Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Topik 5 Ruang Kolaborasi


Anggota:
 Fadila Anggraeni
 Radhiatus Soleha
 Angga Supriyanto

Rancangan dalam UbD memiliki tujuh aspek yang masing-masing akan menjadi bahasan
dalam setiap kelompok seperti yang tertuang dalam diagram aspek pemahaman peserta didik
dalam UbD. Diskusikan.
1. Lembar Kerja W (WHERE, WHY)
a. Apa tujuan pembelajaran Anda
Tujuan pembelajaran peserta didik memahami tentang apa saja norma yang ada
didalam masyarakat.
b. Bagaimana posisi kemampuan peserta didik dilihat dari tujuan pembelajaran?
Siswa telah memahami tentang norma-norma didalam masyarakat
c. Mengapa tujuan pembelajaran seperti itu?
Agar siswa memahami atau mengetahui apa saja norma yang ada di masyarakat
d. Tentukan unjuk kinerja (dari enam unjuk kerja)?
 Menjelaskan tentang norma-norma dalam masyarakat
 Pada saat siswa menerapkan kegiatan belajar tentang norma-norma melalui
kegiatan berkelompok atau individu.
e. Apa kriteria yang akan dinilai untuk dipahami
 Menggunakan instrument/rubrik penilaian
 Akurat
 Koheren
 Di Benarkan
 Sistematis
 Dan Prediktif

2. Lembar Kerja H (HOOK)


a. Bagaimana caranya menggugah pemikiran untuk melibatkan semua peserta didik
dalam ide-ide besar dan melakukan unjuk kinerja?
Untuk menggugah pemikiran dan melibatkan semua peserta didik dalam ide-ide
besar, Anda dapat menggunakan pendekatan kolaboratif dalam pembelajaran. Berikut
adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
a. Membuat suasana kelas yang aman dan nyaman serta mendukung, di mana
setiap peserta didik merasa didengar dan dihargai. Ini dapat mencakup
pembentukan aturan kelas bersama dan memastikan bahwa semua suara
didengar.
b. Menggunakan teknik pengajaran yang mendorong partisipasi aktif, seperti
diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau debat. Ini akan membantu
memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk
berkontribusi dan berbagi ide-ide mereka.
c. Serta memberikan tantangan yang memungkinkan peserta didik untuk berpikir
kritis dan kreatif. Misalnya, ajak mereka untuk memecahkan masalah kompleks
atau menciptakan solusi inovatif untuk masalah dunia nyata.
d. Dan yang terakhir berikan umpan balik yang konstruktif dan dorongan positif
untuk memotivasi peserta didik. Ini akan membantu mereka merasa percaya diri
dalam berbagi ide-ide mereka dan melakukan unjuk kinerja.

b. Situasi apa saja yang dapat melibatkan peserta didik untuk membuat ide-ide besar
segera menarik, konkret, dan sangat penting?
Ada beberapa situasi yang dapat melibatkan peserta didik untuk membuat ide-ide
besar yang segera menarik, konkret, dan sangat penting. Berikut adalah beberapa
contoh situasi yang dapat digunakan:
a. Simulasi Masalah Dunia Nyata: Peserta didik dapat diberikan tugas untuk
memecahkan masalah dunia nyata, seperti mencari solusi untuk masalah
lingkungan, kesehatan, atau sosial. Hal ini akan mendorong mereka untuk
menciptakan ide-ide besar yang konkret dan penting.
b. Proyek Kolaboratif: Meminta peserta didik untuk bekerja dalam kelompok
untuk menciptakan proyek kolaboratif yang memiliki dampak positif dalam
komunitas mereka. Proyek ini dapat melibatkan identifikasi masalah,
perencanaan solusi, dan implementasi ide-ide besar yang dapat segera
mempengaruhi orang lain.
c. Debat atau Diskusi: Mengadakan debat atau diskusi tentang isu-isu
kontroversial atau penting dalam masyarakat dapat memicu peserta didik untuk
berpikir kritis dan menciptakan ide-ide besar yang relevan dan segera penting.
d. Pengalaman Belajar Lapangan: Mengadakan kunjungan wisata digital ke
tempat-tempat yang berkaitan dengan topik pembelajaran, yang dapat memicu
peserta didik untuk mengamati, mempelajari, dan menciptakan ide-ide besar
yang relevan dengan konteks nyata.
e. Melalui situasi-situasi di atas, peserta didik dapat terlibat dalam penciptaan ide-
ide besar yang segera menarik, konkret, dan sangat penting dalam kehidupan
mereka

c. Bagaimana pendekatan penyampaian materi sehingga menghasilkan minat dan


keingintahuan terhadap materi?

a. Untuk menciptakan minat dan keingintahuan terhadap materi, pendekatan


penyampaian materi haruslah menarik dan menantang peserta didik.

b. Salah satu nya bisa menggunakan pendekatan Berbasis Masalah: Dengan cara
memberikan masalah atau tantangan yang dapat dipecahkan dengan
menggunakan konsep atau ide yang akan disampaikan. Ini akan membantu
peserta didik untuk melihat relevansi dan pentingnya materi tersebut dalam
pemecahan masalah dunia nyata.

d. Peluang macam apa yang bisa menopang minat pelajar, terutama ketika keadaan
pembelajaran terasa sulit?
Guru meningkatkan minat belajar peserta didik, saat pembelajaran di rasa sulit
dapat menggunakan kolaborasi dengan manggunakan media pembelajaran yang
digunakan seperti penjelasan dan memberikan contoh dari video, serta mengaitkan
materi dengan contoh-contoh yang ada di sekitar lingkungan
e. Apa saja hambatan yang menimbulkan kecilnya pengambilan risiko, rendahnya
imajinasi, dan kurangnya berani untuk mempertanyakan, dan ketidakmampuan
memutuskan?
Hambatan yang ditemui pada saat pembelajaran berkaitan dengan kondisi peserta
didik, penjelasanya ada di bahwa ini:

a. Kurangnya rasa percaya diri maksudnya disini peserta didik kurang memiliki rasa
percaya diri untuk maju ke depan kelas maupun mengungkapkan pendapatnya
pada saat pembelajaran.

b. Rasa takut akan kegagalan maksudnya peserta didik takut salah menjawab
pertanyaan dari guru, sehingga peserta didik memilih diam

c. Untuk mengatasi hambatan-hambatan ini, penting bagi seseorang guru untuk


memperkuat rasa percaya diri peserta didik, belajar dari kegagalan, mencari
pengalaman baru, menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas, dan
membangun keterampilan pengambilan keputusan. Mendukung dan menghargai
pertanyaan serta mempromosikan lingkungan yang aman untuk berekspresi juga
dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan ini

3. Lembar Kerja E (EQUIP)


a. Bagaimana caranya peserta didik akan terlibat dalam mengeksplorasi ide-ide besar
dan pertanyaan penting?
Guru dapat membentuk kelompok belajar dalam kegiatan analisis kasus agar siswa
dapat berdiskusi dengan anggota kelompok lainnya.

b. Kegiatan belajar apa, untuk penampilan kemampuan puncak siswa? Pekerjaan rumah
dan pengalaman di luar kelas apa yang diperlukan untuk memungkinkan peserta
didik mengembangkan dan memperdalam pemahaman mereka tentang ide-ide
penting?
Setelah peserta didik menganalis kasus yang diberikan, peserta didik dapat membuat
tulisan, ppt, maupun video yang dapat ditampilkan serta di presentasikan di depan
kelas.

4. Lembar Kerja R (PROVIDE)


a. Bagaimana peserta didik akan dipandu untuk memikirkan kembali pemahaman
mereka tentang ide-ide penting?
Guru dapat memberikan pertanyaan pemantik yang bekaitan dengan permasalahan
yang sedang di bahas.

b. Bagaimana produk dan pertunjukan peserta didik dapat ditingkatkan melalui revisi
berdasarkan penilaian diri dan umpan balik?
Guru dapat memberikan apresiasi dan masukan dari hasil diskusi kelompok
Guru memberikan penjelasan untuk dapat diperbaiki kembali

c. Bagaimana peserta didik didorong untuk merenungkan pembelajaran dan kinerja


mereka?
Mengajukan pertanyaan reflektif setelah sebuah pelajaran atau proyek. Misalnya,
"Apa yang paling Anda pelajari hari ini?" atau "Apa yang dapat Anda tingkatkan dari
proyek ini?" Ini memicu pemikiran kritis dan introspeksi.

5. Lembar Kerja E (EVALUATE)


a. Bagaimana caranya peserta didik dibimbing dalam penilaian diri, evaluasi diri, dan
penyesuaian?
Guru dapat merencanakan penilaian diri secara jelas
Memberikan evalusi diri berkaitan dengan pemahaman peserta didik dengan
melakukan refleksi

b. Bagaimana peserta didik akan terlibat dalam evaluasi diri akhir untuk
mengidentifikasi diri, menetapkan tujuan masa depan, dan memiliki semangat
belajar?
Guru menetapkan penilaian yang berupa kemapuan kognitif, sikap maupun
keterampilan.

c. Bagaimana peserta didik akan dibantu untuk melihat dari apa yang telah mereka
pelajari dan apa yang membutuhkan untuk penyempurnaan lebih lanjut?
Guru merefleksikan kembali materi pembaelajaran bersama dengan peserta didik
sehingga dapat mengukur ketercapaian materi yang telah diajarkan.
6. Lembar Kerja T (TO BE TAILORED)
a. Bagaimana mengakomodasi berbagai kebutuhan perkembangan, gaya belajar,
pengetahuan sebelumnya, dan minat peserta didik (sambil tetap menjaga arah
pembelajaran pada tujuan)?
Guru dapat melakukan tees gaya belajar, agar pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.

b. Bagaimana cara menyesuaikan rencana pembelajaran (apabila ada perubahan


kondisi) untuk memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran?
Berkomunikasi dengan peserta didik untuk memahami apa yang sedang peserta
didik alami, sehingga guru dapat memperbaiki rencana pembelajaran yang sesuai
dengan keadaan peserta didik, agar pembelajaran dapat terlaksana secara efektif.

7. Lembar Kerja O (TO BE ORGANIZED)


a. Pengalaman belajar apa yang paling baik sehingga dapat mengembangkan dan
memperdalam pemahaman peserta didik ?
Pengalaman belajar yang paling efektif adalah yang menciptakan lingkungan yang
memfasilitasi pemahaman mendalam, pengembangan keterampilan, dan
pengaplikasian pengetahuan. Dapat menggunakan Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project-Based Learning/PBL):Proyek pembelajaran memberikan konteks praktis
dan memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dalam konteks dunia nyata.
Mereka bekerja secara kolaboratif, memecahkan masalah, dan menghasilkan
produk atau hasil konkret.

b. Bagaimana meminimalkan kemungkinan kesalahpahaman?


Guru dapat memberikan sumber materi pelajaran dan contoh dari norma-norma
melalui link youtube maupun link web agar dapat di akses oleh peserta
didik.Sehingga guru disini menjadi fasilitator bagi peserta didik.

c. Bagaimana mengatur dan mengurutkan pengajaran dan pembelajaran untuk


memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas
a. Dimulai dengan perencanaan pembelajaran yang teliti. Tentukan tujuan
pembelajaran yang jelas dan spesifik. Rencanakan kegiatan pembelajaran,
materi ajar, dan penilaian dengan mempertimbangkan kebutuhan dan tingkat
pemahaman siswa.
b. Gunakan metode pengajaran yang mengaktifkan siswa. Aktivitas interaktif,
diskusi kelompok, eksperimen, atau proyek dapat meningkatkan keterlibatan
siswa dan membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik
c. Berikan umpan balik kepada siswa secara teratur. Ini dapat membantu mereka
memahami sejauh mana mereka telah mencapai tujuan pembelajaran dan
memberi mereka panduan untuk perbaikan

Anda mungkin juga menyukai