Anda di halaman 1dari 4

makalah

“TEKAD SUMPAH PEMUDA”


kata pengantar

Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga
penulis bisa

menyelesaikan skripsi penelitian ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Ucapan terima kash penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam penyusunan skripsi penelitian ini.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena penulis mash dalam tahap pembelajaran. Namun,
penulis tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis
berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.

Tasikmalaya, Oktober 2015

latar belakang

Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai pemuda yang berjuang

demi Indonesia dengan cara berprestasi mengharumkan nama Indonesia. Terlepas dari itu semua, pada jaman sebelum kemerdekaan
pemuda mengahargai negeri ini dengan cara rela mati demi kemerdekaan indonesia yang saat itu tengah dijajah oleh kaum
nonpribumi. Kegigihan pemuda kala itu dapat menghasilkan sebuah kemerdekaan bagi Indonesia dengan cara membuat organisasi
pemuda sehingga

menghasilkan "sumpah pemuda".

Sumpah pemuda adalah sebuah ikrar dari para pemuda yang dijadikan bukti otentik bahwa pada tangga 28 oktober 1928 bangsa
Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28

Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang
selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian
mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli,
tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu
pada 17 Agustus 1945.

Daftar isi
KATA PENGANTAR.

DAFTAR ISI.......

BAB I PENDAHULUAN...

Latar Belakang

Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN...

B. Tongue Sone espa Main a...

BAB III PENUTUP..

Kesimpulan

Saran...

DAFTAR PUSTAKA.

12

22

10

12

1616

BAB 1 pembahasaan

Salah satu tonggak sejarah perjuangan Bangsa Indonesia adalah Sumpah

Pemuda yang selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Namun momen penting ini tidaklah berdiri sendiri, Sumpah Pemuda
merupakan hasil dari serangkaian perjuangan-perjuangan Bangsa Indonesia sejak ribuan tahun silam dalam usaha membebaskan diri
dari belenggu penjajahan.

Seperti kita ketahui bersama, sebelum 1928, perjuangan telah dimulai sejak abad ke-17, dimana waktu itu perlawanan-perlawanan
secara fisik dari berbagai daerah muncul akibat kekejaman dan penindasan kaum penjajah. Tak heran, kalau di tahun 1628 dan 1629
Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram berani menyerang kompeni hingga ke Batavia.

Tahun 1662 - 1669 Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVI juga mengadakan perlawanan mengusir penjajah di Makasar. Lalu 1817 di
Ambon ada Pattimura, kemudian 1825 - 1830 terjadi Perang Diponegoro, demikian pula di Sumatera, Tuanku Imam Bonjol memimpin
perlawanan pada tahun 1824 hingga 1837.

Perlawanan lainnya pun muncul dengan tujuan yang sama mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

Akan tetapi sangat disayangkan, perjuangan tersebut tidak membawa hasil yang diharapkan karena politik devide et impera yang
diterapkan Belanda waktu itu mampu menaklukkan semua perlawanan. Belanda mampu menaklukkan hampir seluruh wilayah
nusantara sehingga bangsa ini semakin mengalami penderitaan panjang

Sadar akan hal tersebut, para pemuda Indonesia yang memiliki semangat dan

jiwa patriotisme kemudian melakukan bentuk perlawanan dalam bentuk yang lain.

Mereka melawan - bukan dalam arti fisik - melalui organisasi Budi Oetomo yang didirikannya pada 20 Mei 1908. Momen ini kemudian
dijadikan sebagai tonggak sejarah kebangkitan pemuda Indonesia dalam pergerakan kebangsaan Indonesia, yang kemudian diakui
sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Beberapa tahun kemudian tepatnya 1911 muncul Sarekat Islam yang didirikan oleh HOS Tjokroaminoto. Setahun kemudian namanya
diubah menjadi

Sarekat Dagang Islam. Selain itu di tahun yang sama, berdiri pula Indische Partai yang dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Danudirdja
Setia Budi, Ki Hajar Dewantara dan Tipto Mangunkusumo. Tujuan politiknya sangat jelas yaitu untuk membebaskan Indonesia dari
penjajahan Belanda. Ketiga tokoh ini kemudian

dibuang karena dianggap membahayakan kelangsungan Pemerintah Hindia Belanda melalui tulisan-tulisannya yang tajam di surat
kabar. Demikian pula gerakan dan aksi-aksi yang mereka lakukan.

Organisasi-organisasi lain pun kemudian bermunculan, namun belum memberikan harapan yang menggembirakan. Mereka tetap tak
mampu menghadapi

dan memberikan perlawanan berarti disebabkan perjuangan yang mereka lakukan masih sendiri-sendiri.

Setelah menyadari kondisi seperti itu, keadaan pun lalu berubah. Para pemuda kemudian berfusi, menyatukan diri dan mengusung
rasa kebangsaan yang

selama ini belum tersentuh. Ini kemudian melahirkan Kongres Pemuda Indonesia I pada tahun 1926. Waktu itu cita-cita persatuan
menjadi tujuan utama, namun masih belum dapat diwujudkan secara nyata.

Rasa kebangsaan dan persatuan itu mencapai puncaknya dengan kemunculan

pemuda Soekarno, anggota Jong Java. la terus mengobarkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai landasan untuk
mencapai kemerdekaan. Pemuda yang kemudian terkenal dengan julukan Bung Karno ini mendasarkan perjuangan

mencapai kemerdekaan pada kekuatan sendiri, anti kapitalisme dan imperialisme serta non-cooperation atau tak bersedia bekerja
sama dengan Hindia Belanda.

Atas prakarsa Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia, maka diadakan

Kongres Pemuda Indonesia Il di Jakarta pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.

Kongres dihadiri oleh berbagai perhimpunan pemuda yang ada di Indonesia. Dalam sidang ketiga, 28 Oktober 1928 itulah kemudian
dicetuskan Sumpah Pemuda yang sangat terkenal hingga sekarang.
Sumpah Pemuda sebagai tonggak sejarah perjuangan yang bersifat nasional, meliputi seluruh wilayah nusantara mencapai cita-cita
bersama. Pada Kongres ini pula diperkenalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza oleh Wage Rudolf Supratman.

Kata-kata keramat yang dicetuskan dalam Kongres II Pemuda Indonesia

tersebut terus mengakar dalam diri setiap anak bangsa. Perjuangan terus berlanjut, perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
pun tak berhenti hingga mencapai puncak dengan diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus

1945. Rasa kebangsaan, persatuan dan kesatuan harus tetap kita jaga dengan jiwa

dan semangat Sumpah Pemuda. Jangan sampai kerja keras para pemuda pada masa perjuangan dahulu terbuang percuma dengan
kondisi Bangsa Indonesia di masa sekarang.

Kalau dulu kaum penjajah yang memecah belah bangsa Indonesia, bukan tidak mungkin persatuan dan kesatuan yang selama ini kita
bina terkoyak oleh ulah

bangsa sendiri. Bahasa Indonesia yang selama ini diakui sebagai bahasa persatuan rusak justru oleh perilaku bangsa sendiri.

BAB 3 kesimpulan

Sumpah Pemuda sangat besar pengaruhnya bagi bangsa Indonesia. Rasa persatuan dan kesatuan semakin tebal yang semakin
meluas tidak hanya dikalangan

pemuda saja tetapi juga dikalangan masyarakat luas. Sifat kedaerahan yang sebelumnya sangat kuat menjadi berganti dengan sifat
Nasionalisme yang mengakar pada semangat persatuan untuk terwujudnya bangssa Indonesia yang merdeka dari belenggu
penjajahan.

Sumpah Pemuda juga mempunyai nilai-nilai strategis yang mendukung ke arah kesatuan dan persatuan bangsa seperti yang telah
dijelaskan pada bab

sebelumnya. Kalau sekarang nilai-nilai itu sepertinya terabaikan dalam berbangsa, itu adalah kesalahan transformasi nilai. Maka, yang
kita butuhkan di masa depan adalah sejarah sebagai pembelajaran moral untuk kepentingan kebangsaan. Masa

lalu sebagai pengalaman adalah guru dan darinya kita dapat berefleksi dan memperoleh banyak nilai yang terkandung di dalamnya.

DAFTAR PUSAKA

http://id.wikipedia.org. Sumpah Pemuda

https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=sumpah+pemuda

Anda mungkin juga menyukai