1. Jelaskan Perbedaan antara Kelompok Penekan dan kelompok kepentingan, Beri contoh
2. Jelaskan Peranan partai Politik pada masa Demokrasi Parlementer, Demokrasi terpimpin,
demokrasi Pancasila dan Reformasi?
3. Jelaskan Peran dan fungsi Lembaga Eksekutif dan legislatif pada masa orde baru dan
reformasi?
4. Jelaska kewenangan Mahkamah Konstitusi (MK ) dan Komisi Yudisial, beri contoh
konkrit kinerja nyata MK dan KY Pada tahun 2021?
5. Jelaskan penyelewengan penyelewengan yang terjadi pada badan yudikatif pada masa
demokrasi terpimpin dan perubahan penting apa saja pasca amandemen ke-3 UUD 1945
pada periode 1999-2002?
Jawaban
1. Perbedaan kelompok kepentingan dengan Kelompok penekan adalah pada cara dan sasaran
dalam mencapai tujuan. Kelompok kepentingan mementingkan bagaimana mereka
memfokuskan diri pada suatu isu atau kepentingan untuk mencapai tujuan dalam jangka
waktu yang lebih lama sedangkan kelompok penekan lebih bersifat sementara, kelompok
penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan bersama.
Kelompok penekan juga memiliki lembaga politik yang digunakan oleh masyarakat untuk
menuangkan pendapat yang memiliki peran untuk memengaruhi kebijakan pemerintah.
Contohnya untuk kelompok kepentingan dimana lebih bersifat jangka waktu yang lama
semisal pembuatan UU oleh DPR dimana hal tersebut dipertimbangkan untuk jangka
panjang untuk mengatur tatanan pemerintahan dan kemasyrakatan yang lebih baik tentunya
hal tersebut dipertimbangkan semaksimal mungkin.
Contoh dari kelompok penekan yaitu fokus pada isu isu lingkungan dan
mengkampanyekan perlindungan dan kelestarian lingkungan dengan menyuarakan
masalah seperti perubahan keanekaragaman hayati, energi terbarukan. Serta kelompok
gerakan mahasiswa terkait pembuatan UU yang tak sesuai dengan kondisi dan situasi di
Indonesia sehingga mereka melakukan demo agar merevisi UU yang akan dirancang oleh
pemerintah
5. Pada masa demokrasi terpimpin telah terjadi penyelewengan penyelewengan terhadap asas
kebebasan badan yudikatif seperti yang ditetapkan oleh UUD 1945 yaitu, yaitu dengan
dikeluarkannya undang-undang No. 19 tahun 1964 tentang ketentuan pokok kekuasaan
kehakiman, gimana pada pasal 19 undang-undang ini menyatakan bahwa " demi kepentingan
revolusi,kehormatan negara dan bangsa atau kepentingan masyarakat yang, presiden dapat turut
atau campur tangan dalam soal pengadilan."
Perubahan penting pasca amandemen UUD 1945 kedudukan lembaga yudikatif di Indonesia
pada kurun waktu 1999-2002 mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Perubahan pertama adalah dibentuknya lembaga baru selain mahkamah agung, mahkamah
konstitusi dan komisi yudisial. tujuan utama pembentukan kedua lembaga ini adalah untuk
memperkuat lembaga yudikatif dalam konteks sistem politik demokrasi
Perubahan kedua, pengurangan kewenangan di tubuh mahkamah agung dan secara bersamaan
adanya pemberian kewenangan kepada lembaga baru yaitu mahkamah konstitusi. Salah satu
alasan pengurangan kewenangan MA adalah dikhawatirkan nya bahwa MA yang didalamnya
terdapat orang-orang lama dari masa orde baru tidak akan membawa perubahan ke arah yang
lebih baik untuk lembaga yudikatif pasca reformasi.