Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA “NORMA DAN KEADILAN


DALAM PANCASILA, KEBERAGAMAN, RAS, SUKU DAN ANTAR
GOLONGAN DALAM BHINEKA TUNGGAL IKA”

DOSEN PENGAMPU

ROY KULYAWAN S.Pd. M.Pd

DISUSUN OLEH:

UMMI FARLINA

P21123099

GIZI A

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI GIZI

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Keberagaman ras, suku, agama dan golongan masyarakat di Indonesia merupakan


hal alamiah bagi negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, perbedaan antar suku
yang mendiami satu pulau dengan pulau lain atau berada di satu kawasan berbeda-
beda budayanya. Dan Indonesia mempunya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Pancasila dibuat untuk menjadi landasan atau pedoman dalam beperilaku sebagai
warga negara Indonesia yang baik. Dengan mengikutinya dan mengimplementasikan
dalam kehidupan, maka akan tercipta keharmonisan dalam kehidupan bernegara dan
berbangsa antar rakyat Indonesia (Nurgiansah, 2021a).

giansah, 2021a). Seperti menurut Damanhuri, dkk (2016) nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila akan mengajarkan cara berfikir dan bertindak yang
sesuai dengan ideologi negara. Bangsa Indonesia mempunyai moto atau semboyan
yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila yaitu Bhinneka
tunggal Ika. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-
beda tetapi tetap satu”

Di dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah


Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Tujuan dalam
semboyan ini adalah mempersatukan bangsa Indonesia, mempertahankan kesatuan
bangsa, meminimalisir konflik atas kepentingan pribadi atau kelompok serta
mencapai cita-cita negara Indonesia (Dewantara, Nurgiansah, et al., 2021).

Menurutnya, negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul


tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan. Seperti menurut Yenita Irab (2007)
pada dasarnya rasisme menimbulkan dampak negatif terhadap hubungan sosial dalam
masyarakat. Sedangkan diskriminasi adalah sikap pembedaan secara sengaja terhadap
kelompok yang terkait dengan kepentingan tertentu. Pembedaan ini biasanya
berdasarkan agama, suku, dan ras. Kelompok mayoritas cenderung melakukan
diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Dan selain itu masih banyak media berita
dan koran yang membahas mengenai rasisme dan diskriminasi. Bahkan menurut riset
yang telah saya baca, kasus rasisme atau diskriminasi hampir setiap hari dimuat
dalam media koran dan berita. Hal ini tentu saja menjadi bukti bahwa kasus rasisme
dan diskrimanasi masih sangat banyak terjadi di Indonesia.
1.2.Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan arti pancasila ?


2. Apa yang di maksud dengan hakikat pancasila ?
3. Apakah pancasila saat ini bisa menjawab tantangan di zama moderrn ini?
4. Apa yang di maksud dengan norma serta jelaskan beberapa contohnya ?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui arti dari pancasila!


2. Untuk mengetahi hakikat dari pancasila!
3. Lebih memeahmi pancasila di zaman modern saat ini !
4. Untuk mengetahui norma-norma yang terkandung dalam pancasila!
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

NARASUMBER: Irma S.H

1. Menurut Anda apa arti pancasila?


“Pancasila adalah dasar negara kita sebagai lambang negara yang sangat
memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam sistem hukum dan tatanan
pemerintahan Indonesia. Pancasila diakui sebagai ideologi negara dan menjadi
landasan utama bagi penyusunan konstitusi Indonesia, yaitu dasar negara
Republik Indonesia 1954.”

2. Selain sebagai dasar negara apakah hakikat pancasila yang lain?


“Pancasila sebagai pandangan hidup, pancasila adalah seperangkat nilai dan
prinsip yang membimbing perilaku, moralitas dan etika hidup individu dan
masyarakat Indonesia. Pancasila mengajarkan untuk hidup berdasarkan
keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati martabat
kemanusiaan dan berlaku adil serta beradab dalam segala aspek kehidupan.”

3. Apakah dilingkungan tempat tinggal Anda sudah menerapkan norma


pancasila?
“Apabila kita berbicara tentang pancasila yang terbayang dan yang tersirat
dalam ya ataupun agama yang berbeda, namun dengan adanya pancasila dihati
setiap warga semua itu tidaklah menjadi hal yang membuat suatu perbedaan
yang memecah belah namun membuat kita bersatu sebagai saudara sebangsa
dan setanah air. Saling bergotong-royong dalam bermasyarakat adalah hal
yang paling terlihat pada kehidupan bermasyarakat.”

4. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan?


“Pancasila juga memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan
sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, setiap nilai-nilai yang ada dalam pancasila perlu dijadikan
sebagai dasar dalam hidup berbangsa dan bernegara. Kita bisa mengambil
contoh dalam kehidupan sehari-hari pikiran kita keberagaman Indonesia
adalah memiliki keberagaman baik budadan salah satu contohnya adalah
toleransi dan penghargaan terhadap keragaman. Menghormati dan bersikap
ramah kepada tetangga dari berbagai latar belakang budaya, suku dan agama
adalah contoh konkret dari prinsip Bhineka Tunggal Ika. Setiap tindakan baik
yang mencerminkan nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, kerja sama dan
penghargaan terhadap keberagaman merupakan contoh nyata dari penerapan
filsafat pancasila dalam kehidupan sehari-hari.”

5. Apakah pancasila di zaman modern ini bisa menjawab semua tantangan?


“Pancasila sudah menjawab semua tantangan, pancasila sudah diisi dengan
banyak persoalan-persoalan berbangsa dan bernegara. Kita pernah mengalami
perbedaan antar kelompok, perbedaan agama, ras dan suku tapi semua bisa
diatasi dengan pendekatan bersatu dan bermusyawarah dan mufakat rasa
pancasilais yang tinggi membuat kita tidak pernah berlama-lama untuk saling
bermusuhan pasti di setiap perbedaan ada jalan keluarnya. Karena kita punya
pancasila yang menjadi pemersatu bangsa.”

6. Bangsa kita mempunyai pedoman dan pandangan yang sangat berprinsip


terhadap nilai-nilai pancasila, bagaimana cara kita mengajak generasi muda
untuk lebih dapat memahami jiwa pancasilais terhadap pergaulan di
lingkungan masyarakat?
“Kita bisa mensosialisasikan nilai pancasila dalam kehidupan kita. Zaman
sekarang tantangan sangat besar di era digital, semuanya bisa kita dapatkan
berita dengan cepat alangkah baiknya era digital begini kita dapat pula
menggunakan sosial media untuk hal yang positif, bermedia yang cerdas dan
memberikan informasi yang cerdas dan berguna untuk masyarakat. Informasi
yang mendidik dan berakhlak itu merupakan salah satu langkah sosialisasi dan
membumikan pancasila.”

7. Dalam berbangsa dan bertanah air apakah kita membutuhkan pemimpin yang
menjunjung tinggi nilai pancasila?
“Tentu. Kita sangat membutuhkan pemimpin yang taat pada pancasila. karena
sebagai pemimpin dia harus memberikan contoh dan teladan kepada
masyarakat dengan jiwa pancasila yang ada pada diri seorang pemimpin bisa
memberikan efek yang baik terhadap perilaku dan keputusan-keputusan yang
dilahirkan dari kebijakan pada keadilan dan kemakmuran masyarakatnya.
Dengan terciptanya nilai pancasila pada kehidupan para pemimpin bangsa
kita. Dan ini pula cita-cita para pendiri bangsa kita.”
8. Berbicara masalah Bhineka Tunggal Ika adalah perwujudan dari perbedaan
yang terdapat dalam bernegara dan Bhineka Tunggal Ika yang
mempereratkan. Bagaimana tanggapan Anda?
“Indonesia yang memiliki penduduk sebanyak 237 juta jiwa penduduk dan
kondisi geografis yang memiliki kandungan sumber kekayaan alam yang
besar merupakan modal perjuangan yang utama. Dalam perkembangannya,
persenyawaan antara kondisi geografis dan demografis dimaknai dan
dirumuskan sebagai sumber jati diri berbangsa dan bernegara. Kita dalam
bernegara memiliki beraneka ragam budaya, suku dan ras. Walaupun kita
memiliki perbedaan itu tetapi kita diikat dengan Bhineka Tunggal Ika yang
berarti walaupun kita berbeda-beda tapi kita tetap satu.”

9. Bagaimana pandangan Anda apabila ada sekelompok golongan yang


menggunakan simbol pancasila untuk tujuan kekuasaan dan kepentingan
pihak-pihak tertentu?
“Pancasila yang sarat dengan nilai-nilai luhur bangsa secara sistematis. Pada
konteks reformasi perkembangan yang sedang berjalan selama ini telah
membawa berkah, sekaligus juga musibah. Masyarakat pada satu sisi
mendapat berkah dibidang kebebasan berpendapat dan aktivitas politik.
Namun sebaliknya sebagian dari masyarakat menggunakan euforia kebebasan
dengan tidak mengindahkan kepentingan orang lain. Menggelar aksi anarki
dan merusak aset umum. Dinamika situasi ini berdampak besar bagi
kehidupan masyarakat yang tingkat kesejahteraannya terbelenggu oleh krisis
moneter yang belum pulih.”

10. Apa tujuan pembangunan nasional?


“Pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur secara material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan pengamatan empiris yang dilakukan para ahli, penyelenggaraan
pembangunan nasional khususnya dibidang ekonomi diakui belum berjalan
optimal sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.

11. Apa pengertian norma itu sendiri?


“Norma itu merupakan suatu ukuran, tatanan, peraturan, segala hal yang harus
dipatuhi oleh seseorang maupun sekelompok dalam hubungannya dengan
sesamanya ataupun dengan lingkungannya. Dalam kehidupan di masyarakat
agar tidak terjadinya perpecahan dan konflik sering kali adanya peraturan-
peraturan untuk mengatur lingkungan tersebut. Di mana dengan adanya norma
yang berlaku dalam lingkungan, setiap orang akan memiliki kesadaran atas
batasan dari suatu perbuatan yang boleh dilakukan maupun hal-hal yang tidak
boleh dilakukan.”

12. Bagaimana norma sosial yang terjadi dimasyarakat?


“Norma sosial itu kebiasaan umum atau aturan yang menjadi pedoman
perilaku dan sudah ada dalam suatu kelompok masyarakat serta memiliki
batasan wilayah tertentu. Batas norma sosial adalah perilaku yang pantas bagi
suatu kelompok masyarakat sehingga dapat juga disebut sebagai kaidah sosial
atau peraturan sosial. Dengan adanya norma, maka tatanan kehidupan dalam
lingkungan masyarakat akan tetap terjaga dan bila tidak dilaksanakan oleh
setiap anggota di dalam lingkungan tersebut maka tatanan masyarakat tersebut
akan kacau dan melanggar segala peraturan yang ada dan berlaku.

13. Ada berapa macamkah norma yang Anda ketahui berada dalam lingkungan
masyarakat?
“Ada empat macam norma. Yang pertama itu norma agama, norma agama itu
merupakan kaidah atau aturan hidup yang bersumber dari agama kepercayaan
dan keyakinan terhadap Tuhan. Contohnya dalam Islam merupakan salah satu
bentuk penerapan dari norma agama ini, di mana cara kita makan maupun
minum juga terdapat aturannya walaupun tidak tertulis dan secara langsung
disampaikan. “
“Yang kedua ada norma hukum, yang berarti kesepakatan yang dibuat oleh
seluruh unsur masyarakat, atau yang mewakili masyarakat di wilayah-wilayah
tertentu. Norma hukum tersebut penting untuk disepakati, karena dibahas
tentang apa yang boleh dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan.
Adanya norma hukum diharapkan setiap anggota masyarakat tidak berlaku
seenaknya, sehingga perdamaian dan ketenteraman dapat terjaga. Contoh dari
norma hukum ini misalnya tidak boleh menyebarkan informasi atau berita
hoaks. “
“Yang ketiga ada norma kesusilaan, saya rasa norma ini ada karena datang
dari dorongan dalam hati setiap individu. Norma kesusilaan merupakan
sesuatu hal yang kita jalani dan rasakan setiap harinya, di mana seseorang
didorong untuk melakukan tindakan yang baik dan menghindari tindakan
yang buruk.”
“ Yang terakhir ada norma kesopanan, biasanya meliputi cara bertutur kata,
cara berpakaian, dan cara berperilaku di masyarakat. Ataukah Contohnya,
norma kesopanan mengharuskan seseorang untuk menghargai orang lain,
tidak bersikap kasar atau menggunakan bahasa yang tidak sopan.”

14. Begitu pentingnya norma dan keadilan dalam masyarakat. Akan memberikan
dampak positif terhadap perilaku berbangsa dan bernegara. Menurut Anda
memberikan efek yang bagaimanakah terhadap masyarakat?
“Menurut saya antara lain menjaga ketertiban dan stabilitas. Yang kedua
membangun kepercayaan dan kohesi sosial. Yang ketiga perlindungan hak
asasi manusia. Yang keempat membentuk identitas kolektif. Dan yang
terakhir pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.”

15. Contoh norma keadilan yang sangat melekat dalam kehidupan kita sehari-
hari?
“Saya rasa jawabannya adalah membantu orang lain. Perilaku normatif dan
keadilan sering melibatkan membantu orang lain dalam kebutuhan. Ini bisa
berupa memberikan bantuan secara sukarela, mendukung kegiatan sosial atau
amal, atau bisa juga memberikan dukungan emosional kepada mereka yang
membutuhkan.”

16. Dan bagaimanakah cara mewujudkan norma keadilan itu?


“Ada banyak caranya. Misal melalui pendidikan dan kesadaran. Pendidikan
ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan norma dan keadilan
mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai, hak-hak asasi manusia, dan
prinsip-prinsip keadilan dapat membantu membangun kesadaran kolektif
tentang pentingnya mematuhi norma dan memperlakukan orang lain dengan
adil.”
“Selanjutnya mendorong partisipasi aktif. Mendorong partisipasi aktif dari
individu dalam masyarakat adalah cara penting untuk mewujudkan norma dan
keadilan. Ini melibatkan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, melibatkan diri dalam kegiatan
komunitas, dan berkontribusi pada upaya pembangunan yang berkelanjutan.”
“Membangun sistem yang adil. Membangun sistem hukum yang adil dan
efektif merupakan langkah penting dalam mewujudkan keadilan. Sistem
perapelan yang independen, transparan dan setara bagi semua individu.
Penting dalam menjamin hak-hak asasi manusia dan menangani pelanggaran
terhadap norma dan keadilan.”
“Mengatasi ketimpangan dan diskriminasi. Mengatasi ketimpangan sosial,
ekonomi dan gender adalah langkah penting dalam mewujudkan keadilan.
Langkah-langkah seperti kebijakan inklusif, pemberdayaan masyarakat dan
upaya untuk menghilangkan diskriminasi harus diambil untuk memastikan
perlakuan yang adil bagi semua individu.”
“Cara lainnya juga ada mendorong dialog dan rekonsiliasi. Penting bagi kita
untuk memilih mediator yang memiliki reputasi dan integritas tinggi yang
dapat menimbulkan rasa hormat dari seluruh kelompok yang bersangkutan
dan dapat menanamkan rasa percaya diri. Mendorong dialog yang terbuka dan
jujur antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat dapat
membantu memperbaiki pemahaman, mengurangi konflik, dan membangun
hubungan yang lebih baik. Rekonsiliasi antara kelompok yang pernah
mengalami konflik juga penting untuk memulihkan keadilan dan membangun
perdamaian yang berkelanjutan.”
“Selanjutnya menghormati hak asasi manusia. Masyarakat itu harus
memanusiakan manusia, karena sebagaimana yang kita ketahui hak asasi ini
merupakan hak yang dimiliki individu sejak mereka lahir. Dengan demikian
negara dan pemerintah bertanggungjawab untuk melindungi, menghormati,
menjamin dan membela hak asasi manusia setiap warga negaranya.”
“Dan yang terakhir adalah menggalang solidaritas sosial. Membangun
solidaritas sosial di antara anggota masyarakat adalah langkah penting dalam
mewujudkan norma dan keadilan. Ini melibatkan memperkuat ikatan sosial,
mengembangkan saling pengertian dan empati antara individu dan kelompok,
dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi
semua. Contoh solidaritas sosial yang paling sederhana adalah menghormati
orang yang sedang beribadah, mengucapkan selamat kepada orang yang
merayakan hari raya, dan tidak memilih-milih teman.”

17. Ada berapakah keragaman ras di Indonesia?


“Masyarakat Indonesia terdiri atas 2 ras besar, yakni ras mongoloid Melayu di
wilayah barat serta melanesoid Papua di timur. Ras mongoloid Melayu ini
merupakan ras utama suku-suku besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga
Sulawesi. Sedangkan persebaran ras melanesoid ini di Nusa Tenggara Timur,
Maluku, dan Papua.”
18. Apa saja contoh keberagaman ras?
“Ada ras Malayan-mongoloid, ras yang memiliki ciri-ciri berkulit kuning
langsat hingga hitam. Seperti yang saya katakan tadi ras ini mendominasi di
Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.”
“Yang kedua ras melanesoid, ciri-ciri ras ini yaitu kulit cokelat, berambut
keriting, berbibir tebal, hidung lebar dan bertubuh tinggi besar. Persebarannya
dominan di Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.”
“Yang terakhir terakhir ada ras asiatic mongoloid, memiliki ciri-ciri berkulit
warna kuning, mata sipit, dan berambut lurus. Kebanyakan dari mereka adalah
bangsa yang bermigrasi kemudian menetap di Indonesia. Seperti orang
Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia. Kalau kalian
perhatikan biasanya ras ini kebanyakan menetap di Jakarta dan Surabaya.”
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Oleh karena itu, kepada seluruh warga masyarakat Indonesia mari kita bersama-
sama dengan senantiasa menjaga serta mencintai keberagaman yang kita miliki ini,
yang juga merupakan wujud dari semboyan kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Sasanti
Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna persaudaraan harus disosialisasikan kepada
seluruh rakyat, melalui lembaga-lembaga yangs udah ada seperti lembaga
pemerintah, swasta,lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga keagamaan, lembaga
kepemudaan, agar terbangun hidup yang rukun, damai, aman, toleran,
salingmenghormati, bekerjasama dan bergotong-royongdalam rangka persatuan dan
kesatuan bangsa.

persatuan dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, dengan memajukan


pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Sehingga perbedaan yang kita miliki
tidak menyebabkan perpecahan diantara warga Indonesia. Keberagaman bukan unsur
perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan
suku, adat istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Dan
patut kita syukuri bahwa kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai suatu pedoman
hidup yang disebut juga dengan ideologi negara, yaitu Pancasila. Pancasila
merupakan ideologi negara Indonesia yang dapat menyatukan keberagaman yang ada
di Indonesia ini menjadi satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Dan di dalamnya
terkandung lima nilai penting sebagai pedoman bangsa
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai