Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Yuda Anata Rizki Kurnia Putra

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043290609

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4567/Perilaku Konsumen

Kode/Nama UPBJJ : 71/Surabaya

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Bayangkan Anda adalah pengelola bisnis bimbingan belajar yang sedang melakukan upaya
untuk mempertahankan bisnis anda
a. Dengan menggunakan kasus di atas, bagaimana Anda akan mempelajari perilaku konsumen?
Jelaskan dengan menggunakan konsep 5W+1H!
b. Dengan menggunakan kasus di atas bagaimana Anda akan menyusun strategi pemasaran
dengan kondisi tersebut! Aspek-aspek apa saja yang terpengaruh dengan perubahan perilaku
konsumen tersebut dan bagaimana perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap strategi
bauran pemasaran Anda?
Jawaban:
a. Jika saya adalah pengelola bisnis bimbingan belajar, untuk mempelajari perilaku konsumen,
saya menggunakan konsep 5W + 1H, dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
 Apa strategi yang harus saya lakukan sebagai manajer untuk mendorong konsumen
menggunakan jasa bimbingan belajar?
 Bagaimana konsumen dapat mengolah informasi yang telah saya berikan, misalnya
adanya promosi, tentang harga, dan sebagaimana, bagaimana informasi tersebut dapat
diketahui oleh konsumen?
 Siapakah target yang sangat membutuhkan bimbingan belajar? Jenjang
SD/SMP/SMA?
 Dimanakah lokasi instansi yang kurikulumnya membutuhkan bimbingan belajar
tambahan?
 Kapan waktu yang sangat tepat untuk anak-anak mendapatkan bimbingan belajar
tambahan?
 Mengapa alasan kuat seorang anak / remaja membutuhkan bimbingan belajar di luar
sekolah?
b. Untuk menyusun strategi pemasaran berdasarkan data :
 Memahami konsumen dan proses keputusan konsumen adalah sangat penting bagi
pemasar agar dapat merumuskan strategi pemasaran yang tepat
 Pengetahuan perilaku konsumen diterapkan dalam manajemen pemasaran,
sebuah pemahaman mengenai perilaku konsumen adalah penting untuk keberhasilan
jangka panjang setiap program pemasaran. Hal ini adalah ujung tombal alam
konsep pemasaran yang menekankan pada keinginan dan kebutuhan konsumen
pemilihan target.
 Perilaku konsumen juga penting dalam organisasi non-profit dan organisasi social
 Perilaku konsumen diterapkan untuk meningkatkan kinerja, instansi pemerintah.
Misalnya kinerja pergerakan pemerintah di anggap kurang. Metode ini bisa
ditingkatkan dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen.
 Perilaku konsumen juga membantu dalam pemasaran berbagai barang adalah barang
langka.
 Manfaat konsumen dari penyelidikan perilaku mereka sendiri. Ketika
konsumen belajar banyak variable yang mempengaruhi perilakunya. Dia akan
dididik dan memahami berdiri lebih baik, bagaimana efek perilakunya sendiri.
Apa yang dipelajari tentang perilaku konsumen juga mennguntungkan
konsumen dalam artiformal.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi strategi pemasaran yaitu :
 Perbedaan individu, terdiri dari kebutuhan dan motivasi, kepribadian, konsep diri,
pengolahan informasi dan persepsi, proses belajar, pengetahuan, sikap dan agama.
 Faktor lingkungan, terdiri dari budaya, demografi, social dan ekonomi, keluarga
dan rumah tangga, kelompok acuan, situasi konsumen, dan teknologi.
Aspek ini merupakan aspek penentu yang mempengaruhi strategi pemasaran. Strategi
pemasaran bertujuan untuk mempengaruhi proses keputusan yang akan dilakukan oleh
konsumen, keputusan konsumen ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individu
sehingga mencapai kesejahteraannya dan perusahaan pun harus mampu memberikan
kesejahteraan kepeda perusahaan dan masyarakat.

2.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya hidup, dan jelaskan bagaimana hubungan gaya
hidup dengan kepribadian!
b. Jelaskan bagaimana gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumen! Jelaskan dengan
menggunakan kasus di atas!
c. Buatlah analisa bagaimana pemasar produk makanan dan minuman dapat memanfaatkan
trend ini untuk menyusun strategi pemasarannya!
Jawaban:
a. Gaya hidup didefinisikan sebagai pola di mana orang hidup dan menghabiskan waktu serta
uang. Gaya hidup adalah fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas
sosial, demografi, dan variabel lain. Gaya hidup adalah konsepsi ringkasan yang
mencerminkan nilai konsumen. Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup lebih menggambarkan
perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan
waktu yang dimilikinya.
Gaya hidup berbeda dengan kepribadian. Kepribadian lebih menggambarkan karakteristik
terdalam yang ada pada diri manusia. Sering disebut juga sebagai cara seseorang berfikir,
merasa dan berpersepsi. Walaupun kedua konsep tersebut berbeda, namun gaya hidup dan
kepribadian saling berhubungan. Kepribadian merefleksi karakteristik internal dari konsumen,
gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari karakteristik tersebut, yaitu perilaku
seseorang. Gaya hidup dan kepribadian memiliki hubungan yang sangat erat. Konsumen yang
dikategorikan memiliki kepribadian yang berisiko rendah tidak mungkin mempunyai gaya
hidup seperti berspekulasi di pasar modal atau melakukan aktivitas-aktivitas kesenangan
seperti mendaki gunung, terbang laying, dan menjelajah hutan.
b. Gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Perilaku konsumen dibagi menjadi dua,
yaitu perilaku pembelian dan perilaku konsumsi. Keduanya dipengaruhi oleh gaya hidup dan
juga faktor-faktor yang mendukung gaya hidup. Pada perilaku konsumen pembelian, gaya
hidup akan mempengaruhi bagaimana konsumen melakukan pembelian, kapan konsumen
melakukan pembelian, dimana konsumen melakukan pembelian, apa yang dibeli oleh
konsumen, dan dengan siapa konsumen melakukan pembelian. Pada perilaku konsumsi, gaya
hidup mempengaruhi dimana konsumsi dilakukan, bagaimana konsumsi dilakukan, kapan
konsumsi dilakukan, dan apakah yang dikonsumsi. Tentunya hal-hal yang dilakukan oleh
konsumen tersebut adalah hal-hal yang menunjang, mendukung, maupun meningkatkan
konsep diri dan gaya hidup yang mereka punyai, sehingga dari perilaku konsumsi maupun
pembeliannya, seseorang dapat dinilai seperti apakah pola hidup yang dijalankan dan konsep
diri macam apa yang dimiliki.
c. Dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT (kekuatan - Strenght, kelemahan -
Weakness, peluang - Opportunities, dan ancaman - Threats) untuk mengetahui strategi
pemasaran yang mesti diterapkan sekarang ini. Dalam hal ini pemasar produk makanan dan
minuman harus menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) secara lebih efektif dan
maksimal, melalui perencanaan produk atau jasa yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen (product plening), menetapkan harga yang bersaing (price policy),
mempromosikan produk (promotion activities), serta pemilihan segmen pasar (market
selection)
3.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan konsumen dan apa peran pengetahuan
konsumen terhadap perilaku konsumen!
b. Buatlah analisa terhadap aspek pengetahuan produk yang dapat digunakan untuk menyusun
kampanye GNTT! Jelaskan aspek pengetahuan produk dari layanan transaksi non-tunai dan
jelaskan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk membujuk konsumen untuk menggunakan
transaksi non- tunai!
Jawaban:
a. Pengetahuan konsumen ialah seperangkat informasi yang dimiliki oleh seorang konsumen
mengenai berbagai macam produk atau jasa serta informasi-informasi lain yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan konsumen juga dapat didefinisikan sebagai
sejumlah informasi yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu produk atau jasa.
Pengetahuan konsumen dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian,
ketika konsumen memiliki pengetahuan yang banyak tentang suatu produk dan jasa tersebut
maka konsumen akan lebih baik dan lebih yakin dalam mengambil keputusan dalam membeli
barang maupun jasa.
b. Jika pengetahuan konsumen terhadap produk tinggi maka keputusan penggunana akan
meningkat. Menurut Winchester, Hall & Binney (2014) Decision Making dipengaruhi oleh
pengetahuan konsumen bahwa pengetahuan konsumen memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penggunaan melalui pencarian informasi, komitmen untuk memilih. Oleh karena itu,
pengetahuan merupakan elemen kunci dalam pengambilan keputusan konsumen dan perlu
dimasukkan dalam studi masa depan. Konsumen dengan pengetahuan yang tinggi terhadap
produk akan meningkatkan intensitas ketika menggunakan sebuah produk atau jasa. Semakin
banyaknya pengetahuan yang didapat oleh konsumen terhadap instrumen pembayaran non
tunai pada transaksi, maka akan semakin meningkat pula peluang melakukan pembayaran
secara non tunai pada transaksi apapun begitu pun sebaliknya.
Uang tunai memang memberi kemudahan dalam bertransaksi. Namun sejalan dengan
perkembangan ekonomi dan teknologi, penggunaan uang tunai dirasa cukup praktis hanya
untuk transaksi dengan nilai kecil, tentu akan sulit mendapatkan dan membawa fisik uang
dalam jumlah banyak untuk transaksi yang bernilai besar. Selain itu membawa uang tunai
mulai dianggap tidak aman karena maraknya pencurian, perampokan, dan pemalsuan sehingga
membuat orang takut menyimpan atau membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Kendala-
kendala tersebut akhirnya memunculkan inovasi dalam menciptakan alat pembayaran non-
tunai yang lebih praktis dan efisien. Bentuk alat pembayaran non-tunai pun beragam. Pertama
ada yang paper-based, contohnya cek/ bilyet dan giro, bentuk ini merupakan surat berharga
yang dikeluarkan oleh suatu bank sebagai instrumen penarikan dana nasabah yang memiliki
fasilitas rekening giro/rekening koran. Kedua, card-based contohnya kartu kredit dan kartu
debet, uang ini bersifat akses dan tidak ada pencatatan dana pada instrumen kartu. Dana
sepenuhnya berada dalam pengelolaan bank sepanjang belum ada otorisasi dari nasabah untuk
melakukan pembayaran. Ketiga, electronic based contohnya uang elektronik, bersifat prabayar
(prepaid) nilai uang sudah tercatat dalam uang elektronik dan sepenuhnya dalam penguasaan
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai