Anda di halaman 1dari 13

Hubungan Tes dan Hasil Belajar Siswa Dengan Kurikulum

Dosen Pengampu:

Dr. I Made Ariasa Giri, M.Pd

Oleh

I Gede Mangku Putrawan (2211031114)

Gede Cista Ferdiawan (2211031005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN DHARMA ACARYA
STAHN MPU KUTURAN
SINGARAJA
2024

PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena
berkat asung kerta wara nugraha-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah evaluasi pembelajaran SD, dengan
judul “Hubungan tes dan hasil belajar siswa dengan kurikulum”

Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Dr. I Made Ariasa Giri, M.Pd.
selaku dosen pengampu yang telah mebantu kami baik secara moral maupun
materi. Terima kasih juga saya ucapakan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.

Kami menyadarai bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi pengusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi dimasa
mendatang.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengatahuan.

Singaraja, 20 Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER
PRAKATA ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Pengetian tes, hasil belajar dan kurikulum.......................................... 3
2.2 Hubungan test dan hasil belajar siswa dengan kurikulum................... 6
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
3.1 Simpulan.............................................................................................. 7
3.2 Saran.................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana pendidikan yang disusun


sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam evaluasi
pembelajaran tes merupakan instrumen penting dalam menentukan hasil belajar.
Sehingga dapat disimpulkan apakah pembelajaran yang dilaksanakan berhasil dan
sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran. Dalam dunia
pendidikan, evaluasi menjadi salah satu aspek penting dalam menilai
keefektivitasan suatu kurikulum
Tes ada berbagai jenis. Tes Tertulis Bentuk Uraian (Essay) Tes Hasil
Belajar Bentuk Objektif , dan Tes Tindakan (Performance Test) merupakan
beberapa jenis tes.
Hasil belajar ditentukan dari hasil tes yang dilaksanakan peserta didik
dengan kriteria dan elemen penilaian yang lainya. Penilaian terhadap peserta didik
bukan hanya berupa tes pengetahuan, tapi bisa juga dilihat dari prilaku dan
keterampilan siswa dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan. Nah
penentuan hasil belajar ini diatur di dalam kurikulum, dari bagaimana cara
menentukan hasil belajar siswa, sistem penilaian serta pengambilan Keputusan.
Nah pada makalah ini kami akan membahas tentang pengertian tes, hasil belajar
dan kurikulum, serta hubungan tes dan hasil belajar siswa dengan kurikulum.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut

1) Apakah yang dimaksud dengan Tes?


2) Apakah yang dimaksud dengan hasil belajar?
3) Apakah yang dimaksud dengan kurikulum?
4) Bagaimana hubungan tes dan hasil belajar siswa dengan kurikulum.

1
1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat dirumuskan tujuan


penulisan sebagai berikut.

1) Untuk mengetahui pengertian Tes.


2) Untuk mengetahui pengertian Hasil belajar.
3) Untuk mengetahui pengertian Kurikulum
4) Untuk mengataui hubungan tes dan hasil belajar siswa dengan kurikulum.

1.4 Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan penulisan tersebut,maka manfaat yang diperlukan makalah ini


adalah sebagai berikut.

1.4.1 Bagi Mahasiswa


1) Mahasiswa dapat mengetahui apa itu tes.
2) Mahasiswa dapat mengetahui apa itu hasil belajar.
3) Mahasiswa dapat mengetahui pengertian kurikulum.
4) Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana hubungan tes dan hasil
belajar siswa dengan kurikulum
1.4.2 Bagi Masyarakat
1) Mahasiswa dapat mengetahui apa itu tes.
2) Mahasiswa dapat mengetahui apa itu hasil belajar.
3) Mahasiswa dapat mengetahui pengertian kurikulum.
4) Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana hubungan tes dan hasil
belajar siswa dengan kurikulum

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tes dan Hasil Belajar


A. Pengertian Tes, Measurement, Evaluation, dan Assessment.

Dalam buku Measurement and Evaluation in Education and


Psychology ditulis William A. Mohrens (1984:10) istilah tes, measurement,
evaluation dan assesment dijelaskan sebagai berikut:
1. Tes, adalah istilah yang paling sempit pengertiannya dari keempat istilah
lainnya, yaitu membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab. Sebagai hasil jawabannya diperoleh sebuah ukuran (nilai angka)
dari seseorang.
2. Measurement, pengertiannya menjadi lebih luas, yakni dengan menggunakan
observasi skala rating atau alat lain yang membuat kita dapat memperoleh
informasi dalam bentuk kuantitas. Juga berarti pengukuran dengan
berdasarkan pada skor yang diperoleh.
3. Evaluasi, adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang
berguna untuk menetapkan alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes dan
measurement dan bisa juga berarti di luar keduanya. Hasil Evaluasi bisa
memberi keputusan yang professional. Seseorang dapat mengevaluasi baik
dengan data kuantitatif maupun kualitatif.
4. Assesment, bisa digunakan untuk memberikan diagnosa terhadap problema
seseorang. Dalam pengertian ia adalah sinonim dengan evaluasi. Namun
yang perlu ditekankan disini bahwa yang dapat dinilai atau dievaluasi
adalah karakter dari seseorang, termasuk kemampuan akademik, kejujuran,
kemampuan untuk mengejar dan sebagainya.

B. Pengertian Hasil belajar


Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah kegiatan
belajar (Nugraha, 2020). Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan
tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar
dan meliputi keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor

3
(Wulandari, 2021). Pendapat dari Mustakim (2020) hasil belajar adalah
segala sesuatu yang dicapai oleh peserta didik dengan penilaian tertentu
yang sudah ditetapkan oleh kurikulum lembaga pendidikan sebelumnya.
Dari beberapa pendapat diatas hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil
dari proses belajar mengajar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor
dengan penilaian yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran lembaga
pendidikan.
Hasil belajar berkaitan dengan perubahan pengetahuan, pemahaman,
sikap dan tingkah laku dalam diri seseorang akibat pembelajaran yang
dilakukanya, perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan bukan
termasuk kedalam hasil belajar (Lestari, 2012).

Menurut sudjana 2005 dalam (Firmansyah, 2015) hasil belajar


merupakan perubahan yang dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses
belajarnya. Muin, 2012 mengatakan bahwa hasil belajar adalah pencapaian
yang didapat oleh seseorang berupa perubahan dalam dirinya yang didapat
setelah proses belajar.

C. Pengertian Kurikulum

Pengembangan kurikulum pendidikan merupakan suatu proses yang


kompleks sehingga menyebabkan para ahli kurikulum terdapat perbedaan
dalam memberikan definisi mengenai kurikulum. Istilah kurikulum berasal
dari bahasa latin, yaitu “curriculae” yang berarti jarak yang harus di tempuh
oleh seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum adalah jangka
waktu pendidikan yang harus di tempuh oleh siswa yang bertujuan untuk
memperoleh ijazah (Hamalik, 2015: 16).
Kurikulum dalam dunia pendidikan mempunyai arti sejumlah mata
pelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk
mendapat ijasah atau naik tingkat. Berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2003
pasal 1 ayat 19, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.

4
Menurut Sutarto (2015: 45) bahwa acuan utama program sekolah
adalah kurikulum. Secara alami sesuai tuntutan jaman memang kurikulum
secara periodik perlu dikaji ulang untuk mengakomodasi tuntutan
pelanggan. Kurikulum mengalami pembaruan-pembaruan mengikuti
perkembangan dunia pendidikan yang semakin modern dan tentunya karena
Pada kurikulum tahun 1947 sampai tahun 1994 kurikulum di Indonesia
bersifat sentralistik, yaitu hanya dikembangkan oleh pemerintah. Namun,
pada tahun 2004 (KBK) dan tahun 2006 (KTSP) mulai di berlakukan
kurikulum secara desentralistik, yaitu setiap sekolah dituntut untuk
mengembangkan kurikulum di setiap satuan pendidikan masing-masing
sekolah. Pada bulan Juli tahun 2014 kemendikbud menetapkan Kurikulum
2013, Kurikulum 2013 lebih bertumpu kepada guru sebagai implementator
di sekolah. Pada tahun ajaran 2016/2017 kemendikbud menetapkan
berlakunya Kurikulum 2013 Edisi Revisi secara nasional, pada Kurikulum
2013 Edisi Revisi tidak banyak perbedaan dengan Kurikulum 2013 versi
lama.
Kurikulum merupakan suatu program pendidikan dari pemerintah yang
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Menurut Sholeh
Hidayat (2013: 20), Kurikulum adalah suatu bahan tertulis yang berisi
uraian tentang program pendidikan suatu sekolah atau madrasah yang harus
dilaksanakan dari tahun ke tahun. Pendapat hal sama juga di sampaikan
Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2014: 6) bahwa kurikulum merupakan
suatu perangkat yang dijadikan acuan dalam mengembangkan suatu proses
pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan siswa yang akan dapat
diusahakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran khususnya dan
tujuan pendidikan secara umum. Kurikulum digambarkan sebagai bahan
tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan guru dalam melaksanakan
pembelajaran untuk peserta didiknya. Kurikulum di pandang sebagai
rencana pelajaran disuatu sekolah.
Dari berbagai pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa kurikulum
merupakan rencana program pendidikan dari pemerintah yang dijadikan

5
pedoman ataupun dikembangkan oleh tenaga pendidik untuk proses
pembelajaran di sekolah agar tercapai tujuan pendidik.

2.2 Hubungan Tes Dan Hasil Belajar Dengan Kurikulum


Seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum merupakan seperangkat
rencana dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Jadi segala
sesuatu seperti materi pembelajaran, angket pembelajaran, elemen evaluasi,
sampai metode dan media pembelajaran sudah diatur di dalamnya. Nah
bagaimana sih hubungan antara tes dan hasil belajar dengan kurikulum?
Tes dan hasil belajar memiliki hubungan yang erat dengan kurikulum.
Kurikulum menentukan apa yang harus dipelajari oleh siswa dan bagaimana
itu akan dievaluasi melalui tes. Tes digunakan sebagai alat untuk mengukur
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan
dalam kurikulum. Hasil tes kemudian memberikan umpan balik kepada guru
dan siswa tentang pemahaman dan kemampuan siswa dalam menguasai
materi kurikulum. Dengan demikian, tes dan hasil belajar adalah refleksi dari
sejauh mana kurikulum berhasil diimplementasikan dan dipahami oleh siswa.

Tes memiliki peran penting dalam mengukur pemahaman dan penguasaan


siswa terhadap materi kurikulum. Tes yang dirancang dengan baik dapat
memberikan gambaran sejauh mana siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran yang diatur dalam kurikulum. Sebaliknya, hasil belajar siswa
dapat menjadi indikator keberhasilan implementasi kurikulum. Keselarasan
antara tes dan kurikulum memastikan evaluasi yang akurat terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab II, maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Tes, adalah istilah yang paling sempit pengertiannya dari keempat istilah
lainnya, yaitu membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab. Sebagai hasil jawabannya diperoleh sebuah ukuran (nilai angka)
dari seseorang.
2. Measurement, pengertiannya menjadi lebih luas, yakni dengan
menggunakan observasi skala rating atau alat lain yang membuat kita
dapat memperoleh informasi dalam bentuk kuantitas. Juga berarti
pengukuran dengan berdasarkan pada skor yang diperoleh.
3. Evaluasi, adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi
yang berguna untuk menetapkan alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes
dan measurement dan bisa juga berarti di luar keduanya. Hasil Evaluasi
bisa memberi keputusan yang professional. Seseorang dapat mengevaluasi
baik dengan data kuantitatif maupun kualitatif.
4. Assesment, bisa digunakan untuk memberikan diagnosa terhadap
problema seseorang. Dalam pengertian ia adalah sinonim dengan evaluasi.
Namun yang perlu ditekankan disini bahwa yang dapat dinilai atau
dievaluasi adalah karakter dari seseorang, termasuk kemampuan
akademik, kejujuran, kemampuan untuk mengejar dan sebagainya.
5. Menurut sudjana 2005 dalam (Firmansyah, 2015) hasil belajar merupakan
perubahan yang dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses belajarnya.
Muin, 2012 mengatakan bahwa hasil belajar adalah pencapaian yang
didapat oleh seseorang berupa perubahan dalam dirinya yang didapat
setelah proses belajar.
6. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan dari pemerintah yang
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Menurut Sholeh
Hidayat (2013: 20), Kurikulum adalah suatu bahan tertulis yang berisi

7
uraian tentang program pendidikan suatu sekolah atau madrasah yang
harus dilaksanakan dari tahun ke tahun. Pendapat hal sama juga di
sampaikan Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2014: 6) bahwa kurikulum
merupakan suatu perangkat yang dijadikan acuan dalam mengembangkan
suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan siswa yang akan
dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran khususnya
dan tujuan pendidikan secara umum. Kurikulum digambarkan sebagai
bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan guru dalam
melaksanakan pembelajaran untuk peserta didiknya. Kurikulum di
pandang sebagai rencana pelajaran disuatu sekolah.

Hubungan tes dan hasil belajar dengan kurikulum :


Tes dan hasil belajar memiliki hubungan yang erat dengan kurikulum.
Kurikulum menentukan apa yang harus dipelajari oleh siswa dan bagaimana
itu akan dievaluasi melalui tes. Tes digunakan sebagai alat untuk mengukur
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam
kurikulum. Hasil tes kemudian memberikan umpan balik kepada guru dan
siswa tentang pemahaman dan kemampuan siswa dalam menguasai materi
kurikulum. Dengan demikian, tes dan hasil belajar adalah refleksi dari sejauh
mana kurikulum berhasil diimplementasikan dan dipahami oleh siswa.

Tes memiliki peran penting dalam mengukur pemahaman dan penguasaan


siswa terhadap materi kurikulum. Tes yang dirancang dengan baik dapat
memberikan gambaran sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran
yang diatur dalam kurikulum. Sebaliknya, hasil belajar siswa dapat menjadi
indikator keberhasilan implementasi kurikulum. Keselarasan antara tes dan
kurikulum memastikan evaluasi yang akurat terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.

3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, adapun saran dalam penulisan makalah ini
adalah sebagi berikut:

8
1) Kepada mahasiswa
Kita sebagi mahasiswa dan calon pendidik harus mampu
memahami apa itu tes, hasil belajar, dan kurikulum serta hubungannya
antara satu sama lain, sehingga kita dapat menjalankan tugas kita sebagai
pendidik dan tercapainya tujuan dari sebuah pembelajaran.
2) Kepada Masyarakat
Masyarakat juga harus pahan dan sadar akan hubungan ketiga hal
tersebut agar mengerti bagaimana mekanisme dan proses evaluasi
dilakukan di sekolah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, 2022. Kurikulum : IAIN Kediri. Jawa Timur.

Asrul,Ananda Rusydi,dan Rosnita. Evaluasi Pembelajaran. Medan : Ciptapustaka


Media.2015.

Magdalena Ina, Afianti Nundung, Yanti Annisa.2020.Penilaian Hasil Belajar


Siswa Dengan Kurikulum 2013 Di Sd Islam Asysyakirin. Universitas
Muhammadiyah Tangerang.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a) Belajar Belajar.


Dapat diakses pada :
https://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/902/6/RUDI%20NUR
%20BIANTORO_BAB%202_PM2022.pdf

Rasyid, H. (2009). Penilaian hasil belajar.

10

Anda mungkin juga menyukai