlaku di suatu wilayah nasional, tetapi juga berlaku di berbagai
wilayah negara. Setiap negara yang berkepentingan dengan isu yang ada
tentu akan menindaklanjuti kebenarannya. Pada saat negara melakukan
peninjauan terhadap kebenaran isu bisa dipastikan negara tersebut bisa
menjalin hubungan dengan negara-negara lain yang juga mempunyai
kepentingan sama terhadap isu yang ada.

2. Arus etnik ditandai dengan mobilitas manusia yang tinggi dalam bentuk
imigran, turis, pengungsi, tenaga kerja, pelajar, dan pendatang. Arus manusia
ini telah melewati batas-batas teritorial negara. Saat ini dapat dilihat, hampir
di semua negara terdapat orang asing. Orang asing adalah orang yang
dianggap bukan orang asli penduduk negara tersebut. Keberadaan orang
asing di suatu negara tentu dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti
faktor pendidikan.

3. Arus media ditandai dengan semakin kuatnya mobilitas informasi, baik


melalui media cetak maupun elektronik. Berbagai peristiwa di belahan dunia
seakan berada di hadapan kita karena cepatnya pertukaran informasi.
Kemudahan mengakses informasi menunjukkan bahwa tidak ada lagi ruang
pembatas antarnegara. Dunia seakan sebagai satu negara yang utuh.

4. Arus keuangan ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi,


pembelian melalui internet dan penyimpanan uang di bank asing. Kondisi ini
tentu sudah tidak bisa dimungkiri lagi bahwa globalisasi semakin memanjakan
manusia untuk hidup lebih efektif dan efisien.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
12 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
5. Arus teknologi ditandai dengan mobilitas teknologi, munculnya multinational
corporationdan transnational corporation yang kegiatannya dapat menembus
batas-batas negara. Kondisi ini tentu sudah dipahami sejak dahulu karena
perdagangan merupakan salah satu faktor awal terjadinya globalisasi.
Dengan adanya perusahaan-perusahaan tersebut semakin menunjukkan
bahwa sistem perekonomian lintas negara sangat diuntungkan berkat adanya
globalisasi.

Teori Globalisasi

Diakses dari Google pada hari Kamis, 4 Juni 2020.


https://www.google.com/search?q=globalisasi+transformasionalis&tbm=isch&ved=2ahUKEwix0Lvm0ufpAhXxz3MBHRvGAcwQ2-
cCegQIABAA&oq=globalisasi+transformasionalis&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCMQJ1DiaFiDlQFgupYBaANwAHgAgAFxiAGyB5IBBDE0LjGYAQC
gAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZw&sclient=img&ei=BqTYXrG1CfGfz7sPm4yH4Aw&bih=640&biw=1280&safe=strict#imgrc=jW4tjo7Cbw5ALM&i
mgdii=9yK0ecIR3WtdIM

Semakin majunya perkembangan zaman membuat masyarakat semakin


modern. Buchori (2005) berpendapat bahwa masyarakat menganggap segala
sesuatu yang modern, yang mutahir sebagai suatu yang dengan sendirinya lebih

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
13 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
baik dan lebih maju daripada yang lain. Keadaan ini disebabkan oleh globalisasi
yang masuk di berbagai negara tanpa terkecuali.

Cochrane dan Pain (2000) menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan


globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:

1. Para Globalis

Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang


memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh
dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan
hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. Meskipun demikian,
para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses
tersebut.

a. Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan


semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan
masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.

b. Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah


fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan
barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya
dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar
dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk
menentang globalisasi (antiglobalisasi).

2. Para Tradisionalis

Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka


berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang
ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi
sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami
saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan
perdagangan kapital.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
14 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
3. Para Transformasionalis

Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka


setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis.
Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal
keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya
dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni
melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung".
Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut
negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

Penyebab masuknya globalisasi ada beberarapa macam, salah satunya


adanya kemajuan di bidang informasi dan komunikasi sehingga menjamin
kemudahan terlaksanakannya transaksi ekonomi antarnegara. Masyarakat telah
dimanjakan dengan alat komunikasi yang semakin maju seperti handphone,
komputer, leptop, tablet dan lain sebagainya yang memiliki fasilitas yang sangat
canggih. Dengan adanya fasilitas ini masyarakat dapat berkomunikasi dan
bertransaksi dengan masyarakat di negara lain sehingga arus informasi semakin
lancar dan batas- batas negara semakin kabur.

Selain itu, penyebab masuknya globalisasi di suatu negara adalah adanya


kemajuan kerjasama ekonomi internasional yang semakin erat sehinggga
memudahkan terjadinya kesepakatan – kesepakatan antar negara. Sekarang ini
banyak sekali pedagang yang merambah ke dunia internasional. Kemudahan
berkomunikasi lewat berbagai alat komunikasi menyebabkan sesama pedagang
dapat bertransaksi ddengan mudah sehingga mereka dapat saling bertransaksi dan
saling memberi manfaat satu sama lain.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
15 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Diakses dari
https://hellomotion.com/content/bangga-jadi-orang-indonesia-1:
Kamis, 4 Juni 2020, pk. 14:54 WIB

Teori Tingkah Laku Sosial

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial akan menampilkan tingkah laku
tertentu, akan terjadi peristiwa pengaruh mempengaruhi antara individu yang satu
dengan individu yang lain. Hasil dari peristiwa saling mempengaruhi tersebut maka
timbulah perilaku sosial tertentu yang akan mewarnai pola interaksi tingkah laku
setiap individu. Perilaku sosial individu akan ditampilkan apabila berinteraksi dengan
orang lain. Dalam hal ini individu akan mengembangkan pola respon tertentu yang
sifatnya cenderung konsisten dan stabil sehingga dapat ditampilkan dalam situasi
sosial yang berbeda-beda.

Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) tingkah laku sosial


seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan
hubungan timbal balik antar pribadi. Tingkah laku juga identik dengan reaksi
seseorang terhadap orang lain.

Menurut Azizi Yahaya (2004) tingkah laku adalah berbentuk naluri, yaitu
tingkah laku tidak dapat dipelajari daripada siapapun tetapi disebabkan oleh faktor
dalaman atau kematangan fisiologi. Walau bagaimanapun, kebanyakkan ahli teori

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
16 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
percaya bahawa tingkah laku hanya boleh dipengaruhi oleh masa kini. Ini bermakna
hanya masa kini yang penting bagi memahami tingkah laku. Namun, tingkah laku
semasa juga dipengaruhi oleh masa lampau. Begitu juga, sebarang perkara yang
difikirkan masa kini boleh dipengaruhi oleh pemikiran masa tentang masa hadapan.

Tingkah laku sosial yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bertempat
tinggal dalam suatu wilayah dengan ketentuan norma sosial tertentu disebut tingkah
laku sosial masyarakat. Karena norma sosial masyarakat yang satu dengan
masyarakat yang lain berbeda maka tingkh luka sosial masyarakatnyapun berbeda.
Tingkah laku sosial seseorang dapat diterima oleh orang lain jika perilaku
yang dilakukannya sesuai dengan norma sosial yang diatur oleh berbagai kontrol
sosial. Jika tingkah laku sosial yang dilakukan oleh orang tersebut tidak sesuai
dengan norma yang berlaku maka dapat dikategorikan sebagai perilaku aneh atau
bahkan perilaku menyimpang.

Dampak Globalisasi

Globalisasi yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik


dalam level nasional, regional, maupun internasional, dipastikan akan membawa
sejumlah dampak atau akibat yang terjadi. Intensitas dampak dalam setiap level
tersebut, sudah barang tentu tidak sama, hal ini disangat dipengaruhi oleh sikap
mental masyarakatnya dalam menerima atau menolak globalisasi tersebut.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
17 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Dampak positif globalisasi dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya,
teknologi insformasi, dan pendidikan sebagai berikut.

1. Bidang Ekonomi

Globalisasi mulai berkembang dalam bidang ekonomi sehinggaperekonomian


paling merasakan dampak positif globalisasi. Dengan adanya globalisasi, industri
dapat berkembang pesat, terbukanya perdagangan lintas negara,membuka
pasar tenaga kerja internasional, dan mendorong terbentuknya lembaga ekonomi
dunia yang beranggotakan negara-negara di dunia seperti IMF dan WTO yang
berperan membantu mengatur laju perdagangan dan perputaran uang
antarnegara. Globalisasi juga berperan dalam terbentuknya perjanjian kerja
sama internasional bidang perekonomian dan perdagangan antarnegara serta
peningkatan pembangunan nasional di Indonesia.

Globalisasi pada sektor ekonomi dapat memunculkan dampak positif yang akan
berpengaruh pada perekonomian negara. Dampak positif globalisasi pada sektor
ekonomi sebagai berikut.

1) Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.


2) Produksi global dapat ditingkatkan.
3) Meningkatkan kemakmuran masyarakat suatu negara.
4) Dapat memperoleh modal dan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik.
5) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

2. Bidang Politik

Globalisasi memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan politik


suatu negara. Pada era globalisasi, pemerintah dituntut menyelenggarakan
pemerintahan dengan menjunjung tinggi sikap keterbukaan, demokratis, serta
menghormati HAM. Hal tersebut menjadi kesepakatan antarnegara di dunia.

Globalisasi memberikan pengaruh terhadap sistem pemerintahan


Indonesia dalam rangka mewujudkan good governance. Setiap warga negara
Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang telah dijamin Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi telah berperan besar dalam penyelenggaraan negara

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
18 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
dengan ikut serta memengaruhi kebijakan pemerintah sekaligus melakukan
pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.

3. Bidang Sosial Budaya

Perkembangan globalisasi sudah masuk berbagai ranah kehidupan


manusia, termasuk kehidupan sosial budaya. Adanya globalisasi dalam
bidang sosial budaya tentu akan memberikan konsekuensi lebih terhadap
perkembangan kehidupan sosial budaya setiap warga negara di dunia.
Dampak positif globalisasi dalam bidang sosial budaya ditandai dengan
adanya bentuk pertukaran budaya antarnegara. Selain itu, setiap negara
dapat mengenal dan mempelajari kebudayaan negara lain. Globalisasi dalam
bidang sosial budaya juga menjadi penyebab bergesernya nilai dan pola pikir
masyarakat dari irasional menjadi lebih rasional.

Globalisasi mendorong setiap orang lebih terbuka, kreatif, serta inovatif


berdasarkan akal dan pikiran. Di bidang pendidikan, globalisasi merupakan
tantangan untuk mencetak kebutuhan sumber daya manusia sebagai tenaga
kerja yang berkualitas dan mampu bersaing dalam pasar global. Contoh
dampak positif globalisasi dalam bidang sosial budaya seperti berikut.

a. Meningkatkan hubungan atau interaksi antarbangsa.

b. Sumber belajar semakin luas.

c. Memajukan budaya bangsa.

4. Bidang Teknologi dan Informasi

Globalisasi memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan


teknologi dan informasi serta mendorong masyarakat berpikir lebih maju.
Kemajuan teknologi, informasi, dan transportasi memudahkan kehidupan
manusia menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien, serta meningkatkan
mobilitas masyarakat.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
19 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Selain itu, globalisasi dalam bidang teknologi dan informasi
memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan, memudahkan komunikasi, serta mampu meningkatkan etos
kerja masyarakat.

5. Bidang Pendidikan

Globalisasi telah menciptakan suatu tatanan kehidupan baru di bidang


pendidikan. Pengaruh globalisasi dalam bidang pendidikan memberikan satu
gambaran bahwa pendidikan akan lebih maju. Artinya, globalisasi akan
memberikan kemanfaatan dalam dunia pendidikan. Dampak positif globalisasi
pendidikan seperti berikut.

a. Menciptakan manusia yang profesional.

b. Membuka kesempatan bagi pelajar untuk belajar di luar negeri.

c. Sumber pembelajaran tidak terbatas hanya di negara sendiri.

d. Meningkatkan mutu pendidikan sehingga sejajar dengan negara lain.

e. Menciptakan kerja sama dalam bidang pendidikan dengan negara lain.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
20 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
Globalisasi sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan manusia.
Perlu disadari bahwa globalisasi tidak selalu memberikan dampak positif bagi
kehidupan manusia. Globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan
manusia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1. Bidang Ekonomi

Perkembangan globalisasi dapat memengaruhi perekonomian suatu


negara. Negara yang tidak mampu bersaing dan memantapkan stabilitas
perekonomian dalam arus globalisasi akan semakin terpuruk. Globalisasi juga
dapat menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Masyarakat yang
tidak mampu mengikuti arus modernisasi dan globalisasi akan semakin
tersisih, sedangkan bagi orang berpendidikan dan mampu mengikuti arus
globalisasi, globalisasi dapat memberikan peluang.

Globalisasi mengakibatkan berkembangnya prinsip kapitalisme, negara


kuat akan melakukan perluasan pasar untuk mendapat keuntungan.
Terciptanya pasar bebas mengakibatkan kompetisi produk dan harga
semakin ketat. Sistem ekonomi menjadi sangat liberal yang efeknya
menggusur prinsip ekonomi kerakyatan.

Dampak negatif globalisasi bisa berakibat pada kondisi perekonomian


negara. Dampak negatif globalisasi pada sektor ekonomi sebagai berikut.

a. Menghambat pertumbuhan sektor industri, terutama bagi negara yang


sedang berkembang.

b. Memperburuk neraca pembayaran.

c. Sektor keuangan semakin tidak stabil.

d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

e. Perdagangan didominasi barang-barang impor.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
21 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
2. Bidang Politik

Di bidang politik globalisasi membawa pengaruh terhadap


penyelenggaraan kehidupan kenegaraan suatu negara. Globalisasi membuat
suatu negara harus mengikuti perkembangan kenegaraan yang dianut
banyak negara di dunia sesuai kesepakatan negara-negara dunia yang
tergabung dalam suatu badan internasional. Negara maju sering menjadi
kiblat dan memberi banyak pengaruh terhadap negara-negara berkembang
ataupun negara ketiga di dunia. Ketentuan yang telah disepakati dan berlaku
secara internasional sering tidak sesuai dengan kehidupan ataupun ideologi
suatu negara. Oleh karena itu, sering terjadi pergolakan politik dalam suatu
negara. Bahkan, sering terjadi campur tangan masyarakat internasional
terhadap permasalahan dalam suatu negara. Itulah pengaruh negatif
globalisasi di bidang politik.

3. Bidang Sosial Budaya

Globalisasi membawa pengaruh negatif terhadap perkembangan sosial


budaya masyarakat dunia. Melalui perkembangan teknologi yang semakin
canggih, masyarakat dunia akan mendapatkan sajian budaya asing yang
belum tentu cocok dengan nilai-nilai budaya lokal. Selain itu, dengan
masuknya budaya asing, identitas sosial dan budaya lokal semakin luntur
yang mengakibatkan terjadinya krisis identitas pada generasi muda.
Masyarakat cenderung bergaya hidup mengikuti tren dunia luar,
menumbuhkan sikap individualis, pragmatis, hedonis, serta konsumeris.

Selain itu, nilai-nilai yang sesuai pandangan hidup bangsa mulai


ditinggalkan seperti nilai solidaritas dan kesetiakawanan sosial, nilai gotong
royong dan kekeluargaan, serta nilai keagamaan. Globalisasi juga
mengakibatkan peningkatan kualitas ataupun kuantitas kejahatan yang
semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
lintas negara.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
22 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
4. Bidang Pendidikan

Selain memiliki dampak positif, globalisasi pendidikan memiliki dampak


negatif. Oleh karena itu, pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan
hendaknya lebih selektif dalam menerima nilai-nilai globalisasi yang akan
masuk dunia pendidikan Indonesia. Dampak positif globalisasi pendidikan
seperti berikut.

a. Terciptanya komersialisasi pendidikan.

b. Masyarakat terkotak-kotak berdasarkan status sosial untuk menikmati


pendidikan berkualitas.

c. Lemahnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.

d. Peluang masuknya kebudayaan-kebudayaan yang tidak sesuai


dengan nilai-nilai ideologi negara semakin besar.

e. Menjadikan sistem pendidikan negara lain sebagai arahan dalam


penentuan sistem pendidikan nasional.

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
23 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)
SOAL
1. Jelaskan pengertian globalisasi!
2. Jelaskan ciri-ciri globalisasi secara umum!
3. Menurut kalian, dampak dari globalisasi yang paling menonjol/
paling sering kita (masyarakat) Indonesia rasakan yang mana?
dan mengapa?

Daftar Pustaka
Jurnal:
Musa, M. I. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3).

Wati, D. L. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP TINGKAH LAKU


MASYARAKAT INDONESIA.

Buku:
Khasanah, Nur. 2019. Globalisasi dan Gejalanya. Klaten: Cempaka Putih

Link:
https://m.liputan6.com/citizen6/read/3919594/4-ciri-ciri-globalisasi-yang-tanpa-
disadari-mengubah-kehidupan

https://jurnalpatrolinews.co.id/

2019/2020 KEWARGANEGARAAN Fadel Satrio Subiakto, Isti


Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T Nurul Aulia, Muhammad
24 Fajar
(Tlp/WA : 08193.268.2695)

Anda mungkin juga menyukai