Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andry Tri Setiawan

NIM : 2005230041
Kelas : PGSD 1 – PPG Prajabatan Gelombang 1

Mulai Dari Diri (Unggah Hasil Diskusi) – Topik 1


Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?
Jawab:
Pengembangan kurikulum adalah proses merancang, mengembangkan, dan
memperbarui rencana pembelajaran yang digunakan dalam suatu sistem
pendidikan. Kurikulum adalah panduan yang menjelaskan apa yang harus
diajarkan, bagaimana harus diajarkan, dan bagaimana kemajuan siswa akan dinilai.
Proses pengembangan kurikulum melibatkan beberapa tahapan, termasuk:
1. Identifikasi Tujuan Pendidikan: Tahap awal dalam pengembangan kurikulum
adalah menentukan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Tujuan ini dapat
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diharapkan
siswa peroleh selama proses pembelajaran.
2. Penentuan Isi Kurikulum: Setelah tujuan pendidikan ditetapkan, kurikulum
perlu menentukan materi apa yang akan diajarkan. Ini melibatkan pemilihan
topik, konsep, dan konten yang relevan untuk mencapai tujuan pendidikan
tersebut.
3. Desain Pembelajaran: Proses ini melibatkan merancang strategi pembelajaran
yang efektif untuk mengajarkan materi kurikulum kepada siswa. Ini termasuk
pemilihan metode pengajaran, sumber daya pembelajaran, dan aktivitas yang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
4. Penilaian Kemajuan Siswa: Kurikulum juga mencakup rencana penilaian untuk
mengukur kemajuan siswa. Ini mencakup jenis tes, proyek, tugas, atau evaluasi
lainnya yang digunakan untuk menilai pemahaman dan pencapaian siswa
terhadap tujuan pendidikan.
5. Implementasi Kurikulum: Setelah kurikulum dirancang, itu harus
diimplementasikan di dalam kelas. Guru memainkan peran penting dalam
mengajar materi sesuai dengan rencana kurikulum yang telah ditetapkan.
6. Evaluasi dan Pembaruan: Kurikulum harus dievaluasi secara berkala untuk
memastikan bahwa tujuan pendidikan tetap relevan dan berhasil dicapai. Jika
diperlukan, perubahan dan pembaruan dapat dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas kurikulum.
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang kompleks dan terus
berkelanjutan dalam pendidikan. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman
yang jelas bagi pendidik untuk membantu siswa mencapai pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Kurikulum dapat
bervariasi antara berbagai tingkat pendidikan dan disesuaikan dengan kebutuhan
dan konteks lokal.

2. Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai


Jawab:
Menurut Arich Lewy (1977) proses pengembangan kurikulum dilaksanakan
melalui beberapa tahapan sebagaimana yang dikutip dalam buku dasar-dasar
pengembangan kurikulum karya Burhan Nurgiyanto terdiri dari penentuan tujuan
umum, perencanaan, uji coba dan revisi, uji lapangan, pelaksanaan kurikulum dan
pengawasan mutu kurikulum.
Penjelasan dari enam tahap pengembangan menurut Arich Lewy, tahap pertama
yang dilakukan dalam proses pengembangan kurikulum adalah merumuskan tujuan
kurikulum secara umum. Tujuan kurikulum tersebut meliputi nilai dan kompetensi
yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti pelaksanaan kurikulum.
Dalam merumuskan tujuan ini, para pengembang kurikulum bekerja sama dengan
para ahli disiplin ilmu termasuk psikolog, sosiolog, antropolog, dan pakar-pakar
ilmu lainnya yang relevan. Pakar-pakar ini dianggap mampu memberikan
kontribusi pemikirannya untuk merumuskan tujuan umum kurikulum.
Berdasarkan tahaapan pertama, selanjutnya pengembang kurikulum menyusun
perencanaan kurikulum, mulai dari perencanaan umum (silabus) sampai dengan
perencanaan khusus (RPP) dalam berbagai kegiatan (intrakulikuler, ekstrakulikuler
maupun kokulikuler) sesuai dengan organisasi kurikulum yang diinginkan.
Perencanaan meliputi bahan/materi pembelajaran, strategi penyampaian, sistem
penilaian, sarana prasarana, biaya serta cara-cara penyampaian kepada guru-guru
agar mereka dapat menggunakannya. Perencanaan yang sudah disusun kemudian
di uji coba. Uji coba bertujuan untuk menguji perancaan kurikulum yang telah
disusun sesuai dengan situasi dan kondisi objektif di lapangan. Selain itu uji coba
juga dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dari perencaan sehingga dapat
diperbaiki. Dalam uji coba ini, pengembang kurikulum melakukan observasi secara
langsung di kelas dan meminta pendapat peserta didik mengenai kegiatan
pembelajaran dengan kurikulum baru yang telah diikuti. Begitu juga pendapat dari
para pakar pendidikan, psikologi, bidang studi, dan lain-lain termasuk kepala
sekolah,orang tua, guru.

Refrensi
Burhan Nurgiyanto, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta:
BPFEE, 1988), hal. 43

Anda mungkin juga menyukai