Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ismi Hayati Wulandari

NIM : 211010700079
Kelas : 06SIDM002
Mata Kuliah : Antropolinguistik

1. Carilah contoh yang menjelaskan perbedaan antara budaya dan bukan budaya
(minimal 3 contoh)

• CONTOH BUDAYA DI INDONESIA


1. BATIK

(sumber : google.com)

Batik adalah seni kain tradisional Indonesia yang telah diakui sebagai Warisan
Budaya Tak Benda Dunia UNESCO. Proses pembuatan batik melibatkan
penggunaan lilin untuk mencegah pewarnaan pada bagian-bagian tertentu dari kain,
menciptakan motif yang rumit dan beragam. Batik tidak hanya digunakan sebagai
pakaian sehari-hari, tetapi juga memiliki nilai simbolis dan estetika yang dalam
dalam budaya Indonesia.

2. TARI TRADISIONAL
(sumber : google.com)

Indonesia memiliki berbagai macam tarian tradisional yang masing-masing berasal


dari daerah dan budaya yang berbeda-beda. Contohnya adalah tari pendet dari Bali,
tari saman dari Aceh, dan tari tor-tor dari Batak. Setiap tarian tradisional
menggambarkan cerita, mitos, atau peristiwa sejarah tertentu, sambil menjaga
keindahan gerakan dan kostum yang khas.

3. UPACARA ADAT

(sumber : google.com)

Indonesia kaya akan berbagai upacara adat yang merayakan berbagai tahapan
dalam kehidupan, seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Contohnya
adalah upacara adat marapulai dalam masyarakat Batak yang merayakan
kelahiran, upacara adat siraman dalam budaya Jawa yang diselenggarakan
menjelang pernikahan, dan upacara adat ngaben dalam masyarakat Bali yang
berkaitan dengan kematian. Upacara-upacara ini mencerminkan nilai-nilai,
kepercayaan, dan struktur sosial masyarakat Indonesia yang beragam.

• CONTOH YANG BUKAN BUDAYA DI INDONESIA


1. ALAT TRANSPORTASI (MOBIL)

(sumber : google.com)

Mobil adalah produk teknologi yang digunakan secara luas di Indonesia, seperti di
negara-negara lain di dunia. Meskipun mobil digunakan dalam kehidupan sehari-
hari oleh masyarakat Indonesia, mobil sendiri bukanlah bagian dari budaya, tetapi
lebih merupakan hasil dari kemajuan teknologi transportasi.

2. KOMPUTER DAN INTERNET

(sumber : google.com)
Penggunaan komputer dan internet telah meresap dalam berbagai aspek kehidupan
di Indonesia, dari bisnis hingga pendidikan dan hiburan. Namun, komputer dan
internet adalah produk teknologi global yang digunakan oleh berbagai budaya di
seluruh dunia, dan bukan merupakan bagian intrinsik dari budaya Indonesia.

3. FAST FOOD

(sumber : google.com)

Restoran cepat saji seperti McDonald's, KFC, dan Burger King telah tersebar luas
di Indonesia dan menjadi pilihan populer bagi banyak orang, terutama di perkotaan.
Makanan cepat saji ini merupakan produk global yang tidak secara khusus terkait
dengan budaya Indonesia. Meskipun ada adaptasi lokal dalam beberapa menu atau
promosi, fast food bukan merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia.

2. Carilah masing-masing 2 (dua) contoh tiga wujud kebudayaan dalam lingkup


kehidupan saudara. berikan deskripsi secara singkat terkait dengan kebudayaan
tersebut.
• PERTUNJUKAN WAYANG KULIT

(sumber : google.com)
Saya merupakan masyarakat Jawa, adat kebudayaan yang masih melekat dilingkup
saya adalah pertunjukan wayang kulit. Wayang kulit adalah salah satu bentuk seni
pertunjukan tradisional Jawa yang sangat berpengaruh. Pertunjukan wayang kulit
biasanya berlangsung di malam hari dan dipandu oleh dalang yang menghidupkan
karakter-karakter dalam cerita dengan suara dan gerakan. Pertunjukan wayang kulit
tidak hanya hiburan semata, tetapi juga sarana untuk menyampaikan nilai-nilai moral,
sejarah, dan ajaran-ajaran kehidupan kepada masyarakat Jawa.

• TRADISI MITONI (7 BULANAN IBU HAMIL)

(sumber : google.com)

Adat Mitoni merupakan salah satu tradisi budaya Jawa yang dilakukan sebagai bagian
dari prosesi kehamilan atau menyambut kelahiran anak. Tradisi ini biasanya dilakukan
menjelang usia kehamilan tujuh bulan atau menjelang kelahiran anak pertama.

3. Carilah contoh budaya yang dapat menjelaskan tujuh pola budaya prilaku!
1. BAHASA
(sumber : google.com)

Bahasa merupakan salah satu pola budaya perilaku yang berasal dari pikiran manusia
dan juga sangat penting dalam suatu masyarakat. Bahasa tidak hanya sebagai alat
komunikasi, tetapi juga sebagai cerminan dari nilai-nilai, tradisi, dan identitas suatu
budaya.

2. SISTEM PENGETAHUAN

(sumber: google.com)

Sumber pengetahuan dapat dianggap sebagai aspek dari pola budaya perilaku, terutama
dalam konteks bagaimana pengetahuan diperoleh, disimpan, dan disebarkan dalam
suatu masyarakat. Namun, lebih tepatnya, sumber pengetahuan dapat dikategorikan
sebagai bagian dari pola budaya perilaku yang terkait dengan pola budaya intelektual
atau pola budaya pengetahuan.

Pola budaya perilaku umumnya merujuk pada pola-pola yang mengatur perilaku
individu dan interaksi sosial dalam suatu masyarakat, sementara sumber pengetahuan
lebih fokus pada bagaimana pengetahuan itu sendiri dipahami, diakses, dan digunakan
dalam masyarakat tersebut.

3. ORGANISASI SOSIAL
(sumber: google.com)

Organisasi sosial dapat dianggap sebagai pola budaya perilaku dalam masyarakat.
Organisasi sosial mencakup struktur-struktur dan pola-pola yang mengatur interaksi
antara individu-individu dalam masyarakat, serta distribusi peran, status, dan kekuasaan
di dalamnya. Pola budaya perilaku terkait organisasi sosial mencakup bagaimana
struktur sosial dibentuk, dipertahankan, dan diubah oleh masyarakat.

4. SISTEM PERALATAN HIDUP

(sumber: google.com)

Sistem peralatan hidup juga dapat dianggap sebagai pola budaya perilaku dalam
masyarakat. Sistem peralatan hidup mencakup alat-alat, teknologi, dan benda-benda
material yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
mereka. Pola budaya perilaku terkait sistem peralatan hidup mencakup bagaimana alat-
alat tersebut dirancang, diproduksi, digunakan, dan dikelola dalam konteks budaya
tertentu.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sistem peralatan hidup merupakan pola
budaya perilaku:

Alat Transportasi: Sistem peralatan hidup mencakup alat transportasi yang digunakan
oleh masyarakat untuk berpindah tempat, seperti kendaraan bermotor, sepeda, atau
kereta api. Pola budaya perilaku terkait alat transportasi mencakup norma-norma dan
kebiasaan yang mengatur penggunaan, perawatan, dan interaksi di dalam transportasi
tersebut.

Alat Rumah Tangga: Sistem peralatan hidup juga mencakup alat-alat rumah tangga
yang digunakan untuk memasak, membersihkan, dan mengurus rumah, seperti kompor,
peralatan masak, mesin cuci, dan alat kebersihan. Pola budaya perilaku terkait alat
rumah tangga mencakup cara penggunaan, perawatan, dan disposisi alat-alat tersebut.

Alat Komunikasi: Alat komunikasi, seperti telepon, komputer, dan internet, juga
merupakan bagian dari sistem peralatan hidup yang memengaruhi cara individu-
individu berinteraksi dan berkomunikasi dalam masyarakat. Pola budaya perilaku
terkait alat komunikasi mencakup cara individu menggunakan teknologi komunikasi
untuk berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan membangun hubungan sosial.

Alat Pertanian dan Perdesaan: Di masyarakat agraris, sistem peralatan hidup mencakup
alat-alat pertanian dan perdesaan yang digunakan untuk mengolah tanah, menanam, dan
memanen hasil pertanian. Pola budaya perilaku terkait alat pertanian dan perdesaan
mencakup cara individu-individu mengelola sumber daya alam, membagi hasil panen,
dan menjaga keseimbangan ekosistem.

5. SISTEM MATA PENCAHARIAN

(sumber : google.com)

Sistem mata pencaharian juga merupakan pola budaya perilaku dalam masyarakat.
Sistem mata pencaharian mencakup cara individu atau kelompok memperoleh nafkah
atau pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pola budaya perilaku
terkait sistem mata pencaharian mencakup berbagai aspek, seperti cara individu
memilih pekerjaan, interaksi dalam lingkungan kerja, nilai-nilai yang dijunjung tinggi
terkait pekerjaan, dan cara pembagian hasil atau pengelolaan sumber daya ekonomi.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sistem mata pencaharian merupakan pola
budaya perilaku:

Pertanian: Di masyarakat agraris, sistem mata pencaharian sering kali didasarkan pada
pertanian sebagai sumber utama pendapatan. Pola budaya perilaku terkait pertanian
mencakup cara individu atau keluarga mengelola lahan, menanam, memanen, dan
membagi hasil panen, serta tradisi-tradisi yang terkait dengan siklus pertanian.
Pekerjaan Formal: Di masyarakat modern, sistem mata pencaharian sering terkait
dengan pekerjaan formal dalam sektor industri, perdagangan, atau jasa. Pola budaya
perilaku terkait pekerjaan formal mencakup cara individu memilih karier, interaksi
dalam lingkungan kerja, norma-norma profesional, dan aspirasi untuk meraih
kesuksesan dalam karier mereka.

Pekerjaan Informal: Di samping pekerjaan formal, banyak masyarakat juga


mengandalkan pekerjaan informal atau usaha mandiri sebagai sumber mata
pencaharian. Pola budaya perilaku terkait pekerjaan informal mencakup cara individu
berinteraksi dalam lingkungan usaha kecil, norma-norma dalam berdagang atau
menjalankan usaha kecil, dan cara individu mengelola risiko ekonomi.

Pertukaran dan Dagang: Sistem mata pencaharian juga mencakup kegiatan pertukaran
dan dagang, baik dalam skala lokal maupun internasional. Pola budaya perilaku terkait
pertukaran dan dagang mencakup cara individu berinteraksi dalam transaksi ekonomi,
norma-norma dalam bernegosiasi atau berdagang, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi
terkait keadilan dan keseimbangan dalam pertukaran ekonomi.

6. RELIGI / AGAMA

(sumber : google.com)

Agama atau religi juga dapat dianggap sebagai pola budaya perilaku dalam
masyarakat. Agama memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai,
norma-norma, keyakinan, dan praktik-praktik yang diikuti oleh individu dan
kelompok dalam suatu masyarakat. Pola budaya perilaku terkait agama mencakup
berbagai aspek, termasuk ritual keagamaan, moralitas, etika, hubungan sosial, dan
peran individu dalam masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana agama merupakan pola budaya perilaku
dalam masyarakat:

Ritual Keagamaan: Agama melibatkan berbagai ritual, upacara, dan ibadah yang
dijalankan oleh para penganutnya. Pola budaya perilaku terkait ritual keagamaan
mencakup norma-norma dan praktik-praktik yang diikuti dalam menjalankan ritual,
seperti doa, puasa, persembahan, atau ziarah ke tempat-tempat suci.

Moralitas dan Etika: Agama juga memengaruhi moralitas dan etika individu dalam
masyarakat. Pola budaya perilaku terkait moralitas dan etika mencakup nilai-nilai
yang dijunjung tinggi dalam agama, seperti kejujuran, belas kasihan, kesetiaan, dan
pengampunan, serta norma-norma yang mengatur perilaku moral individu dalam
berinteraksi dengan orang lain.

Hubungan Sosial: Agama memainkan peran penting dalam membentuk hubungan


sosial antara individu-individu dalam masyarakat. Pola budaya perilaku terkait
hubungan sosial mencakup cara individu berinteraksi dalam konteks keagamaan,
seperti dalam komunitas keagamaan, organisasi keagamaan, atau acara keagamaan.

Peran dalam Masyarakat: Agama juga mempengaruhi peran individu dalam


masyarakat, termasuk peran dalam keluarga, komunitas, dan pemerintahan. Pola
budaya perilaku terkait peran dalam masyarakat mencakup norma-norma dan nilai-
nilai yang dijunjung tinggi terkait peran-peran sosial dalam agama, serta cara
individu memenuhi kewajiban-kewajiban mereka sebagai penganut agama.

7. KESENIAN

(sumber : google.com)

Kesenian juga dapat dianggap sebagai pola budaya perilaku dalam masyarakat.
Kesenian mencakup berbagai bentuk ekspresi kreatif yang melibatkan seni visual, seni
pertunjukan, musik, tari, sastra, dan berbagai bentuk ekspresi lainnya. Pola budaya
perilaku terkait kesenian mencakup bagaimana seni diproduksi, disampaikan, diterima,
dan diapresiasi dalam suatu masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai