Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KEUANGAN

“KONSEP SAHAM DAN JENIS-JENISNYA”

DOSEN PENGAMPU : MILLA PERMATA SUNNY, SE., MM

OLEH :
KELOMPOK 3

I MADE HOSE ARYA BAGASKARA (2302023015/09)


IDA AYU MADE SINTYA MAHA DEWI (2302023025/10)
NI PUTU EKA SUARTINI (2302023026/11)
I KADEK PANDE VINA ARZITHA (2302023034/12)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2024
KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Konsep Saham Dan Jenis-
Jenisnya.”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan
tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 20 April 2024


Tertanda,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1 Sifat Dan Jenis-Jenis Saham......................................................................2
2.2 Penilaian Saham Preferen..........................................................................5
2.3 Tingkat Pengembalian (Return) Saham Preferen......................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Investasi adalah salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh individu
maupun perusahaan untuk mengelola kekayaan dan mencapai tujuan finansial.
Dalam dunia investasi, terdapat berbagai instrumen yang dapat digunakan untuk
menumbuhkan kekayaan, salah satunya adalah saham. Saham merupakan salah
satu jenis investasi yang populer di kalangan masyarakat karena menawarkan
potensi keuntungan yang besar dalam jangka panjang.

Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan yang dapat
diperjual belikan di pasar modal. Dengan memiliki saham, investor memperoleh
hak atas bagian kepemilikan perusahaan dan berpotensi mendapatkan dividen
serta apresiasi nilai saham. Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi
yang menarik bagi banyak orang.

Namun, investasi saham tidak tanpa risiko. Perubahan harga saham di


pasar modal bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi,
kinerja perusahaan, dan sentimen pasar. Oleh karena itu, pemahaman mendalam
tentang konsep saham dan jenis-jenisnya menjadi penting bagi para investor untuk
membuat keputusan investasi yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sifat dan jenis-jenis saham?
2. Bagaimana penilaian saham preferen?
3. Bagaimana tingkat pengembalian saham preferen?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat dan jenis-jenis saham
2. Untuk mengetahui penilaian saham preferen
3. Untuk mengetahui tingkat pengembalian saham preferen

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sifat Dan Jenis-Jenis Saham

2.1.1 Jenis-Jenis Saham


Ada beberapa sudut pandang yang membedakan jenis-jenis saham. Nor
Hadi membagi jenis saham sebagai berikut :
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham
dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Saham biasa (common stock)
Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya
paling akhir terhadap klaim. Pemegang saham biasa akan
mendapatkan keuntungan apabila perusahaan memperoleh laba.
Pemegang saham biasa mendapatkan prioritas paling akhir dalam
pembagian keuantungan (dividen) dan penjualan aset perusahaan
apabila terjadi likuidasi.
b. Saham preferen (preferred stock)
Saham preferen merupakan gabungan (hybrid) antara
obligasi dan saham biasa. Artinya disamping memiliki karakteristik
seperti obligasi, juga memiliki karakteristik seperti saham biasa.
Karakteristik obligasi misalnya, saham preferen memberikan hasil
yang tetap seperti bunga obligasi. Saham preferen biasanya
memberikan pilihan tertentu atas pembagian dividen. Ada pembeli
saham preferen yang menghendaki penerimaan dividen yang
besarnya tetap setiap tahun, ada pula yang menghendaki untuk
didahulukan dalam pembagian dividen dan lain sebagainya.
Memiliki karakteristik seperti saham biasa, sebab tidak selamanya
saham preferen bisa memberikan penghasilan seperti yang
dikehendaki pemegangnya.

2
2. Ditinjau dari cara peralihan saham, saham dapat dibagi sebagai berikut :
a. Saham atas unjuk (bearer stock)
Artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemilik.
Saham ini sangat mudah dipindahtangankan (dialihkan)
kepemilikan (seperti uang) sehingga memiliki likuiditas yang lebih
tinggi.
b. Saham atas nama (registered stock)
Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama
pemiliknya, dan peralihannya melalui prosedur tertentu.

3. Ditinjau dari kinerja perdagangan saham dapat dibagi sebagai berikut :


a. Saham unggulan atau biasa disebut blue chip stock, merupakan
saham biasa dari perusahaan yang memiliki reputasi yang tinggi,
sebagai leader dari industri sejenis, memiliki pendapatan yang
stabil, dan konsisten dalam pembayaran dividen.
b. Saham pendapatan (income stock), saham dari emiten yang
memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata
dividen yang dibayar tahun sebelumnya. Emiten ini biasanya
mampu menghasilkan pendapatan yang tinggi dan dengan teratur
memberikan dividen tunai.
c. Saham pertumbuhan (growth stock/well-known) merupakan saham
dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi
dan menjadi leader di industri sejenis. Saham jenis ini biasanya
memiliki price earning (PER) yang tinggi. Selain itu, terdapat juga
growth stock (lesser known) yaitu saham dari emiten yang tidak
berperan sebagai leader di industri namun memiliki ciri growth
stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang terkenal
dikalangan emiten.
d. Saham spekulatif (speculative stock) saham dari emiten yang tidak
bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.
Namun emiten saham ini memiliki potensi penghasilan pendapatan

3
di masa datang, meskipun penghasilan tersebut belum dapat
dipastikan.
e. Saham siklikal (counter cyclical stock) saham yang tidak
terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis
secara umum. Pada saat resesi ekonomi harga saham ini tetap
tinggi.
f. Saham bertahan (devensive/countercyclical stock) saham yang
tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi
bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi harga saham ini
bertahan tinggi dan mampu memberikan dividen tinggi, sebagai
akibat kemampuan emitennya mendapatkan penghasilan yang
tinggi pada kondisi resesi sekalipun.

2.1.2 Sifat Saham


Sifat saham berdasarkan kemampuan dalam hak tagih atau klaim, yaitu
sebagai berikut :
1. Saham Biasa
a. Saham biasa mempunyai hak suara untuk memilih jajaran
manajemen perusahaan dan juga melakukan kontrol atas kebijakan
dari sebuah perusahaan.
b. Bisa mendapatkan potensi keuntungan jangka panjang yang besar.
Terutama saat kinerja perusahaan bertambah baik dan harga saham
juga ikut naik.
c. Saham biasa tidak bisa ditukar atau dikonversikan ke saham
preferen.
d. Pemilik saham biasa memiliki hak perolehan bagian aset perusahaan
terakhir setelah perusahaan membagikannya terlebih dahulu kepada
kreditor danpemegang saham preferen.
2. Saham Preferen
a. Saham preferen memiliki beberapa tingkatan yang berbeda-beda.

4
b. Pemegang saham preferen mempunyai prioritas tinggi dan
didahulukan dalam pembagian dividen perusahaan.
c. Saat kondisi tertentu saham preferen dapat dikonversikan menjadi
saham biasa.
d. Mempunyai hak untuk mendapatkan pembayaran terlebih dahulu
atas dividen yang sempat ditangguhkan perusahaan, sebelum
membagikannya ke pemegang saham biasa.

2.2 Penilaian Saham Preferen


Menurut Porman (2008), dalam menghitung harga wajar saham preferen
relatif mudah, yaitu dengan mendiskontokan (discounting) dividen ke nilai
sekarang (present value) dengan required rate of return selama periode waktu
yang tidak terhingga (infinite) atau selama memiliki saham preferen tersebut.
Rumusnya adalah :

Keterangan:
Vp = Nilai intrinsik (nilai wajar) saham preferen
D = Dividen tetap
k = Required rate of return atau discount rate

2.3 Tingkat Pengembalian (Return) Saham Preferen


Harga dasar suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga pasar suatu
saham. Harga dasar suatu saham dipergunakan di dalam perhitungan indeks harga
saham. Harga saham adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli saham.
Kebanyakan harga saham berbeda dengan nilai saham, makin sedikit informasi
yang bisa diperoleh untuk menghitung nilai saham, makin jauh perbedaan tersebut
(Hartono, 2010).

5
Dalam melakukan investasi saham, seorang investor selalu mengharapkan
adanya return atau keuntungan. Return saham adalah tingkat keuntungan yang
dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang, 2001).

Teori pasar modal menyatakan, tingkat pengembalian yang diterima oleh


seorang investor dari saham yang diperdagangkan di pasar modal (saham
perusahaan go public) biasa diistilahkan dengan return. Kenyataan yang terjadi di
pasar, saham tidak selalu menjanjikan suatu return yang pasti bagi investor.
Namun beberapa komponen return saham yang memungkinkan pemodal meraih
keuntungan adalah deviden, saham bonus, dan capital gain.

Komponen suatu return terdiri dari dua jenis yaitu current income
(pendapatan lancar) dan capital gain (keuntungan selisih harga). Current income
adalah keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran bersifat periodik seperti
pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividend dan sebagainya.
Pendapatan lancar adalah keuntungan yang diterima biasanya dalam bentuk kas
atau setara kas, sehingga dapat diuangkan dengan cepat. Misalnya kupon bunga
obligasi yang membayar bungan dalam bentuk giro/cek, yang tinggal diuangkan,
demikian juga dividend saham, yaitu dibayarkan dalam bentuk saham, yang
dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya (Ang,
2010).

Komponen kedua dari return adalah capital gain, yaitu keuntungan yang
diterima karena adanya selisih harga jual dengan harga beli suatu instrumen
investasi. Tentunya tidak semua instrumen investasi memberikan komponen
return berupa capital gain atau capital loss. Capital gain sangat tergantung dari
harga pasar instrumen investasi yang bersangkutan, yang berarti bahwa instrumen
investasi tersebut habis diperdagangkan di pasar. Karena dengan adanya
perdagangan maka akan timbul perubahan-perubahan nilai suatu investasi.
Investasi yang dapat memberikan capital gain seperti obligasi dan saham,
sedangkan yang tidak memberikan komponen return capital gain seperti sertifikat
deposito, tabungan dan sebagainya.

6
Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return
ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa
mendatang. Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi
dan hitung berdasarkan data histori dan return realisasi itu penting karena

digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan sebagai


dasar penentu return ekspektasi (expected return} dan risiko di masa mendatang
(Hartono,2010:205). Adapun rumus dari perhitungan return sebagai berikut:

Dimana:

Rit = Return saham i pada waktu t

Pit = Harga saham i pada waktu t

Pit = Harga saham i pada waktu t-1

Sedangkan untuk mendapat return atau keuntungan tertentu seorang


investor juga harus memperhatikan risiko yang akan ditanggungnya jika ingin
memperoleh return tertentu. Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara
return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar
kemungkinan perbedaan, berarti semakin besar risiko investasi tersebut. Risiko
terdiri dari bermacam-macam sebab, antara lain adalah risiko suku bunga, risiko
pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko finansial, risiko likuiditas, risiko nilai
tukar mata uang. Adapun risiko dibagi manjadi dim jenis risiko, yaitu risiko
umum (general risk) yang merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan
yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Dan yang satu adalah risiko spesifik
(risiko perusahaan) adalah risiko yang tidak berkaitan dengan perubahan pasar
secara keseluruhan.

Selain menghitung return sesungguhnya, investor pun harus menghitung


return ekspektasi yang digunakan untuk mengetahui perubahan return yang akan
investor terima dan mengetahui berapa besar abnormal return yang terjadi.

7
Adapun return ekspektasi dapat dihitung dengan model indeks tunggal (Single
Index Market Model-SIMM). Model indeks tunggal yang digunakan untuk
mencari return ekspektasi mempunyai rumusnya sebagai berikut (Hartono, 2010):

Dimana :

E (RI) = Return saham individual yang diharapkan

αI = besarnya return saham individual yang tidak dipengaruhi oleh harga


saham

βI = tingkat kepekaan return saham individual sebagai akibat berubahnya


harga pasar

Rmt = Return pasar harian

eI = elemen acak dari residual keuntungan saham

Untuk rumus perhitungan return saham harian sendiri adalah sebagai


berikut:

Dimana :

Rmt = Return pasar pada waktu ke-t

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke-t

IHSGt-1 = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke-t-1

Aksi yang dilakukan oleh perusahaan berupa stock split dapat ditafsirkan
sebagai sinyal yang diberikan oleh perusahaan tentang adanya prospek yang bagus
dimasa yang datang, dimana harga saham yang tinggi merupakan suatu indikator

8
bahwa kinerja perusahaan bagus. Menurut Fama, Fisher, Jensen, dan Roll (1969)
menyatakan bahwa selain itu harga saham yang menjadi lebih murah
menyebabkan banyaknya transaksi yang akan dilakukan sehingga harga saham
sering berubah dan dapat memberikan peluang untuk memperoleh abnormal
return bagi investor.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi yang menarik
bagi banyak orang karena menawarkan potensi keuntungan yang besar dalam
jangka panjang. Pemahaman mendalam tentang sifat dan jenis-jenis saham sangat
penting bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Saham
memiliki berbagai jenis berdasarkan kemampuan hak tagih, cara peralihan, dan
kinerja perdagangan. Saham biasa memberikan potensi keuntungan besar, namun
memiliki risiko yang lebih tinggi dan pemegangnya hanya memperoleh
keuntungan setelah semua klaim lain dipenuhi. Saham preferen, di sisi lain,
menawarkan prioritas dalam pembayaran dividen dan klaim aset, memberikan
lebih banyak keamanan bagi investor.
Return saham terdiri dari pendapatan dividen dan capital gain, namun
return yang diperoleh juga disertai dengan risiko, seperti risiko pasar, inflasi, dan
bisnis. Investor harus mempertimbangkan return ekspektasi dan risiko saat
membuat keputusan investasi. Secara keseluruhan, investasi saham memerlukan
pemahaman dan analisis yang cermat untuk memaksimalkan potensi keuntungan
dan meminimalkan risiko.

3.2 Saran
Investor sebaiknya memahami beragam jenis saham dan risiko yang terkait
sebelum berinvestasi. Diversifikasi portofolio dapat mengurangi risiko dan
meningkatkan potensi return. Rutin memantau kinerja perusahaan dan pasar
membantu dalam pengambilan keputusan investasi. Gunakan metode analisis
seperti model indeks tunggal untuk menentukan return ekspektasi dan risiko
investasi saham. Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk panduan yang lebih
spesifik sesuai tujuan keuangan masing-masing.

10
DAFTAR PUSTAKA
Nor Hadi, 2013, Pasar Modal (Acuan Teoritis dan Praktis Investasi diInstrumen
Pasar Modal), Graha Ilmu, Yogyakarta, Hlm. 68-70

Admin Bions, 2022, Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Artikel Bions,
Diakses pada tanggal 20 April 2024, Web :
https://www.bions.id/edukasi/saham/perbedaan-saham-biasa-dan-saham-
preferen

Makalah Universitas Lampung, Diakses pada 20 April 2024, Web :


https://digilib.unila.ac.id/752/11/BAB%20II.pdf

Makalah, Diakses pada 20 April 2024, Web :


http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2164/BAB
%20II%20-%20C11179033.pdf?sequence=3&isAllowed=y

11

Anda mungkin juga menyukai