Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIK

PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN


TENTANG PEMBUATAN KELOMPOK BELAJAR USAHA OPAK
SINGKONG DIDESA NAGA DOLOK
KECAMATAN TAPIAN DOLOK

OLEH:
SEKAR MUTIARA
NIM. 856022992

JURUSAN PGSD
UPBJJ UT MEDAN
POKJAR PEMATANGSIANTAR
2020.2
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Pembinaan Program Kepemudaan Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
Laporan ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan sebagai bentuk partisipasi dan menyampaikan ilmu
yang di peroleh selama tutorial.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, maka sudah layak penulis mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada :
1. Ibu Jubaidah, M.Pd selaku Dosen / tutor mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan
2. Bapak Soli Effendi selaku Kepala Desa Negeri Bayu Muslimin
3. Bapak Nimaken Hutapea selaku Korwil Kecamatan Tapian Dolok
4. Bapak Iwan selaku Ketua Usaha Opak Singkong
5. Masyarakat Naga Dolok yang ikut berwirausaha Opak Singkong
6. Semua Pihak yang telah membantu proses Penyelesaian laporan ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih, semoga laporan ini dapat
bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pembaca pada umumnya dan penyusun
sendiri khusus nya.

Naga Dolok, November 2020


Penulis

SEKAR MUTIARA
Nim.856022992
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang......................................................................................1
b. Tujuan...................................................................................................2
c. Rumusan Hasil Kegiatan.......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatn.............................3
1.1 Pengertian PBK.....................................................................................4
1.2 Jenis – jenis PBK..................................................................................4
B.Konsep Pelatihan.....................................................................................5
1. Definisi...................................................................................................6
2.Jenis...........................................................................................................7
3.Manfaat....................................................................................................8
4.Hubungan Pelatihan Dengan PBK...........................................................9

BAB III PELAKSAANAAN PROGRAM


a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan..........................................................10
b. Materi Pelatihan/ Kegiatan...................................................................11
c. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan............................................12

BAB IV TEMUAN DAN HASIL


a. Temuan/ Hasil Evaluasi Proses..........................................................13
b. Temuan/ Hasil Evaluasi Produk.........................................................14
c. Pembahasan........................................................................................15
d. Gambaran Keaktifan 7 Pemuda yang Dibina......................................16

BAB V SIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT


a. Simpulan............................................................................................17
b. Saran..................................................................................................18
c. Tindak Lanjut......................................................................................19

LAMPIRAN
Rencana Materi Kegiatan......................................................................................20
Kegiatan Pembinaan 1-7......................................................................................21
Format Identifikasi Kebutuhan Kegiatan..............................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Naga Dolok Tapian Dolok Kabupaten Simalungun adalah desa tempat tinggal
saya yang masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian berkebun/ bertani untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Masyarakat Naga Dolok biasanya menanam sayur-sayuran dan Singkong.
Singkong adalah salah satu tanaman yang di tanam oleh masyarakat Naga Dolok
karena mudah untuk tumbuh dan perawatan nya pun tidak khusus untuk menanam
nya.
Dengan banyak nya hasil dari menanam Singkong dan tidak tahu mau di
apakan banyak masyarakat Naga Dolok yang bekerja sebagai Pembuat Opak
Singkong dirumah nya masing-masing kemudian di jual ke kota.
Karena termasuk desa yang jauh dari Kota Naga Dolok mempunyai
Kendaraan Umum untuk ke Kota yaitu Bus GOK ( Muslimin Transport) yang
biasanya Pergi ke Kota Setiap hari, tetapi beriring berjalan nya waktu banyak
masyarakat yang mempunyai kendaraan bermotor, sehingga Bus GOK sekarang
tidak pergi ke Kota Setiap hari melainkan hanya hari Selasa, Kamis, dan Sabtu
saja digunakan untuk membawa hasil perkebunan dan hasil Opak buatan
masyarakat untuk di jual ke Kota.
Dengan Mayoritas Orang tua Masyarakat Naga Dolok berpendidikan SD,
SMP maka orang tua Naga Dolok tidak ingin anak nya seperti mereka yang
bekerja di kebun dan pembuat Opak Singkong, sehingga sekarang sudah banyak
Pemuda Negeri Bayu muslimin berpendidikan SMA dan bahkan bergelar S1
tetapi mereka bekerja di Kota tidak menetap di Desa ini, dengan hal ini
menyebabkan sudah banyak Masyarakat yang tidak bekerja membuat Opak
Singkong lagi di karenakan Orang tua Masyarakat sudah tua dan ingin menikmati
hidup nya, tetapi tetap menanam Singkong dan Singkong tersebut tidak di buat
Opak melainkan di jual ke PT dengan alasan jika di jual ke PT lebih cepat
perputaran Ekonomi Keluarga mereka dan juga banyak masyarakat yang beralih
profesi sebagai Pedagang seperti membuka usaha Rumah Makan di Kota sehingga
ini juga menjadi faktor masyarakat tidak bekerja menjadi pembuat Opak Singkong
lagi.
Dengan hal ini, maka saya sebagai Mahasiswa tertarik untuk membuat Usaha
Opak Singkong dengan alasan di Naga Dolok ini sudah terkenal dengan ciri khas
pembuat Opak Singkong, saya ingin tetap melestarikan tradisi ciri khas Naga
Dolok dengan hasil Opak Singkong nya, walaupun hanya hasil mentah tetapi di
harapkan ini tetap berjalan dan tetap menjadi ciri khas di Naga Dolok.
B.Tujuan
Adapun tujuan saya untuk membuat usaha Opak Singkong ini, adalah untuk :
1) Membudidayakan tradisi ciri khas Pembuatan Opak Singkong yang telah
ada agar tidak hilang di masyarakat.
2) Membuat Lapangan Pekerjaan untuk Masyarakat yang tidak memiliki
Pekerjaan
3) Mengembangkan Usaha Opak Singkong yang ada di masyarakat
4) Mengembangkan Jiwa Berwirusaha bagi saya ( Mahasiswa) dan
Masyarakat
5) Mengubah Pola Fikir Masyarakat mengenai Kehidupan di desa yang tidak
akan maju
6) Menjadi Inspirasi Untuk berwirausaha di desa
7) Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan( Berwirausaha )

C.Rumusan Hasil Kegiatan


1) Terbudidayanya tradisi ciri khas Pembuatan Opak singkong yang telah ada
agar tidak hilang di masyarakat
2) Terbuatnya Lapangan Pekerjaan untuk Masyarakat yang tidak memiliki
Pekerjaan
3) Berkembangnya Usaha Opak Singkong yang ada di Masyarakat
4) Berkembangnya Jiwa Berwirausaha bagi Saya ( Mahasiswa ) dan
Masyarakat
5) Berubahnya Pola Fikir Masyarakat mengenai Kehidupan di desa yang
tidak akan maju
6) Terinspirasi untuk berwirausaha di desa
7) Terpenuhinya Tugas mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan( Berwirausaha )
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan


1.1 Pengertian Pendidikan Berwawasan Kemasyarakatan(pbk)

Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif,proses mereaksi


terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan
pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses
melihat, mengamati, dan memahami sesuai yang dipelajarkan.
Pembelajaran yang di identifikasikan dengan kata “Mengajar” berasal dari
kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya
diketahui ditambahkan dengan awalan “pe” dan akhir “an” menjadi
“pembelajaran” , yang berarti proses,perbuatan,cara mengajar atau
mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidikan agar dapat terjadi proses pemerolehan
ilmu dan pengetahuan,penguasaan kemahiran dan tabiat,serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat
berlaku dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang
mirip dengan pengajar, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.
Dengan konteks pembelajaran,guru mengajar supaya peserta didik dapat
dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang
ditentukan (aspek kogniti), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (sikap
efektif), serta keterampilan (aspek psikomotor)seseorang peserta didik.
Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak yaitu
pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya
interaksi antara guru dan peserta didik.
a. Satuan Pendidikan Dimasyarakat

Dengan mengacu pada UU No. Tahun 2003 tentang sidiknas, pasal 26 ayat
(4), tercantum bahwa satuan pendidikan nonformal terdidri atas lembaga
kursus,lembaga pelatihan ,kelompok belajar,pusat kegiatan belajar
masyarakat,majelis taklim,serta satuan pendidikan yang sejenis.
1. Kursus
Kursus adalah sebagai kegiatan pendidikan yang berlangsung di
dalam masyarakat yang dilakukan secara senagaja,terorganisir,dan
sistematik untuk memberikan materi pelajaran tertentu kepada
orang dewasa atau remaja dalam waktu yang relatif singkat agar
mereka memperoleh pengatahuan,keterampilan, dan sikap yang
dimanfaatkan untuk mengembangkan diri dan masyarkat.

2. Pelatihan
Pelatihan adalah “kegiatan pendidikan yang dilaksanakan dengan
sengaja,terorhanisir dan sistematis di luar sistem persekolahan
untuk memberikan dan meningkatkan suatu pengetahuan.
Pengetahuan dan keterampilan tertentu kepada kelompok tenaga
kerja tertentu dalam waktu memperoleh pengetahuan,sikap dan
keterampilan dalam memahami dan melaksanakan suatu pekerjaan
tertentu dengan cara yang efisien dan efektif.

3. Kelompok Belajar
Kelompok belajar yaitu salah satu wadah dalam rangka
membelajarkan masyarakat.Menurut Zaenudin (1985),kelompok
belajar adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan berencana
melalui bekerja dan belajar dalam kelompok belajar untuk
mencapai sutau kondisi yang lebih baik digunakan dengan kondisi
sekarang.

4. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)


Melalui PKBM diharapkan terjadi kegaiatan pembelajaran dalam
masyarakat dengan memanfaatkan sarana,prasarana,dan potensi
yang ada di sekitar masyarakat, agar masyarakat memiliki
kemampuan dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan taraf hidupnya.
5. Majelis Taklim
Majelis taklim adalah suatu lembaga pendidikan yang dibentuk
atas dasar pendekatan dari kebutuhan masyarakat (botton up
approach), dengan kegiatannya lebih berorientasi pada
keagamaan,khususnya agama islam.

6. Satuan Pendidikan yang sejenis


Satuan pendidikan yang sejenis adalah satuan yang tidak termasuk
pada luar satuan yang sudah dijelaskan terdahulu. Satuan lainnya
diantaranya pesantren,sanggar seni,TKA/TPA.

Peogram Pendidikan di Masyarakat


1. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup adalah kemampuan yang mencakap
penguasaan,pengetahuan,keterampilan dan sikap yang saling berinteraksi
diyakini sebagai unsur penting untuk lebih mandiri.

2. Pendidkan Anak Usia Dini


Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang diunjukan bagi
anak usia dini (0-6 tahun) yang dilakukan pemberian berbagai rangsangan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
memliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan berikutnya..

3. Pendidikan Kepemudaan
Pendidikan kepemudaan adalah program pendidikan yang sasarannya
khusus pemuda. Program kepemudaan yang dikembangkan di Indonesia
ini contohnya adalah dengan dibentuknya Kelompok Usia Pemuda
Produktif(KUPP)

4. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan


Pendidikan pemberdayaan perempuan diperuntukkan khusus
perempuan.Hal ini didasarkan bahwa masih banyak perempuan yang
belum bedaya,padahal mereka memliki potensi yang perlu di kembangkan.

5. Pendidikan Keaksaran
Pendidikan keaksaran yang dikembangkan saat ini adalah program
keaksaran fungsional yang pada dasarnya merupakan suatu pengembangan
dari program keaksaran sebelumnya.
6. Pendidikan Keterampilan

Program pendidikan keterampilan ditujukan membekali warga belajar


dalam bidang keterampilan yang dapat dijadikan bekal usaha.Dengan
keterampilan yang dimiliki masyarakat dapat meningkatkan kemampuan
dirinya untuk peningkatan kesejahteraan hidupnya.

7. Pendidikan Kesetaraan
Program kesetaraan yang ada di masyarakat yaitu mencakup : Kelompok
Belajar ( Kejar) Paket A ,Kejar Pket B, dan Kejar Pket C. Menurut
Zaenudin (2005),Kejar Pket A yaitu suatu upaya belajar dan bekerja secara
sadar dan berencana dalam organisasi kelompok untuk meningkatkan
pendidikan warga belajar,sehingga setara dengan Sekolah Dasar melalui
Pket A sebagai media/bahan belajarnnya.

Pengertian Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan


Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan yaitu pembelajaran yang
diselenggarakan dengan menggunakan berbagai potensi (sumber daya) yang ada
pada lingkungan masyakarat,yang terdiri atas sumber daya alam,manusia,sumber
daya budaya,dan sumber daya teknologi.
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan dilandasi oleh pemikiran dari
berbagai teori pembelajaran,yaitu teori humanistik, teori progresive , dan teori
konstruktivisme,serta pendidikan berbasi masyarakat.

a.Jenis – jenis Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Adalah:


1) Kebermaknaan dan kebermanfaatan bagi peserta didik.
2) Pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran
3) Materi pembelajaran terintgrasi dengan kehidupan sehari – hari peserta
didik
4) Masalah yang diangkat dlam pembelajaran ada kesesuain dengan
kebutuhan peserta didik
5) Menekkan pada pembelajaran yang partisipatif yang berpusat pada peserta
didik
6) Menumbuhkan kerja sama diantara peserta didik
7) Menumbuhkan kemandirian
B.KONSEP PELATIHAN
Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedir
yang sistematis dan terorganisasi.Beberapa kesimpulan yang terkait dengan
pelatihan yaitu:
1) Adanya proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kebuutuhan
peserta pelatihan
2) Adanya proses pendidkan yang dilakukan secara teratur,sistematis, dan
renacana
3) Orientasi belajar lebih menekkan pada hal – hal yang
praktik,fungsional,aplikatif sesuai dengan keburuhan peserta pelatihan
4) Menggunakan waktu yang relatif singkat
5) Memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahan,keterampilan, dan
kemandirian peserta pelatihan
6) Distekankan kepada perbaikan kinerja peserta pelatihan dalam laksanakan
tugas.

1.Definisi Pemberdayaan Kemanusian


Pemberdayaan wanita muda ini adalah untuk mempertahankan budaya
yang dibuar oleh nenek moyang ,agar tidak hilang.Karena jika wanita muda tidak
dilatih bagaimana caranya membuat kripik singkong ini? Pelatihan ini juga
mampu membantu wanita muda agar dapat pekerjaan sekaligus menambah
penghasilan.

2.Jenis – jenis Pelatihan


1) Pelatihan kepedulian terhadap budaya
2) Pelatihan metode pembelajaran
3) Pelatihan skil dan kemapuan

3.Manfaat Pelatihan
1) Pelatihan ini dapat mempertahankan sumber daya pertanian
2) Pengetahuan ini dapat menambah pengetahuan dan skill
3) Pelatihan ini dapat membantu para wanita muda untuk
menambhkan penghasilan
4) Pelatihan ini dapat membantu pembangunan pemuda desa naga
dolok.
4.Hubungan Pelatihan dengan Pndidikan Berwawasan
Kemasyarakatan(PBK)
Pendidikan dan pelatihan berwawasan kemasyarakatan dan pelatihan
merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap wanita untuk menambah
pengetahuan,skill,ketrampilan.Agar wawasan semakin berkambang. Selain itu
pendidikan dan pelatihan mempunyai berbagai manfaat jangka panjang yang
membantu wanita muda untuk menghasilkan penghasilan dan memanfaatkan
sumber daya alam diwaktu yang akan datang.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

A.Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat Pelaksanaan Pembuatan Opak Singkong ini di Lapangan
Tanah Lapang Kolektif ( Tanah Milik Desa/ Bersama ) yaitu tanah yang dapat
digunakan masyarakat tanpa membayar atau menyewa tanah tersebut tetapi dalam
penggunaan tanah Lapang Kolektif di wajibkan infaq ke mesjid setiap Panen atau
menuai hasil tetapi seikhlasnya.
2. Waktu Pelaksanaan
Adapun Waktu Pelaksanaan Pembuatan Opak Singkong ini sesuai dengan
Laporan kegitan Pembinaan yaitu :
a. Jumat, 30 Oktober 2020 pada pukul 15.00 s/d selesai
b. Minggu, 01 November 2020 pada pukul 07.00 s/d selesai
c. Selasa , 03 November2020 pada pukul 13.00 s/d selesai
d. Kamis , 05 November 2020 pada pukul 16.00 s/d selesai
e. Sabtu , 07 November 2020 pada pukul 07.00 s/d selesai
f. Senin , 09 November 2020 pada pukul 13.00 s/d selesai
g. Rabu , 11 November 2020 pada pukul 16.00 s/d selesai
h. Jumat , 13 November 2020 pada pukul 16.00 s/d selesai

B.Materi Pelatihan / Kegiatan


Adapun materi dalam Kegiatan adalah berisi tentang praktik teknik/ cara
membuat Opak Singkong. Materi ini penulis peroleh dari Pengalaman Kakek
Nenek, dan Orang tua Penulis dalam pembuatan Singkong, tetapi tidak lupa pula
menerima saran dari berbagai pihak yang lebih mengetahui tentang cara
Pembuatan Opak Singkong secara baik dan benar.
Materi Praktik Pembinaan usaha Opak Singkong ini dapat dilihat dari tabel
berikut :
NO Materi Pembinaan / Pelatihan
1 Pengenalan Singkongsebagai Bahan Utama pembuatan Opak Singkong,
dan langsung Praktik awal mengolah Singkong yaitu mengupas dan
Merebus Singkong
2 Praktik Pembuatan Opak Singkong Menjemurnya
3 Praktik Mengangkat Opak Singkong yang sudah kering dan
Mengayaknya
4 Praktik Mengupas dan Merebus Singkong
5 Praktik Pembuatan Opak Singkong dan Menjemurnya
6 Praktik Mengangkat Opak Singkong yang telah kering dan
Mengayaknya
7 Pengemasan,Penjualan dan Evaluasi Opak Singkong
C.Strategi dan Deskripsi Jalan nya Kegiatan
Adapun strategi dan deskripsi jalan nya kegiatan pembinaan usaha Opak
Singkong ini memiliki beberapa tahapan yaitu :
1. Tahap Persiapan
 Mengidentifikasi Warga Belajar
Dalam hal ini penulis mengidentifikasi warga belajar yang sesuai kriteria
untuk di bina, agar memudahkan penulis untuk melakukan pembinaan
kepada warga belajar dan membuat laporan.
 Menyiapkan Tempat, Alat dan Bahan
Dalam hal ini Penulis tidak lagi mencari tempat untuk pembinaan, karena
usaha Opak singkong ini sudah ada sebelumnya, penulis dan warga belajar
hanya menyiapkan alat yang kurang, dan bahan pokok Pembuatan opak
singkong.
 Menyiapkan Materi Praktik yang Baik
Dalam hal ini penulis menyiapkan materi dan jadwal untuk melakukan
pembinaan terhadap warga belajar, sehingga memudahkan penulis dan
warga belajar dalam melakukan praktik pembinaan.
2. Tahap Pelaksanaan
 Menumbuhkan Rasa Semangat dan Percaya Diri
Menumbuhkan rasa semangat dan percaya diri kepada warga belajar
sangat penting karena dengan semangat dan percaya diri waega belajar
mampu mewujudkan keinginan usah mereka.
 Kerjasama dalam bekerja
Kerjasama dalam bekerja sangat penting dalam suatau usaha yang
didirikan berkelompok, supaya menghindari rasa curiga dan iri terhadap
warga belajar yang lain.
 Memotivasi Warga Belajar
Motivasi perlu digunakan dalam kegiatan usaha karena dengan motivasi
yang tertanam dalam diri warga belajar memberikan pandangan positif
terhadap usaha kedepan nya.
3. Tahap Evaluasi
 Evaluasi Proses Pembinaan
Dengan mengevaluasikan proses pembinaan maka penulis dapat
menyimpulkan bagaimana proses pembinaan dari awal hingga akhir,
sehingga mengetahui kesungguhan warga belajar dalam mengikuti
pembinaan
 Evaluasi Produk yang di Hasilkan
Dalam hal ini penulis dapat mengetahui hasil produksi selama
pembinaan,baik itu kualitas maupun kuantitas hasil yang ingin di
pasarkan.
4. Tindak Lanjut
Menindaklanjuti Pembinaan usaha Opak ini, penulis tetap ikut serta dalam
pembuatan Opak Singkong ini,tetapi hanya sedikit memantau, dan Usaha Opak
Singkong Rumahan ini tetap berjalan dengan lancar, ada kendala sedikit tetapi
tidak menyusutkan rasa semangat warga belajar. Dan Penulis berencana untuk
memasarkan Opak Singkong menggunakan media sosial dengan tampilan yang
menarik dan membuat Opak Singkong dengan jenis bentuk dan rasa yang
berbeda.
BAB IV
TEMUAN DAN HASIL

A.Temuan/ Hasil Evaluasi Proses


Adapun temuan/hasil evaluasi proses pembinaan program belajar usaha
Opak Singkong ini adalah :
 Dalam mengikuti kegiatan pembinaan 1 warga belajar sangat antusias dan
semangat,walaupun singkong yang ingin di olah lama mencabutnya, tetapi
tidak membuat warga belajar bosan menunggu, dan warga belajar tetap
mengerejakan kerjaan mereka sampai selesai semua walaupun hari sudah
sore.
 Dalam mengikuti kegiatan pembinaan 2 warga belajar yang hadir hanya 4
orang, dan terjadi kendala mesin penggilingan singkong yang disebabkan
oleh akar yang berada didalam tengah singkong, tetapi walupun begitu
warga belajar yang hadir tetap semangat dan memberi pelajaran pada
warga belajar untuk selalu memikirkan setiap sebab dan akibat dalam
melakukan sesuatu dalam bekerja.
 Dalam mengikuti kegiatan pembinaan 3 warga belajar semangat mengayak
dan mengangkat Opak singkong walaupun opak nya kekeringan dan saat
di angkat berjatuhan tetapi warga belajar sabar untuk mengangkatnya dan
membuat warga belajar lebih memperhatikan opak singkong yang sedang
di jemur.
 Dalam mengikuti kegiatan pembinaan 4 warga belajar semangat mengupas
dan merebus singkong yang telah tersedia, sehingga tidak menyebabkan
warga belajar pulang kesorean lagi.
 Dalam mengikuti kegiatan pembinaan 5 warga belajar sedikit terlambat,
tetapi tidak membuat warga belajar malas.
 Dalam mengikuti kegiatan pembinaan 6 warga belajar kebingungan
mengangkat opak singkong yang sudah kering karena cuaca mendung dan
gerimis tetapi warga belajar tetap semangat.
 Dalam mengikuti kegiatan pembinaan 7 warga belajar semangat
menimbang dan mengemas Opak singkong, pembeli opak singkong yang
datang lebih awal tambah membuat warga belajar semangat karean hasil
kerja mereka akan menuai hasil.

B.Temuan/ Hasil Evaluasi Produk


Adapun temuan/hasil evaluasi produk pada pembinaan program belajar
usaha opak singkong ini adalah :
 Dalam kegiatan pembinaan 1 bahan utama untuk membuat opak singkong
lama mencabutnya krena jalan nya becek,
 Dalam kegiatan pembinaan 2 singkong yang ingin di olah menjadi opak
berhasil menjadi getuk dan di cetak menjadi opak singkong
 Dalam kegiatan pembinaan 3 opak singkong kekeringan, sehingga mudah
pecah saat proses mengayak dan pengemasan ke goni
 Dalam kegiatan pembinaan 4 singkong yang ingin di kupas dan rebus telah
tersedia, jadi memudahkan warga belajar untuk cepat mengola nya.
 Dalam kegiatan pembinaan 5 singkong yang ingin di olah menjadi opak
singkong berhasil menjadi getuk dan di cetak menjadi opak singkong
 Dalam kegiatan pembinaan 6 opak singkong kering sempurna, tetapi ada
sedikit yang tidak kering.
 Dalam kegiatan pembinaan 7 opak singkong yang telah berhasil di
timbang dan kemas di dalam goni dan terjual semua.
Produk yang di hasilkan dari Pelatihan Pembuatan Opak Singkong ini
Cukup Memuaskan, Pada dasar nya Masyarakat yang tergabung sangat antusias
untuk menjaga tradisi ciri khas Pembuatan Opak Singkong di desa Negeri Bayu
Muslimin. Dan sebagian dari Masyarakat yang tergabung dalam Pelatihan
Pembuatan Opak Singkong memang pada dasar nya sudah mengetahui teknik dan
cara pembuatan Opak Singkong sehingga memudahkan untuk kegiatan ini.
Walaupun hasil produk yang pertama kekeringan, tetapi tidak mematahkan dan
semangat Masyarakat untuk membuat hasil yang terbaik dam tetap menjalankan
tradisi ciri khas Pembuatan Opak Singkong di Desa Negeri Bayu Muslimin ini.

C.Pembahasan
Pada point ini penulis akan membahas jalan nya pembinaan program
belajar usaha opak singkong di Desa Negeri Bayu Muslimin sesuai dengan
kegiatan pembinaan 1 sampai 7 yang terlampir pada point lampiran.
Pada kegiatan pembinaan 1 dilakukan pada hari minggu tanggal 20
oktober 2019 yang bertempat di tanah lapang kolektif pada jam 13.00 WIB s/d
selesai dengan materi pembinaan pengenalan opak singkong sebagai bahan utama
pembuatan opak singkong dan langsung praktik awal mengola singkong yaitu
mengupas dan merebus singkong. Dan hasil yang di dapat dapat adalah singkong
yang ingin di kupas dan di rebus dapat seselasi dikerjakan semua oleh warga
belajar walaupun singkong yang ingin di olah lama mencabutnya, di karenakan
jalan yang di tempuh saat mencabut singkong becek, sehingga membuat warga
belajar lama menunggu dan pulang kesorean, sehingga dengan kejadian ini saya
dan warga belajar sepakat untuk jika ingin mengoola singkong hari minngu, maka
hari sabtu singkong telah di cabut untuk menjagakan agar singkong tersedia saat
ingin di olah dan tidak memakan waktu lama saat mengupas dan merebus
singkong.
Pada kegiatan pembinaan 2, dilakukan pada hari senin tanggal 21 oktober
2019 yang bertempat di tanah lapang kolektif pada jam 07.00 WIB s/d selesai
dengan materi binaan Praktik pembuatan opak singkong dan menjemurnya, dan
hasil yang di dapat yaitu singkong yang ingin di olah menjadi opak singkong
berhasil menjadi getuk dan di cetak menjadi opak singkong, walaupun warga
belajar yang datang hanya 4 dan mesin penggilingan rusak saat proses pembuatan
opak singkong tetapi tidak membuat hilang semangat warga belajar
Pada kegiatan pembinaan 3, dilakukan pada hari selasa tanggal 22 oktober
2019 yang bertempat di tanah lapang kolektif pada jam 12.00 WIB s/d selesai
dengan materi binaan praktik mengangakat opak singkong yang sudah kering dan
mengayak nya, dan ghasil yang di dapat adalah mendapatkan opak singkong
kering dan dapat langsung di ayak dan di masukkan ke dalam goni, pada praktik
kegiatan ini warga belajar tidak canggung lagi karena pada hari sebelum nya
sudah praktik dan ini pembinaan dan praktik nya lagi dengan di dampingi penulis.
Pada Kegiatan pembinaan 4, dilakukan pada hari selasa tanggal 22 oktober
2019 yang bertempat di tanah lapang kolektif pada jam 14.30 WIB s/d selesai
dengan materi binaan praktik mengupas dan merebus singkong dengan hasil yang
di dapat singkong yang ingin di olah telah tersedia sehingga pengolah singkong
tidak menghabiskan waktu lama dalam proses mengolah.
Pada kegiatan pembinaan 5, dilakukan pada hari Rabu tanggal 23 oktober
2019 yang bertempat di tanah lapang kolektif dengan materi binaan praktik
pembuatan opak singkong dan menjemurnya, dengan hasil yang di dapat singkong
yang ingin di olah menjadi opak singkong berhasil di olah menjadi getuk dan di
cetak menjadi opak singkong. Walaupun warga belajar datang sedkit terlambat
dan cuaca agak mendung tidak membuat warga belajar resah dan tetap semangat
bekerja.
Pada kegiatan pembinaan 6, dilakukan pada hari Kamis 24 oktober 2019
yang bertempat di tanah lapang kolektif pada jam 13.00 WIB s/d selesai dengan
materi binaan praktik mengangkat opak singkong dan mengayak nya, dengan
hasil yang di dapat opak singkong kering sempurna. Walaupun saat pengangkatan
opak cauaca mendung sekali dan gerimis.
Pada kegiatan pembinaan 7, dilakukan pada hari Kamis 24 Oktober 2019
yang bertempat di tanah lapang kolektif pada jam 16.00 WIB s/d selesai dengan
materi binaan pengemasan, penjualan dan evaluasai opak singkong, dan hasil
yang di dapat opak singkong yang telah kering berhasil di kemas dan terjual
semua, dengan pembeli opak datang lebih awal dari janji menambah semangat
warga belajar walaupun kami masih sedang mmengayak opak singkong yang baru
kering dan warga belajar sedikit gugup karena belum siap pengemasan tetapi
pembeli opak singkong ingin menunggu dan kami segera langsung menyiapkan
pengemasan opak singkong.
Dalam hal berjalan nya usaha opak singkong ini, usaha ini tidak berjalan
dengan adanya bahan, peralatan dan cara pembuatan yang di gunakan dalam
memproduksi opak singkong, adapun bahan, peralatan dan cara membuat opak
singkong ini adalah :
 Bahan
Perhitungan Bahan yang di perlukan untuk membuat 100kg Opak
Singkong Kering adalah
 250kg Singkong berat Kotor atau 200kg Singkong berat Bersih
(yang sudah dipisahkan kulit dan Singkong nya) 250.000
 Cabe Merah Kering 1/2kg 25.000
 Garam halus 4 Bungkus besar 20.000
 Minyak Makan 1/4kg 3.000
 Kayu ½ Meter 50.000
 Minyak Solar 1 Liter 7.000
 Air 0
+
355.000
 Peralatan yang digunakan
 Dandang Besar
 Ember Pelastik
 Goni
 Pisau
 Serok
 Ayaan
 Mesin Gilingan
 Mesin Pres
 Pelastik Hitam

 Cara Pembuatan
 Cabut Singkong yang telah di beli dari Ladang Singkong
 Kupas ( Pisahkan ) Singkong dari kulit dan buah nya, jangan lupa yang
besar di belah dua atau tiga singkong nya jangan terlalu besar atau terlalu
kecil
 Cuci Singkong yang telah di kupas
 Rebus Singkong di dandang besar dengan api yang besar, dan Kayu yang
digunakan kayu yang kering, jika kayu yang basah dapat menyebabkan
banyak nya asap, rebus Singkong kurang lebih 4 jam
 Singkong yang telah matang letak di tempat untuk penggilingan Singkong
yang suda tersedia dan biarkan hingga dingin
 Taburkan garam dan Cabe Singkong rebus yang ingin di giling
 Hidupkan mesin penggilingan Singkong dan Jangan lupa mengisi minyak
mesin dengan Solar, dan Kemudian Giling Singkong
 Singkong yang sudah di giling dinamakan Getuk, Getuk yang sudah ada
siap untuk di cetak pada mesin pres Opak Singkong, Jngan lupa agar tidak
lengket mesin Pres dilumuri minyak makan sedikit. Tidak lupa pula
Pelastik hitam yang di gunakan jngan terbalik pemakaian nya, itu akan
menyebabkan Getuk Lengket di Pelastik.
 Setelah selesai di pres getuk yang sudah rata di pelastik langsung melaju
ke mesin cetakan nya, dan disitu lah tercetak nya bentuk Opak Singkong.
 Setelah Selesai semua, Jemur Opak Singkong hingga kering
 Setelah Opak Singkong Kering betul, Opak di pisahkan dari pelastik
(dikelentekin)
 Selesai itu Opak Singkong di Ayak menggunakan ayakan yang telah
tersedia agar sampah-sampah Opak Singkong tidak terikut
 Kemudian di Kemas di dalam Goni sesuai Permintaan Konsumen

 Perhitungan Hasil
Apabila di jual, dengan ukuran bahan yang di gunakan di atas, Kita
dapatmenghasilkan 100kg Opak Singkong Kering dengan harga perkilogram nya
6.000 maka keuntungan yang di peroleh sebesar :
 Hasil Penjualan – Modal Pembuatan
 (100 x Rp. 6.000,-) – Rp. 355.000,-
 Rp. 600.000,- - Rp. 355.000,-
 Rp. 245.000,-
Jika dalam pembuatan skala besar itu jelas akan menghasilkan keuntungan
yang banyak sehingga dapat menambah penghasilan rumah tangga warga belajar
Naga Dolok yang meengikkuti usaha rumahan opak singkong.

D.Gambaran Keaktifan 7 Pemuda Yang Dibina


Pada Proses Pembahasan sudah diuraikan bahwa kegiatan pembinaan ini dari
awal hingga akhir tidak ada kendala serius baik dalam proses warga belajar yang
di bina maupun produk yang di hasilkan sehingga proses ini berjalan lancar sesuai
yang direncanakan.
Masyarakat yang tergabung dalam kegiatan Warga Belajar ini semuanya aktif
mengikuti pertemuan sesuai jadwal kegiatan pembinaan dengan tugas nya
masing-masing yang diadakan selama 7 pertemuan, tidak ada yang bermalas-
malasan karena jika banyak yang dikerjaan mereka dan banyak hasil maka banyak
juga pendapatan mereka.
Masyarakat yang tergabung dalam kegiatan pembinaan aktif mengikuti
pembinaan, ada juga yang datang sedikit terlambat tetapi tidak membuat aspek
neagtif karena kerja mereka semua Rajin dan kompak dalam bekerja.
Untuk melihat gambaran keaktifan 7 Pemuda yang dibina dapat kita lihat dari
tabel berikut :
Tabel Keaktifan Warga Binaan
NO Nama Partisipasi
1 Iwan Sangat Aktif dalam bekerja dan sangat antusias dari
pertemuan pertama hingga terakhir dan sangat
mandiri
2 Wito Aktif dalam bekerja, tetapi kurang teliti dalam
mengola Singkong
3 Reza Sangat Aktif dalam bekerja dan bekerja secara santai
tetapi pasti/ tidak terburu-buru
4 Nanin Aktif dalam bekerja, sering membuat lelucon saat
praktik sedang berlangsung
5 Ningsih Aktif dalam bekerja, tetapi kurang akrab dengan
warga belajar yang lain
6 Susi Aktif dalam bekerja, sangat teliti dan memiliki
solidaritas yang baik
7 Bibah Aktif dalam bekerja, tetapi sering membawa anak
sehingga bekerja tidak maksimal
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT

A.Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan kepemudaan kelompok belajar usaha opak
singkong di desa Naga Dolok Kecamatan tapian Dolok Kabupaten Simalungun
dapat disimpulkan dari kegiatan pembinaan pertama hingga akhir bahwa warga
belajar yang ikut dalam kegiatan pembinaan ini aktif melaksanakan tugas nya
masing-masing, walaupun ada sekali warga belajar datang sedikit terlambat dan
cuaca tidak mendukung tetapi tidak mematahkan rasa semangat dan percaya diri
warga belajar. Dengan adanya kendala dalam proses kegitan pembinaan
pembuatan opak singkong ini dapat menjadi pelajaran dan acuan pada warga
belajar untuk selalu teliti dalam bekerja.

B.Saran
Adapun saran untuk pembinaan Program Kegiatan Usaha Opak Singkong
ini adalah :
1) Diharapkan Warga Belajar selalu semangat dalam membuat usaha opak
singkong dan semakin menumbuhkakan rasa percaya diri pada diri warga
belajar.
2) .Diharapkan warga belajar memperhatikan perkembangan kualitas opak
singkong dan semua saran dan masukan konsumen untuk menciptakan
Produk yang memuaskan.
3) Diharapkan warga belajar selalu bisa memanajemen waktu dalam
membuat usaha dan selalu memiliki jadwal yang tersusun secara rapi
4) Diharapkan warga belajar selalu mementingkan kerjasama dalam bekerja
5) Diharapkan ilmu warga belajar yang telah di dapat dari hasil kegiatan ini
dapat ditumbuhkembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi.

C.Tindak Lanjut
Menindaklanjuti Pembinaan usaha Opak ini, penulis tetap ikut serta dalam
pembuatan Opak Singkong ini,tetapi hanya sedikit memantau, dan Usaha Opak
Singkong Rumahan ini tetap berjalan dengan lancar, ada kendala sedikit tetapi
tidak menyusutkan rasa semangat warga belajar. Dan Penulis berencana untuk
memasarkan Opak Singkong menggunakan media sosial dengan tampilan yang
menarik dan membuat Opak Singkong dengan jenis bentuk dan rasa yang
berbeda.
Kegiatan Pembinaan 1

Pembinaan Program Kepemudaan ini Dilaksanakan pada :

Hari :Jumat
Tanggal :30 Oktober 2020
Tempat :Tanah Lapang Kolektif
Waktu :13.00 s/d Selesai
Materi Binaan :Pengenalan Singkong Sebagai Bahan Utama Pembuatan
Opak Singkong, dan Langsung Praktik awal
MengolahSingkong,yaituMengupas dan Merebus Singkong

Hasil Yang Didapat :Singkong yang ingin di kupas dan di rebus dapat selesai
dikerjakan semua oleh Warga Belajar

Permasalahan :Singkong yang ingin di olah lama mencabut nya, di


karenakan jalan yang di tempuh saat mencabut singkong
becek sehingga warga belajar pulang kerumah kesorean

Pemecahan Masalah :Pada Permasalahan ini kami sepakat bahwa jika ingin
mengolah singkong hari Minggu, maka hari Sabtu
singkong sudah di cabut sehingga warga belajar yang ingin
mengola singkong tidak lama menunggu apabila singkong
sudah ada maka kerja nya akan cepat tidak memakan waktu
lama.
Foto Kegiatan Pembinaan 1 :
Kegiatan Pembinaan 2

Pembinaan Program Kepemudaan ini Dilaksanakan pada :


Hari :Minggu
Tanggal :01 November 2020
Tempat :Tanah Lapang Kolektif
Waktu :07.00 s/d selesai
Materi Binaan :Praktik Pembuatan Opak Singkong dan Menjemurnya

Hasil Yang Didapat :Singkong yang ingin di olah menjadi Opak Singkong
berhasil di olah menjadi getuk dan di cetak menjadi Opak
Singkong

Permasalahan :Warga Belajar yang hadir hanya 4 orang, dan terjadi


kendala pada mesin penggilingan Singkong yang
disebabkan oleh akar yang berada di dalam tengah
Singkong

Pemecahan Masalah :Pada permasalahan ini kami sepakat bahwa sebelum


singkong di giling akar yang berada didalam tengah
Singkong di buang agar tidak menyebabkan mesin
penggilingan nyendat karena akar singkong

Foto Kegiatan Pembinaan 2 :


Kegiatan Pembinaan 3

Pembinaan Program Kepemudaan ini Dilaksanakan pada :


Hari :Selasa
Tanggal :03 November 2020
Tempat :Tanah Lapang Kolektif
Waktu :12.30 s/d Selesai
Materi binaan :Praktik mengangkat Opak Singkong yang sudah kering
mengayak dan memasukkan ke goni

Hasil Yang Didapat :Mendapatkan Opak Singkong Kering dan dapat langsung
di ayak dan dimasukkan ke dalam goni

Permasalahan :Opak Singkong yang di jemur kekeringan sehingga susah


untuk mengangkat nya, banyak yang berjatuhan ke tanah
dan pecah

Pemecahan masalah Pada Permasalahan ini kami sepakat untuk rajin melihat
opak singkong yang telah di jemur sehingga tidak terjadi
opak singkong yang terlalu kering yang dapat membuat
opak singkong pecah

Foto Kegiatan Pembinaan 3 :


KegiatanPembinaan 4

Pembinaan Program Kepemudaan ini Dilaksanakan pada :


Hari :Kamis
Tanggal :05 November 2020
Tempat :Tanah Lapang Kolektif
Waktu :14.30 s/d Selesai
Materi Binaan :Praktik Mengupas dan Merebus Singkong

Hasil Yang Didapat :Singkong yang ingin di olah telah tersedia sehingga
pengolah singkong tidak menghabiskan waktu lama

Permasalahan :Banyak nya kulit singkong yang telah di kupas sehingga


menjadi banyak sampah

Pemecahan Masalah :Dalam hal ini, kami sepakat bahwa sampah kulit singkong
kami berikan secara cuma-cuma kepada warga belajar
ataupun masyarakat yang mau untuk makanan kambing
dan lembu mereka, sehingga tidak menjadi limbah di usaha
rumahan opak singkong ini.

Foto Kegiatan Pembinaan 4 :


Kegiatan Pembinaan 5

Pembinaan Program Kepemudaan ini Dilaksanakan pada :


Hari :Sabtu
Tanggal :07 November 2002
Waktu :07.00 s/d Selesai
Tempat :Tanah lapang kolektif
Materi Binaan :Praktik Pembuatan Opak Singkong dan menjemurnya

Hasil Yang Didapat :Singkong yang ingin di olah menjadi Opak Singkong
berhasil di olah menjadi getuk dan di cetak menjadi Opak
Singkong

Permasalahan :Warga belajar datang sedikit terlambat, dan cuaca sedikit


agak mendung

Pemecahan Masalah :Dalam hal ini, kami sepakat untuk menjemur opak
singkong lebih cepat agar singkong yang telah di olah
menjadi getuk dan telah di cetak di plastik hitam tidak
busuk karena tidak terjemur walaupun sebentar

Foto Kegiatan Pembinaan 5 :


Kegiatan Pembinaan 6

Kegiatan Program Kepemudaan ini Dilaksanakan pada :


Hari :Senin
Tanggal :09 November 2020
Tempat :Tanah Lapang Kolektif
Waktu :13.00 s/d Selesai
Materi Binaan :Praktik Mengangkat Opak Singkong yang sudah kering,
dan menyayak nya

Hasil Yang Didapat :Mendapatkan Opak Singkong yang kering Sempurna


walaupun opak singkong tidak semua nya kering
Permasalahan :Saat pengangkatan Opak Singkong yang sudah kering
cuaca mendung sekali dan tidak lama gerimis sehingga
membuat warga belajar kebingungan saat mengangkat opak
singkong dan ada sebagian Opak Singkong yang belum
kering sempurna

Pemecahan Masalah :Dalam hal ini, saya selaku pembina dan Bapak Iwan ketua
Usaha Rumahan Opak Singkong menghimbau kepada
warga belajar agar tetap tenang, dan pastikan kerja nya
tetap rapi, dan agar kerja nya cepat warga belajar di bagi
ada yang menumpuk opak singkong dan ada yang
mengangkatnya dan kemudian di bawa ke tempat biasa
opak singkong di ayak

Foto Kegiatan Pembinaan 6 :


Kegiatan Pembinaan 7

Pembinaaan Program Kepemudaan Dilaksanakan pada :


Hari :Rabu
Tanggal :11 November 2020
Tempat :Tanah Lapang Kolektif
Waktu :16.00 s/d Selesai
Materi Binaan :Pengemasa,Penjualan dan Evaluasi Opak Singkong

Hasil Yang Didapat :Opak Singkong yang telah kering, dan berhasil di kemas
dalam goni terjual semua

Permasalahan :Orang yang ingin membeli Opak Singkong datang lebih


awal dari janji, dan kami masih sedang mengayak opak
singkong yang baru kering

Pemecahan Masalah :Dalam hal ini, Orang yang membeli Opak ingin menunggu
dan kami segera langsung menyiapkan pengemesan Opak
singkong

Foto Kegiatan Pembinaan 7 :


Lampiran

FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN


“KELOMPOK BELAJAR USAHA OPAK SINGKONG”
DI DESA NAGA DLOK
KEC.TAPIAN DOLOK KAB.SIMALUNGUN

NAMA : SEKAR MUTIARA


NIM : 856022992
POKJAR : PEMATANG SIANTAR
UPBJJ-UT : 12/MEDAN

N IDENTITAS
O NAMA MINAT CITA-
JENIS USIA PENDIDIKAN
PEMUDA KELAMIN
KEGIATAN CITA
KEPEMUDAAN
1 Iwan Laki-Laki 39 SMA Wirausaha Pengusaha

2 Wito Laki-Laki 38 SMP Wirausaha Pengusaha


3 Reza Laki-Laki 37 SMP Wirausaha Pengusaha

4 Nanin Perempuan 34 SMA Wirausaha Bidan

5 Ningsih Perempuan 35 SMA Wirausaha Desainer

6 Susi Perempuan 32 SMA Wirausaha Koki

7 Bibah Perempuan 35 SMA Wirausaha Bidan


Pengantin

Mengetahui :
Kepala Desa Mengetahui ;
NAGA DOLOK Korwil Disdik Kec. Tapian Dolok

SOLIEFFENDI NIMAKEN HUTAPEA,S.Pd,MM


NIP. 19650517 200502 1001
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik,prof Dr oermar.2001 Proses belajar mengajar.bandung bumi aksara.


Hatimah ihat dkk 2007 pembelajaran berwawasan kemasyarakatan.Jakarta:Universitas
Wahyuni Niniek Sri dan uniartik 2007 pembelajaran manusiadfan masyarakat jakarta:
Ganeca exact.

Anda mungkin juga menyukai