Anda di halaman 1dari 6

KARAKTERISTIK PEMASARAN ISLAM

Mahbubillah & Irvan Maulana


Nuruddin Armanto, M.E.I
Fakultas Ekonmi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
E-mail: mahbubillah190103@gmail.com dan irvanmaulana060703@gmail.com

Email: nuruddin.lucky@gmail.com

Abstract: This chapter aims to discuss the understanding of the characteristics of Islamic
marketing. The characteristic characteristic of sharia marketing is that it provides satisfaction to
consumers and other stakeholders involved, not only satisfaction in the world, but also
satisfaction in the afterlife. This research uses a qualitative method, namely a method that
focuses on in-depth observation using descriptive analysis. Therefore, the qualitative approach
research process begins with the development of basic assumptions. Then it is linked to the rules
of thinking used in research. The data collected in the survey is then interpreted.

Keyword: Definition of the characteristics of Islamic marketing, as well as its characteristics

Abstrak: Bab ini bertujuan untuk membahas tentang pengertian karakteristik pemasaran islami.
Ciri khas karakter pemasaran syariah adalah memberikan kepuasan kepada konsumen dan
pemangku kepentingan lainnya yang terlibat, tidak hanya kepuasan dunia, namun juga kepuasan
akhirat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu metode yang menitikberatkan pada
observasi mendalam yang menggunakan analisis deskriptif. Oleh karena itu, proses penelitian
pendekatan kualitatif diawali dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar. Kemudian dikaitkan
dengan kaidah berpikir yang digunakan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam survei
kemudian diinterpretasikan.

Kata Kunci: Definisi karakteristik pemasaran islam, serta karakteristik-karakteristiknya

1
PENDAHULUAN
Pada berbisnis pemasaran ialah suatu strategi bisnis yang mengarah pada proses
menciptakan serta menawarkan produk pada pelanggan. Menurut agama islam, pemasaran wajib
sesuai menggunakan nilai nilai islamiah dan serta bersemangat dalam menjalankan ibadah
kepada Allah SWT. Pemasaran Syariah berdasarkan Kertajaya yaitu tindakan taktik yang bisa
menaungi semua aktivitas aktivitas pada perusahaan, mulai dari proses, membangun,
menawarkan sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan dari Hermawan Kartajaya pemasaran
syariah yaitu dimana suatu perusahaan pada pemasarannya wajib berlaku jujur sesuai dengan
kenyataannya serta bagi pembeli, dalam pembeliannya harus karena butuh. Pemasaran syariah
merupakan bisnis strategi yang mengarah pada upaya dalam menciptakan, menawarkan dan
merubah nilai dari satu inisiator kepada stakeholder-nya, dimana seluruh prosesnya berdasarkan
prinsip muamalah dan syariah serta akad dalam Islam.
Dalam pemasaran syariah semua proses dari penawaran sampai perubahan nilai tidak
diperbolehkan adanya hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang
islami. Selama tidak bertentangan prinsip muamalah yang islami maka bentuk transaksi apapun
dalam pemasaran dibolehkan. Yang mana lingkungan pemasaran ini mengkombinasikan
berbagai macam peluang dan ancaman-ancaman bagi perusahaan yang berdiri pada suatu tempat
dimana perusahaan tersebut melangsungkan kegiatan usahanya termasuk pemasaran.1 Para
pelaku atau pemasar harus memahami tidah hanya kebutuhan konsumen, tetapi juga lingkungan
pemasaran dimana pemasaran tersebut harus membuat suatu keputusan atau strategi.2
Karakteristik mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang
berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah
diperhatikan. Sedangkan marketing syariah adalah pemasaran sebagai sebuah disiplin bisnis
strategis yang mengarah pada proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari satu
indikator kepada para pemegang sahamnya, yang dalam kelseluruhan prolselsnya selsuai delngan
akad dan prinsipprinsip muamalat (bisnis) dalam Islam. Artinya dalam markelting syariah,
seluruh proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai tidak boleh ada
yang bertentangan delngan prinsip-prinsip syariah.3

1
Fandy, Tjiptono.2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.
2
Drucker, Peter F, 1996, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
3
Hermawan Kertajaya, dan Muhammad Syakir Sula. 2006. Syariah Marketing. Bandung: Gema Insani.
Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006), 62.

2
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mana Metode ini
merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam, yang didalamnya
menggunakan analisis deskriptif. Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan kualitatif diawali
dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar. Kemudian dikaitkan dengan kaidah-kaidah
pemikiran yang digunakan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam survei kemudian
diinterprestasikan.4

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. DEFINISI KARAKTERISTIK PEMASARAN ISLAM
Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-
nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan
mudah di perhatikan. Sedangkan marketing syariah adalah pemasaran sebagai sebuah
disiplin bisnis strategis yang mengarah pada proses penciptaan, penawaran, dan perubahan
nilai dari satu indikator kepada para pemegang sahamnya, yang dalam keseluruhan
prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalat (bisnis) dalam Islam. Artinya
dalam marketing syariah, seluruh proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses
perubahan nilai tidak boleh ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Karakteristik marketing syariah adalah karakter dan gaya hidup perusahaan serta nilai-
nilai yang berkembang secara teratur dalam pemasaran sebagai sebuah disiplin bisnis
strategis yang mengarah pada proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari satu
indikator kepada para pemegang sahamnya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai
dengan akad dan prinsip-prinsip muamalat (bisnis) dalam Islam.
B. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK PEMASARAN ISLAM
Ada empat karkteristik yang terdapat pada marketing syariah yaitu:
1. Teistis ( rabbaniyyah)
Salah satu ciri khas marketing syariah adalah sifatnya yang religius, jiwa seorang
syariah marketer menyakini bahwa hukum-hukum syariat yang bersifat ketuhanan
merupakan hukum yang paling adil, sehingga akan mematuhinya dalam setiap aktivitas
pemasaran yang dilakukan. Dalam setiap langkah, aktivitas dan kegiatan yang dilakukan

4
Sugiyono, D (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D

3
harus selalu menginduk kepada syariat Islam. Pemasaran syariah menyakini bahwa
hukum-hukum ke Tuhan-an ini adalah hukum yang paling ideal, paling sempurna, paling
tepat untuk segala bentuk kebaikan serta paling dapat mencegah segala bentuk kerusakan.
Seorang pemasar syariah meskipun ia tidak mampu melihat Allah, ia akan selalu
merasa bahwa Allah senantiasa mengawasinya. Sehingga ia akan mampu untuk
menghindari segala macam perbuatan yang menyebabkan orang lain tertipu atas produk-
produk yang dijualnya. Sebab seorang pemasar syariah akan selalu merasa bahwa setiap
perbuatan yang dilakukan akan dihisab dan dimintai pertanggung jawabannya kelak pada
hari kiamat.
Dengan konsep ini seorang pemasar syariah akan sangat hati-hati dalam perilaku
pemasarannya dan berusaha untuk tidak merugikan konsumen. Apabila seorang pemasar
syariah hanya berorientasi pada keuntungan, maka ia dapat merugikan konsumen dengan
memberikan janji palsu. Namun seorang pemasar syariah memiliki orientasi maslahah,
sehingga tidak mencari keuntungan namun diimbangi pula dengan keberkahan di
dalamnya.5
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (Q.S. Al-Zalzalah; 7-8).6
Seorang marketing syariah akan segera memenuhi hukum-hukum syariah, dalam
segala aktivitasnya sebagai seorang pemasar. Mulai dari melakukan strategi pemasaran,
memilih-milih segmentasi pasar, kemudian memilih pasar mana yang harus menjadi
fokusnya, sehingga menetapkan identitas peruasahaan yang harus senantiasa tertanam
dalam benak/fikiran pelanggannya.
2. Etis (akhlaqiyyah)
Keistimewaan yang lain dari marketer syariah adalah mengedepankan masalah
akhlaq dalam seluruh aspek kegiatannya. Pemasaran syariah adalah konsep pemasaran
yang sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika tanpa peduli dari agama
manapun, karena hal ini bersifat universal. Seorang pemasar syariah harus menjujung

5
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), 22-24.
6
Tim Penerjemah Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al- Qur’an Departemen Agama R.I., Al – Qur’an
dan Terjemahnya, (Semarang: Diponegoro, 2012), 909.

4
tinggi etika dalam melakukan aktivitas pemasarannya salah satunya dengan tidak
memberikan janji manis yang tidak benar serta selalu mengedepankan kejujuran dalam
menjelaskan tentang kualitas produk yang sedang ditawarkan.
3. Realistis (al-waqi’yyah)
Pemasaran syariah adalah konsep pemasaran yang serbaguna, sama seperti syariah
islamiyah yang luas dan fleksibel yang mendasarinya. Pemasar profesional yang
mengamalkan Islam dikenal sebagai pemasar Islam yang mengutamakan nilai-nilai
agama, ketakwaan, dan kejujuran dalam semua operasi pemasarannya.7 Mereka memiliki
sikap yang bersih, rapi, dan sederhana. Sifat realistis dikarenakan pemasaran syariah
sanagat fleksibel dan luwes dalam tafsir hukum.
4. Humanistis (insaniyyah)
Keistimewaan yang lain adalah sifatnya yang humanistis universal. Pengertian
humanistis adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat,
sifat kemanusiannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat
terkekang dengan panduan syariah. Syariah Islam adalah syariah humanistis, diciptakan
untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa memperdulikan ras, warna kulit,
kebangsaan, dan status. Sehingga marketing syariah bersifat universal.8

KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pemasaran Islam menawarkan alternatif
yang lebih etis dan bertanggung jawab dibandingkan pemasaran konvensional. Dengan
menggabungkan nilai-nilai Islam dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis dapat mencapai
kesuksesan di dunia dan di akhirat.

7
Ahmad, Miftah. 2015. “Mengenal Marketing Dan Marketer Syariah”.Islamiconomic: Jurnal Ekonomi
Islam 6(2):15-20
8
Eva Siti Ropiah, “Sharia Bank Marketing Management In Malaysia”. Journal of the Facully of Islamic
Sciences, Vol. 3 No.3, (September2020), h.227.

5
DAFTAR PUSTAKA
Al- Arif, Nur Rianto. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta), 22-
24.
D. Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D
Drucker, Peter F, 1996, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
Kertajaya Hermawan, dan Sula Muhammad Syakir. 2006. Syariah Marketing. Bandung:
Gema Insani. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006)h.62.
Miftah, Ahmad. 2015. “Mengenal Marketing Dan Marketer Syariah”.Islamiconomic: Jurnal
Ekonomi Islam 6(2):15-20
Ropiah, Eva Siti. (2022) “Sharia Bank Marketing Management In Malaysia”. Journal of the
Facully of Islamic Sciences, Vol. 3 No.3. h.227
Tim Penerjemah Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al- Qur’an Departemen Agama R.I., Al
– Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: Diponegoro, 2012), 909.
Tjiptono, Fandy.2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai