Meysi Deyu Pratiwi 2310253004 DDFT
Meysi Deyu Pratiwi 2310253004 DDFT
NIN : 2310253004
KELAS DDFT
1. FOTOSINTESIS
Ion hidrogen diperlukan supaya terikat dengan karbon dioksida dan menghasilkan
glukosa. Sedangkan oksigen yang terbentuk, hasilnya akan dilepas ke atmosfer.
2. Reaksi Gelap
Pada fase gelap, karbon dioksida dan ion hidrogen akan berikatan dengan bantuan
energi kimia yang dihasilkan pada reaksi terang menjadi glukosa.
Glukosa ini digunakan untuk membentuk protein, asam nukleat, lemak dan
karbohidrat struktural yang berperan penting dalam metabolisme organ tumbuhan.
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS
1. Cahaya
Cahaya merupakan komponen utama agar proses pembuatan makanan dapat
berlangsung dengan tepat.
A. Intensitas Cahaya
Setiap tanaman, kebutuhan cahayanya berbeda-beda. Tanaman jenis C3 (kacang-
kacangan, kapas, kedelai, kentang dan gandum) toleransi akan cahayanya rendah,
sehingga ketika terpapar intensitas cahaya tinggi, tidak meningkatkan intensitas
fotosintesisnya.
Sedangkan pada jenis tanaman C4 (tebu, jagung, dan sorgum) toleransi akan
cahayanya tinggi. Pada intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan intensitas
fotosintesa.
2. Suhu
Semua tumbuhan membutuhkan suhu yang berbeda-beda. Untuk tanaman C3, suhu
optimal yang dibutuhkan sekitar 20-26℃. Sedangkan untuk tanaman C4 suhu optimal
yang dibutuhkan untuk fotosintesis sekitar 35-40℃.
3. Umur Tanaman
Ketika tanaman sudah dewasa, jaringan-jaringan akan terbentuk semakin sempurna,
hal ini membantu meningkatkan efektifitas dan laju proses pembuatan makanan.
4. Konsentrasi Karbon Dioksida (CO2) dan
Oksigen (O2)
Semakin tinggi konsentrasi karbon dioksida di udara akan meningkatkan laju
fotosintesis. Berbeda dengan karbon dioksida, semakin banyak konsentrasi O2 akan
membuat intensitas proses ini menurun.