Paper Dimensi Kualitas Jasa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS

DIMENSI KUALITAS JASA


“ANGKRINGAN JOYOBOYO SUKODONO”

Dosen :

Wulan Purnamasari, S.E., M.SM

Disusun Oleh :
Manajemen Pagi semester 7
1. Zanuba Indy Fajri Rozi ( 241219014 )
zanuba_indy_fajri_rozi@student.umaha.ac.id
2. Lailatul Nurjanah ( 241219028 )
lailatul_nurjanah@student.umaha.ac.id
3. Chofifa Fitri R. ( 241219026 )
chofifa_fitri_

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF SIDOARJO
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................4

1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................5

1.3 Metode Penulisan ..........................................................................................5

BAB II METODE PELAKSANAAN ......................................................................6

2.1 Persiapan .........................................................................................................6

2.2 Pelaksanaan .....................................................................................................7

2.3 Evaluasi ...........................................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................8

3.1 Dimensi Kualitas Jasa .....................................................................................8

3.2 Analisis SWOT ...............................................................................................9

3.3 Strategi Usaha ...............................................................................................14

BAB IV KESIMPULAN .......................................................................................15

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................16

Page 2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Angkringan Joyoboyo Sukodono .......................................................4


Gambar 3.1 Sesi wawancara ................................................................................. 8
Gambar 3.2 Tempat makan ................................................................................. 11
Gambar 3.3 Lahan parkir .................................................................................... 12
Gambar 3.4 Variasi menu angkirngan Joyoboyo Sukodono .............................. 13

Page 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Wirausaha adalah pengusaha yang mempraktekkan kombinasi teknis dan
bisnis baru. Inti dari seorang wirausahawan membawa dan mengimplementasikan
peluang baru di bidang ekonomi orang yang menciptakan risiko dan berusaha
untuk menghasilkan keuntungan dan mengalami pertumbuhan dengan
mengidentifikasi peluang dan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk
melakukannya, salah satunya adalah membuat usaha untuk membuka usaha
angkringan (Ariyanti, 2018).
Angkringan adalah gerobak yang digunakan untuk menjual berbagai
makanan dan minuman di pinggir jalan jadi tidak terlalu sulit untuk
menemukannya. Angkringan merupakan peluang bisnis dengan pasar yang tidak
terbatas dan harga yang relatif murah. Angkringan ini termasuk bisnis yang cukup
menjanjikan karena peminatnya cukup banyak dan keuntungannya tidak sedikit.
Angkringan menjual berbagai makanan nasi kucing, sate usus (ayam), telur
puyuh, keripik dan lainnya. Aneka minuman tersedia antara lain teh, es jeruk,
kopi, teh jahe, susu bahkan minuman bubuk kemasan. Semuanya dijual dengan
harga yang sangat terjangkau (Oktaviana, 2017).

Gambar 1.1 Angkringan Joyoboyo Sukodono

Page 4
Kualitas jasa merupakan suatu hal yang diberikan pada pasar dengan
tujuan memberikan kepuasan sebuah keinginan maupun kebutuhan yang meliputi
reliability (keandalan), responsiveness (ketanggapan), empathy (empati),
assurance (jaminan) dan tangible (bentuk fisik) ini termasuk dimensi kualitas jasa
atau pelayanan (Sari & Achsa, n.d.). Kegiatan ini dilakuakan pada UMKM yanag
berlokasi di Jalan Raya Sukodono, RT.03/RW.01, Sawo, Sukodono, Kec.
Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61258. Melihat budaya masyarakat
di daerah Sukodono, biasanya mereka memilih tempat-tempat yang nyaman untuk
bersantai atau berkumpul bersama teman-teman. Menurut tren usaha angkringan
merupakan usaha yang menjanjikan karena cukup banyak peminatnya dari anak-
anak hingga orang tua, menjadi tempat interaksi sosial sebagian besar pelanggan
angkringan di kawasan Sukodono.

1.2. Tujuan Penulisan


1. Untuk memahami dan menguasai kegiatan wawancara
2. Untuk mengetahui dan menganalisis dimensi kualitas jasa di Angkringan
Joyoboyo Sukodono
3. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi usaha Angkringan Joyoboyo
Sukodono

1.3. Metode Penulisan


Metode dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara wawancara
secara langsung dengan narasumber.

Page 5
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1. Persiapan
Persiapan dalam penelitian merupakan tahap awal untuk mendapatkan
informasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Dalam penelitian yang kami
lakukan ini kami menyiapkan beberapa pertanyaan pada narasumber untuk
memenuhi salah satu data yang kami perlukan. Selanjutnya kami melakukan
wawancara pada narasumber terkait dengan profil, permasalahan dalam umkm,
produk umkm, langkah-langkah yang sudah di ambil dalam pengembangan
produk umkm, promosi umkm, dan pemasaran umkm. Berikut pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara :
 Realibility ( Keandalan )
1) Bagaimana pelayanan usaha Anda berikan agar sesuai dengan
harapan pelanggan ?
2) Bagaiaman ketepatan waktu jam buka angkringan ?
3) Apa yang Anda jual ?
4) Bagaimana dengan harga yang diberikan pada makanan dan minuman
di angkringan ini ?
 Response ( Respon/Ketanggapan )
1) Apa yang Anda berikan untuk memberikan pelayanan yang cepat atau
respon pada saat ada pembeli ?
2) Bagaimana cara pelanggan pada saat menentukan menu yang akan
dibeli ?
 Empathy ( Empati )
1) Bagaimana kepedulian yang Anda berikan kepada pelanggan ?
 Assurance ( Jaminan )
1) Jaminan apa saja yang Anda berikan kepada pelanggan pada produk
yang Anda jual ?
 Tangible ( Bukti Langsung )
1) Apa saja bukti nyata atau sarana dan prasarana yang Anda berikan ?

Page 6
2.2. Pelaksanaan
 Tanggal : 13 Okteber 2022
 Pukul : 19.00 – 21.00
 Tempat Pelaksanaan : Jalan Raya Sukodono RT 03 RW 01, Sawo,
Kec.Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
 Narasumber : Mas Fatkur

2.3. Evaluasi
E-Marketing yang dilakukan di angkringan Joyoboyo Sukodono telah
mengikuti perekembangan digital marketing pada zaman sekarang, seperti sistem
pembayarannya sudah beralih menggunakan QR Code dengan scanning code tanpa
uang maupun kartu, pelanggan bisa mengetahui aktivitas angkringan Joyoboyo
Sukodono melalui sosial media akun official Instagram angkringanjoyoboyo_akj.
Jadi , tidak kalah saing dengan angkringan lainnya. Selain itu, harapan angkringan
Joyoboyo Sukodono kedepannya akan menggunakan jasa gojek untuk memberikan
kemudahan untuk penjemputan dan pengantaran makanan bagi para pelanggan jarak
jauh atau lebih praktis membeli secara online.

Page 7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Dimensi Kualitas Jasa

Gambar 3.1 Sesi wawancara


Foto diatas diambil saat melakukan wawancara dengan narasumber
pemilik angkringan Joyoboyo Sukodono yaitu mas Fatkur. Dari hasil pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara langsung dengan narasumber adalah
sebagai berikut :
 Realibility ( Keandalan )
a. Kedisiplinan jam buka angkringan pukul 17.00 – 01.00
b. Terdapat beberapa jenis bakaran (makanan sundukan) dan
minuman yang sangat disukai oleh pelanggan
c. Memiliki varian rasa kopi
d. Harga yang relatif murah di kalangann masyarakat
 Response ( Respon/Ketanggapan )
a. Pelanggan dapat memilih makanan & minuman sesuai selera
b. Karyawan yang sangat tanggap membantu pelanggan memilih
menu
c. Karyawan yang cepat menyajikan pesanan pelanggan

Page 8
d. Karyawan yang siap membantu mengantarkan makanan
/minuman ke pelanggan
 Empathy ( Empati )
Mengutamakan pelayanan yang sangat ramah terhadap pelanggan
 Assurance ( Jaminan )
a. Mengutamakan makanan atau minuman dalam keadaan baru
b. Karyawan bersedia mengganti makanan dan minuman apabila
ada ketidakcocokan dengan pelanggan
c. Makanan dan minuman 100% halal
 Tangible ( Bukti Langsung )
a. Memiliki parkiran dan tempat duduk yang cukup luas
b. Tempat bersih rapi dan nyaman
c. Membiasakan karyawan dengan 3S ( Salam, Senyum, Sapa )

3.2 Analisis SWOT


Hasil wawancara analisis SWOT dari angkringan Joyoboyo
Sukodono adalah sebagai berikut :
1. Strength (Kekuatan)
Kemajuan suatu usaha tidak terlepas dari berbagai kelebihan
yang dimilikinya, berikut adalah beberapa kelebihan angkringan
tersebut :
a) Harga makanan yang murah
Setiap item makanan di angkringan ini dijual seharga
Rp. 2.000,- baik itu nasi, lauk pauk, gorengan maupun
minuman. Dengan target pasar kalangan muda, terutama
mahasiswa, tentulah harga yang murah menjadi faktor penarik
yang sangat kuat untuk kerap datang ke angkringan tersebut.
b) Pelayanan yang ramah
Pramusaji yang ada di warung angkringan ini bersikap
ramah kepada seluruh pelanggan yang datang. Rata-rata usia
mereka pun masih muda, sehingga memudahkan interaksi

Page 9
dengan pelanggan yang datang (yang kebanyakan berasal dari
usia remaja-dewasa muda). Terciptanya hubungan yang baik
antara pramuniaga/penjual dengan pengunjung warung
tentunya menimbulkan perasaan nyaman kepada pengunjung,
sehingga mereka tidak akan segan untuk kembali
mengunjunugi warung tersebut.
c) Variasi produk yang dijual
Menu yang dijual variatif dan menguntungkan,
maksudnya angkringan tidak terbatas pada satu menu saja.
Tak sama dengan warung soto ayam misalnya dimana menu
hampir relatif sama dengan beberapa pedagang lainnya.
Pengusaha angkringan bisa berkreasi menciptakan menu
sendiri sehingga pembeli bisa merasakan menu spesial yang
tidak sama dengan angkringan lain. Di angkringan yang saya
amati kali ini, walau barang yg dijual relatif umum seperti
sosis, rollade, otak-otak dsb, hal yang membedakan produk-
produk yang dijual dengan produk angkringan lain adalah
bumbu khusus yang dipakai sebelum membakar menu-menu
tersebut.
d) Keunikan
Sebuah warung yang tak hanya menjual makanan tapi
juga menjual suasana yakni suasana kebersamaan dan santai.
Pelanggan angkringan yang merasakan suasana santai dan
kebersamaan di angkringan bisa dipastikan akan kembali lagi,
walau sebenarnya perutnya tidak lapar. Sangat berbeda
dengan warung nasi lainnya yang tidak memiliki ciri khas,
seorang pelanggan dengan mudah pindah beli ke warung lain
karena alasan tempat yang dekat, lebih murah, lebih banyak
dan sebagainya.
e) Bahan Baku yang mudah dicari dan makanan yang dijual
familiar bagi konsume

Page 10
2. Weakness
a) Tempat Usaha

Gambar 3.2 Tempat makan


Tidak adanya tempat yang permanen mengakibatkan
faktor external seperti cuaca menjadi sangat berpengaruh.
Tidak adanya tempat yang memadai bagi pengunjung untuk
berteduh saat turun hujan adalah kelemahan terbesar dari
usaha ini.
b) Waktu Usaha
Waktu buka yang hanya pada malam hari
mengakibatkan pendapatan yang didapat tidak maksimal
c) Terbatasnya Keuntungan
Karena pangsa pasar yang dibidik adalah kalangan
mahasiswa dan dewasa muda, maka pengusaha angkringan
tidak dapat mengambil keuntungan yang besar dari
produknya.
d) Pengamen dan Pengemis yang bebas berkeliaran

Page 11
Banyaknya pengamen dan pengemis yang hilir mudik
di lokasi angkringan ini mengakibatkan ketidaknyamanan
tersendiri bagi pengunjungnya.
e) Lahan Parkir
Minimnya lahan parkir yang tersedia mengakibatkan
para pelanggan yang membawa kendaraan sendiri akan
berpikir dua kali untuk mengunjungi tempat tersebut.

Gambar 3.3 Lahan parkir

3. Opportunities
a) Lokasi yang strategis
Meskipun tidak memiliki bangunan permanen, namun
lokasi yang dipilih oleh pengelola warung ini dapat dikatakan
sangat strategis. Terletak dipinggir jalan dikawasanJalan Raya
Sukodono RT 03 RW 01, Sawo, Kec.Sukodono, Sidoarjo,
Jawa Timur. Karena lokasi yang berada di pinggir jalan,
tentunya warung tersebut mendapat perhatian dari orang yang
melewati jalan tsb sehingga peluang untuk mendapatkan lebih
banyak pelanggan akan menjadi lebih besar.

Page 12
b) Gaya Hidup
Gaya hidup mahasiswa yang serba hemat merupakan
satu peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha ini.
Dengan menjual makanan yang mengenyangkan dengan
harga murah, tentunya warung angkringan ini akan menarik
c) Menyediakan Makanan “Siap saji”
Yang dimaksud dengan makanan “siap saji” disini
adalah menyiapkan makanan sehingga waktu penyajian akan
lebih singkat.
d) Produk
Beberapa jenis produk yang ditawarkan merupakan
jenis makanan yang bisa dikategorikan sebagai cemilan,
sehingga umumnya anak muda akan menyukai tempat
tersebut untuk berkumpul dengan teman-temannya sambil
menikmati cemilan yang dijual, seperti sosis, tempura, pentol,
telor puyuh, usus, es teh, kopi dan lain-lain.

Gambar 3.4 Variasi menu angkirngan Joyoboyo Sukodono


4. Treat
a) Banyaknya Penjual Makanan di Lingkungan Sekitar
Dengan banyaknya penjual makanan di sekitar lokasi
warung, baik yang berupa warung lesehan/warung tenda

Page 13
pinggir jalan maupun restoran, tentu menjadi ancaman bagi
warung tsb. Karena semakin banyak usaha sejenis, maka
konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan.
b) Banyaknya Produk Sejenis di Pasaran
Adanya produk-produk makanan instan sejenis yang
dijual di supermarket sehingga memungkinkan pelanggan
memasak sendiri di rumah.
c) Pengelolaan
Manajemen pembayaran yang kurang tertata,
pengawasan yang kurang terhadap pelanggan yang keluar-
masuk angkringan sangat memungkinkan terjadinya kerugian
pada warung ini. Misalnya adanya pelanggan yang tidak
membayar makanan dengan sengaja.
d) Isu Kebersihan
Dengan lokasi yang berada di pinggir jalan,
mengakibatkan banyaknya kendaraan yang lewat, tingkat
polusi pun tinggi. hal ini merupakan suatu ancaman bagi
warung tersebut. Karena jika pengunjung merasa tidak
nyaman dengan lokasi usaha, tentunya mereka akan enggan
mengunjungi tempat itu lagi.

3.3 Strategi Usaha


1. Memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan agar dapat
memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan
2. Memberi kualitas makanan dan minuman yang baik
3. Memberikan fasilitas yang sangat nyaman agar di sukai oleh para
pelanggan
4. Selalu meminta saran dan kritik ke semua pelanggan agar kita bisa
memberikan yang terbaik untuk pelanggan.
5. Melakukan promosi dan refrensi di media sosial atau di kalangan
masyarakat

Page 14
BAB IV
KESIMPULAN

Setelah melakukan wawancara di salah satu UMKM angkringan Joyoboyo


sukodono. Dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
1. Angkringan Joyoboyo sukodono menjual varian produk meski yang dijual
relatif umum seperti sosis, rollade otak-otak otak,dsb, dengan harga yang
murah pelanggan dapat menikmati produk angkingan dengan bumbu khas
nya selain itu para pelanggan dapat menikmati suasana kebersamaan dan
santai dengan pelayanan yang baik dari karyawan angkringan Joyoboyo
sukodono.
2. Waktu buka yang hanya pada malam hari kini cuaca yang berpengaruh
terhadap tempat makan angkringan dan banyak nya para pengamen dan
pengemis yang datang berhilir sehingga para pelanggan tidak merasa
nyaman kejadian itu membuat penjual mengalami minim nya keuntungan
yang diperoleh penjual.
3. Dengan adanya strategi usaha dapat Memberikan perkembangan Terhadap
kemajuan angkringan Joyoboyo sukodono Seperti memberikan fasilitas
yang nyaman, melakukan promosi dan Refrensi di media sosial,
memberikan kualitas makanan dan minuman baik.

Page 15
DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, A. (2018). PENGARUH MOTIVASI DAN MENTAL BERWIRAUSAHA.


20(02), 95–106.
Oktaviana, N. (2017). Peluang bisnis angkringan di kota palangka raya.
Sari, D. P., & Achsa, A. (n.d.). Analisis Dimensi Kualitas Jasa Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang. 2(3),
15–27.

Page 16

Anda mungkin juga menyukai