Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DARUL AMAN
KECAMATAN DARUL AMAN

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DARUL AMAN
NOMOR : 800/ /PKM/DA/I/2023

TENTANG

PELAKSANAAN PMI DAN PME


DI UPTD PUSKESMAS DARUL AMAN

DENGAN RAHMAT ALLAH SWT


KEPALA UPTD PUSKESMAS DARUL AMAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


di UPTD Puskesmas Darul Aman maka diperlukan
penyelenggaraan tentang pelayanan PMI dan PME
yang bermutu tinggi;

b. bahwa berdasarkan agar pelayanan Laboratorium di


UPTD Puskesmas Darul Aman dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala
Puskesmas Darul Aman sebagai landasan bagi
penyelenggaraan tentang pelaksanaan PMI dan PME
di UPTD Puskesmas Darul Aman;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Darul Aman
tentang kebijakan pelaksanaan PMI dan PME;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269


/Menkes/Per/III/2008 tentang Laboratorium
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 411 Menkes / Per/III / 2010 tentang
Laboratorium Klinis
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DARUL


AMAN TENTANG PELAKSANAAN PMI DAN PME.

Kesatu : Tentang pelaksanaan PMI dan PME di UPTD Puskesmas


Darul Aman sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

Kedua : Tentang pelaksanaan PMI dan PME akan dituangkan


lebih lanjut kedalam Pedoman dan SOP Pelayanan
Laboratorium

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan


apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Darul Aman


pada tanggal : Januari
KEPALA UPTD PUSKESMAS DARUL AMAN,

MARMEAM

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


UPTD PUSKESMAS DARUL AMAN
KABUPATEN ACEH TIMUR
NOMOR : 800/ /PKM/DA/I/2023
TENTANG : KEBIJAKAN
PELAKSANAAN PMI DAN
PME DI UPTD
PUSKESMAS DARUL
AMAN

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PMI DAN PME DI UPTD PUSKESMAS DARUL


AMAN

A. PENDAHULUAN
Laboratorium Puskesmas adalah sarana kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia
klinik, mikrobiologi klinik, parasitology klinik, imunologi klinik,
patologi anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
Kesehatan.
Dengan pengukuran dan pemeriksaan laboratorium akan
didapatkan data ilmiah yang tajam untuk digunakan dalam
menghadapi masalah yang diidentifikasi melalui pemeriksaan klinis
dan merupakan bagian esensial dari data pokok pasien. Informasi
laboratorium dapat digunakan untuk diagnosis awal yang dibuat
berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik.

B. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)


Pemantapan mutu internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan
pengawasan yabg dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara
terus-menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
Kegiatan ini mencakup tiga tahapan proses yaitu pra-analitik,
analitik dan pasca analitik. Kegiatan PMI lainnya yang perlu
dilakukan di Puskesmas antara lain pembuatan alur pasien, alur
pemeriksaan, cara pemeriksaan spesimen, pembuatan prosedur
kerja untuk pengambilan spesimen dan setiap jenis pemeriksaan.
1. Tahap Pra-Analitik
Proses pra-analitik dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pra-analitik
ekstra laboratorium dan pra-analitik intra laboratorium.
Proses pra-analitik meliputi :
a. Persiapan pasien
Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencakan
pemeriksaan laboratorium bagi pasien. Pemilihan jenis tes
kurang tepat atau tidak sesuai kondisi klinis pasien akan
menghasilkan interpretasi berbeda. Ketaatan pasien terhadap
intruksi yang diberikan oleh dokter sangat berpengaruh
terhadap hasil laboratorium. Gaya hidup dan ritme biologis
pasien harus selalu dipertimbangkan dalam pengambilan
sampel. Variabel yang mempengaruhi keandalan pengujian
laboratorium meliputi variabel fisik pasien (latihan fisik,
puasa, diet, stress, efek posisi, menstruasi, kehamilan), gaya
hidup (konsumsi kopi, alkohol, rokok, obat adiktif), usia,
jenis kelamin, variasi diurnal, pasca transfusi, pasca donasi,
pasca operasi dan ketinggian.
b. Penerimaan spesimen
Petugas penerimaan spesimen harus memeriksa kesesuaian
antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan
pemeriksaan dan mencatat kondisi fisik spesimen tersebut
pada saat diterima antara lain volume, warna, kekeruhan
dan konsistensi.
c. Penanganan spesimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi
penyimpanan speseimen sudah tepat, penanganan spesimen
sudah benar untuk pemeriksaan – pemeriksaan khusus,
kondisi pengiriman spesimen sudah benar
d. Pengiriman spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke
bagian pemeriksaan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang
diminta. Jika laboratorium puskesmas tidak mampu
melakukan pemeriksaan maka specimen dikirim ke
laboratorium lain.
e. Penyimpanan spesimen
Cara penyimpanan spesimen
1) Disimpan pada suhu kamar
2) Disimpan dalam lemari es dengan suhu 0◦C - 8◦C
3) Dapat diberikan bahan pengawet
4) Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk
serum
2. Tahap Analitik
Tahap analitik adalah tahap mulai dan persiapan reagen,
mengkalibrasi dan memelihara alat laboratorium, uji ketepatan
dan ketelitian menggunakan bahan kontrol dan pemeriksaan
spesimen
a. Persiapan reagen
Reagen memenuhu syarat sesuai standar yang berlaku, masa
kadaluarsa tidan terlampaui, cara pelarutan atau
percampuran sudah benar, cara pengenceran sudah benar
b. Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan laboratorium harus
dilakukan secara teratur dan terjadwal. Wadah specimen
harus bersih dan tidak terkontaminasi.
Peralatan laboratorium yang perlu dikalibrasi adalah
1) Lemari es
2) Oven
3) Autoclave
4) Micro pipet
5) Pemanas air
6) Sentrifus
7) Thermometer
c. Uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan
kontrol
d. Pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur yang
sesuai protap masing-masing parameter.
3. Tahap Pasca Analitik
Tahap pasca analitik adalah tahap mulai dari mencatat hasil
pemeriksaan dan melakukan validasi hasil serta memberikan
interpretasi hasil sampai dengan pelaporan

C. PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)


pemantapan mutu eksternal (PME) adalah kegiatan yang
diselenggarakan secara periodic oleh pihak lain di luar
laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai
penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan
tertentu.
Penyelenggaraan kegiatan PME dilaksanakan oleh pihak
pemerintah dan swasta. PME tingkat propinsi atau wilayah di
berbagai bidang pemeriksaan diselenggarakan oleh BBLK/ BLK.

D. PENINGKATAN MUTU
Peningkatan mutu adalah suatu proses terus-menerus yang
dilakukanoleh laboratorium sebagai tindak lanjut dari PMI dan
PME untuk meningkatkan kinerja laboratorium

Ditetapkan di : Darul Aman


pada tanggal : Januari

KEPALA UPTD PUSKESMAS DARUL AMAN,

MARMEAM

Anda mungkin juga menyukai