Anda di halaman 1dari 4

LKS Persiapan PTS

SDK PENABUR Summarecon Bekasi


Tahun Pelajaran 2020/2021

Hari, Tanggal : Senin, 8 Meret 2021 Nama : ....................................


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/No: V / ....

Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!


KD. 3.5. Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis
menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

Kongres Perempuan Indonesia


Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di
Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil
organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin. Kongres berhasil
membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan
mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau
perikatan di antara perkumpulan wanita.
Pada tangal 28–31 Desember 1929, PPI mengadakan kongres di Jakarta dan mengubah nama PPI
menjadi PPII (Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia). Tanggal 20-24 Juli 1935, diadakan Kongres
Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas
masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.
Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23-28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma
Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut,
disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir
PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.

1. Kapan dan di mana pelaksanaan Kongres Perempuan I dilaksanakan?


2. Apa tujuan pembentukan Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI)?
3. Kapan Kongres Perempuan Indonesia II diselenggarakan?
4. Apa masalah yang dibahas dalam Kongres Perempuan II?
5. Siapa yang menyusun RUU tentang perkawinan modern dalam Kongres Perempuan III?
6. Bacalah teks berikut!
Pada saat VOC berkuasa di Indonesia terjadi beberapa kali perlawanan. Pada tahun 1628 dan 1629,
Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia. Sultan Agung mengirimkan
ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat
perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. Perlawanan terhadap VOC
di Pasuruan, Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati. Sementara Sultan Ageng Tirtayasa
mengobarkan perlawanan di daerah Banten.

Informasi penting dalam penggalan teks di atas adalah ....


A. Perlawanan di Banten dipimpin Untung Suropati
B. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap VOC
C. Perlawanan rakyat Sulawesi Selatan melawan Sekutu
D. Perlawanan di Batavia oleh rakyat Indonesia

7. Perhatikan teks berikut!


Sebagai negara yang baru lahir, Indonesia belum memiliki undang-undang dasar yang berfungsi untuk
mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepala negara dan kepala pemerintahan
yang akan menjalankan pemerintahan serta kelengkapannya juga belum ada. Para pemimpin bangsa
segera memanfaatkan dengan sebaik-baiknya lembaga yang ada pada waktu itu, yaitu PPKI. PPKI
dibentuk Jepang sejak tanggal 7 Agustus 1945 dan diketuai Ir. Soekarno serta wakil ketuanya Drs.
Moh. Hatta.
Kalimat tanya yang tepat sesuai isi bacaan di atas adalah ....
A. Mengapa kepala negara dan kepala pemerintahan menjalankan pemerintahan?
B. Bagaimana Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaannya?
C. Siapa yang membacakan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945?
D. Apa fungsi Undang-Undang Dasar bagi Negara Indonesia?
8. Perhatikan teks berikut!

Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang. Semua radio disegel oleh pemerintah
Jepang. Namun demikian, ada juga tokoh-tokoh pergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi
mendengar berita tentang kekalahan Jepang tersebut. Di antaranya adalah Sutan Syahrir.

Kalimat utama teks bacaan di atas adalah ….


A. Jepang merahasiakan kekalahannya
B. Semua radio disegel oleh pemerintah Jepang
C. Sutan Syarir mendengar berita kekalahan Jepang
D. Tokoh yang sembunyi-sembunyi membuka segel

Perhatikan teks berikut untuk menjawab no 9 – 10!

Peristiwa Sepuluh November 1945


Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpin Inggris mendarat di Surabaya karena
mendapat izin dari gubernur Jawa Timur saat itu, Raden Mas Soeryo. Pasukan Sekutu di bawah
pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mengingkari janjinya dan menduduki kantor pos besar,
pangkalan angkatan laut, dan beberapa lokasi penting lainnya. Hal ini menimbulkan kontak senjata
pada tanggal 27 Oktober 1945 antara rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu.
Untuk mencegah kontak senjata yang lebih besar, Presiden Soekarno turun tangan ke Surabaya
untuk menenangkan keadaan. Tanggal 29 Oktober 1945, Soekarno didampingi Mohammad Hatta di
Surabaya untuk melakukan genjatan senjata. Meskipun genjatan senjata dipenuhi, pasukan Sekutu
dibawah pimpinan A.W.S. Mallaby kadang masih melakukan penembakan. Rakyat Surabaya pun
membalas tembakan ke arah tentara Sekutu. Hingga pada tanggal 30 Oktober 1945, A.W.S. Mallaby
tewas saat melintasi Jembatan Merah dengan mobilnya. Kematian Mallaby membuat keadaan kacau
dan pihak Sekutu mengeluarkan ultimatum agar tentara dan rakyat Indonesia menyerah.
Gubernur Jawa Timur menolak ultimatum dan pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Sungkono
bersama pemuda dan pelajar lainnya bersiap menghadapi musuh. Ketegangan mencapai puncaknya
tanggal 10 November 1945, meletuslah pertempuran sengit antara tentara Sekutu dan rakyat Surabaya.
Pemimpin barisan Banteng, Bung Tomo, berpidato berapi-api untuk membakar semangat rakyat
Surabaya. Dengan semangat dan peralatan tempur seadanya, rakyat Surabaya terus melawan tentara
Sekutu hingga ribuan rakyat jatuh korban. Hal ini mereka lakukan demi mempertahankan
kemerdekaan bangsa yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.

9. Tokoh antagonis dari teks narasi sejarah tersebut adalah ....


A. Raden Mas Soeryo
B. Ir. Soekarno
C. A.W.S. Mallaby
D. Bung Tomo

10. Kesimpulan dari teks narasi sejarah “Peristiwa Sepuluh November 1945” adalah ....
A. Jadi, merebut dan mempertahankan kemerdekaan tidak dilakukan dengan mudah, tetapi dengan penuh
perjuangan serta mengorbankan seluruh harta dan jiwa
B. Jadi, pasukan Sekutu setelah mendarat di kota Surabaya menguasai fasilitas penting, seperti kantor pos besar
dan pangkalan angkatan laut milik pemerintah Indonesia
C. Jadi, dengan tewasnya Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby merupakan penyebab terjadinya peristiwa 10
November 1945
D. Jadi, Bung Tomo merupakan tokoh kunci pembakar semangat rakyat Surabaya dalam usaha melawan tentara
Sekutu yang dipimpin oleh Inggris
11. Perhatikan informasi berikut!

Pada tanggal 20 Mei 1908, didirikan sebuah organisasi pemuda bernama Budi Utomo di Jakarta.

Kata tanya yang tepat untuk informasi tersebut adalah ….

12. Perhatikan pernyataan berikut!

Indishe Partij menyuarakan opini mereka ke dalam media cetak yang kemudian disebarluaskan.

Arti kata yang bercetak tebal adalah ....

13. Perhatikan teks berikut!

Sebagai sebuah organisasi yang tujuannya merekatkan persatuan bangsa, Indishe Partij merasa
butuh pengakuan tertulis dari pemerintah Hindia Belanda. Sayangnya, meskipun telah berkali-kali
mengajukan ijin operasi Indishe Partij, pemerintah Belanda selalu menolaknya.

Kosakata baku yang tepat untuk kata yang dicetak tebal adalah ....

14. Perhatikan teks berikut!

Tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, pasukan Sekutu berhasil menghancurkan dua kota besar di
Jepang.

Kalimat tanya yang sesuai dengan pernyataan yang dicetak tebal adalah ....

15. Perhatikan teks berikut!

Program tanam paksa ini diberlakukan oleh Belanda pada tahun 1830. Puncak perkembangan program
ini terjadi pada tahun 1850. Pada saat itu, hasil tanam paksa tersebut mencapai jumlah tertinggi. Hal
itu pun membuat pemerintah Belanda memperoleh keuntungan yang sangat besar.

Ide pokok paragraf tersebut adalah ....


16. Perhatikanlah kalimat berikut!
Berbeda dengan kondisi saat ini, pada tahun 1945 dulu belum banyak sarana-sarana yang dapat
digunakan untuk menyebarluaskan berita.

Perbaikilah kalimat tersebut agar menjadi kalimat efektif!

17. Perhatikan teks berikut!


Ahmad Soebarjo juga dikenal sebagai tokoh perumus naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Beliau diperintahkan oleh Ir. Soekarno untuk mengutip kata-kata dari Piagam Jakarta terutama bagian
pembukaannya, yaitu “Atas berkat rahmat Allah maka rakyat Indonesia menyatakan
kemerdekaannya”. Kalimat tersebut diminta untuk dijadikan kalimat pembuka naskah Proklamasi.
Pada akhirnya, disepakati kalimat pertama pada teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah
“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”.
Tuliskan 2 informasi penting dari teks tersebut!

18. Perhatikan teks narasi sejarah berikut!


Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi
Pada hari Jumat pagi, tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia berkumpul di Jalan Pegangsaan
Timur nomor 56 Jakarta. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks proklamasi. Semua orang
mempersiapkan pembacaan teks proklamasi, seperti S. Suhud mempersiapkan bambu untuk tiang
bendera, ibu Fatmawati menjahit bendera Merah Putih.
Naskah proklamasi dibacakan pada pukul 10.00 WIB. Setelah itu, S. Suhud dan Latif
Hendraningrat mengibarkan bendera Merah Putih yang diiringi dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya. Setelah pengibaran bendera, walikota Suwiryo dan dr. Muwardi memberikan sambutan. Seluruh
rangkaian acara tersebut disiarkan langsung ke seluruh Indonesia melalui RRI (Radio Republik
Indonesia).

Buatlah dua buah pertanyaan beserta jawaban dari isi teks narasi sejarah tersebut dengan kata tanya yang berbeda!

Anda mungkin juga menyukai