Anda di halaman 1dari 2

Adapun kerja nyata yang saya lakukan adalah membentuk Kepengurusan OSIS dan melantiknya

sesuai keputusan Kepala Sekolah. Kemudian membimbing pengurus OSIS dalam membuat program -
program yang dapat memajukan sekolah agar Masyarakat tertarik dan berminat untuk
menyekolahkan anak-anaknya di sekolah kami.
Mendampingi pengurus OSIS dalam menjalankan program yang sudah disusun dan ikut memberi
saran dan tanggapan dalam dalam pelaksanaan programnya. Misalnya siswa ingin melaksanakan
program bimbingan Kesenian, Rapai Geleng,namun di sekolah kami tidak ada guru seni terkhusus
guru yang bisa mengajarkan Rapai Geleng, sehingga saya sebagai Pembina OSIS ikut memberi saran
agar Guru pembimbing kita datangkan dari luar dengan persetujuan kepala sekolah tentunya. Saya
membelajarkan bendahara OSIS misalnya saya memberi pelatihan Cara Mengelola Keuangan OSIS,
dll.

Tim Pengembang mutu sekolah adalah tugas yang diberikan kepada saya di SMAN 1 Sakti sejak
tahun 2016 sampai 2023. Saya adalah seorang guru Bahasa Inggris yang sangat ingin meningkatkan
mutu SMAN 1 Sakti semakin hari semakin bagus. Semangat ini sudah ada dijiwa saya dan ditambah
lagi Ketika tahun 2016 saya terpilih menjadi Instruktur Nasional Guru Pembelajar. Pasca
mendapatkan sertifikat tersebut saya yakin dan percaya bahwa kami harus memmbentuk Tim
Pengembang Mutu Sekolah.
Yang menjadi kerja nyata saya sebagai TIM TPMPS adalah Menganalisis kebutuhan sekolah pada 8
Standar Nasional Pendidikan dan mengkomunikasikan kepada kepala sekolah untuk Menyampaikan
semua kebutuhan sekolah kepada warga sekolah.
Kemudian kami membuat program -program sekolah berdasarkan analisis kebutuhan dan menetapkan
program prioritas yang harus dilaksanakan segera, Program perioritas ini kami tentukan berdasarkan
Nilai terendah dari 8 Standar Nasional Pendidikan. Standar proses menjadi standar yang utama, dll

Sejak tahun 2022 sampai dengan 2023, saya dipercayakan oleh kepala Sekolah menjadi Wakil Bidang
Kurikulum disamping saya masih menjadi Tim Pengembang Mutu Pendidikan Sekolah. Sebagai
Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum.
Pada Tahun 2022 sampai tahun 2023 saya lebih banyak menjadi fasilitator pengembangan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) sekolah untuk semua mata pelajaran di SMAN 1 Sakti.
Disini saya lebih banyak membimbing dewan guru dalam merencanakan melaksanakan dan
mengevaluasi Proses pembelajaran di sekolah.
Standar Proses adalah salah satu dari 8 Standar Nasional Pendidikan yang harus mendapat perhatian
serius di SMAN 1 Sakti. Saya membuat pelatihan guru di sekolah atas persetujuan kepala sekolah
setelah waktu pulang sekolah siswa. Dengan harapan proses pembelajaran siswa tidak terganggu oleh
pengembangan diri guru.Bahkan ada beberapa guru yang sering saya bimbing khusus secara personal
karena mereka memintanya sendiri. Semangat pengembangan diri guru sangat terlihat .

Pada Tahun 2016 Pasca saya terpilih menjadi instruktur Nasional , saya menjadi pengurus inti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) Bahasa Inggris sebagai bendahara MGMP. Namun
dalam Posisi bendahara saya sering dilibatkan menjadi Instruktur Pelatihan dan bimbingan guru
Bahasa Inggris di seluruh SMA se Kabupaten Pidie. Di Tahun 2017 MGMP Bahasa Inggris
Kabupaten Pidie mendapat dana Blog Grant dari pemerintah pusat untuk membuat pelatihan.
Pelatihan dimaksud untuk meningkatkan kompetensi Pedagogi dan professional guru Bahasa Inggris.
Saya sebagai instrukturnya harus membimbing guru dengan pendekatan Andragogi karena hal ini
saya lakukan agar guru-guru semua nyaman menerima bimbingan dari saya yang relative lebih muda
dari mereka. Bahkan dalam pengembangan kompetensi guru terkadang saya harus sabar mengajarkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.Menjadi instruktur di MGMP saya lebih kepada membimbing
guru pada kompetensi pedagogi dan professional untuk merubah rapor merah menjadi hijau

Musibah Covid 19 menjadi penyebab Perubahan pelaksanaan pembejaran dari rumah atau
pembelajaran jarak jauh sangat mengejutkan guru-guru seantero negeri terkhusus kami -kami guru di
Pidie yang masih dalam tahap baru memasukkan TIK dalam pembelajaran.
Musibah covid 19 merubah semua dimensi kehidupan manusia terutama dunia Pendidikan.
Pembel;ajaran sudah tidak terikat dengan waktu dan tempat. Begitu juga dengan pengembangan
kompetensi guru yang dulu menghadiri kegiatan MGMP di pusat kota ,namun saat covid dilakukan
secara Daring. Saya yang sudah terbiasa menjadi instruktur MGMP secara tatap muka juga
melaksanakan kegiatan pelatihan guru secara daring.
Kemudian Ketika saya menjadi CGP juga terjadi perubahan kurikulum menjadi Kurikulum
Merdeka.Saya aktif memberi pelatihan guru-guru baik secara tatap muka maupun Daring kepada
semua guru di kabupaten Pidie dan pidie Jaya, hingga saya Menjadi Guru Penggerak. Saat ini saya
saring menjadi narasumber di sekolah sekolah di pidie dan pidie jaya.

Menjadi Wali kelas adalah pekerjaaan yang menyenangkan. Saya membimbing siswa dan siswi
menjadi kelas yang Indah dipandang mata dan tentunya menjadi tempat paling menyenang dalam
melaksanakan proses belajar mengajar. Saya memfasilitasi pembentukan struktur organisasi kelas dan
selalu menjadi orang tua wali di sekolah dalam hal bimbingan dan pengajaran. Saya juga sering
berkolaborasi dengan orang tua wali di rumah dalam memantau perkembangan belajar siswa/siswi.
Begitu juga dalam hal keamanan kelas perundungan. Saya sering menasehati siswa/siswi saya untuk
tidak boleh membuli teman dan menjadikan kelas sebagai tempat yang paling nyaman untu belajar.
begitu juga bagi guru-guru yang masuk kelas tersebut harus dibuat nyaman dan sopan santun harus
dikedepannkan.
Saya juga membimbing siswa kelas saya dalam mengelola kegiatan -kegiatan sosial di kelas misalnya
mengunjungi siswa yang sakit dengan membawa sedikit buah buahan dan sumbangan yang
dikumpulkan oleh semua siswa di kelas tersebut dll,

Anda mungkin juga menyukai