Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : PEMBAHARUAN DALAM PEMBELAJARAN

NAMA : NOVITA AULIA FATMA


NIM : 855741292

TUGAS 2

soal

1. Pembelajaran berbasis budaya menjadikan budaya sebagai metode bagi siswa untuk
mentransformasikan hasil observasi mereka ke dalam bentuk dan prinsip yang kreatif
tentang alam. Pembelajaran berbasis budaya dibedakan menjadi tigas macam, yaitu
belajar tentang budaya, belajar dengan budaya, dan belajar melalui budaya. Jabarkan
perbedaan ketiganya dan berilah masing-masing contoh!

Jawab :

Pembelajaran berbasis budaya dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Belajar tentang budaya. Memposisikan kebudayaan sebagai bidang ilmu. Proses belajar tentang
budaya sudah dikenal. Misalnya mata pelajaran seperti Seni Rupa dan Kriya, Seni Rupa dan
Sastra, Seni Akustik, Melukis/Menggambar, Musik, dan Drama.
2. Belajar dengan budaya. Itu terjadi ketika suatu budaya diperkenalkan kepada seorang siswa
sebagai cara untuk mempelajari mata pelajaran tertentu. Belajar dengan budaya melibatkan
penggunaan berbagai bentuk budaya. Misalnya, untuk memasukkan garis bilangan (bilangan
positif atau negatif) ke dalam garis bilangan, gunakan garis bilangan dengan cepot (karakter
dalam wayang Sunda).
3. Belajar melalui budaya. Ini adalah cara untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan pencapaian pemahaman atau makna yang diciptakan dalam mata pelajaran
melalui berbagai ekspresi budaya. Misalnya, siswa tidak perlu mengikuti ujian untuk
menjelaskan proses fotosintesis, siswa dapat membuat poster, lukisan, lagu, atau puisi yang
menggambarkan proses fotosintesi

Penjelasan :

Budaya adalah alat yang hebat bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan, bekerja sama, dan
memotivasi mereka untuk mengenali hubungan antara mata pelajaran yang berbeda. Dalam
pembelajaran berbasis budaya, budaya terintegrasi merupakan alat dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran berbasis budaya sebagai strategi pembelajaran memfasilitasi proses berpikir
imaginatif, metaforik, berpikir kreatif, serta kognisi budaya. Dengan berpartisipasi dalam
berbagai bentuk ekspresi budaya, siswa dapat didorong untuk mempelajari dan mengeksplorasi
prinsip-prinsip mata pelajaran, menemukan hal-hal bermakna di sekitar mereka, dan membuka
serta menemukan hal-hal baru di dunia baru. Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya
merupakan cara bagi siswa untuk mentransformasikan pengamatannya ke dalam bentuk dan
prinsip alam yang kreatif. Oleh karena itu, melalui pembelajaran berbasis budaya, siswa tidak
hanya meniru dan/atau menerima informasi yang diberikan, tetapi juga menciptakan makna,
pemahaman, dan makna dari informasi yang diterimanya.

soal

2. Salah satu contoh pembelajaran berbasis budaya di Indonesia yakni Pembelajaran SETS
(Science, Environment, Technology, and Society). Jabarkan karakteristik Pembelajaran
SETS dan berikan pendapat anda, apa dampak Pembelajar SETS apabila diterapkan di
Sekolah Dasar?

Jawab :

SETS singkatan dari Science, Environment Technology, Society. Sains, Lingkungan, Teknologi
dan Masyarakat atau Salingtemas. SETS merupakan suatu pembelajaran untuk siswa guna
memusatkan suatu permsalah dunia dengan pengetahuan Teknologi dan Sains dari pandangan
siswa untuk diterapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dampak pembelajaran SETS terhadap siswa sekolah dasar:

1. Siswa memiliki kemampuan memandang sesuatu dengan unsur SETS tersebut


2. Siswa memiliki pengetahuan teknologi dan sains dengan baik
3. Membutuhkan waktu belajar yang lama untuk mempelajari SETS bagi siswa sekolah dasar
4. Guru dan Siswa harus memiliki wawasan yang luas guna mempelajari SETS

Penjelasannya :

Penjelasan dampak pembelajaran SETS terhadap siswa sekolah dasar:


 Siswa memiliki kemampuan memandang sesuatu dengan unsur SETS tersebut

Dampak baiknya seperti itu, siswa memiliki kemampuan SETS untuk menghadapi kehidupan
biasa atau kehidupan perkembangan zaman yang ada.

 Siswa memiliki pengetahuan teknologi dan sains dengan baik

Tentu saja siswa sekolah dasar yang mampu mempelajari dengan baik SETS, maka memiliki
pengetahuan teknologi dan sains dengan baik

 Membutuhkan waktu belajar yang lama untuk mempelajari SETS bagi siswa sekolah dasar

Sekolah dasar merupakan pemikiran siswa yang masih kecil dan polos, serta belum memiliki
pengetahuan SETS dengan banyak dan baik. Maka perlu waktu yang lama mempelajari SETS

 Guru dan Siswa harus memiliki wawasan yang luas guna mempelajari SETS

Seorang guru, dan murid jika tidak memiliki wawasan atau tidak mengikuti perkembangan
zaman SETS, maka akan kesulitan dalam mengikuti dan mempelajarinya.

Soal

3. Pendekatan pembelajaran untuk Pendidikan demokrasi dan HAM harus berorientasi pada
proses berpikir kritis dan pemecahan masalah. Salah satu model pembelajaran yang
secara internasional diterapkan secara adaptif yakni model “A portofolio-based civic
education project”. Menurut CCE (1998) sebuah model tersebut yang dirancang untuk
mempraktikkan salah satu hak warga negara. Jelaskan secara singkat bagaimana prosedur
penerapan model tersebut!

Jawab :

Menurut van de venter kemakmuran negeri belanda merupakan hasil jerih payah Rakyat
Indonesia. untuk itu diambil kebijakan politik balas budi / pilitik etis meliputi irigasi, edukasi,
emigrasi.
atau bisa disebut dgn Guna mencapai semua itu pendidikan demokrasi dan HAM seyogianya
mengorganisasikan pengalaman belajar yang beragam untuk berbagai jalur, jenis, jenjang dan
situasi pendidikan, dan dengan cara melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan
dalam masyarakat.

Soal :

4. Secara keilmuan, pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari
pendidikan kewarganegaraan. Salah satu model yang digunakan adalah PKKBI (Praktik-
belajar Kewarganegaraan … Kami Bangsa Indonesia). Model PKKBI membelajarkan
siswa memiliki kepekaan sosial dan memahami permasalahan yang terjadi dilingkungan
secara cerdas. Jelaskan apa saja yang menjadi fokus perhatian dari model PKKBI dan
bagaimana langkah strategi instruksionalnya?

Jawab:

Penekanan perhatian asal contoh PKKBI adalah menyebarkan ;

 civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan)


 civic dispossotions (kebijakan kewarganegaraan)
 civic skill (keterampilan kewarganegaraan)
 civic commitment (komitmen kewarganegaraan)
 civic confidence (kepercayaan diri kewarganegaraan)
 civic competence (kompetensi kewarganegaraan), yang bermuara pada berkembangnya well-
informed, reasoned, and responsible decision making (kemampuan mengambil keputusan,
berwawasan, bernalar, serta bertanggung jawab).

Langkah seni manajemen instruksionalnya?

1. Mengidentifikasi persoalan kebijakan publik dalam rakyat


2. Menentukan suatu dilema buat dikaji oleh kelas
3. Mengumpulkan informasi yang terkait menggunakan duduk perkara itu
4. Menyebarkan portofolio kelas
5. Menyajikan portofolio
6. Melakukan refleksi pengalaman belajar

Pembahasan:

PKKBI adalah suatu proses pencerdasan, pendekatan mengajar yang selama ini seperti
menuangkan air kedalam gelas (watering down) seharusnya diubah menjadi pendekatan yang
lebih partisipatif menggunakan menekankan di latihan penggunaan akal serta
logika. PKKBI membelajarkan siswa memiliki kepekaan sosial dan tahu permasalahan yang
terjadi dilingkungan secara cerdas.

Anda mungkin juga menyukai