Oleh:
Siti Khofifah Handayani
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu
Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Aamiiin
Penyusun
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................6
A. Pengertian Jual Beli....................................................................................6
B. Dasar Hukum Jual Beli...............................................................................7
C. Rukun Jual Beli...........................................................................................8
D. Syarat Jual Beli...........................................................................................9
E. Bentuk-bentuk Jual Beli............................................................................10
F. Khiyar.......................................................................................................13
BAB III PENUTUP.................................................................................................15
A. Kesimpulan...............................................................................................15
B. Saran.........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atas dasar pemenuhan kebutuhan sehari-hari, maka terjadilah suatu
kegiatan yang di namakan jual beli. Jual beli menurut bahasa artinya menukar
sesuatu dengan sesuatu, sedang menurut syara’ artinya menukar harta dengan
harta menurut cara-cara tertentu (‘aqad).
Sedangkan riba yaitu memiliki sejarah yang sangat panjang dan
praktiknya sudah dimulai semenjak bangsa Yahudi sampai masa Jahiliyah
sebelum Islam dan awal-awal masa ke-Islaman. Padahal semua agama
Samawi mengharamkan riba karena tidak ada kemaslahatan sedikitpun dalam
kehidupan bermasyarakat.
Allah SWT berfirman yang artinya:
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan
atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan
bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan
Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka
telah dilarang dari padanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan
jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di
antara mereka itu siksa yang pedih.”
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari bermuamalah
antara satu dengan yang lainnya. Muamalah sesama manusia senantiasa
mengalami perkembangan dan perubahan sesuai kemajuan dalam kehidupan
manusia. Oleh karena itu aturan Allah yang terdapat dalam Alquran tidak
mungkin menjangkau seluruh segi pergaulan yang berubah itu. Itulah
sebabnya ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan hal ini hanya bersifat
prinsip dalam muamalat dan dalam bentuk umum yang mengatur secara garis
besar. Aturan yang lebih khusus datang dari nabi. Hubungan manusia satu
dengan manusia berkaitan dengan harta diatur agama Islam salah satunya
dalam jual beli. Jual beli yang di dalamnya terdapat aturan-aturan yang
1
seharusnya kita mengerti dan kita pahami. Jual beli seperti apakah yang
dibenarkan oleh syara’ dan jual beli manakah yang tidak diperbolehkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian jual beli?
2. Apa dasar hukum jual beli?
3. Apa saja rukun jual beli?
4. Apa saja syarat jual beli?
5. Ada berapa macam bentuk jual beli?
6. Apa yang dimaksud dengan khiyar?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Jual beli adalah peralihan kepemilikan dengan cara pergantian
menurut bentuk yang diperbolehkan oleh syara’. Hukum melakukan jual beli
adalah boleh ( )جوازatau ()مباح. Rukun jual beli ada tiga yaitu, adanya ‘aqid
(penjual dan pembeli), ma’qud ‘alaih (barang yang diperjual belikan), dan
sighat (ijab qobul). Syaratnya ‘aqid baligh dan berakal, islam bagi pembeli
mushaf, dan tidak terpaksa, syarat bagi ma’qud ‘alaih adalah suci atau
mungkin disucikan, bermanfaat, dapat diserah terimakan secara cepat atau
lambat, milik sendiri, diketahui/dapat dilihat. Syarat sah shighat adalah tidak
ada yang membatasi (memisahkan), tidak diselingi kata-kata lain, tidak
dita’likkan (digantungkan) dengan hal lain, dan tidak dibatasi waktu.
Jual beli ada tiga macam yaitu, menjual barang yang bisa dilihat
hukumnya boleh/sah, menjual barang yang disifati (memesan barang)
hukumnya boleh/sah jika barang yang dijual sesuai dengan sifatnya (sesuai
promo), menjual barang yang tidak kelihatan Hukumnya tidak boleh/tidak
sah.
B. Saran
Sebagai umat Islam sebaiknya kita selalu melakukan jual beli sesuai
dengan syariat hukum Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Imran, Ali. 2011. Fikih, Taharah, Ibadah, Muamalah. Bandung: CV. Media
Perintis.
Moh. Rifa’i. 1978. Ilmu Fiqih Islam Lengkap. Semarang: CV. Toha Putra.