T3 Ruang Kolaborasi Tugas 3.3
T3 Ruang Kolaborasi Tugas 3.3
Metode experiential learning sendiri menjadi salah satu metode belajar yang paling efektif,
karena metode experiential learning memungkinkan para peserta didik untuk belajar
dengan memenuhi seluruh aspek penting dalam proses pembelajaran, yakni kognitif,
afektif, dan emosi. Terpenuhinya seluruh aspek penting dalam proses pembelajaran ini
kemudian dapat membuat pemahaman yang lebih mendalam bagi para peserta didik yang
melakukannya. Meskipun bisa diterapkan di semua mata pelajaran, ada beberapa ilmu
yang lebih cocok untuk menerapkan experiential learning. Sebagai contoh, mata pelajaran
sains dan matematika sangat cocok untuk diterapkan pendekatan experiential learning
karena Peserta Didik dapat melihat bagaimana konsep abstrak dalam teori diterapkan
dalam dunia nyata. Namun, mengimplementasikan experiential learning dalam mata
pelajaran seperti bahasa atau sejarah lebih rumit karena materinya lebih banyak bersifat
teori dan beragamnya konteks pengalaman praktis. Oleh karena itu, Pendidik perlu
memikirkan dengan kreatif tentang bagaimana menerapkan experiential learning dalam
mata pelajaran ini. Dalam ringkasan, meskipun experiential learning bisa diterapkan di
semua mata pelajaran, pendekatan ini lebih efektif di mata pelajaran sains dan matematika
karena konsepnya lebih mudah diaplikasikan dalam pengalaman praktis. Sementara itu,
untuk mata pelajaran seperti bahasa atau sejarah, pendekatan experiential learning akan
lebih menantang bagi Pendidik.
Experiental Learning atau pengalamanan belajar anak berdasarkan pengalaman selalu tidak
terstruktur, tidak memiliki aturan atau batasan waktu, dan melibatkan pengawasan orang
dewasa yang minimal. Dalam pembelajaran semacam ini, anak-anak selalu belajar secara
alami dan memilih kecepatan dan istilah mereka. Penting untuk memberikan pengalaman
langsung kepada anak-anak karena ini menunjukkan kepada mereka bahwa belajar tidak
selalu melalui membaca atau mendengarkan. Memiliki kesempatan untuk interaksi dunia
nyata dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang hal-hal di luar kelas.
3. Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan bagi
sekolah?
- Sekolah dapat menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan
dan proyek yang melibatkan pengalaman langsung, seperti pelaksanaan proyek P5 di
sekolah yaitu merupakan salah satu langkah peserta didik untuk berkreasi membuat produk
yang kreatif.
- Memberikan pelatihan untuk guru, sekolah dapat memberikan pelatihan dan dukungan
bagi guru untuk mengembangkan keterampilan dalam penerapan metode experiential
learning melalui pelatihan maupun seminar, misalnya pelatihan penggunaan teknologi,
agar guru dapat lebih kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik
- Menyediakan sumber daya yang memadai, sekolah juga dapat menyediakan sumber daya
yang memadai untuk mendukung metode experiential learning, seperti laboratorium,
peralatan, dan akses ke fasilitas eksternal seperti taman, atau pusat penelitian.
Untuk mengatasi kendala ini, Pendidik dapat menyediakan berbagai jenis dukungan yang
cocok untuk berbagai karakteristik Peserta Didik yang berbeda. Beberapa cara untuk
mengatasi kendala ini meliputi:
- Memperkenalkan konsep dan keterampilan secara bertahap: Mulailah dengan
memperkenalkan konsep secara bertahap, memungkinkan Peserta Didik untuk
membangun pengetahuan dan keterampilan secara bertahap
- Memberikan dukungan dalam berkomunikasi: Pendidik dapat memberikan dukungan
dalam berkomunikasi, seperti memberikan umpan balik yang positif dan membangun
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi Peserta Didik.
- Mendorong untuk berkolaborasi: Pendidik dapat mendorong Peserta Didik untuk bekerja
sama dan membangun kerja sama dalam kelompok, memberikan kesempatan bagi Peserta
Didik yang kurang matang untuk belajar dari Peserta Didik lain.
- Menggunakan teknologi: Pendidik dapat menggunakan teknologi, seperti video, simulasi,
atau perangkat lunak pemodelan, untuk mengembangkan kemampuan kognitif Peserta
Didik dan memberikan pengalaman praktis tanpa memerlukan keterampilan yang sangat
tinggi.