78 161 1 SM
78 161 1 SM
1 ISSN: 2798-2114
BASELANG
Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Lingkungan
e-journal.faperta.universitasmuarabungo.ac.id
The Effect Of Different Feed Combinations On The Growth Rate, Efficiency And Survival Rate Of
Juvenile Catfish (Clarias Sp.)
ABSTRACT
Catfish is classified as an omnivorous fish and has
fast growth, has the ability to tolerate wide-ranging
environmental parameters. The study aims to determine the
length growth, weight growth, survival rate, feed efficiency
and to determine the water duality in the Catfish (Clarias sp.)
1
Vol. 3. No. 1 ISSN: 2798-2114
juvenile pond with differend feed treatments. The results of
research showed that different feeding had an effect on the
growth of catfish (Clarias sp.) juveniles. Length growth
ranged from 9.78-10.8 cm, the highest value was in treatment
3, namely 10.8 cm and the lowest was in treatment 1, namely
9.78 cm. Weight growth ranged from 24-39 g, the highest
value was in treatment 3, namely 39g and the lowest was in
treatment 1, namely 24g. The survival rate ranged from 0.95-
1%, the highest value was in treatment 3, namely 1% and the
lowest was in treatment 1, namely 0.95%. feed efficiency
ranged from 2.124-3.55%, the hinghest value was found in
treatment 3, namely 3.55% and the lowest in treatment 1,
namely 2.124%. the water quality during the research was
still in the appropriate range for growth and survival of
catfish (Clarias sp.) juveniles.
4
Vol. 3. No. 1 ISSN: 2798-2114
dalam posisi on, dan tahan hingga angka ikan mengandung protein yang tinggi
penanda dalam monitor stabil. Pengukuran pH dibandingkan perlakuan pakan yang lain.
dilakukan menggunakan pH meter dengan cara (Sumber : Lab. Balitnak Bogor, 2002)
mencelupkan pH meter ke dalam air uji menyatakan bahwa kandungan protein pada
kiranya sedalam 5 cm dalam posisi on, dan azolla 21,58%. Hal tersebut sesuai dengan
tahan hingga angka penanda dalam monitor pernyataan Anggraeni dan Abdulgani, (2013),
stabil. yang mengemukakan bahwa pertumbuhan ikan
erat kaitanya dengan ketersediaan protein
dalam pakan, karena protein merupakan
Hasil dan Pembahasan sumber energi bagi ikan dan protein
Pertumbuhan adalah pertambahan merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan
ukuran, volume seiring dengan berjalannya ikan untuk pertumbuhan, Simanjuntak dkk,
waktu. Pertumbuhan dapat digunakan sebagai (2018), menyatakan bahwa proses penyerapan
salah satu indikator untuk melihat kesehatan protein yang berasal dari pakan ke dalam
suatu individu atau populasi. Pertumbuhan tubuh ikan akan bekerja lebih optimal untuk
terdiri dari dua yaitu pertumbuhan panjang hal peningkatan pertumbuhan ikan.
dan pertumbuhan berat. Pertumbuhan panjang ikan terendah
Pertumbuhan panjang merupakan salah terdapat pada perlakuan pakan pelet 100%
satu kriteria dalam mengetahui laju karena kekurangan keseimbangan nutrisi yang
pertumbuhan panjang . Berdasarkan hasil dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan Lele.
penelitian, pertumbuhan panjang benih ikan Menurut Khans dkk, (1993), kekurangan
Lele selama pemeliharaan selama 1 bulan. protein berpengaruh negatif terhadap konsumsi
Nilai pertumbuhan panjang dapat dilihat pada pakan, konsekuensinya terjadi penurunan
Gambar 2 berikut : pertumbuhan berat.
Pertumbuhan berat merupakan salah
satu kriteria dalam mengetahui laju
pertumbuhan berat. Nilai pertumbuhan berat
dalam Penelitian ini dapat dilihat pada Gambar
3 berikut :
5
Vol. 3. No. 1 ISSN: 2798-2114
Pertumbuhan berat ikan tertinggi gambar 5 terlihat bahwa tingkat kelangsungan
terdapat pada perlakuan pakan pelet 75% + hidup ikan Lele yang diberi perlakuan pakan
25% azolla, karena pakan yang diberikan pada pelet 75% + azolla 25% menghasilkan tingkat
ikan mengandung protein yang tinggi kelangsungan hidup tertinggi (1%)
dibandingkan perlakuan pakan yang lain. dibandingkan perlakuan pakan buatan pelet
(Sumber : Lab. Balitnak Bogor, 2002) 75% + roti afkir 25% (0,98%) dan perlakuan
menyatakan bahwa kandungan protein pada pelet 100% (0,95%).
azolla 21,58%. Hal tersebut sesuai dengan Tingkat kelangsungan hidup benih
pernyataan Anggraeni dan Abdulgani, (2013), ikan Lele selama penelitian berkisar anatara
yang mengemukakan bahwa pertumbuhan ikan 95 – 100%. Hal ini menujukkan bahwa
erat kaitanya dengan ketersediaan protein kualitas air selama penelitian masih dalam
dalam pakan, karena protein merupakan keadaan yang layak untuk menunjang tingkat
sumber energi bagi ikan dan protein kelangsungan hidup benih ikan Lele. Selain
merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan itu, jumlah pakan yang selalu tersedia,
ikan untuk pertumbuhan, Simanjuntak dkk, mengandung protein yang dibutuhkan oleh
(2018), menyatakan bahwa proses penyerapan ikan dan tidak menurunkan kualitas air pada
protein yang berasal dari pakan kedalam tubuh media pemeliharaan. (Effendie, dkk, 1997)
ikan akan bekerja lebih optimal untuk hal menyatakan bahwa tingkat kelangsungan
peningkatan pertumbuhan ikan. hidup dipengaruhi oleh faktor biotik yaitu
Pertumbuhan panjang ikan terendah persaingan, parasit, umur, predator, kepadatan
terdapat pada perlakuan pakan pelet 100% dan penanganan manusia, sedangkan faktor
karena kekurangan keseimbangan nutrisi yang abiotik adalah sifat fisika dan kimia dalam
dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan Lele. perairan.
Menurut Khans dkk,(1993), kekurangan Pada perlakuan perlakuan 1 banyak
protein berpengaruh negatif terhadap konsumsi terjadi kematian akibat stres, adanya luka-luka,
pakan, konsekuensinya terjadi penurunan ukuran, umur ikan yang masih rentan untuk
pertumbuhan berat. bertahan hidup dengan baik, pengaruh respon
Tingkat kelangsungan hidup dari luar misalnya saat penanganan
merupakan salah satu kriteria dalam menimbang dan mengukur ikan, banyaknya
mengetahui jumlah benih ikan Lele pada awal persaingan yang terjadi pada benih ikan dalam
penelitian dan pada akhir penelitian. Nilai mendapatkan makanan dan jumlah pakan
tingkat kelangsungan hidup dalam peraktek yang tidak selalu tersedia, kurangnya protein
kerja lapangan ini dapat dilihat pada Gambar 4 yang terdapat pada pelet. Menurut Khans dkk),
berikut : menyatakan kekurangan protein berpengaruh
negatif terhadap konsumsi pakan,
konsekuensinya terjadi penurunan
pertumbuhan berat. Angga dan Safarudin,
(1982), menyatakan bahwa stres merupakan
gangguan homeostatik, sehingga memudahkan
terjadinya penyakit.
Nilai efissiensi pakan benih ikan Lele
semalam penelitian pada setiap perlakuan
dapat dilihat pada Gambar 5 berikut :
6
Vol. 3. No. 1 ISSN: 2798-2114
Gambar 5. Nilai efisiensi pakan benih Gambar 6. Pengukuran suhu selama
ikan lele pemeliharaan benih ikan Lele
7
Vol. 3. No. 1 ISSN: 2798-2114
pertumbuhan ikan Lele. pH kurang dari Badan Standarisasi Nasional. 6484.4:2014.
kisaran optimal maka pertumbuhan ikan Ikan Lele Dumbo (clarias sp.) bagian 4 :
terhmbat dan ikan sangat sensitif terhadap Produksi Benih
bakteri dan parasit. Sedangkan jika pH lebih Balitnak. 2002. Potensi Hijauan Azolla
dari kisaran optimal maka pertumbuhan ikan Pinnata Sebagai Pakan Sumber Protein.
terhambat. P.O.Box 221, Bogor
Cho, C.Y.C.B. Cowey, And R. Watanabe.
18985. Finfish Nutrition In Asia :
Kesimpulan
Methodological Approaches Research
Berdasarkan hasil penelitian, dapat Centre. Ottawa. 154 pp.
disimpulkan bahwa hasil pengamatan data Effendie, M. I. 1979. Metode Bioper. Yayasan
menunjukkan : Pemberian pakan yang berbeda Dewi Sri, Bogor. 112hal
berpengaruh terhadap pertumbuhan berat dan Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan.
panjang ikan. Pertumbuhan pajang dan berat Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.
tertinggi diperolah oleh pemberian pakan Hadadi, A., Herry, K. T. Wibowo, E.
berupa pelet 75% + azolla 25% , Pramono, A. Surahman, Dan E. Rifwan.
Kelangsungan hidup benih ikan Lele tertinggi 2009. Aplikasi Pemberian
diperolah oleh pemberian pakan berupa pelet Maggot Sebagai Sumber Protein Dalam
75% + azolla 25% yaitu 100%, Efisiensi pakan Pakan Ikan Lele Sangkuriang
ikan Lele tertinggi diperolah oleh pemberian (Clarias Sp.) dan Gurame (Osphronemus
pakan berupa pelet 75% + azolla 25%, dan Gouramy Lac.). Laporan
Kualitas air selama penelitian masih dalam Tinjauan Hasil Tahun 2008. Balai Pusat
kisaran yang layak untuk pertumbuhan dan Budidaya Air Tawar Sukabumi. hlm
kelangsungan hidup benih ikan Lele (Clarias 175- 181.
sp.). Hastuti, S., dan Subandiyono. 2014. Performa
Produksi Lele Dumbo (Clarias
Ucapan Terima Kasih Geriepinus, Burch) Yang Dipelihara
Terima kasih kepada rekan-rekan Dengan Teknologi Biofloc. Jurnal
Fakultas Perikanan Universitas Islam Ogan Saintek Perikanan Vol. 10 No. 1 : 37-42,
Komering Ilir Kayuagung atas bantuan dan Agustus 2014. Fakultas Perikanan Dan
kerjasamanya. Ilmu Kelautan, Universitas Diponogoro.
Semarang.
Daftar Pustaka Lokal. Kanisius. Yogyakarta.
Prellia S, Delvia., Usman, M, Tang., Rusliadi.
Anggraeni, N. M, dan Abdulgani, N. 2013. 2016. The Efect Probiotic Additon With
Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Different Dose In Feed To The Growth
Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Of Fish Silver Pompano. Universitas
Ikan Betutu (Oxyeleotris Marmorata) Riau. Riau
Pada Skala Laboratorium. Jurnal Pudjobasuki, E. 2005. Aplikasi Teknologi
Sains Dan Seni Pomits. Budidaya Ikan Lele Secara Intensif.
Asmara, A. 2005. Hubungan Struktur Biotech Agro Indonesia. Sidoarjo.
Komunitas Plankton Dengan Kondisi Rachmatun. S, Dra Dan Suyanto. 2007.
Fisika Kimia Perairan Pulau Pramuka Budidaya Ikan Lele (Edisi Revisi).
Dan Pulau Panda, Kepulauan Seribu. Pnebar Swadaya. Jakarta.
Skripsi tidak diterbitkan. Bogor : Santoso, B. 1994. Petunjuk Praktis Budidaya
Institut Pertanian Bogor. Lele Dumbo (Clarias Geriepinus)
Badan Pusat Statistik. 2013. Buku Tahunan Setyono, B. 2012. Pembuatan Pakan Buatan.
Sumatera Selatan. Palembang Unit Pengelola Air Tawar. Kepanjen.
Badan Standarisasi Nasional. 01-6484-2000. Malang.
Benih ikan lele dumbo (Clarias Simanjuntak, Rf., Abdiani, Im., Verewati.
Geriepinus) kelas benih sebar. 2018. Bionerichment Tepung Pepaya
Direktorat Jendral Budidaya. Jakarta. (Carica Papaya) dengan Formulasi
8
Vol. 3. No. 1 ISSN: 2798-2114
Pakan yang Berbeda pada Performa
Pertumbuhan Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus). Jurnal
Harpodon Borneo. Volume 11. No.2.Issn
: 2087-121x.
Sutikno, E. 2011. Pembuatan Pakan Buatan
Ikan Bandeng. Pusat penyuluhan
kelautan dan perikanan badan
pengembangan SDM kelautan dan
perikanan kementrian kelautan
perikanan. Hal 3.
Winarti E, Supriadi. 2014. Pengaruh
penggantian jagung dengan roti afkir
dalam pakan komplit terhadap
pertambahan bobot badan sapi
Peranakan Ongole. Prosiding Semnas
Teknologi Peternakan Dan Veteriner.
Malang, 12-14 Agustus 2014. Pusat
Penelitian Dan Pengembangan
Peternakan. Hlm. 178-183.