Anda di halaman 1dari 5

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Tugas 1

PDGK4301 & EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

857813484
SILVIANA RAHMASARI

PGSD-S1
UPBJJ UT SURAKARTA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
JAWABAN
1. Tes objektif dan tes uraian adalah alat ukur yang paling banyak digunakan di sekolah
untuk mengukur hasil belajar siswa. Bagaimana pendapat Anda, diantara kedua tes
tersebut manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi Bloom.
Jawab :

Taknonomi Bloom membagi ranah dalam pendidikan menjadi tiga bagian, yaitu
ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif dapat kita sebut juga ranah
pengetahuan, ranah afektif dapat disebut juga ranah sikap, dan ranah psikomotor dapat
disebut juga ranah keterampilan. Masing-masing ranah memiliki tingkatannya masing-
masing. Berkaitan dengan mana yang lebih unggul antara tes objektif atau tes uraian, menurut
saya tidak ada yang lebih unggul jika mengacu pada Taksonomi Bloom. Tes
objektif maupun tes uraian, keduanya diperlukan dalam penilaian yang mengacu
pada Taksonomi Bloom.

Tes objektif adalah tes yang bersifat objektif, artinya sudah ditentukan mana jawaban benar
dan mana jawaban salah. Tes objektif dapat berupa pilihan ganda, pilihan benar salah,
menjodohkan, dan isian singkat. Sedangkan tes uraian adalah sebuah tes berupa pertanyaan-
pertanyaan yang membutuhkan jawaban berupa penjelasan lengkap akan sesuatu. Tes
uraian akan menuntut seseorang untuk mengekspresikan, menguraikan, menjelaskan,
memberikan alasan, mendeskripsikan, membandingkan, dan bentuk lainnya dengan
menggunakan kata-kata sendiri.

Pemilihan bentuk tes yang digunakan akan mengacu pada tingkat kesulitan instrumen
penilaian yang akan diberikan kepada peserta didik. Tes objektif diperlukan untuk menilai
kemampuan peserta didik dengan tingkat kesulitan yang rendah. Sedangkan tes
uraian diperlukan untuk menilai kemampuan peserta didik dengan ringkat kesulitan yang
lebih tinggi.

2. Menurut Grounlund & Linn, 1990 kesulitan utama dalam memeriksa jawaban siswa terletak
pada sulitnya memberikan skor yang objektif dan konsisten, upaya apa yang Anda untuk
meminimalkan kesulitan tersebut? Jelaskan!

Jawab :

Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa. Agar hasil pemeriksaan
tes uraian yang kita lakukan dapat lebih objektif dan konsisten maka lakukan pemeriksaan
dengan cara sebagai berikut:
 Gunakan tes uraian terbatas.
Gronlund dan Linn (1990) mengelompokkan tes uraian dalam dua kelompok yaitu tes
uraian terbuka dan tes uraian terbatas. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk
memeriksa hasil tes uraian siswa yaiutu metode analitik atau metode holistik tergantung
jenis tes uraian yang digunakan. Jika anda menggunakan tes uraian terbuka maka cara
pemeriksaan hasil tes yang tepat adalah dengan menggunakan metode holistik sedangkan
jika anda menggunakan tes uraian terbatas maka cara pemeriksaan yang tepat dengan
menggunakan metode analitik.
 Gunakan dua pemeriksa untuk memeriksa setiap hasil tes siswa.
 Sepakat tentang cara pemberian skor dengan pemeriksa kedua.
 Lakukan uji coba pemeriksaan.

3. Buatlah 2 contoh soal pilihan ganda yang baik dan berikan alasan mengapa soal
tersebut dikatakan baik!
Sebelum saya memberi contoh soal bentuk pilihan ganda saya akan menuliskan kaidah-
kaidah dalam
menulis soal berbentuk Pilihan Ganda,
Dalam menulis soal bentuk PG, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah sebagai
berikut:

❑ Materi

1. Soal harus sesuai dengan indikator.


2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

❑ Konstruksi

1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.


2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah”
atau “Semua pilihan jawabandi atas benar”.
7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya.
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi.
9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

❑ Bahasa

1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah
lain atau nasional.
3. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
4. Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
Hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal:

1. Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).

2. Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan) atau
instansi (nama sekolah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat
3. menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan
kelompok tertentu.

CONTOH SOAL PG 1
Indikator Soal : Siswa dapat menunjukkan bentuk badan usaha sesuai dengan UUD 1945
pasal 33 ayat 1

Bentuk badan usaha yang paling sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 adalah...

A. Badan Usaha Milik Negara

B. Badan Usaha Swasta

C. Badan Usaha Perseorangan

D. Badan Usaha Koperasi

Kunci: D

Alasan soal di katakana baik karena soal sudah sesuai dengan indikator menuntut soal
tentang bentuk badan usaha yang sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1.

CONTOH SOAL PG 2

Contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari adalah ....


A. panas matahari yang sampai ke bumi
B. terjadinya angin darat dan angin laut
C. panci yang menjadi panas akibat adanya api dari kompor
D. pangkal besi yang terasa panas ketika ujungnya dibakar
Kunci jawaban: B

Alasan soal di katakana baik karena setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar. Pada soal ini B merupakan kunci jawaban. Bagi peserta didik yang
menguasai materi akan merasa diuntungkan kalau ternyata kunci yang dijadikan patokan
adalah salah satu dari kunci tersebut.
Beberapa saran yang layak diperhatikan dalam penulisan tes pilihan ganda :

 Inti permasalahan yang ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas pada pokok soal.

 Hindari pengulangan kata yang sama pada alternatif jawaban.

 Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal.


 Alternatif jawaban yang disediakan hendaknya logis, homogen baik dari segi materi
atau panjang pendeknya kalimat, dan pengecoh menarik untuk dipilih.

 Dalam perumusan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah jawaban yang benar.

 Setiap butir soal hanya ada satu jawaban yang benar aau yang paling benar.

 Dalam merumuskan pokok soal, hindari penggunaan ungkapan negatif.

 Hindari penggunaan alternatif jawab yang berbunyi semua jawaban benar atau semua
jawaban salah

 Jika alternatif jawaban berbentuk angka, susunlan angka tersebut secara berurutan.

 Dalam merumuskan pokok soal, hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis

 Upayakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung dari jawaban butir soal
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai