Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Massa Jenis Oli


Tinggi oli dari titik acuan:
Tinggi air dari titik acuan:
ρoli holi =ρair hair
ρoli (7 , 9)=(1000)(7 ,1)
ρ 7100 kg /m 3
oli= =898 ,7
7, 9

data h asil percobaan


Presentse keakuratan: ×100 %
data landasan teori
898 ,7
×100 %=104 ,5 %
860
Selisih massa jenis: 898,7-860= 38,7 kg/m3

2. Massa Jenis Minyak Sayur


Tinggi minyak dari titik acuan:
Tinggi air dari titik acuan:
ρminyak h minyak= ρair h air
ρminyak (9 , 6)=(1000)(7 , 8)
ρ 7800 kg/m 3
minyak = =812, 5
9.6

812 ,5
Presentse keakuratan: ×100 % = 99,08%
820
Selisih massa jenis: 820-812,5=7,5 kg/m3

3. Massa Jenis Pertalite


Tinggi pertalite dari titik acuan:
Tinggi air dari titik acuan:
ρ pertalite h pertalite =ρair hair
ρ pertalite (9 , 8)=(1000)(7 , 6)
ρ 7600
pertalite=¿ =775 ,5 kg / m 3 ¿
9 ,8

775 ,5
Presentse keakuratan: ×100 %=100,7%
770
Selisih massa jenis: 775,5-770=5,5 kg/m3

4. Massa Jenis Pertamax


Tinggi pertamax dari titik acuan:
Tinggi air dari titik acuan:
∑ ρh(kiri)=∑ ρh ( kanan )

ρ pertalite h pertalite =ρair hair + ρ pertamax h pertamax


( 775 , 5 ) ( 9 , 8 )=( 1000 ) ( 3 ) + ρ pertamax ( 6 , 4 )
7599 , 9−3000
ρ pertamax =
6, 4
ρ pertamax=¿718 ,73 kg /m 3 ¿
718 ,73
Presentse keakuratan: ×100 % =97,12%
740
Selisih massa jenis: 740-718,73= 21,27 kg/m3

Seperti apa yang telah dipaparkan diatas, ternyata masih terdapat


ketidakakurat antara data pada landasan teori dengan hasil percobaan yang telah
dilakukan. Kemungkinan hal ini dikarenakan memang zat-zat yang diukur tadi
memiliki rentang massa jenis tertentu. Artinya massa jenis zat-zat tersebut
memang tak selalu tetap, atau memiliki rentang bukan nilai mutlak.Hal ini bisa
terjadi karena adanya perbedaan komposisi kandungan pada zat yang digunakan
pada landasan teori dengan zat yang ada pada percobaan. Perbedaan ini juga bisa
saja terjadi karena kesalahan atau kekurang akuratan pengukuran tinggi zat dari
titik acuan. Akibatnya, hasilnya tidak sama. Namun, mendekati nilai mutlaknya,
selama selisih antarhasilnya tidak terlalu jauh.
BAB V
PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dengan mengetahui massa jenis suatu zat, dapat dicari massa jenis zat
lainnya menggunakan pipa U. Konsepnya adalah tekanan pada titk acuan kaki
pipa sebelah kanan sama dengan kaki pipa sebelah kiri.

No. Nama Keakuratan (%) Selisih (kg/m3)


3
Massa Jenis (kg/m )

1. Oli Bekas 898,7 104,5 38,7


2. Minyak Sayur 812,5 99,08 7,5
3. Pertalite 775,5 100,7 5,5
4. Pertamax 718,73 97,12 21,27

Massa jenis suatu zat umumnya memiliki rentang tertentu (tidak mutlak) yang
biasanya dipengaruhi oleh komposisi unsur penyusunnya.

5.2 Saran

Agar mendapatkan hasil yang mendekati akurat maka sebaiknya percobaan


setiap zatnya dilakukan lebih dari satu kali. Hal ini dikarenakan kerap kali
terjadinya kekurang akuratan pengukuran tinggi zat dari titik acuan. Sehingga,
percobaan berulang diharapkan dapat merata-ratakan hasil yang paling mendekati.
DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA

Gideon, S., Taringan, E. R. 2020. “Penentuan Massa Jenis Oli Secara


Sederhana dengan Hukum Archimedes”. Phy. Educ. Res. J. Vol. 2 No. 1 (2020),
48

Dantes, Rihendra., Nugraha, Pasek., Arimbawa, Suka. 2019. “Analisis


Pengaruh Campuran Bahan Bakar Pertalite Dengan Naphthalene Terhadap
Konsumsi Bahan Bakar, Torsi dan Daya Pada Sepeda Motor 4 Langkah”. JJTM,
Vol. 7 No. 1, Maret 2019, 2

MiftahulIlmi, Fadhilah. 2020. “Praktikum Massa Jenis Fisika”, 1

Kanginan, Marthen. 2017. “Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI”. Jakarta.


Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai