Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Pencak Silat Kamarudin, S.Pd., M.Pd

“TEKNIK DASAR TENDANGAN DALAM BELA DIRI


PENCAK SILAT”

Disusun oleh :
Yuga Pratama (236610148)
Fajar Wahyuli Rahman (236610147)
Nando Alfariz (236610555)
Rizaldi (236610676)
Ummi Khasanah (236610259)
Apri Mus Putra (236610783)
M. Fathoni Raspialdo (236610571)

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Teknik dasar tendangan dalam bela diri pencak silat” tepat pada
waktunya.

Dalam pembuatan makalah ini, kami banyak mendapat hambatan dan


tantangan namun kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan
baik dari segi penyusunan maupun isinya. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya.

Akhir kata, harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
pembaca dan kami sendiri.

Pekanbaru, Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
“TEKNIK DASAR TENDANGAN DALAM BELA DIRI...............................................................1
PENCAK SILAT”...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Bela Diri Pencak Silat..............................................................................................................5
B. Teknik Dasar Tendangan Pencak Silat..................................................................................6
1. Tendangan Depan................................................................................................................7
2. Tendangan Sabit..................................................................................................................7
3. Tendangan Belakang...........................................................................................................8
4. Tendanga samping atau Tendangan T...............................................................................8
5. Tendangan Jejag..................................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional dari Indonesia. Yang telah
menyebar ke seluruh dunia dengan pesat karena mudah dipelajari. Setiap daerah
di Indonesia memiliki keanekaragaman jurus dan perguruan silat. Menurut Erwin
Setyo Kriswanto (2015: 13), menyatakan bahwa Pencak Silat adalah sistem
beladiri yang secara turun-temurun dilestarikan dari nenek moyang sebagai bagian
integral dari kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk
mempertahankan, mengembangkan dan memperkuat keberadaannya.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pencak silat?
2. Apa saja teknik dasar tendangan dalam bela diri pencak silat?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu bela diri pencak silat
2. Untuk mengetahui bagaimana teknik dasar tendangan pencak silat

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Bela Diri Pencak Silat
Seni bela diri adalah seni untuk pertahanan diri yang dapat digunakan
sebagai pengolah tubuh untuk menjaga kesehatan dan untuk penjagaan diri.
Menguasai olahragabela diri, siap secara fisik dan mental, biasanya dari bentuk
serangan yang mengancamkeselamatan diri. Menurut Abdurrahman, R.M., (2014)
Pencak silat merupakan salah satu dari seni bela diri warisandari nenekmoyang
sebagai budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan, dibina dan
dikembangkan

Pencak adalah suatu gerakan langkah keindahan dengan menghindar yang


disertai gerakan yang mempunyai unsur komedi. Pencak dapat dipertontonkan
sebagai sarana hiburan. Silat adalah inti sari dari pencak,yakni kemahiran untuk
perkelahian atau membela diri yang tidak dapat dipertunjukan di depan umum.
Menurut Lubis, (2018:1) “Pencak silat merupakan salah satu budaya asli
Indonesia, para pendekar dan para pakar silat meyakini bahwa masyarakat melayu
menciptakan dan menggunakan ilmu bela diri ini sejak masa prasejarah”.
Pencaksilat merupakan cabang olahraga beladiri yang sudah berkembang di
berbagai sekolahdaritingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi bahkan sudah
masuk di instansi-instansi(Nugroho, 2005:143). Teknik pencak silat terdiri atas:
1. Pukulan
2. Tendangan
3. Jatuhan yang memerlukan koordinasi tinggi

Agar dapat melakukan teknik dengan baik dan benar diperlukan


kemampuan biomotor yang baik. Kemampuan biomotor yang diperlukan dalam
pencak silat adalah power, koordinasi, dan ketepatan pada bidang sasaran
(Nugroho, 2005:143-144). Menurut Persekutuan pencak silat antara bangsa
(Persilat) tahun 2012 menyatakan bahwa pencak silat terdiri dari empat kategori
yaitu kategori tunggal, kategori ganda, kategori regu, kategori tanding/ match.
Dalam pencak silat, terdapat beberapa macam teknik yang harus dikuasai,
terutama pada kategori tanding, dimana menampilkan dua orang pesilat dari kubu

5
yang berbeda dan saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan
yaitu menangkis, mengelak, menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan.

B. Teknik Dasar Tendangan Pencak Silat


Tendangan merupaka salah satu teknik yang dipakai ketika berhadapan
dengan lawan dengan situasi jarak jauh. Dimana pesilat menggunakan tungkai
kaki dalam serangannya. Pada olahraga pencak silat teknik tendangan sama
pentingnya dengan teknik pukulan, akan tetapi tendangan mempunyai kekuatan
yang lebih besar dibanding dengan kekuatan pukulan. Pada saat menendang
keseimbangan yang baik sangat diutamakan, bukan hanya berat badan ynag
bertumpu pada 10 satu kaki saja tetapi juga disebabkan akibat guncangan tenaga
balik pada saat benturan. Kaki memiliki jangkauan panjang yang tidak terjangkau
oleh tangan. Penggunaan teknik tendangan harus disertai dengan koordinasi yang
baik antara sikap kaki, sikap tangan, dan sikap badan.

Selain itu menurut MUNAS IPSI XII tahun 2007 dalam perolehan point
(nilai) tendangan mempunyai nilai lebih tinggi yaitu 2 atau 1+2 sedangkan
pukulan hanya memperoleh nilai 1 atau 1+1. Teknik serang yang dominan pada
pertandingan pencak silat merupakan teknik tendangan. Teknik tendangan suatu
proses yang gerakannya menggunakan tungkai atau kaki. Ramdani Amrullah
(2015) mengatakan bahwa tendangan merupakan serangan yang dilaksanakan
dengan menggunakan tungkai, kaki sebagai komponen penyerang.
Menurut Lubis (2004: 26) teknik tendangan terbagi menjadi beberapa
macam antara lain : tendangan lurus, tendangan tusuk, tendangan kepret,
tendangan jejag, tendangan gajul, tendangan T, tendangan celorong, tendangan
belakang, tendangan kuda, tendangan taji, tendangan sabit, tendangan baling,
tendangan bawah, dan tendangan gejig. Akan tetapi tidak semua tendangan
tersebut digunakan dalam pertandingan.
Nugroho (2001: 17) membagi jenis tendangan menjadi 4 menurut
perkenaan kakinya, yaitu: (a) Tendangan depan yaitu tendangan yang
menggunakan punggung, telapak, ujung telapak, dan tumit kaki; (b) Tendangan
samping (T) yaitu tendangan yang menggunakan sisi kaki, telapak 11 kaki dan
tumit; (c) Tendangan belakang merupakan tendangan yang menggunakan telapak
kaki dan tumit kaki; dan (d) Tendangan busur (sabit) merupakan tendangan yang

6
menggunakan punggung, ujung telapak kaki busur belakang menggunakan tumit
kaki.
Melihat dari efektifitas dan efisiensi gerak, tidak semua tendangan tersebut
dapat digunakan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding. Tendangan
yang tidak efektif dan efisien akan menghambat atlet dalam memperoleh nilai
pada pertandingan. Menurut Agung Nugroho jenis tendangan yang sering
dilakukan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding terdiri dari:
a) Tendangan depan
b) Tendangan sabit
c) Tendangan samping atau Tendangan T.

1. Tendangan Depan
Menurut Kriswanto (2008) mengungkapkan bahwa: “Tendangan depan
adalah tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus. Bagian
yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Dengan
posisi menghadap ke sasaran”. Berdasarkan dari ungkapan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa teknik tendangan depan merupakan serangan yang
menggunakan kaki dengan arah tendangan lurus ke depan dengan sasaran ulu hati
dan dagu.

Gambar 1. Tendangan depan

2. Tendangan Sabit
Tendangan sabit adalah tendangan dimana posisi badan seseorang yang
tampak meliuk mengikuti ayunan dari tungkai kaki hingga ujung kaki dengan

7
sasaran punggung kaki. Menurut Lubi dkk (2014) menyatakan bahwa tendangan
busur/sabit adalah tendangan yang lintasannya setengah lingkaran kedalam,
sasaran seluruh bagian tubuh, dengan punggung telapak kaki atau jari telapak
kaki. Tendangan sabit dilakukan dengan posisi kuda kuda yang kuat dan benar.
Dengan ayunan kaki untuk menendang ke arah lawan dan memantulkan punggung
kaki ke bagian sasaran. Perkenaan kaki ke sasaran tepat pada bagian punggung
kaki. Posisi kedua tangan ditekuk di depan dada untuk menjaga keseimbangan
tubuh.

Gambar 2. Tendangan sabit

3. Tendangan Belakang
Tendangan belakang dapat dilakukan dengan kaki kanan maupun kaki kiri,
dengan arah lintasan lurus ke arah belakang badan dan menghadap ke arah yang
berlawanan dengan lawan. Tendangan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa
melihat sasaran. Sasarannya adalah seluruh bagian tubuh lawan. Dengan
melakukan tendangan belakang, pesilat dapat menyerang lawan dari belakang
dengan kejutan dan mengambil keuntungan dalam pertarungan. (Mufit dkk. 2022)

Gambar 3. Tendangan belakang

8
4. Tendanga samping atau Tendangan T
Kriswanto (2015: 73) menjelaskan bahwa tendangan T umumnya dipakai
ketika melakukan teknik serang samping yang dapat ditujukan pada seluruh tubuh
lawan. Tendangan dilaksanakan dengan memposisikan badan menyamping sejajar
dengan lintasan tendangan yang lurus ke samping (menciptakan bentuk huruf
“T”). alat serang tendanga T menggunakan pisau kaki. Dalam pelaksanaannya,
tendangan T memiliki kelebihan dan kelemahan. Ditya, dkk (2022), tendangan T
memiliki kelebihan; jangkauan terhadap sasaran lebih leluasa, jarak antara kepala
dengan lawan lebih jauh, maka lebih aman, eksplorasi tenaga dapat lebih
maksimal.

Gambar 4

5. Tendangan Jejag
Menuru Hadi & Junaidi (2014) tendangan jejag adalah serangan yang
menggunakan sebelah kaki dan tungkai, lintasan kearah depan dengan posisi
badan menghadap kedepan, dengan kenaannya telapak kaki penuh, sifatnya
mendorong, dengan sasaran dada, sehingga akan lebih efektif dan lebih efisien
digunakan pada saat pertandingan. Tendangan jenis ini sangat cocok digunakan
untuk pertarungan jarak jauh, dan bagi pesilat yang memiliki tungkai yang
panjang sangat efektif digunakan karena jangkauannya pasti lebih
panjang.Kelemahan dari tendangan ini adalah jika gerak balikan tidak cepat maka
sangat mudah tendangan tersebut untuk ditangkap.

9
Gambar 5. Tendangan Jejag

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam keseluruhan pembahasan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa teknik
dasar tendangan dalam pencak silat memiliki peranan yang sangat penting dalam
memperkuat kemampuan bertahan dan menyerang seorang pesilat. Melalui
pembahasan teknik-teknik seperti tendangan depan, tendangan samping,
tendangan belakang, serta variasi teknik tendangan lainnya, kita dapat melihat
bagaimana setiap gerakan tersebut memiliki keunikan dan keefektifan dalam
berbagai situasi pertarungan.
Dengan demikian, kita menyadari bahwa pencak silat bukan sekadar seni bela diri,
tetapi juga sebuah warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah, kebudayaan,
dan keindahan gerakan. Teknik dasar tendangan adalah salah satu bagian yang tak
terpisahkan dari warisan ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, RM., 2014. “Keterampilan Gerak Dasar Tendangan Sabit di
Perguruan Pencak Silat Kijang Berantai Kota
Pontianak”. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
Katulistiwa 3(6)

Lubis Johansyah, 2018., “Model Latihan Teknik Dasar Serangan Tungkai Pencak
Silat Berbasis Media Belajar”. Jurnal Pendidikan
Jasmani Dan Adaptif 1(2)

Nugroho Agung, A.M. 2005 “Melatih Sikap Dan Gerak Dasar Pencak Silat Bagi
Pesilat Pemula”. Jurnal Olahraga Prestasi 1(2)

Amrullah Ramdani, 2015. “PENGARUH LATIHAN TRAINING RESISTENSE


XANDERTERHADAP KEMAMPUAN
TENDANGAN SABIT PENCAK SILAT”. Jurnal
Pendidikan Olahraga 4(1)

Kriswanto, 2008. “MODEL PEMBELAJARAN DAN PRINSIP BERMAIN


PENCAK SILAT UNTUK ANAK
PRASEKOLAH”. Jurnal Pendidikan Olahraga
5(1)

Dinda Chantika Herdiman, Johansyah Lubis,Yusmawati, 2022.


“ModelLatihanKelincahanTendanganSabit
PencakSilatMenggunakanAlatBantuLadderDrill”
JSPEED 5(2)

Kriswanto, Erwin Setyo. "Pencak silat: sejarah dan perkembangan pencak silat
teknik-teknik dalam pencak silat pengetahuan dasar
pertandingan pencak silat." (No Title) (2015).

Pratama, Syifa Deeva Alif, and Adiska Rani Ditya Candra. "Analisis gerak
tendangan t pencak silat pada atlet perguruan tapak
suci mijen semarang." Unnes Journal of Sport
Sciences 5.2 (2022)

11
Nugraha, Hadi, and Said Junaidi. "LATIHAN SPLIT JUMPS DAN
ALTERNATE LEG BOUNDS UNTUK
MENINGKATKAN POWER TENDANGAN
JEJAG PADA PENCAK SILAT." Journal of Sport
Science and Fitness 3.2 (2014).

Mufit, M., Ali, M., & Diana, F. (2022). Pengaruh Latihan Cone Drill Terhadap
Kecepatan Tendangan Belakang pada Siswa PSHT
Rayon Bukit Bungkul. Jurnal Pion, 2(2), 136-145.

12

Anda mungkin juga menyukai