Hipertensi atau tekanan darah tinggi Adalah keadaan tekanan darah sistolik >=
140 mmHg(milimetermerkuri) dan/atau tekanan darah diastolik >= 90 mmHg
(sumber kemenkes RI) Tekanan darah sistolik adalah jumlah yang diukur dalam setiap detak ketika jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Angka tekanan darah sitolik yang normal adalah 120 mmHg Tekanan darah diastolik adalah tekanan yang diukur Ketika jantung tidak berkontraksi dan menerima darah. Angka tekanan darag sitolik yang normal adalah 80 mmHg. Menurut WHO pada tahun 2021 Di dunia, terdapat 1,28 miliyar orang dewasa menderita hipertensi. 2/3 diantaranya tinggal di negara berkembang dan sekitar 46% orang dewasa tidak sadar bahwa mereka menderita hipertensi Di indonesia sendiri. Berdasarkan riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2018, sebanyak 34,11% orang dewasa berusia >18 tahun yang menderita hipertensi Hipertensi menjadi penyebab kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun! setiap peningkatan 20 mmHgmerkuri tekanan darah sistolik atau 10 mmHg tekanan darah diastolik dikaitkan dengan dua kali lipat risiko komplikasi kardiovaskular yang fatal Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena sering muncul tanpa keluhan. Penderita umumnya tidak tahu dirinya mengidap hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi. Ada 2 faktor risiko hipertensi. Faktor risiko pertama adalah faktor risiko yang tidak dapat diubah yaitu umur, jenis kelamin, dan genetik Faktor risiko kedua adalah faktor risiko yang diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan dapat diubah seperti merokok, kurang makan buah dan sayur, konsumsi garam berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dislipidemia, dan stress Pada umumnya hipertensi tidak menimbulkan keluhan atau gejala, namun biasanya beberapa keluhan dan gejala yang dapat ditimbul adalah sakit kepala, pusing, gelisah, jantung berdebar, penglihatan kabur, nyeri dada, dan mudah Lelah Mengapa hipertensi berbahaya? Karena jika tidak dicegah dan dikontrol, hipertensi dapat menimbulkan komplikasi yang serius seperti Penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit pembuluh darah tepi, dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan. Hipertensi bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat seperti o diet gizi seimbang dan tinggi serat dengan membatasi asupan garam, gula, dan lemak o mempertahankan berat badan ideal o melakukan aktivitas fisik atau oalhraga teratur o stop merokok dan menghindari asap rokok o hindari konsumsi alkohol o cek kesehatan rutin Penderita Hipertensi wajib untuk mengendalikan penyakitnya dengan PATUH, yaitu o Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter o Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur o Tetap diet dengan gizi seimbang, membatasi asupan garam, gula, dan lemak o Upayakan aktivitas fisik dengan aman o Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya Setiap orang harus memeriksakan tekanan darahnya secara rutin. Jika tekanan darah tinggi segera konsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut Terimakasih sudah menonton Salam sehat jangan lupa, like, comment, share dan subscribe