Anda di halaman 1dari 6

catkul blok 2

BIOLOGI
DNA, RNA dan SINTESIS PROTEIN RNA (Ribonucleic acid) merupakan molekul genetic yang
dimiliki oleh virus dan membentuk pita tunggal (Single
Deoxyribonucleic acid (DNA) merupakan makromolekul
stranded) dan merupakan polimer nukleotida yang
berupa benang sangat panjang yang terbentuk dari
terdiri atas :
sejumlah besar deoksiribonukleotida, yang masing-
masing tersusun dari satu basa, satu gula dan satu gugus • Gula ribosa
fosfat. • Basa pirimidin : sitosin (S) dan urasil (U)
Struktur DNA “double helix” Jenis RNA bergantung lokasi ditemukannya :
Merupakan suatu polinukleotida yang terdiri dari Di nukleus : m RNA/RNA duta
Gula pentosa : deoksiribosa Di sitoplasma : t RNA/RNA pemindah
Pospat : PO4 Di ribosom : r RNA
Basa nitrogen : Fungsi :
▪ Pirimidin : sitosin (S) –Timin (T) mRNA : menerima informasi genetik dari DNA → “proses
▪ Purin : Adenin (A) – Guanin (G) transkripsi” berlangsung dalam nukleus
Kedua basa nitrogen berikatan melalui ikatan tRNA : mengikat Asam amino yang terdapat dalam
hidrogen sitoplasma. tRNA membawa asam amino yang telah
membentuk pasangan A = T dan S = G diikat di ribosom. Pada saat ini terjadi perubahan

informasi genetik yang dinyatakan oleh urutan basa dari

m RNA ke urutan AA dalam protein → “proses translasi”

rRNA : mensintesa protein, hasil akhir berupa


polipeptida
catkul blok 2 |pendpro hirata

Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan DNA Pengertian embrio. Embrio (bahasa Yunani: έμβρυον)
sebagai cetakannya berlangsung di dalam inti sel dan yaitu, merupakan sel atau organisme yang hidup pada
menghasilkan mRNA. Proses transkripsi tentu harus masa di awal pertumbuhan yang tidak bisa bertahan
diawali dengan ketersediaan cetakan DNA. Cetakan akan hidup sendiri. Sebenarnya definisi tentang embrio itu
tersedia diawali dengan terjadinya denaturasi. Proses bervariasi, tergantung pada organisme masing-
denaturasi dalam sel kita terjadi dengan adanya enzym masing.
Gyrase yang akan memotong ikatan hidrogen, sehingga Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio Manusia
DNA tersebut akan menjadi 2 strand yang terpisah, dan Manusia terbentuk diawali oleh pertemuan sebuah sel
masing-masing strand akan menjadi cetakan. telur (ovum) dengan sebuah sel sperma
Proses transkripsi terjadi melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu: (spermatozoa). Pertemuan ini menghasilkan noktah
1) inisiasi transkripsi atau pengawalan, 2) elongasi yang disebut zigot. Di dalam perut ibu, zigot lama-
transkripsi atau pemanjangan, 3) terminasi transkripsi kelamaan akan tumbuh berkembang menjadi janin.
atau pengakhiran. Inisiasi transkripsi adalah awal Pada manusia, proses pertumbuhan janin di dalam
mulainya transkripsi, di mana protein regulator dan RNA perut ibu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
polymerase mulai menempel pada promoter dari gen pertumbuhan janin trimester pertama, trimester
yang merupakan bagian dari DNA. Inisiasi transkripsi kedua, dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah
mulai dari ujung 5’ ke arah 3’. Elongasi transkripsi: setelah selama 13 minggu atau kurang lebih tiga bulan.
inisiasi transkripsi selesai maka dilanjutkan dengan proses 1. Pengertian fertilisasi Pembuahan atau fertilisasi
elongasi transkripsi. Setelah RNA polimerase sampai pada (singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat
urutan nukleotida tertentu yang disebut terminator maka berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk
proses penambahan ribonukleotida akan berhenti, yang membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan
disebut sebagai terminasi transkripsi. nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan
sitoplasma (plasmogami) dan penyatuan bahan
nukleus (kariogami).

Proses fertilisasi Peristiwa fertilisasi terjadi di saat sel


spermatozoa dilepaskan dan dapat membuahi ovum
di ampula tuba fallopii. Sebanyak 300 juta
spermatozoa diejakulasikan ke dalam saluran genital
wanita. Sekitar 1 juta yang dapat berenang melalui
serviks, ratusan yang dapat mencapai tuba fallopi dan
hanya 1 yang dapat membuahi sel telur.
catkul blok 2 |pendpro hirata
Cleveage

1. Pengertian Pembelahan Sel Pembelahan sel adalah


suatu proses membelahnya sel induk menjadi dua atau
lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan siklus
sel kecil yang akan menyebabkan siklus besar selanjutnya

Pembelahan Sel Secara Mitosis Pembelahan secara


Mitosis pembelahan yang menghasilkan dua sel anak yang
bersifat sama dengan induknya, artinya sel anak ini pun
dapat membelah lagi. Pada Manusia, pembelahan ini
terjadi di sel meristem somatik ( sel tubuh muda). Proses
ini berlangsung melalui tahapan – tahapan yang
terstruktur dan teratur, tidak seperti Amitosis yang
berlangsung secara spontan. Pembelahan secara mitosis
ini melalui dua tahapan, yaitu Kariokinesis dan
Sitokinesis.
1. Kariokinesis

• Interfase: Pada tahap ini sel tidak membelah. Nukleus


terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis
protein serta materi yang berwarna gelap 7 dikenal sebagai
kromatin atau bentuk benang-benang kromosom sehingga
bentuk kromosom tidak dapat dilihat secara jelas. Pada
salah satu ujung sel, terdapat 2 pasang protein yang disebut
2. Sitokinesis Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma
sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol tidak muncul.
sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin
• Profase: Pada tahap ini DNA mulai dikemas menjadi kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian
kromosom. Kromosom mulai memendek dan tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya
menebal.Pada sel hewan sentriol membelah dan masing- alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel
masing bergerak ke kutub yang berlawanan dan terbentuk anak. Masing-masing sel anak yang terbentuk ini
benangbenang spindle yang terhubung ke kutub-kutub. mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya. Pada
Pada akhirnya kromosom terlihat terdiri dari dua kromatid tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya
yang terikat pada sentromer.Nucleolus hilang dan dinding pemisah ditengah-tengah sel. Tahap sitokinesis ini
membran nucleus hancur. biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.

• Metafase: Pada fase ini, kromosom berpindah menjadi


satu garis yang disebut the equator. Selain itu, muncul
benang-benang yang disebut spindel dan melekat pada
sentromer setiap kromosom. Spindel ini menghubungkan
kromosom ke 2 kutub sentrisol yang berlawanan.

• Anafase: Masing-masing sentromer yang mengikat


kromatid membelah bersamaan dan kromatid bergerak
menuju kutub pembelahan, menghasilkan salinan
kromosom berpasangan.

• Telofase: Pada tahap ini kromosom mulai mengatur


membentuk nukleus yang terpisah dan dikelilingin
memberan nukleus. Cleavage Burrow/ pembelahan alur
menyempit dan lama kelamaan membelah sel. Berbeda
dengan itu, 9 pada tumbuhan, pembelahan terjadi dengan
cell plate daripada cleavage burrow.
catkul blok 2 |pendpro hirata
Tahap – tahap pembelahan sel

1. Stadium Morulla Morula adalah suatu bentukan sel


sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Implantasi
Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah
Pengertian Implantasi. Implantasi atau disebut juga dengan
sel berjumlah 32 sel
nidasi merupakan proses tertanamnya embrio yang
2. Stadium Blastula Blastulasi adalah proses yang merupakan hasil dari konsepsi, ke dinding uterus
menghasilkan blastula yaitu campuran selsel blastoderm (endometrium) untuk selanjutnya mengalami
yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel. perkembangan.Implantasi biasanya terjadi pada hari ke-5
sampai hari ke-8 dari perkembangan embrio.
3. Stadium Gastrula Gastrula adalah bentukan lanjutan
dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin
nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta
rongga tubuh. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai
3 lapisan dinding tubuh embrio, yaitu lapisan bagian luar
(ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan
lapisan bagian dalam (endoderm).

TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN

Rekombinasi DNA merupakan teknik untuk mengubah


konstitusi gen suatu organisme dengan cara memotong
segmen polimer DNA dan kemudian menyambungkan
potongan DNA tadi ke genom organisme lain sehingga
organisme tersebut memperoleh kemampuan genetik
yang baru.

Teknik pemotongan DNA

• Pemotongan DNA (sumber dan vektor) dilakukan

dengan bantuan enzim restriksi endonuklease.

Enzim restriksi:

• Berperan sebagai gunting molekuler yang


memotong pada titik tertentu (situs pengenalan/
recognition site):
• Berupa 4-8 pb dan bersifat palindom (Urutan
basa yang identic. ketika dibaca dari arah 5’-3’
dan 3’-5’)
• Memutuskan ikatan fosfodiester melalui
hidrolisis
catkul blok 2 |pendpro hirata
PEWARISAN SIFAT
Gen dalam inti sel secara fisik terletak pada 23 pasang
kromosom. Satu set 23 kromosom diwarisi dari setiap
orang tua. Oleh karena itu, dari setiap pasangan gen,
satu diwarisi dari ibu seseorang, dan satu dari ayah SIKLUS KEHIDUPAN SEL
mereka Siklus kehidupan sel adalah periode dari reproduksi sel
Klasifikasi kelainan genetic sampai reproduksi berikutnya. Bila sel mamalia tidak
dihambat dan diproduksi secepat kemampuannya, siklus
Beberapa kondisi medis disebabkan oleh perubahan kehidupan ini berlangsung selama 10 sampai 30 jam.
hanya pada satu atau kedua salinan dari pasangan gen Siklus kehidupan sel dihentikan oleh serangkaian
tertentu. Ini disebut "kelainan gen tunggal". kejadian fisik yang berbeda, disebut mitosis yang
menyebabkan pembagian sel menjadi dua sel anak baru.
Tiga jenis umum kelainan gen tunggal disebut:
Akan tetapi, tahap mitosis yang sesungguhnya,
• Autosomal dominant berlangsung hanya kira-kira 30 menit, sehingga lebih dari
• Autosomal recessive 95% siklus kehidupan sel yang bereproduksi dengan
• X-linked cepatpun ddiwakili oleh interval di antara mitosis,
disebut interfase. Kecuali pada keadaan khusus
Dominant: Individu-individu ini disebut Heterozigot reproduksi sel yang cepat, factor-fakktor penghambat
dengan satu salinan gen yang diubah yang mereka hampir selalu memperlambat atau menghentikan siklus
pengaruhi hidup sel yang tidak terhambat. Oleh karena itu,
Resessive: Homozigot harus memiliki dua salinan gen berbagai sel tubuh yang berbeda, dalam keadaan yang
yang diubah untuk terpengaruh sebenarnya, memiliki periode siklus hidup yang
bervariasi daari palingsingkat 10 jam untuk sel-sel
Resesif terkait-X: Laki-laki dengan gen yang diubah pada sumsum tulang yang sangant ternagsang samppai
kromosom X selalu terpengaruh seluruh masa hidupa tubuh manusia untuk sel saraf.
catkul blok 2 |pendpro hirata
APOPTOSIS SEL
Apoptosis merupakan fenomena yang masih terus
diteliti, memegang peranan penting dalam
homeostasis organisme multiseluler serta dapat
mengatasi penyakit, namun malfungsi proses
apoptosis akan menimbulkan penyakit seperti
kanker, neurodegeneratif, dan autoimun.
Rangkaian molekuler ini melibatkan dua jalur
yakni caspase dependen (ekstrinsik dan intrinsik)
serta caspase independen. neurodegeneratif, dan
autoimun. Hingga kini mekanisme apoptosis dan
implikasinya untuk tujuan pengobatan penyakit
masih terus diteliti.

Anda mungkin juga menyukai