Cover Revisi Trian
Cover Revisi Trian
Disusun Oleh:
Triantoro Eko Saputro
NPM
202110325024
MENYETUJUI
Pembimbing 1 Pembimbing 2
vhsbsjcbdsbhjbsjsbs dsbhbsbskbjdbkjsbk
NIP:000000000 NIP:000000000
LAMPIRAN LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji 1 : hdjkvkdkjdjfkddkd
NIP: 000000000
Penguji 2 : hdjkvkdkjdjfkddkd
NIP: 000000000
MENGESAHKAN
Ketua Program Studi Dekan Fakultas
Manajemen Ekonomi dan Bisnis
Hsggusugusgusgusgugsu kskugusiushkshshjshkjs
NIP: 1111111 NIP: 1111111
LAMPIRAN LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, suatu perusahan akan semakin
mudah memasarkan produknya yaitu dengan cara mendesign produknya semakin
menarik, dan juga mendesign media socialnya agar menarik untuk dilihat
konsumen, sekaligus menjadi sarana bagi perusahaan untuk mempromosikan
produknya tersebut, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi baik itu secara langsung
dengan cara membeli produk tersebut, dan juga melakukan uji validitas terhadap
produk tersebut dengan menyebarkan kuesioner, sekaligus melihat daftar harga
yang disediakan oleh toko tersebut dan juga melakukan observasi melalui media
social instagram produk kopi janji jiwa tersebut, hasil penelitian menunjukan
bahwa design grafis berpengaruh dalam media promosi, guna meningkatkan
penjualan produk dari brand janji jiwa maka penulis menulis judul yang berjudul
“PENGARUH ELEMEN DESIGN GRAFIS SEBAGAI MEDIA PROMOSI
TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK KOPI JANJI JIWA”
Kata Kunci : Pengaruh, Design Grafis, Media Promosi
ABSTRACT
Along with technological developments, it will be easier for a company to market
its products, namely by designing its products to be more attractive, and also
designing its social media so that it is attractive for consumers to see, as well as
being a means for the company to promote its products. In this research the
author uses qualitative methods with data collection techniques through
observation both directly by purchasing the product, and also carrying out
validity tests on the product, as well as looking at the price list provided by the
shop and also making observations via social media Instagram for the Janji Jiwa
coffee product, the research results show that graphic design has an influence in
promotional media, in order to increase product sales from the Janji Jiwa brand,
the author wrote a title entitled "THE INFLUENCE OF GRAPHIC DESIGN
ELEMENTS AS PROMOTIONAL MEDIA ON BUYING INTEREST IN JANJI
JIWA COFFEE PRODUCTS"
Keywords : Influence, Graphic Design, Promotional Media
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik shalawat serta salam kita tunjukan kepada
nabi kita yaitu baginda nabi muhammad saw yang telah membawa umat muslim
dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan dan teknologi
seperti saat ini, izinkan saya mempersembahkan skripsi penulis yang berjudul
“PENGARUH DESIGN GRAFIS SEBAGAI MEDIA PROMOSI TERHADAP MINAT
BELI PADA PRODUK KOPI JANJI JIWA” diajukan penulis sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi pada fakultas ekonomi dan bisnis universitas
bhayangkara jakarta raya pada program studi manajemen universitas Bhayangkara
Jakarta raya strata Penelti menyadari bahwa masih banyaknya kekurangan dalam
penyusunan skirpsi ini, karena tidak ada yang namanya kesempurnaan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT yaitu sang pencipta, sehingga penulispun
menyadari bahwa penulispun masih harus banyak belajar karena belajar adalah
sebuah proses yang tiada henti sampai akhir khayat, dan penulis juga berterima
kasih kepada orang-orang disekeliling penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini, oleh debab itu dengan kerendahan hati penulis,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Kepada orang tua penulis yang telah membiayai kuliah penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan terakhir penulis di program studi
manajemen ini di fakultas ekonomi dan bisnis universitas bhayangkara jakarta
raya dan mungkin tidak hanya membiayai kuliah saja, tetapi membiayai hidup
penulis sehingga dapat tersusunya skripsi ini, dan saya juga berharap skripsi ini
dapat berguna bagi masyarakat ataupun penulis sendiri.
2. yang kedua yaitu kepada Prof. Dr. Adler Haymans Manurung, SE., S.H., M.E.,
M.Comm., ChFC., RFC., CLU., ERMCP, CIMBA. Selaku dosen pembimbing
akademik yang telah berperan sebagai dosen pembimbing selama penulis
berkuliah di universitas bhayangkara jakarta raya pada program studi
manajemen dan juga kepada dosen-dosen yang telah berperan begitu besar
untuk mengajarkan banyak ilmu managerial kepada diri penulis pribadi
ataupun kepada kami semua selaku mahasiswa di program studi manajemen
universitas bhayangkara jakarta raya
3. Lalu kepada teman-teman saya baik itu yang dahulu berada dalam satu
organisasi baik itu satuan resimen mahasiswa baik itu resimen mahasiswa
universitas Bhayangkara Jakarta raya, maupun resimen mahasiswa jayakarta,
ataupun struktural angakatan 2021 yang telah mewarnai hidup penulis
walaupm tidak merubah apapun dalam hidup penulis, penulis ucapkan banyak
terima kasih untuk kalian semua, serta kepada dosen-dosen yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis maupun kepada seluruh mahasiswa,
semoga ilmu yang didapatkan setelah menempuh pendidikan sarjana difakultas
ekonomi dan bisnis universitas bhayangkara jakarta raya bermanfaat bagi
Masyarakat ataupun ditempat teman-teman bekerja nantinya.
Akhir kata penulis berharap, Allah SWT membalas segala kebaikan kepada orang-
orang yang berada disekeliling penulis serta semua pihak yang telah membatu
penulis dalam menyelesaikan skripsi yang penulis buat ini sebagai tugas akhir
dalam menempuh pendidikan strata 1 program studi manajemen fakultas ekonomi
dan bisnis universitas bhayangkara Jakarta raya, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat untuk kedepannya bagi para pembaca dan bagi para pengembangan
ilmu pengetahuan.
Abstrak..............................................................................................................
Kata pengantar..................................................................................................
Lembar pengesahan..........................................................................................
Daftar isi...........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................
1.2 Rumusan masalh.............................................................................
1.3 Tujuan penulisan.............................................................................
1.4 Manfaat penulisan...........................................................................
1.5 Sistematika penulisan.....................................................................
Karena desain grafis juga dapat digambarkan sebagai proses kreatif, metode
desain visual, atau metode mendesain gambar berdasarkan konsep ide yang
dihasilkan. Desain grafis tidak hanya membutuhkan keterampilan dari seorang
desainer grafis, tetapi juga kemampuan membuat desain visual untuk promosi,
termasuk tipografi, ilustrasi, fotografi, pengeditan, dan tata letak gambar, Seiring
berjalannya waktu, desain grafis tidak hanya menjadi alat seni digital saja, namun
juga berperan penting dalam mempromosikan produk yang dijual di pasaran baik
secara online disocial media seperti Instagram dengan menyebar pamflet, maupun
di e-commerce seperti shopee, Lazada, Tokopedia, dll serta pemasaran offline
dengan memasang banner, menyebar pamflet dan brosur, maupun memasang
spanduk. Pasalnya, desain yang dibuat memungkinkan konsumen mengetahui
informasi mengenai harga. Nama produk, gambar produk, serta informasi lain
yang disertakan dalam design grafis tersebut untuk membantu anda dan konsumen
dalam menjual dan membeli produk tersebut, serta adapun sebuah data yang
melampirkan bahwa Indonesia menjadi negara ke 4 pengguna Instagram
terbanyak didunia pada bulan oktober 2023 serta adapun pengunjung aktif web e-
commerce. Pengguna non e-commerce, jarang gunakan e-commerce 2019.
Sumber data: katadata
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang menggunakan
keahlian desainer grafis sebagai alat untuk mempromosikan produk dari
perusahaannya, untuk media periklanan seperti poster, pamflet, brosur, banner,
maupun spanduk merupakan contoh dimana peranan elemen desain grafis dalam
periklanan sangat penting dan informasi yang terkandung dalam elemen desain
grafis dapat membujuk atau memandu konsumen untuk membeli suatu produk
yang dipengaruhi oleh, harga, nama produk dan informasi lain yang terkandung
dalam elemen media iklan desain grafis advertising tersebut.
Rumusan masalah
Adapun tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui 2 (dua)
macam bagaimana pengaruh element desain grafis sebagai media promosi pada
brand kedai kopi janji jiwa yang dirumuskan yaitu:
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh element design grafis seperti
pamflet, maupun banner sebagai media promosi
2. Untuk mengetahui seberapa pengaruhnya element design grafis sebagai media
promosi untuk meningkatkan penjualan produk kopi janji jiwa
3. Untuk mengetahui peran sebuah logo dalam mempengaruhi estetika dan minat
beli pada produk kopi janj jiwa
1.4Manfaat penelitian
Manfaat dari penulisan tugas ini adalah
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan juga ilmu
pengetahuan tentang manfaat dari design grafis dalam media promosi agar dapat
berkembang lebih dalam lagi.
2. Secara Praktisi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pelaku usaha untuk
meningkatkan kegiatan promosi usahanya baik itu secara offline maupun online
dengan media design grafis sebagai media promosi dalam perihal pembuatan alat
untuk promosi.
Daftar Pustaka
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Asal kata manajemen adalah “mengelola”; Dalam hal ini timbul persoalan,
proses, dan pertanyaan seperti apa yang diatur dalam , siapa yang
menyelenggarakannya, mengapa harus diatur, dan apa tujuan dari peraturan ?
Menurut Umi Farida (2015), manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengkoordinasian/pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Saya sebutkan di atas
bahwa manajemen adalah seni dan ilmu. Administrasi Bisnis sebagai ilmu yang
mempelajari administrasi bisnis dan merupakan salah satu cabang ilmu yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan dan membantu
perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan.
Di sisi lain, manajemen sebagai seni adalah tentang mencapai tujuan yang
diinginkan suatu perusahaan. Pemimpin sangat bergantung pada kemampuan
mereka untuk mempengaruhi orang lain di bawah komandonya. Menurut para ahli,
dari pengertian manajemen di atas, manajemen dapat diartikan sebagai suatu seni
dan ilmu yang mengatur proses penggunaan sumber daya manusia dalam
perencanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pengertian pemasaran
Dalam bisnis, pemasaran merupakan kegiatan mendasar yang harus
dipahami sebagai salah satu kegiatan penting untuk menjamin kelangsungan
hidup, perkembangan, dan keuntungan suatu perusahaan, agar suatu perusahaan
dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, maka kegiatan pemasaran
suatu perusahaan menentukan arahnya, Menurut Kotler dan Keller (2016),
“Pemasaran adalah pemenuhan kebutuhan dan profitabilitas. ” Yang dimaksud
dengan ungkapan ini adalah tinjauan pemasaran dilakukan untuk memenuhi
segala kebutuhan (kebutuhan konsumen) sedemikian rupa sehingga
menguntungkan semua pihak. Menurut Basu Swastha dari Da Nang Sunyoto
(2013), pemasaran adalah proses perencanaan, penetapan harga, promosi dan
pendistribusian barang dan jasa, pengembangan ide untuk pasar sasaran, dan
pencapaian tujuan organisasi. dari kegiatan usaha yang dilakukan.
Berdasarkan penjelasan para ahli pemasaran di atas, maka peneliti
berpendapat bahwa pemasaran adalah proses dimana manusia menghasilkan,
menawarkan, dan menyediakan produk (barang, jasa) sebagai jawaban atas
kebutuhan dan keinginan konsumen melalui serangkaian proses, sebuah kegiatan,
berkomunikasi, atau ide) dan dengan cara yang menguntungkan untuk mencapai
tujuan.
Pengertian manajemen pemasaran
Marketing mix
(Bauran pemasaran)
People Process
Promosi
Karyawan, Pelayanan,
Periklanan, Kehumasan,
Pelanggan, Penangan produk
Penjualan langsung
Konsumen
Physical evidence
Merek, daftar harga, banner
2.1.3 Pengertian perilaku konsumen (konsumen)
Selain strategi pemasaran, aspek penting lain yang harus diperhatikan oleh
sebuah perusahaan adalah perilaku konsumennya sendiri. Dengan memahami
konsumen, tingkat efektivitas dalam industri bisnis dapat mencapai tingkat
maksimal. Topik ini umumnya dibahas dalam bidang ilmu komunikasi, psikologi,
dan manajemen, khususnya dalam konteks manajemen pemasaran. Secara
sederhana, teori perilaku konsumen adalah studi yang memungkinkan kita untuk
memahami dan mempelajari perilaku seseorang atau individual terhadap mereks
suatau perusahaan tertentu. Sebagai contoh, pandangan dari seorang ahli, yaitu
(Beniger 1986), yang diambil dari jurnal "Marketing and the Rise of Commercial
Consumer Surveillance," menjelaskan hal berikut, “Early market research resulted
in a perspective of consumers as a relatively unstable and dynamic set of
preferences that could be managed and controlled through mass advertising
(Beniger 1986). Understanding consumers as a collection of psychosocially
complex and changeable needs, desires, as well as wants only emerged later
(Miller and Rose 1997).”
yang artinya “Riset pasar awal menghasilkan pandangan tentang konsumen
sebagai kumpulan preferensi yang relatif tidak stabil, dan bergerak yang dapat
dikelola serta dikontrol dengan periklanan massal (Beniger 1986). Pemahaman
tentang konsumen sebagai kumpulan kebutuhan, keinginan, dan hasrat yang
bersifat psikososial kompleks serta dapat berubah (Miller dan Rose 1997).”
Pandangan tersebut menyebutkan bahwa konsumen adalah individu yang berniat
membeli produk tertentu berdasarkan keinginan, termasuk pertimbangan seperti
nama produk, harga, informasi, kualitas, dan rasa, sehingga produk tersebut dapat
terjual dengan baik. Selain itu, hal ini juga memungkinkan konsumen untuk
melakukan pembelian ulang dan memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merangkum hasil dari kedua penelitian sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa konsumen adalah sekelompok preferensi individu yang
mampu memilih antara kebutuhan dan keinginan dalam pembelian produk atau
jasa. Pilihan ini dipengaruhi oleh eksposur terhadap iklan, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Selain itu, konsumen juga dipengaruhi oleh hasrat
psikologis yang bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah sesuai dengan
perubahan kebutuhan, keinginan, dan hasrat mereka untuk membeli produk
tertentu.
Menurut Irawan, 2008, faktor atau indikator kepuasan konsumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kepuasan, yaitu ungkapan kepuasan yang dirasakan konsumen ketika
menerima pelayanan dari suatu produk atau penyedia jasa.
2. Memenuhi harapan konsumen setelah menggunakan produk, baik kualitas
produk atau jasa memadai atau belum.
3. Selalu membeli produk yaitu konsumen selalu menggunakan atau
mengunjungi produk yang ingin dibelinya, terus menerus mencobanya, dan
memenuhi harapan konsumen
Setelah memahami konsep dari penelitian terdahulu serta indikator , terdapat
beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen, di antaranya:
Faktor Budaya Faktor Social Faktor Pribadi Faktor Psikologi Faktor Pemasaran
1. Faktor Budaya
2. Faktor Social
3. Faktor Pribadi
4. Faktor Psikologi
5. Faktor Pemasaran
2. Teknologi
3. Harga Jual
5. Kejujuran
Personal branding
Setiap individu di dunia ini pasti mempunyai ciri khas yang dimilikinya.
Keunikan muncul dari banyak hal, antara lain wajah, nama, kebiasaan unik, sifat,
kepribadian, dan bakat. Karena keunikan individu, kemampuan khusus dapat
berkembang seiring berjalannya waktu. Beberapa orang menganggap keunikan
mereka bukan hanya sebagai sesuatu yang membedakan mereka dari orang lain,
namun juga sebagai kelebihan yang membuat mereka menarik bagi Masyarakat,
Ada banyak cara untuk mengekspresikan individualitas dan kekuatan Anda, dan
personal branding adalah salah satunya. Setiap orang memiliki personal brand
yang mewakili identitasnya dan ditampilkan kepada publik. Personal branding
dapat dibangun melalui berbagai aspek seperti: Menunjukkan keterampilan,
kepribadian, dan ciri khas yang membentuk suatu jati diri dengan segala
manfaatnya.
Contohnya, saya telah menjadi seorang desainer grafis sejak tahun 2016.
Untuk memperkenalkan diri dan profesinya kepada orang lain, optimasi media
sosial menjadi suatu keharusan, adapun penjelasan dari design grafis tersebut.
Memorability
Fungsionality Relevancy
5. Otoritas - Jika desain grafis dilakukan tanpa mengorbankan kualitas, hal ini
membentuk fondasi untuk komunikasi yang persuasif, membantu perusahaan
menggambarkan dirinya sebagai pihak yang berwenang di dalam segmen
pasar tersebut (Dev, 2012).
6. Tone (warna) - Berbagai bentuk komunikasi pemasaran, mulai dari yang
bersifat profesional hingga yang bersifat menyenangkan atau serius, dapat
diwujudkan melalui desain grafis contohnya seperti warna, karena desain
grafis contohnya seperti warna memiliki kemampuan untuk menyajikan
produk atau layanan dengan ciri khas ganda atau menonjolkan keunikan
fungsionalitas produk tersebut. Dengan demikian, desain grafis dapat sangat
mengakomodasi kebutuhan orientasi terhadap pelanggan dan produk
(Roberts, 2015).
7. Relevansi - Merupakan salah satu aspek kritis yang dapat dicapai melalui
desain grafis. Jika perhatian yang memadai tidak diberikan pada desain grafis,
hal tersebut dapat mengalihkan perhatian pelanggan dari pesan pemasaran
yang ingin disampaikan oleh perusahaan.
Pengaruh yang dapat dihasilkan oleh desain grafis pada persepsi pelanggan tidak
dapat signifikan (secara langsung) menimbulkan minat beli konsumen untuk
melakukan transaksi. Adapun kata-kata yang berbunyi “desain grafis yang efektif
mampu memberikan kesan yang tak terlupakan pada pelanggan, sehingga
menciptakan daya ingat yang kuat di kalangan mereka (Hemann, 2015).”
Contohnya design logo.
1. Periklanan (advertising)
Periklanan (advertising) adalah bentuk komunikasi yang melibatkan biaya
tertentu dan tidak bersifat individual, yang dilakukan oleh perusahaan,
organisasi nirlaba, atau individu melalui media tertentu. Tujuan utama
periklanan adalah untuk meningkatkan permintaan terhadap produk yang
dipasarkan. Adapun manfaat dari periklanan adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada penjual untuk berinteraksi dengan
sejumlah besar orang secara bersamaan.
2. Membuka peluang bagi penjual untuk menyampaikan informasi mengenai
produk dan perusahaan.
3. Membuka peluang bagi penjual untuk menonjolkan citra perusahaan dan
produknya dengan memanfaatkan cetakan, suara, dan warna yang menarik
perhatian. Periklanan umumnya bersifat luas, tidak ditujukan secara
khusus untuk individu tertentu. Contoh-contoh periklanan mungkin sudah
akrab di telinga Anda. Semua bentuk promosi yang menggunakan media
visual termasuk di dalamnya, seperti poster, brosur, pamflet, spanduk,
iklan televisi, videotron, dan lain sebagainya.
2. Publisitas (Publicity)
Publisitas adalah penyebaran informasi tentang seseorang, barang, atau
organisasi ke masyarakat melalui media tanpa biaya atau tanpa pengawasan
dari sponsor. Jika dibandingkan dengan alat promosi lainnya, publisitas
memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
1. Lebih dapat dipercaya karena bersifat berita dari pada iklan.
2. Lebih ekonomis.
3. diletakkan di halaman utama surat kabar atau pada posisi yang mencolok
lainnya
Menurut Lucas & Britt (2012), terdapat empat faktor yang memengaruhi minat
beli konsumen, sebagai berikut.
1) Perhatian (Attention). Adanya perhatian yang besar dari konsumen terhadap
suatu produk (barang atau jasa).
Jurnal Pridmore, J., & Zwick, D. (2011). Marketing and the rise of
commercial consumer surveillance. Surveillance & Society, 8(3), 269-277.
Design grafis
Hipotesis
H4 = Minat beli X3 = Minat beli adalah sebuah perilaku yang dimiliki konsumen
atas kehendak atau keinginan dalam membeli sebuah produk, karena adanya
informasi seputar nama produk, harga produk, gambar produk, yang berada
disebuah periklan, baik itu, banner, pamflet, brosur, ataupun spanduk, yang
mempengaruh psikologis dari konsumen tersebut sehingga menimbulkan minat
beli terhadap produk tersebut.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Promosi (X2)
Menurut Swastha (2014), elemen kunci dalam keberhasilan program
pemasaran adalah promosi diartikan sebagai penyampaian informasi atau persuasi
satu arah yang bertujuan mengarahkan individu atau organisasi untuk melakukan
tindakan yang menghasilkan pertukaran dalam konteks pemasaran. Tujuan dari
promosi adalah untuk berkomunikasi dan memengaruhi calon konsumen agar
bersedia menerima produk yang diproduksi oleh perusahaan.
Menurut Kinear dan Taylor yang dikutip oleh Suliastyari (2012), minat beli
merujuk pada kecenderungan responden atau konsumen untuk mengambil
tindakan sebelum keputusan pembelian dilaksanakan, secara definitif. Pada tahap
minat beli, konsumen membuat pilihan di antara beberapa merek yang ada dalam
pilihan mereka. Selanjutnya, konsumen melakukan pembelian pada alternatif yang
paling disukainya, mempertimbangkan berbagai faktor seperti informasi produk,
kualitas produk, harga produk, nama produk, dan cita rasa dari produk tersebut
sehingga timbul adanya perhatian, ketertarikan, keinginan, serta keyakinan
terhadap produk tersebut. Kotler, Bowen, dan Makens (2014) juga menyatakan
bahwa minat beli muncul setelah proses evaluasi alternatif, Secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa minat beli muncul karena adanya sebuah informasi
produk baik itu dari, kualitas produk, nama produk, harga produk, cita rasa dari
produk yang memandu seseorang dalam keputusan dalam membeli produk
tersebut (evaluasi alternatif), indikator yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Perhatian (Attention)
2. Ketertarikan (Interest)
3. Keinginan (Desire)
4. Keyakinan (Conviction)
Konsumen (Y1)
Selain strategi pemasaran, aspek penting lain yang harus diperhatikan oleh
sebuah perusahaan adalah perilaku konsumennya sendiri, Dengan memahami
konsumen, tingkat efektivitas dalam industri bisnis dapat mencapai tingkat
maksimal. Topik ini umumnya dibahas dalam bidang ilmu komunikasi, psikologi,
dan manajemen, khususnya dalam konteks manajemen pemasaran. Secara
sederhana, teori perilaku konsumen adalah studi yang memungkinkan kita untuk
memahami dan mempelajari perilaku seseorang atau individual terhadap mereks
suatau perusahaan tertentu. Sebagai contoh, pandangan dari seorang ahli, yaitu
(Beniger 1986), yang diambil dari jurnal "Marketing and the Rise of Commercial
Consumer Surveillance," menjelaskan hal berikut, “Early market research resulted
in a perspective of consumers as a relatively unstable and dynamic set of
preferences that could be managed and controlled through mass advertising
(Beniger 1986). Understanding consumers as a collection of psychosocially
complex and changeable needs, desires, as well as wants only emerged later
(Miller and Rose 1997).”
yang artinya “Riset pasar awal menghasilkan pandangan tentang konsumen
sebagai kumpulan preferensi yang relatif tidak stabil, dan bergerak yang dapat
dikelola serta dikontrol dengan periklanan massal (Beniger 1986). Pemahaman
tentang konsumen sebagai kumpulan kebutuhan, keinginan, dan hasrat yang
bersifat psikososial kompleks serta dapat berubah (Miller dan Rose 1997).”
Pandangan tersebut menyebutkan bahwa konsumen adalah individu yang berniat
membeli produk tertentu berdasarkan keinginan, termasuk pertimbangan seperti
nama produk, harga, informasi, kualitas, dan rasa, sehingga produk tersebut dapat
terjual dengan baik. Selain itu, hal ini juga memungkinkan konsumen untuk
melakukan pembelian ulang dan memenuhi kebutuhan mereka. Adapun indikator
dalam penelitian ini adalah:
1. Minat Transaksional
2. Minat Referensial
3. Minat Preferensial
4. Minat Eksplorati
3.1.5 Tabel variable dan indicator
Skala pengukuran
Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Biasa Saja 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Populasi
Populasi menurut suharyadi (2021) merupakan seluruh data yang menjadi pusat
perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup & waktu yang telah ditentukan,
dan menurutnya populasi dapat dikelompokan menjadi dua bagian:
1. Populasi terhingga (finite population), yaiut ukuran populasi yang berapapun
besarnya tetapi masih bisa dihitung (countable), misalnya populasi
mahasiswa yang berada dikelas.
2. Populasi tak terhingga (infinite population), yaitu ukuran populasi yang sudah
sedemikian besarnya sehingga sudah tidak bisa dihitung, misalnya populasi
orang yang menyukai masakan nasi goreng atau mie goreng.
Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi peneliti yang digunakan untuk
memperkirakan hasil dari suatu penelitian, bisa juga disebut dengan metode
penarikan sampel, misalnya populasi orang yang ada berada dipasar modern
sebanyak 1000 orang, namun setelah dihitung dengan rumus yang telah
ditentukan mendapat sampel 90 sampel untuk ditarik menjadi sumber data yang
sebenarnya. Namun disini peneliti tidak memiliki data yang jelas mengenai
jumlah populasi dalam penelitian ini, Oleh karena itu, dalam menentukan ukuran
sampel, kami berpedoman pada pendapat (Sushiyono, 2008) yang mengajukan
aturan ukuran sampel sebagai berikut:
A. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian.
B. Sampel dipecah ke dalam sub sampel seperti pria atau wanita, dan ukuran
sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat.
C. Penelitian multivariat (yang terdiri lebih dari 2 variabel), Adapun variable pada
penelitian ini adalah 4 variabel yang mencakup tiga variabel terikat (Design
grafis, Promosi, Minat beli) dan 1 variabel bebas (Konsumen), Adapun jumlah
responden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 57 responden
yang telah ditentukan dengan menggunakan rumus slovin yaitu sebagai
berikut:
N
n= 2
1+ N e
Dimana:
n= Jumlah sampel
N= Populasi
e2= Batas toleransi kesalahan
135
n=
¿¿
Adapun teknik yang digunakan dalam sample penelitian (penulisan) ini yaitu
menggunakan teknik probabilitas sampling (Random sampling) karena memberi
peluang atau kesempatan kepada seluruh atau sebagian anggota populasi untuk
menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan menjadi
sampel yang representative. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengujian instrument
Pengujian instrumen data adalah sebuah kegiatan pengujian data melalui uji
validitas dana realiabilitas, karena data yang baik harus memenuhi dua syarat
penting yaitu validitas dan reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur
valid atau tidaknya suatu survei . Suatu survei dianggap valid jika pertanyaan-
pertanyaan dalam survei mengungkapkan apa yang ingin diukur oleh survei
tersebut. Sedangkan realibilitas adalah seberapa konsisten pengukuran tes setelah
pemberian berulang pada subjek dalam kondisi yang sama.
Uji Validitas
pengujian validitasadalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu ndica dianggap valid jika pertanyaan-
pertanyaan di dalamnya mengungkapkan apa yang ingin diukur oleh ndica
tersebut. Ghozali (2016) juga menyatakan bahwa pengukuran uji validitas ini dapat
dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor keseluruhan item
atau ndicato. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi
hitung dengan batas signifikansi pada ndic. Jika nilai signifikansi hitung lebih
besar dari signifikansi ndic maka dapat disimpulkan bahwa setiap ndicator
pertanyaan tidak valid. Sedangkan jika nilai signifikansi hitung lebih kecil dari
nilai signifikansi pada table maka dapat dinyatakan valid.
Adapun Teknik dalam mengukur uji validitas suatu kuesioner adalah dengan
menghitung korelasi antara data setiap pernyataan dengan total skor menggunakan
persamaan korelasi product moment sebagai berikut:
Adapun perhitungan ini akan dilakukan dengan menggunakan software SPSS untuk
menentukan atau menemukan item variable mana yang valid dan tidak valid,
dengan penilaian kriteria uji validitas sebagai berikut.
a. Apabila r hitung > 0,05 (5%) maka dapat dikatakan variable tersebut tidak
valid, lalu
b. Apabila r hitung < 0,05 (5%) maka dapat dikatakan variable tersebut
dinyatakan valid.
Adapun data dari hasil perhitungan data primer yang diambil dari 57 respondent
dan diolah menggunakan software SPSS sebagai berikut: