Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK

Disusun oleh :

1. Nama : Agung Sugiarta


2. NPM : 2220501066
3. Kelompok : 02
4. Kelas/ Rombel : 04

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2023
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TIDAR
Alamat : Jalan Kapten Suparman 39 Magelang 56116
Telp. (0293) 364113 Fax. (0293) 362438
Laman : www.untidar.ac.id Surel : admin@untidar.ac.id

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

NAMA : Agung Sugiarta


NAMA PERCOBAAN : Instalasi satu saklar ganda, kotak kontak, dan dua buah lampu
KELOMPOK : 02
TANGGAL PRAKTIKUM : 26 Oktober 2023

NO ASISTENSI ITEM PARAF

ASISTEN : Fahrul Andriansyah


JUDUL PRAKTIKUM

“INSTALASI SATU SAKLAR TUNGGAL, KOTAK KONTAK, DAN


SATU BUAH LAMPU.”

Praktikum ke :7

Tgl Praktikum : 26 Oktober 2023

Dosen Pengampu : Ibrahim Nawawi, S.T., M.T.

Dikoreksi oleh:

Laporan diterima tanggal :

Laporan disetujui tanggal :

Nama Asisten Praktikum 1: Fahrul Andriansyah Tanda Tangan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dan sebagai
sumber daya ekonomis yang paling utama bagi manusia. Dalam waktu yang akan datang
kebutuhan listrik akan semakin meningkat sesuai dengan perkambangan teknologi, penggunaan
listrik merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan baik itu dalam sektor rumah tangga,
penerangan, komunikasi, industri dan lain sebagainya.

Kebutuhan listrik disetiap daerah dari waktu ke waktu selalu berubah bergantung pada
pemakaiannya listrik didaerah tersebut, sehingga penyedian dan alokasi pembangkit listrik akan
berbeda.seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, listrik hal yang sangat penting,
karena dengan adanya listrik kebutuhan dari masyarakat akan terpenuhi. Dalam kehidupan yang
modern seperti saat ini listrik menjadi hal yang mutlak yang harus dipenuhi.

Pada bidang kelistrikan, instalasi listrik merupakan suatu rangkaian dari perlatan listrik
yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya dalam satu lingkup tenaga listrik. Instalasi
yang baik adalah instalasi yang aman bagi manusia, bahwa listrik juga dapat membahayakan dan
berdampak negatif bagi manusia. Maka dari itu 2 agar tidak terjadi hal yang dapat
membahayakan manusia seorang teknisi listrik dapat memahami tentang instalasi listrik sesuai
dengan peraturan dan teknis pemasangan yang sesuai dengan PUIL.

Selain dari pemasangan instalasi listrik, teknisi haruslah dapat mengetahui tentang
perhitungan beban supaya dapat menggunakan pengaman yang cocok agar tidak terjadinya short
circuit ataupun gangguan yang lain, oleh karena itu selain dari pemasangan instalasi listrik
seorang teknisi juga harus mengusai tentang perhitungan beban yang akan digunkan baik itu
didalam rumah tinggal, perkantoran, ataupun industri dan lain sebagainya. Seorang mahasiswa
yang berkuliah dibidang kelistrikan wajib mengetahui tentang pemasangan instalasi listrik dan
mengetahui komponen-komponen apa saja yang digunakan dan fungsi dari komponen tersebut,
serta mahasiswa juga harus memiliki keterampilan memasang intalasi listrik sesuai dengan
PUIL.

Proses praktek merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran sehingga


membutuhkan media yang mendukung untuk melakukan praktek agar tercapai tujuan dari
praktek itu sendiri, utamanya pada praktek pemasangan instalasi listrik. Kata media berasal dari
Bahasa latin “medium” yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau penghantar. Media
apabila dipahami secara mendalam adalah manusia, 3 materi atau kondisi yang membuat peserta
didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
1.2. Tujuan
1. Mampu mengetahui dan memahami instalasi listrik.
2. Dapat memahami bagian-bagian terpenting instalasi listrik.
3. Memahami teori pemasangan satu buah saklar ganda dengan dua buah lampu dan satu
buah stop kontak.
4. Dapat memahami prinsip kerja rangkaian.
5. Dapat menerapkan teori yang sudah diberikan pada parktikum instalasi listrik.

1.3. Tinjauan Pustaka


Instalasi listrik adalah sebuah sistem rangkaian listrik yang berguna untuk menyalurkan
arus llistrik dari sumber listrik ke beban-beban listrik yang terhubung dengan pengantar (kabel)
dan berguna untuk menunjang kebutuhan hidup manusia. Instalasi listrik menyangkut beberapa
hal berikut:
a. Rangkaian listrik
Rangkaian listrik adalah hubungan anatara saklar, stop kontak, komponen-komponen
(peralatan) listrik yang terhubung satu dengan lainya dengan menggunakan penghantar.
b. Arus listrik
Contoh arus listrik dapat kita lihat pada rumah-rumah, arus listrik pada rumah berasal
dari sumber listrik yaitu PLN atau bisa juga listrik yang berasal dari genset atau sumber-
sumber listrik lainya. Jika kita menyalakan lampu dan lampu menyala, artinya arus listrik
telah mengalir ke lampu.
c. Sumber listrik
Sebagai contoh sumber listrik adalah tegangan yang berasal dari PLN (pembangkit),
genset, solar cel, atau baterai dan lainya.
d. Beban lsitrik
Beban listrik adalah segala sesuatu yang ditanggung oleh pembangkit listrik atau segala
yang membutuhkan tenaga listrik. Contoh beban listrik yang terdapat dirumah adalah lampu,
kulkas, televisi, komputer, oven, dan beban listrik lainya.
Dalam rangkaian instalasi kali ini menggunakan beberapa komponen yang di ujikan seperti:
1. Miniatur Circuit Breaker (MCB)
MCB adalah komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi sebagai sistem proteksi bila
terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik ( short circuit atau korsleting ).
Kegagalan fungsi MCB ini berpotensi menimbulkan kebakaran yang disebabkan oleh (
short circuit ) yang selalu menimbulkan bunga api. MCB umumnya digunakan pada
instalasi listrik rumahan.
Prinsip kerja MCB adalah pada kondisi Normal, MCB berfungsi sebagai sakelar manual
yang dapat menghubungkan (ON) dan memutuskan (OFF) arus listrik. Pada saat terjadi
Kelebihan Beban (Overload) ataupun Hubung Singkat Rangkaian (Short Circuit), MCB
akan beroperasi secara otomatis dengan memutuskan arus listrik yang melewatinya. Secara
visual, kita dapat melihat perpindahan Knob atau tombol dari kondisi ON menjadi kondisi
OFF.

Gambar 1.1 Simbol MCB 1 Fasa


MCB memiliki berbagai tipe yang dikenali melalui kode huruf yang mencerminkan
karakteristik operasional dan kapasitasnya. Berikut adalah beberapa jenis MCB beserta kode
huruf yang merujuk pada karakteristik khusus:
1. Tipe B
MCB tipe B digunakan untuk melindungi sirkuit yang digunakan untuk beban seperti
lampu dan peralatan rumah tangga. MCB tipe B didesain untuk melindungi sirkuit dari
arus berlebih yang berasal dari beban resistif.
2. Tipe C
MCB tipe C digunakan untuk melindungi sirkuit yang mengalirkan daya ke peralatan
yang memiliki elemen pemanas, seperti mesin cuci dan oven. MCB tipe C didesain untuk
mengamankan sirkuit dari arus berlebih yang dihasilkan oleh beban dengan elemen
pemanas.
3. Tipe D
MCB tipe D digunakan untuk melindungi sirkuit yang melayani peralatan yang
memiliki arus awal (inrush current) tinggi, seperti motor listrik. MCB tipe D didesain
untuk melindungi sirkuit dari arus berlebih yang berasal dari beban dengan arus awal
yang tinggi.
4. Kombinasi Tipe K
Beberapa MCB memiliki kode huruf "K," yang mengindikasikan bahwa mereka
memiliki karakteristik campuran dari tipe B dan C. MCB tipe K biasanya digunakan
untuk melindungi sirkuit yang melayani berbagai jenis beban.
5. Tipe T
MCB tipe T digunakan untuk melindungi sirkuit yang melayani beban yang dapat
menghasilkan lonjakan arus singkat atau transien, seperti peralatan elektronik. MCB tipe
T didesain untuk mengamankan sirkuit dari arus berlebih yang dihasilkan oleh beban
transien.
6. Tipe Z
MCB tipe Z adalah jenis MCB yang digunakan untuk melindungi sirkuit dari arus
berlebih yang sangat rendah. MCB tipe Z umumnya digunakan dalam aplikasi yang
sangat sensitif, seperti perlindungan sirkuit komputer dan peralatan elektronik.
2. Saklar Ganda
Sakelar adalah peralatan atau komponen listrik yang berfungsi untuk menghidupkan atau
mematikan beban listrik. Sakelar memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah sakelar
ganda. Sakelar ganda merupakan alat yang termasuk dalam golongan SPDT (Single Pole
Double Throw). Saklar ganda dipasang dengan mekanisme seri dan memiliki dua buah
kontak penghubung. Dalam penggunaanya, saklar ganda memiliki kelebihan yaitu adanya
kontak penghubung ganda yang bisa digunakan secara bersama-sama dalam kinerjanya. Hal
ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi teknisi dalam mengatur aliran arus listrik.

Gambar 1.2 Simbol dan pengawatan saklar ganda atau seri


Cara kerja saklar ganda juga cukup sederhana. Saklar ini terdiri dari dua buah tombol
yang saling terhubung melalui kabel listrik. Saat salah satu tombol ditekan, maka sirkuit
listrik akan tertutup dan sumber listrik akan mengalir ke perangkat yang terhubung.
Sedangkan saat tombol yang lain ditekan, maka sirkuit listrik akan terbuka dan sumber
listrik tidak akan mengalir.
Dalam pemasangannya, saklar ganda membutuhkan kabel listrik yang lebih banyak
dibandingkan dengan saklar tunggal. Selain itu, pengguna juga harus memperhatikan
pengaturan kabel yang benar agar saklar dapat berfungsi dengan baik. Meskipun demikian,
penggunaan saklar seri sangat membantu dalam menghemat energi dan meningkatkan
kenyamanan dalam penggunaan perangkat listrik di rumah atau kantor.
3. Stop kontak / kotak kontak
Stop kontak, dikenal sebagai colokan listrik atau terminal listrik, adalah perangkat yang
berperan penting dalam mendistribusikan arus listrik ke berbagai alat elektronik. Fungsinya
sebagai penghubung arus listrik menjadikan stop kontak sebagai titik terminal dari mana
listrik didistribusikan ke berbagai perangkat, seperti televisi, radio, kulkas, mesin cuci, oven,
dan banyak lagi. Energi listrik yang disuplai oleh stop kontak ditransmisikan melalui steker
dan kabel ke perangkat elektronik yang diinginkan. Mengingat pentingnya peran colokan
listrik ini, stop kontak menjadi elemen yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari
manusia

Gambar 1.3 Simbol dan Bagian dalam stop kontak


Melihat gambar stop kontak diatas, desain colokan listrik ini tampak cukup sederhana.
Dari segi fisik, stop kontak terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu:
 Bagian dasar
Bagian dasar adalah komponen pertama dari stop kontak, berfungsi sebagai tempat
atau dudukan bagi colokan listrik. Bagian dasar ini juga dilengkapi dengan tiga terminal
yang saling terhubung dan berperan dalam mengaktifkan arus listrik. Terminal-terminal
yang ada di dalamnya meliputi: Terminal kabel netral,Terminal arde atau ground dan
Terminal kabel fasa.
 Bagian penutup
Bagian penutup adalah komponen kedua dari stop kontak. Fungsinya adalah
melindungi bagian dasar stop kontak dan juga berfungsi sebagai isolator yang melindungi
pengguna dari kemungkinan tersengat listrik. Selain itu, bagian penutup juga berfungsi
sebagai elemen estetika. Dengan penutup ini, penampilan colokan listrik menjadi lebih
menarik dan rapi.
Prinsip kerja dari stop kontak adalah dalam stop kontak, terdapat tiga jenis terminal, yaitu
terminal ground atau arde, terminal netral, dan terminal fasa. Di dalamnya juga terdapat dua
jenis kabel, yaitu kabel netral dan kabel positif.
Dalam kondisi normal, stop kontak tidak memiliki perbedaan arus antara terminal-
terminalnya. Ini berarti bahwa agar stop kontak dapat berfungsi dengan baik, arus yang
mengalir melalui kabel netral dan kabel positif haruslah seimbang. Dengan kata lain,
intensitas arus pada kabel positif dan netral harus sama.
Ketika digunakan, arus listrik dalam stop kontak akan mengalir melalui steker dan kabel
yang terhubung. Arus ini kemudian akan disampaikan ke perangkat elektronik yang
terhubung, memungkinkan perangkat tersebut untuk berfungsi sesuai dengan peran dan
tujuannya. Ini adalah cara dasar bagaimana stop kontak bekerja dalam sistem listrik. Berikut
merupakan beberapa jenis dari stop kontak yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-
hari.

Gambar 1.4 Jenis – jenis stop kontak


5. Fitting atau Dudukan Lampu
Fitting adalah tempat yang berfungsi untuk menempatkan bola lampu serta membantu
lampu yang akan dipasang agar dapat terhubung degan rangkaian listrik. Selain itu, fitting
lampu berguna juga untuk meningkatkan keamanan bagi penggunanya. Karena pada saat
memasangan lampu tangan akan lebih aman serta bisa terhindar dari resiko kecelaakan kerja
yaitu sengatan listrik.
Fitting lampu adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan bola lampu dengan
jaringan listrik. Ada beragam jenis fitting berdasarkan ukuran dan penggunaannya. Selain
itu, alat ini juga dapat melindungi tangan kita saat memasang bola lampu agar tidak
tersengat listrik.

Gambar 1.6 Fitting Lampu Tempel


6. Kabel NYA
Kabel listrik adalah media untuk menghantarkan arus listrik. Kabel listrik terdiri dari
bahan konduktor dan bahan isolator. Konduktor terbuat dari bahan tembaga ataupun
aluminium. Konduktor merupakan bagian dari kabel yang berguna untuk menghantarkan
arus listrik, sedangkan isolator merupakan bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat
dari bahan termoplastik.
Gambar 1.7 Kabel NYA
Kabel jenis NYA adalah kabel dengan inti yang terbuat dari bahan tembaga tunggal dan
dilapisi bahan isolator PVC satu lapis. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk instalasi di
perumahan dan instalasi kabel udara.
Dalam instalasi listrik selain mengetahui jenis kabel apa yang digunakan, perlu juga
mengetahui metode atau sambungan kabel apa yang dipakai. Berikut merupakan beberapa
jenis sambungan yang mungkin sering dijumpai dalam instalasi listrik.
 Sambungan Kabel Listrik Ekor Babi (Pigtail)
Nama ekor babi diambil dari bentuknya yang berpilin dan kecil mirip dengan ekor
babi. Sambungan kabel ini merupakan salah satu model sambungan yang paling
sederhana dan juga mudah dibuat. Sambungan kabel seperti ini sering diterapkan oleh
teknisi listrik yang ingin mempersingkat waktu pengerjaan.

Gambar 1.8 Sambungan Pigtail


 Sambungan Kabel Listrik Bolak Balik
Selanjutnya kita akan membahas bentuk sambungan kabel bolak-balik. Meski lebih
rumit dan sedikit sulit diterapkan, sambungan jenis ini dinilai lebih kuat. Sambungan
model ini bisa diterapkan pada kabel tembaga inti tunggal.

Gambar 1.9 Sambungan bolak balik


 Sambungan Kabel Bell Hangers
Sambungan ini merupakan salah satu model sambungan kabel listrik yang rapi dan
juga kuat. Modelnya cukup sederhana namun sepertinya jarang di aplikasikan
dibandingkan dengan sambungan ekor babi.
Gambar 1.10 Sambungan Bell Hangers
 Sambungan Kabel Britania
Sambungan kabel Jenis ini sangat cocok untuk kabel berukuran besar, yang sulit untuk
dililit. Sambungan Britania ini memerlukan kabel yang lebih kecil untuk mengikat kedua
kabel yang akan disambungkan.

Gambar 1.11 Sambungan Britania


 Sambungan Kabel Scarf
Sambungan kabel seperti ini digunakan untuk menyambung kabel dengan ukuran yang
besar bahkan lebih besar dari yang digunakan pada sambungan Britania. Kabel yang
mempunyai diameter sangat besar hampir tidak mungkin untuk dibuat bengkok apalagi
dibuat lilitan (dipuntir). Pada sambungan Scraf ini, kabel yang akan disambung dibuat
pipih terlebih dahulu baru kemudian disatukan dan diikat menggunakan kabel yang lebih
kecil.

Gambar 1.12 Sambungan Scarf

 Sambungan Kabel Percabangan


Sambungan jenis ini biasa di lakukan ketika ingin menyambung lebih dari dua kabel atau
membuat percabangan. Sambungan kabel seperti ini tidak perlu memotong jalur utama,
kita dapat menyambungnya di tengah kabel. Perlu di ketahui juga sambungan ini hanya
dapat dilakukan untuk 3 sampai 4 percabangan saja.

Gambar 1.13 Sambungan Percabangan


BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1. Alat
Tabel 2.1. Alat Praktikum

No Alat Spesifikasi/Merk Jumlah


1. Obeng + 4" 2 buah
2. Bor Listrik Ryu 10 – 1 RE 250V 1 buah
3. Tang Pengupas Tekiro 1 buah
Cahaya SC – 735 250V /
4. Roll Meter 1 buah
16A
5. Multimeter Visero A830L 1 buah
Model 1010–T 1000V / 0 –
6. Megger Tester 1 buah
1000MΩ

2.2. Bahan
Tabel 2.2. Bahan Praktikum

No Bahan Spesifikasi Jumlah


1. Saklar Tunggal Outbow Broco 250V / 6A 1 buah
2. Fitting Dinding Broco 250 V / 6A 1 buah
3. Roset Kayu ⌀ 6 cm 1 buah
4. Pipa PVC ⌀ 5/8" 2,3 meter
5. T dus PVC ⌀ 5/8" 2 buah
6. Elbow PVC ⌀ 5/8" 2 buah
7. Paku Sekrup 3/4" × 6 mm 44 buah
8. Kabel NYA Hitam 1,5 mm2 3,65 meter
9. Kabel NYA Biru 1,5 mm2 2,25 meter
10. Kabel Sumber NYA 1 buah
11. Klem PipaLogam ⌀ 5/8" 14 buah
12. Lampu Bohlam 5 Watt / 250V 1 buah
13. Kotak Kontak Broco 250V / 6A 1 buah
14. MCB Chint C2 250V / 6A 1 buah
15. Las Dop Ulir Logam 2 buah
BAB III
PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Bersihkan papan kayu yang akan digunakan sebagai media menempel.
3. Periksa komponen alat dan bahan – bahan listrik yang akan digunakan dalam praktikum.
4. Periksa sumber listrik yang akan digunakan dalam praktikum.
5. Lihat dan pelajari skema SLD, gambar pemipaan, serta gambar wiring diagram yang akan
digunakan dalam praktikum.

Gambar 3.1 SLD Rangkaian Instalasi Satu Saklar Ganda, Satu Kotak kontak, dan Dua
Buah Lampu

Gambar 3.2 Wiring Diagram Instalasi Satu Saklar Ganda, Satu Kotak Kontak, dan Dua
Buah Lampu
6. Pasang komponen bahan sesuai skema SLD, gambar pemipaan, seta gambar wiring dengan
teliti dan gunakan aspek K3 agar tidak mengalami kecelakaan kerja.
7. Pasang terlebih dahulu Pipa PVC, T dus PVC, dan Elbow PVC dengan menggunakan klem
pipa lubang dan paku sekrup dengan hati hati sesuai gambar pemipaan. Ukuran pipa sudah
ditentukan.
Gambar 3.3 Skema Perpipaan Instalasi Satu Saklar Ganda, Satu Kotak Kontak, dan Dua
Buah Lampu
8. Gunakan obeng dan bor listrik untuk mempermudah pekerjaan.
9. Ukurlah dan potong kabel NYA warna biru sebagai fasa dan kabel NYA warna hitam
sebagai netral, mengikuti skema SLD menggunakan tang potong dan tang pengupas.
Panjang kabel dapat ditambah ± 15 cm.
10. Masukkan kabel yang telah dipotong, kedalam pipa mengikuti skema SLD.
11. Pasang las dop pada sambungan antara t dus jika diperlukan.
12. Lalu pasang komponen bahan lainnya seperti MCB, saklar tunggal, kotak kontak, dan
fitting lampu pada ujung tiap – tiap pipa PVC sesuai dengan skema SLD dan gambar
wiring diagram.
13. Jika sudah selesai memasang komponen tersebut, lakukanlah pengecekan menggunakan
multimeter apakah benar kabel tersambung sesuai wiring diagram. Jika ada kesalahan atau
kekeliruan, maka perbaiki dengan hati hati.
14. Jika sudah ambil multimeter cek sambungan pada instalasi tersebut, jangan sampai ada
yang salah pasang atau terjadi konsleting.
15. Lalu pasangkan bohlam lampu kedalam rangkaian.
16. Pasangkan kabel ke stop kontak.
17. Hidupkan MCB ke On, lalu hidupkan saklar ganda sesuai dengan tabel percobaan
No MCB Saklar ganda Lampu 1 Lampu 2 Kotak kontak
1. 0 0 0
2. 0 1 1
3. 1 0 1
4. 1 1 0
5. 1 1 1
6. 1 0 0
18. Amati perubahan yang terjadi.
19. Ambil multimeter dan lakukan pengukuran voltmeter pada kotak kontak. Catat hasil pada
tabel yang sudah disediakan.
20. Lakukan analisis rangkaian dan buat RABnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.1 rangkaian percobaan


Pada percobaan kali ini kami merangkai rangkaian satu saklar ganda dengan dua buah
lampu dan satu kotak kontak langsung pada papan menggunakan pipa sebagai jalur kabel, dan
kami melakukan pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian. Dalam rangkaian ini
menggunakan sambungan kabel jenis Pigtail. Karena dalam praktiknya kita menggunakan
komponen lasdop yang hanya bisa digunakan untuk sambungan kabel jenis pigtail, dan juga
sambungan jenis ini sering digunakan karena mudah dalam melakukanya.
Kabel yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah jenis kabel NYA (kabel dengan inti
yang terbuat dari bahan tembaga tunggal dan dilapisi bahan isolator PVC satu lapis.) dengan
warna kabel merah sebagai kabel fasa dan biru sebagai kabel netral. Kabel yang digunakan pada
praktikum kali ini adalah kabel NYA dengan ukuran 1,5mm2 yang mampu menahan daya dan
arus sebesar 1300watt / 6A.
Prinsip kerja dari rangkaian adalah ketika arus masuk ke MCB, kemudian ketika MCB
dinyalakan maka arus akan mengalir ke saklar dan kotak kontak, dalam pemasanganya perlu
diperhatikan sambungan kabelnya sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyambunganya.
Kotak kontak mendapatkan kabel fasa dan netral dari sumber, kotak kontak tidak mendapatkan
kabel ground dikarenakan kabel sumber hanya berjumblah 2 yaitu fasa dan netral, kemudian
setelah saklar dinyalakan arus akan masuk ke lampu, maka lampu akan menyala, lampu
mendapatkan netral dari daya atau kotak kontak. Maka dapat diketahui pemasangan MCB, saklar
dan lampu dilakukan secara seri kemudian pemasangan kotak kontak pararel dengan saklar dan
lampu, kemudian seri dengan MCB.
Setelah memastikan bahwa rangkaian aman untuk diujicoba maka akan dilakukan
pemasang beban ke rangkaian dan memasang kabel sumber, kemudian menyalakan beban yaitu
berupa dua buah lampu 15 watt dan melakukan pengukuran tegangan mengunakan multimeter,
pengukuran dilakukan pada kotak kontak dimana fasa mendapatkan kabel merah multimeter dan
netral mendapatkan kabel hitam multimerer, batas pengukuran ada pada 500V dan kami
mendapatkan nilai pengukuran tegangan sebesar 234,6V.
Tabel 4.1 Tabel Percobaan Praktikum
No MCB Saklar ganda Lampu 1 Lampu 2 Kotak kontak
1. 0 0 0 Mati Mati 0V
2. 0 1 1 Mati Mati 0V
3. 1 0 1 Mati Nyala 234,6V
4. 1 1 0 Nyala Mati 234,6V
5. 1 1 1 Nyala Nyala 234,6V
6. 1 0 0 Mati Mati 234,6V

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa ketika MCB dalam kondisi 0(mati) maka
saklar, kotak kontak dan lampu juga mati karena tidak ada tegangan yang masuk, namun ketika
MCB dalam kondisi1(menyala) maka komponen setelahnya akan nyala juga karena adanya
tegangan yang mengalir. Dapat dilihat dari tabel tersebut saat MCB kondisi 1(nyala), ketika
saklar 1 dalam kondisi 0 dan saklar 2 dalam kondisi 1 maka lampu yang menyala adalah lampu
2, karena saklar satu terhubung dengan lampu 1 dan saklar 2 terhubung dengan lampu 2, maka
dari itu lampu akan mengikuti perubahan kondisi pada saklar, ketika kedua saklar itu dinyalakan
atau dimatikan maka lampu juga akan ikut nyala dan mati. Sedangkan untuk kotak kontak akan
memiliki nilai yang sama saat MCB dinyalakan karena kotak kontak langsung terhubung dan
disambung dengan MCB. Maka dari itu kotak kontak tidak dipengaruhi oleh saklar walau
ditempatkan setelah saklar.
Untuk mengetahui arus yang masuk pada rangkaian tersebut dapat dicari menggunakan
rumus daya berikut:
P=V×I
Keterangan:
P = Daya (15 Watt/lampu)
V = Tegangan (234,6 V)
I = Arus (ampere)
Maka arus yang mengalir sesuai kondisi percobaan adalah :
a. Arus mengalir pada kondisi salah satu saklar dalam kondisi mati
P =VxI
I = P/V
= 15 Watt / 234,6 V
= 0,0639 A
b. Arus mengalir pada kondisi dua saklar nyala
P =VxI
I = P/V
= 2(15 Watt) / 234,6 V
= 0,1278 A
c. Arus yang mengalir pada kondisi dua saklar mati
P =VxI
I = P/V
= 0 / 234,6 V
= 0A
Berdasarkan perhitungan diatas arus yang mengalir pada rangkaian tersebut tergantung
seberapa besar beban yang digunakan, semakin besar dan banyak beban yang digunakan maka
nilai arus juga akan semakin besar. Berikut merupakan rencana anggaran biaya praktikum
instalasi rangkaian.
Tabel 4.2 RAB instalasi satu saklar Tunggal, kotak kontak, dan satu buah lampu
No Nama Tipe Spek QTY Unit Link Harga Total
Komponen pembelian Satuan Harga
mailto:https://
1. MCB 1 phase Chint 1 Buah shopee.co.id/MCB-
Rp Rp
Chint-NXB-63-1P-1-
2A Pole-6kA-1A-2A-4A-
27.500 27.500
6A-10A-16A-20A-25A-
32A-40A-50A-63A-
i.1512762.22578729831
?sp_atk=0787788d-
03f4-43b4-adff-
c9ee710ae1de&xptdk=0
787788d-03f4-43b4-
adff-c9ee710ae1de

mailto:https://
2. Saklar Inbow Broco 1 Buah Rp Rp
shopee.co.id/broco-
ganda 662 2G ob-saklar-engkel- 15.000 15.000
segi-cream-
10A/ i.756929559.190907
44069?
250V sp_atk=e3a37de6-
e6ce-41e8-9c8b-
8a080c630f0e&xptd
k=e3a37de6-e6ce-
41e8-9c8b-
8a080c630f0e

mailto:https://
3. Stop Outbow Broco 1 Buah Rp Rp
shopee.co.id/Stop-
Kontak Tipe F Kontak-Arde- 12.000 12.000
BROCO-Stop-
16A/ Kontak-BROCO-
Tempel-Outbow-
250V Hitam-6130-
i.289643701.644932
9022?
sp_atk=aef0b33a-
0b35-4d67-b297-
dc493e67502d&xptd
k=aef0b33a-0b35-
4d67-b297-
dc493e67502d
mailto:https://
4. Fitting Tempel Broco 2 Buah Rp 5.000 Rp
shopee.co.id/
Dindin E27 FITTING-TEMPEL- 10.000
HITAM-BROCO-
g 6A 210-
i.777142625.190186
220V- 16507?

250V sp_atk=8de73796-
06c0-4dbf-bb28-
081cbfad5391&xptd
k=8de73796-06c0-
4dbf-bb28-
081cbfad5391

mailto:https://
5. Roset Kayu Bulat Kayu 1 Buah Rp 1.000 Rp 1.000
shopee.co.id/Kayu-
9cm3 Roset-Bulat-Kotak-
Listrik-.i.13408715.1
8283591264?
sp_atk=ac6405de-
97bb-44b9-b099-
fedb88c173ca&xptd
k=ac6405de-97bb-
44b9-b099-
fedb88c173ca

mailto:https://
6. Lampu Bohlam Phlips 2 Buah Rp 5.000 Rp 5.000
shopee.co.id/Lampu-
15watt/ Bohlam-Lampu-
Pijar-Electra-5-Watt-
250V 25-watt-
i.1028155915.22173
436673?
sp_atk=894ddbc9-
43b6-4398-8ca3-
dd4fb5516f01&xptd
k=894ddbc9-43b6-
4398-8ca3-
dd4fb5516f01

mailto:https://
7. Pipa PVC Bluefin 2,5 Meter Rp 2.000 Rp 5.000
shopee.co.id/Pipa-
∅ 5/8’’ Kabel-Listrik-
Conduit-17mm-5-8-
PVC-Paralon-Putih-
Panjang-1-Meter-
Bluefin-
i.468273367.153862
10315?
sp_atk=74390467-
ace4-446c-9868-
7f31d9945234&xptd
k=74390467-ace4-
446c-9868-
7f31d9945234

mailto:https://
8. T Dus PVC Cabang 3 Buah Rp 2.100 Rp 6.300
shopee.co.id/TDUS-
3 Polos T-DUS-CABANG-
3-POLOS-
∅ 5/8’’ i.251655301.485530
1080?
sp_atk=50fb3be4-
a0d9-4e4a-a854-
065a6afebde9&xptd
k=50fb3be4-a0d9-
4e4a-a854-
065a6afebde9

9. Elbow PVC Arrow∅ 1 Buah mailto:https://


Rp 5.000 Rp 5.000
shopee.co.id/KNEE-
5/8’’ KNIE-ELBOW-20-
MM-FITTING-
PIPA-KABEL-
LISTRIK-PVC-
MERK-AROW-
PUTIH-BAUT-
i.235614691.782053
7436?
sp_atk=c946a4a9-
0656-481b-b869-
a7b2e6d0aafc&xptd
k=c946a4a9-0656-
481b-b869-
a7b2e6d0aafc

10. Klem Galvani ∅ 5/8’’ 16 Buah mailto:https://


Rp 800 Rp
shopee.co.id/KLEM-
s OMEGA-1-KLEM- 12.800
PIPA-PARALON-
1--
i.80564069.2237695
7638?
sp_atk=46742c79-
956d-4ddb-9b7e-
637181086d36&xptd
k=46742c79-956d-
4ddb-9b7e-
637181086d36

mailto:https://
11. Kabel NYA Eterna Kabel 300 Cm Rp Rp
shopee.co.id/Kabel-
tunggal Listik-NYA-Engkel- 49.000 49.000
1.5-Panjang-1-Roll-
Merah Kabel-Tunggal-
i.39103543.6378412
1,5mm2 824?
sp_atk=b767cac1-
cecc-4cfe-97ff-
b123d5b2d798&xptd
k=b767cac1-cecc-
4cfe-97ff-
b123d5b2d798

mailto:https://
Kabel 200 Cm Rp Rp
shopee.co.id/Kabel-
tunggal Listik-NYA-Engkel- 49.000 49.000
1.5-Panjang-1-Roll-
Biru Kabel-Tunggal-
i.39103543.6378412
1,5mm2 824?
sp_atk=b767cac1-
cecc-4cfe-97ff-
b123d5b2d798&xptd
k=b767cac1-cecc-
4cfe-97ff-
b123d5b2d798

mailto:https://
12. Lass Dop P2 Ulir 3 Buah Rp 300 Rp 900
shopee.co.id/LASS-
Logam DOP-P2-BIRU-
i.73450515.1753540
3563?
sp_atk=d9e06938-
a279-41e0-9b7e-
f66917c12d04&xptd
k=d9e06938-a279-
41e0-9b7e-
f66917c12d04

13. Paku skrup Logam 5/8” 50 Buah https:// Rp 7.000 RP 7.000


shopee.co.id/
product/
760121466/173
95710400

14. Rell omega Almuni 1.1mm 1 Buah https:// Rp Rp


shopee.co.id/
um 25.000 25.000
product/
20813193/5310
570228

15. Papan Kayu 21 mm” 1 lemba https:// Rp Rp


shopee.co.id/
triplek 122 x r 570.000 570.000
product/
244 cm 93202407/1815
801045?
gclid=CjwKCAj
wvfmoBhAwEi
wAG2tqzO5hco
10LVEjPkfggDr
Vm__ahxe3SxiJ
nDgaW9TAsM
9RoX8nXjlSAx
oCOUcQAvD_
BwE

Rp
Jumlah
786.500
BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum instlasi satu saklar, satu lampu, dan stop kontak, dapat
mengetahui cara pemasangan jalur pemipaan pada rangkaian dalam sebuah papan. Dalam
merangkai rangkaian tersebut diharuskan untuk focus dan teliti agar tidak membuat kesalahan
saat mengukur kabel, pemotongan kabel, pemasangan kabel,dan lain- lain.
Dalam instalasi rangkaian satu saklar tunggal, satu lampu, dan stop kontak dengan
menggunakan 2 sumber yaitu fasa dan netral. Komponen yang digunakan yaiut MCB berfungsi
sebagai pengaman saat ada short (konslet). Saklar tunggal yang digunakan untuk menghidupkan
dan/atau mematikan lampu. Stop kontak yang berfungsi sebagai muara hubungan antara alat
listrik dengan aliran listrik. Fitting lampu yang digunakan untuk dudukan lampu.
Tahanan isolasi adalah tahanan yang tedapat diantara dua kawat saluran atau kabel yang
diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). Alat yang
digunakan untuk mengukur tahanan isolasi adalah megger tester. Pada praktikum ini saya juga
bias mengetahui apa kegunaan megger yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada
rangkaian. Jika saat pengukuran megger nilai yang terukur menjadi 0 maka ada kabel yang
menyambung antara fasa dan netral. Sebaliknya jika nilai yang terukur dari 5 - ∞ maka tahanan
tidak terjadi short.
DAFTAR PUSTAKA

Berry, Ralph , Frank C., & Philip C.(2015). Electrical Trade Practices. South Melbourne,
Australia : National Library Of Australia Cataloguing in publication data

Heryanto, Irwan.(2018). Proyek instalasi listrik. Malang: POLINEMA PRESS.

Jatmiko, Priyo.(2015). PLC,HMI and Industrial part : priyo jatmiko.

Patoding, Hestika E., & Martius Sau.(2019). Buku Ajar Energi dan Operasi Tenaga Listrik
Dengan Aplikasi Etap. Ngaglik, Sleman: DEEPUBLISH.

Saleh, Anang Supriadi & A. Bahariawan.(2018). Buku Ajar Energi dan Elektrifikasi Pertanian.
Ngaglik, Sleman: DEEPUBLISH.

Taruno, Djoko Laras Budiyo , Zamtinah , dan Alex Sandria J.W.(2019). Instalasi Listrik
Industri. Yogyakarta: UNY Press.

Anda mungkin juga menyukai