Anda di halaman 1dari 15

HUKUM DALAM PELAYANAN medik, meningkatnya perhatian Pasal 29 ayat (1) : menyatakan

KESEHATAN thd hak-hak yg dimiliki manusia bahwa setiap dokter dan dokter
utk memperoleh pelayanan gigi yg melakukan praktik
kesehatan, pertumbuhan yg kedokteran di Indonesia wajib
sangat cepat di bidang ilmu memiliki surat tanda regristasi
Pengertian Pelayanan kedokteran dan meningkatnya dokter dan surat tanda regristasi
Kesehatan : pembentukan lembaga-lembaga dokter gigi. Pasal 36, disebutkan
⚫ Mrp salah satu upaya yg dpt yg bergerak di bidang pelayanan setiap dokter dan dokter gigi yg
dilakukan utk meningkatkan kesehatan serta meningkatnya melakukan praktek kedokteran di
derajat kesehatan, baik perhatian thd hak yg dimiliki Indonesia wajib memiliki surat
perseorangan maupun kelompok manusia utk memperoleh izin praktek.
atau masyarakat secra pelayanan kesehatan, yg dipicu
dg pertumbuhan yg sangat cepat Dlm UU No. 36 Tahun 2009 ttg
keseluruhan Kesehatan, yg menyatakan bahwa
di bidang kedokteran shg
⚫ Menrt Lavey & Loomba, yg pelayanan kesehatan semakin tenaga kesehatan mempunyai
dimaksud pelayanan kesehatan luas meliputi hak dan kewajiban kewenangan menyelenggarakan
ialah setiap upaya baik yg dan membutuhkan kerjasama pelayanan kesehatan dilakukan
diselenggarakan sendiri atau antara dokter dan pasien. sesuai dgn bidang keahlian yg
bersama-sama dlm suatu dimiliki dan tenaga kesehatan hrs
organisasi utk meningkatkan dan memenuhi ketentuan kode etik,
memelihara kesehatan, standar profesi, hak pengguna
Jenis pelayanan kesehatan : pelayanan kesehatan, standar
mencegah penyakit dan
mengobati penyakit serta pelayanan dan standar prosedur
⚫ Pelayanan dasar operasinal.
memulihkan kesehatan yg
ditujukan baik perseorangan, ⚫ Pelayanan Extramural Ketentuan tsb berarti bahwa
kelompok maupun masyarakat. pelayanan kesehatan hanya dpt
⚫ Pelayanan intramural
⚫ Pelayanan kesehatan secara terselenggara jika tenaga
luas yaitu mencakup berbagai kesehatan yg bersangkutan telah
tindakan sperti preventif memenuhi persyaratan dan
( pencegahan), kuratif ⚫ Pelayanan dasar : mencakup perizinan yg diatur dlm
( pengobatan), promotif pelayanan kesehatan preventif perundang-undangan.
( peningkatan) dan rehabilitatif dan kuratif yg diselenggarakan
khusus utk diri sendiri dan utk ⚫ Asas Keseimbangan
(pemulihan), baik yg dilakukan
oleh perseorangan maupun lingkungan sekitarnya demi
Hukum di samping memberikan
dalam suatu organisasi ditujukan peningkatan kesehatan dan
kepastian dan perlindungan thd
kpd masyarakat atau pelayanan masyarakat thd
kepentingan manusia,
perseorangan ancaman gangguan kesehatan.
memulihkan keseimbangan
⚫ Pelayanan extramural : tatanan masyarakat yg terganggu
⚫ Jika diterapkan dlm bidang ke keadaan yg semula, asas ini
hukum, akan memunculkan mencakup pelayanan kesehatan
spesialis dan non spesialis, dlm sangat penting dlm pelayanan
beberapa pertanyaan yuridis, spt kesehatan.
siapa yg berkompetensi dan hal ini pasien memperoleh
berwenang utk melakukan pelayanan kesehatan di sebuah
Menrt asas ini dlm
pelayanan kesehatan tsb, dan lembaga atau di rumah tanpa
penyelenggaraan praktik
dilakukan dimana atau di sarana opname
kedokteran tetap menjaga
yg mana ( rumah sakit, poliklinik, ⚫ Pelayanan intramural: keserasian serta keselarasan
puskesmas,dll) serta bagaimana mencakup penyelenggaraan antara kepentingan individu dan
cara atau teknik utk pelayanan medik umum dan masyarakat ( Psl 2 huruf e UU
melakukannya, yg akan spesialitis atau non spesialistis di No.29 Tahun 2004 ttg Praktek
memunculkan suatu akibat dlm lembaga, pasien mendpt Kedokteran). Dlm Psl 2 (b) UU
hukum tertentu. perawatan rawat inap dan No.36 Tahun 2009, bahwa
pelayanan ini diberikan oleh pembangunan kesehatan hrs
⚫ Konsep pelayanan kesehatan dilaksanakan antara kepentingan
tsb tercakup berbagai aspek pelbagai rumah sakit umum.
individu dan masyarakat, antara
hukum, baik privat maupun fisik dan mental serta antara
publik material dan spiritual.
Asas Hukum dalam Pelayanan
⚫ Fungsi dan peranan hukum dlm Medik : ⚫ Asas Perlindungan :
pelayanan kesehatan semakin
meningkat seiring dgn ⚫ Asas Legalitas : Bahwa pembangunan kesehatan
meningkatnya kebutuhan hrs dpt memberikan
masyarakat akan pelayanan Dalam UU No.29 Tahun 2004, perlindungan dan kepastian
hukum kpd pemberi dan dilakukan sesuai dgn kebutuhan apabila ada kerjasama antara
penerima pelayanan kesehatan. pasien yg bersangkutan. dokter dan pasien didasarkan
Penyelenggaraan praktik sikap saling percaya. Melalui asas
kedokteran tdk hanya Asas kejujuran ini mrp dasar bagi ini berdasarkan kemampuan,
memberikan pelayanan terlaksananya keterampilan dan
kesehatan semata tetapi hrs penyampaianinformasi yg benar pengalamannya, dokter juga dpt
mampu memberikan peningkatan baik oleh pasien maupun dokter memperoleh informasi yg benar
derajat kesehatan dgn tetap dlm berkomunikasi. Hal ini dr pasien mengenai keluhan
memperhatikan perlindungan menginggat bahwa kebenaran kesehatan yg diperlukan utk
dan keselamatan pasien. Dlm informasi erat kaitannya dgn hak menyusun dan memberikan
Pasal 3 UU No.29 Tahun 2004, manusia utk mengetahui diagnosis yg benar dan tepat.
dimana pengaturan praktik kebenaran, meskipun tdk berarti
kedokteran bertujuan utk bahwa dokter hrs
memberikan perlindungan kpd memberitahukan segala sesuatu
yg diketahuinya mengenai Peran dan Fungsi Petugas
pasien dan memberikan
keadaan pasien. Kesehatan :
kepastian hukum kpd
masyarakat , dokter dan dokter ⚫ Peran sbg pelaksana :
⚫ Asas Kehati-hatian :
gigi.
Berkaiatan erat dgn prinsip etis Tdk terbatas pd satu jenis profesi
⚫ Asas Itikad Baik : saja namun setiap hubungan
tdk merugikan yg secara teknis
dlm menyatakan adanya kerja yg menimbulkan suatu
Asas ini bersumber pd prinsip etis
kewajiban utk tdk mencelakakan interaksi dari berbagai jenis
berbuat baik. Setiap orang
orang lain. Dlm etik kedokteran profesi.
berkewajiban membantu atau
menolong orang lain, sepanjang dikenal istilah primum non
Misal : hubungan antara dokter-
tdk menimbulkan risiko bagi nocere, artinya yg penting tdk
perawat dan pasien
dirinya sendiri. Prinsip ini merugikan.
menyatakan bahwa seseorang Dokter menjadi pelaksana
Pada dasarnya menyatakan
mempunyai kewajiban positif utk kegiatan diagnostik & terapeutik.
bahwa jika seseorang tdk dpt
memperhatikan org lain,
berbuat baik, sekurang-kurngnya Perawat memiliki peran
sepanjang orang lain telah
wajib utk tdk merugikan orang pelaksana dlm asuhan perawatan
mencoba melaksanakan
lain baik sengaja atau secara yg meliputi :
rencananya sendiri. Dihubungkan
langsung. Dokter sbg seorang ahli
dgn pelayanan medik, dokter - pemberian rasa nyaman dan
atau profesional di bidang medik,
memiliki keahlian dan aman kpd pasien
tindakannya hrs didasarkan atas
keterampilan sbg pengemban
ketelitian dlm menjalankan fungsi
profesi, pasien memberikan - pelindung & pembela
dan tanggung jawabnya. Bukan
kepercayaan kpd dokter utk kepentingan pasien
hanya dituntut memiliki keahlian
menolong dirinya, dan dokter dgn
dan keterampilan melainkan juga - komunikator & perantara antara
itikad baiknya berkewajiban utk
ketelitian dan kecermatan pasien dan dokter - mediator yg
memberikan pertolongan
bertindak. memberi kemudahan antara
profesional yg bermutu dan
bermartabat di dasarkan Asas ini dpt diterapkan dlm pasien dan dokter.
kesungguhan niat dan pelaksanaan kewajiban dokter
tanggungjawabnya . utk mematuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien yaitu Model hubungan antara
Asas ini diterapkan dlm
hak informasi dan hak utk perawat-dokter-pasien :
pelaksanaan kewajiban dokter
memberikan persetujuan yg
dgn mematuhi standar profesi - model aktivitas-pasivitas
berkaitan dgn informed concent
medik yg ditentukan dlm Kode
dlm transaksi terapeutik.
Etik Profesi Kedokteran ( Kodeki) suatu model dimana dokter
⚫ Asas Keterbukaan : berperan aktif dan pasien
⚫ Asas Kejujuran : berperan pasif, misal dlm
Asas ini diperlukan krn sikap
Didasarkan asas kejujuran ini pembiusan, keadaan koma atau
saling percaya dpt ditimbulkan
dokter berkewajiban utk darurat.
apabila terjalin komunikasi secara
memberikan pertolongan sesuai
terbuka antar dokter dan pasien,
dgn yg dibutuhkan oleh pasien, Dokter memegang peran yg
shg diperoleh peluang bagi pasien
yaitu sesuai dgn standar penting & mengambil tindakan
utk mendptkan penjelasan atau
profesinya. Demikian juga berdasarkan keputusan2 yg
informasi dari dokter. Hal ini
penggunaan berbagai sarana dan dibuatnya atas dasar otorisasi yg
dimaksudkan bahwa uapaya
prasarana yg tersedia pd lembaga dimilikinya.
kesehatan yg hrs dilaksanakan
pelayanan medik, hanya
secara optimal hanya dpt tercapai - model hubungan membantu
model ini menempatkan pasien ⚫ Deklarasi Lisbon : sengaja tdk diberi tahu bahwa
sbg pencari bantuan krn tubuh mereka terpapar penyakit
membutuhkan bantuan dan Memuat ketentuan mengenai syphilis dan tdk seorg dokter yg
dokter serta perawat mampu persetujuan tindakan medik / tdk ikut terlibat di dlm proyek
memberikan bantuan Informed Consent. Isinya kurang boleh melakukan pengobatan.
lebih mengatur mengenai hak Eksperimen ini berhasil
- model partisipasi mutual kebebasan pasien utk menerima menemukan metode
atau menolak pengobatan, serta penyembuhan syphilis dg
model ini lebih mendorong hak utk menerima informasi dari penicillin, namun korban yg jatuh
pasien utk berperan aktif dpt dokter sebelum tindakan medis tdklah sedikit jumlahnya.
mengobati dirinya sendiri & dilakukan.
dokter serta perawat berlaku sbg ⚫ Vaksin utk Penyakit Disentri
mediator yg membantu pasien ⚫ Deklarasi Helsinki :
utk menemukan & menentukan Lembaga riset dan
apa yg terbaik bagi dirinya sendiri Memuat ketentuan mengenai pengembangan iptek yg didirikan
penelitian biomedis dgn manusia Franklin Roosevelt. Tugasnya
⚫ Peran sbg pendidik sbg obyeknya. mencari pengobatan yg efisien
bagi penyakit yg kerap kali
Dokter, perawat maupun petugas
menginfeksi para tentara spt
kesehatan memiliki peran utk
Pengaturan dalam penelitian malaria, influenza dan disentri.
mendidik masyarakat lebih
biomedis : Dlm melakukan penelitian tim
mengetahui ilmu kesehatan
menggunakan anak-anak yatim
⚫ Peran sbg peneiliti ⚫ Harus ada persetujuan sukarela piatu dan orang terbelakng
dari orang yg dijadikan obyek mental sbg obyek penelitian. Tim
Penelitian kesehatan diharapkan penelitian ini menemukan semacam vaksin
mampu memberikan terobosan2 yg mampu mencegah penyakit
baru dlm bidang teknologi ⚫ Harus diperhatikan disentri, namun ketika uji
pengobatan & kedokteran kapasitasnya dlm memberikan cobakan pd anak-anak tsb, malah
persetujuan tsb terjadi infeksi yg menyebabkan
demam yg tinggi shg vaksin tdk
⚫ Manusia harus bebas dari
Bentuk Deklarasi yg berkaitan dpt bekerja sempurna.
pemaksaan
dlm bidang Kesehatan :
⚫ Perbandingan antara risiko dan
⚫ Deklarasi Sidney : keuntungan yg diperoleh Teori Dasar Pembuatan
Berisi pernyataan kematian. Keputusan Etis
⚫ Usaha meminimalisassi risiko
Kematian yg dimaksud adlh dan bahya ⚫ Teori etika : perumusan yg jelas
kematian di dan sistematis dari kajian falsafah
⚫ Pelaku riset haruslah seseorang
dlm ukuran medis. ttg perilaku moral atau kerangka
yg memenuhi kualifikasi ilmiah
b’pikir apakah suatu perbuatan
dan ahli di bidangnya
Kematian : fungsi jantung dan dpt diterima, dinilai dari
pernafasan berhenti secara pasti ⚫ Setiap orang yg menjdi obyek pendekatan moral
atau bila terbukti telah terjadi riset dpt menarik diri dari proses
kematian batang otak. Kerusakan penelitian kapan saja ia inginkan
permanaen batang otak
Kegunaan etika :
membuat seseorang tdk dpt
dinyatakan hidup lagi, meskipun ⚫ Mencapai suatu pendirian
sel yg lain masih bekerja. Fungsi Kasus-kasus riset ilmiah
moral dlm pergolakan pandangan
batang otak sudah tdk bekerja kedokteran yg menyalahi hukum
dan organ pernafasan juga tdk dan etika : ⚫ Membantu agar tdk kehilangan
bekerja membuat seseorang orientasi
⚫ Percobaan Syphilis Tuskegee
dinyatakan mati krn manusia
( 1932-1972 ) ⚫ Tidak naif atau tdk ekstrim
dipandang sbg satu kesatuan
fungsional yg utuh. Jadi ketika Penelitia ini dilakukan oleh bagian ⚫ Menemukan dasar kemantapan
hanya salah satu selnya saja yg pelayanan kesehatan masyarakat di dlm iman dan kepercayaan
hidup maka manusia tdk lagi utuh di USA utk mengetahui efek
sebagai manusia. jangka panjang dari penyakit
syphilis. Dilakukan percobaan thd
⚫ Deklarasi Jenewa : Macam Teori Etika :
400 orang kulit hitam yg miskin
Memuat ketentuan mengenai dg menginfeksi penyakit syphilis
⚫ Teori etika klasik :
lafal sumpah kedokteran. ke dlm tubuh. Orng-org yg
dijadikan obyek pecobaan 1. Teleologi :
a) Egoisme etis : Hedonisme egois Bentuk Egoisme etis :
Eudemonisme
⚫ Hedonisme egois : Etika Nilai :
b)Utilitarianisme : Utilitarianisme
tindkan Utilitarianisme aturan Mencari kenikmatan sebanyak ⚫ Etika nilai menyatakan bahwa
mungkin. Bahwa segala usaha nilai ditentukan sbg suatu kualitas
2. Deontologi : manusia akhirnya hanya material, suatu sifat berisi.
mengejar kenikmatan jasmaniah
a) Etika situasi saja ⚫ Nilai itu tdk ada tetapi berlaku
dan tdk dpt dikembalikan pada
b) Deontologis peraturan ⚫ Eudemonisme : unsur-unsur empiris manusia.
⚫ Etika nilai : nilai ditentukan sbg Pandangan ini mendasarkan ⚫ Nilai disusun berdasarkan
suatu kualitas material, suatu pemikiran pada kebahagiaan. hirarkhi spt, nilai perasaan
sifat berisi. Maksudnya : bahwa setiap indrawi, nilai hidup ( kesehatan ),
tindakan manusia yg dilakukan nilai rohani.
⚫ Teori Etika Kontemporer
adlh utk mencapai kebahagiaan
⚫ Nilai tdk dpt ditangkap dg cara
berpikir melainkan dirasakan.
Teori Etika Klasik :
Macam Utilitarianisme :
1.Teleologi :
⚫ Utilitarianisme tindakan : Teori Etika Kontemporer :
Berasal dari bahasa Yunani telos :
Tindakan benar secara moral ⚫ Mrp dasar pengambilan
tujuan
benar apabila tindakan tsb keputusan etis dlm permasalahan
Teori ini memberikan landasan menghasilkan kebaikan terbesar pengobatan modern
bahwa benar tdknya suatu bagi jmlh orang banyak
tindakan tergantung dari akibat- ⚫ Ada tiga hal penting yg tercakup
⚫ Utilitarianisme aturan : di dalamnya :
akibat yg dihasilkannya
Tindakan benar secara moral a) Budi pekerti yg luhur : setiap
2. Deontologi :
apabila tindakan itu mengikuti tindakan yg dilakukan hrs
perbuatan secara moral dianggap aturan yg apabila diikuti secra mencerminkan budi pekerti yg
baik dan benar jika dilandasi dgn luas akan menghasilkan kebaikan luhur dari setiap paramedis.
niat baik. Hasil perbuatan tdk terbesar bagi jumlh orang
menjadi tujuan yg utama, krn terbanyak. b) Etika mengasuh : memberi
perbuatan baik spt apapun jika asuhan dg hangat, dekat,
dilandasi dg niat yg tdk baik tdk mengasihi dan ramah
dpt dibenarkan secara moral
Teori Deontologi melahirkan : c) Penalaran praktis : dlm kasus
klinis m’perhitungkan hal khusus
⚫ Etika situasi : yg relevan bagi pasien dan mau
Teori Teleologi melahirkan memperhatikan pengalaman
Teori etika yg menyatakan bahwa
pandangan : profesi kesehatan.
setiap situasi adlh unik.
⚫ Egoisme etis : ⚫ Budi pekerti yg luhur meliputi
Tidak ada seorang pun yg
beberapa krteria sikap :
dihadapkan pd situasi yg mutlak
Mrp pandangan yg melihat bgmn
sama. Hal ini terkait dg hubungan 1. Compassion : ikut serta
moralitas tindakan memberi hasil
interpersonal antara situasi dan merasakan penderitaan org lain
yg sebanyak2nya bagi diri sendiri.
person yg menghdapinya.
Nilai moral ditarik atas dasar dan mampu berempati.
⚫ Deontologi peraturan :
pandangan kepedulian diri,
2. Discernment : punya
bersifat rasional & membutuhkan Ada beberapa norma yang pandangan tepat di dlm
pertimbangan utk kepentingan berlaku begitu saja. Berlakunya mengambil keputusan tanpa
jangka panjang. tdk tergantung dari akibat dipengaruhi hal2 yg tdk relevan.
tindakan yg diambil melainkan
⚫ Utilitarianisme :
benar dan salahnya tindakan 3. Dapat dipercaya : mau dan
Teori ini menyatakan bahwa diukur dg norma tsb. mampu memberikan
perbuatan secara moral dianggap pertanggungjwban atas semua
contoh : tdk boleh melakukan tindakan yg dilakukan sesuai
baik jika hasil dari perbuatan tsb
diskriminasi thd pasien kepentingan pasien.
juga baik bagi banyak orang.
berdasarkan status sosial maupun
ekonominya. 4.Beintegritas moral yg tinggi :
kesatuan perasaan,sikap dan ⚫ Identifikasi semua pilihan dan pelayanan rawap jalan, rawat
tindakan di dlm menjunjung alternatif : inap dan gawat darurat yg
tinggi nilai2 kemanusiaan dan mencakup pelayanan medis
moral. melihat jenis tindakan apa yg maupun penunjangnya.
paling tepat dilakukan.

⚫ Memikirkan masalah etis secr


Metode Etika : b’kesinambungan : Tugas Rumah Sakit :

⚫ Suatu cara utk mengkaji lebih mempertimbangkan nilai2 dasar ⚫ Melaksanakan pelayanan
jauh suatu permasalahan medis manusia dan semua ketentuan yg kesehatan dg mengutamakan
dgn referensi kaidah moral, aspek terlibat spt dasar hukum dan kegiatan penyembuhan penderita
pandangan pribadi dan kode etik. dan pemeliharaan keadaan cacat
keyakinan, kode etik serta hukum badan dan jiwa yg dilaksanakan
⚫ Harus ada keputusan :
yang berlaku. secra terpadu dg upaya
tdk membiarkan suatu masalah peningkatan (promotif ) dan
hanya menjadi polemik namun pencegahan (preventif) serta
harus segera ada hasil rumusan melaksanakan upaya rujukan.
Macam Metode etika :
masalah yg akan menjadi
⚫ Metode Otoritas : landasan keputusan.

⚫ Melakukan tindakan dan Fungsi Rumah Sakit :


setiap tindakan dan keputusan di
dasarkan pd otoritas tertentu. mengevaluasi baik keputusan yg  Menyediakan dan
Otoritas berasal dari institusi diambil maupun hasilnya. menyelenggarakan :
agama, institusi pemerintah atau
regulasi tertentu yg dikeluarkan - pelayanan medik
oleh negara. Kewenangan daerah/kota dlm - pelayanan penunjang medik
⚫ Metode Consensum Hominum : bidang kesehatan :
- pelayanan perawatan
suatu keputusan dilandaskan pd ⚫ Penyelenggaraan standar
persetujuan masyarakat atau minimal pelayanan kesehatan - pelayanan rehablitasi
sekelompok org yg terlibat di dlm ⚫ Penyelenggaraan jaminan  Sbg tempat pendidikan
pengkajian masalah tertentu. kesehatan sosial dan/atau latihan tenaga
⚫ Metode pendekatan institusi/ medik dan para medik
⚫ Penyelenggaraan pembiayaan
self evidence : pelayanan kesehatan  Sbg tempat penelitian dan
dinyatakan oleh para ahli filsafat pengembangan ilmu dan
⚫ Penyelenggaraan akreditasi teknologi di bidang
berdasrkan apa yg dikenal dgn sarana dan prasarana kesehatan
teknik intuisi. kesehatan
⚫ Penyelenggaran sistem jaminan
⚫ Metode argumentasi atau pemeliharaan kesehatan
metode sokratik : masyarakat. Benyamin Lumenta,Fungsi
menggunakan pendekatan dgn rumah sakit :
mengajukan pertanyaan atau
mencari jawaban yg mempunyai ⚫ Rumah sakit berfungsi utk
Rumah Sakit : memberikan pelayanan
alasan tepat.
⚫ Sbg tempat merawat orang pengobatan kpd pasien secara
sakit, tempat memberikan rawat jalan dan rawat inap
pelayanan kesehatan yg meliputi ⚫ Rumah sakit melaksanakan
Tahapan pengambilan keputusan
berbagai masalah kesehatan. pelayanan di luar tembok rumah
:
⚫ Sarana upaya kesehatan yg sakit di tengah masyarakat,
⚫ Identifikasi masalah : namun berpusat di rumah sakit.
menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dpt Pelayanan ini dinamakan fungsi
melihat permasalahan &
dimanfaatkan utk pendidikan pelayanan ekstramural atau di
mengklasifikasikan
tenaga kesehatan dlm penelitian. luar tembok batas rumah sakit.
⚫ Pengumpulan data tambahan :
⚫ Suatu sarana upaya kesehatan
informasi yg dibutuhkan utk yg menyelenggarakan kegiatan
mendukung atau menolak Fungsi intramural rumah sakit :
pelayanan kesehatan . Pelayanan
tindakan dari org terdekat pasien. kesehatan di rumah sakit mrp ⚫ Fungsi sbg unit sistem :
kegiatan pelayanan berupa
rumah sakit dpt melaksanakan ⚫ Mrp suatu uapaya atau kegiatan antara lain menyediakan fasilitas
pelayanan penginapan utk mencegah, mengobati merawat penderita yg tdk/
pasien,pengobatan, penyakit serta memulihkan kurang mampu utk :
pemasokan,kerumahtanggaan, kesehatan atas dasar hubungan
instalasi dan pengusahaan. antara pelayanan medis dan a) Rumah sakit pemerintah
individu yg membutuhkan. sekurang-kurangnya 75 % dari
⚫ Fungsi ekonomi : kapasitas tempat tidur yg
tersedia.
rumah sakit sbg suatu pranata yg
kompleks maka masalah ekonomi Etika medis : b). Rumah sakit swasta sekurang-
menjadi sangat penting artinya kurangnya 25 % dari kapasitas
demi kelangsungan rumah sakit ⚫ Mempunyai tugas pokok utk tempat tidur yg tersedia.
yg bersangkutan. memahami nilai-nilai manusiawi
yg perlu dipertahankan dan
⚫ Fungsi pendidikan : dikembangkan dlm pelayanan
kesehatan dan pelayanan medis. Pelayanan kesehatan terdiri atas:
rumah sakit dipandang sbg
tempat bagi mahasiswa ⚫ Mrp bagian dari etika yg secara a. pelayanan kesehatan
kedokteran dan asisten ahli khusus memperhatikan perseorangan;
melaksanakan tugas pendidikan. pelaksanaan dan perencanaan
b. pelayanan kesehatan
pelayanan medis, semangat yg
masyarakat.
mendasarinya mencoba
memahami pelayanan medis yg ⚫ Pelayanan kesehatan meliputi
Fungsi pelayanan ekstramural :
dilakukan oleh para dokter dan kegiatan dengan pendekatan
⚫ Pelayanan komprehensif : perawat. promotif ( peningkatan),preventif
( pencegahan), kuratif
misalnya pelayanan program KB, ⚫ Asas pokoknya terhdp pasien
( pengobatan), dan rehabilitatif
gizi, penyuluhan adlh tdk menimbulkan mudarat,
( pemulihan).
kepercayaan dan kerahasiaan dan
kesehatan masyarakat dan menghormati kehidupan ⚫ Pelayanan kesehatan
program rehabilitasi preventif. manusia. perseorangan ditujukan untuk
menyembuhkan penyakit dan
⚫ Pelayanan suportif :
memulihkan kesehatan
rumah sakit harus aktif perseorangan dan keluarga.
Etika kedokteran :
menerjunkan diri dalam
⚫ Pelayanan kesehatan
masyarakat dan mengetahui ⚫ Berdasarkan pada prinsip
masyarakat ditujukan untuk
kebutuhan riil masyarakat utk benefience, primum non nocere,
memelihara dan meningkatkan
meningkatkan kesehatannya. adil, jujur dan menghargai
kesehatan serta mencegah
otonom pasien.
Pelayanan kesehatan : penyakit suatu kelompok dan
⚫ Prinsip benefience (berbuat masyarakat.
⚫ Setiap upaya yg bagi kebaikan orang lain):
diselenggarakan sendiri atau ⚫ Pelayanan medik ( pelayanan
bersama2 dlm suatu organisasi prinsip yg menyatakan bahwa kedokteran) :
utk memelihara dan meningkatan apapun yg dilakukan oleh seorg
mencakup semua upaya dan
kesehatan, mencegah dan dokter adlh utk kebaikan pasien
kegiatan berupa pencegahan
mengobati penyakit serta (tercermin dlm sumpah dokter :
( preventif), pengobatan ( kuratif),
memulihkan kesehatan keselamatan penderita akan
peningkatan ( promotif) dan
perorangan, kelompok ataupun selalu saya utamakan )
pemulihan ( rehabilitatif)
masyarakat.
⚫ Prinsip primum non nocere : kesehatan yg dilaksanakan atas
⚫ Pelayanan kesehatan mencakup dasar hubungan individual antara
semua upaya yg ditujukan utk prinsip yg menyatakan bahwa para ahli di bidang kedokteran
memelihara dan meningkatkan niat pertama adlh tdk utk dgn individu yg membutuhkan.
kesehatan, mencegah dan mencederai, menyakiti atau,
mengobati penyakit, serta merugikan pasien.
memulihkan kesehatan Syarat dlm penyelenggaraan
perorangan atau masyarakat pelayanan medik yg baik
sedangkan upaya yg dilakukan tsb Peraturan Menkes mencakup :
dpt diselenggarakan sendiri atau No.159b/Men.Kes/Per/II/1988
bersama-sama dlm suatu Ttg rumah sakit : ⚫ Tersedia ( available)
organisasi.
⚫ Setiap rumah sakit harus ⚫ Wajar ( apropriate)
Pelayanan medis : melaksanakan fungsi sosialnya dg
⚫ Kesinambungan ( continue) 2 macam : ⚫ Ketidakpuasan tsb dikrnkan
adanya pelanggaran yg
⚫ Dpt diterima ( acceptable)dan ⚫ Klinik Mandiri Sederhana mengandung sifat perbuatan
dapat dicapai ( accesible) ( simple freestanding ambulatory melawan hukum dlm
center) yaitu praktek dokter melaksanakan profesi kedokteran
⚫ Dapat dijangkau ( afordable) umum dan dokter spesialis secara yg menyebabkan kerugian pihak
perorangan termasuk praktek pasien, dimana hal tsb terjadi
⚫ Effisien ( efficient) dan bermutu
bidan apabila ada anggapan bahwa isi
( quality)
perjanjian terapeutik ( kontrak
⚫ Klinik Mandiri Institusi
terapeutik) tdk dipenuhi atau
( Institusional freestanding
dilanggar dokter.
Pelayanan medik sbg bagian ambulatory center) yaitu praktek
pelayanan kesehatan ada dua berkelompok, poliklinik, balai ⚫ Pelanggaran yg dilakukan
jenis : kesejahteraan ibu dan anak, dokter dlm penyelenggaraan
pusat kesehatan masyarakat profesi medik dpt berupa
⚫ pelayanan rawat jalan ( community health center) pelanggaran etik, pelanggaran
( ambulatory service) disiplin, pelanggaran administrasi,
⚫ Pelayanan rawat inap pelanggaran hukum ( perdata dan
( hospitalization) SENGKETA MEDIK DLM pidana)
PELAYANAN MEDIK
⚫ Sengketa medik antara pasien
⚫ Definisi sengketa : suatu kondisi atau keluarganya dgn tenaga
Menurut Feste, Pelayanan rawat yg ditimbulkan oleh dua orang kesehatan atau pasien dgn rumah
jalan dibedakan dua macam : atau lebih yg dicirikan oleh sakit/fasilitas kesehatan biasanya
beberapa pertentangan secra yg dipermasalahkan adalah hasil
a).Pelayanan Rawat Jalan Klinik terang-terangan. akhir pelayanan kesehatan dgn
Rumah Sakit : tdk memperhatikan atau
⚫ Dalam hubungannya dgn mengabaikan prosesnya.
dilaksanakan oleh klinik yg ada pelayanan medik oleh dokter thd
hubungannya dgn rumah sakit, pasien, konflik akan timbul ⚫ Padahal dlm hukum kesehatan
yang dibedakan 4 macam : bilamana harapan pasien utk diakui bahwa tenaga kesehatan
proses pelayanan medik dlm atau pelaksanaan pelayanan
⚫ Pelayanan Gawat Darurat
rangka penyembuhan penyakit yg kesehatan saat memberikan
( emergency service) : utk
dideritanya tdk terwujud. Pada pelayanan hanya
menangani pasien yg
umumnya pemicunya adalh ketika bertanggungjawab atas proses
membutuhkan pertolongan dgn
kekecewaan harapan tsb tdk atau upaya yg dilakukan
segera
terwujud dgn tdk disertai ( inspaning verbintenis) dan tdk
⚫ Pelayanan Rawat Jalan komunikasi yg efeketif akan menjamin/menggaransi hasil
Paripurna (comperehensive melahirkan konflik atau sengketa akhir ( resultalte verbintenis).
hospital outpatient service): medik.
⚫ Sengketa medis dlm praktik
memberikan pelayanan
seringkali mrp jalinan
kesehatan paripurna sesuai dgn
permasalahan etika profesi,
permintaan dan kebutuhan
Sengketa Medik : disiplin profesi maupun hukum
pasien
pada umumnya ( hukum
⚫ Sengketa medik baru timbul adminsitrasi, hukum pidana dan
⚫ Pelayanan Rujukan ( referral
ketika adanya tuntutan ke rumah hukum perdata).
service) : hanya melayani pasien
sakit, pengaduan ke polisi atau
yg dirujuk oleh saranan kesehatan
gugatan ke pengadilan. ⚫ Secara kebetulan baik
lain, biasanya utk diagnosa atau
pasien/masyarakat,
terapi, sedang perawatan ⚫ Sengketa medik berawal dari dokter/rumah sakit sadar atau
selanjutnya tetap ditangani oleh adanya perasaan tdk puas dari tdk, sering mencampuradukan
sarana kesehatan yg merujuk pihak pasien krn adanya pihak antara ketiganya.
dokter yg tdk memenuhi prestasi
⚫ Pelayanan Bedah Jalan
sbgmna dijanjikan, shg pasien
( ambulatory surgery service) :
atau keluarganya mencari sebab
memberikan pelayanan bedah yg Ciri-ciri sengketa medik yg terjadi
ketidakpuasan tsb.
dipulangkan pd hari yg sama. antara dokter dgn pasien :
⚫ Penyebab terjadinya sengketa
b).Pelayanan Rawat Jalan Klinik ⚫ Sengketa terjadi dlm hubungan
antar dokter dan pasien adalah
Mandiri : antara dokter dgn pasien
jika timbul ketidakpuasan pasien
diselenggarakan oleh klinik thd dokter dlm melaksanakan ⚫ Obyek sengketa adalah upaya
mandiri yg tdk ada hubungannya upaya pengobatan atau penyembuhan yg dilakukan
dgn rumah sakit. Yang dibedakan melaksankan tindakan medik.
oleh dokter thd pasien kpd seseorang maka akan tercipta - Concent artinya persetujuan
suatu hubungan profesional yg
⚫ Pihak yg merasa dirugikan dlm disertai kewajiban perawatan thd ⚫ Pereaturan Menkes RI
sengketa medik adalah pasien si penerima. Teori ini No.585/Men.Kes/Per/IX/1989 ttg
memberikan dasar yg Persetjuan Tindakan Medik/
⚫ Kerugian yg diderita pasien Informed Concent adlh
memuaskan bagi terciptanya
disebabkan oleh adanya dugaan persetujuan yang diberikan oleh
hubungan antara dokter dan
kelalaian atau kesalahan medik pasien atau keluarganya atas
pasien dlm kebanyakan situasi yg
dari dokter, yg disebut malpraktik dasar penjelasan mengenai
menyangkut pelayanan medik.
medik. tindakan medik yg akan dilakukan
Termasuk situasi yg tdk diliputi thd pasien.
oleh suatu kontrak. Selain itu juga
terdpt hubungan insidentil yaiyu ⚫ Informed Concent mrp suatu
Dalam penyelenggaraan praktik persetujuan ( ijin) dari pasien dan
kedokteran maupun dlm dlm hal pelayanan dokter dibayar
oleh pihak yg bukan menerima persetujuan itu diberikan stl
pelaksanaan tindakan medik, memperoleh penjelasan
seringkali penyebab terjadinya pelayanan.
( informasi ) yang secukupnya dari
sengketa krn bbrp hal : ⚫ Pasal 28 H UUD 1945 : dokter.
⚫ Isi informasi ( ttg penyakit yg “setiap orang berhak hidup
diderita pasien) dan alternatif sejahtera lahir dan batin,
terapi yg dipilih tdk disampaikan bertempat tinggal dan Leenen : isi informasi yg
secara lengkap mendapatkan lingkungan hidup dijelaskan menyangkut
yg baik dan sehat serta berhak penjelasan :
⚫ Kapan informasi itu
disampaiakan oleh dokter kpd memperoleh pelayanan
kesehatan “. ⚫ Diagnosis
pasien, apakah pd waktu seblm
terapi yg berupa tindakan medis ⚫ Pasal 34 ayat 3 UUD 1945 : ⚫ Terapi
tertentu dilaksnakan? Informasi
hrs diberikan oleh dokter kpd “negara bertanggung jawab atas ⚫ Cara kerja dan pengalaman
pasien baik diminta atau tdk oleh penyediaan fasilitas pelayanan ⚫ Resiko
pasien sebelum terapi dilakukan. kesehatan dan fasilitas pelayanan
Lebih-lebih jika informasi itu umum yang layak “ ⚫ Kemungkinan perasaan sakit
terkait dgn kemungkinan atau perasaan lain
perluasan terapi.
⚫ Keuntungan Terapi
⚫ Cara penyampaian informasi hrs Informed Concent :
lisan dan lengkap serta diberikan ⚫ Prognosa
⚫ Timbulnya berawal dari gagasan
secara jujur dan benar, kecuali
hakim Benyamin Cardozo dlm
bila menrt penilaian dokter
menangani kasus/perkara antara
penyampaian informasi akan
Schoendorf Vs Society of the New Dasar Hukum Persetjuan
merugikan pasien.
York Hospital, pd tahun 1914 Tindakan Medik:

⚫ Dlm perkembangan gagasan ⚫ Peraturan Kesehatan RI


Teori Hukum Hubungan antara Cardozo tsb memperoleh No.585/Men.Kes/Per/IX/1989 ttg
dokter dan pasien : pengakuan sbg salah satu hak Persetujuan Tindakan medik
pasien ( patient right) dlm dunia
⚫ Contract Theory : kedokteran. ⚫ Informed Consent adlh
persetjuan yg diberikan oleh
Jika seseorang dokter setuju utk ⚫ Pengakuan thd Informed pasien atau keluarganya atas
merawat seseorang pasien dgn Concent sbg salah satu hak dasar penjelasan mengenai
imbalan honor tertentu, maka pasien, pd prinsipnya bertumpu tindakan medik yg akan dilakukan
dpt diciptakan suatu pengaturan dua macam hak dasar manusia thd pasien tsb.
kontraktual yg disertai hak dan yaitu : hak utk menentukan nasib
tanggung jawab. Para pihak sendiri ( the right to self
secara nyata mencapai suatu Determination) dan hak atas
Unsur2 pokok yg perlu
persetujuan mengenai syarat informasi ( the right to
diperhatikan dlm Informed
perawatan maka dpt timbul satu Information)
Consent :
kontrak nyata
⚫ Informed Concent berasal dari
⚫ Pihak yg menyampaikan
⚫ Undertaking Theory : bhs Inggris yaitu : - Informed
informasi/penjelasan
berarti telah mendapat
Jika seseorang dokter merelakan penjelasan ⚫ Informasi/penjelasan yg hrs
diri utk memberikan perawatan
disampaikan
⚫ Cara penyampaian informasi ⚫ Persetujuan tindakan medik ABORTUS :
mrp keharusan.
⚫ Pihak yg berhak menyatakan ⚫ Pengguguran kandungan
persetujuan ⚫ Dokter yg melakukan tindakan Abortus dpt dibedakan :
medik tanpa persetujuan dari
⚫ Cara menyatakan pasien atau keluarganya 1. Abortus tanpa adanya
persetujuan/ijin dikenakan sanksi administratif kesengajaan
berupa pencabutan ijin praktek.
2. Abortus krn adanya
⚫ Persetjuan tindakan medik tdk kesengajaan
Informasi/penjelasan yg hrs diperlukan dlm hal pasien tdk
disampaikan : sadar atau pingsan, serta tdk
Dlm UU No 29 Tahun 2004 : didampingi oleh keluarga Abortus tanpa adanya
bahwa informasi atau penjelasan terdekat dan secara medik pasien kesengajaan yg dpt dibedakan :
yg disampaikan kpd pasien dlm keadaan gawat dan/atau
sekurang-kurangnya mencakup : darurat yg memerlukan tindakan 1. Abortus spontaneous yaitu
medik segera utk kepentingan berakhirnya kehamilan sebelum
1. Diagnosis dan tata cara pasien. waktunya tanpa adanya gangguan
tindakan medis dari pihak luar atau krn gangguan
⚫ Dgn pertimbangan bahwa jika dari luar yg sifatnya ringan
2. Tujuan tindakan medis yg pasien dlm keadaan sadar ia akan
dilakukan memberikan persetujuan juga. 2. Abortus habitualis yaitu
perempuan yg setiap kali hamil
3. Alternatif tindakan lain dan mengalami
resikonya
Kendala yg masih dihadapi dlm
4. Risikodan komplikasi yg penerapan persetujuan tindakan
mungkin terjadi medik : Abortus krn adanya
kesengajaan :
5. Prognosis thd tindakan yg ⚫ Bahasa penyampaian informasi
dilakukan. ⚫ Abortus provocatus
⚫ Batas banyaknya informasi yg
medicinalis : berakhirnya
⚫ Pasal 2 ayat (1) : semua hrs diberikan
kehamilan krn pengguguran dgn
tindakan medik yg akan dilakukan
⚫ Tdk sragamnya formulir alasan medis utk menyelamatkan
thd pasien hrs mendapat
persetujuan tindakan medik jiwa ibu.
persetujuan.
⚫ Ikut campur tangan keluarga ⚫ Abortus provocatus criminalis :
⚫ Perstujuan dpt diberikan secara
atau pihak ketiga dlm hal berakhirnya kehamilan krn
lisan atau tertulis
pemberian persetujuan. pengguguran kandungan sbg
⚫ Setiap tindakan medik yg suatu kejahatan
mengandung resiko tinggi hrs
mendapat persetujuan tertulis yg
Pentingnya Informed Consent :
ditandatangani yg berhak Abortus dlm KUHP diatur dlm
memberi persetujuan. ⚫ Pd prinsipnya informed concent Pasal :
mrp suatu proses komunikasi
⚫ Persetujuan utk dilakukan Pasal 299
antara dokter dan pasien utk
tindakan medik yg dpt diberikan
menentukan upaya pelayanan
oleh pasien sendiri, jika pasien (1) Barang siapa dengan sengaja
medik yg dipandang terbaik dan
sudah berumur 21 tahun atau mengobati seorang wanita atau
bermutu
lebih atau telah menikah dan menyuruh supaya diobati, dengan
pasien tersebut dlm keadaan ⚫ Informed cosent yg diperoleh
sadar dan sehat mental. diberitahukan atau ditimbulkan
dgn cara yg baik akan
harapan bahwa karena
memperlancar proses pemulihan
⚫ Bagi pasien yg telah dewasa pengobatan itu hamilnya dapat
dan penyembuhan penyakit,
tetapi menderita mengganggu digugurkan,
membantu lancarnya tindakan
mental, persetujuan diberikan
medik dan akan meningkatkan diancam dengan pidana penjara
oleh orang tua/wali/curator.
mutu pelayanan medik. paling lama empat tahun atau
⚫ Persetujuan tindakan medik pidana denda paling banyak
⚫ Utk melindungi dokter dari
bagi pasien dibawah umur 21 empat puluh lima ribu rupiah.
kemungkinan tuntutan/gugatan
tahun dan tdk mempunyai orang
pasien jika terjadi kegagalan dlm (2) Jika yang bersalah berbuat
tua/wali berhalangan persetujuan
upaya penyembuhan. demikian untuk mencari
diberikan oleh keluarga terdekat
keuntungan, atau menjadikan
perbuatan tersebut pasal itu dapat ditambah dengan e. penyedia layanan kesehatan
sepertiga dan dapat dicabut hak yang memenuhi syarat yang
sebagai pencarian atau untukmenjalankan pencarian ditetapkan oleh Menteri.
kebiasaan, atau jika dia seorang dalam mana kejahatan dilakukan.
tabib, bidan atau juru-obat,
pidananya dapat
EUTHANASIA :
ditambah sepertiga. UU No.36 Tahun 2009 Ttg
Kesehatan, Pasal 75 : ⚫ Berasal dari bahasa Yunani :
(3) Jika yang bersalah melakukan euthanathos artinya mati dgn
kejahatan tersebut dalam (1) Setiap orang dilarang baik tanpa penderitaan
menjalankan pencarian, maka melakukan aborsi
dapat dicabut haknya untuk ⚫ Kematian ini ditujukan pd
melakukan pencarian itu. (2) Larangan sebagaimana mereka yg secara medis tdk lagi
dimaksud pada ayat (1) dapat mempunyai harapan utk sembuh
Pasal 346 dikecualikan berdasarkan : dan penyakitnya telah membuat
pasien menderita
Seorang wanita yang sengaja a. indikasi kedaruratan medis
menggugurkan atau mematikan yang dideteksi sejak usia dini ⚫ Batas waktu penderitaan tdk
kandungannya atau menyuruh kehamilan, baik yang mengancam jelas sampai berapa lama
orang lain untuk itu, diancam nyawa ibu dan/atau janin, yang
dengan pidana penjara paling menderita penyakit genetik ⚫ Utk alasan kemanusiaan dan
lama empat tahun. belas kasihan maka seseorang dpt
berat dan/atau cacat bawaan, memilih utk mengakhiri
Pasal 347 maupun yang tidak dapat penderitaan dgn cara ini
diperbaiki sehingga menyulitkan
(1) Barang siapa dengan sengaja bayi tersebut hidup di luar
menggugurkan atau mematikan kandungan; atau
kandungan seorang wanita tanpa Euthanasia :
b. kehamilan akibat perkosaan
persetujuannya, diancam dengan yang dapat menyebabkan trauma ⚫ Menurut Ikatan Dokter
pidana penjara paling lama dua psikologis bagi korban perkosaan. Belanda :
belas tahun.
(3) Tindakan sebagaimana Euthanasia adlh dgn sengaja tdk
(2) Jika perbuatan itu dimaksud pada ayat (2) hanya melaksanakan sesuatu utk
mengakibatkan matinya wanita dapat dilakukan setelah melalui memperpanjang hidup seorg
tersebut, diancam dengan pidana konseling dan/atau penasehatan pasien atau sengaja melakukan
penjara paling lama lima belas pra tindakan dan diakhiri dengan sesuatu utk memperpendek
tahun. konseling pasca tindakan yang hidup utk kepentingan pasien
dilakukan oleh konselor yang sendiri
Pasal 348
kompeten dan berwenang.
(1) Barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan Jenis Euthanasia :
kandungan seorang wanita Pasal 76 :
dengan 1. Euthanasia dilihat dari cara
Aborsi sebagaimana dimaksud dilaksanakan :
persetujuannya, diancam dengan dalam Pasal 75 hanya dapat
pidana penjara paling lama lima dilakukan: ⚫ Euthanasia Pasif :
tahun enam bulan.
a. sebelum kehamilan berumur 6 Perbuatan menghentikan atau
(2) Jika perbuatan itu (enam) minggu dihitung dari hari mencabut segala tindakan atau
mengakibatkan matinya wanita pertama haid terakhir, kecuali pengobatan yg perlu utk
tersebut, diancam dengan pidana dalam hal kedaruratan medis; mempertahankan hidup manusia
penjara paling lama tujuh tahun.
b. oleh tenaga kesehatan yang ⚫ Euthanasia Aktif :
Pasal 349 memiliki keterampilan dan Perbuatan yg dilakukan secara
kewenangan yang memiliki medis melalui intervensi aktif
Jika seorang dokter, bidan atau
sertifikat yang ditetapkan oleh oleh seorang dokter atau perawat
juru obat membantu melakukan
menteri; dgn tujuan utk mengakhiri hidup
kejahatan berdasarkan pasal 346,
ataupun melakukan atau c. dengan persetujuan ibu hamil manusia.
membantu melakukan salah satu yang bersangkutan;
kejahatan yang diterangkan ⚫ Euthanasia aktif dpt dibedakan :
dalam pasal 347 dan 348, maka d. dengan izin suami, kecuali a). Euthanasia aktif langsung :
pidana yang ditentukan dalam korban perkosaan; dan
Dilakukannya suatu tindakan Transplantasi organ : dilakukan oleh tenaga kesehatan
medis secara terarah yg yang mempunyai keahlian dan
diperhitungkan akan mengakhiri ⚫ Transplantasi organ menjadi kewenangan untuk itu dan
hidup pasien atau permasalahan bioetika yg juga dilakukan di fasilitas pelayanan
memperpendek hidup pasien yg cukup pelik, mengingat kesehatan tertentu.
dikenal dgn mercy killing kebutuhan jaringan tubuh
manusia semakin hari semakin (2) Pengambilan organ dan/atau
b). Euthanasia aktif tdk langsung : bertambah. jaringan tubuh dari seorang
donor harus memperhatikan
Dilakukannya tindakan medis utk ⚫ Transplantasi mrp sarana utk kesehatan
meringankan penderitaan pasien, menolong mrk yg organ tubuhnya
namun mengetahui adanya risiko mengalami kerusakan permanen pendonor yang bersangkutan dan
memperpendek atau mengakhiri atau disfungsi permanen. mendapat persetujuan pendonor
hidup pasien dan/atau ahli waris atau
keluarganya.
Contoh : pemberian obat
penenang dlm jumlah yg hrs Jenis Transplantasi : Pasal 66 :
ditambahkan
 Autograft : Transplantasi sel, baik yang
2. Euthanasia dilihat dari berasal dari manusia maupun dari
bagaimana mendptkan : Pemindahan jaringan atau organ hewan, hanya dapat dilakukan
dari satu tempat ke tempat lain apabila telah terbukti keamanan
a). Sukarela : dlm tubuh itu sendiri dan kemanfaatannya.
Euthanasia didptkan dgn cara  Allograft : Pasal 67 :
diminta oleh pasien sendiri secara
sukarela dan diminta berulang- Pemindahan dari tubuh satu ke (1) Pengambilan dan pengiriman
ulang tubuh lain yg sama speciesnya spesimen atau bagian organ
Isograft : tubuh hanya dapat dilakukan oleh
b). Bukan atas permintaan tenaga kesehatan yang
pasien : Pemindahan dari satu tubuh ke
tubuh lain yg identik. mempunyai keahlian dan
kewenangan serta dilakukan di
Didptkan krn permintaan
 Xenograft : fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga pasien krn pasien sudah
tertentu.
tdk sadarkan diri dlm jangka Pemindahan dari satu tubuh ke
waktu yg lama dan tdk tahu tubuh lain yg tdk sama speciesnya Pasal 68 :
kapan akan pulih kesadarannya
(1) Pemasangan implan obat
⚫ Jika dilihat dari tiap jenis dan/atau alat kesehatan ke dalam
euthanasia ada aspek moral dan Pasal 64, UU No.36 Tahun 2009 : tubuh manusia hanya dapat
etika yg harus menjadi dasar dilakukan oleh tenaga kesehatan
pertimbangan yg mendalam, (1) Penyembuhan penyakit dan yang mempunyai keahlian dan
mengingat penentuan hidup dan pemulihan kesehatan dapat kewenangan serta dilakukan di
mati tdk di tangan manusia dilakukan melalui transplantasi fasilitas pelayanan kesehatan
semata. organ dan/atau jaringan tubuh, tertentu.
implan obat dan/atau alat
⚫ Menurut H Blijham (seorg kesehatan, bedah plastik dan Pasal 69 :
psikiater ): rekonstruksi, serta penggunaan
sel punca. (1) Bedah plastik dan rekonstruksi
Euthanasia terlalu sepihak dan hanya dapat dilakukan oleh
terlalu teknis mengadakan (2) Transplantasi organ dan/atau tenaga kesehatan yang
pendekatan thd penyelenggaraan jaringan tubuh sebagaimana mempunyai keahlian dan
bantuan pelayanan pengakhiran dimaksud pada ayat (1) dilakukan kewenangan untuk itu.
kehidupan. hanya
(2) Bedah plastik dan rekonstruksi
⚫ Apapun alasan utk euthanasia untuk tujuan kemanusiaan dan tidak boleh bertentangan dengan
pasti memerlukan jawaban yg tdk dilarang untuk dikomersialkan. norma yang berlaku dalam
mudah, apalagi setiap orang yg masyarakat dan tidak ditujukan
memiliki agama tertentu dan (3) Organ dan/atau jaringan untuk mengubah identitas.
meyakini keajaiban Tuhan. tubuh dilarang diperjualbelikan
dengan dalih apapun.
⚫ Indonesia melarang euthanasia
dlm segala bentuknya. Pasal 65 : PERTANGGUNG JAWABAN
DOKTER
(1) Transplantasi organ dan/atau
jaringan tubuh hanya dapat
Pertanggung Jawab dlm Hukum Malpraktek, ada beberpa diaognosis saja tdklah cukup utk
Pidana hrs dipenuhi 3 syarat : kategori : meminta pertanggungjawaban
dokter)
⚫ Hrs ada perbuatan yg dpt ⚫ Malpraktek kriminal : kesalahan
dipidana yg termasuk dlm yg terjadi dlm menjalankan ⚫ Malpraktek medik yg
rumusan delik undang-undang praktek yg berkaitan dgn KUH menimbulkan cedera atau
Pidana kerugian secara hukum thd
⚫ Perbuatan itu dpt dipidana dan pasien dpt minta
hrs bertentangan/melawan hk ⚫ Malpraktek sipil : malpraktek pertanggungjawaban dokter, dgn
perdata yg berkaitan dgn kontrak ketentuan :
⚫ Harus ada kesalahan si pelaku terapeutik dokter dgn pasien dlm
hubungan dokter dgn pasien, - adanya suatu kewajiban bagi
dimana dokter bersedia dokter thd pasien
Unsur kesalahan dlm pengertian memberikan pelayanan medis
dan pasien berkewajiban utk - dokter telah menyalahi standar
pidana adlh apabila perbuatan pelayanan medis yg lazim
itu : melakukan kontra prestasi
tertentu dipergunakan
⚫ Bertentangan dgn hukum
⚫ Malparaktek etik : lebih
⚫ Akibatnya dpt diperkirakan menekankan pd kode etik profesi
Utk menentukan adanya
yg bersumber pd nilai etika
⚫ Akibat itu sebenarnya dpt kelalaian dikenal 5 kategori
dihindarkan ⚫ Malpraktek medis : kelalaian yg Medikal negligence :
terjadi apabila tindakan tertentu
⚫ Dpt dipertanggungjawabkan ⚫ Malfeasance : apabila dokter
tdk dilakukan shg dpt disimpulkan
melakukan suatu tindakan
bahwa kelalaian itu mrp
bertentangan dgn hk/tdk patut
malpraktek medis
Perbedaan tindak pidana biasa ⚫ Misfeasance : tindakan yg tdk
dgn tindak pidana medik : benar
Malpraktek medis terjadi apabila ⚫ Nonfeeasance : tdk melakukan
⚫ Tindak pidana biasa yg
: tindakan yg sebenarnya ada
diperhatikan adalh akibatnya
( gevolg ), sdg tindak pidana ⚫ Duty to use due care : tdk ada kewajiban utk melakukan itu
medik yg penting bukan kelalaian jika ada kewajiban utk
akibatnya tapi mengobati, hrs ada hubungan hk ⚫ Maltreatment : cara
penyebabnya/causanya, antara dokter dgn pasien, dgn penanganan yg tdk profesional
walaupun akibatnya fatal, tetapi adanya hubungan hk tsb maka dan tdk sesuai dgn standar
tdk ada unsur kesalahan/kelalaian setiap dokter hrs sesuai dgn profesi medis krn ketidaktahuan,
maka dokter tsb tdk dpt standar profesi kelalaian atau tdk ada kehendak
disalahkan utk bekerja lebih baik
⚫ Direliction ( breacht of duty ) :
⚫ Tindak pidana biasa dpt ditarik bila sudah ada kesepakatan, ⚫ Criminal Negligence : sifat tak
garis langsung antara sebab dan sudah ada kewajiban, dokter hrs acuh atau tdk peduli thd
akibatnya krn kausanya jelas, org bertindak sesuai standar profesi, keselamatan org lain walaupun ia
menusuk perut org lain dgn pisau jika terjadi penyimpangan maka mengetahui bahwa tindakannya
hingga perutnya terluka dokter dpt dipersalahkan secara itu akan mengakibatkan kerugian
hk pd org laian

⚫ Damage : apabila akibat


Tindakan medis secara materiil kelalaian dokter pasien
tdk bertentangan dgn hk apabila mengalami luka, cedera kerugian Secra yuridis ada dua tingkat
dipenuhi syarat2 : atau gangguan mental ( mental ukuran kelalaian :
anguis) yg berat maka dokter dpt
⚫ Tindakan itu punya indikasi ⚫ Yg bersifat ringan/biasa ( slight,
dipersalahkan secra hukum
medis pd suatu perawatan yg simple, ordinary ) : apabila dokter
konkrit ⚫ Direct causation (proximate melakukan suatu kelalaian secara
causes) : utk mempersalahkan wajar/kecerobohan, dlm hal ini
⚫ Tindakan itu dilakukan sesuai
dokter secara yuridis hrs ada dianggap tdk ada kesengajaan
dgn ketentuan terapi pengobatan
hubungan kausalitas yg wajar
antara perbuatan dokter dgn ⚫ Yg bersifat kasar, berat ( gross,
⚫ Tindakan itu dilakukan dgn
akibat yg diderita oleh pasien serius ) : apabila seseorg dokter
izin/persetujuan pasien
( secara adequate suatu dgn sadar dan sengaja tdk
kekeliruan dlm menegakkan melakukan atau melakukan
sesuatu yg sepatutnya tdk
dilakukan dan pasien

Unsur-unsur Malpraktek Medis : ⚫ Adanya standar kehati-hatian


dan pelanggaran
⚫ Dlm menilai suatu kasus ⚫ Unsur profesionalisme : diukur
Malpraktek medik tolok ukurnya berdasarkan kepentingan dan ⚫ Adanya kerugian pd pasien
adalh standar profesi medik yg tingkat kesulitan yg dimiliki.
⚫ Adanya hubungan kausal antara
menguraikan apa yg sehrsnya
Dlm dunia keprofesian ditetapkan pelanggaran kehati-hatian dan
atau sikap tindakan yg diharapkan
kualifikasi profesi yaitu; profesi, kerugian yg diderita.
dari seorang profesional yg wajar
semi profesi, terampil, tdk
yg sesuai dgn teori utk mengukur HUKUM KESEHATAN
terampil dan quasi profesi
ada atau tdknya Malpraktek
kedokteran
medis yaitu reasonble prudent
person theory ⚫ Unsur proses profesional :
Pengertian Hukum Kesehatan
proses evolusi yang
menggunakan pendekatan • Van Der Mijn Hukum yang
Tindakan Transplantasi organisasi dan sistematis utk berhubungan langsung dengan
Malpraktek Medis dpt mengembangkan profesi ke arah pemeliharaan kesehatan, meliputi
disebabkan oleh : status profesional penerapan perangkat hukum
perdata, hukum pidana dan
⚫ Apabila kelalaian tdk merujuk, ⚫ Unsur filosofis :
hukum tata usaha negara
dlm hal ini keadaan pasien secra
pendekatan pertama lambang
dpt di atasi oleh dokter tsb maka • Leenen Keseluruhan aktifitas
keprofesionalan adalh
dokter tsb tdk wajib utk merujuk yuridis dan peraturan hukum di
pasien itu kpd seorang dokter adanya sertifikat, lisensi dan bidang kesehatan serta studi
spesialis, tetapi bila pasien tdk akreditasi. ilmiahnya
responsif thd pengobatan yg
diberikan, maka dokter tsb wajib Pendekatan kedua yg digunakan
merujuk kpd dokter spesialis, utk tingkat keprofesionalan adlah
kelalaian ini dianggap melanggar pendekatan sikap individu yaitu Ruang Lingkup
kode etik kedokteran Indonesia : pengembangan sikap individual, • Health Law (Hukum Kesehatan)
“ setiap dokter wajib bersikap kebebasan personal,pelayanan
tulus ikhlas dan mempergunakan umum dan aturan yg bersifat menitik beratkan pada masalah
segala ilmu dan keterampilannya pribadi. Kesehatan (meliputi kesehatan
utk kepentingan penderita, dlm badaniah, rokhaniah dan sosial
hal ini ia tdk mampu melakukan Ketiga electic yaitu pendekatan yg secara menyeluruh)
suatu pemeriksaan atau menggunakanprosedur, teknik,
pengobatan maka ia mempunyai metode dan konsep dari berbagai • Medical Law (Hukum
keahlian dlm penyakit tsb” sumber, sistem dan pemikiran Kedokteran)
akademis
⚫ Lalai tdk merujuk pasien ke berkaitan dengan profesi
rumah sakit dgn peralatan yg ⚫ Unsur karakteristik : malpraktek kedokteran saja.
lebih lengkap dan tenaga yg lebih medis ditinjau dari karaktersitik
pengembangan profesional, dgn Latar belakang
terlatih, seorang dokter tdk saja
yg lain saling terkait; kode etik, dikembangkannya Hukum
hrs sadar akan ilmu
pengetahuan yg terorganisir, Kesehatan
pengetahuannya secara pribadi
dan keterbatasannya, tetapi akan keahlian dlm kompetensi yg
• Kemajuan ilmu dan teknologi di
peralatan yg sesuai dlm bersifat khusus, tingkat
bidang kedokteran
menangani pasien pendidikan minimal, sertifikat
keahlian. • Berubahnya dunia kedokteran
⚫ Tdk mendeteksi adanya infeksi, menjadi lembaga birokratik
kegagalan seorang dokter bahwa ⚫ Unsur non tradisonal : bahwa
baik pasien maupun calon donor seorang dokter dgn bidang ilmu • Semakin diterimanya gagasan
masih menderita semacam infeksi tertentu dihrskan mampu melihat hak asasi manusia
maka ia hrs bertanggungjawab dan merumuskan karakteristik yg
atas efek yg muncul di kemudian unik dan kebutuhan dari sebuah Menurut Van der Mijn alasan
hari profesi. pembentukan Perundang-
undangan di bidang Kesehatan
⚫ Lalai krn kurang pengalaman,
dlm hal ini kurangnya 1. Pengaturan pemberian Jasa
Adanya kesalahan medis selalu Kesehatan
pengalaman tdk dpt dipakai sbg
diawali dgn 4 tahapan :
alasan pemaaf, dokter tetap hrs
2. Tingkat kualitas tenaga
bertanggungjawab ⚫ Adanya hubungan antara dokter
kesehatan • Kesehatan Rohani kondisi yang 3. Penghormatan terhadap
memungkinkan perkembangan mahkluk insani melalui larangan
3. Keterarahan fisik, intelektual dan emosional terhadap euthanasia dan aborsi
seseorang dan perkembangan
4. Pengendalian biaya 4. Menekankan hubungan
nya itu berjalan selaras dengan
keadaan orang lain. terapuetik dimana dokter
5. Kebebasan warga untuk
dilarang mengambil keuntungan
menentukan kepentingannya
• Kesehatan Sosial perikehidupan
serta identifikasi kewajiban 5. Adanya keharusan memegang
dalam masyarakat yang
pemerintah teguh rahasia kedokteran
memungkinkan setiap warganya
6. Perlindungan hukum untuk mempunyai cukup kemampuan
pasien untuk memelihara dan
memajukan kehidupan nya Perlindungan Hukum bagi
7. Perlindungan hukum tenaga sendiri serta kehidupan Pelayananan Kesehatan
kesehatan keluarganya dan memungkinkan
mereka bekerja, beristirahat dan Pasal 53 ayat (1), (2) UU No.
8. Perlindungan terhadap pihak menikmati hiburan 23/1992 tentang Kesehatan :
ketiga
Sumber Norma Dasar Kesehatan a) Standart profesi
Kedudukan Hukum Kesehatan
• Piagam Atlantik (the Atlantic`s b) Menghormati hak pasien
• Dalam Kerangka Landasan Charter) 1942 dan Piagam
Hukum maka Hukum Kesehatan Perserikatan Bangsa Bangsa (the c) Melaksanakan tugas sesuai
sebagai Hukum Sektoral United Nation`s Charter) 1949 profesi
• Hubungan antara Hukum Pokok •Rekomendasidan/deklarasi d) Sesuai kewenangannya
dan Hukum Sektoral. Internasional di Genewa, Lisabon,
“The ethical commitment of the
Hukum Pokok sebagai Lexs Helsinki dll. Sejak 1949
provider to the patient for high
Generalis sedangfkan hukum • Deklarasi Alma Alta (1987) yang quality health care and to prevent
Sektoral merupakan Lexs Specialis menetapkan doktrin “Health for medicaly injury”
Fungsi Hukum Kesehatan all”
Pertanggungjawaban
• the Universal Declaration of Dokter/Rumah Sakit untuk
• Menjaga Ketertiban dalam
Human Right 1948. Lima (5) melakukan penyelesaian terbaik
Masyarakat
Unsur : Social security; the right dalam menjaga mutu pelayanan
• Menyelesaikan sengketa dalam to health care; the right to kesehatan berkualitas tanpa
masyarakat information; the right to self merugikan pihak manapun
determination; the right to
• Merekayasa Masyarakat (Social Sesuai norma “Hospital Patient`s
protect of secrecy.
Engeneering) Charter 1979 dari Rekomendasi
Sejarah Hukum Kesehatan the 29 World Medical Asembley,
Undang-Undang No. 23 Tahun Tokio 1975”
1992 tentang Kesehatan diubah • “Presttly medicine” monopoli
UU No.36 Th 2009 diubah UU kaum pendeta • Pihak pasien karena peristiwa
No.17 Tahun 2023 bersifat “error of medical risk”
• Mesir (2000 SM) berhak mengajukan sengketa
Pasal 1 butir (1) : hukum yang terukur dengan
• Babylonia (2200 SM) “health care financing” tanpa
• Sehat adalah keadaan sejahtera merugikan pihak manapun (Pasal
dari badan, jiwa dan sosial yang • Era Ilmu Kedokteran mengalami
Sekularisasi yaitu sesudah dibawa 55 UU No. 23/1992)
memungkin- kan setiap orang
dapat hidup produktip secara dari Mesir dan Babylonia ke
sosial dan ekonomis.. Yunani (500 SM)
Pasien atau Keluarganya harus
UU No.17 Tahun 2023 Pasal 1 Hippocrates
memahami bahwa :
ayat (1) : Kesehatan adalah 1. Perlindungan masyarakat dari
keadaan sehat seseorang, baik 1. Obat dan pengobatan pada
penipuan dan praktik kedokteran
secara dasarnya mengandung resiko
yang bersifat coba-coba
yang tidak terduga
frsik, jiwa, maupun sosial dan 2. Keharusan bagi dokter
bukan sekadar terbebas dari 2. Bila terjadi peristiwa/error dan
berusaha maksimal bagi
penyakit untuk ada kerugian atau mebahayakan
kesembuhan pasien serta
memungkinkannya hidup diri, pasien berhak mengangkat
larangan untuk melakukan hal-hal
produktif menjadi konflik sengketa hukum
yang dapat merugikan pasien
setelah “natoir feit” (adequate information) yang menyandang profesi dan
berwenang.
3. Pasien atau keluarga telah 4. Pasien layak mengetahui
menerima informasi cukup dilayani oleh tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai