Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel FISIKA

Tempat Pelaksanaan SMAN 4 Babelan Kab. Bekasi Jawa Barat

Waktu Pelaksanaan 14 Oktober 2023 ( 13.15- 14.45)


17 Oktober 2023 (13.15 – 14.45)
Nama Mahasiswa Liana Asripradipta, M.Pd
Sugiyanta. M. Pd
Nama Guru Pamong

Nama Dosen Dr. Imas Ratna Ermawaty, M.Pd.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah Fisika dengan
materi Elastisitas dan hukum Hooke. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah
peserta didik terlibat aktif selama proses mengajar langsung, memiliki sifat ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab, serta mampu
menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan
percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan menggunakan laboratorium virtual
(Phet Simulation). Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui
tahapan-tahapan identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga
menetapkan solusi dari permasalahan yang dipilih dengan melakukan inovasi
menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). Model problem
based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model
yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta
didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan
ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui
perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar
yang otonom dan mandiri. Model Problem Based Learning tentunya dapat
membiasakan peserta didik untuk mengembangan keterampilan berpikir kritis
peserta didik. Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik sangat
berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh tantangan yang datang
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia kerja karena
siswa memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif, memecahkan
masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih
baik.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Hasil yang diperoleh dari inovasi pembelajaran yang dilakukan membawa
dampak positif pada peserta didik dan pembelajaran. Berikut manfaat yang
dirasakan peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan dan hubungannya
dengan MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran :
1. Mendorong peserta didik untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang
lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks,
yang memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik.
2. Peserta didik belajar untuk menggali informasi, mengidentifikasi masalah, dan
merumuskan solusi yang masuk akal, peserta didik mampu berkolaborasi,
berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial.
3. Peningkatan kemampuan kolaborasi dalam inovasi pembelajaran melalui
pendekatan PBL mendorong kerja kelompok dan kolaborasi di antara peserta
didik. Hasil penilaian dapat mencerminkan sejauh mana peserta didik dapat
berkontribusi dalam kelompok mereka, berbagi ide, dan memecahkan masalah
bersama-sama, yang merupakan keterampilan berharga dalam pembelajaran
kolaborasi. Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai
tujuan bersama, Siswa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
yang transferable, yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata
pelajar.
4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah,
tanpa mengesampingkan pengetahuan atau konsep yang menjadi tujuan
pembelajaran.
5. Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi peserta didik.
Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan peserta didik sebagai
pembelajar yang komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan
dalam kehidupan nyata.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Dalam inovasi pembelajaran, terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan waktu yang belum konsisten dalam proses pembelajaran yang
tidak sesuai dengan perangkat pembelajaran
2. Saat diskusi masih ditemukan peserta didik yang malu-malu menyampaikan
pendapatnya.
3. Saat melakukan presentasi masih ada peserta didik yang kurang percaya diri
untuk tampil di depan umum.
4. Masih ditemukan peserta didik yang tidak tanggung jawab dalam menggunakan
gawainya
5. Jaringan internet di sekolah yang kurang memadai.
6. Guru belum terampil membuat LKPD yang menarik dan interiaktif karena
belum terbiasa.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan yang
mungkin timbul saat penerapan inovasi pembelajaran, yaitu :
1. Guru juga harus mampu membuat rencana pembelajaran dengan baik dan juga
dapat menetapkan waktu yang berdasarkan fase sehingga materi yang diajarkan
tercapai.
2. Guru sebelum pembagian kelompok sebaiknya memberikan penjelasan serta
pemahaman mengenai mekanisme pembagian kelompok.
3. Selalu memberikan motivasi dan membangkitkan rasa kepercayaan diri peserta
didik untuk melakukan presentasi yang baik.
4. Guru harus dapat lebih kreatif dalam merancang dan menggunakan fitur dan
juga aplikasi pembelajaran yang terintregasi pada internet sehingga
memudahkan proses pembelajaran.Harus dapat membiasakan kepada peserta
didik untuk dapat menemukan masalah dan menguji masalah tersebut secara
tim
5. Guru harus selalu melakukan update mengenai perkembangan zaman yang
berkaitan dengan model pembelajaran inovasi dan terus mencoba untuk
melakukan hal yang baru yang juga berkaitan dengan perkembangan zaman.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)
Dalam konteks mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan inovasi
pendekatan Problem Based Learning (PBL), berikut adalah beberapa RTL yang dapat
saya pertimbangkan:
1. Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
2. Menggunakan Model pembelajaran inovatif sesuai dengan sintak-sintak nya
3. Membuat LKPD yang menarik dan efektif agar tujuan pembelajaran mudah
tercapai.
4. Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi
yang diajarkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf
pendidikan dapat membantu mencapai ini. perencanaan yang matang memastikan
bahwa inovasi tidak mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam.
Sebaliknya, inovasi dapat mendukung pemahaman materi dengan lebih baik.
5. Pelatihan tambahan dalam inovasi pembelajaran akan sesuai dengan tujaun
pemebelajaran jika ada keterampilan tertentu yang diperlukan untuk berhasil
dalam PBL, mempertimbangkan untuk menyediakan pelatihan tambahan kepada
peserta didik. Ini dapat membantu mereka merasa lebih siap untuk tugas-tugas
berikutnya.

Daftar Pustaka
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap
kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V. Jurnal Cendekia:
Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam pembelajaran
matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Pythagoras. Jurnal
Pendidikan Matematika, 14(2).
Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Bekasi, 17 Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai