PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tuntutan naluri manusia yang sangat asasi, dan sarana untuk membina
namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang
ingin menikahi wanita lebih dari satu diantaranya bersikap adil. Adil
1
ًٰحىِا مَا طَابَ نَكُمِ مِهَ انىِّسَاءِ مَخْى ُ ِوَاِنْ خِفْتُمِ اَالَّ تُقْسِ ُطىِا فًِ انَُْتٰمًٰ فَاوِك
وَُحهٰجَ وَسُبٰعَ فَاِنْ خِفْتُمِ اَالَّ تَعِذُِنىِا فَىَا حِذَةًا َاوِمَامَهَ ََكَتِ اََِمَاوُكُمِ رٰنِكَ َادِوًٰ اَالَّ تَ ُعىُِنىِا
Artinya:
adil terhadap istri-istrinya, jika hal tersebut tidak bisa dilakukan maka
tidak boleh menikahi wanita lebih dari satu. Ditegaskan juga dalam
وَنَهِ تَسِتَطِ ُِ ُعىِا اَنْ تَعِذُِنىِا بَُِهَ انىِّسَاءِ وََنىِ َحشَصِتُمِ فَالَ تَمُُِِهىِا كُمَّ انْمَُِمِ فَتَزَ ُسوٌَِا
حىِا وَتَتَّ ُقىِا فَاِنَّ اهللََ كَانَ غَ ُفىِسّاسَّحُِِمّا
ُ ِصه
ِ ُكَانْمُعَهَّ َقتِ وَاِنْ ت
Artinya:
2
Tahun 1974 tentang Perkawinan (Undang-Undang Perkawinan) yang
dilakukan antara seorang pria dengan seorang wanita. Di sisi lain, justru
pria untuk beristri lebih dari seorang (Kelik Wardiono, dkk, 2018: 71).
Pasal 55:
Pasal 56:
3
Menurut Pasal 57 KHI, Pengadilan Agama hanya memberikan
izin kepada seorang suami yang akan beristri lebih dari seorang apabila:
disembuhkan; dan
syarat-syarat berikut:
secara tertulis atau dengan lisan, tetapi sekalipun telah ada persetujuan
atau apabila tidak ada kabar dari istri atau istri-istrinya sekurang-
mendapatkan penilaian.
4
untuk dijadikan pedoman dan rujukan oleh instansi pemerintah dan
keputusan Menteri Agama Nomor 154 Tahun 1991 (Cik Hasan Bisri,
1997: 28).
Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya yang menikah lebih dari satu
hal ini menjadi masalah terhadap hukum yang berdampak kepada anak-
kehidupan bahagia di dunia dan akhirat di bawah cinta kasih dan ridho
Allah SWT.
5
Di Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu
Tabel 1
Pelaku Poligami
TAHUN
NO NAMA ALAMAT
POLIGAMI
1. Naruddin Desa Retok Dusun 2012
Memperigang RT/RW
003/004
2. Umar Desa Retok Dusun 2013
Tembawang RT/RW 004/005
3. Beni Desa Retok Dusun 2013
Tembawang RT/RW 004/005
4. Pusir Desa Retok Dusun 2014
Tembawang RT/RW 004/005
jawab formal. Pihak laki-laki tidak akan mendapat sanksi apapun secara
6
skripsi yang berjudul: Perkawinan Poligami di Desa Retok Kecamatan
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
7
D. Manfaat Penelitian
praktis yaitu:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Masyarakat
c. Bagi Lembaga
8
Untuk menyumbangkan kontribusi ilmu pengetahuan
9
BAB II
KAJIAN TEORI/PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Poligami dianggap sebagai sunnah Nabi SAW oleh para pelaku poligami
yang sering dijadikan alasan utama. Persamaan dari skripsi ini dengan
10
peneliti lakukan adalah sama-sama mengkaji tentang poligami.
ini bahwa praktik poligami yang dilaku kan oleh bapak MR sesuai
dengan apa yang ada dalam hukum Islam, karena bapak MR sudah
surat an-Nisa ayat (4) ayat (3) tetapi tidak sesuai dengan undang-
undang. Dalam hal ini mempunyai istri lebih dari satu alasan bapak
hukum Positif.
11
3. Skripsi yang disusun oleh Choirunnisa mahasiswa UIN Syarif
4. Skripsi yang ditulis oleh Nopi Yuliana mahasiswa IAIN Metro yang
untuk mendapat keturunan bagi suami yang subur dari istri yang
12
disembuhkan, untuk menyelamatkan suami dari perbuatan zina.
Raya”. Oleh karena itu, penyusun beranggapan bahwa topik ini masih
B. Pengertian Poligami
poligami merupakan derivasi dari kata polus yang berarti banyak, dan
gomos yang berarti istri atau pasangan. Jadi poligami bisa dikatakan
sebagai mempunyai istri lebih dari satu orang secara bersamaan. Adapun
13
dimana seorang suami memiliki istri lebih dari satu orang (A. Rodli
mengawini perempuan dua, tiga, atau empat, kalau bisa berlaku adil.
yang salah satu pihak (suami) mengawini beberapa (lebih dari satu) istri
laki yang beristri lebih dari satu orang perempuan dalam waktu yang
14
mendesak. Sehingga tidak terjadi salah pengertian terhadap arti poligami
C. Sejarah Poligami
merupakan masalah baru. Poligami sudah ada sejak dulu kala, pada
43).
15
Bangsa Arab jahiliyyah biasa kawin dengan sejumlah perempuan
2003: 138).
78).
16
D. Dasar Hukum Poligami
melakukan pernikahan dengan lebih dari satu wanita, dan inilah yang
sering dijadikan dalil (hujjah) bagi laki-laki untuk menikah lagi. Mereka
َوَاِنْ خِفْتُمِ اَالَّ تُقْسِطُىِا فًِ انَُْتٰمًٰ فَاوِكِحُىِا مَا طَابَ نَكُمِ مِهَ انىِّسَاءِ مَخْىًٰ وَحُهٰج
وَسُبٰعَ فَاِنْ خِفْتُمِ اَالَّ تَعِذِنُىِا فَىَا حِذَةًا اَوِمَا مَهَكَََتِ اََِمَاوُكُمِ رٰنِكَ اَدِوًٰ اَالَّ تَعُىِنُىِا
17
Artinya:
dia khawatir tidak akan memberinya mahar yang setara dengan yang
menikah dengan satu hingga empat wanita. Tapi jika menikah lebih dari
satu wanita dia khawatir tidak dapat berlaku adil, maka wajib menahan
diri dengan menikahi satu wanita saja (Abu Malik Kamal, 2007: 726).
Qur’an tidak ada satu ayat pun yang memerintahkan atau menganjurkan
poligami, sebutan tentang hal itu dalam al-Qur’an surat an-Nisa ayat 3
SWT agar melakukan sanak keluarga terutama anak yatim piatu dan
2002: 91).
18
Menurut pandangan Quraisy Shihab menjelaskan sebagaimana
pintu kecil yang hanya dapat dilalui oleh orang yang amat sangat
hendaknya tidak ditinjau dari segi ideal saja atau dari segi baik dan
buruknya, akan tetapi harus dilihat dari sudut pandang penetapan hukum
dalam aneka kondisi yang mungkin terjadi (M. Quraisy Shihab, 2002:
341).
19
shallallahu alaihi wasallam dan mengadukan masalah itu
kepada beliau. Maka beliau menjawab pilihlah empat di antara
mereka”(HR. Ibnu Majah) (Syekh H. Abdul Halim Hasan Binjai,
2006: 193).
Perkawinan poligami di bolehkan dalam Islam dengan syarat harus
129:
وَنَهِ تَسِتَطُِِ ُعىِا اَنْ تَعِذُِنىِا بَُِهَ انىِّسَاءِ وََنىِ َحشَصِتُمِ فَالَ تَمُُِِهىِا كُمَّ انْمَُِمِ فَتَزَ ُسوٌَِا
حىِا وَتَتَّ ُقىِا فَاِنَّ اهللََ كَانَ غَ ُفىِسّاسَّحُِِمّا
ُ ِصه
ِ ُكَانْمُعَهَّ َقتِ وَاِنْ ت
Artinya:
“Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri
(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu
janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai),
sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika
kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari
kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang” (Departemen Agama, 2016: 99).
“Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah)
seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki, yang demikian itu
adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” (QS. an- Nisa ayat 4)
20
dapat diwujudkan itu adalah dalam hal cinta (M. Quraisy Shihab, 2002:
607).
2. Hukum Positif
a. Undang-Undang Perkawinan
21
disertai dengan pembatasan berat berupa syarat-syarat dan
sama haknya dengan istri yang lain, baik yang sifatnya non
22
pertama, agar mendapatkan restunya dan tidak sampai menyakiti
2003: 53).
dan
23
alasan suaminya itu ingin menikah lagi, sebagaimana yang
tempat tinggalnya.
seorang apabila:
disembuhkan; dan
39).
24
b) Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin
mereka; dan
adalah pasal 55, 56, 57, dan 58. Dalam Pasal 55 menjelaskan
25
sebagaimana diatur dalam bab VIII Peraturan Pemerintah Nomor
1999: 7).
tersebut jika beristri lebih dari seorang seorang tidak bisa berlaku
26
adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya. Yang penjelasannya
4) Harus didasarkan pada alasan yang jelas dan kuat. Jika tidak
harus terdapat izin istri pertamanya terlebih dahulu, jika izin istri
27
dipenuhi syarat-syarat yang ditentukan pada Pasal 5 Undang-
pihak dalam perjanjian atau apabila tidak ada kabar dari istri
oleh Islam memang tidak ada ketentuan secara pasti, namun di Indonesia
2017: 97).
28
1. Suami yang hendak beristri lebih dari satu orang harus mendapat
Peraturan Pemerintah.
seorang suami yang akan beristri lebih dari satu orang apabila:
disembuhkan; dan
sebagai berikut:
dak tidak dapat menjadi pihak dalam perjanjian atau apabila tidak ada
29
kabar dari istri atau istri-istrinya sekurang-kurangnya dua tahun atau
kepada suamianya untuk beristri lebih dari satu orang, berdasarkan salah
30
keputusan Pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap dan berlaku
pasal 28 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dimuat dalam pasal
31
BAB III
METODE PENELITIAN
E. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
5).
32
b. Sifat Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
1984: 20).
33
(Ushuliyah), ahli hukum Islam (Fuqaha/fiqih), ahli tafsir
F. Setting Penelitian
berdasar hukum yang ada di Indonesia dan judul skripsi tersebut sesuai
34
G. Sumber Data
1. Data Primer
a. Observasi
b. Wawancara
35
berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya,
Kubu Raya.
c. Dokumentasi
100).
jawabkan.
36
2. Data Sekunder
2010: 2).
Primer.
pengukur yang baik yang dapat di gunakan (Ajat Rukajat, 2017: 144).
37
Pada umumnya penelitian kualitatif ini diantara salah satunya
diantaranya:
penelitian ini.
pola, memilih yang mana yang penting, dan yang akan dipelajari, dan
38
Adapun teknik Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
analisis yang bersifat deskriptif dengan pola induktif, yaitu suatu analisis
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN
merupakan salah satu desa yang terletak sangat jauh dari perkotaan dan
Parit Karang Anyar). Desa Retok itu sendiri berasal dari kata Dayak
40
karena jenis tanah yang terdapat di dataran rendah yaitu gambut. Desa
Tabel 1
Batas Wilayah Desa Retok
Batas
Desa/Kelurahan
Timur Sungai Sega
Barat Kubu Padi
Utara Sumsum
Selatan Sungai Enau
Sumber: Kantor Desa Retok Tahun 2019.
41
1. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Retok Kecamatan Kuala
LPM
Sekretaris Desa
YOSEF RONNI
Perencanaan Keuangan
Kasi Kerja
ALESIUS KAPING JONAS
AYING
Kasi Pemerintahan
Bendahara
ABDUL RAHIM
NATALIUS
42
b. Jumlah Penduduk Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B
Tabel 2
Tabel Jumlah Dusun, Rukun Warga dan Rukun Tetangga
Desa Retok Tahun 2019.
Tabel 3
Tabel Jumlah Penduduk Desa Retok
Menurut Jenis Kelamin 01 Juli – 31 Desember 2019.
NO DUSUN L P JML JIWA JUMLAH
(KK)
1 Retok Kuala 531 500 1031 248
2 Retok Bebantek 358 321 679 202
3 Retok Acin 241 212 453 136
4 Retok Tembawang 370 360 730 212
5 Retok Memperigang 444 375 819 202
JUMLAH 1.944 1.768 3.712 1000
Sumber: Kantor Desa Retok 2019
43
Tabel 4
Tabel Jumlah Penduduk Desa Retok
Menurut Agama 01 Juli-31 Desember 2019.
Kristen Kristen
N Dusun Islam Konghucu Protestan Katolik Jumlah
O
Tabel 5
Tabel Jumlah Kelahiran Dan Kematian Menurut Jenis Kelamin
Desa Retok 01 Juli – 31 Desember 2019.
NO. NAMA DUSUN KELAHIRAN KEMATIAN
Lk Pr Lk Pr
1 Dsn Retok Kuala 5 3 0 0
2 Dsn. Retok Bebantek 3 3 0 0
3 Dsn. Retok Acin 0 3 1 0
4 Dsn. Retok Tembawang 4 4 0 0
5 Dsn. Retok Memperigang 4 6 0 0
Sumber: Kantor Desa Retok 2019
44
8. 35 – 39 Tahun : 275 Jiwa
9. 40 – 44 Tahun : 237 Jiwa
10. 45 – 49 Tahun : 229 Jiwa
11. 50 – 54 Tahun : 132 Jiwa
12. 55 – 59 Tahun : 147 Jiwa
13. 60 – 64 Tahun : 113 Jiwa
14. 65 + Tahun : 157 Jiwa
tentu hal ini dapat dilihat pada beberapa sektor yaitu: Sektor
Tabel 6
Tabel Tempat Ibadah Menurut Jenisnya
Desa Retok Sampai 31 Desember 2019.
NO. NAMA DUSUN MASJID SURAU GEREJA KAPEL VIHAR
A
1 Retok Kuala 2 6 0 0 1
2 Retok Bebantek 0 0 1 0 0
3 Retok Acin 0 0 1 0 0
4 Retok Tembawang 1 5 0 0 0
5 Retok Memperigang 2 4 0 1 0
JUMLAH 5 15 2 1 1
Sumber: Kantor Desa Retok Tahun 2019.
45
kesadaran dan tolerensi beragama masyarakat Desa Retok sudah
lebih baik akibat dari hal-hal tersebut tercermin juga dari jumlah
masyarakatnya.
e. Sektor Pendidikan
Tabel 7
Tabel Jumlah Sekolah Menurut Status
Desa Retok Tahun 2019
PAUD SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA
NO DUSUN Neg Swst Neg Swst Neg Swst Neg Swst
1 Retok Kuala 0 0 2 2 0 2 0 1
2 Retok 0 1 1 0 0 0 0 0
Bebantek
3 Retok Acin 0 1 1 0 1 0 0 0
4 Retok 0 1 0 2 0 2 0 1
Tembawang
5 Retok 0 0 1 2 0 1 0 1
Memperigang
JUMLAH 0 3 5 6 1 5 0 3
Sumber: Kantor Desa Retok Tahun 2019.
f. Sektor Kesehatan
46
Tabel 8
Tabel. Tenaga Kesehatan
Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B Tahun 2019.
JUMLAH TENAGA KESEHATAN
No. NAMA DUSUN DOKTER PERAWAT BIDAN DUKUN
1 Retok Kuala 0 0 0 4
2 Retok Bebantek 0 1 0 4
3 Retok Acin 0 0 1 2
4 Retok 0 0 0 2
Tembawang
5 Retok 0 0 0 4
Memperigang
JUMLAH 0 1 1 16
Sumber: Kantor Desa Retok Tahun 2019.
Tabel 9
Sasaran Kesehatan Menurut Jenjangnya
Desa Retok Kec. Kuala Mandor B Tahun 2019.
No. NAMA DUSUN PUSKESMAS POSKESDES POSYANDU
1 Retok Kuala 0 0 1
2 Retok Bebantek 0 0 1
3 Retok Acin 0 1 1
4 Retok 0 0 1
Tembawang
5 Retok 0 0 1
Memperigang
Sumber: Kantor Desa Retok Tahun 2019.
B. Paparan Data
47
1. Praktik poligami di Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B
48
akabin taon 2013” Istri kedua saya Marwatun, nikahnya tahun 2013
(Umar, 2020: 20 Juli).
tahun 2001, sedangkan dengan istri kedua pada tahun 2012, bapak
Naruddin mengatakan:
49
“kauleh abinih dukalenah juah, binih pertama kauleh tak
oning, ben semarenah sekitar sataonan kauleh etemmoh jek kauleh
mareh abinih pole” Saya menikah kedua kalinya itu, istri pertama
saya tidak mengetahuinya,dan setelah beberapa tahun kemudian saya
ketahuan kalau saya sudah menikah lagi (Pusir, 2020: 29 Juni).
yang sama:
50
menghindari dari perbuatan yang kurang baik (zina). Hal tersebut
hal yang sama, yaitu ngin menjauhi dari perbuatan yang kurang baik
yaitu:
51
perbuatan zina, hal ini yang menjadi alasan bagi saya, dan saya
mempunyai keinginan untuk menikah lebih dari satu dek, sekarang
istri saya dua (Naruddin, 2020: 03 Juli).
Kubu Raya
KUA, sebab pada saat menikah dengan istri pertamanya juga tidak
pernikahan dan tidak ada yang paham, hal ini disampaikan oleh
52
“kauleh akabin sareng binih peretama tak ecatet neng KUA
lek, karnah lakar e dinnak sappen jarang mon akabin olle buku
nikah, cek payanah ontok olle buku nikah, karnah sappen juah se
ngurus juah benyak oreng tak oneng caranah, padeh peih ben binih
se nomer duek lek tak ecatet neng KUA” Saya menikah dengan istri
pertama tidak dicatatkan di KUA pak, karena memang di sini dulu
jarang kalau nikah mendapatkan Buku Nikah, sulit sekali untuk
mendapatkan Buku Nikah, karena dulu itu orang yang ngurus nikah
itu banyak yang tidak paham caranya, begitu juga dengan istri kedua
pak tidak dicatatkan di KUA (Pusir, 2020: 29 Juni).
53
menikah masyarakat di Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B
catatkan.
54
Menurut bapak umar yang terpenting pernikahannya sah
Agama.
55
Pernyataan selanjutnya dari bapak Pusir:
menyatakan:
56
saya sehari-hari bekerja jual ikan keliling pakai motor, anak yang
pertama juga biasa bekerja ikut istri saya, begitu juga dengan istri
kedua juga ikut bekerja, tapi kerja menyadap karet (Beni, 2020: 27
Juni).
sudah musim hujan ia bertani, dari hasil ini bapak umar menafkahi
57
suami yang berpoligami di Desa Retok Kecamatan Kuala
dalam keluarganya.
58
tettih tak bergantung ke kauleh lek” menafkahi istri-istri dan anak-
anak saya sesuai kemampuan saya dek, saya dan istri saya juga
bekerja karet dan bertani sama-sama membantu memenuhi
kebutuhan sehari-hari, jadi tidak bergantung kepada saya dek (Umar,
2020: 20 Juli).
suami.
dengan istri pertama maupun dengan istri kedua hal ini diungkapkan
59
“mon masalah pembegiennah wektoh, kauleh terros terrang
lebbi abit nengenneng e roma binih sepertama, kalau eroma binih
keduek deng-kadeng sebulen paleng 10 areh edissah” kalau masalah
pembagian waktu, saya terus terang lebih lama menetap di rumah
istri pertama, kalau dirumah istri kedua kadang-kadang satu bulan
paling 10 hari disana (Beni, 2020: 27 Juni).
60
pembagian waktu baik dengan istri pertama maupun dengan istri
C. Temuan Penelitian
secara agama.
61
keduanya secara sembunyi-sembunyi atau tanpa sepengetahuan
istri pertamanya.
Kubu Raya
62
oleh para suami di Desa Retok Kecamatan kuala Mandor B
D. Pembahasan
adil, tidak diperbolehkan menikahi lebih dari seorang jika tidak bisa
berlaku adil terhadp istri-istrinya hal ini telah diatur dalam al-
63
َوَاِنْ خِفْتُمِ اَالَّ تُقْسِطُىِا فًِ انَُْتٰمًٰ فَاوِكِحُىِا مَا طَابَ نَكُمِ مِهَ انىِّسَاءِ مَخْىًٰ وَحُهٰج
وَسُبٰعَ فَاِنْ خِفْتُمِ اَالَّ تَعِذِنُىِا فَىَا حِذَةًا اَوِمَا مَهَكَََتِ اََِمَاوُكُمِ رٰنِكَ اَدِوًٰ اَالَّ تَعُىِنُىِا
Artinya:
“Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil
terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu
menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu
senangi: dua, tiga atau empat. tetapi jika kamu khawatir
tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang
saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang
demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim”
(Departemen Agama, 2016: 99).
Kubu Raya ada yang menikah lebih dari satu. Salah satu pernyatan
menikah lagi.
64
melangsungkan pernikahanya dengan istri kedua, istri pertamanya
tidak mengetahuinya.
pernikahanya pada tahun 2002, dengan istri kedua tahun 2013, tapi
mengetahuinya.
poligami.
65
2. Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif terhadap praktik
Kubu Raya
positif.
monogamy. Hal ini dapat dipahami dari Surat an-Nisa Ayat (3).
66
tegas, kecuali hanya memberikan warning apakah kamu yakin
ِوَنَهِ تَسِتَطُِِ ُعىِا اَنْ تَعِذُِنىِا بَُِهَ انىِّسَاءِ وََنىِ َح َشصِتُمِ فَالَ تَمُُِِهىِا كُمَّ انْمَُِم
حىِا وَتَتَّقُىِا فَاِنَّ اهللََ كَانَ غَفُىِسّاسَّحُِِمّا
ُ ِصه
ِ ُفَتَزَ ُسوٌَِا كَانْمُعَهَّقَتِ وَاِنْ ت
Artinya:
“Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara
isteri-isteri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat
demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung
(kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang
lain terkatung-katung.Dan jika kamu mengadakan
perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka
sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”
(Departemen Agama, 2016: 99).
67
syarat hukum itu adalah yang dituntut adanya sebelum adanya
Jadi suami yang tidak berlaku adil dia berdosa. Akan tetapi kalau
68
mengungkapkan lebih lama di Rumah istri pertama dibandingkan
istri pertama.
maka jika suami tidak berlaku adil baik dengan istri pertama dan
69
b. Tinjauan dalam Hukum Positif
Agama.
70
melakukan poligami maka suami tersebut harus mengajukan ke
ditemukan dalam Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 5 ayat (1) Undang-
apabila:
disembuhkan; dan
71
Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa para suami
72
peneliti temukan bahwa suami yang berpoligami tidak memenuhi
bapak Naruddin:
73
Praktik yang dilakukan oleh para suami ketika
74
dan istri saya juga bekerja karet dan bertani sama-sama
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, jadi tidak
bergantung kepada saya dek (Umar, 2020: 20 Juli).
75
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
sebab pada saat itu tidak ada yang paham untuk mengurus berkas
76
praktik poligami di Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B
Kabupaten Kubu Raya sah seacara hukum Islam, namun tidak sesuai
dengan al-Qur-an Surat an-Nisa’ Ayat 3 dan ayat 129, kerana tidak
hukum.
B. Saran
karena dilihat dari sisi realitas, aspek negativ poligami lebih besar
77
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
A. Rodli Makmun dan Evi Muafiah. 2009. Poligami dalam Penafsiran
MuhammadSyahrur. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.
Budi Sunarso. 2019. Peran Kantor Urusan Agama dan Penyuluh dalam
Memberikan Bimbingan Perkawinan. Jawa Timur: Myria
Publisher.
78
Isnaeni Fuad. 2010. Berpoligami Dengan Aman. Jombang: Lintas
Media.
Istijanto. 2001. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
79
Soeryono Soekarto. 1984. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI
Press.
Sutrisno Hadi. 1991. Metodologi Besearch. Yogyakarta: Yayasan
Penerbit Fakultas Psikologi UGM.
Skripsi:
Peraturan Perundang-undangan
80
Sumber Lain:
81
KISI-KISI WAWANCARA
melakukan poligami
2 Tinjauan hukum Islam Pencatatan di KUA 5
dan hukum Positif Cara melangsungkan 6
terhadap praktik perkawinan
7
poligami di Desa Retok Meiliki anak
Kecamatan Kuala Pekerjaan suami 8
Mandor B Kabupaten Cara menafkahi para 9
Kubu Raya istri dan anak-
10
anaknya
Pembagian waktu 11
PANDUAN WAWANCARA
Informan 1
Tanggal wawancara : 27 Juni 2020
Tempat : Kediaman Informan
Waktu : 13.00
Identitas Informan
82
Nama : Beni
Umur : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pekebun
2 Siapa nama istri pertama Nama Istri pertama saya Sutina. Saya
tahun 2004
2013.
menikah sembunyi-sembunyi.
83
berpoligami? menghindari dari perbuatan zina
menikah lagi.
kedua apa di catat di KUA? dulu saya tidak paham kalau masalah
pernikahan.
menikahkan.
84
perempuan.
9 Dengan istri kedua apa juga Sama juga mempunyai anak, cuman
menyadap karet.
sehari-hari.
85
waktu dengan istri pertama saya terus terang lebih lama menetap
dan kedua?
di rumah istri pertama, kalau dirumah
Informan 2
Tanggal wawancara : 29 Juni 2020
Tempat : Kediaman Informan
Waktu : 15.30
Identitas Informan
Nama : Pusir
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pekebun
pertama.
86
tahun 2014.
4 Apakah istri pertama bapak Saya menikah kedua kalinya itu, istri
menikah lagi.
pertama.
87
paham caranya, begitu juga dengan
KUA.
menikahkannyaa.
8 Dengan istri pertama apa ada Saya dengan istri pertama mempunya
88
saya.
Informan 3
Tanggal wawancara : 20 Juli 2020
Tempat : Kediaman Informan
Waktu : 10.00
Identitas Informan
Nama : Umar
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
89
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pekebun
3 Siapa nama istri kedua bapak, Istri kedua saya Marwatun, nikahnya
mikah lagi.
90
ingin menikah lagi.
istri pertama dan kedua apa di tidak dicatatkan di KUA, dulu itu
8 Dengan istri pertama apa ada Dengan istri pertama saya punya
91
10 Bapak bekerja apa untuk Saya pak hanya bekerja sebagai
waktu dengan istri pertama kedua karena dari dulu itu istri saya
Informan 4
92
Tanggal wawancara : 03 Juli 2020
Tempat : Kediaman Informan
Waktu : 13.00
Identitas Informan
Nama : Naruddin
Umur : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pekebun
93
istri pertama saya curiga dan
mengetahunya.
istri pertama dan kedua apa pertama tidak tercatat di KUA begitu
94
sudah terpenuhi sudah dinikahkan
8 Dengan istri pertama apa ada Iya pak saya dengan istri pertama
perempuan satu
9 Dengan istri kedua apa juga Iya pak ada juga baru dua anak laki-
menafkahi para istri dan selain itu saya juga bertani dek.
anak-anak bapak?
95
12 Bagaimana bapak membagi Kalau masalah pembagian waktu
lah dek.
96