Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NANGA TAYAP
Jalan Provinsi KM. 01, Kec. Nanga Tayap, Kab. Ketapang 78873
Telp : 082254548559, e-mail : puskesmasnangatayap22@gmail.com, website:http//pkmtayap

ANALISIS IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


TERHADAP KEGIATAN UKM

Analisis Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat Terhadap Kegiatan UKM


dilaksanakan melalui kegiatan Survey Mawas Diri (SMD). Survey dilakukan pada bulan
Februari 2023 di Desa Sungai Kelik wilayah kerja Puskesmas Nanga Tayap yaitu RT 1,
RT 02, RT 03. Pelaksanaan survey mawas diri menggunakan Kuisioner Identifikasi
Masalah Kesehatan.
I. Penentuan Sampel
Penentuan besar sampel menggunakan system pengambilan sampel Accidental
Sampling dari referensi buku Populasi, Sampling dan Besar Sampel (Didik
Pudijanto, Pusdatin- Kemenkes) dengan ketentuan sebagai berikut : sampel yang
terdiri dari unit/ individu yang mudah ditemui pada saat survey dilaksanakan,
Metode ini tidak mempermasalahkan apakah sampel yang diambil mewakili
populasi atau tidak, Dirancang untuk melihat fenomena (dalam hal ini identifikasi
masalah kesehatan) di masyarakat secara mudah.
II. Quesioner SMD Identifikasi Masalah Kesehatan
A. RT 01
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 85,3
%, Salin Nakes 91.2 %, BBLR 88.2 %, Imunisasi 55.9%, Asi Eksklusif 39.2%,
Timbang Balita 85,3%, Mengikuti Program KB 85.3%, kebiasaan Sarapan Pagi
97.1%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 94.1%,
Kepemilikan Jamban 97,1 %, Akses Air Bersih 91.2 %, Tempat Sampah 76,5 %,
Septic Tank 94.1 %, Septic Tank 94.1%, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg
kedap air 67,6 %, Ventilasi Udara 100%, Kepadatan Hunian 70.6%, Aktifitas Fisik
100%, Rumah Bebas Asap Rokok sebanyak 43,6 %, Cuci Tangan Pakai Sabun
100%, Gosok Gigi 100%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/
Jamkesmas/BPJS 70,6%, Kegiatan PSN 79,4 % .

B. RT 02
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 80,6
%, Salin Nakes 87,1 %, BBLR 83,9 %, Imunisasi 41.9%, Asi Eksklusif 29%,
Timbang Balita 51,6%, Mengikuti Program KB 80,6%, kebiasaan Sarapan Pagi
93,5%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 93,5%,
Kepemilikan Jamban 83,9 %, Akses Air Bersih 96,8 %, Tempat Sampah 71 %,
Septic Tank 64,5 %, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg kedap air 93,5 %,
Ventilasi Udara 96,8%, Kepadatan Hunian 67,7%, Aktifitas Fisik 100%, Rumah
Bebas Asap Rokok sebanyak 30,2 %, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Gosok
Gigi 100%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/ Jamkesmas/BPJS
74,2%, Kegiatan PSN 93,5 % .

C. RT 03
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 76,7
%, Salin Nakes 53,3 %, BBLR 83,3 %, Imunisasi 93,3%, Asi Eksklusif 22,3%,
Timbang Balita 80%, Mengikuti Program KB 93,3%, kebiasaan Sarapan Pagi
100%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 96,7%,
Kepemilikan Jamban 96,7 %, Akses Air Bersih 100 %, Tempat Sampah 96,7 %,
Septic Tank 100 %, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg kedap air 76,7 %,
Ventilasi Udara 96,8%, Kepadatan Hunian 76,7%, Aktifitas Fisik 100%, Rumah
Bebas Asap Rokok sebanyak 43,3 %, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Gosok
Gigi 100%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/ Jamkesmas/BPJS
73,3%, Kegiatan PSN 93,3 % .

Tahap selanjutnya setelah SMD adalah Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di


Tiga RT. Hasil yang didapatkan sebagai berikut :
A. RT 01
1. Berdasarkan data hasil SMD dan kesepakatan hasil MMD didapatkan
prioritas masalah yaitu terkait Pemberian bayi ASI Eksklusif 39,2% , asap
rokok hanya 43,6%, Balita/ bayi yang diberi Imunisasi 55,9 %, Balita/ warga
yag lantai rumahnya kedap air 67,6 %, Warga yang mempunyai tempat
pembuangan sampah 76,5 %.
2. Permasalahan sampah agar ada solusi yaitu pengadaan mobil sampah untuk
mengangkut sampah yang ada disekitar lingkunagn Desa Sungai Kelik dan
pengadaan tempat sampah.
3. Usulan dari Kepala Sungai Kelik adalah pelayanan kesehatan untuk lansia
terutama di RW yang terpencil diharapkan agar lebih maksimal.
4. Usulan Dari Kepala Desa Sungai Kelik, harus ada koordinasi antara kader
dengan FKD/ Bides tentang kegiatan – kegiatan khususnya kegiatan yang
berkaitan dengan masalah kesehatan .
5. Masyarakat meminta sosialisasi atau penyuluhan langsung baik dari kader
maupun petugas kesehatan terkait masalah ASI Eksklusif dan Imunisasi.
6. Penganggaran untuk kegiatan SMD dan MMD berikutnya dianggarkan dari
Dana Desa.

B. RT 02
1. Berdasarkan data hasil SMD dan kesepakatan hasil MMD didapatkan
prioritas masalah yaitu terkait Pemberian bayi ASI Eksklusif 29,0%, asap
rokok hanya 30,2%, ,Balita/ bayi yang diberi Imunisasi 41,9 %, Balita/ bayi
yang ditimbang di Posyandu 51,6% warga yag lantai rumahnya kedap air
67,6 %, Warga yang mempunyai Septictank 64,5 %, Warga yang
dirumahnya memiliki tempat sampah 71 %.
2. Karena sebagian warga Desa Kluwut belum ada yang mengerti tempat
Posyandu di Desanya maka perlu dibuatkan Plang Posyandu (Plangisasi).
3. Karena Jumlah Balita tidak sebanding dengan jumlah posyandu sehingga
kader mengusulkan dibuatkan Posyandu tambahan.
4. Penanganan sampah  sudah ada 2 armada pengangkut sampah ,
tetapihanya 1 armada saja yang aktif dan ditangani oleh karang taruna,
untuk selanjutnya akan ditambah 1 armada pengangkut sampah dan
pengaktifan kembali armada yang tidak aktif.
5. Ketua FKD mengusulkan dibuatkan Perdes tentang Pembuangan Sampah.
6. Kepala Desa mengusulkan harus ada pelaporan- pelaporan masalah
kesehatan yang terjadi di Posyandu ke FKD  Desa
7. Penganggaran untuk kegiatan SMD dan MMD berikutnya dari Dana Desa
8. Anggaran Rp. 45.000.000-, untuk Posyandu dan Posbindu.

C. RT 03
1. Berdasarkan data hasil SMD didapatkan prioritas masalah yaitu terkait
Pemberian bayi ASI Eksklusif 22,3% Perilaku merokok dimana Rumah yang
bebas asap rokok hanya 43,3%, , Persalinan Nakes 53,3% .
2. Kepala Desa sudah pernah menerapkan peraturan bagi Ibu Hamil yang
melahirkan selain di Nakes dikenakan denda.
3. Ketua FKD mengusulkan untuk membuat himbauan “LARANGAN
MEROKOK” melalui pembuatan media Poster, Stiker.
4. Konseling melalui kader terlatih terkait perubahan perilaku masyarakat
tentang ASI Eksklusif.
5. Ketua BPD mensetujui tentang anggaran untuk pelaksanaan SMD dan MMD
berikutnya di anggarkan dari Dana Desa.
6. Harus ada kerjasama yang aktif antara Petugas Kesehatan dengan Kader
III. Kesimpulan
Dari hasil data yang didapat dari 3 RT tersebut bahwa prioritas masalah yaitu
terkait Pemberian ASI ekslusif Pada Bayi, oleh karena itu pihak puskesmas
tenaga Kesehatan beserta kader dan pihak terkait akan membuat program –
program unggulan untuk aksi ASI Ekslusif pada Bayi.

Mengetahui, Nanga Tayap, 15 Juni 2023


Kepala Puskesmas Nanga tayap Koordinator kegiatan

Ferdianti, S.ST.M.Kes Hery Sutanto, S.K.M


NIP. 19890622 201001 2 002 NIP.19830606 200801 1 008

Anda mungkin juga menyukai