Anda di halaman 1dari 58

PEMBIAKAN TANAMAN

BAHAN KULIAH
DASAR-DASAR AGRONOMI
Semester Ganjil 2021/2022
Lingkup dan TIK
§ Lingkup:
Reproduksi, pembiakan seksual dan aseksual,
sertifikasi benih dan bibit tanaman.

§ Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


- Mahasiswa mampu menjelaskan pembiakan
tanaman secara seksual dan aseksual,
- Mahasiswa menjelaskan produksi bahan
tanaman (benih dan bibit).

Pembiakan Tanaman 2
REPRODUKSI
Rangkaian proses pelestarian dan pelipatgandaan
dari sel dan organisme

Tujuan utama: Mempertahankan


keberadaan species

Melalui pertambahan jumlah untuk memelihara sifat-sifat


penting tanaman à Penggunaannya merupakan dasar
perbanyakan tanaman

SEKSUAL ASEKSUAL
Pembiakan Tanaman 3
§ Reproduksi dimulai dari penggandaan (replikasi)
DNA yang kemudian dilanjutkan dengan
pembelahan sel.
§ Sistem penggandaan DNA merupakan
penggandaan informasi genetik untuk pelestarian
(genetic preservation) suatu organisme/tanaman.
§ Penggandaan DNA memanfaatkan enzim DNA
polimerase yang membantu pembentukan ikatan
antara nukleotida-nukleotida penyusun polimer
DNA. Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan in
vitro dalam proses yang disebut reaksi berantai
polymerase (PCR).

Pembiakan Tanaman 4
DNA = deoxy ribo nucleic acid = asam
deoksiribonukleat
• DNA adalah makromolekul esensial bagi semua makhluk
hidup.

• DNA terdiri atas materi yang membentuk kromosom,


menyimpan dan menyandi informasi / instruksi genetik
setiap organisme, sebagai blue print dimana kode
kehidupan setiap makhluk hidup tercatat di dalam sel.

5
DNA = deoxy ribo nucleic acid = asam
deoksiribonukleat
• Struktur DNA pertama kali ditemukan oleh James
Watson dan Francis Crick; disebut struktur rantai
berganda Watson-Crick.
• DNA adalah makro molekul yang terdiri atas 2 rantai
polinukleotida yang saling berkaitan membentuk heliks
ganda (double helix).
• Setiap nukleotida terdiri atas basa nitrogen, gula pentosa dan
gugus fosfat
• Basa nitrogen terdiri atas basa purin (Adenosin dan Guanosin)
dan basa pirimidin (Timin dan Sitosin)

6
Untai DNA digandakan secara semikonservatif
TEORI REPLIKASI DNA menurut OKASAKI

IKATAN HIDROGEN
DAPAT TERPUTUS
BACKBONE DNA
jk pH basa atau
template
suhu > 60 C.
Sintesis DNA
dilakukan oleh DNA
polimerase (DNApol)
dg DNA awal
sebagai cetakan
(template), dihasilkan
2 untaian yg baru
sehingga dihasilkan
2 sister chromatid
7
Alur hidup tanaman:
Tanaman Dewasa

Pembelahan meosis

Gamet (jantan, betina)

Penyerbukan
Pembuahan

Zygot

Biji

Kecambah

Tanaman Dewasa
Pembiakan Tanaman 8
Lingkaran Hidup Tanaman

Pembiakan Tanaman 9
Tipe Perbanyakan
Tanaman Induk

Penyerbukan Jaringan vegetatif


-Sendiri
-Silang -Stek
-Sambung
Pembuahan -Kultur jaringan
-Biji apomiktik
-dll
Biji
Tanaman Baru yang sama
secara genetik dengan
Tanaman Baru tanaman induknya

SEKSUAL ASEKSUAL
Pembiakan Tanaman 10
APOMIKSIS
• Apomiksis adalah reproduksi aseksual, proses reproduksi
tanpa terjadinya fusi gamet betina dan gamet jantan
pada tumbuhan, melalui biji.

• Pada banyak tumbuhan, biji berkembang dari sel-sel telur yg


tidak dibuahi atau sel-sel selain sel telur.

• Pada apomiksis, kecambah muncul dari biji tetapi bukan


berasal dari embrio, melainkan dari jaringan maternal
(asal tetua betina). Akibatnya, secara genetik tanaman baru
yang muncul adalah identik dengan tetua betinanya (klon).
11
Reproduksi Seksual
§ Cara yang paling umum untuk membiakkan
tanaman menyerbuk sendiri (self
pollination).
§ Juga digunakan untuk tanaman menyerbuk
silang (cross pollination).
§ Sering merupakan satu-satunya cara yang
mungkin dan praktis untuk digunakan,
contoh: jagung, kedelai, kacang tanah, padi.

Pembiakan Tanaman 12
Keuntungan: cara yang paling murah, mudah
dalam penyimpanan untuk jangka waktu lama
(untuk benih ortodoks)
Kelemahan:
segregasi untuk tanaman heterozigot
(tidak identik secara genetik dengan
tetuanya), perlu waktu lama untuk
berbuah pada tanaman tahunan.
Untuk kentang: tahun pertama ditanam
dengan biji bukan hanya tidak seragam
tapi juga tidak akan dihasilkan umbi besar.

13
§ Reproduksi seksual pada tanaman didahului
dengan pembentukan gamet jantan dan betina.
§ Pembentukan gamet dimulai dari pembelahan
meiosis yang menghasilkan reduksi kromosom.

Pembiakan Tanaman 14
Pembelahan Meiosis

§ Dasar dari reproduksi


seksual
§ Jumlah kromosom sel
anak separuh dari sel
induk
§ Pembelahan meiosis
dilanjutkan dengan
pembentukan gamet.

Pembiakan Tanaman 15
Proses Pembentukan Gamet Jantan
§ Di dalam antera, sel induk mikrospora diploid
(mikrosporosit) membelah secara meiosis I dan
menghasilkan sepasang sel haploid,
§ Pada meiosis II menghasilkan 4 mikrospora
haploid (n) yang berkelompok membentuk tetrad,
§ Setiap mikrospora akan mengalami kariokinesis
(pembelahan inti), sehingga menghasilkan 2 inti
yang haploid yaitu satu inti dinamakan inti saluran
serbuk sari (pollen tube) dan satu inti generatif.

Pembiakan Tanaman 16
Polen terdiri atas sel tabung (sel vegetatif) dan sel
generatif
Inti generatif membelah secara mitosis tanpa disertai
sitokinesis dan terbentuklah 2 sel sperma (n)
Jadi, polen terdiri atas 2 inti sperma (generatif) dan inti
tabung polen (vegetatif)

Proses pembentukan gamet jantan


Pembiakan Tanaman 17
Proses Pembentukan Gamet Betina
§ Di dalam ovul, sel induk megaspora membelah
secara meiosis menghasilkan 4 sel megaspora
yang haploid (n).
§ Tiga sel akan terdegradasi, satu sel berkembang
lebih lanjut menjadi kantung embrio (embryo
sac).
§ Satu sel tersebut membelah secara mitosis
sebanyak 3 kali, pembelahan pertama
menghasilkan 2 inti sel, pembelahan kedua
menghasilkan 4 inti sel dan pembelahan ketiga
menghasilkan 8 inti sel.
Pembiakan Tanaman 18
Letak 8 buah inti (nuclei) telah teratur yang terbagi ke
dalam 3 kelompok:

a. Kelompok I, terdiri atas 1 inti sel telur + 2 inti


sinergid, yang di dalam kantung embrio terletak di
bagian ujung dekat mikropil.
b. Kelompok II, terdiri atas 2 inti polar, terletak di
bagian tengah dari kantung embrio.
c. Kelompok III, terdiri atas 3 inti antipodal, terletak di
bagian ujung lainnya dari kantung embrio, yaitu
pada jarak yang paling jauh dari inti sel telur atau
mikropil (dekat chalaza).

Pembiakan Tanaman 19
Proses pembentukan gamet betina dan letak 8 buah inti
(nuclei) dalam kandung embrio

Pembiakan Tanaman 20
Penyerbukan dan pembuahan
§ Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari di atas
kepala putik.
§ Serbuk sari akan berkecambah dan membentuk
tabung polen (tabung serbuk sari).
§ Tabung polen tumbuh dan memanjang menuju
ke ruang bakal buah (ovary), kemudian masuk ke
bakal biji (ovule) melalui mikropil.
§ Proses ini memerlukan waktu 5 - 60 jam.
§ Pembuahan (fertilisasi) adalah peleburan inti sel
sperma dengan inti sel telur.
§ Terjadi dua pembuahan dalam kantung embrio,
yaitu antara inti sel sperma dengan inti sel telur,
dan inti sel sperma dengan kedua inti polar,
peristiwa ini disebut pembuahan ganda (double
fertilization).
§ Hasil peleburan antara inti sel sperma dengan inti
sel telur akan menjadi embrio.
§ Peleburan antara inti sel sperma dengan dua inti
polar akan menjadi endosperma, yaitu cadangan
makanan bagi embrio.
Proses pembuahan
Pembiakan Tanaman 23
Proses perkembangan embrio
§ Setelah terjadi pembuahan, maka bakal buah bersama
dengan bagian-bagian mengalami perubahan bentuk
seperti berikut:
1) Inti sel telur akan menjadi zigot,
2) Dua buah inti polar menjadi endosperm,
3) Nuselus menjadi perisperm (perispermium),
4) Selaput dalam dari bakal biji menjadi kulit biji sebelah
dalam (tegmen),
5) Selaput luar dari bakal biji menjadi kulit bakal biji
sebelah luar (testa),
6) Bakal biji (ovule) menjadi biji,
7) Daun buah (calyx) menjadi kulit buah,
8) Bakal buah (ovary) menjadi buah.
Pembiakan Tanaman 25
Perkembangan biji dan buah
Pembiakan Tanaman 26
Reproduksi Aseksual
§ Reproduksi aseksual bertujuan: meregenerasikan
jaringan atau bagian-bagian tanaman, tanpa
penyatuan gamet jantan dan betina
§ Dapat terjadi 100% alami (tinggal tanam)
§ Dengan tujuan efisiensi dan efektivitas, dilakukan
secara buatan (artifisial)
à Mempercepat laju perbanyakan.

Pembiakan Tanaman 27
§ Dasar: totipotensi à setiap sel hidup memiliki
informasi lengkap sebagai individu sempurna
sehingga dapat menjadi individu baru yang
sempurna

§ Contoh regenerasi adventif:


stek batang à membentuk akar (teh, tebu, ubi jalar)
stek akar (umbi) à membentuk tunas (ubi jalar)
stek daun à membentuk akar & tunas
(cocor bebek, violces)

Pembiakan Tanaman 28
§ Lazimnya vegetatif (tidak melibatkan benih)
§ Basis: pembelahan mitosis à genotipe
hasil pembiakan = tanaman induk
§ Menghasilkan individu-individu baru yang sama
dengan induknya

Pembiakan Tanaman 29
Pembelahan Mitosis

§ Dasar dari reproduksi


aseksual,
§ Jumlah kromosom sel anak
sama dengan sel induk,
§ Sel anak identik dengan sel
induk.

Pembiakan Tanaman 30
Beberapa Contoh Manfaat/Keuntungan
Reproduksi Aseksual

§ Tanaman seragam identik dengan induk


§ Dapat mempercepat masa produktif
§ Lebih mudah dilakukan (stek, struktur khusus)
§ Dapat menggabungkan dua atau lebih genotipe
dalam satu individu tanaman (penyambungan
dan okulasi)

Pembiakan Tanaman 31
§ Melestarikan “mutasi” yang menguntungkan (apel
manalagi dari apel malang)
§ Teknik kultur jaringan: dapat diproduksi secara masal
§ Dapat membantu proses seleksi dalam pemuliaan,
§ Tanaman lebih mudah terbentuk melalui reproduksi
aseksual. Misalnya: nenas membiak dengan crown,
slip, shoot dan sucker. Biji nenas sulit terbentuk
karena adanya ketakserasian sendiri (self-
incompatibility).

Pembiakan Tanaman 32
33
Teknik Pembiakan Aseksual
a. Biji non zigotik:
a. biji apomiktik (terbentuk tanpa fertilisasi,
contoh manggis)
a. biji nuselar (biji poliembrioni:
pada 1 biji terdapat banyak tunas atau
embrio. Kemungkinan 1 berupa embrio
zigotik, lainnya berasal dari jaringan nuselus
yang idendik dengan induk; contoh jeruk,
mangga, apokad)

Pembiakan Tanaman 34
2. Struktur Vegetatif Khusus (ingat Bab V)
§ Runner atau Sulur (Stroberi, pegagan)
§ Umbi lapis (Bawang merah)
§ Umbi sisik (Bunga Lili)
§ Rhizome (Alang-alang); Rimpang : Jahe)
§ Carang batang (Pisang)
§ Umbi batang (Kentang)
§ Umbi akar (Ubi jalar)
Struktur khusus biasanya untuk bertahan hidup pada
kondisi sub optimum; dormansi merupakan nilai
ekonominya (umbi-umbian).

Pembiakan Tanaman 35
3. Induksi akar dan pucuk adventif
§ Cangkok à induksi akar
§ Stek à induksi akar, tunas (tergantung jenis stek)
§ Merunduk à bentuk sederhana cangkok

4. Penyambungan: grafting dan budding


5. Kultur Jaringan

Pembiakan Tanaman 36
Tunas adventif Umbi batang: kentang

Umbi lapis: bawang Pembiakan Tanaman


Sulur: stroberi 37
Teknik mencangkok

Pembiakan Tanaman 38
Stek daun: Begonia
Pembiakan Tanaman 39
Merunduk
Teknik menyambung

Pembiakan Tanaman 41
Teknik okulasi

Pembiakan Tanaman 42
Kultur Jaringan
ORGANOGENESIS Eucalyptus sp.

EKSPLAN DAUN KALUS

PLANLET TUNAS
Perbanyakan tanaman mangga melalui embrio somatik

Pembiakan Tanaman 45
TEKNOLOGI BENIH
Benih à biji untuk perbanyakan tanaman
à faktor penting dalam siklus pertanian
-Viabilitas tinggi
-Bebas penyakit
Benih bermutu
-Bebas kotoran
-Murni
-Benar sesuai nama
-Penanaman khusus
-Pemanenan
Teknologi Benih -Pembersihan
-Pengeringan
-Perlakuan khusus
-Pengepakan
-Penyimpangan
Pembiakan Tanaman 46
Pemuliaan dan Sertifikasi
Pemuliaan : Upaya perbaikan sifat-sifat tanaman agar mempunyai
nilai yang lebih baik (produksi lebih tinggi, mutu hasil
lebih baik)

Untuk menjaga dan menjamin sifat unggul hasil pemuliaan


dilakukan sertifikasi
Breeder Seed Benih Penjenis

Foundation Seed Benih Dasar

Stock Seed Benih Pokok

Extension/Certified Seed Benih Sebar/Bersertifikat

Pembiakan Tanaman 47
Contoh varietas unggul beberapa jenis
tanaman
• Padi sawah : IPB 3S, IR 64, Ciherang, Way Apoburu
• Padi gogo : Jatiluhur, Gajah Mungkur, Singkarak
• Jagung : Bisma, Arjuna, Pioneer, Bima
• Kedelai : Wilis, Galunggung, Slamet
• Kacang tanah : Gajah, Kidang, Anoa, Panther
• Kacang hijau : Merak, Betet, Walet
• Tomat : Intan, Precious, Ratna, Gondol Lembang
• Cabai : Jatilaba, Biola, Gada, PM999
• Kubis : Rotan Osena, Bonet
• Tebu : PS 851, PS 862, PS 864
• Teh : TRI 2025, Gmb 1 s.d. Gmb 11
• Karet : PR 260, PB 261

Pembiakan Tanaman 48
PRODUKSI BENIH
§ Produksi benih untuk tujuan perbanyakan dapat
dilakukan di lokasi yang sama untuk memproduksi
kropnya (tomat, semangka) tetapi beberapa jenis
tanaman harus di lokasi khusus.
§ Pembatasan ini dapat disebabkan oleh syarat
pembungaan khusus, seperti induksi dingin
(contoh: kubis) atau fotoperiodesitas

Pembiakan Tanaman 49
• Dalam banyak tanaman, biji harus diekstraksi
dari daging buah atau pulpnya, misalnya dengan
fermentasi.
• Contoh : benih tomat, fermentasi dilakukan
dengan merendam benih dalam air selama 2-3
hari, agar benih terpisah dari kulit buah.
• Pada polong-polongan, benih cukup dipisahkan
dari kulitnya yang umumnya merekah.

Pembiakan Tanaman 50
Penyimpanan Benih
• Penyimpanan benih harus dilakukan sebaik
mungkin
• Umur simpan benih berbeda-beda menurut
spesiesnya.
• Kebanyakan benih mempertahankan viabilitasnya
tertinggi pada kadar air 4 – 6 % (benih ortodoks)
walau ada benih-benih tertentu (jeruk, nangka,
rambutan) cepat kehilangan viabilitasnya pada
kelembaban rendah (benih recalcitrant).

Pembiakan Tanaman 51
Penyimpanan Benih
No. Macam Suhu Kelembaban Kemasan Ketahanan
Penyimpanan Simpan
1. Penyimpanan Kamar Kamar Kantong kertas, < 3 bulan
benih terbuka (27o C) kantong plastik,
karung goni/kain

2. Penyimpanan Kamar Kamar Aluminium foil, 1 – 2 tahun


benih terbuka (27o C) kaleng
3. Penyimpanan 18o C 30% Kantong kertas, 5 tahun
benih dingin plastik, stoples, kain

4. Penyimpanan 5 – 10o C 40 – 50% Tertutup rapat 10 tahun


benih kering dan
dingin
5. Penyimpanan - 20 – 0o C < 30% Aluminium foil, > 10 tahun
beku kaleng rapat, dan
kedap
Viabilitas Benih
§ Perkecambahan merupakan deretan kejadian dari benih dorman
sampai munculnya akar (definisi biologi) atau sampai tumbuh
menjadi kecambah normal (definisi Teknologi Benih).
§ Pekecambahan benih dipengaruhi viabilitas benih, ada tidaknya
dormansi, dan kondisi lingkungan yang cocok
§ Viabilitas benih, ditunjukkan oleh persentase benih yang dapat
menyelesaikan perkecambahannya.
§ Viabilitas benih (dalam kondisi optimum) ditunjukkan oleh %
daya berkecambah.
§ Vigor benih (kemampuan tumbuh dalam kondisi sub optimum)
ditunjukkan antara lain oleh nilai keserempakan tumbuh benih,
kecepatan tumbuh benih.
Dormansi benih
• Benih dikatakan dorman apabila benih tersebut
sebenarnya hidup, tetapi tidak berkecambah
walaupun diletakkan pada keadaan yang secara
umum dianggap telah memenuhi persyaratan, bagi
suatu perkecambahan.
• Pematahan dormansi, dapat dilakukan dengan
berbagai cara, tergantung tipe dormansinya, yaitu
skarifikasi, penyimpanan kering dan stratifikasi, kultur
embrio, atau kombinasinya dibarengi pengendalian
lingkungan.
Penanaman benih
• Penanaman langsung
Untuk tanaman yang sukar dipindah-tanamkan, atau,
biaya transplanting mahal.
Contoh: buncis, lobak, jagung manis, mentimun,
bayam, kangkung.
Adakalanya sebelum tanam langsung, sebaiknya
benih diredam dulu semalam, agar dapat
berkecambah dengan lebih serempak.
• Pindah-tanam atau transplanting
Bibit siap semai bisa menjadi bisnis tersendiri,
perusahaan atau petani dengan skala besar tinggal
memesan bibit tanpa repot-repot menyemai atau
membumbung,
Bila bibit semai sulit dipindahkan, seperti mentimun,
melon dan semangka, benih bisa ditanam di wadah
individu, misal: tray semai, polibag, dll.
Manajemen Pembibitan berbasis Pembiakan
Aseksual
Pengembangan
Analisis awal
Inspeksi visual
Nuclear
Uji virus
Stock
Uji progeny
Step 1. Pengembangan

Step 2. Pemeliharaan Step 3. Perbanyakan dan distribusi bibit

Source
Block
Foundation
Increase
or Propagation Block
Mother Block

Commercial
Plants
Pembiakan Tanaman 57
TERIMA KASIH

Pembiakan Tanaman 58

Anda mungkin juga menyukai