Islam Kontemporer Islam
Islam Kontemporer Islam
ISLAM KONTEMPORER
Ditujukan untuk memenuhi matakuliah Metode Studi Islam
DOSEN : M.Noor Fauzi, M.Pd
Disusun Oleh:
Pipih (220410231)
Devika Putri Rahmadani (220410205)
Muhammad Awaluddin Yusra (220410218)
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)
FAKULTAS PENDIDIKAN STIT FATAHILLAH CILEUNGSI
1
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Makalah 6
BAB II …………………………………………………………………….......8
PEMBAHASAN 8
DAFTAR PUSTAKA 23
2
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji bagi Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayat, dan inahyah–Nya kepada kami. Tak lupa Sholawat dan Salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar nabi kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus dan menjadi
anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Kami pun mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen yang sudah
membimbing kami sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini, terlepas dariitu
kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami
menerima jika ada kritik maupun saran untuk memperbaiki makalah ini.
Demikian yang kami dapat sampaikan, apabila ada susunan kalimat dan
bahasa yang kurang baik kami mohon maaf , akhir kata semoga makalah yang
berjudul “PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPORER ” ini dapat memberikan
kemanfaatan dan inspirasi kepada pembaca terlebih bagi kami penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan dinamika sosial yang terus dan semakin berkembang, sesuai natur
alam semesta, maka berbagai perubahan tersebut seharusnya diimbangi dengan upaya
peningkatan refleksi intelektualisme keislaman di negeri ini. Negara republik
Indonesia yang dihuni oleh mayoritas muslim ini semestinya ikut bertanggungjawab
terhadap masa depan peradaban bangsa muslim terbesar di dunia ini. Harapan
tertinggi untuk tercapainya masa depan peradaban bangsa yang cerah tersebut,
pertama dan paling utama tentunya diamanahkan ke pundak calon intelektual muslim
3
yang tersebar di berbagai perguruan tinggi – khususnya PT Islam – di tanah air.
Dalam realitas sosial dan akademik selama ini, sering terjadi adanya kesenjangan, di
satu sisi semakin meluasnya tantangan sosial yang ada, dengan lambannya
perkembangan refleksi pemikiran keislaman di sisi yang lain. Padahal secara ideal,
gerak cepat dinamika sosial yang ada harus dapat diimbangi bahkan sejajar dengan
gerak dinamika pemikiran Islam itu sendiri. Dengan demikian, ajaran mulia agama
Islam tidak berhenti pada dataran normatif-metafisis, namun dapat lebih membumi
serta menjadi acuan solutif atas berbagai tantangan sosial yang terus berkembang.
Tulisan ini mengkaji mode pemikiran Islam (mode of thought) yang berkembang
dewasa ini, yang kemudian dikenal dengan Pemikiran Islam Kontemporer, dengan
melakukan penelusuran terhadap logika dan nalar yang berperan di balik pemikiran
itu. Tiga isu utama yang dibahas, yaitu pertama, proyek pemikiran Islam
kontemporer, yaitu pembacaan secara radikal terhadap bangunan epistemologi
keilmuan dan bangunan nalar tradisi, budaya dan peradaban, dengan mengambil yang
otentik (al-as}âlah) dan struktur terdalam (bunyah), sehingga bisa ditransformasikan
ke masa kini. Kedua, mode pemikiran Islam kontemporer, terkait sikap terhadap
tradisi (turâts) di satu sisi dan sikap terhadap modernitas (hadâtsah) di sisi yang lain.
Berbeda dengan pemikiran tradisional yang menyikapi modernitas dengan apriori
demi konservasi, juga berbeda dengan pemikiran modern yang menyikapi tradisi
sebagai sesuatu yang mesti dihilangkan demi kemajuan; pemikiran Islam
Kontemporer terlibat pembacaan kritis terhadap tradisi dan modernitas sebelum
akhirnya mempertemukan keduanya, dalam kerangka menjawab tantangan
kontemporer. Dan ketiga, model pembacaan kontemporer dengan menunjukkan
perangkat-perangkat metodologis kerja ilmiah. Hermeneutika, kritik, dan dekonstruksi
adalah tiga spisies pembacaan yang dianggap mampu menerobos kelangkaan
metodologis dalam membaca kompleksitas budaya dan problem kemanusiaan pada
umumnya, yang selama ini belum tersedia instrumen untuk itu.
Tiga sampai empat dasawarsa terakhir ini dinamika pemikiran Islam menunjukkan
trend yang sama sekali baru. Perkembangan ini ditandai dengan lahirnya karya-karya
akademis dan intelektual sebagai pembacaan ulang terhadap warisan budaya dan
intelektual Islam. Bila dilihat dari awal kemunculannya, fenomena pemikiran baru ini
sesungguhnya merupakan respon atas kekalahan bangsa Arab di tangan Israel pada
perang enam hari Juni 1967. Peristiwa itulah yang menjadi garis pemisah antara apa
yang disebut dengan pemikiran modern dan pemikiran kontemporer, Problem utama
4
pemikiran Islam Kontemporer umumnya terkait sikap terhadap tradisi (turâts) di satu
sisi dan sikap terhadap modernitas (h}adâtsah) di sisi yang lain. Berbeda dengan
pemikiran tradisional yang menyikapi modernitas dengan apriori demi konservasi,
juga berbeda dengan pemikiran modern yang menyikapi tradisi sebagai sesuatu yang
mesti dihilangkan demi kemajuan; pemikiran Islam Kontemporer terlibat pembacaan
kritis terhadap tradisi dan modernitas sebelum akhirnya mempertemukan keduanya,
dalam kerangka menjawab tantangan kontemporer. Bagaimana struktur pemikiran
Islam Kontemporer, trend apa yang menjadi gagasan besarnya. Inilah beberapa
persoalan yang akan diuraikan dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian Islam kontemporer
Latar belakang timbulnya pemikiran islam kontemporer
Apa saja yang menjadi pembahasan dalam kajian islam kontemporer
C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui islam kontemporer
2. Mengetahui dan faham, apa saja yang menjadi ruang lingkup pemikiran
islam kontemporer.
3. Memenuhi tugas pembuatan makalah metode studi islam
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ISLAM KONTEMPORER
Secara bahasa, Islam memiliki beberapa arti.
Dalam bahasa Arab, Islam merupakan mashdar dari kata aslama-yuslimu-islaaman
yang artinya taat, tunduk, patuh, berserah diri kepada Allah. Sedangkan jika dilihat
dari asal katanya maka Islam berasal dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan
salaam.
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-
ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul. Atau lebih
tegasnya lagi Islam adalah ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada masyarakat
manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontemporer adalah pada
waktu yang sama atau pada masa kini. Kontemporer adalah istilah yang bisa juga
disebut dengan semasa, sewaktu, atau dewasa ini. Kontemporer juga populer dengan
sebutan kekinian sekarang ini.
Sedangkan Pemikiran Islam kontemporer maksudnya adalah
pemikiran Islam yang berkembang pada masa modern (abad 19 masehi) hingga
sekarang. Ciri khas pemikirannya adalah bersifat agresif yang berkembang dengan
metode pemikiran baru dalam menafsirkan Al-Qur"an dan peradaban Islam.
Menurut istilah, Islam Kontemporer adalah gagasan untuk mengkaji Islam
sebagai nilai alternative, baik dalam persfektif interpretasi,tekstual maupun kajian
kontekstual mengenai kemampuan Islam memberikan solusi baru kepada temuan-
temuan disemua kehidupan dari masa lampau hinga sekarang
Perkembangan dalam dunia pemikiran Islam, tercatat dalam sebuah sejarah
bahwa islam sudah memberikan corak yang khas sesuai dengan keadaan zamannya.
Baik itu berupa semacam visi, metode, dan kerangka berpikir yang berbeda antara
satu pemikiran dengan pemikiran lainnya. Modernisasi melahirkan berbagai macam
bentuk perubahan baik secara struktural maupun cultural
6
B SEJARAH DAN LATAR BELAKANG MUNCULNYA PEMIKIRAN ISLAM
KONTEMPORER
Kemunculan kajian atau studi Islam kontemporer adalah akibat sentuhan
tradisionalitas dan modernitas yang berasal dari Barat. Persinggungan keduanya itu
terjadi karena pembelaan terhadap pendapat-pendapat tradisional akan tetapi juga
nalar kritis yang mengkritisi tradisionalitas itu sendiri
Dalam sudut pandang Islam kontemporer, pada pada hakikatnya dapat dilihat
dari munculnya kesadaran baru karena adanya dua sisi yang berbeda yaitu pada satu
sisi dari segi budaya dan di sisi lain adalah modrenitas hasil dari perkembangan
zaman. Maka dari itu, budaya dan modernitas adalah permasalahan penting terhadap
pemikiran Islam kontemporer. Perbedaan sudut pandang antara pemikiran Islam
tradisional menganggap bahwa pemikiran Islam modernitas sebagai dunia lain,
dengan pemikiran Islam modernitas yang merubah tradisi demi pembaharuan.
Di kalangan muslim, kajian tentang Islam menjadi sebuah usaha untuk
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam yang tentunya memiliki
urgensitas yang sangat tinggi. Karena selama ini umat Islam banyak yang mengaku
Islam, namun perilaku sehari-hari masih jauh dari nilai Islam, bahkan tidak banyak
yang mencirikan perilaku Islami sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi
Muhammad saw sebagai teladan yang baik. Pada kasus di Indonesia khususnya,
mempertegas bahwa masyarakat muslim belum sepenuhnya memahami ajaran agama
secara benar. Maka kajian Islam berfungsi memberikan pemahaman dan penghayatan
terhadap ajaran agama Islam secara baik dan benar. Adapun di kalangan non-muslim,
mereka memiliki motivasi yang berbeda dan dikenal sebagai kaum orientalist,
islamisist, bahkan islamolog. Berbagai motif pun mewarnai corak kajian Barat
terhadap Islam, dari motif zionisme , motif kolonialisme, motif misionaris, hingga
motif ilmiah. Ada juga yang mengategorikan motivasi orientalis dalam mengkaji
Islam berawal dari motivasi agama, motivasi imperial, motivasi bisnis, motivasi
politis dan motivasi ilmiah. Namun dalam perkembangannya, bahwa para orientalis
melakukan studi Islam bukan untuk mengamalkan ajaran Islam, namun menjadikan
Islam sebagai ilmu pengetahuan.10 Hal ini dalam perkembangan menimbulkan
banyak kategori orientalis dari yang bersikap memusuhi Islam, hingga masuk Islam.
Perkembangan kajian ke-Islaman selama ini pun bertambah semarak melalui beberapa
fase.Hal ini berdampak pada munculnya berbagai interpretasi terhadap Islam, baik
dari pandangan positif maupun negatif, yang didasarkan pada motif atau tujuan para
7
penafsir itu sendiri. Upaya tersebut terus dilakukan sehingga memunculkan iklim
intelektual yang semakin hari semakin memanas. Semaraknya peneliti Barat
mempelajari kajian tentang Islam di awali pada abad ke-18 yang pada awalnya
tertarik terhadap seni dan sastra Arab. Namun semenjak terjadinya kasus pemboman
gedung WTC pada tanggal 11 September 2001 oleh para teroris, minat para ilmuwan
yang ingin memahami tentang Islam semakin meningkat. Sikap ingin membaca
alQur‟an sebagai pedoman hidup umat Islam, mengkaji tentang pemikiran Islam, dan
memahami Islam mendadak bermunculan dari para sarjana Barat yang berlomba-
lomba memberikan interpretasi dari hasil pemikirannya tersebut. Hingga kini kajian
tersebut terus diminati dengan bermunculannya program studi khusus tentang Islam
dan budaya timur (oriental studies) di berbagai universitas terkemuka di Eropa,
termasuk di Amerika, Perancis, Jerman, dan negara lainnya.
13
D. PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPORER DALAM KAJIAN KEISLAMAN
LAINYA
Sementara isu-isu kontemporer dalam kajian islam lainya diantaranya adalah
dalam kajian fiqih, misalnya ekonomi syariah atau perbankan syariah, isu-isu
pernikahan melalui vc, zoom, dalam kajian lainya tentang HAM, kesetaraan gender,
dlsb
BAB III
KESIMPULAN
Daftar pustaka :
1. Pemikiran Islam Kontemporer, Muhammad Azhar, 2012
2. Pemikiran Islam Kontemporer, antara mode Pemikiran dan model pembacaan,
Mohammad Muslih,Program pascasarjana ISID Gontor
3. Liberalisme Islam di Indonesia, Digilib,uninsby.ac.id
4. Islam Kontemporer, Riski Putri Sekarini,Univ.Muhammadiyah Pnprogo,2019.
14
5. Mengenal Lebih Jaun Islam Kontemporer : Ekonomi Syariah, Kompasiana
6. Pengertian,Teori dan Konsep, ruang lingkup Isu-isu kontemporer Pendidikan
Islam, Shiren Destrianjasari,Nyayu Khodijah,ermis suryana, Magister Manajemen
Pendidikan Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 2022
15