Anda di halaman 1dari 211

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI


DI MAN 1 BUNGO PLUS KETERAMPILAN

SKRIPSI

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

JULIANSYAH
NPM. 191014283207020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI


INFORMASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MUARA BUNGO
2023
ABSTRAK
Juliansyah, 2023. “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran TIK Kelas XI Di MAN 1 Bungo Plus
Keterampilan”. Skripsi. Program sarjana Universitas
Muhammadiyah Muara Bungo.

Permasalahan yang ditemukan peneliti di kelas XI MAN 1 Bungo plus


keterampilan Pada saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang
kurang antusias dalam proses pembelajaran dan hanya beberapa siswa yang aktif
bertanya, sedangkan siswa yang lainnya hanya diam. Guru terlihat lebih
mendominasi kelas dan kegiatan belajar mengajar kurang melibatkan siswa secara
aktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih kurang.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar faktor motivasi
belajar yang mempengaruhi hasil belajar. Seseorang yang memiliki motivasi
cenderung untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan hasil
belajar yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Semakin tinggi
motivasi yang dimiliki siswa akan mendorong siswa belajar lebih giat lagi dan
frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat, sehingga hasil belajarnya pun
meningkat.
Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode kuantitatif
Eksperimen. Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk
menemukan ada tidaknya pengaruh hubungan sebab akibat antara pengaruh
motivasi terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI di
MAN 1 Bungo plus keterampilan. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas
XI MAN 1 Bungo Plus Keterampilan Teknik analisis data pada penelitian ini
yaitu Korelasi Product-moment.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
motivasi terhadap hasil belajar siswa di MAN 1 Bungo Plus Keterampilan, dari
data yang di dapatkan berdasarkan hasil uji hipotesis menyatakan bahwa pearson
korelasi pada kedua variabel ini sebesar -.235 dan signifikansi antara kedua
variabel ini adalah .212 sedangkan r tabel 0,05 sehingga dapat di simpulkan
bahwa hubungan kedua variabel ini negatif hasil penelitian ini adalah ho
diterima dan ha ditolak .
.

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar

ii
ABSTRACT

Juliansyah, 2023. "The Influence of Motivation on Student Learning


Outcomes in Class XI ICT Subjects at MAN 1 Bungo
Plus Skills". Thesis. Muara Bungo Muhammadiyah
University undergraduate program.

Problems found by researchers in class Teachers appear to dominate the class


and teaching and learning activities do not actively involve students. This shows
that students' learning motivation is still lacking.
The aim of this research is to find out how much learning motivation factors
influence learning outcomes. Someone who has motivation tends to devote all his
abilities to obtain optimal learning results in accordance with the expected goals.
The higher the motivation that students have, the more active they will be in
studying and the frequency of studying will increase, so that their learning
outcomes will increase.
The method used in this research is a quantitative experimental method. This
method was used because this research sought to find out whether there was a
causal relationship between the influence of motivation on students' interest in
learning in class XI ICT subjects at MAN 1 Bungo plus skills. The population in
this research is class XI MAN 1 Bungo Plus Skills students. The data analysis
technique in this research is Product-moment Correlation.
Based on the research results, it shows that there is no influence of
motivation on student learning outcomes at MAN 1 Bungo Plus Skills. From the
data obtained based on the results of hypothesis testing, it is stated that the Pearson
correlation for these two variables is -.235 and the significance between these two
variables is .212. while the r table is 0.05 so it can be concluded that the
relationship between these two variables is negative. The results of this research
are that ho is accepted and ha is rejected.
.

Keywords: Learning Motivation, Learning Results

iii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Karya tulis saya, skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di MAN 1
Bungo Plus Keterampilan” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Muhammadiyah Muara
Bungo, maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.

3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis
dengan jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian


hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang telah
saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma dan ketentuan hukum yang berlaku.

Muara Bungo, 22 Juli 2023 Saya


yang menyatakan,

JULIANSYAH
NPM. 191014283207020

iv
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI
DI MAN 1 BUNGO PLUS KETERAMPILAN

SKRIPSI

Oleh:
JULIANSYAH
NPM. 191014283207020

Disahkan Oleh,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Fauziah, S.Pd., M.Pd.T Arisman Sabir, M. Pd


NIDN. 1020019301 NIDN. 1023039103

Disetujui Oleh,

Dekan Fakultas Keguruan Nurlev Avana, M. Pd NIDN.


1029048802
Dan Ilmu Pendidikan

v
Ketua Program
Studi Pendidikan
Teknologi Informasi

Ahmad Ridoh, S.Pd.,


M.Pd.T NIDN.
1008029402

vi
PERSETUJUAN TIM PENGUJI
UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

No Nama Tanda Tangan

1. Fauziah, S.Pd., M.Pd.T

(Ketua)

2. Arisman Sabir, M.Pd

(Sekretaris)

3. Yogi Irdes Putra, S.Pd., M.Pd.T

(Anggota)

4. Ahmad Ridoh, S.Pd., M.Pd.T

(Anggota)

5. Diana Oktavia, S.Pd.,M.A

(Anggota)

Mahasiswa
Nama : Juliansyah
NPM : 191014283207020
Tanggal Ujian : 4 September 2023

v
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrohim

MOTTO

“Setetes keringat orang tuaku seribu langkahku untuk maju”.

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan skripsi ini kepada:


1. Kedua orang tua saya Bapak Abdul Kadir dan Ibu Maryam, Kakak,
Abang, Kakek dan Nenek, Paman dan Bibi, sepupu, keponakan, dan
seluruh keluarga besar saya yang selalu memberi dukungan dan
motivasi untuk keberhasilan saya dan juga telah berjasa dalam
perjuangan saya selama 4 tahun ini dalam menyelesaikan SI.

2. Teman-teman seperjuangan PTI, Magang di BAPEDA, PLP II di MAN


I Bungo Plus Keterampilan, yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang selalu menjadi tempat tukar pikiran dalam menyelesaikan skripsi
ini.

3. Almamaterku Universitas Muhammadiyah Muara Bungo yang telah


mendewasakan dalam berpikir dan bertindak.

v
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI Di MAN 1 Bungo

Plus Keterampilan‖. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan

kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya,

dan para pengikutnya. Penulisan skripsi ini adalah langkah awal dan

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa Program

Studi Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Muara

Bungo.

Dalam penelitian ini peneliti banyak mendapatkan bantuan, kerja

sama, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada

kesempatan ini peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima

kasih kepada:

1. Ibu Renda Lestari, S.Pd., M.Ed. Selaku Pejabat Rektor Universitas

Muhammadiyah Muara Bungo.

2. Bapak Puput Wahyu Hidayat, M.Pd. Selaku Wakil Rektor II

Universitas Muhammadiyah Muara Bungo.

3. Ibu Nurlev Avana, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Muara Bungo.

4. Bapak Ahmad Ridoh, S.Pd., M.Pd.T Selaku Ketua Program Studi

ix
Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Muara

Bungo yang telah bersedia mempermudah dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Fauziah, S.Pd., M.Pd.T dan Bapak Arisman Sabir, M.Pd. Selaku

pembimbing I dan pembimbing II yang telah bersedia meluangkan

waktu dan memberikan arahan, bimbingan, serta saran dalam

penulisan skripsi ini.

6. Bapak Yogi Irdes Putra, S.Pd., M.Pd.T. Selaku Penguji I, Bapak

Ahmad Ridoh, S.Pd., M.Pd.T. Selaku penguji II, dan Miss Diana

Oktavia, S.Pd., M.A. Selaku Penguji III yang telah memberikan

masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Yogi Irdes Putra, S.Pd., M.Pd.T Selaku Dosen Pembimbing

Akademik Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi

Universitas Muhammadiyah Muara Bungo yang telah membimbing

dan memberikan arahan dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Staf Biro Umum dan Biro Administrasi dan

Akademik Universitas Muhammadiyah Muara Bungo yang telah

memberikan bantuan administrasi dan membantu kemudahan dalam

penelitian dan penulisan skripsi ini.

9. Rekan-rekan Pendidikan Teknologi Informasi Angkatan 2019 yang

seperjuangan dengan penulis yang telah memberikan semangat dan

dorongan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak Dony Afrian, S.Pd.I, M.Pd.I selaku kepala sekolah serta

x
seluruh majelis Guru MAN 1 Bungo Plus Keterampilan yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

11. Teristimewa untuk kedua orang tua Bapak dan Ibu tercinta (Abdul

Kadir dan Ibu Maryam) beserta keluarga peneliti, dimana dengan

do’a dan kerja keras yang dilakukan hanya untuk kesuksesan penulis

dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini..

12. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam

membantu penyelesaian skripsi ini. Peneliti berharap semoga karya

tulis ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan ke

depan.

Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu

pengetahuan kedepannya, khususnya bidang Pendidikan Teknologi

Informasi. Peneliti menyadari keterbatasan dan kekurangan didalam

penyusunan skripsi ini. Besar harapan peneliti akan kritik dan saran yang

bersifat membangun.

Muara Bungo, 21 Januari 2023

Peneliti

xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACK...................................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iv
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI............................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................vi
KATA PENGANTAR.....................................................................................vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
DAFTAR BAGAN...........................................................................................xii
DAFTAR DIAGRAM.....................................................................................xiii
DAFTAR TABEL...........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 7
C. Batasan Masalah .................................................................................7
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 7
E.Tujuan Penelitian .................................................................................8
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 8
2. Manfaat Praktis ...............................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................9
A. Kajian Teori.........................................................................................................9
1. Motivasi 9
2. Hasil Belajar 16
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).................................................... 25
B. Penelitian yang Relevan....................................................................................33
C. Kerangka Berpikir.............................................................................................37
D. Hipotesis 38

xi
i
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................39
A. Jenis Penelitian..................................................................................................39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................................40


C. Populasi dan Sampel......................................................................................... 40
1. Populasi 40
2. Sampel 41
D. Definisi Operasional..........................................................................................41
E. Instrumen Penelitian..........................................................................................42
1. Angket/Kuesioner..............................................................................................43
F. Validitas Instrumen........................................................................................... 46
G. Teknik Pengumpulan Data................................................................................47
1. Angket 47
2. Tes Soal 48
3. Tingkat Kesukaran soal.....................................................................................49
4. Daya Pembeda...................................................................................................50
H. Teknik Analisis Data.........................................................................................51
1. Uji Normalitas...................................................................................................52
2. Uji Linearitas 52
3. Uji Hipotesis 53
4. Uji Validitas 54
5. Uji Reliabilitas...................................................................................................55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................57
A. Hasil Penelitian................................................................................................. 57
1. Deskripsi Data...................................................................................................57
2. Motivasi Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah
Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan...................................................................57
3. Data Variabel Motivasi Belajar (X).................................................................. 58
4. Hasil Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1
Bungo................................................................................................................63
5. Analisis Data 65

xi
ii
B. Pembahasan.......................................................................................................72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................75
A. Kesimpulan 75

B. Saran 75
DAFTAR RUJUKAN......................................................................................77

xi
v
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir................................................................................37


Bagan 3.1 Hubungan antar variabel bebas X dan variabel terikat Y.....................42

xv
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Motivasi Belajar...............................................................................60


Diagram 4.2 Hasil Belajar.....................................................................................61

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian...................................................................41


Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar....................................................44
Tabel 3.3 Tabel Skala Likert.................................................................................48
Tabel 4.1 Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Hasil Belajar...............................58
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi variabel motivasi belajar......................................59
Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Belajar.........................................................................60
Tabel 4.4 Skor Angket Motivasi............................................................................62
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA 1 MAN 1 Bungo.........................63
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar.........................................65
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket.................................................................68
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas..............................................................................68
Tabel 4.9 Uji linearitas..........................................................................................69
Tabel 4.10 Uji t......................................................................................................69
Tabel 4.11 Uji f......................................................................................................70
Tabel 4.12 Uji Hipotesis........................................................................................71

xvi
i
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Motivasi Belajar..................................................................82


Lampiran 2 Nilai Hasil belajar TIK Kelas XI MIPA I MAN 1 Bungo
Plus Keterampilan............................................................................87
Lampiran 3 Jadwal Penelitian.............................................................................88
Lampiran 4 Uji Validitas Angket Menggunakan Ms.Excel................................89
Lampiran 5 Uji Validitas Angket Menggunakan SPSS......................................90
Lampiran 6 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y...................................91
Lampiran 7 Uji Reliabilitas.................................................................................92
Lampiran 8 Uji Normalitas.................................................................................93
Lampiran 9 Uji Linearitas...................................................................................94
Lampiran 10 Hasil Validasi Soal........................................................................95
Lampiran 11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal.................................................96
Lampiran 12 Hasil Uji Daya Beda Soal..............................................................97
Lampiran 13 Hasil Uji Validitas Soal.................................................................98
Lampiran 14 Hasil Uji Daya beda soal...............................................................99
Lampiran 15 Taraf Signifikan rtabel...................................................................100
Lampiran 16 Dokumentasi Foto..........................................................................102
Lampiran 17 Surat Izin Penelitian......................................................................104

xv
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi ini terus berkembang dengan

pesat, Terutama berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK). Salah satu keunggulan pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi ialah mampu mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan

dengan jarak dan waktu. Teknologi Informasi dan Komunikasi masih

akan terus berkembang pesat dan belum terlihat titik jenuhnya sampai

beberapa dekade mendatang. Berbagai kalangan terus membicarakan,

mengembangkan serta menggunakan teknologi untuk berbagai

kebutuhan termasuk untuk keperluan pendidikan, tidak jarang

pengembangan dan pemanfaatan teknologi dijadikan ukuran kemajuan

suatu lembaga pendidikan.

Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

menentukan daya saing bangsa, sesuai dengan fungsi dan tujuan

pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor

20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

1
BAB I
jawab, dengan demikian, sektor pendidikan harus terus

1
2

menerus ditingkatkan mutunya. Lembaga pendidikan (sekolah)

harus menyiapkan siswa yang mampu menghadapi semua tantangan

teknologi yang berubah sangat cepat serta mampu menghasilkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul yang mampu bersaing

dalam kompetisi global ini. Kurikulum merupakan suatu alat yang

penting bagi pendidikan karena pendidikan dan kurikulum saling

berkaitan.

Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

bahan pelajaran serta metode yang digunakan, sebagai pedoman dalam

proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada

Tanggal 11 Februari 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset

dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim

meluncurkan kebijakan baru dalam dunia pendidikan sebuah kurikulum

baru yaitu kurikulum merdeka. Di mana kurikulum merdeka dimaknai

sebagai desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk belajar dengan tenang, santai, menyenangkan, bebas stres

dan bebas tekanan, untuk menunjukkan bakat alaminya. Kurikulum

merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan pemikiran kreatif salah

satu program yang dipaparkan oleh Kemendikbud dalam peluncuran

merdeka belajar ialah dimulainya program sekolah penggerak. MAN 1


3

Bungo Plus Keterampilan Tepatnya Dikelas XI menggunakan

Kurikulum Merdeka Belajar, dengan adanya kurikulum merdeka

belajar dapat merevitalisasi sistem pendidikan untuk membangun

kompetensi utama agar kegiatan belajar menjadi menyenangkan. Pada

kategori kurikulum, merdeka belajar membentuk kurikulumberdasarkan

kompetensi, fokus kepada soft skill


4

dan pengembangan karakter. Selain itu dalam kurikulum merdeka

belajar guru diberikan kepercayaan secara penuh dalam proses

pembelajaran. kurikulum merdeka belajar dapat dijadikan momentum

bagi guru agar dapat melakukan inovasi serta mandiri dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran. jika guru diberikan kebebasan

dalam memilih cara belajar yang dipandang palingsesuai, maka guru

dapat mewujudkan inovasi-inovasi yang khas serta spesifik.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Keterampilan Bungo merupakan

sekolah yang mempunyai visi: terwujudnya madrasah unggulan

berstandar nasional dan internasional dengan menyeimbangkan

kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual. Misi nya adalah: 1.

Membenahi dan menerapkan serta mensinerjikan sistem manajemen

berbasis madrasah, berbasis masyarakat, dan berbasis keunggulan; 2.

Mereposisi dan reaktualisasi atau restrukturalisasi tugas pokok dan

fungsi stake/stoke holder madrasah; 3. Menerapkan sistem pendidikan

dan pembelajaran yang menyeimbangkan kecerdasan spritual,

emosional dan intelektual guru dan siswa; 4. Mewujudkan keunggulan

kualitas dan kuantitas akademik, non-akademik serta lifeskill siswa di

bidang keagamaan Islam, bahasa, teknologi informasi, dan kompetensi

peminatan keilmuan; 5. Memfungsikan kegiatan intra dan


5

ekstrakurikuler sebagai wadah pemandirian pemikiran dan sikap siswa;

6. Memberikan pelayanan khusus kepada siswa yang memiliki bakat,

minat, dan berpotensi tinggi untuk belajar sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki siswa; 7. Mengembangkan kemampuan berfikir dan

bernalar siswa lebih komprehensif, inovatif dan kreatif secara

maksimal; 8. Meningkatkan kualitas output dan outcome siswa,


6

sehingga dapat kompetitif untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

berikutnya maupun memasuki dunia kerja; 9. Mewujudkan jati diri

MAN Muara Bungo sebagai lembaga pendidikan madrasah yang

berkualitas. Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan

merupakan salah satu MAN di Kabupaten Bungo yang memanfaatkan

Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran.

Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan kekuatan baru

dalam meningkatkan kemampuan peseta didik di Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bungo.

Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, guru mempunyai

peranan yang sangat besar demi tercapainya proses belajar yang baik.

Salah satu tugas utama guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah

adalah menciptakan suasana belajar mengajar yang dapat memotivasi

siswa untuk senantiasa belajar secara optimal.

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara

sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan

tertentu. Menurut Muhammad (2016:88) motivasi adalah perubahan

tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai dengan dorongan yang

berasal dari diri seseorang untuk mencapai tujuan. Dorongan dan

reaksi-reaksi usaha yang disebabkan karena adanya kebutuhan untuk


7

berprestasi dalam hidup. Hal tersebut menjadikan individu memiliki

usaha, keinginan dan dorongan untuk mencapai minat belajar yang

tinggi dan dengan adanya minat yang baik, maka akan timbulah

motivasi belajar siswa dengan semangat yang tinggi. Selain itu motivasi

diartikan sebagai dorongan yang dimiliki seorang individu untuk


8

berperilaku atau bertindak, karena mereka ingin melakukan perbuatan

yang dapat mencapai tujuan atau keberhasilan. Apabila individu

memiliki motivasi yang kuat mereka akan melakukan suatu tindakan

yang positif untuk melakukan sesuatu, karena dapat mencapai tujuan

mereka, Rivai (2013:607).

Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 1-5

November 2022, selama 5 hari di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo

Plus Keterampilan pada mata pelajaran TIK, dalam proses

pembelajaran guru menggunakan berbagai macam metode

pembelajaran yang efektif. Pada awal pembelajaran guru memberikan

pertanyaan sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa.

Metode yang digunakan seperti metode ceramah dan tanya jawab. Pada

saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang kurang

antusias dalam proses pembelajaran dan hanya beberapa siswa yang

aktif bertanya, sedangkan siswa yang lainnya hanya diam. Guru terlihat

lebih mendominasi kelas dan kegiatan belajar mengajar kurang

melibatkan siswa secara aktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa

motivasi belajar siswa masih kurang. Pada saat proses pembelajaran

sedang berlangsung di laboratorium siswa cenderung bermain game

dan nonton tiktok pada saat guru menjelaskan materi yang akan di
9

pelajari. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK masih rendah,

beberapa siswa mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

Oleh karena itu Guru sebagai motivator dan sebagai pendorong

siswa dalam rangka meningkatkan semangat dan pengembangan

kegiatan belajar siswa untuk mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, dan
1
0

mengevaluasi siswa agar siswa termotivasi dan mempunyai minat yang

kuat dalam belajar TIK dan lebih bersemangat untuk belajar.

Menurut Uno dan Lamatenggo (2019:1-2) secara umum guru

adalah pendidik dan pengajar untuk pendidikan anak usia dini jalur

sekolah atau pendidikan formal, dasar, dan menengah. Guru adalah

salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang

ikut berperan serta dalam usaha pembentukan sumber daya manusia

yang potensial dibidang pembangunan. Guru adalah semua orang yang

berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid,

baik secara individu maupun secara klasikal, baik di sekolah maupun di

luar sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru sebagai orang yang

bertugas terkait dengan upaya mencerdaskan kedidupan bangsa dalam

semua aspeknya melalui mengoptimalan berbagai potensi yang dimiliki

oleh peserta didik.

Berdasarkan berbagai masalah yang telah dipaparkan, perlu

adanya perhatian terhadap siswa yang mempunyai motivasi belajar

yang kurang dengan cara memberikan motivasi dari orang tua dan

pihak sekolah yakni guru didampingi oleh kepala sekolah, maka

semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin besar minat

siswa untuk belajar.


1
1

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

―Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran TIK Kelas XI Di MAN 1 Bungo Plus Keterampilan‖.


1
2

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan

masalah- masalah yang ada antara lain:

1. Motivasi siswa pada mata pelajaran TIK masih kurang.

2. Hanya beberapa siswa yang aktif bertanya, sedangkan siswa yang

lainnya hanya diam.

3. Pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung di laboratorium

siswa cenderung bermain game dan nonton tiktok pada saat guru

menjelaskan materi yang akan di pelajari.

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK masih rendah, beberapa

siswa mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM).

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti akan membatasi

permasalahan pada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran TIK Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus

Keterampilan. Peneliti melakukan pembatasan terhadap masalah-

masalah yang akan dibahas, hal ini dilakukan agar pembahasan dalam
1
3

penelitian tidak melenceng dari fokus penelitian.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah: Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran TIK di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo

Plus Keterampilan?
1
4

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah: Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1

Bungo Plus Keterampilan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara

lain sebagi berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai masalah

yang diteliti.

b. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi

perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan dalam dunia

pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dapat meningkatkan intensitas, motivasi dan minat

dalam menggunakan komputer sebagai media pembelajaran yang

positif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi


1
5

(TIK).

b. Bagi guru, sebagai saran dan masukan agar kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan mengarah pada peningkatan hasil

belajar.

c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam usaha meningkatkan

kualitas peserta didik.

d. Bagi peneliti, sebagai bekal apabila kelak menjadi guru dan

sebagai bahan belajar yang memberikan peningkatan ilmu

pengetahuan dan pengalaman.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang

secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan

dengan tujuan tertentu. Menurut Aprizan, dkk (2021:3447)

motivasi adalah proses internal yang mengaktifkan, menuntun,

dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Motivasi

belajar juga merupakan faktor pendorong untuk siswa dalam

belajar yang didasari atas ketertarikan atau juga rasa senang

keinginan siswa itu untuk belajar. Motivasi belajar mempunyai

indikator-indikator di dalamnya yaitu adanya perasaan tertarik

dan juga senang untuk belajar, adanya partisipasi yang aktif,

adanya kecenderungan untuk memperhatikan dan daya

konsentrasi yang besar, memiliki perasaan positif dan kemauan

belajar yang terus meningkat, adanya kenyamanan pada saat

belajar, dan dimilikinya kapasitas dalam membuat keputusan

berkaitan dengan proses belajar yang dijalaninya


Menurut Wahab (2015:127) motivasi (motivation) adalah

keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan daya yang

sejenis yang menggerakkan perilaku seseorang. Dalam arti yang

lebih luas, motivasi diartikan sebagai pengaruh dari energi dan

arahan terhadap perilaku yang meliputi: kebutuhan, minat,

sikap, keinginan, dan perangsang. Dalam

9
10

motivasi, terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,

menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan

perilaku individu (Busrowi, 2014:65).

Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan untuk

membangkitkan semangat belajar siswa sehingga kegiatan belajar

dapat berjalan dengan baik. Adapun pengertian motivasi belajar

menurut Sardiman (2018:75) adalah ―Keseluruhan daya

penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai‖.

Dari pengertian motivasi yang telah dipaparkan, dapat

disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan, insprirasi yang

dapat memberikan semangat atau alasan seseorang melakukan

sesuatu. Motivasi merupakan suatu kekuatan yang ada dalam diri

manusia, yang dapat dikembangkan sendiri atau dikembangkan

kekuatan dari luar, yang dimana pada intinya dapat

mempengaruhi dirinya sendiri secara positif atau negatif

tergantung pada situasi atau kondisi yang dihadapi.

b. Bentuk-Bentuk Motivasi
11

Bagi setiap individu sebenarnya memiliki motivasi yang

mampu menjadi spirit dalam memacu dan menumbuhkan

semangat kerja dalam bekerja. Spirit yang dimiliki oleh seseorang

tersebut dapat bersumber dari dirinya maupun dari luar, dimana

kedua bentuk tersebut akan lebih


12

baik jika dua-duanya bersama-sama ikut menjadi pendorong

motivasi seseorang.

Menurut Fahmi (2012:143), motivasi muncul dalam dua

bentuk dasar, yaitu:

1) Motivasi Ekstrinsik ( motivasi dari luar )

Yaitu motivasi muncul dari luar diri seseorang,

kemudian selanjutnya mendorong orang tersebut untuk

membangun dan menumbuhkan semangat motivasi pada diri

orang tersebut untuk merubah seluruh sikap yang dimiliki

olehnya saat ini kearah yang lebih baik.

2) Motivasi Intrinsik ( motivasi dari dalam)

Yaitu motivasi yang muncul dan tumbuh serta

berkembang dalam diri orang tersebut, yang selanjutnya

kemudian mempengaruhi dia dalam melakukan sesuatu secara

bernilai dan berarti. Motivasi ini menghasilkan integritas dari

tujuan-tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan individu

dimana keduanya dapat terpuaskan.

Menurut Aguswitanti, dkk (2015:20), motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik merupakan jenis motivasi berdasarkan


13

sumbernya. Adapun motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik

tersebut yaitu:

1) Motivasi intrinsik, adalah motivasi yang ditimbulkan dari diri

seseorang. Motivasi ini biasanya timbul karena adanya

harapan, tujuan dan keinginan seseorang terhadap sesuatu

sehingga dia memiliki semangat untuk mencapai itu.


14

2) Motivasi ekstrinsik, adalah sesuatu yang diharapkan akan

diperoleh dari luar diri seseorang. Motivasi ini biasanya dalam

bentuk nilai dari suatu materi, misalnya imbalan dalam bentuk

uang atau intensif lainnya yang diperoleh atas suatu upaya

yang telah dilakukan.

Adapun menurut Sardiman (2018:89), mengatakan bahwa

motivasi intrinsik dan ekstrinsik adalah sebagai berikut:

1) Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu rangsangan dari luar, karena dalam

diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan

sesuatu.

2) Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan,

dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang ada pada diri

siswa diantaranya motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri

siswa itu sendiri, tanpa adanya rangsangan dari luar, sebaliknya

motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang dimbul akibat adanya


15

rangsangan dari luar diri siswa.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi merupakan proses psikologi dalam diri seseorang

dan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, faktor

ini dapat muncul dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar diri

(ekstrinsik).
16

Menurut Busrowi (2014:65-66), memotivasi seseorang

sangat penting dan dipengaruhi oleh faktor, baik yang bersifat

internal maupun eksternal ialah sebagai berikut:

1) Faktor Internal

a) Persepsi seorang mengenai diri sendiri.

b) Harga diri.

c) Harapan Pribadi.

d) Kebutuhan.

e) Keinginan.

f) Kepuasan.

g) Prestasi yang dihasilkan.

2) Faktor Eksternal

a) Jenis dan sifat pekerjaan.

b) Kelompok kerja dimana seorang berbagi.

c) Organisasi itu sendiri.


17

d) Situasi lingkungan pada umumnya.

Adapun menurut Rahmawati (2016:17), motivasi belajar

dapat timbul karena beberapa faktor, yaitu:

3) Faktor internal

a) Faktor fisik

Faktor fisik merupakan faktor yang mempengaruhi

dari tubuh dan penampilan individu. Faktor fisik meliputi

nutrisi (gizi), kesehatan dan fungsi-fungsi fisik terutama

panca indera.
18

b) Faktor psikologis

Faktor psikologis merupakan faktor intrinsik yang

berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau

menghambat aktifitas belajar pada siswa. Faktor ini

menyangkut kondisi rohani siswa.

4) Faktor eksternal

a) Faktor sosial

Merupakan faktor yang berasal dari manusia disekitar

lingkungan siswa. Meliputi guru, teman sebaya, orang tua,

tetangga dan lain sebagainya.

b) Faktor non sosial

Faktor non sosial merupakan faktor yang berasal dari

kondisi fisik disekitar siswa. Meliputi keadaan udara

(cuaca panas atau dingin), waktu ( pagi, siang atau

malam), tempat (sepi, bising atau kualitas sekolah tempat

siswa belajar), dan fasilitas belajar.

Berdasarkan pemaparan pendapat para ahli yang telah

dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat


19

mempengaruhi motivasi belajar siswa. Bahwa faktor-faktor

tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri seperti

kondisi jasmani dan rohani siswa, kemampuan siswa dan lain

sebagainya. Sedangkan faktor ekstrinsik yang dapat

mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya kondisi

lingkungan sekolah, keluarga, guru, fasilitas belajar, dan

pergaulan.
20

d. Fungsi Motivasi

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam

suatu kegiatan, yang nantinya akan mempengaruhi kekuatan dari

kegiatan tersebut. Dimana motivasi merupakan pendorong

seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Menurut Sardiman

(2018:25), fungsi motivasi ada 3 yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak

atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan

dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang

hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan

arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan

rumusan tujuan.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan

apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,

dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat ditarik


21

kesimpulan bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong

seseorang untuk melakukan suatu kegiatan dan mencapai prestasi.

Dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya

motivasi, maka seseorang yang melakukan kegiatan itu akan

dapat melahirkan prestasi yang baik dan sasaran akan tercapai.


22

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Putra (2019:64) Hasil belajar merupakan tolak

ukur yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat

keberhasilan peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran.

Avana dkk.(2020:90) menyatakan bahwa hasil belajar adalah

suatu perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses

belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Sedangkan

menurut Hakiki dan Fadli (2020:3) hasil belajar adalah perubahan

pada kognitif, afektif, dan kognitif sebagai pengaruh pengalaman

belajar yang dialami siswa baik berupa suatu bagian, unit, atau

bab materi tertentu yang telah diajarkan.

Hasil belajar merupakan suatu peningkatan kemampuan

peserta didik yang diperoleh dalam proses pembelajaran yang

berupa angka atau nilai, sehingga dibutuhkan proses

pembelajaran yang baik supaya hasil belajar sesuai dengan

diharapkan (Hidayat dkk., 2019:103). Yudha (2018:34)

menyatakan hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan

yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar.

Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif,


23

afektif, dan psikomotorik, hasil belajar dapat dilihat melalui

kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data

pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan peserta

didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Syahputra (2020:25)

menyatakan bahwa hasil belajar merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari adanya interaksi, proses, dan evaluasi belajar.


24

Interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk melakukan

proses pembelajaran dan evaluasi belajar agar hasilnya

memuaskan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar

merupakan suatu proses untuk melihat sejauh mana peserta didik

dapat mengusai pembelajaran setelah mengikuti kegiatan proses

belajar mengajar, atau keberhasilan yang dicapai seorang peserta

didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang ditandai

dengan bentuk angka, huruf atau simbol tertentu yang disepakati

oleh pihak penyelanggara pendidikan.

b. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar biasanya diarahkan pada salah satu kawasan

dari taksonomi (kelompok). Istarani dan Pulungan (2015:20-24)

memilah taksonomi pembelajaran dalam tiga kawasan, yakni

kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun definisi ketiga

kawasan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Kawasan kognitif

Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas hasil


25

pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal

dari tingkat pengetahuan sampai ketingkat yang lebih tinggi

yakni evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri atas 6 (enam)

tingkatan yang secara hierarkis berurut dari yang paling rendah

(pengetahuan) sampai ke yang paling tinggi (evaluasi) dan

dapat dijelaskan sebagai berikut:


26

a) Tingkat Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan disini diartikan kemampuan seseorang

dalam menghafal atau mengingat kembali atau mengulang

kembali pengetahuan yang pernah diterimanya.

b) Tingkat Pemahaman (Comprehension)

Pemahaman disini diartikan kemampuan seseorang

dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau

menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang

pengetahuan yang pernah diterimanya.

c) Tingkat Penerapan (Application)

Penerapan disini diartikan kemampuan seseorang

dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan

berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

d) Tingkat Analisis (Analysis)

Analisis sangat diperlukan sehubungan dengan

beragamnya masalah yang dihadapi dalam menjalankan

hidup. Analisis menunjukan pada kemampuan merinci

bahan menjadi komponen- komponen atau bagian-bagian


27

agar struktur organisasinya dapat dimengerti.

e) Tingkat Sintesis (Sinthesis)

Sintesis disini diartikan kemampuan seseorang dalam

mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur

pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru

yang lebih
28

menyeluruh.

f) Tingkat Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi disini diartikan kemampuan seseorang

dalam membuat perkiraan atau keputusan yang tepat

berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang lebih

dimilikinya.

2) Kawasan Afektif (Sikap dan Perilaku)

Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan

dengan sikap, nilai-nilai interes, apresiasi (penghargaan) dan

penyesuaian perasaan sosial. Tingkatan afeksi ini ada 5 (lima),

dari yang paling sederhana ke yang kompleks adalah sebagai

berikut:

a) Kemauan Menerima

Kemauan menerima merupakan keinginan untuk

memperhatikan suatu gejala atau rancangan tertentu,

seperti keinginan membaca buku, mendengar musik atau

bergaul dengan orang yang mempunyai ras berbeda.

b) Kemauan Menanggapi
29

Kemauan menanggapi merupakan kegiatan yang

menunjukan pada partisipasi aktif dalam kegiatan tertentu,

seperti menyelesaikan tugas terstruktur, menaati peraturan,

mengikuti diskusi kelas, menyelesaikan tugas di

laboratorium atau menolong orang lain.


30

c) Berkeyakinan

Berkeyakinan berkenaan dengan kemauan menerima

sistem nilai tertentu pada diri individu. Seperti menunjukan

kepercayaan terhadap sesuatu, apresiasi (penghargaan)

terhadap sesuatu, sikap ilmiah atau kesungguhan

(komitmen) untuk melakukan suatu kehidupan sosial.

d) Menerapkan Karya

Penerapan karya berkenaan dengan penerimaan

terhadap berbagai sistem nilai yang lebih tinggi. Seperti

menyadari pentingnya keselarasan antara hak dan tanggung

jawab, bertanggung jawab terhadap hal yang telah

dilakukan, memahami dan menerima kelebihan dan

kekurangan diri sendiri, atau menyadari peranan

perencanaan dalam memecahkan suatu permasalahan.

e) Ketekunan dan Ketelitian

Ini adalah tingkat afeksi yang tertinggi. Pada taraf ini

individu yang sudah memiliki sistem nilai selalu

menyelaraskan perilakunya sesuai dengan sistem nilai yang

dipegangnya. Seperti bersikap objektif terhadap segala hal.


31

3) Kawasan Psikomotor

Domain psikomotor mencakup hasil yang berkaitan

dengan keterampilan skill yang bersifat manual atau motorik.

Sebagaimana kedua domain yang lain, domain ini juga

mempunyai berbagai
32

tingkatan. Urutan tingkatan dari yang paling sederhana

sampai ke yang paling kompleks (tertinggi) adalah sebagai

berikut:

a) Persepsi

Persepsi berkenaan dengan penggunaan indra dalam

melakukan kegiatan. Seperti mengenal kerusakan mesin

dari suaranya yang sumbang, atau menghubungkan suara

musik dengan tarian.

b) Kesiapan

Kesiapan berkenaan dengan kegiatan melakukan

sesuatu kegiatan (set). Termasuk didalamnya mental set

(kesiapan mental), physical set (kesiapan fisik), atau

emotional set (kesiapan emosi perasaan) untuk melakukan

suatu tindakan.

c) Mekanisme

Mekanisme berkenaan dengan penampilan respon

yang sudah dipelajari dan menjadi kebiasaan, sehingga

gerakan yang ditampilkan menunjukan kepada suatu


33

kemahiran. Seperti menulis halus, menari, atau menata

laboratorium.

d) Respon Terbimbing

Respon terbimbing seperti meniru (imitasi) atau

mengikuti, mengulangi perbuatan yang diperintahkan atau

ditunjukan oleh orang lain, melakukan kegiatan coba-coba

(trial and error).


34

e) Kemahiran

Kemahiran adalah penampilan motorik dengan

keterampilan penuh. Kemahiran yang ditunjukan biasanya

cepat, dengan hasil yang baik, namun menggunakan sedikit

tenaga. Seperti keterampilan menyetir kendaraan bermotor.

f) Adaptasi

Adaptasi berkenaan dengan keterampilan yang sudah

berkembang pada individu sehingga yang bersangkutan

mampu memodifikasi (membuat perubahan) pada pola

gerakan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

g) Originasi

Originasi menunjukan kepada pencipta pola gerakan

baru untuk disesuaikan dengan situasi atau masalah

tertentu. Biasanya hal ini dapat dilakukan oleh orang yang

sudah mempunyai keterampilan tinggi seperti menciptakan

model pakaian, komposisi musik, atau menciptakan tarian.

Ketiga kawasan tersebut menjadi objek penilaian hasil

belajar. Di antara ketiga kawasan itu, kawasan kognitif lah yang

paling banyak dinilai oleh para pendidik disekolah karena


35

berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam

menguasai isi bahan pengajaran. Dapat disimpulkan bahwa

kawasan kognitif, kawasan afektif dan kawasan psikomotor

merupakan objek penilaian hasil belajar yang memiliki


36

bagiannya masing-masing tetapi merupakan suatu kesatuan yang

saling berkaitan.

Susanto (2014:5) menyatakan belajar yaitu perubahan-

perubahan yang terjadi pada diri peserta didik, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai

hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana, hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan peserta didik dalam

mempelajari materi pembelajaran. Hasil belajar merupakan pola-

pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap,

apresiasi, dan keterampilan. (Suprijono, 2013:5) hasil belajar

berupa:

1) Ranah Kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan,

kemampuan dan kemahiran intelektual.

2) Ranah Afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan

dengan perasaan sikap, minat, dan nilai.

3) Ranah Psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti

keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan

koordinasi syaraf.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


37

Slameto (2013:54), menyatakan faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan

menjadi dua golongan saja, yaitu faktor internal dan faktor

eskternal.

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam

diri individu, faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar

yaitu terlihat
38

dari kemampuan peserta didik, bakat yang

dimilikinya, serta keterampilan.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar diri

individu. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar

menurut Slameto (2013:60), dikelompokkan menjadi 3 yaitu

faktor keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Menurut Susanto (2016:12) menyatakan―Hasil belajar yang

dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun

eksternal‖. Secara perinci, uraian mengenai faktor intern dan

faktor ekstern sebagai berikut:

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi hasil

kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi:

kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan

kesehatan.
39

2) Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri pesera didik yang

terhadap anaknnya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku

yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari

berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik mempengaruhi

hasil belajar yaitu keluarga,


40

sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh

terhadap hasil belajar peserta didik.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajar salah satunya yaitu dari dalam diri pesrta didik itu sendiri

dan lingkungan di sekitarnya. Salah satu faktor yang paling

mempengaruhi petasi belajar peserta didik adalah faktor internal

peserta didik atau yang bersumber dari dalam diri peserta didik.

Peserta didik bertindak sebagai subjek dari suatu proses

pembelajaran, yang di dalam diri peserta didik terdapat kebiasaan

dan gaya belajar yang berpengaruh terhadap hasil belajar peserta

didik. (Halik dkk., 2017:17).

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dipaparkan,

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak

hanya faktor internal maupun eksternal tetapi faktor pendekatan

belajar juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta

didik. Dengan pendekatan yang kurang maksimal tentu akan

membuat peserta didik jenuh dan bosan pada saat proses belajar.

3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

1) Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


41

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah

teknologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk

memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua

aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Istilah

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses, penggunaan sebagai alat bantu,


42

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi

komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan

penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data

dari satu perangkat ke lainnya. Dengan demikian, teknologi

informasi dan komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak

terpisahkan. Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung

pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi

antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara

teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat

lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-

20 Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat

melampaui bidang teknologi lainnya. Hal ini mencakup

komputer, Internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan

Telepon.

Istilah teknologi informasi (TI) muncul pertama kali pada

akhir tahun 80-an dan disusul pada tahun 1992 seiring munculnya

penggunaan e-mail yang pertama sekali. Istilah teknologi

informasi berubah menjadi teknologi informasi dan komunikasi

(TIK). Dengan lahirnya dua Istilah TI yang berubah menjadi TIK,


43

timbulah berbagai macam definisi tentang TIK. Menurut Sutopo

(2012:1) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah

teknologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk

memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua

aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Istilah

teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses, penggunaan
44

sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang

berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari satu perangkat ke lainnya.

Menurut Affandi (2018:8) ―Teknologi informasi dan

komunikasi merupakan hasil rekayasa manusia terhadap proses

penyampaian informasi dan proses penyampaian pesan dari satu

pihak kepada pihak lainnya sehingga lebih cepat , lebih luas

sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya‖. Menurut

Prawiradilaga, dkk (2013:16) ―Teknologi informasi dan

komunikasi adalah medium interaktif yang digunakan untuk

berkomunikasi jarak jauh dalam rangka tukar-menukar informasi

(media pengirim dan penerima pesan jarak jauh).

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti menyimpulkan

bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah alat

yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data

maupun memproses data sehingga dapat memberikan informasi

yang akurat dan tepat waktu.

a. Fungsi Tekonologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga


45

fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran,

yaitu:

1) Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK

digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna atau siswa untuk

membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,

mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database,

membuat program
46

administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian,

keuangan dan sebagainya.

2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Dalam hal ini

teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai

oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh

beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika,

manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di

sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK

sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua

kompetensinya.

3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk

pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai

sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk

menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam

hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga

siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip

pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal

ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi

sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Jalinus dan Ambiyar (2016:151) mengatakan bahwa


47

teknologi informasi dan komunikasi memiliki fungsi sebagai

berikut:

1) Sebagai gudang ilmu pengetahuan, dapat berupa refrensi

berbagai ilmu pengetahuan yang tersedia dan dapat diakses

melalui fasilitas TIK, pengelolaan pengetahuan, jaringan

pakar, jaringan antar intuisi


48

Pendidikan, dan lain-lain.

2) Sebagai alat bantu pembelajaran dapat berupa alat bantu

mengajar bagi guru, alat bantu belajar bagi siswa, serta alat

bantu interaksi antara guru dan siswa

3) Sebagai fasilitas pendidikan di sekolah dapat berupa pojok

internet, perpustakaan digital, kelas virtual, labolatorium

multimedia, papan elektro.

Anshori (2018:93) Menjelaskan bahwa teknologi informasi

dan komunikasi memiliki 3 fungsi utama yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran, yaitu:

1) Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK

digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna atau siswa untuk

membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,

mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database,

membuat program administratif untuksiswa, guru dan staf,

data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.

2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Dalam hal ini

teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai

oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh


49

beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika,

manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di

sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK

sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa

semuakompetensinya.
50

3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk

pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai

sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk

menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer.

Berdasarkan pendapat ahli yang telah dipaparkan, dapat

disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi memiliki

peran dan fungsi untuk memudahkan seorang pegajar dan juga

siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Penggunaan teknologi berfungsi untuk sebagai alat bantu dalam

melaksanakan pembelajaran. Teknologi juga berperan sabagai

sumber ilmu pengetahuan karena menyediakan berbagai refrensi

yang kita butuhkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Fungsi Media pembelajaran berbasis TIK

Perkembangan pesat dalam TIK telah mengubah gaya hidup

pada saat ini. Penyebaran informasi dengan metode yang

menerapkan TIK seperti promosi, berita, pembelajaran, game,

dan lainnya dapat diakses melalui perangkat komputer.

Tekonologi Informasi dan Komunikasi di era globalisasi saat ini

sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam menunjang

pendidikan. Sistem informasi yang mencakup perencanaan,


51

manajemen, sumber belajar, akses dan lainnya dalam pendidikan

tidak dapat dilakukan tanpa bantuan TIK. Pendidikan berbasis

TIK merupakan sarana interaksi yang dapat dimanfaatkan oleh

pendidik, tenaga
52

kependidikan, dan siswa dalam meningkatkan efektifitas,

kualitas, produktivitas, serta akses pendidikan (Sutopo, 2012:2).

Berikut ini adalah beberapa bagian dari Teknologi

Informasi Dan Komunikasi (TIK) atau Information and

Communication Technology (ICT) dan penjelasan tentang

penggunaannya:

1) Komputer

Menurut Sutopo (2012:49) komputer (computer) adalah

perangkat elektronik, yang menjalankan operasinya di bawah

perintah pengendali yang disimpan pada memori komputer.

Komputer dapat menerima dan memproses data, mencetak

hasilnya, dan menyimpan data untuk penggunaan di kemudian

hari. Menurut Rosenberg, penggunaan komputer dalam

pembelajaran dilakukan dengan internet disebut juga “cyber

teaching” atau pembelajaran dunia maya. Istilah lain yang

makin populer saat ini adalah elearning yaitu suatu model

pembelajaran dengan menggunakan media teknologi informasi

dan komunikasi khususnya internet. E-learning merupakan

satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian


53

pembelajaran dalam jangkauan luas berdasarkan tiga macam

kriteria yaitu:

a) E-learning merupakan jaringan yang dapat memperbaharui

menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar dan

informasi.

b) Pengiriman data sampai pengguna melalui komputer

dengan menggunakan teknologi internet.


54

c) Mengutamakan pandangan luas tentang pembelajaran

selain paradigma pembelajaran tradisional.

2) Internet

Internet lahir pada masa perang dingin, yaitu sekitar

tahun 1969 dan digunakan pertama kali untuk keperluan

militer. Melalui internet, faktor jarak dan waktu sudah tidak

menjadi masalah. Interet memilki banyak fasilitas yang

digunakan dalam berbagai bidang seperti militer, media massa,

bisnis, dan untuk pendidikan. Menurut Budi Raharjo, manfaat

internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses sumber

informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerja

sama. Akses kepada sumber informasi, yaitu sebagai

perpustakaan on-line, sumber literature, akses hasil-hasil

penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada

narasumber bisa dilakukan tanpa harus bertemu secara fisik.

Sedangkan sebagai media kerja sama internet bisa menjadi

media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat

semacam makalah bersama (Aqib, 2013:60-61).

3) Jaringan Komputer
55

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer dan alat

yang saling terhubung melalui media komunikasi dan media

transmisi. Keuntungan menggunakan jaringan komputer ialah:

a) Penggunaan sumber daya bersama-sama, contohnya


pemakaian

printer, CPU, memori, harddisk.

b) Penggunaan data dan informasi bersama-sama.


56

c) Komunikasi dapat dilakukan anatara komputer satu dengan


lainnya.

d) Akses ke jaringan internet.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari

jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service).

Pihak yang menerima layanan disebut klien (client) dan yang

memberikan layanan disebut server. Arsitektur ini disebut dengan

sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi

jaringa komputer. Demikianlah beberapa penjelasan tentang

fungsi penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi dalam membantu proses kegiatan

pembelajaran di sekolah.

B. Penelitian yang Relevan

Ada penelitian yang temanya hampir sama dengan


penelitian ini.

Adapun penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Vindo Feladi. 2022. ―Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Siswa Mata Pelajaran Informatika Kelas VII MTS Negeri 2

Pontianak‖. Berdasarkan data hasil penelitian, variabel Motivasi


57

belajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

belajar pada mata pelajaran TIK siswa kelas VII MTS Negeri 2

Pontianak, koefisien regresi variabel Motivasi sebesar 91,215

menunjukan bahwa setiap penambahan satu satuan variabel Motivasi

maka menyebabkan peningkatan hasil belajar sebesar 91,215 satu

satuan di asumsikan konstan. Koefisien regresi b1 bernilai positif

artinya semakin baik nilai variabel motivasi belajar maka akan

semakin baik pula hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil uji parsial

dapat di
58

ketahui bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

hasil belajar, terbukti dengan nilai sign. 0,048 < 0,05. Adanya

pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semakin baik Motivasi yang

di miliki siswa akan meningkatkan hasil belajar siswa, sebaliknya

semakin rendah Motivasi siswa maka akan semakin rendah pula

hasil belajarnya. Persentase variabel Motivasi masuk dalam kategori

sangat tinggi yaitu sebesar 60,75%, sisanya terbagi dalam kategori

sangat tinggi 33,87 %, kategori rendah 4,84%, dan kategori sangat

rendah 0,54%. Variabel Motivasi belajar dilihat dari Nilai R Square

regresi linear sebesar 0,15. Hal ini menunjukan bahwa kedua

variabel bebas yaitu Motivasi belajar mampu menjelaskan

perubahan variabel hasil belajar pada mata pelajaran Informatika

siswa kelas VII MTS Negeri 2 Pontianak sebesar 15%, sedangkan

sisanya 85% dijelaskan oleh variabel lain selain Motivasi belajar.

Perbedaan penelitian ini yaitu pada mata pelajaran Informatika dan

juga tempat penelitiannya di Kelas VII MTS Negeri 2 Pontianak.

Persamaan penelitian menggunakan 2 variabel yaitu pengaruh

motivasi terhadap hasil belajar.

2. Desi Afriani. 2017. ―Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemrograman Web Di SMKN 1


59

Tanjung Raya‖. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh atau hubungan yang cukup

kuat antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar

0,56, yang mana nilai tersebut dilihat pada tabel tingkat korelasi dan

kekuatan hubungan pada range 0,40 < r ≤ 0,70 yang artinya

kekuatannya cukup, dan arah pergerakannya bergerak


60

positif atau searah,yang dimaksud searah adalah semakin tinggi

motivasi belajar siswa semakin tinggi pula hasil belajar siswa

tersebut, sebaliknya semakin rendah motivasi belajar semakin

rendah pula hasil belajar siswa. Setelah dilakukan perbandingan

antara rhitung dengan rtabel dimana besar nilai rhitung= 0,56, dan

nilai rtabel pada taraf signifikan 5% adalah 0,355. Dengan demikian

rhitung besar dari rtabel (4,39 > 0,335), maka taraf signifikan 5%

hipotesis alternatif (H1) diterima, sedangkan hipotesis nihil (H0)

ditolak. Berarti pada korelasi rhitung 4,39 itu memang terdapat

hubungan yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Pemrograman Web di SMKN 1

tanjung Raya. Ini dapat kita ketahui melalui kriteria pengujian r

product moment pada taraf signifikan 5% Dengan kriteria: Jika rxy ≥

rt maka H1 diterima dan Jika rhitung ≤ rtabel H1 ditolak. Untuk

sumbangan Variabel X terhadap Variabel Y sebesar 31,36 %.

Perbedaan penelitian ini yaitu pada mata pelajaran Pemrograman

Web dan juga tempat penelitiannya di SMKN 1 Tanjung Raya.

Persamaan penelitian menggunakan 2 variabel yaitu pengaruh

motivasi terhadap hasil belajar.

3. Wita Ardina Putri, dkk. 2021. ―Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil


61

Belajar Siswa IPA di SMAN 6 Muaro Jambi‖. Berdasarkan analisis

data didapatkan hasil bahwa untuk motivasi belajar dapat tergolong

ke dalam kategori baik, dengan presentasi 78% dengan jumlah 39

siswa. Sedangkan untuk hasil belajar siswa dapat dikategorikan ke

dalam kategori cukup baik dengan presentase 82% atau sebanding

dengan 41 siswa yang tergolong cukup baik.


62

Dengan menggunakan uji regresi didapatkan hasil bahwa terdapat

pengaruh yang baik dan positif antara motivasi belajar peserta didik

terhadap hasil belajar peserta didik. Perbedaan penelitian ini yaitu

pada mata pelajaran IPA dan juga tempat penelitiannya di SMAN 6

Muaro Jambi. Persamaan penelitian menggunakan 2 variabel yaitu

pengaruh motivasi terhadap hasil belajar.

4. Risky Nugroho Dan Attin Warmi. 2022. ―Pengaruh

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di

SMPN 2 Tirtamulya‖. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang

sudah dijelaskan sebelumnya, diperoleh Rata-rata (mean) hasil

belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Tirtamulya sebesar 62,78.

Rata-rata yang didapatkan tersebut masih berada dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran

matematika, yaitu 70. Hubungan antara variabel motivasi belajar

(X) terhadap hasil belajar matematika siswa (Y) dapat dinyatakan

dalam persamaan regresi: Y = -32,432 + 1,039X. Nilai b = 1,039

mengandung arti bahwa jika motivasi belajar naik sebesar 1 poin,

maka rata-rata hasil belajar matematika siswa naik sebesar 1,039

poin. Persamaan regresi yang didapat juga berbentuk garis linier.

Berdasarkan uji signifikansi dan uji signifikansi koefisien persamaan


63

regresi, diketahui bahwa variabel (X) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap (Y). Hal ini berarti motivasi belajar

mempengaruhi hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2

Tirtamulya secara positif dan signifikan. Tingkat keeratan hubungan

dari kedua variabel berada pada kategori sangat kuat. Besar

pengaruh motivasi belajar terhadap


64

hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Tirtamulya sebesar

95,84%. Sedangkan, pengaruh faktor lain terhadap hasil belajar

matematika siswa SMP Negeri 2 Tirtamulya sebesar 4,16%.

Perbedaan penelitian ini yaitu pada mata pelajaran Matematika dan

juga tempat penelitiannya di SMPN 2 Tirtamulya. Persamaan

penelitian menggunakan 2 variabel yaitu pengaruh motivasi terhadap

hasil belajar.

C. Kerangka Berpikir

MOTIVASI
(X) HASIL BELAJAR
(Y)

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Faktor-faktor belajar baik internal maupun eksternal sangat

berpengaruh terhadap minat belajar siswa, diantaranya yaitu motivasi

dan minat siswa terhadap penggunaan komputer. dengan bertambahnya

pengalaman belajar tersebut siswa akan lebih memahami materi

pelajaran TIK, sehingga siswa dapat meningkatkan minat belajarnya,

Motivasi ditandai dengan dorongan- dorongan yang timbul dari diri


65

siswa dan ditandai reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi yang

kuat yang ada pada diri siswa akan mendorong siswa untuk tekun

belajar sehingga minat belajar siswa akan optimal. Minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran TIK merupakan rasa ketertarikan siswa untuk

mempelajari sesuatu agar siswa dapat mengetahui dan memperoleh

informasi tentang apa saja yang sedang dipelajarinya.


66

D. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan jawaban yang sifatnya sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul. Dengan adanya kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

a. Terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus

Keterampilan.

b. Tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran TIK di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus

Keterampilan.
BAB III

METODOLOGI

PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian

kuantitatif, menurut Sugiyono (2018:14) metode penelitian kuantitatif

adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme (data

konkrit), Adapun pengertian filsafat positivisme adalah filsafat yang

mengandalkan empirisme atau penemuan dan pengamatan yang telah

teralami (nyata) bukan sekedar asumsi atau logika. Artinya, dalam

penelitian kuantitatif, data konkret berupa angka atau tepatnya statistik

menjadi penentu nomor satu dalam membuktikan asumsinya, dengan

tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah di

tetapkan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Eksperimen

merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat

mengukur hubungan sebab akibat. Eksperimen adalah suatu metode

yang di pakai untuk mengetahui pengaruh dari suatu metode yang

dipakai untuk mengetahui pengaruh dari suatu media, alat atau

kondisi yang sengaja diadakan terhadap suatu gejala sosial berupa

kegiatan dan tingkah laku seseorang ataupun kelompok individu.


Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk

menemukan ada tidaknya pengaruh antara pengaruh motivasi terhadap

minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas X di MAN 1 Bungo

plus keterampilan. Variable dalam penelitian ini adalah pengaruh

motivasi variable bebas (X) minat sebagai variable terikat (Y).

39
69

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan Tahun Akademik 2022/2023, yang

beralamat di JL. R.M. Thaher Komplek Perumnas Kecamatan Rimbo

Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi. Pembelajaran di Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan dilakukan pada pagi hari, dalam

seminggu yang dilaksanakan selama 4 hari. Peneliti memfokuskan

penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan pada

siswa kelas XI yang berjumlah 62 peserta didik.

Alasan peneliti menjadikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus

Keterampilan sebagai tempat penelitian karena didasarkan pertimbangan

yang ada dan menemukan fenomena yang terjadi yakni motivasi dan

juga terkait hasil belajar di sekolah tersebut, Sehingga peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2019:126) Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas


70

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian.

Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Ukuran

dari populasi merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua

anggota yang diteliti. Karena itulah, dalam mengumpulkan data dan

menganalisa suatu data, menentukan populasi merupakan langkah yang

penting. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIPA

di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan tahun ajaran

2022/2023.

Tabel 3.1. Jumlah Populasi Penelitian


No Kelas Jumlah
siswa
1 Kelas XI Mipa I 30 Siswa
2 Kelas XI Mipa II 32 Siswa
Jumlah 62

2. Sampel

Pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling

menurut Sugiyono (2017:82) Simple Random Sampling Adalah

pengambilan anggota sampel dari populasi yang di lakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dalam

penelitian ini sampel yang diambil berjumlah 24 siswa. Simple Random


71

Sampling adalah metode yang digunakan untuk membuat kesimpulan

statistik tentang suatu populasi, Rumus Simple Random Sampling yaitu:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

d² = Presisi yang ditetapkan (dipakai 5%)

N
n=
N . d² + 1

62
n= = 2,55 = 24 responden
62 . 0,05² + 1

Selanjutnya dilakukan proposional masing-masing sampel


ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut stratum
N = Jumlah populasi seluruhnya

Ni
ni = Xn
N

Ni
ni = Xn
N
30
72

= X 24 = 12
62

Ni
n2 = Xn
N
32
= X 24 = 12
62

B. Definisi Operasional

Sugiyono (2018:57) variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat

atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya, secara sederhana variabel adalah

jawaban atas pertanyaan ―apa yang diteliti‖. Dalam penelitian ini

terdapat dua macam variabel yaitu:

1. Variabel bebas (Variabel independent) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel

dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah

Motivasi (X), Motivasi merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri
sehingga memiliki kekuatan untuk melakukan aktifitas belajar dan

mengembangkan pribadi peserta didik.

2. Variabel terikat (Variabel dependent) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah Hasil


73

belajar (Y), Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh

siswa sebagai hasil dari proses belajar.

a. Variabel bebas (independent) sebagai X:

1) Motivasi dinyatakan sebagai X.

2) Hasil belajar; dinyatakan sebagai Y.

b. Variabel terikat (dependent) penelitian ini adalah hasil

belajar dinyatakan sebagai Y.

X Y

Bagan 3.1. Hubungan antar variabel bebas X, dan variabel


terikat Y.

Keterangan:

X = Motivasi

Y = Hasil Belajar

= Pengaruh X terhadap Y

C. Instrumen Penelitian

Instrumen ialah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian. Bentuknyadapat berupa tes tertulis, angket,

wawancara, dokumentasi, dan observasi (Suparno, 2014:53). Untuk

penelitian ini instrumen yang digunakan yakni angket/kuesioner.

1. Angket/Kuesioner
74

Angket/kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk

memperoleh informasi dari responden yang diketahui Menurut

Sugiyono (2018:219) mengemukakan ―bahwa kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk di jawab‖. Metode ini digunakan untuk memperoleh

data mengenai pengaruh motivasi terhadap hasil belajar berupa

pernyataan dalam angket kepada siswa kelas XI Mipa I Madrasah

Aliyah Negeri 1 Bungo plus keterampilan, Ada Lima alternatif

pilihan jawaban yakni, Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup (C),

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Penyusunan instrumen ini didasarkan pada kerangka teori yang

telah disusun kemudian dikembangkan dalam indikator-indikator

yang selanjutnya dijabarkan dalam butir-butir pernyataan.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen motivasi belajar


No Indikator No butir Jumlah
1 Semangat dan gigih 1-10 10
mengerjakan tugas
2 Keuletan dalam 11-14 4
menghadapi
kesulitan
3 Kemandirian dalam 21-35 15
belajar
4 Guru memberikan 15-20 6
motivasi
5 Bosan terhadap 36-45 10
tugas yang rutin
dan berulang-ulang
75

6 Kepercayaan diri 46-50 5


Total 50
Sumber: Sardiman A.M (2007:83)
Maksudnya adalah jumlah sampel dikurangi 2, dan dalam

penelitian ini menggunakan taraf signifikan 5% atau 0.05 jumlah

sampel atau responden dalam penelitian ini 30 untuk taraf signifikan

5% Df=N-2 berarti Df=30-2=28 Dapat dilihat pada tabel di bawah

ini, r tabel untuk jumlah responden 30 untuk taraf signifikan 5%

adalah 0,3610.

D. Validitas Instrumen

Menurut Paul Suparno (2014:65), validitas adalah mengukur atau

menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur,

yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Suatu tes disebut valid bila memang

mengukur yang mau di ukur. Artinya valid bila sesuai dengan tujuan

penelitian.

Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah content

validity atau validitas isi. Validitas isi mengukur apakah isi dari

instrumen yang akan digunakan sungguh mengukur isi dari domain

yang mau diukur (Suparno, 2014:65). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu untuk mengetahui motivasi belajar, minat belajar

serta kemandirian belajar siswa berupa kuesioner. Kuesioner tersebut

dikembangkan melalui indikator- indikator seperti pada tabel 3.2 Item

pernyataan pada kuesioner disesuaikan dengan indikator dari teori


76

setiap bagian yang akan diukur. Metode Analisis Data yang digunakan

pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan korelasi Pearson

Product moment. Dalam hal ini peneliti menggunakan

angket/kuesioner. Angket yang sudah diisi oleh siswa kemudian

dianalisis menggunakan skor-skor yang telah ditetapkan dengan metode

kuantitatif Analisis data kuantitatif untuk angket/kuesioner.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Lapangan

a. Angket

Pengumpulan data yang dilakukan langsung pada lokasi

penelitian dengan cara membagikan kuesioner (angket) kepada

responden yang dianggap memenuhi kriteria penelitian. Menurut

Sugiyono (2016), mengatakan bahwa kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data di mana partisipan atau responden

mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi

dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti. Peneliti dapat

menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang

terkait dengan pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai,

persepsi, kepribadian, dan perilaku dari responden. Dengan kata

lain, para peneliti dapat melakukan pengukuran bermacam-

macam karakteristik dengan menggunakan kuesioner. Peneliti

menggunakan kuesioner atau angket tertutup, di mana responden


77

hanya memilih jawaban yang tersedia. Skala pengukuran yang

digunakan dalam instrumen ini adalah skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.3 Tabel Skala Likert


Pernyataan Penilaian
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber Sugiyono (2016)

b. Tes soal

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu, dengan cara dan aturan-

aturan yang sudah ditentukan. (Arikunto, 2006). Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis yang terdiri dari

30 butir soal objektif berbentuk


78

pilihan ganda Pertanyaan yang diberikan tidak terlepas dari

materi yang telah diberikan sebelumnya.

c. Tingkat Kesukaran Soal

Peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk

indeks. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda dilakukan

dengan melihat indeks kesukaran butir soalyang diperoleh dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

𝐵
P=—
𝐽𝑆
Sumber: (Arikunto, 2013:223)

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang

menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes


79

Menurut Arikunto (2013: 225) klasifikasi taraf kesukaran

adalah sebagai berikut:

Soal dengan P 0,00 – 0,30 adalah soal

sukar Soal dengan P 0,31 – 0,70

adalah soal sedang Soal dengan P

0,71 – 1,00 adalah soal mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan

siswa yang berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya

pembeda soal, digunakan rumus yang dikemukakan (Eko, 2014)

sebagai berikut:

BA BB
DP = —- — = PA - PB
JA JB

Keterangan:

DP = daya pembeda

BA = Banyaknya peserta kelompok atas

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah


80

JA = Banyaknya peserta kelompok atas


JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

BA
PA = — = proporsi kelompok atas yang menjawab benar
JA

BB
PB = — = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
JB

Kriteria yang digunakan sebagai berikut:

> 0,40 = Sangat Baik

0,30 – 0,39 = Baik

0,20 – 0,29 = Cukup

< - 0,19 = Jelek

F. Teknik Analisis Data


Sugiyono (2018:226) analisis data merupakan kegiatan setelah
data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
ialah mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh
responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab masalah, melakukan perhitungan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan.

Teknik analisis deskriptif yaitu dengan perolehan persentase


81

karena penelitian ini bersifat deskriptif dan mendeskripsikan tentang

variabel bebas dan variabel terikat. Langkah-langkah yang digunakan

adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah nilai

residual yang di hasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang

berdistribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak

dilakukan pengujian secara statistik. Uji yang digunakan untuk

menguji normalitas data adalah Test of Normality Kolmogorow-

Smirnov dalam program SPSS. Menurut Singgih Santoso (2012:393)

dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat angka

probabilitasnya, yaitu:

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
normal.

b. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah

tidak normal.

2. Uji Linearitas

Uji Linearitas merupakan suatu perangkat uji yang diperlukan untuk

mengetahui bentuk hubungan yang terjadi di antara variabel yang

sedang diteliti. Uji ini dilakukan untuk melihat hubungan dari dua

buah variabel yang sedang diteliti apakah ada hubungan yang linear

dan signifikan. Uji liniearitas merupakan pra syarat penggunaan


82

analisis regresi dan korelasi.


83

Pengujian linearitas ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan

aplikasi SPSS pada perangkat Test For Linearity. Adapun teknik

analisisnya dengan menggunakan nilai signifikan pada taraf

signifikansi 95%(=0,05) sebagai berikut :

Jika nilai sig. <0,05, maka variabel memiliki hubungan yang linear

Jika nilai sig. > 0,05, maka variabel memiliki hubungan yang tidak
linear.:

3. Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran

hipotesis yang diajukan yaitu: Terdapat pengaruh motivasi terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI Di MAN 1

Bungo Plus Keterampilan, Tidak terdapat pengaruh motivasi

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI Di

MAN 1 Bungo Plus Keterampilan.

Pada Penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu dengan

Analisis korelasi parsial pearson product moment. Rumus korelasi

parsial product moment adalah sebagai berikut:


84

Sumber: Sugiyono

(2018:183) Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi X dan Y

N : Jumlah responden sebagai sampel

X : Pengaruh Motivasi

Y : Hasil belajar siswa

ƩX : jumlah pengaruh motivasi

fƩY : jumlah hasil belajar siswa

ƩXY : Hasil kali variabel x dan y

Dimana X sebagai data variabel Motivasi dan Y sebagai data

variabel hasil belajar. Jika nilai probabilitas < 5% maka

hubungan kedua variabel signifikan. Sebaliknya jika nilai

probabilitas > 5% maka menunjukkan tidak ada hubungan antara

kedua variabel. Jika rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5%

maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Uji F (Uji Simultan)

Uji F atau uji simultan ini pada dasarnya dilakukan untuk


mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Cara yang digunakan ialah dengan melihat besarnya nilai probabilitas
signifikan-nya. Menurut Imam Ghozali (2018:115), Apabila nilai
probabilitas signifikannya < 5% maka variabel independen atau variabel
bebas akan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Adapun dasar pengambilan kesimpulan pada uji F ialah sebagai
85

berikut:
a. Apabila nilai F hitung < F tabel dan jika probabilitas (siginifikasi)
> 0,05(α), maka H0 diterima, artinya variable independen secara
simultan atau bersama-sama tidak mempengaruhi variable
dependen secara signifikan.

b. Apabila nilai F hitung > F tabel dan jika probabilitas (signifikasi)


lebih kecil dari 0,05(α), maka H0 ditolak, artinya variable
independen secara simultan mempengaruhi variable dependen
secara signifikan.

Uji t (Uji Parsial)

Uji t atau uji parsial dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh


suatu variable independen secara parsial terhadap variasi variable
dependen. Adapun dasar pengambilan kesimpulan pada uji t ialah sebagai
berikut:

a. Apabila nilai thitung < t tabel dan jika probabilitas (signifikasi ) >
0,05 (α), maka H0 diterima, artinya variable independen secara
parsial (individual) tidak mempengaruhi variable dependen secara
signifikan.

b. Apabila nilai t hitung > t tabel dan jika probabilitas (signifikasi) <0,
05(α), maka H0 ditolak, artinya variable independen secara parsial
(individual ) mempengaruhi variable dependen secara signifikan.

4. Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji instrumen data untuk mengetahui

seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur.
86

Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan

dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item

tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item

biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada

responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan

untuk mengungkap sesuatu. Menurut Ghozali (2011:52-53) uji

validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan

program IBM SPSS Statistics 26 menggunakan metode analisis

korelasi pearson atau product moment. Teknik uji validitas dengan

korelasi Pearson atau product moment yaitu dengan cara

mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya. Skor total adalah

penjumlahan seuruh item pada satu variabel. Kemudian


87

pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r

tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai

positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r

hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid.

5. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat

ukur yang biasanya menggunakan kuesioner, maksudnya apakah alat

ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten

jika pengukuran diulang kembali. Metode yang sering digunakan

dalam penelitian untuk mengukur skala rentangan (seperti skala

Likert 1-5) adalah Cronbach Alpha. Uji reliabilitas merupakan

kelanjutan dari uji validitas, dimana item yang masuk pengujian

adalah item yang valid saja. Untuk menentukan apakah instrumen

reliabel atau tidak menggunakan batasan 0,6. reliabilitas kurang dari

0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8

adalah baik.

Rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:

Keterangan:
88

r 11 = koefisien

reliabilitas alpha N =

jumlah item pertanyan

pq = jumlah

varians butir S² =

varians total

Sumber : Suharsimi Arikunto (2010:239)


89

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data hasil penelitian terdiri dari satu variabel bebas yaitu

variabel motivasi belajar (X) serta variabel terikat yaitu hasil belajar

(Y). pada bagian ini akan digambarkan atau dieskripsikan dari data

masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari nilai rata-rata

(mean),. Dan dihitung menggunakan SPSS Selain itu juga disajikan

tabel distribusi frekuensi, diagram batang. Berikut ini rincian hasil

pengolahan yang telah dilakukan.

2. Motivasi Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1

Bungo Plus Keterampilan

Merupakan dorongan yang ada dalam iri maupun luar diri

siswa untuk mengarahkan siswa melakukan sesuatu sesuai engan

keiginannya. Hal ini sesuai dengan pengertian motivasi itu sendiri.

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang

tingkah laku sesuai dengan keinginan dan tujuannya.

Sesuai dengan pernyataan di atas untuk menganalisis dalam

penelitian hubungan motivasi dengan hasil belajar TIK siswa kelas


90

XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan, maka

terlebih dahulu penulis harus memperoleh data tentang motivasi

belajar tersebut. Data motivasi belajar diperoleh dengan cara

menyebarkan angket, angket tersebut terdiri dari 50 pernyataan

yang dijawab oleh 30 siswa kelas XI Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bungo yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI MIPA I Dan

XI MIPA II.

3. Data Variabel Motivasi Belajar dan hasil belajar kelas XI

MIPA I (X) dan (Y)

Data motivasi belajar dalam penelitian hubungan motivasi

dengan hasil belajar TIK siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1

Bungo telah penulis peroleh dengan dari jawaban 30 siswa kelas XI

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan yang terdiri

dari kelas XI MIPA I, data tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.

a. deskripsi data motivasi dan hasil belajar kelas XI MIPA I

Tabel 4.1 Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Hasil Belajar XI MIPA I
Statistics Motivasi Belajar Hasil Belajar
Mean 122.27 90.50
Median 124.00 90.00
Mode 123 90
Std.Deviation 10.255 5.144
Variance 105.168 26.466
Range 39 20
Minimum 100 80
Maximum 139 100
91

N 30 30
Sum 3668 2715
Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26

Data Variabel motivasi belajar dikumpulkan melalui angket yang

terdiri dari 50 butir pernyataan yang telah diuji validitas dan reabilitasnya.

Selanjutnya angket diberikan kepada 30 responden untuk diisi. Dari data

penelitian diketahui bahwa distribusi skor jawaban menyebar dari skor

terendah 100 dan tertinggi 139. Berdasarkan distribusi skor tersebut didapat

rata-rata (mean) sebesar 122.27, skor tengah (median) 124.00, skor yang

banyak muncul (mode) 123, dan simpangan baku (standar deviasi) 10.255,

dan seluruh jumlah Total skor angket 3668, kemudian diketahui distribusi

skor hasil belajar didapat rata-rata (mean) sebesar 90.50 nilai tengah (median)

90.00 nilai yang banyak muncul (mode) 90, simpangan baku (standar deviasi)

5.144 dan jumlah skor hasil belajar (sum) 2715 dari 30 siswa.

b. deskripsi data motivasi dan hasil belajar kelas XI MIPA II

Tabel 4.2 Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Hasil Belajar XI MIPA II
Statistics Motivasi Hasil Belajar
Belajar

Mean 100.25 79.53


Median 100.50 80.00
Mode 100 80
Std.Deviation 7.935 10.500

Variance 62.968 110.257


Range 31 40
Minimum 84 60
92

Maximum 115 100


N 32 32
Sum 3208 2545
Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26

Dari data penelitian diketahui bahwa distribusi skor jawaban menyebar

dari skor terendah 84 dan tertinggi 115. Berdasarkan distribusi skor tersebut

didapat rata-rata (mean) sebesar 100.25, skor tengah (median) 100.50, skor

yang banyak muncul (mode) 100, dan simpangan baku (standar deviasi)

7.935, dan seluruh jumlah Total skor angket 3208, kemudian diketahui

distribusi skor hasil belajar didapat rata-rata (mean) sebesar 79.53 nilai

tengah (median) 80.00 nilai yang banyak muncul (mode) 80, simpangan baku

(standar deviasi) 10.500 dan jumlah skor hasil belajar (sum) 2545 dari 32

siswa.
93

Diagram 4.1 Motivasi Belajar

Dari gambar histogram motivasi belajar diatas dapat di

simpulkan bahwa motivasi belajar siswa MAN 1 Bungo meningkat

pada angka skor total 123 yang di jawab oleh 4 orang siswa.

Diagram 4.2 Hasil Belajar


Dari gambar histogram hasil belajar diatas dapat

disimpulkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai 90 ada 14 orang.

3. Hasil Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1


Bungo
94

Tabel hasil belajar kelas XI MIPA I

Statistics Hasil Belajar

Mean 90.50

Median 90.00

Mode 90

Std.Deviation 5.144

Variance 26.466

Range 20

Minimum 80

Maximum 100

N 30

Sum 2715

Untuk menanalisis data hasil belajar siswa dengan cara melihat hasil

penilaian dengan rata-rata nilai siswa MAN 1 Bungo yang berjumlah 30 siswa.

Data nilai hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 MAN 1 Bungo Untuk data hasil

belajar dengan jumlah sampel (N) 30 orang kemudian didapat jumlah nilai

(sum) 2715, dengan rata-rata (mean) 90,5 nilai tertinggi (max) yang didapatkan

100 dan nilai terendah (min) 80 .


95

5. Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA I

Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA I

Valid Frequency Percent

80 1 3.3%

85 7 23.3%

90 14 46.7%

95 4 13.3%

100 4 13.3%

Total 30 100.0%

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26

Dari Tabel frekuensi hasil belajar diatas dapat disimpulkan siswa yang

mendapatkan nilai 80 dengan frekuensi 1 persentase 3.3%, siswa yang

mendapatkan nilai 85 dengan frekuensi 7 persentase 23.3%, siswa yang

mendapatkan nilai 90 dengan frekuensi 14 persentase 46.7%, siswa yang

mendapatkan nilai 95 dengan frekuensi 4 persentase 13.3%, siswa yang

mendapatkan nilai 100 dengan frekuensi 4 persentase 13.3% dengan total

jumlah siswa 30 orang.

Tabel hasil belajar kelas XI MIPA II


96

Statistics Hasil Belajar

Mean 79.53

Median 80.00

Mode 80

Std.Deviation 10.500

Variance 110.257

Range 40

Minimum 60

Maximum 100

N 32

Sum 2545

Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa menganalisis data hasil

belajar siswa dengan cara melihat hasil penilaian dengan rata-rata nilai siswa

MAN 1 Bungo yang berjumlah 32 siswa. Data nilai hasil belajar siswa kelas

XI MIPA 1 MAN 1 Bungo Untuk data hasil belajar dengan jumlah sampel (N)

32 orang kemudian didapat jumlah (sum) 2545, dengan rata-rata (mean) 79.53

nilai tertinggi (max) yang didapatkan 100 dan nilai terendah (min) 60 .
97

Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA II

Valid Frequency Percent

60 3 9.4

70 7 21.9

80 12 37.5

85 1 3.1

90 7 21.9

100 2 6.3

Total 32 100.0

Dari Tabel frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA II diatas dapat

disimpulkan siswa yang mendapatkan nilai 60 dengan frekuensi 3 persentase

9.4%, siswa yang mendapatkan nilai 70 dengan frekuensi 7 persentase 21.9%,

siswa yang mendapatkan nilai 80 dengan frekuensi 12 persentase 37.5%, siswa

yang mendapatkan nilai 85 dengan frekuensi 1 persentase 3.1%, siswa yang

mendapatkan nilai 90 dengan frekuensi 7 persentase 21.9%, siswa yang

mendapatkan nilai 100 dengan frekuensi 2 persentase 6.3% dengan total

jumlah siswa 32 orang.


98

4. Analisis Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat

ukur yang telah disusun benar-benar mampu mengukur apa

yang harus diukur. Pengujian validitas tiap butir digunakan

analisis item. Suatu pernyataan dinyatakan valid apabila nilai r

hitung yang merupakan nilai corrected item-total correlation

lebih besar dari r tabel. Kuisionar yang dinyatakan valid

berarti kuisioner tersebut benar-benar mampu mengukur apa

yang harus diukur.

Berdasarkan data yang telah di validasi dapat dijelaskan

bahwa beberapa pernyataan pada variabel bebas yaitu motivasi

belajar (X) dengan sampel sebanyak 30 orang siswa pada kelas

XI. Untuk 30 orang siswa Ada 40 pertanyaan yang valid dan

10 pertanyaan yang tidak valid dari 50 item pertanyaan dengan

taraf signifikan 0.05 2 tailed diperoleh r tabel sebesar 0,297

dengan rumus df= n-2 dengan uji satu arah taraf signifikan

0.05.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket


Cronbach’s Alpha N of items Status
.695 50 Reliabel
99

Diolah Berdasarkan SPSS versi 26

Penelitian ini harus dilakukannya uji reliabilitas untuk

mengukur konsisten atau tidak kuesioner dalam penelitian

yang digunakan untuk mengukur pengaruh tidaknya variabel X

dengan variabel Y. Sebelum dilakukannya pengujian

reliabilitas harus ada dasar pengambilan keputusan yaitu alpha

sebesar 0,6. Variabel yang dianggap reliabel jika nilai variabel

tersebut lebih besar dari >0,6 jika lebih kecil maka variabel

yang diteliti tidak bisa dikatakan reliabel karena <0,6. Hasil

dari pengujian reliabilitas pada variabel penelitian ini

dikatakan Reliabel karena nilai Cronbach Alpa lebih besar

dari 0,6 dan nilai Cronbach Alpa nya adalah 0.695,

c. Uji Normalitas

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas

Variabel Taraf Signifikansi Sig. Status


Shapiro-Wilk
X .908 .013 Tidak Normal
Y .883 .003 Tidak Normal

Diolah Berdasarkan IBM SPSS Statistic versi 26

Pada penelitian ini Tes yang di gunakan yaitu Tes Shapiro-Wilk

Karena jumlah Responden 30 orang, Sebelum dilakukannya pengujian

normalitas harus ada dasar pengambilan keputusan yaitu Jika nilai

signifikan > dari 0,05 maka di katakan normal dan Jika Nilai Signifikan
10
0

< 0,05 maka di katakan tidak normal Hasil dari pengujian Normalitas

pada variabel X dalam penelitian ini 0,013 sig untuk motivasi belajar

dan signifikan variabel Y 0,003 dan data tersebut dikatakan tidak normal

karena lebih kecil < 0,05.

d. Uji Linearitas

Tabel 4.9 Uji linearitas

Variabel F Sig Sig Alpha


Bebas(X) dan
Variabel
Terikat(Y)

Motivasi(X) Linearity 2.254 .228 0,05


Hasil Deviation 1.628 .216
belajar(Y)
from
linearity
Diolah Berdasarkan IBM SPSS Statistic versi 26

Berdasarkan tabel diatas, skor masng-masing signifikansi sebesar

0,228 dan 0,216. Sedangkan signifikansi alpha yang dianut sebesar 0,05

atau pada taraf kepercayaan 95%. Dari hasil analisis itu bisa disimpulkan

bahwa variabel terikat (motivasi belajar) memiliki hubungan linear

terhadap variabel bebas (hasil belajar).


10
1

d. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji T)

Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Beta
Model B T Sig.

Std. Error
(Constant) 104.892 11.306 9.278 .000

-.235
Motivasi -.118 .092 -1.277 .212
Belajar

Uji t yang di gunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat signifikansi pengaruh motivasi (X) terhadap hasil

belajar (Y) dengan taraf uji signifikansi (ɑ) = 0,05 Berdasarkan tabel

diatas, dapat di peroleh nilai thitung variabel Motivasi belajar Sebesar -

1.277 dengan nilai signifikansi sebesar 0,212. Nilai signifkansi ini lebih

besar dari batas signifikansi, yaitu sebesar 0,05. Selain itu, dengan

melihat nilai koefisien yang bernilai negatif, maka hipotesis yang

menyatakan bahwa variabel motivasi berpengaruh negatif terhadap hasil

belajar.

e. Uji Simultan (Uji F)

Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan

statistik F adalah jika nilai signifikan F < 0,05. Maka hipotesis

diterima, (Ghozali, 2016:96). Hasil analisis uji F dapat dilihat


10
2

pada tabel dibawah ini:

Mode Sum of df Mean F Sig.


l Squares Squar
e
1 Regressio 42.258 1 42.25 1.63 .212
b
n 8 1
725.24 2 25.90
2 8 2

Residual

Total 767.50 2
0 9

a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

b. Predictors: (Constant), MOTIVASI BELAJAR

Berdasarkan hasil uji F pada tabel diatas, maka nilai F sebesar 1.631

dengan signifikan 0,212 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 maka secara

simultan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap

hasil belajar.

f. Uji Validitas Soal

Dari hasil pengujian validitas soal, tes yang berisi dari 2

variabel ini ada 30 pertanyaan tes yang telah diisi oleh 30

responden pada penelitian ini. Dari hasil perhitungan validitas

pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa r hitung > r tabel ada 22
10
3

pertanyaan yang dinyatakan valid dan 8 pertanyaan yang tidak

valid.

g. Hasil Uji Daya beda

Berdasarkan dari Hasil Analisis yang di lakukan

Terhadap 30 butir soal pilihan ganda tersebut, dapat diketahui

bahwa sebanyak 21 butir soal termasuk kategori Baik dan 9

butir soal termasuk kategori Tidak Baik dengan dasar

pengambilan keputusan Jika D>=0,3, D Baik. untuk

menghitung Daya beda soal pilihan ganda dalam penelitian

ini menggunakan Rumus IF.

B. Pembahasan

Pelajaran TIK merupakan salah satu pelajaran yang dianggap

mudah oleh siswa. Motivasi belajar TIK tergolong masih rendah

dibandingkan dengan motivasi belajar mata pelajaran lain. Berdasarkan

pengamatan di kelas XI MIPA 1 MAN 1 Bungo masih banyak murid

yang bermain main saat belajar di Lab, Guru mengalami kesulitan

dalam mengatasi suatu permasalahan, yaitu kurangnya dalam

menyampaikan motivasi kepada murid, sehingga murid sering acuh ta

acuh, ngobrol dengan teman sebangkunya pada proses belajar

mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk data

angket motivasi belajar dengan jumlah sampel 30 orang kelas XI

MIPA I dengan jumlah item 50 pertanyaan kemudian didapat jumlah


10
4

nilai skor 3668, r hitung 0,093 dan r tabel 0,2970. Untuk data hasil

belajar TIK kelas XI MIPA I dengan jumlah sampel 30 orang

kemudian didapat jumlah nilai 2715, dengan rata-rata 90,5 nilai

tertinggi yang didapatkan 100 dan nilai terendah 80.

Berdasarkan dari hasil uji hipotesis antara variabel Motivasi (X)

dengan Hasil belajar (Y) dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien

korelasi dalam kedua variabel ini sebesar -.235, Menurut Ghozali

(2013:98) adalah Jika rhitung < 0,05 rtabel maka ho diterima dan ha

ditolak (tidak ada hubungan) dan jika rhitung > 0,05 rtabel maka ha

diterima dan ho ditolak (ada hubungan) artinya nilai r hitung pada

variabel dalam penelitian ini negatif yaitu -.235, dapat disimpulkan

bahwa “motivasi berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa

MAN 1 Bungo Plus Keterampilan” itu menandakan bahwa nilai

rhitung lebih kecil dari nilai r tabel Dengan demikian tidak terdapat

pengaruh antara motivasi terhadap hasil belajar siswa MAN 1 Bungo

Plus Keterampilan Hasil uji hipotesis dalam dalam penelitian ini adalah

ho diterima dan ha ditolak .

Motivasi belajar merupakan situasi saat belajar, makin tepat

motivasi yang diberikan akan semakin berhasil pembelajarannya.

Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi

menimbulkan, mendasari, dn menggerakkan perbuatan belajar

Sardiman (2007:84). Menurut hasil penelitian melalaui observasi

langsung, bahwa kebanyakan murid yang besar motivasinya akan giat


10
5

berusaha, tampak gagah, tidak mau menyerah, serta giat membaca

untuk meninggakatkan hasil belajar serta memecahkan masalah yang

dihadapinya. Sebaliknya mereka yang memiliki motivasi rendah,

tampak acuh ta acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada

pembelajaran yang akibatrnya murid akan mengalami kesulitan belajar.

Motivasi menggerakan individu, mengarahkan tindakan serta

memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna lagi kehidupan

individu. Motivasi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa (Mulyaningsih, 2014). Mempelajari motivasi maka

akan ditemukan mengapa individu akan berbuat sesuatu karena

motivasi individu tidak dapat diamati secara langsung, sedangkan yang

dapat diamati adalah manivestasi dari motivasi itu dalam bentuk

tingkah laku yang nampak pada individu setidaknya mendekati

kebenaran apa yang menjadi motivasi individu bersangkutan.

Pentingnya motivasi dalam hal peningkatan hasi belajar banyak

tehnik yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar.

Di MAN 1 Bungo Plus Keterampilan, guru selalu ingat betapa

pentingnya memberikan alasan-alasan kepada murid mengapa harus

belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha dengan baik. Guru juga

sering menjelaskan kepada murid tentang apa yang diharapkan dari

mereka selama dan sesudah proses belajar berlangsung. Seorang guru

juga berusaha agar murid-muridnya mengetahui tujuan jangka pendek

dan jangka panjang dari materi pelajaran yang sedang diikutinya. selain
10
6

itu di kelas guru melakukan sesuatu yang menimbulkan kekaguman

kepada murid untuk merangsan dorongan ingin tahu misalnya dengan

cara memperkenalkan contoh-contoh dalam menerapkan konsep-

konsep dan prinsip-prinsip. Kekurangan atau ketiadaan motivasi akan

menyebabkan kurang bersemangatnya murid dalam melakukan proses

pembelajaran.
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berasarkan deskripsi, analisis dan interpretasi data yang peneliti

lakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian ini yaitu

tidak terdapat pengaruh antara dua variabel yaitu motivasi dan hasil

belajar berdasarkan uji hipotesis antara dua variabel didapat -.235

koefisien korelasi, maka hubungan kedua variabel tersebut negatif dan di

katakan tidak memiliki hubungan pengaruh motivasi (X) terhadap hasil

belajar (Y).

B. Implikasi

Dalam setiap mengerjakan suatu pekerjaan tentulah meneukan

berbagai hambatan, demikian pula halnya dalam menyusun skripsi, ada

beberapa hambatan yang penulis temui saat proses penulisan maupun

penelitian ini, adapun hambatan terseut yaitu: Sulitnya mencari buku-

buku yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan, serta

sulit untuk mencari kuisioner motivasi belajar, akan tetapi berkat kerja

keras dan juga bantuan dari pembimbing 1 dan pembimbing 2

alhamdulilah peneliti menemukan jalan atau referensi untuk membuat

skripsi ini, maka hal- hal yang penulis rasakan sebagai hambatan dapat

teratasi dengan baik.


C. Saran

Saran yang akan peneliti sampaikan yaitu:

1. Bagi perpustakaan hendaknya memperbanyak buku-buku atau

referensi agar memudahkan mahasiswa dalam memcari sumber

untuk penelitian.

2. Bagi peneliti berikutnya peneliti menyarankan untuk

melanjutkan penenlitian ini dengan variabel yang berbeda, serta

penenlitian ini bisa dijadiikan pedoman untuk penelitian berikutnya.

3. Kepada pihak sekolah untuk mengajar siswa agar lebih semangat

dalam belajar dalam rangka mengalihkan siswa agar tidak main-

main dalam belajar karena semakin tinggi motivasi maka semakin

tinggi hasil belajar.

4. kepada para orang tua untuk turut serta mengontrol kegiatan anak

baik dalam lingkungan bermain di luar sekolah dan lingkungan

keluarga.
DAFTAR RUJUKAN

Affandi, Muhajjir. 2018. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pendidikan.
Kuningan: YNHW.

Afriani, Desi. 2017. ―Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemrograman Web Di SMKN 1
Tanjung Raya‖. Skripsi. Bukit Tinggi: Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bukit Tinggi.

Aguswitanti, Handini, dkk. 2015. ―Kelekatan dan Intimasi Pada Masa


Awal‖.
Jurnal Psikologi, Volume 8, Nomor (1):18-24.

Ahmad, Novita, dkk. 2020. ―Pengaruh Pemanfaatan Teknologi


Informasi Terhadap Minat Belajar Siswa‖. Jambura Economic
Education Journal, Volume 2, Nomor (2):70-79.

Anshori, S. 2018. ―Pemanfaatan Teknologi Informasi dan


Komunikasi, Civic Culture”. Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan
Sosial Budaya, Volume 01, Nomor (02):88-100.

Aprizan, dkk. 2021. ―Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap


Motivasi Belajar Mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Muara
Bungo‖. Jurnal Basicedu. Volume 5, Nomor (5):3445-3459.

Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran


Kontekstual (inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Avana. Nurlev, dkk. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Matematika


Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Number Head
Together Pada Peserta didik Kelas V SDN 219/II BTN Lintas Asri
Kecamatan Bungo Dani. Jurnal Tunas Pendidikan, 2(2), 87-96.

77
Busrowi. 2014. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Cindy, Try Widya Meilya. 2021. ―Pengaruh Pemanfaatan Teknologi


Informasi Dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa‖.
Skripsi. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Medan.

Dimyati dan Mudjiono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Rineka Cipta. Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan.

Bandung: Alfabeta.

Fajrin Muhammad. 2013. ―Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis


Tikterhadap Motivasi Belajar‖. Jurnal Penelitian Pendidikan,
Volume 13, Nomor (2):135-143.

77
78

Feladi, Vindo. 2022. ―Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil


Belajar Siswa Mata Pelajaran Informatika Kelas VII MTS Negeri 2
Pontianak‖. JUWARA: Jurnal Wawasan dan Aksara, Volume 2,
Nomor (1). 49-57.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program


SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hakiki, Muhammad dan Radinal Fadli. 2020. ―Pengrauh Metode


Creative Problem Solving (CPS) Model Treefinger Terhadap Hasil
Belajar Perakitan Komputer Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer
Jaringan SMK 1 Rao Selatan‖. Jurnal Inovasi Pendidikan dan
Teknologi Informasi (JIPTI), Volume 01, Nomor (01):1-8.

Halik, Ahmad, dkk. 2017. ―Hubungan Gaya Belajar Mahasiswa dengan


Prestasi Belajar Mahasiswa pada Kampus V UNM PGSD Parepare
pada Mata Kuliah Bahasa Inggris‖. Jurnal Publikasi Pendidikan,
Volume 7, Nomor (1):25-30.

Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi


Aksara.

Hidayat, Puput Wahyu, dkk. 2019. ―Peningkatan Kemampuan


Berpikir Kritis dengan Menggunakan Pendekatan Open Ended pada
Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV SD‖. Jurnal Tunas
Pendidikan, Volume 2, Nomor (1):62-102.

Istarani dan Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan Jilid 1. Medan:


Media Persada.

Jalinus, Nizwardi dan Ambiyar. 2015. Media dan Sumber Pembelajaran.


Jakarta: Kencana.
79

Muhammad, Maryam. 2016. "Pengaruh Motivasi dalam Pembelajaran".


Lantanida Journal, Volume 4, Nomor (2):88-97.

Nugroho, Risky Dan Attin Warmi. 2022. ―Pengaruh Motivasi Belajar


Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di SMPN 2 Tirtamulya‖.
Jurnal Pendidikan, Matematika, dan Sains, Volume 6, Nomor (2):
407-418.

Putra, Randi Eka. 2019. ―Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar


Matematika Menggunakan Strategi Problem Based Learning di
Kelas IV SD Negeri 12 Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari
Kabupaten Sijunjung‖. Jurnal Tunas Pendidikan, Volume 2, Nomor
(1):62-71.
80

Putri, Wita Ardina, dkk. 2021. ―Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil


Belajar Siswa IPA di SMAN 6 Muaro Jambi‖. SAP(Susunan Artikel
Pendidikan, Volume 5, Nomor (3): 248-254.

Prawiradilaga, Dewi Salma, dkk. 2013. Mozaik Teknologi Pendidikan E-


learning.
Jakarta: Kencana.

Rahmawati, Rima. 2016. ―Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Piyungan pada
Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2015/2016‖. Skripsi.
Yogyakarta:UNY.

Rivai, Veithzal. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk


Perusahaan dari Teori ke Praktek. Bandung: Rajagrafindo Persada.

Sardiman. A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:


PT Raja Grafindo.

2018. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali

Pers. Siahaan, Sudirman. 2018. ―Mengapa Harus Menggunakan E-

Learning dalam
Kegiatan Pembelajaran?‖. Jurnal Teknodik, Volume 12, Nomor
(1):42.

Sirait, Erlando Doni. 2016. "Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi


Belajar Matematika". Jurnal Formatif, Volume 6, Nomor (1):35-43.

Sudjana, Nana. 2012. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar.


Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


81

Bandung : Alfabeta, CV.

2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta.

2019. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.


Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2013. Coopertive Learning Teori dan Aplikasi


PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah


Dasar.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

2016. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media


Group.
82

Sutopo, Hadi Ariesto. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syahputra, E. 2020. Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil


Belajar.
Sukabumi: Haura Publishing.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Depdiknas.

Uno, B. Hamzah dan Nina Lamatenggo. 2019. Tugas Guru dalam


Pembelajaran:Aspek yang Memengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara

Wahab, Rahmalina. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Widayati, Ani. 2013. ―Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi


Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah
Atas Swasta Babussalam Pekanbaru‖. Skripsi. Pekanbaru:
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Yudha, Rahmat Putra. 2018. Motivasi Berprestasi & Disiplin Peserta


Didik Serta Hubungannya dengan Hasil Belajar. Pontianak:
Yudha English Gallery.
LAMPIRAN
81
85

Lampiran 1

ANGKET MOTIVASI BELAJAR


A. Petunjuk Pengisian
1. Beri tanda check list (√) pada alternatif jawaban yang adik-adik pilih dan
setiap pernyataan hanya diperbolehkan memilih satu jawaban. Karena
jawaban tersebut sesuai dengan keadaan adik-adik, maka tidak ada jawaban
yang dianggap salah.
2. Alternatif jawalban:
a. SS = Sangat Setuju.
b. S = Setuju.
c. C = Cukup
d. TS = Tidak Setuju.
e. STS = Sangat Tidak Setuju.
B. Identitas Responden

Nama :
Kelas :
No Pernyataan SS S C TS ST
S
Semangat dan gigih mengerjakan tugas
1 Saya bersungguh sungguh
dalam mengerjakan tugas
TIK
2 Saya selalu tertantang oleh
tugas-tugas yang diberikan
oleh guru
3 Saya tetap belajar TIK
walaupun tidak ada
ulangan
4 Saya sering mengerjakan
tugas lain ketika mengikuti
pelajaran TIK dikelas
5 Saya malas untuk
86

mengerjakan tugas TIK


jadi saya biasanya meminta
hasil pekerjaan teman
6 Saya mencari solusi sendiri
ketika saya menghadapi
kesulitan belajar
7 Saya membuat ringkasan
agar mudah dalam belajar
8 Saya malas mempelajari
kembali materi TIK yang
telah diberikan oleh guru
9 Saya selalu berlatih
mengerjakan soal-soal
yang tidak dapat saya
pecahkan meskipun saya
tidak dapat
menyelesaikannya
10 Saya merasa kecewa bila
mendapat nilai rendah
sehingga saya tidak tertarik
untuk mempelajari materi
yang saya tidak bisa

No Pernyataan SS S C TS ST
S
Keuletan dalam menghadapi kesulitan

11 Saya selalu giat dalam


mempelajari materi TIK
maupun soal-soal yang
sulit/yang belum diajarkan
oleh guru
12 Apabila saya menemukan
kesulitan dalam
mengerjakan soal, saya
tetap mengerjakan sampai
saya menemukan
jawabannya
13 Saya tidak bosan belajar
TIK pada saat pelajaran
87

berlangsung
14 Saya senang ketika guru
memberikan tugas yang
bervariasi

No Pernyataan S S C TS ST
S S
Guru memberikan motivasi
15 Guru menangani perilaku
siswa yang tidak diinginkan
secara positif, missal dengan
memberikan bimbingan atau
motivasi kepada siswa yang
malas belajar
16 Guru memberikan pujian
ketika ada siswa yang
bersikap baik atau positif
dalam belajar
17 Guru memberikan dorongan
kepada siswa untuk
bekerjasama dengan
temannya apabila
mengalami kesulitan dalam
belajar
18 Guru memberikan hadiah
kepada siswa yang
berprestasi
19 Guru memberikan metode
pembelajaran yang
bervariasi di setiap
pertemuannya
20 Guru memberikan nasihat
ketika ada siswa yang
berperilaku kurang sopan

No Pernyataan S S C TS ST
S S
Kemandirian dalam belajar
88

21 Saya mengumpulkan tugas


tepat waktu
22 Saya berani untuk
menyampaikan pendapat
saya didepan teman
meskipun pendapat saya
berbeda dengan teman
23 Saya selalu menyempatkan
waktu untuk mencoba
menyelesaikan soal-soal
TIK
24 Saya tidak mencontek ketika
ulangan TIK

25 Saya tidak mencontek hasil


pekerjaan rumah (PR) TIK
dari teman yang sudah
mengerjakan
26 Saya berusaha mengerjakan
soal-soal latihan TIK
meskipun sulit
27 Saya lebih senang
mengerjakan soal yang
mudah daripada yang sulit
28 Apabila dalam buku ada
soal yang belum dikerjakan
maka saya akan
mengerjakannya
29 Saya selalu membuat soal-
soal sendiri untuk latihan
Dirumah
30 Saya membentuk kelompok
belajar bersama teman-
teman sebagai usaha
mengatasi kesulitan belajar
TIK
31 Saya rajin ke sekolah
terutama mata pelajaran
yang saya sukai
89

32 Saya ragu dengan


kemampuan yang saya milki
dalam memahami
penjelasan guru
33 Saya senang mencari
informasi yang berhubungan
dengan pelajaran, karena
akan memperkaya ilmu kita
34 Saya merasa tidak mampu
menyelesaikan setiap tugas
mata pelajaran yang
diberikan
35 Bila menghadapi kesulitan
dalam mempelajari mata
pelajaran, saya berusaha
menemukan alternatif
pemecahannya

N Pernyataan SS S C T ST
o S S
Bosan terhadap tugas yang rutin dan berulang-ulang
3 Saya kurang memperhatikan
6 pelajaran yang saya tidak
senangi
3 Saya hadir tepat waktu ketika
7 belajar pada mata pelajaran
yang saya anggap gampang
3 Saya malas bertanya kepada
8 guru kalau ada pelajaran yang
tidak saya mengerti
3 Saya suka mengunjungi
9 perpustakaan sekolah untuk
membaca buku pelajaran
4 Saya lebih suka pergi ke
90

0 kantin sekolah dibanding


pergi ke perpustakaan
4 Saya telah merencanakan
1 kegiatan belajar setiap hari
4 Saya menghindari pelajaran
2 yang saya anggap sulit
4 Saya telah membuat jadwal
3 kegiatan di rumah, sehingga
saya mengetahui kapan saya
harus belajar
4 Saya merasa putus asa bila
4 menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata pelajaran
4 saya lebih suka menonton TV
5 dari pada belajar

N Pernyataan SS S C T ST
o S S
Kepercayaan diri
4 Saya memandang bahwa hasil
6 belajar yang saya dapatkan
adalah kemampuan saya
sendiri
4 Saya percaya bisa
91

7 mengerjakan setiap tugas


yang diberikan oleh guru
4 Jika saya mendapat nilai
8 jelek, saya yakin akan mampu
memperbaikinya
4 ketika saya tidak mengerti
9 tentang apa yang dijelaskan
oleh guru, saya akan bertanya
5 Meskipun saya tahu tidak
0 akan mendapat prestasi yang
baik, saya akan tetap berusaha
dan belajar

Keterangan :
Skor untuk Jawaban SS ( Sangat Setuju) adalah 5
92

Skor untuk Jawaban S ( Setuju) adalah 4


Skor untuk jawaban C (Cukup) adalah 3
Skor untuk jawaban TS (Tidak Setuju) adalah 2
Skor untuk jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) adalah 1
93

Lampiran 2
Nilai Hasil Belajar TIK Kelas XI MIPA I MAN 1 Bungo Plus
Keterampilan
No Nama Siswa KKM Nila Kategori
i
1 AMQ 75 90 Tuntas
2 SPS 75 95 Tuntas
3 SS 75 95 Tuntas
4 AM 75 90 Tuntas
5 DMN 75 85 Tuntas
6 A 75 100 Tuntas
7 WS 75 85 Tuntas
8 AI 75 90 Tuntas
9 MSR 75 90 Tuntas
10 RA 75 100 Tuntas
11 MMPS 75 85 Tuntas
12 RA 75 95 Tuntas
13 AL 75 100 Tuntas
14 A 75 100 Tuntas
15 SA 75 85 Tuntas
16 RA 75 90 Tuntas
17 FTH 75 90 Tuntas
18 FFR 75 85 Tuntas
19 MYP 75 90 Tuntas
20 MH 75 90 Tuntas
21 NS 75 90 Tuntas
22 TN 75 85 Tuntas
23 AG 75 90 Tuntas
24 US 75 90 Tuntas
25 MH 75 85 Tuntas
26 SNWP 75 90 Tuntas
94

27 MRP 75 90 Tuntas
28 MF 75 80 Tuntas
29 RD 75 95 Tuntas
30 AQ 75 90 Tuntas
Jumlah 2715
Rata-Rata 90,5
95

Lampiran 3
Nilai Hasil Belajar TIK Kelas XI MIPA II MAN 1 Bungo Plus Keterampilan
No Nama Siswa KKM Nilai Kategori

1 FRA 75 80 Tuntas
2 RT 75 90 Tuntas
3 SA 75 90 Tuntas
4 YP 75 70 Tidak Tuntas
5 FP 75 80 Tuntas
6 AY 75 80 Tuntas
7 P 75 100 Tuntas
8 N 75 70 Tidak Tuntas
9 AA 75 80 Tuntas
10 R 75 90 Tuntas
11 N 75 90 Tuntas
12 I 75 90 Tuntas
13 SS 75 100 Tuntas
14 NA 75 60 Tidak Tuntas
15 OA 75 80 Tuntas
16 N 75 80 Tuntas
17 EN 75 90 Tuntas
18 R 75 70 Tidak Tuntas
19 MF 75 70 Tidak Tuntas
20 FE 75 80 Tuntas
21 R 75 60 Tidak Tuntas
22 WP 75 80 Tuntas
23 RP 75 60 Tidak Tuntas
24 IJ 75 70 Tidak Tuntas
25 ND 75 80 Tuntas
96

26 JS 75 80 Tuntas
27 M 75 80 Tuntas
28 IMS 75 70 Tidak Tuntas
29 R 75 70 Tidak Tuntas
30 J 75 80 Tuntas
31 AR 75 90 Tuntas
32 PS 75 85 Tuntas
Rata-rata 79
Siswa Tuntas 22 Orang (66%)
Siswa Tidak Tuntas 10 Orang (34%)

Lampiran 3 Jadwal Penelitian

Jadwal Pelaksanaan Penelitian di MAN I Bungo Plus


Keterampilan

Pertemuan Hari/Tanggal Waktu


1 Selasa, 4 Juli 2023 10.30 WIB
2 Rabu, 5 Juli 2023 10.30 WIB
3 Jumat, 7 Juli 2023 8.30 WIB

Muara Bungo, 15 Juli


2023
97

Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

EKO ADY SAPUTRA, M.Pd.T

Lampiran 4 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y kelas XI MIPA I

Statistics

MOTIVASI HASIL
BELAJAR BELAJAR
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 122.27 90.50
Median 124.00 90.00
Mode 123 90
Std. Deviation 10.255 5.144
98

Variance 105.168 26.466


Range 39 20
Minimum 100 80
Maximum 139 100
Sum 3668 2715

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26

Lampiran 4 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y kelas XI MIPA II


Statistics

Motivasi belajar Hasil Belajar

N Valid 32 32

Missing 0 0

Mean 100.25 79.53

Median 100.50 80.00

Mode 100 80

Std. Deviation 7.935 10.500


99

Variance 62.968 110.257

Range 31 40

Minimum 84 60

Maximum 115 100

Sum 3208 2545

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26

Frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA I

XI MIPA I

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 80 1 3.3 3.3 3.3

85 7 23.3 23.3 26.7

90 14 46.7 46.7 73.3

95 4 13.3 13.3 86.7


10
0

100 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA II

XI MIPA II

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 60 3 9.4 9.4 9.4

70 7 21.9 21.9 31.3

80 12 37.5 37.5 68.8

85 1 3.1 3.1 71.9

90 7 21.9 21.9 93.8

100 2 6.3 6.3 100.0

Total 32 100.0 100.0


10
1

Lampiran 4 Uji Validitas Angket kelas XI MIPA I Menggunakan Ms.Excel


10
2

Lampiran 4 Uji Validitas Angket kelas XI MIPA II Menggunakan Ms.Excel


10
3

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar


Item r-hitung r-tabel Valid
Pertanyaan
1 0.061 0.2970 TIDAK VALID
2 0.079 0.2970 TIDAK VALID
3 0.331 0.2970 VALID
4 0.589 0.2970 VALID
5 0.605 0.2970 TIDAK VALID
6 0.251 0.2970 TIDAK VALID
7 -0.201 0.2970 VALID
8 0.392 0.2970 TIDAK VALID
9 -0.040 0.2970 VALID
10 0.542 0.2970 VALID
11 0.549 0.2970 TIDAK VALID
12 0.037 0.2970 TIDAK VALID
13 0.195 0.2970 TIDAK VALID
14 -0.150 0.2970 TIDAK VALID
15 -0.130 0.2970 TIDAK VALID
16 -0.148 0.2970 TIDAK VALID
17 -0.262 0.2970 TIDAK VALID
18 0.031 0.2970 TIDAK VALID
19 0.112 0.2970 TIDAK VALID
20 -0.370 0.2970 TIDAK VALID
21 0.257 0.2970 VALID
22 0.556 0.2970 TIDAK VALID
23 0.280 0.2970 TIDAK VALID
24 0.224 0.2970 VALID
25 0.510 0.2970 TIDAK VALID
26 0.031 0.2970 VALID
27 0.240 0.2970 VALID
10
4

28 0.370 0.2970 TIDAK VALID


29 0.528 0.2970 TIDAK VALID
30 0.108 0.2970 VALID
31 0.061 0.2970 TIDAK VALID
32 0.631 0.2970 VALID
33 0.289 0.2970 TIDAK VALID
34 0.609 0.2970 TIDAK VALID
35 0.180 0.2970 VALID
36 0.077 0.2970 TIDAK VALID
37 0.538 0.2970 VALID
38 0.287 0.2970 TIDAK VALID
39 0.484 0.2970 VALID
40 0.344 0.2970 VALID
41 0.381 0.2970 VALID
42 0.394 0.2970 TIDAK VALID
43 0.485 0.2970 VALID
44 0.126 0.2970 TIDAK VALID
45 0.595 0.2970 TIDAK VALID
46 0.216 0.2970 TIDAK VALID
47 -0.008 0.2970 VALID
48 0.183 0.2970 TIDAK VALID
49 0.410 0.2970 TIDAK VALID
50 0.029 0.2970 TIDAK VALID

Lampiran 4 Skor Angket Motivasi Kelas XI MIPA 1


10
5

No Siswa Skor Angket Motivasi belajar


(X)
1. Salza puput septiyana 131
2. Diea miftahun nisa 126
3. Azizah 112
4. Fifi fitria ramadhani 123
5. Septiani Azka 129
6. Feby tya Hairunnizah 139
7. Azkalatifah 131
8. Sintiasari 130
9. Reffa azzahra 130
10. Melisa mardiah permata sari 123
11. Marsya syaukia ramadani 120
12. Rianti arvina 114
13. Ahmad gunawan 112
14. Alan mahmudi qaumana 123
15. Muhammad farhan 126
16. Muhammad Rivaldo putra 121
17. Muhammad dani 124
18. Adrian rinaldo 127
19. Tasabila noprisia 128
20. Junita putrid 125
21. Winda sari 123
22. Misbah hulhaq 135
23. Rizki ardiansyah 100
24. Adinda maharani 103
25. Ubas selki 120
26. Adelia qudsi 132
27. Afriyani 124
28. Amelia ikhwayuna 133
10
6

29. M.Yadi mustopa 103


30. Yogi pratama 101
JUMLAH 3668
RATA-RATA 122.47
10
7

Lampiran 6 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y

Statistics

MOTIVASI HASIL
BELAJAR BELAJAR
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 122.27 90.50
Median 124.00 90.00
Mode 123 90
Std. Deviation 10.255 5.144
Variance 105.168 26.466
Range 39 20
Minimum 100 80
Maximum 139 100
Sum 3668 2715

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


10
8

Lampiran 7 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's N of
Alpha Items
. 5
6 0
9
5
Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26
10
9

Lampiran 8 Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.


Motivasi .195 30 .005 .908 30 .013

Hasil Belajar .272 30 .000 .883 30 .003

a. Lilliefors Significance Correction

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


11
0

Lampiran 9 Uji Linearitas

ANOVA Table
Sum of
Square
S Mean
df Square F Sig.
HASIL Between (Combined) 580.0 19 30.5 1. .216
0 26 62
BELAJAR * Groups 0 8
MOTIVASI
BELAJAR Linearity 42.25 1 42.2 2. .164
8 58 25
4
Deviation 537.7 18 29.8 1. .228
4 75 59
from 2 3
Linearity
Within Groups 187.5 10 18.7
0 50
0
Total 767.5 29
0
0

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


11
1

Lampiran 10 Hasil Validasi Soal


11
2

Lampiran 11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal


11
3
11
4

Lampiran 12 Hasil Uji Daya Beda Soal


11
5

Lampiran 13 Hasil Uji Validitas Soal


Indikator r hitung r tabel Keteranga
n
Item 1 -0.22 0,361 INVALID
Item 2 0.12 0,361 VALID
Item 3 -0.02 0,361 INVALID
Item 4 -0.15 0,361 INVALID
Item 5 0.44 0,361 VALID
Item 6 0.02 0,361 INVALID
Item 7 -0.10 0,361 INVALID
Item 8 0.08 0,361 VALID
Item 9 0.06 0,361 VALID
Item 10 0.10 0,361 VALID
Item 11 0.46 0,361 VALID
Item 12 0.41 0,361 VALID
Item 13 0.25 0,361 VALID
Item 14 0.22 0,361 VALID
Item 15 0.32 0,361 VALID
Item 16 -0.02 0,361 INVALID
Item 17 0.26 0,361 VALID
Item 18 -0.11 0,361 INVALID
Item 19 0.11 0,361 VALID
Item 20 0.14 0,361 VALID
Item 21 0.08 0,361 VALID
Item 22 -0.11 0,361 INVALID
Item 23 0.17 0,361 VALID
Item 24 0.36 0,361 VALID
Item 25 0.08 0,361 VALID
Item 26 0.36 0,361 VALID
11
6

Item 27 0.46 0,361 VALID


Item 28 0.17 0,361 VALID
Item 29 0.17 0,361 VALID
Item 30 0.25 0,361 VALID
11
7

Lampiran 14 Hasil Uji Daya beda soal

Nomor Daya Beda Daya Beda Keterangan


Soal Kelompok Atas Kelompok
Bawah
1 0.8 0.9 TIDAK BAIK
BAIK
2 1.0 0.9
BAIK
3 0.9 0.9
TIDAK BAIK
4 0.9 1.0
BAIK
5 0.9 0.7
BAIK
6 0.8 0.8
TIDAK BAIK
7 0.9 0.9 TIDAK BAIK
BAIK
8 0.8 0.8
BAIK
9 0.9 0.9
BAIK
10 0.9 0.8
BAIK
11 0.9 0.8 BAIK
BAIK
12 0.9 0.8
BAIK
13 0.9 0.8
TIDAK BAIK
14 0.9 0.9 BAIK
15 0.9 0.8 TIDAK BAIK
TIDAK BAIK
16 0.9 0.9
BAIK
17 0.9 0.7
BAIK
18 0.9 0.9
TIDAK BAIK
19 0.9 0.9 BAIK
20 0.9 0.9 BAIK
21 1.0 0.9 TIDAK BAIK
BAIK
22 0.9 0.9
BAIK
23 1.0 0.9
BAIK
24 1.0 0.9 BAIK
BAIK
25 0.9 0.9
26 1.0 0.9
11
8

27 1.0 0.9
28 1.0 0.9
29 1.0 0.9
30 0.9 0.8
119

Lampiran 15 Taraf Signifikan rtabel

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah


0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

df = (N-2)
1 0.987 0.996 0.999 0.999 1.0000
7 9 5 9
2 0.900 0.950 0.980 0.990 0.9990
0 0 0 0
3 0.805 0.878 0.934 0.958 0.9911
4 3 3 7
4 0.729 0.811 0.882 0.917 0.9741
3 4 2 2
5 0.669 0.754 0.832 0.874 0.9509
4 5 9 5
6 0.621 0.706 0.788 0.834 0.9249
5 7 7 3
7 0.582 0.666 0.749 0.797 0.8983
2 4 8 7
8 0.549 0.631 0.715 0.764 0.8721
4 9 5 6
9 0.521 0.602 0.685 0.734 0.8470
4 1 1 8
10 0.497 0.576 0.658 0.707 0.8233
3 0 1 9
11 0.476 0.552 0.633 0.683 0.8010
2 9 9 5
12 0.457 0.532 0.612 0.661 0.7800
5 4 0 4
13 0.440 0.514 0.592 0.641 0.7604
9 0 3 1
14 0.425 0.497 0.574 0.622 0.7419
9 3 2 6
15 0.412 0.482 0.557 0.605 0.7247
4 1 7 5
16 0.400 0.468 0.542 0.589 0.7084
0 3 5 7
17 0.388 0.455 0.528 0.575 0.6932
7 5 5 1
18 0.378 0.443 0.515 0.561 0.6788
3 8 5 4
120

19 0.368 0.432 0.503 0.548 0.6652


7 9 4 7
20 0.359 0.422 0.492 0.536 0.6524
8 7 1 8
21 0.351 0.413 0.481 0.525 0.6402
5 2 5 6
22 0.343 0.404 0.471 0.515 0.6287
8 4 6 1
23 0.336 0.396 0.462 0.505 0.6178
5 1 2 2
24 0.329 0.388 0.453 0.495 0.6074
7 2 4 8
25 0.323 0.380 0.445 0.486 0.5974
3 9 1 9
26 0.317 0.373 0.437 0.478 0.5880
2 9 2 5
27 0.311 0.367 0.429 0.470 0.5790
5 3 7 5
28 0.306 0.361 0.422 0.462 0.5703
1 0 6 9
29 0.300 0.355 0.415 0.455 0.5620
9 0 8 6
30 0.296 0.349 0.409 0.448 0.5541
0 4 3 7
31 0.291 0.344 0.403 0.442 0.5465
3 0 2 1
32 0.286 0.338 0.397 0.435 0.5392
9 8 2 7
33 0.282 0.333 0.391 0.429 0.5322
6 8 6 6
34 0.278 0.329 0.386 0.423 0.5254
5 1 2 8
35 0.274 0.324 0.381 0.418 0.5189
6 6 0 2
36 0.270 0.320 0.376 0.412 0.5126
9 2 0 8
37 0.267 0.316 0.371 0.407 0.5066
3 0 2 6
38 0.263 0.312 0.366 0.402 0.5007
8 0 5 6
39 0.260 0.308 0.362 0.397 0.4950
5 1 1 8
40 0.257 0.304 0.357 0.393 0.4896
3 4 8 2
121

41 0.254 0.300 0.353 0.388 0.4843


2 8 6 7
42 0.251 0.297 0.349 0.384 0.4791
2 3 6 3
43 0.248 0.294 0.345 0.380 0.4742
3 0 7 1
44 0.245 0.290 0.342 0.376 0.4694
5 7 0 1
45 0.242 0.287 0.338 0.372 0.4647
9 6 4 1
46 0.240 0.284 0.334 0.368 0.4601
3 5 8 3
47 0.237 0.281 0.331 0.364 0.4557
7 6 4 6
48 0.235 0.297 0.328 0.361 0.4514
3 0 1 0
49 0.232 0.275 0.324 0.357 0.4473
9 9 9 5
50 0.230 0.273 0.321 0.354 0.4432
6 2 8 2
122

Lampiran 16 Dokumentasi Foto

Gambar 1: Pembagian Angket dan Soal di Kelas XI MIPA I


123

Gambar 2: Pembagian Angket dan Soal dikelas XI MIPA II


124

Lampiran 17 Angket Kelas XI MIPA I


125
126
127
128
129
130

Lampiran 18 Angket kelas XI MIPA II


131
132
133
134
135
136

Lampiran 19 Soal Kelas XI MIPA 1


137
138
139
140
141
142
143

Lampiran 20 Soal kelas XI MIPA II


144
145
146
147
148
149
150

Lampiran 21 Surat Izin Penelitian

Lampiran 22 Surat Keterangan Penelitian


151

Anda mungkin juga menyukai