Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI

Model-model pembelajaran inovatif ips di SD abad 21 (project based learning dan problem
basic learning)

Resume ini disusun untuk memenuhi tugas inovasi pembelajaran ips

Dosen Pengampu: Muhammad Faizin, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Maria Imakulata Misnis NIM :148620622190


2. Endiana surawi NIM : 144620622169
3. Jeklin Asem NIM : 148620622203

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan
ridha-Nya yang telah diberikan kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas resume ini
dengan tepat waktu.

Tersusunnya resume ini tentu mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga kita
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Faizin, M.Pd selaku dosen pengampu
Mata Kuliah Inovasi pembelajaran ips yang telah memberikan arahan sampai selesainya
penyusunan resume ini. Terima kasih juga kita ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung kita sehingga kita bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kita menyadari, bahwa resume yang kita buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kita sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
menjadi acuan penulis bisa menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang. Semoga resume ini dapat
menambah wawasan dan bisa bermanfaat untuk perkembangan serta peningkatan ilmu
pengetahuan baik untuk penulis maupun pembaca.

Sorong, 08 maret 2024

1
A. Definisi belajar dan pembelajaran
Belajar merupakan proses perubahan dalam pikiran dan karakter intelektual anak
didik,sedangkan pembelajaran adalah proses memfasilitasi agar peserta didik belajar.
Antara belajar dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan .belajar
dimaksudkan agar terjadinya perubahan dalam pikiran dan karakter pada diri peserta
didik,tetapi memastikan bahwa peserta didik dapat mejadi orang sukses.untuk itu guru
harus membekali keterampilan kepada anak didiknya sesuai dengan kebutuhan yang
dapat ,mereka manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.karakter intelektual yang di
bentuk sejak dini melalui proses pembelajaran diberikan sebagai acuan agar proses
pembelajaran berjalan dengan semestinya,sehingga mencapai tujuan dan memberikan
pembelajaran yang inovatif dan melatih keterampilan peserta didik dalam
berlangsungnya proses pembelajaran .
Pembelajaran pada abad 21 memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang
lalu ,dahulu pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar,sedangkan kini
memerlukan standar sebagai acuan untuk mencapai pembelajaran . melalui standar yang
ditetapkan,guru mempunyai pedoman yang pasti tentang apa yang diajarkan dan yang
hendak dicapai.kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup
manusia,baik dalam bekerja,bersosialisasi,bermain maupaun belajar.memasuki abad 21
kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagi sendi kehidupan tidak terkecuali di
bidang pendidikan .
Permendikbud no. 13 tahun 2014 ,peserta didk adalah subjek yang memiliki kemampuan
untuk secara aktif mencari,mengolah,mengkontruksi,dan menggunakan itu dalam proses
pembelajaran peserta didik tidak hanya menerima pengetahuan yang diberikan oleh guru
melainkan peserta didik di tuntun untuk aktif dalam proses pembelajaran . peserta didik
perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah,menemukan segala sesuatu untuk
dirinya dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.

B. Model Project Based Learning


Model project based learning ,satu hal yang perlu dipahami bahwa peserta didik harus
mengerti dan memahami hubungan antara ilmu yang di pelajari disekolah dengan
kehidupan nyata ,peserta didik harus mempu menerapkan ilmunya untuk mencari solusi
permasalahan dalam kehidupan nyata. Model project based learning merupakan model
pembelajaran yang menekankan aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.mendefiniskan project based learning sebagai metode sistematis yang
melibatkan pesrta didik dalam belajar pengetahuan,keterampilan ,melalui penyelidikan
pernyataan otentik dan produk yang di rancang dengan hati-hati dan dibuat secara tepat.
Tahapan-tahapan Model project based learning menurut Abidin(2014)adalah
praproyek,mengidentifikasi masalah,membuat desain dan jadwal pelaksanaan
proyek,melaksanakan penelitian,menyusun draft/prototype produk,mengukur,menilai,dan
memperbaiki produk,finalisasi produk dan pasca proyek.adapun kemampuan berpikir
kritis meliputi 4 aspek kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi (mejelaskan alasan
dalam menjawab suatu permasalahan yang terjadi) , analisis(menganalisis penyebab suatu

2
masalah,inferensi (menyimpulkan akibat dari suatu masalah dan strategi/taktik
(memberikan solusi alternative untuk memecahkan masalah).
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran peningkatan
proses kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan
Model project based learning pada pembelajaran ips . permasalahan yang banyak
ditemui di SD dalam penerapan Model project based learning yaitu kurangnya fasilitas
dan media yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses pembuatan sehingga untuk
inovasi yang telah disesuaikan dengan materi pembelajaran tidak berjalan dengan
semestinya,namun guru memberikan peluang yang sederhana kepada peserta didik
dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang maupuan fasilitas dari sekolah yang
sedikit bisa membantu.

C. Model Problem Based Learning


Model Problem Based Learning sebagai model pembelajaran yang difokuskan untuk
mejenbatani peserta didik agar memperoleh pengelaman belajar dalam
mengorganisasikan,meneliti dan memecahkan masalah-masalah kehidupan yang
kompleks.kapasitas yang bisa digunakan untutk belajar adalah salah satu keterampilan
berpikir yang penting dikembangkan adalah keterampilan berpikir kritis.keterampilan
berpikir kritis perlu dibiasakan dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik
memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapi .berpikir kritis adalah
kemampuan kongnitif untuk mengatakan sesuatu dengan penuh keyakinan karena
bersandar pada alasan yang logis dan bukti empiris yang kuat. Model Problem Based
Learning atau dikenal dengan istilah model berbasismasalah sebagai salah satu model
pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013.Ibrahim dan nur (2005)
menyebutkan tujuan model berbasis masalah(problem based learning) adalah sebagai
berikut:
1. Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah
2. Pemodelan peranan orang dewasa
3. Belajar pengarahan sendirian
Berdasarkan tujuan model pembelajaran tersebut bahwa Model Problem Based Learning
menitikberatkan pada pembanguan kemampuan tingkat berpikir tinggi dengan bantuan
seorang guru sebagai fasiliator sehingga peserta didik dapat menentukan sendiri apa yang
harus di pelajari dan dari mana informasi tersebut di peroleh .Ibrahim dan Nur (2005)
menyebutkan bahwa pelajaran berbasis masalah memiliki karakteristik sbb:
1. Pengajuan masalah atau pertanyaan secara social penting dan secara pribadi
bermaksna untuk peserta didik karena sesuai dengan kehidupan nyata
autentik ,menghindari jawaban sederhana dan memungkinkan adanya berbagai
macam solusi untuk situasi tersebut
2. Berfokus pada keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu
3. Penyelidikan autentik dimana peserta didik menganalisis dan mendefinsikan
masalah,mengembangkan hipotensi dan membuat ramalan,mengumpulkan dan
menganalisis informasi,melakukan eksperimen (jika diperlukan),membuat
inferensi dan merumuskan kesimpulan dan

3
4. Menghasilkan produk atau karya dan memamerkannya.

Model pembelajaran inovatif diabad 21 yang telah ada seperti model problem based learning dan
model project based learning sangat spesifik diberikan kepada peserta didik sehingga dapat
mendukung peserta didik untuk berpikir kritis dan mampu berinovasi dengan menciptakan suatu
karya dalam proses pembelajaran .

Anda mungkin juga menyukai