Anda di halaman 1dari 2

HIU KEPALA MARTIL

Hiu memiliki banyak spesies. Salah satu yang paling mudah dikenali
adalah hiu martil (Sphyrna spp.). Hal ini dikarenakan bentuk kepalanya
yang khas, yaitu pipih dan berbentuk martil. Hiu martil memiliki panjang
2 – 6 meter dengan kepala bagian depannya sangat rata dan melebar
sehingga berbentuk seperti martil serta dilengkapi 2 sirip punggung
dengan sirip ekor sangat tidak simetris, namun cuping bawahnya
memisah.

Hiu martil tergolong dalam predator agresif pemakan ikan, cumi-cumi


dan udang. Ikan hiu martil hidup di kawasan perairan hangat sepanjang
garis pantai dan paparan benua. Ikan hiu martil juga memiliki peran
penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai predator
puncak. Bentuk kepala ikan hiu martil yang menyerupai martil
memudahkannya untuk berbelok. Ikan hiu martil juga memilikisensor
electrolocation yang disebutampullae of lorenzin. Dengan menyebarkan
reseptor di berbagai area, hiu martil dapat mencari mangsa dengan lebih
efektif. Hiu juga mampu mendeteksi sinyal listrik setengah miliar volt.
Kepala yang berbentuk seperti martil juga memberikan keuntungan
berupa area penciuman yang lebih luas, meningkatkan potensi
menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali dibandingkan dengan hiu
‘klasik’ lainnya.

Pertama, hiu martil jenis Sphyrna lewini, yang merupakan jenis yang
paling umum ditemukan di Indonesia, dikenali dengan bentuk ujung
kepala yang sedikit melengkung dengan adanya lekukan di bagian
tengahnya dan sisi samping di belakang mata berbentuk cekung. Kedua,
hiu martil besar (S. mokarran) memiliki ujung kepala yang relatif rata
dengan sedikit lekukan di tengahnya dan bagian sisi samping di belakang
mata terlihat relatif lurus. Ketiga, hiu martil halus (S. zygaena) memiliki
bentuk ujung kepala yang melengkung tanpa ada lekukan di bagian
tengahnya, sedangkan bagian sisi samping di belakang mata terlihat
melengkung ke belakang

Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel


penerima rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal
listrik hingga setengah miliar volt.Hiu kepala martil biasa menggunakan
kemampuan mendeteksi sinyal Listrik untuk mengetahui letak mangsa di
bawah pasir, menghindari keberadaan predator,dan untuk mendeteksi
arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

Anda mungkin juga menyukai