Anda di halaman 1dari 157

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI


DI MAN 1 BUNGO PLUS KETERAMPILAN

SKRIPSI

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan


Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

JULIANSYAH
NPM. 191014283207020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2023
ABSTRAK

Juliansyah, 2023. “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada


Mata Pelajaran TIK Kelas XI Di MAN 1 Bungo Plus
Keterampilan”. Skripsi. Program sarjana Universitas
Muhammadiyah Muara Bungo.

Permasalahan yang ditemukan peneliti di kelas XI MAN 1 Bungo plus


keterampilan Pada saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang
kurang antusias dalam proses pembelajaran dan hanya beberapa siswa yang aktif
bertanya, sedangkan siswa yang lainnya hanya diam. Guru terlihat lebih
mendominasi kelas dan kegiatan belajar mengajar kurang melibatkan siswa secara
aktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih kurang.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar faktor motivasi
belajar yang mempengaruhi hasil belajar. Seseorang yang memiliki motivasi
cenderung untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan hasil
belajar yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Semakin tinggi
motivasi yang dimiliki siswa akan mendorong siswa belajar lebih giat lagi dan
frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat, sehingga hasil belajarnya pun
meningkat.
Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode kuantitatif
Eksperimen. Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk
menemukan ada tidaknya pengaruh hubungan sebab akibat antara pengaruh
motivasi terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI di MAN
1 Bungo plus keterampilan. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI
MAN 1 Bungo Plus Keterampilan Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu
Korelasi Product-moment.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
motivasi terhadap hasil belajar siswa di MAN 1 Bungo Plus Keterampilan, dari
data yang di dapatkan berdasarkan hasil uji hipotesis menyatakan bahwa pearson
korelasi pada kedua variabel ini sebesar -.235 dan signifikansi antara kedua
variabel ini adalah .212 sedangkan r tabel 0,05 sehingga dapat di simpulkan
bahwa hubungan kedua variabel ini negatif hasil penelitian ini adalah ho diterima
dan ha ditolak.

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar

i
ABSTRACT

Juliansyah, 2023. The Effect of Motivation on Student Learning Outcomes in


Class XI ICT Subjects at MAN 1 Bungo Plus Skills.
Thesis. Undergraduate Program at Muara Bungo
Muhammadiyah University.

Problems found by researchers in class Teachers appear to dominate the


class and teaching and learning activities do not actively involve students. This
shows that students' learning motivation is still lacking.
The aim of this research is to find out how much learning motivation factors
influence learning outcomes. Someone who has motivation tends to devote all his
abilities to obtain optimal learning results in accordance with the expected goals.
The higher the motivation that students have, the more active they will be in
studying and the frequency of studying will increase, so that their learning
outcomes will increase.
The method used in this research is a quantitative experimental method.
This method was used because this research sought to find out whether there was
a causal relationship between the influence of motivation on students' interest in
learning in class XI ICT subjects at MAN 1 Bungo plus skills. The population in
this research is class XI MAN 1 Bungo Plus Skills students. The data analysis
technique in this research is Product-moment Correlation.
Based on the research results, it shows that there is no influence of
motivation on student learning outcomes at MAN 1 Bungo Plus Skills. From the
data obtained based on the results of hypothesis testing, it is stated that the
Pearson correlation for these two variables is -.235 and the significance between
these two variables is .212. while the r table is 0.05 so it can be concluded that the
relationship between these two variables is negative. The results of this research
are that ho is accepted and ha is rejected.

Keywords: Learning Motivation, Learning Outcomes

ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI
DI MAN 1 BUNGO PLUS KETERAMPILAN

SKRIPSI

Oleh:

JULIANSYAH

NPM. 191014283207020

Disahkan Oleh,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Fauziah, S.Pd.,M.Pd.T Arisman Sabir, M. Pd


NIDN. 1020019301 NIDN. 1023039103

Disetujui Oleh,

Dekan Fakultas Keguruan Ketua Program Studi

Dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Teknologi Informasi

Nurlev Avana, M. Pd Ahmad Ridoh, S.Pd., M. Pd.T


NIDN. 1029048802 NIDN. 1008029402

iv
v
vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI Di MAN 1 Bungo Plus Keterampilan”.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad

SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya. Penulisan skripsi

ini adalah langkah awal dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Universitas

Muhammadiyah Muara Bungo.

Dalam penelitian ini peneliti banyak mendapatkan bantuan, kerja sama,

arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Renda Lestari, S.Pd., M.Ed. Selaku Pejabat Rektor Universitas

Muhammadiyah Muara Bungo.

2. Bapak Puput Wahyu Hidayat, M.Pd. Selaku Wakil Rektor II Universitas

Muhammadiyah Muara Bungo.

3. Ibu Nurlev Avana, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Muara Bungo.

4. Bapak Ahmad Ridoh, S.Pd., M.Pd.T Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Muara Bungo yang telah

bersedia mempermudah dalam penulisan skripsi ini.

vii
5. Ibu Fauziah, S.Pd., M.Pd.T dan Bapak Arisman Sabir, M.Pd. Selaku

pembimbing I dan pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan

memberikan arahan, bimbingan, serta saran dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Yogi Irdes Putra, S.Pd., M.Pd.T. Selaku Penguji I, Bapak Ahmad

Ridoh, S.Pd., M.Pd.T. Selaku penguji II, dan Miss Diana Oktavia, S.Pd., M.A.

Selaku Penguji III yang telah memberikan masukan dan saran untuk

kesempurnaan skripsi l ini.

7. Bapak Yogi Irdes Putra, S.Pd., M.Pd.T Selaku Dosen Pembimbing Akademik

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah

Muara Bungo yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam

penulisan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Staf Biro Umum dan Biro Administrasi dan Akademik

Universitas Muhammadiyah Muara Bungo yang telah memberikan bantuan

administrasi dan membantu kemudahan dalam penelitian dan penulisan

skripsi ini.

9. Rekan-rekan Pendidikan Teknologi Informasi Angkatan 2019 yang

seperjuangan dengan penulis yang telah memberikan semangat dan dorongan

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak Dony Afrian, S.Pd.I. M.Pd.I selaku kepala sekolah serta seluruh

majelis Guru MAN 1 Bungo Plus Keterampilan yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

11. Teristimewa untuk kedua orang tua Bapak dan Ibu tercinta (Abdul Kadir dan

Ibu Maryam) beserta keluarga peneliti, dimana dengan do’a dan kerja keras

viii
yang dilakukan hanya untuk kesuksesan penulis dalam menyelesaikan studi

dan skripsi ini..

12. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu

penyelesaian skripsi ini. Peneliti berharap semoga karya tulis ini dapat

bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan ke depan.

Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu

pengetahuan kedepannya, khususnya bidang Pendidikan Teknologi Informasi.

Peneliti menyadari keterbatasan dan kekurangan didalam penyusunan skripsi ini.

Besar harapan peneliti akan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Muara Bungo, 21 Januari 2023

Peneliti

ix
DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................i
ABSTRACK..........................................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN.................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iv
LEMBAR PERSETUAN KOMISI PENGUJI.................................................v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................x
DAFTAR BAGAN...............................................................................................xiii
DAFTAR DIAGRAM.........................................................................................xiv
DAFTAR TABEL................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah................................................................................7
C. Batasan Masalah......................................................................................7
D. Rumusan Masalah...................................................................................8
E. Tujuan Penelitian.....................................................................................8
F. Manfaat Penelitian...................................................................................8
1. Manfaat Teoritis...................................................................................8
2. Manfaat Praktis....................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA..............................................................................10
A. Kajian Teori.............................................................................................10
1. Motivasi...............................................................................................10
2. Hasil Belajar........................................................................................17
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).......................................26
B. Penelitian yang Relevan...........................................................................34
C. Kerangka Berpikir....................................................................................38
D. Hipotesis..................................................................................................39

x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................40
A. Jenis Penelitian........................................................................................40
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................41
C. Populasi dan Sampel................................................................................41
1. Populasi................................................................................................41
2. Sampel..................................................................................................42
D. Definisi Operasional................................................................................42
E. Instrumen Penelitian................................................................................44
1. Angket/Kuesioner................................................................................44
F. Validitas Instrumen..................................................................................47
G. Teknik Pengumpulan Data......................................................................47
1. Angket.................................................................................................47
2. Tes Soal...............................................................................................49
3. Tingkat Kesukaran soal.......................................................................49
4. Daya Pembeda.....................................................................................50
H. Teknik Analisis Data...............................................................................52
1. Uji Normalitas.....................................................................................52
2. Uji Linearitas.......................................................................................52
3. Uji Hipotesis........................................................................................53
4. Uji Validitas........................................................................................55
5. Uji Reliabilitas.....................................................................................56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................58
A. Hasil Penelitian.......................................................................................58
1. Deskripsi Data.....................................................................................58
2. Motivasi Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah
Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan....................................................58
3. Data Variabel Motivasi Belajar (X)....................................................59
4. Hasil Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1
Bungo..................................................................................................62
5. Frekuensi Hasil Belajar Kelas XI MIPA I..........................................63
6. Analisis Data.......................................................................................65

xi
B..Pembahasan.............................................................................................70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................73
A. Kesimpulan..............................................................................................73
B..Implikasi..................................................................................................73
C..Saran........................................................................................................74
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................75

xii
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir................................................................................38

Bagan 3.1 Hubungan antar variabel bebas X dan variabel terikat Y.....................43

xiii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Motivasi Belajar...............................................................................61


Diagram 4.2 Hasil Belajar.....................................................................................62

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian...................................................................42


Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar....................................................45
Tabel 3.3 Tabel Skala Likert.................................................................................46
Tabel 4.1 Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Hasil Belajar X MIPA I.............59
Tabel 4.2 Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Hasil Belajar X MIPA II............60
Tabel 4.3 Hasil Belajar Kelas XI MIPA I.............................................................62
Tabel 4.4 Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA I..............................................63
Tabel 4.5 Hasil Belajar Kelas XI MIPA 1 MAN II...............................................64
Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA II............................................64
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket.................................................................66
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas..............................................................................66
Tabel 4.9 Uji linearitas..........................................................................................67
Tabel 4.10 Uji t......................................................................................................68
Tabel 4.11 Uji f......................................................................................................69

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Motivasi Belajar....................................................................80


Lampiran 2 Nilai Hasil belajar TIK Kelas XI MIPA I .........................................85
Lampiran 3 Nilai Hasil Belajar TIK Kelas XI MIPA II........................................87
Lampiran 4 Jadwal Penelitian...............................................................................89
Lampiran 5 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y kelas XI MIPA I..........90
Lampiran 6 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y kelas XI MIPA II........91
Lampiran 7 Frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA I...........................................92
Lampiran 8 Frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA II..........................................93
Lampiran 9 Uji Validitas Angket Menggunakan Ms.Excel..................................94
Lampiran 10 Uji Validitas Angket kelas XI MIPA II Menggunakan Ms.Excel.. .95
Lampiran 11 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ..................................96
Lampiran 12 Skor Angket Motivasi Kelas XI MIPA 1 ........................................98
Lampiran 13 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y.................................100
Lampiran 14 Uji Reliabilitas...............................................................................101
Lampiran 15 Uji Normalitas...............................................................................102
Lampiran 16 Uji Linearitas ................................................................................103
Lampiran 17 Hasil validasi soal..........................................................................104
Lampiran 18 Hasil uji tingkat kesukaran soal ....................................................105
Lampiran 19 Hasil uji daya beda soal.................................................................106
Lampiran 20 Hasil uji validitas soal....................................................................107
Lampiran 21 Hasil Uji Daya beda soal................................................................109
Lampiran 22 Taraf Signifikan rtabel ..................................................................110
Lampiran 23 Dokumentasi Foto..........................................................................112
Lampiran 24 Angket Kelas XI MIPA I....................................................................114
Lampiran 25 Angket kelas XI MIPA II..............................................................120
Lampiran 26 Soal Kelas XI MIPA 1...................................................................126
Lampiran 27 Soal kelas XI MIPA II...................................................................133
Lampiran 28 Surat Izin Penelitian.......................................................................140
Lampiran 29 Surat Keterangan Penelitan...........................................................141

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi ini terus berkembang dengan pesat,

Terutama berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Salah

satu keunggulan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ialah

mampu mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan dengan jarak dan waktu.

Teknologi Informasi dan Komunikasi masih akan terus berkembang pesat dan

belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Berbagai

kalangan terus membicarakan, mengembangkan serta menggunakan teknologi

untuk berbagai kebutuhan termasuk untuk keperluan pendidikan, tidak jarang

pengembangan dan pemanfaatan teknologi dijadikan ukuran kemajuan suatu

lembaga pendidikan.

Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

menentukan daya saing bangsa, sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan

dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab, dengan demikian, sektor pendidikan harus terus

1
2

menerus ditingkatkan mutunya. Lembaga pendidikan (sekolah) harus

menyiapkan siswa yang mampu menghadapi semua tantangan teknologi yang

berubah sangat cepat serta mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang unggul yang mampu bersaing dalam kompetisi global ini.

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi pendidikan karena

pendidikan dan kurikulum saling berkaitan.

Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan

pelajaran serta metode yang digunakan, sebagai pedoman dalam proses belajar

mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada Tanggal 11 Februari 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

(Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kebijakan baru

dalam dunia pendidikan sebuah kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Di

mana kurikulum merdeka dimaknai sebagai desain pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan tenang, santai,

menyenangkan, bebas stres dan bebas tekanan, untuk menunjukkan bakat

alaminya. Kurikulum merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan pemikiran

kreatif salah satu program yang dipaparkan oleh Kemendikbud dalam

peluncuran merdeka belajar ialah dimulainya program sekolah penggerak.

MAN 1 Bungo Plus Keterampilan Tepatnya Dikelas XI menggunakan

Kurikulum Merdeka Belajar, dengan adanya kurikulum merdeka belajar dapat

merevitalisasi sistem pendidikan untuk membangun kompetensi utama agar

kegiatan belajar menjadi menyenangkan. Pada kategori kurikulum, merdeka

belajar membentuk kurikulum berdasarkan kompetensi, fokus kepada soft


3

skill dan pengembangan karakter. Selain itu dalam kurikulum merdeka belajar

guru diberikan kepercayaan secara penuh dalam proses pembelajaran.

kurikulum merdeka belajar dapat dijadikan momentum bagi guru agar dapat

melakukan inovasi serta mandiri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

jika guru diberikan kebebasan dalam memilih cara belajar yang dipandang

paling sesuai, maka guru dapat mewujudkan inovasi-inovasi yang khas serta

spesifik.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Keterampilan Bungo merupakan sekolah

yang mempunyai visi: terwujudnya madrasah unggulan berstandar nasional

dan internasional dengan menyeimbangkan kecerdasan spiritual, emosional,

dan intelektual. Misi nya adalah: 1. Membenahi dan menerapkan serta

mensinerjikan sistem manajemen berbasis madrasah, berbasis masyarakat, dan

berbasis keunggulan; 2. Mereposisi dan reaktualisasi atau restrukturalisasi

tugas pokok dan fungsi stake/stoke holder madrasah; 3. Menerapkan sistem

pendidikan dan pembelajaran yang menyeimbangkan kecerdasan spritual,

emosional dan intelektual guru dan siswa; 4. Mewujudkan keunggulan kualitas

dan kuantitas akademik, non-akademik serta lifeskill siswa di bidang

keagamaan Islam, bahasa, teknologi informasi, dan kompetensi peminatan

keilmuan; 5. Memfungsikan kegiatan intra dan ekstrakurikuler sebagai wadah

pemandirian pemikiran dan sikap siswa; 6. Memberikan pelayanan khusus

kepada siswa yang memiliki bakat, minat, dan berpotensi tinggi untuk belajar

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa; 7. Mengembangkan

kemampuan berfikir dan bernalar siswa lebih komprehensif, inovatif dan


4

kreatif secara maksimal; 8. Meningkatkan kualitas output dan outcome siswa,

sehingga dapat kompetitif untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya

maupun memasuki dunia kerja; 9. Mewujudkan jati diri MAN Muara Bungo

sebagai lembaga pendidikan madrasah yang berkualitas. Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan merupakan salah satu MAN di Kabupaten

Bungo yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses

pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan kekuatan

baru dalam meningkatkan kemampuan peseta didik di Madrasah Aliyah Negeri

1 Bungo.

Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, guru mempunyai peranan

yang sangat besar demi tercapainya proses belajar yang baik. Salah satu tugas

utama guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah adalah menciptakan

suasana belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa

belajar secara optimal.

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar

atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Menurut Muhammad (2016:88) motivasi adalah perubahan tenaga di dalam

diri seseorang yang ditandai dengan dorongan yang berasal dari diri seseorang

untuk mencapai tujuan. Dorongan dan reaksi-reaksi usaha yang disebabkan

karena adanya kebutuhan untuk berprestasi dalam hidup. Hal tersebut

menjadikan individu memiliki usaha, keinginan dan dorongan untuk mencapai

minat belajar yang tinggi dan dengan adanya minat yang baik, maka akan

timbulah motivasi belajar siswa dengan semangat yang tinggi. Selain itu
5

motivasi diartikan sebagai dorongan yang dimiliki seorang individu untuk

berperilaku atau bertindak, karena mereka ingin melakukan perbuatan yang

dapat mencapai tujuan atau keberhasilan. Apabila individu memiliki motivasi

yang kuat mereka akan melakukan suatu tindakan yang positif untuk

melakukan sesuatu, karena dapat mencapai tujuan mereka, Rivai (2013:607).

Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 1-5

November 2022, selama 5 hari di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus

Keterampilan pada mata pelajaran TIK, dalam proses pembelajaran guru

menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang efektif. Pada awal

pembelajaran guru memberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang akan

disampaikan kepada siswa. Metode yang digunakan seperti metode ceramah

dan tanya jawab. Pada saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa

siswa yang kurang antusias dalam proses pembelajaran dan hanya beberapa

siswa yang aktif bertanya, sedangkan siswa yang lainnya hanya diam. Guru

terlihat lebih mendominasi kelas dan kegiatan belajar mengajar kurang

melibatkan siswa secara aktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi

belajar siswa masih kurang. Pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung

di laboratorium siswa cenderung bermain game dan nonton tiktok pada saat

guru menjelaskan materi yang akan di pelajari. Hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK masih rendah, beberapa siswa mendapatkan nilai di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Oleh karena itu Guru sebagai motivator dan sebagai pendorong siswa

dalam rangka meningkatkan semangat dan pengembangan kegiatan belajar


6

siswa untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan

mengevaluasi siswa agar siswa termotivasi dan mempunyai minat yang kuat

dalam belajar TIK dan lebih bersemangat untuk belajar.

Menurut Uno dan Lamatenggo (2019:1-2) secara umum guru adalah

pendidik dan pengajar untuk pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau

pendidikan formal, dasar, dan menengah. Guru adalah salah satu komponen

manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan serta dalam

usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang

pembangunan. Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung

jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individu maupun secara

klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa

guru sebagai orang yang bertugas terkait dengan upaya mencerdaskan

kedidupan bangsa dalam semua aspeknya melalui mengoptimalan berbagai

potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Berdasarkan berbagai masalah yang telah dipaparkan, perlu adanya

perhatian terhadap siswa yang mempunyai motivasi belajar yang kurang

dengan cara memberikan motivasi dari orang tua dan pihak sekolah yakni guru

didampingi oleh kepala sekolah, maka semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut maka semakin besar minat siswa untuk belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI Di MAN 1

Bungo Plus Keterampilan”.


7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan masalah-

masalah yang ada antara lain:

1. Motivasi siswa pada mata pelajaran TIK masih kurang.

2. Hanya beberapa siswa yang aktif bertanya, sedangkan siswa yang lainnya

hanya diam.

3. Pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung di laboratorium siswa

cenderung bermain game dan nonton tiktok pada saat guru menjelaskan

materi yang akan di pelajari.

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK masih rendah, beberapa siswa

mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti akan membatasi

permasalahan pada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus

Keterampilan. Peneliti melakukan pembatasan terhadap masalah-masalah yang

akan dibahas, hal ini dilakukan agar pembahasan dalam penelitian tidak

melenceng dari fokus penelitian.


8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah: Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran TIK di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain

sebagi berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai masalah yang

diteliti.

b. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan dalam dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dapat meningkatkan intensitas, motivasi dan minat dalam

menggunakan komputer sebagai media pembelajaran yang positif pada

mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).


9

b. Bagi guru, sebagai saran dan masukan agar kegiatan belajar mengajar

yang dilakukan mengarah pada peningkatan hasil belajar.

c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam usaha meningkatkan kualitas

peserta didik.

d. Bagi peneliti, sebagai bekal apabila kelak menjadi guru dan sebagai

bahan belajar yang memberikan peningkatan ilmu pengetahuan dan

pengalaman.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara

sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan

tertentu. Menurut Aprizan, dkk (2021:3447) motivasi adalah proses

internal yang mengaktifkan, menuntun, dan mempertahankan perilaku

dari waktu ke waktu. Motivasi belajar juga merupakan faktor pendorong

untuk siswa dalam belajar yang didasari atas ketertarikan atau juga rasa

senang keinginan siswa itu untuk belajar. Motivasi belajar mempunyai

indikator-indikator di dalamnya yaitu adanya perasaan tertarik dan juga

senang untuk belajar, adanya partisipasi yang aktif, adanya

kecenderungan untuk memperhatikan dan daya konsentrasi yang besar,

memiliki perasaan positif dan kemauan belajar yang terus meningkat,

adanya kenyamanan pada saat belajar, dan dimilikinya kapasitas dalam

membuat keputusan berkaitan dengan proses belajar yang dijalaninya

Menurut Wahab (2015:127) motivasi (motivation) adalah

keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan daya yang sejenis yang

menggerakkan perilaku seseorang. Dalam arti yang lebih luas, motivasi

diartikan sebagai pengaruh dari energi dan arahan terhadap perilaku yang

meliputi: kebutuhan, minat, sikap, keinginan, dan perangsang. Dalam

10
11

motivasi, terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,

menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku

individu (Busrowi, 2014:65).

Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan untuk

membangkitkan semangat belajar siswa sehingga kegiatan belajar dapat

berjalan dengan baik. Adapun pengertian motivasi belajar menurut

Sardiman (2018:75) adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam diri

siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan

dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar,

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai”.

Dari pengertian motivasi yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan

bahwa motivasi adalah dorongan, insprirasi yang dapat memberikan

semangat atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Motivasi merupakan

suatu kekuatan yang ada dalam diri manusia, yang dapat dikembangkan

sendiri atau dikembangkan kekuatan dari luar, yang dimana pada intinya

dapat mempengaruhi dirinya sendiri secara positif atau negatif tergantung

pada situasi atau kondisi yang dihadapi.

b. Bentuk-Bentuk Motivasi

Bagi setiap individu sebenarnya memiliki motivasi yang mampu

menjadi spirit dalam memacu dan menumbuhkan semangat kerja dalam

bekerja. Spirit yang dimiliki oleh seseorang tersebut dapat bersumber

dari dirinya maupun dari luar, dimana kedua bentuk tersebut akan lebih
12

baik jika dua-duanya bersama-sama ikut menjadi pendorong motivasi

seseorang.

Menurut Fahmi (2012:143), motivasi muncul dalam dua bentuk

dasar, yaitu:

1) Motivasi Ekstrinsik ( motivasi dari luar )

Yaitu motivasi muncul dari luar diri seseorang, kemudian

selanjutnya mendorong orang tersebut untuk membangun dan

menumbuhkan semangat motivasi pada diri orang tersebut untuk

merubah seluruh sikap yang dimiliki olehnya saat ini kearah yang

lebih baik.

2) Motivasi Intrinsik ( motivasi dari dalam)

Yaitu motivasi yang muncul dan tumbuh serta berkembang

dalam diri orang tersebut, yang selanjutnya kemudian mempengaruhi

dia dalam melakukan sesuatu secara bernilai dan berarti. Motivasi ini

menghasilkan integritas dari tujuan-tujuan, baik tujuan organisasi

maupun tujuan individu dimana keduanya dapat terpuaskan.

Menurut Aguswitanti, dkk (2015:20), motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik merupakan jenis motivasi berdasarkan sumbernya.

Adapun motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik tersebut yaitu:

1) Motivasi intrinsik, adalah motivasi yang ditimbulkan dari diri

seseorang. Motivasi ini biasanya timbul karena adanya harapan, tujuan

dan keinginan seseorang terhadap sesuatu sehingga dia memiliki

semangat untuk mencapai itu.


13

2) Motivasi ekstrinsik, adalah sesuatu yang diharapkan akan diperoleh

dari luar diri seseorang. Motivasi ini biasanya dalam bentuk nilai dari

suatu materi, misalnya imbalan dalam bentuk uang atau intensif

lainnya yang diperoleh atas suatu upaya yang telah dilakukan.

Adapun menurut Sardiman (2018:89), mengatakan bahwa motivasi

intrinsik dan ekstrinsik adalah sebagai berikut:

1) Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

2) Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan, dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar yang ada pada diri siswa diantaranya

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. motivasi intrinsik adalah

motivasi yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri, tanpa adanya

rangsangan dari luar, sebaliknya motivasi ekstrinsik adalah motivasi

yang dimbul akibat adanya rangsangan dari luar diri siswa.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi merupakan proses psikologi dalam diri seseorang dan

sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, faktor ini dapat

muncul dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar diri (ekstrinsik).
14

Menurut Busrowi (2014:65-66), memotivasi seseorang sangat

penting dan dipengaruhi oleh faktor, baik yang bersifat internal maupun

eksternal ialah sebagai berikut:

1) Faktor Internal

a) Persepsi seorang mengenai diri sendiri.

b) Harga diri.

c) Harapan Pribadi.

d) Kebutuhan.

e) Keinginan.

f) Kepuasan.

g) Prestasi yang dihasilkan.

2) Faktor Eksternal

a) Jenis dan sifat pekerjaan.

b) Kelompok kerja dimana seorang berbagi.

c) Organisasi itu sendiri.

d) Situasi lingkungan pada umumnya.

Adapun menurut Rahmawati (2016:17), motivasi belajar dapat

timbul karena beberapa faktor, yaitu:

3) Faktor internal

a) Faktor fisik

Faktor fisik merupakan faktor yang mempengaruhi dari tubuh

dan penampilan individu. Faktor fisik meliputi nutrisi (gizi),

kesehatan dan fungsi-fungsi fisik terutama panca indera.


15

b) Faktor psikologis

Faktor psikologis merupakan faktor intrinsik yang

berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau

menghambat aktifitas belajar pada siswa. Faktor ini menyangkut

kondisi rohani siswa.

4) Faktor eksternal

a) Faktor sosial

Merupakan faktor yang berasal dari manusia disekitar

lingkungan siswa. Meliputi guru, teman sebaya, orang tua, tetangga

dan lain sebagainya.

b) Faktor non sosial

Faktor non sosial merupakan faktor yang berasal dari kondisi

fisik disekitar siswa. Meliputi keadaan udara (cuaca panas atau

dingin), waktu ( pagi, siang atau malam), tempat (sepi, bising atau

kualitas sekolah tempat siswa belajar), dan fasilitas belajar.

Berdasarkan pemaparan pendapat para ahli yang telah dipaparkan,

dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi

motivasi belajar siswa. Bahwa faktor-faktor tersebut dapat berasal dari

dalam diri siswa itu sendiri seperti kondisi jasmani dan rohani siswa,

kemampuan siswa dan lain sebagainya. Sedangkan faktor ekstrinsik yang

dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya kondisi

lingkungan sekolah, keluarga, guru, fasilitas belajar, dan pergaulan.


16

d. Fungsi Motivasi

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu

kegiatan, yang nantinya akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan

tersebut. Dimana motivasi merupakan pendorong seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan. Menurut Sardiman (2018:25), fungsi motivasi

ada 3 yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat ditarik

kesimpulan bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong seseorang

untuk melakukan suatu kegiatan dan mencapai prestasi. Dengan adanya

usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang

yang melakukan kegiatan itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik

dan sasaran akan tercapai.


17

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Putra (2019:64) Hasil belajar merupakan tolak ukur yang

dapat digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan peserta didik

dalam menguasai suatu mata pelajaran. Avana dkk.(2020:90)

menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku yang

terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan

pendidikan. Sedangkan menurut Hakiki dan Fadli (2020:3) hasil belajar

adalah perubahan pada kognitif, afektif, dan kognitif sebagai pengaruh

pengalaman belajar yang dialami siswa baik berupa suatu bagian, unit,

atau bab materi tertentu yang telah diajarkan.

Hasil belajar merupakan suatu peningkatan kemampuan peserta

didik yang diperoleh dalam proses pembelajaran yang berupa angka atau

nilai, sehingga dibutuhkan proses pembelajaran yang baik supaya hasil

belajar sesuai dengan diharapkan (Hidayat dkk., 2019:103). Yudha

(2018:34) menyatakan hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan

yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar.

Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik, hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang

bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan

tingkat kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Syahputra (2020:25) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari adanya interaksi, proses, dan evaluasi belajar.
18

Interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk melakukan proses

pembelajaran dan evaluasi belajar agar hasilnya memuaskan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar merupakan suatu proses

untuk melihat sejauh mana peserta didik dapat mengusai pembelajaran

setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan

yang dicapai seorang peserta didik setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran yang ditandai dengan bentuk angka, huruf atau simbol

tertentu yang disepakati oleh pihak penyelanggara pendidikan.

b. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar biasanya diarahkan pada salah satu kawasan dari

taksonomi (kelompok). Istarani dan Pulungan (2015:20-24) memilah

taksonomi pembelajaran dalam tiga kawasan, yakni kawasan kognitif,

afektif, dan psikomotor. Adapun definisi ketiga kawasan tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Kawasan kognitif

Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas hasil

pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari

tingkat pengetahuan sampai ketingkat yang lebih tinggi yakni

evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri atas 6 (enam) tingkatan yang

secara hierarkis berurut dari yang paling rendah (pengetahuan) sampai

ke yang paling tinggi (evaluasi) dan dapat dijelaskan sebagai berikut:


19

a) Tingkat Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan disini diartikan kemampuan seseorang dalam

menghafal atau mengingat kembali atau mengulang kembali

pengetahuan yang pernah diterimanya.

b) Tingkat Pemahaman (Comprehension)

Pemahaman disini diartikan kemampuan seseorang dalam

mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan

sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah

diterimanya.

c) Tingkat Penerapan (Application)

Penerapan disini diartikan kemampuan seseorang dalam

menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah

yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

d) Tingkat Analisis (Analysis)

Analisis sangat diperlukan sehubungan dengan beragamnya

masalah yang dihadapi dalam menjalankan hidup. Analisis

menunjukan pada kemampuan merinci bahan menjadi komponen-

komponen atau bagian-bagian agar struktur organisasinya dapat

dimengerti.

e) Tingkat Sintesis (Sinthesis)

Sintesis disini diartikan kemampuan seseorang dalam

mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur

pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih


20

menyeluruh.

f) Tingkat Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi disini diartikan kemampuan seseorang dalam

membuat perkiraan atau keputusan yang tepat berdasarkan kriteria

atau pengetahuan yang lebih dimilikinya.

2) Kawasan Afektif (Sikap dan Perilaku)

Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan

sikap, nilai-nilai interes, apresiasi (penghargaan) dan penyesuaian

perasaan sosial. Tingkatan afeksi ini ada 5 (lima), dari yang paling

sederhana ke yang kompleks adalah sebagai berikut:

a) Kemauan Menerima

Kemauan menerima merupakan keinginan untuk

memperhatikan suatu gejala atau rancangan tertentu, seperti

keinginan membaca buku, mendengar musik atau bergaul dengan

orang yang mempunyai ras berbeda.

b) Kemauan Menanggapi

Kemauan menanggapi merupakan kegiatan yang

menunjukan pada partisipasi aktif dalam kegiatan tertentu, seperti

menyelesaikan tugas terstruktur, menaati peraturan, mengikuti

diskusi kelas, menyelesaikan tugas di laboratorium atau menolong

orang lain.
21

c) Berkeyakinan

Berkeyakinan berkenaan dengan kemauan menerima sistem

nilai tertentu pada diri individu. Seperti menunjukan kepercayaan

terhadap sesuatu, apresiasi (penghargaan) terhadap sesuatu, sikap

ilmiah atau kesungguhan (komitmen) untuk melakukan suatu

kehidupan sosial.

d) Menerapkan Karya

Penerapan karya berkenaan dengan penerimaan terhadap

berbagai sistem nilai yang lebih tinggi. Seperti menyadari

pentingnya keselarasan antara hak dan tanggung jawab,

bertanggung jawab terhadap hal yang telah dilakukan, memahami

dan menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri, atau

menyadari peranan perencanaan dalam memecahkan suatu

permasalahan.

e) Ketekunan dan Ketelitian

Ini adalah tingkat afeksi yang tertinggi. Pada taraf ini

individu yang sudah memiliki sistem nilai selalu menyelaraskan

perilakunya sesuai dengan sistem nilai yang dipegangnya. Seperti

bersikap objektif terhadap segala hal.

3) Kawasan Psikomotor

Domain psikomotor mencakup hasil yang berkaitan dengan

keterampilan skill yang bersifat manual atau motorik. Sebagaimana

kedua domain yang lain, domain ini juga mempunyai berbagai


22

tingkatan. Urutan tingkatan dari yang paling sederhana sampai ke

yang paling kompleks (tertinggi) adalah sebagai berikut:

a) Persepsi

Persepsi berkenaan dengan penggunaan indra dalam

melakukan kegiatan. Seperti mengenal kerusakan mesin dari

suaranya yang sumbang, atau menghubungkan suara musik dengan

tarian.

b) Kesiapan

Kesiapan berkenaan dengan kegiatan melakukan sesuatu

kegiatan (set). Termasuk didalamnya mental set (kesiapan

mental), physical set (kesiapan fisik), atau emotional set (kesiapan

emosi perasaan) untuk melakukan suatu tindakan.

c) Mekanisme

Mekanisme berkenaan dengan penampilan respon yang sudah

dipelajari dan menjadi kebiasaan, sehingga gerakan yang

ditampilkan menunjukan kepada suatu kemahiran. Seperti menulis

halus, menari, atau menata laboratorium.

d) Respon Terbimbing

Respon terbimbing seperti meniru (imitasi) atau mengikuti,

mengulangi perbuatan yang diperintahkan atau ditunjukan oleh

orang lain, melakukan kegiatan coba-coba (trial and error).


23

e) Kemahiran

Kemahiran adalah penampilan motorik dengan keterampilan

penuh. Kemahiran yang ditunjukan biasanya cepat, dengan hasil

yang baik, namun menggunakan sedikit tenaga. Seperti

keterampilan menyetir kendaraan bermotor.

f) Adaptasi

Adaptasi berkenaan dengan keterampilan yang sudah

berkembang pada individu sehingga yang bersangkutan mampu

memodifikasi (membuat perubahan) pada pola gerakan sesuai

dengan situasi dan kondisi tertentu.

g) Originasi

Originasi menunjukan kepada pencipta pola gerakan baru

untuk disesuaikan dengan situasi atau masalah tertentu. Biasanya

hal ini dapat dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai

keterampilan tinggi seperti menciptakan model pakaian, komposisi

musik, atau menciptakan tarian.

Ketiga kawasan tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di

antara ketiga kawasan itu, kawasan kognitif lah yang paling banyak

dinilai oleh para pendidik disekolah karena berkaitan dengan kemampuan

para peserta didik dalam menguasai isi bahan pengajaran. Dapat

disimpulkan bahwa kawasan kognitif, kawasan afektif dan kawasan

psikomotor merupakan objek penilaian hasil belajar yang memiliki


24

bagiannya masing-masing tetapi merupakan suatu kesatuan yang saling

berkaitan.

Susanto (2014:5) menyatakan belajar yaitu perubahan-perubahan

yang terjadi pada diri peserta didik, baik yang menyangkut aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Secara sederhana, hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran. Hasil

belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. (Suprijono, 2013:5)

hasil belajar berupa:

1) Ranah Kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan

kemahiran intelektual.

2) Ranah Afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan dengan

perasaan sikap, minat, dan nilai.

3) Ranah Psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti keterampilan

motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Slameto (2013:54), menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan

saja, yaitu faktor internal dan faktor eskternal.

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri

individu, faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar yaitu terlihat


25

dari kemampuan peserta didik, bakat yang dimilikinya, serta

keterampilan.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar diri individu.

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar menurut Slameto

(2013:60), dikelompokkan menjadi 3 yaitu faktor keluarga, sekolah,

dan lingkungan masyarakat.

Menurut Susanto (2016:12) menyatakan“Hasil belajar yang dicapai

peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal”. Secara perinci,

uraian mengenai faktor intern dan faktor ekstern sebagai berikut:

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

diri peserta didik, yang mempengaruhi hasil kemampuan belajarnya.

Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat, dan perhatian,

motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi

fisik dan kesehatan.

2) Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri pesera didik yang terhadap

anaknnya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik

dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil

belajar peserta didik mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga,


26

sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap

hasil belajar peserta didik.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar

salah satunya yaitu dari dalam diri pesrta didik itu sendiri dan lingkungan

di sekitarnya. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi petasi belajar

peserta didik adalah faktor internal peserta didik atau yang bersumber

dari dalam diri peserta didik. Peserta didik bertindak sebagai subjek dari

suatu proses pembelajaran, yang di dalam diri peserta didik terdapat

kebiasaan dan gaya belajar yang berpengaruh terhadap hasil belajar

peserta didik. (Halik dkk., 2017:17).

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dipaparkan, bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak hanya faktor

internal maupun eksternal tetapi faktor pendekatan belajar juga sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Dengan pendekatan

yang kurang maksimal tentu akan membuat peserta didik jenuh dan

bosan pada saat proses belajar.

3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

1) Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah teknologi yang

mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan

informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan

teknologi komunikasi. Istilah Teknologi informasi meliputi segala hal

yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,


27

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu

untuk memproses dan mentransfer data dari satu perangkat ke lainnya.

Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi adalah dua buah

konsep yang tidak terpisahkan. Teknologi Informasi dan Komunikasi

mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar

media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi

komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan

teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20 Perpaduan kedua

teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi

lainnya. Hal ini mencakup komputer, Internet, teknologi penyiaran (radio

dan televisi), dan Telepon.

Istilah teknologi informasi (TI) muncul pertama kali pada akhir

tahun 80-an dan disusul pada tahun 1992 seiring munculnya penggunaan

e-mail yang pertama sekali. Istilah teknologi informasi berubah menjadi

teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan lahirnya dua Istilah

TI yang berubah menjadi TIK, timbulah berbagai macam definisi tentang

TIK. Menurut Sutopo (2012:1) Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) adalah teknologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk

memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek

yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Istilah teknologi

informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan


28

sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan

teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan

penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari satu

perangkat ke lainnya.

Menurut Affandi (2018:8) “Teknologi informasi dan komunikasi

merupakan hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian

informasi dan proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak

lainnya sehingga lebih cepat , lebih luas sebarannya, dan lebih lama

penyimpanannya”. Menurut Prawiradilaga, dkk (2013:16) “Teknologi

informasi dan komunikasi adalah medium interaktif yang digunakan

untuk berkomunikasi jarak jauh dalam rangka tukar-menukar informasi

(media pengirim dan penerima pesan jarak jauh).

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa

teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah alat yang digunakan

untuk membantu manusia dalam mengolah data maupun memproses data

sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.

a. Fungsi Tekonologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi

utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:

1) Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan

sebagai alat bantu bagi pengguna atau siswa untuk membantu

pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka,

membuat unsur grafis, membuat database, membuat program


29

administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan

dan sebagainya.

2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Dalam hal ini

teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh

siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan

di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu

komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006

terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus

dikuasi siswa semua kompetensinya.

3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran

(literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan

pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah

kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah

diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap

dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai

kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru

yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan

evaluator.

Jalinus dan Ambiyar (2016:151) mengatakan bahwa teknologi

informasi dan komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Sebagai gudang ilmu pengetahuan, dapat berupa refrensi berbagai

ilmu pengetahuan yang tersedia dan dapat diakses melalui fasilitas

TIK, pengelolaan pengetahuan, jaringan pakar, jaringan antar intuisi


30

Pendidikan, dan lain-lain.

2) Sebagai alat bantu pembelajaran dapat berupa alat bantu mengajar

bagi guru, alat bantu belajar bagi siswa, serta alat bantu interaksi

antara guru dan siswa

3) Sebagai fasilitas pendidikan di sekolah dapat berupa pojok internet,

perpustakaan digital, kelas virtual, labolatorium multimedia, papan

elektro.

Anshori (2018:93) Menjelaskan bahwa teknologi informasi dan

komunikasi memiliki 3 fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran, yaitu:

1) Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan

sebagai alat bantu bagi pengguna atau siswa untuk membantu

pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka,

membuat unsur grafis, membuat database, membuat program

administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan

dan sebagainya.

2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Dalam hal ini

teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh

siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan

di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu

komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006

terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus

dikuasi siswa semua kompetensinya.


31

3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran

(literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan

pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah

kompetensi berbantuan komputer.

Berdasarkan pendapat ahli yang telah dipaparkan, dapat

disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran

dan fungsi untuk memudahkan seorang pegajar dan juga siswa dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penggunaan teknologi

berfungsi untuk sebagai alat bantu dalam melaksanakan pembelajaran.

Teknologi juga berperan sabagai sumber ilmu pengetahuan karena

menyediakan berbagai refrensi yang kita butuhkan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa.

b. Fungsi Media pembelajaran berbasis TIK

Perkembangan pesat dalam TIK telah mengubah gaya hidup pada

saat ini. Penyebaran informasi dengan metode yang menerapkan TIK

seperti promosi, berita, pembelajaran, game, dan lainnya dapat diakses

melalui perangkat komputer. Tekonologi Informasi dan Komunikasi di

era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam

menunjang pendidikan. Sistem informasi yang mencakup perencanaan,

manajemen, sumber belajar, akses dan lainnya dalam pendidikan tidak

dapat dilakukan tanpa bantuan TIK. Pendidikan berbasis TIK merupakan

sarana interaksi yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik, tenaga


32

kependidikan, dan siswa dalam meningkatkan efektifitas, kualitas,

produktivitas, serta akses pendidikan (Sutopo, 2012:2).

Berikut ini adalah beberapa bagian dari Teknologi Informasi Dan

Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology

(ICT) dan penjelasan tentang penggunaannya:

1) Komputer

Menurut Sutopo (2012:49) komputer (computer) adalah

perangkat elektronik, yang menjalankan operasinya di bawah perintah

pengendali yang disimpan pada memori komputer. Komputer dapat

menerima dan memproses data, mencetak hasilnya, dan menyimpan

data untuk penggunaan di kemudian hari. Menurut Rosenberg,

penggunaan komputer dalam pembelajaran dilakukan dengan internet

disebut juga “cyber teaching” atau pembelajaran dunia maya. Istilah

lain yang makin populer saat ini adalah elearning yaitu suatu model

pembelajaran dengan menggunakan media teknologi informasi dan

komunikasi khususnya internet. E-learning merupakan satu

penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran

dalam jangkauan luas berdasarkan tiga macam kriteria yaitu:

a) E-learning merupakan jaringan yang dapat memperbaharui

menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar dan informasi.

b) Pengiriman data sampai pengguna melalui komputer dengan

menggunakan teknologi internet.


33

c) Mengutamakan pandangan luas tentang pembelajaran selain

paradigma pembelajaran tradisional.

2) Internet

Internet lahir pada masa perang dingin, yaitu sekitar tahun 1969

dan digunakan pertama kali untuk keperluan militer. Melalui internet,

faktor jarak dan waktu sudah tidak menjadi masalah. Interet memilki

banyak fasilitas yang digunakan dalam berbagai bidang seperti militer,

media massa, bisnis, dan untuk pendidikan. Menurut Budi Raharjo,

manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses sumber

informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerja sama.

Akses kepada sumber informasi, yaitu sebagai perpustakaan on-line,

sumber literature, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada

materi kuliah. Akses kepada narasumber bisa dilakukan tanpa harus

bertemu secara fisik. Sedangkan sebagai media kerja sama internet

bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau

membuat semacam makalah bersama (Aqib, 2013:60-61).

3) Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer dan alat yang

saling terhubung melalui media komunikasi dan media transmisi.

Keuntungan menggunakan jaringan komputer ialah:

a) Penggunaan sumber daya bersama-sama, contohnya pemakaian

printer, CPU, memori, harddisk.

b) Penggunaan data dan informasi bersama-sama.


34

c) Komunikasi dapat dilakukan anatara komputer satu dengan

lainnya.

d) Akses ke jaringan internet.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan

komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang

menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan

disebut server. Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan

digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringa komputer. Demikianlah

beberapa penjelasan tentang fungsi penggunaan media pembelajaran

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam membantu proses

kegiatan pembelajaran di sekolah.

B. Penelitian yang Relevan

Ada penelitian yang temanya hampir sama dengan penelitian ini.

Adapun penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Vindo Feladi. 2022. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Siswa Mata Pelajaran Informatika Kelas VII MTS Negeri 2 Pontianak”.

Berdasarkan data hasil penelitian, variabel Motivasi belajar mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran

TIK siswa kelas VII MTS Negeri 2 Pontianak, koefisien regresi variabel

Motivasi sebesar 91,215 menunjukan bahwa setiap penambahan satu satuan

variabel Motivasi maka menyebabkan peningkatan hasil belajar sebesar

91,215 satu satuan di asumsikan konstan. Koefisien regresi b1 bernilai

positif artinya semakin baik nilai variabel motivasi belajar maka akan
35

semakin baik pula hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil uji parsial dapat di

ketahui bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

belajar, terbukti dengan nilai sign. 0,048 < 0,05. Adanya pengaruh tersebut

menunjukkan bahwa semakin baik Motivasi yang di miliki siswa akan

meningkatkan hasil belajar siswa, sebaliknya semakin rendah Motivasi

siswa maka akan semakin rendah pula hasil belajarnya. Persentase variabel

Motivasi masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 60,75%, sisanya

terbagi dalam kategori sangat tinggi 33,87 %, kategori rendah 4,84%, dan

kategori sangat rendah 0,54%. Variabel Motivasi belajar dilihat dari Nilai R

Square regresi linear sebesar 0,15. Hal ini menunjukan bahwa kedua

variabel bebas yaitu Motivasi belajar mampu menjelaskan perubahan

variabel hasil belajar pada mata pelajaran Informatika siswa kelas VII MTS

Negeri 2 Pontianak sebesar 15%, sedangkan sisanya 85% dijelaskan oleh

variabel lain selain Motivasi belajar. Perbedaan penelitian ini yaitu pada

mata pelajaran Informatika dan juga tempat penelitiannya di Kelas VII MTS

Negeri 2 Pontianak. Persamaan penelitian menggunakan 2 variabel yaitu

pengaruh motivasi terhadap hasil belajar.

2. Desi Afriani. 2017. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Pemrograman Web Di SMKN 1 Tanjung Raya”.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh atau hubungan yang cukup kuat antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,56, yang mana nilai tersebut dilihat

pada tabel tingkat korelasi dan kekuatan hubungan pada range 0,40 < r ≤
36

0,70 yang artinya kekuatannya cukup, dan arah pergerakannya bergerak

positif atau searah,yang dimaksud searah adalah semakin tinggi motivasi

belajar siswa semakin tinggi pula hasil belajar siswa tersebut, sebaliknya

semakin rendah motivasi belajar semakin rendah pula hasil belajar siswa.

Setelah dilakukan perbandingan antara rhitung dengan rtabel dimana besar

nilai rhitung= 0,56, dan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% adalah 0,355.

Dengan demikian rhitung besar dari rtabel (4,39 > 0,335), maka taraf

signifikan 5% hipotesis alternatif (H1) diterima, sedangkan hipotesis nihil

(H0) ditolak. Berarti pada korelasi rhitung 4,39 itu memang terdapat

hubungan yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Pemrograman Web di SMKN 1 tanjung Raya. Ini

dapat kita ketahui melalui kriteria pengujian r product moment pada taraf

signifikan 5% Dengan kriteria: Jika rxy ≥ rt maka H1 diterima dan Jika

rhitung ≤ rtabel H1 ditolak. Untuk sumbangan Variabel X terhadap Variabel

Y sebesar 31,36 %. Perbedaan penelitian ini yaitu pada mata pelajaran

Pemrograman Web dan juga tempat penelitiannya di SMKN 1 Tanjung

Raya. Persamaan penelitian menggunakan 2 variabel yaitu pengaruh

motivasi terhadap hasil belajar.

3. Wita Ardina Putri, dkk. 2021. “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar

Siswa IPA di SMAN 6 Muaro Jambi”. Berdasarkan analisis data didapatkan

hasil bahwa untuk motivasi belajar dapat tergolong ke dalam kategori baik,

dengan presentasi 78% dengan jumlah 39 siswa. Sedangkan untuk hasil

belajar siswa dapat dikategorikan ke dalam kategori cukup baik dengan


37

presentase 82% atau sebanding dengan 41 siswa yang tergolong cukup baik.

Dengan menggunakan uji regresi didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh

yang baik dan positif antara motivasi belajar peserta didik terhadap hasil

belajar peserta didik. Perbedaan penelitian ini yaitu pada mata pelajaran IPA

dan juga tempat penelitiannya di SMAN 6 Muaro Jambi. Persamaan

penelitian menggunakan 2 variabel yaitu pengaruh motivasi terhadap hasil

belajar.

4. Risky Nugroho Dan Attin Warmi. 2022. “Pengaruh Motivasi Belajar

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di SMPN 2 Tirtamulya”.

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya,

diperoleh Rata-rata (mean) hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2

Tirtamulya sebesar 62,78. Rata-rata yang didapatkan tersebut masih berada

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata

pelajaran matematika, yaitu 70. Hubungan antara variabel motivasi belajar

(X) terhadap hasil belajar matematika siswa (Y) dapat dinyatakan dalam

persamaan regresi: Y = -32,432 + 1,039X. Nilai b = 1,039 mengandung arti

bahwa jika motivasi belajar naik sebesar 1 poin, maka rata-rata hasil belajar

matematika siswa naik sebesar 1,039 poin. Persamaan regresi yang didapat

juga berbentuk garis linier. Berdasarkan uji signifikansi dan uji signifikansi

koefisien persamaan regresi, diketahui bahwa variabel (X) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap (Y). Hal ini berarti motivasi belajar

mempengaruhi hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Tirtamulya

secara positif dan signifikan. Tingkat keeratan hubungan dari kedua variabel
38

berada pada kategori sangat kuat. Besar pengaruh motivasi belajar terhadap

hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Tirtamulya sebesar 95,84%.

Sedangkan, pengaruh faktor lain terhadap hasil belajar matematika siswa

SMP Negeri 2 Tirtamulya sebesar 4,16%. Perbedaan penelitian ini yaitu

pada mata pelajaran Matematika dan juga tempat penelitiannya di SMPN 2

Tirtamulya. Persamaan penelitian menggunakan 2 variabel yaitu pengaruh

motivasi terhadap hasil belajar.

C. Kerangka Berpikir

MOTIVASI
HASIL BELAJAR
(X)
(Y)

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Faktor-faktor belajar baik internal maupun eksternal sangat berpengaruh

terhadap minat belajar siswa, diantaranya yaitu motivasi dan minat siswa

terhadap penggunaan komputer. dengan bertambahnya pengalaman belajar

tersebut siswa akan lebih memahami materi pelajaran TIK, sehingga siswa

dapat meningkatkan minat belajarnya, Motivasi ditandai dengan dorongan-

dorongan yang timbul dari diri siswa dan ditandai reaksi-reaksi untuk

mencapai tujuan. Motivasi yang kuat yang ada pada diri siswa akan

mendorong siswa untuk tekun belajar sehingga minat belajar siswa akan

optimal. Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK merupakan rasa
39

ketertarikan siswa untuk mempelajari sesuatu agar siswa dapat mengetahui dan

memperoleh informasi tentang apa saja yang sedang dipelajarinya.

D. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan jawaban yang sifatnya sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dengan

adanya kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan.

b. Tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif,

menurut Sugiyono (2018:14) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang

berlandaskan pada filsafat positivisme (data konkrit), Adapun pengertian

filsafat positivisme adalah filsafat yang mengandalkan empirisme atau

penemuan dan pengamatan yang telah teralami (nyata) bukan sekedar asumsi

atau logika. Artinya, dalam penelitian kuantitatif, data konkret berupa angka

atau tepatnya statistik menjadi penentu nomor satu dalam membuktikan

asumsinya, dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang

telah di tetapkan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Eksperimen merupakan

salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan

sebab akibat. Eksperimen adalah suatu metode yang di pakai untuk mengetahui

pengaruh dari suatu metode yang dipakai untuk mengetahui pengaruh dari

suatu media, alat atau kondisi yang sengaja diadakan terhadap suatu gejala

sosial berupa kegiatan dan tingkah laku seseorang ataupun kelompok individu.

Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk

menemukan ada tidaknya pengaruh antara pengaruh motivasi terhadap minat

belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas X di MAN 1 Bungo plus

keterampilan. Variable dalam penelitian ini adalah pengaruh motivasi variable

bebas (X) minat sebagai variable terikat (Y).

40
41

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1

Bungo Plus Keterampilan Tahun Akademik 2022/2023, yang beralamat di JL.

R.M. Thaher Komplek Perumnas Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten

Bungo, Jambi. Peneliti memfokuskan penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1

Bungo Plus Keterampilan pada siswa kelas XI yang berjumlah 62 peserta

didik. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 04-07 Juli 2023.

Alasan peneliti menjadikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus

Keterampilan sebagai tempat penelitian karena didasarkan pertimbangan yang

ada dan menemukan fenomena yang terjadi yakni motivasi dan juga terkait

hasil belajar di sekolah tersebut, Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2019:126) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian.

Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Ukuran

dari populasi merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua

anggota yang diteliti. Karena itulah, dalam mengumpulkan data dan

menganalisa suatu data, menentukan populasi merupakan langkah yang


42

penting. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIPA di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan tahun ajaran

2022/2023.

Tabel 3.1. Jumlah Populasi Penelitian


No Kelas Jumlah siswa

1 Kelas XI Mipa I 30 Siswa


2 Kelas XI Mipa II 32 Siswa
Jumlah 62

2. Sampel

Pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling menurut

Sugiyono (2017:82) Simple Random Sampling Adalah pengambilan anggota

sampel dari populasi yang di lakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu. Dalam penelitian ini sampel yang

diambil berjumlah 24 siswa. Simple Random Sampling adalah metode yang

digunakan untuk membuat kesimpulan statistik tentang suatu populasi,

Rumus Simple Random Sampling yaitu:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

d² = Presisi yang ditetapkan (dipakai 5%)

N
n=
N . d² + 1

62
n= = 2,55 = 24 responden

62 . 0,05² + 1
43

Selanjutnya dilakukan proposional masing-masing sampel

ni = Jumlah sampel menurut stratum

n = Jumlah sampel seluruhnya

Ni = Jumlah populasi menurut stratum

N = Jumlah populasi seluruhnya

Ni
ni = Xn
N

Ni
ni = Xn
N

30
= X 24 = 12
62

Ni
n2 = Xn
N

32
= X 24 = 12
62

D. Definisi Operasional

Sugiyono (2018:57) variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau

nilai dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya, secara sederhana variabel adalah jawaban atas pertanyaan “apa

yang diteliti”. Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu:

1. Variabel bebas (Variabel independent) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen.


44

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Motivasi

Penggunaan Komputer (X), Motivasi belajar merupakan dorongan yang

berasal dari dalam diri sehingga memiliki kekuatan untuk melakukan

aktifitas belajar dan mengembangkan pribadi peserta didik.

2. Variabel terikat (Variabel dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel terikatnya adalah Hasil Belajar Siswa (Y), Hasil

belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa sebagai hasil dari

proses belajar.

a. Variabel bebas (independent) sebagai X:

1) Motivasi dinyatakan sebagai X.

2) Hasil belajar dinyatakan sebagai Y.

b. Variabel terikat (dependent) penelitian ini adalah hasil belajar dinyatakan

sebagai Y.

X Y

Bagan 3.1. Hubungan antar variabel bebas X, dan variabel terikat Y

Keterangan:

X = Motivasi

Y = Hasil Belajar

= Pengaruh X terhadap Y
45

E. Instrumen Penelitian

Instrumen ialah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian. Bentuknya dapat berupa tes tertulis, angket, wawancara,

dokumentasi, dan observasi (Suparno, 2014:53). Untuk penelitian ini instrumen

yang digunakan yakni angket/kuesioner.

1. Angket/Kuesioner

Angket/kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk

memperoleh informasi dari responden yang diketahui Menurut Sugiyono

(2018:219) mengemukakan “bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab”.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh motivasi

terhadap hasil belajar berupa pernyataan dalam angket kepada siswa kelas

XI Mipa I Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo plus keterampilan, Ada Lima

alternatif pilihan jawaban yakni, Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup (C),

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Penyusunan instrumen ini didasarkan pada kerangka teori yang telah

disusun kemudian dikembangkan dalam indikator-indikator yang

selanjutnya dijabarkan dalam butir-butir pernyataan.


46

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen motivasi belajar


No Indikator No butir Jumlah

1 Semangat dan gigih 1-10 10


mengerjakan tugas
2 Keuletan dalam 11-14 4
menghadapi
kesulitan
3 Kemandirian dalam 21-35 15
belajar
4 Guru memberikan 15-20 6
motivasi
5 Bosan terhadap 36-45 10
tugas yang rutin
dan berulang-ulang
6 Kepercayaan diri 46-50 5
Total 50
Sumber: Sardiman A.M (2007:83)

F. Validitas Instrumen

Menurut Paul Suparno (2014:65), validitas adalah mengukur atau

menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu

apakah sesuai dengan tujuan. Suatu tes disebut valid bila memang mengukur

yang mau di ukur. Artinya valid bila sesuai dengan tujuan penelitian.

Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah content validity atau

validitas isi. Validitas isi mengukur apakah isi dari intrumen yang akan

digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang mau diukur (Suparno,

2014:65). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk

mengetahui motivasi belajar, minat belajar serta kemandirian belajar siswa

berupa kuesioner. Kuesioner tersebut dikembangkan melalui indikator-


47

indikator seperti pada tabel 3.2 Item pernyataan pada kuesioner disesuaikan

dengan indikator dari teori setiap bagian yang akan diukur. Metode Analisis

Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan korelasi

Pearson Product moment. Dalam hal ini peneliti menggunakan

angket/kuesioner. Angket yang sudah diisi oleh siswa kemudian dianalisis

menggunakan skor-skor yang telah ditetapkan dengan metode kuantitatif

Analisis data kuantitatif untuk angket/kuesioner.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Lapangan

a. Angket

Pengumpulan data yang dilakukan langsung pada lokasi penelitian

dengan cara membagikan kuesioner (angket) kepada responden yang

dianggap memenuhi kriteria penelitian. Menurut Sugiyono (2016),

mengatakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data di

mana partisipan atau responden mengisi pertanyaan atau pernyataan

kemudian setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti.

Peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang

terkait dengan pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai, persepsi,

kepribadian, dan perilaku dari responden. Dengan kata lain, para peneliti

dapat melakukan pengukuran bermacam-macam karakteristik dengan

menggunakan kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner atau angket

tertutup, di mana responden hanya memilih jawaban yang tersedia. Skala

pengukuran yang digunakan dalam instrumen ini adalah skala likert.


48

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala

likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan.

Tabel 3.3 Tabel Skala Likert


Pernyataan Penilaian

Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber Sugiyono (2016)

b. Tes soal

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu, dengan cara dan aturan-aturan yang

sudah ditentukan. (Arikunto, 2006). Tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes tulis yang terdiri dari 30 butir soal objektif

berbentuk pilihan ganda Pertanyaan yang diberikan tidak terlepas dari

materi yang telah diberikan sebelumnya.

c. Tingkat Kesukaran Soal

Peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan

tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Tingkat

kesukaran butir soal pilihan ganda dilakukan dengan melihat indeks


49

kesukaran butir soal yang diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

P=—

JS
(Arikunto, 2013:223)

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal

dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut Arikunto (2013:225) klasifikasi taraf kesukaran adalah

sebagai berikut:

Soal dengan P 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,31 – 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,71 – 1,00 adalah soal mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa

yang berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda soal,

digunakan rumus yang dikemukakan (Eko:2014) sebagai berikut:


50

BA BB

DP = —- — = PA - PB

JA JB

Keterangan:

DP = daya pembeda

BA = Banyaknya peserta kelompok atas

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

BA

PA = — = proporsi kelompok atas yang menjawab benar

JA

BB

PB = — = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

JB

Kriteria yang digunakan sebagai berikut:

> 0,40 = Sangat Baik

0,30 – 0,39 = Baik

0,20 – 0,29 = Cukup

< - 0,19 = Jelek


51

H. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2018:226) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari


seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data ialah
mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab masalah, melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Teknik analisis deskriptif yaitu dengan perolehan persentase karena

penelitian ini bersifat deskriptif dan mendeskripsikan tentang variabel bebas

dan variabel terikat. Langkah-langkah yang digunakan adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah nilai residual

yang di hasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal atau

mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Uji

yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah Test of Normality

Kolmogorow-Smirnov dalam program SPSS. Menurut Singgih Santoso

(2012:393) dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat

angka probabilitasnya, yaitu:

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah normal.

b. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak

normal.

2. Uji Linearitas

Uji Linearitas merupakan suatu perangkat uji yang diperlukan untuk

mengetahui bentuk hubungan yang terjadi di antara variabel yang sedang


52

diteliti. Uji ini dilakukan untuk melihat hubungan dari dua buah variabel

yang sedang diteliti apakah ada hubungan yang linear dan signifikan. Uji

liniearitas merupakan pra syarat penggunaan analisis regresi dan korelasi.

Pengujian linearitas ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi

SPSS pada perangkat Test For Linearity. Adapun teknik analisisnya dengan

menggunakan nilai signifikan pada taraf signifikansi 95%(=0,05) sebagai

berikut :

Jika nilai sig. <0,05, maka variabel memiliki hubungan yang linear

Jika nilai sig. > 0,05, maka variabel memiliki hubungan yang tidak linear.:

3. Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis

yang diajukan yaitu: Terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI Di MAN 1 Bungo Plus

Keterampilan.

Pada Penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu dengan Analisis

korelasi parsial pearson product moment. Rumus korelasi parsial product

moment adalah sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono (2018:183)


53

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi X dan Y

N : Jumlah responden sebagai sampel

X : Pengaruh Motivasi

Y : Hasil belajar siswa

ƩX : jumlah pengaruh motivasi

fƩY : jumlah hasil belajar siswa

ƩXY : Hasil kali variabel x dan y

Dimana X sebagai data variabel Motivasi dan Y sebagai data variabel

hasil belajar. Jika nilai probabilitas < 5% maka hubungan kedua variabel

signifikan. Sebaliknya jika nilai probabilitas > 5% maka menunjukkan tidak

ada hubungan antara kedua variabel. Jika rhitung > rtabel pada taraf

signifikan 5% maka H0 ditolak dan Ha diterima.

a. Uji F (Uji Simultan)

Uji F atau uji simultan ini pada dasarnya dilakukan untuk

mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Cara yang digunakan ialah dengan melihat besarnya nilai probabilitas

signifikan-nya. Menurut Imam Ghozali (2018:115), Apabila nilai

probabilitas signifikannya < 5% maka variabel independen atau variabel

bebas akan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap

variabel terikat. Adapun dasar pengambilan kesimpulan pada uji F ialah

sebagai berikut
54

1) Apabila nilai F hitung < F tabel dan jika probabilitas (siginifikasi) >

0,05(α), maka H0 diterima, artinya variable independen secara

simultan atau bersama-sama tidak mempengaruhi variable dependen

secara signifikan.

2) Apabila nilai F hitung > F tabel dan jika probabilitas (signifikasi)

lebih kecil dari 0,05(α), maka H0 ditolak, artinya variable independen

secara simultan mempengaruhi variable dependen secara signifikan.

b. Uji t (Uji Parsial)

Uji t atau uji parsial dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh

suatu variable independen secara parsial terhadap variasi variable

dependen. Adapun dasar pengambilan kesimpulan pada uji t ialah

sebagai berikut:

1) Apabila nilai thitung < t tabel dan jika probabilitas (signifikasi ) >

0,05 (α), maka H0 diterima, artinya variable independen secara parsial

(individual) tidak mempengaruhi variable dependen secara signifikan.

2) Apabila nilai t hitung > t tabel dan jika probabilitas (signifikasi) <0,

05(α), maka H0 ditolak, artinya variable independen secara parsial

(individual ) mempengaruhi variable dependen secara signifikan.

4. Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa

cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat

dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya,
55

hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap

suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau

pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk

kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Menurut Ghozali

(2011:52-53) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan program IBM SPSS

Statistics 26 menggunakan metode analisis korelasi pearson atau product

moment. Teknik uji validitas dengan korelasi Pearson atau product moment

yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya. Skor

total adalah penjumlahan seuruh item pada satu variabel. Kemudian

pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada

tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung ≥ r

tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung < r tabel maka item

dinyatakan tidak valid.

5. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang

biasanya menggunakan kuesioner, maksudnya apakah alat ukur tersebut

akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran

diulang kembali. Metode yang sering digunakan dalam penelitian untuk

mengukur skala rentangan (seperti skala Likert 1-5) adalah Cronbach Alpha.

Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, dimana item yang
56

masuk pengujian adalah item yang valid saja. Untuk menentukan apakah

instrumen reliabel atau tidak menggunakan batasan 0,6. reliabilitas kurang

dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8

adalah baik.

Rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:

Keterangan:

r 11 = koefisien reliabilitas alpha

N = jumlah item pertanyan

pq = jumlah varians butir

S² = varians total

Sumber : Suharsimi Arikunto (2010:239)


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data hasil penelitian terdiri dari satu variabel bebas yaitu variabel

motivasi belajar (X) serta variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). pada

bagian ini akan digambarkan atau dieskripsikan dari data masing-masing

variabel yang telah diolah dilihat dari nilai rata-rata (mean),. Dan dihitung

menggunakan SPSS Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi,

diagram batang. Berikut ini rincian hasil pengolahan yang telah dilakukan.

2. Motivasi Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo

Plus Keterampilan

Merupakan dorongan yang ada dalam iri maupun luar diri siswa untuk

mengarahkan siswa melakukan sesuatu sesuai engan keiginannya. Hal ini

sesuai dengan pengertian motivasi itu sendiri. Motivasi adalah dorongan

dasar yang menggerakkan seseorang tingkah laku sesuai dengan keinginan

dan tujuannya.

Sesuai dengan pernyataan di atas untuk menganalisis dalam penelitian

hubungan motivasi dengan hasil belajar TIK siswa kelas XI Madrasah

Aliyah Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan, maka terlebih dahulu penulis

harus memperoleh data tentang motivasi belajar tersebut. Data motivasi

belajar diperoleh dengan cara menyebarkan angket, angket tersebut terdiri

dari 50 pernyataan yang dijawab oleh 30 siswa kelas XI Madrasah Aliyah

57
58

Negeri 1 Bungo yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI MIPA I Dan XI

MIPA II.

3. Data Variabel Motivasi Belajar dan hasil belajar kelas XI MIPA I (X)

dan (Y)

Data motivasi belajar dalam penelitian hubungan motivasi dengan

hasil belajar TIK siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo telah

penulis peroleh dengan dari jawaban 30 siswa kelas XI Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bungo Plus Keterampilan yang terdiri dari kelas XI MIPA I, data

tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.

a. Deskripsi data motivasi dan hasil belajar kelas XI MIPA I

Tabel 4.1 Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Hasil Belajar XI MIPA I
Statistics Motivasi Hasil
Belajar Belajar
Mean 122.27 90.50
Median 124.00 90.00
Mode 123 90
Std.Deviation 10.255 5.144
Variance 105.168 26.466
Range 39 20
Minimum 100 80
Maximum 139 100
N 30 30
Sum 3668 2715
Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26

Data Variabel motivasi belajar dikumpulkan melalui angket yang

terdiri dari 50 butir pernyataan yang telah diuji validitas dan

reabilitasnya. Selanjutnya angket diberikan kepada 30 responden untuk

diisi. Dari data penelitian diketahui bahwa distribusi skor jawaban

menyebar dari skor terendah 100 dan tertinggi 139. Berdasarkan


59

distribusi skor tersebut didapat rata-rata (mean) sebesar 122.27, skor

tengah (median) 124.00, skor yang banyak muncul (mode) 123, dan

simpangan baku (standar deviasi) 10.255, dan seluruh jumlah Total skor

angket 3668, kemudian diketahui distribusi skor hasil belajar didapat

rata-rata (mean) sebesar 90.50 nilai tengah (median) 90.00 nilai yang

banyak muncul (mode) 90, simpangan baku (standar deviasi) 5.144 dan

jumlah skor hasil belajar (sum) 2715 dari 30 siswa.

b. Deskripsi data motivasi dan hasil belajar kelas XI MIPA II

Tabel 4.2 Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Hasil Belajar XI MIPA II
Statistics Motivasi Hasil
Belajar Belajar
Mean 100.25 79.53
Median 100.50 80.00
Mode 100 80
Std.Deviation 7.935 10.500
Variance 62.968 110.257
Range 31 40
Minimum 84 60
Maximum 115 100
N 32 32
Sum 3208 2545
Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26
60

Dari data penelitian diketahui bahwa distribusi skor jawaban

menyebar dari skor terendah 84 dan tertinggi 115. Berdasarkan distribusi

skor tersebut didapat rata-rata (mean) sebesar 100.25, skor tengah

(median) 100.50, skor yang banyak muncul (mode) 100, dan simpangan

baku (standar deviasi) 7.935, dan seluruh jumlah Total skor angket 3208,

kemudian diketahui distribusi skor hasil belajar didapat rata-rata (mean)

sebesar 79.53 nilai tengah (median) 80.00 nilai yang banyak muncul

(mode) 80, simpangan baku (standar deviasi) 10.500 dan jumlah skor

hasil belajar (sum) 2545 dari 32 siswa.

Diagram 4.1 Motivasi Belajar

Dari gambar histogram motivasi belajar diatas dapat di simpulkan

bahwa motivasi belajar siswa MAN 1 Bungo meningkat pada angka skor

total 123 yang di jawab oleh 4 orang siswa.


61

Diagram 4.2 Hasil Belajar

Dari gambar histogram hasil belajar diatas dapat disimpulkan

bahwa siswa yang mendapatkan nilai 90 ada 14 orang.

4. Hasil Belajar TIK Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo

Tabel 4.3 hasil belajar kelas XI MIPA I


Statistics Hasil Belajar
Mean 90.50
Median 90.00
Mode 90
Std.Deviation 5.144
Variance 26.466
Range 20
Minimum 80
Maximum 100
N 30
Sum 2715

Untuk menanalisis data hasil belajar siswa dengan cara melihat hasil

penilaian dengan rata-rata nilai siswa MAN 1 Bungo yang berjumlah 30


62

siswa. Data nilai hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 MAN 1 Bungo Untuk

data hasil belajar dengan jumlah sampel (N) 30 orang kemudian didapat

jumlah nilai (sum) 2715, dengan rata-rata (mean) 90,5 nilai tertinggi (max)

yang didapatkan 100 dan nilai terendah (min) 80 .

5. Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA I

Tabel 4.4 Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA I


Valid Frequency Percent

80 1 3.3%
85 7 23.3%
90 14 46.7%
95 4 13.3%
100 4 13.3%
Total 30 100.0%
Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26

Dari Tabel frekuensi hasil belajar diatas dapat disimpulkan siswa yang

mendapatkan nilai 80 dengan frekuensi 1 persentase 3.3%, siswa yang

mendapatkan nilai 85 dengan frekuensi 7 persentase 23.3%, siswa yang

mendapatkan nilai 90 dengan frekuensi 14 persentase 46.7%, siswa yang

mendapatkan nilai 95 dengan frekuensi 4 persentase 13.3%, siswa yang

mendapatkan nilai 100 dengan frekuensi 4 persentase 13.3% dengan total

jumlah siswa 30 orang.


63

Tabel 4.5 hasil belajar kelas XI MIPA II


Statistics Hasil Belajar
Mean 79.53
Median 80.00
Mode 80
Std.Deviation 10.500
Variance 110.257
Range 40
Minimum 60
Maximum 100
N 32
Sum 2545

Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa menganalisis data hasil

belajar siswa dengan cara melihat hasil penilaian dengan rata-rata nilai

siswa MAN 1 Bungo yang berjumlah 32 siswa. Data nilai hasil belajar siswa

kelas XI MIPA 1 MAN 1 Bungo Untuk data hasil belajar dengan jumlah

sampel (N) 32 orang kemudian didapat jumlah (sum) 2545, dengan rata-rata

(mean) 79.53 nilai tertinggi (max) yang didapatkan 100 dan nilai terendah

(min) 60 .

Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Belajar kelas XI MIPA II


Valid Frequency Percent

60 3 9.4
70 7 21.9
80 12 37.5
85 1 3.1
90 7 21.9
64

100 2 6.3
Total 32 100.0
Dari Tabel frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA II diatas dapat

disimpulkan siswa yang mendapatkan nilai 60 dengan frekuensi 3

persentase 9.4%, siswa yang mendapatkan nilai 70 dengan frekuensi 7

persentase 21.9%, siswa yang mendapatkan nilai 80 dengan frekuensi 12

persentase 37.5%, siswa yang mendapatkan nilai 85 dengan frekuensi 1

persentase 3.1%, siswa yang mendapatkan nilai 90 dengan frekuensi 7

persentase 21.9%, siswa yang mendapatkan nilai 100 dengan frekuensi 2

persentase 6.3% dengan total jumlah siswa 32 orang.

6. Analisis Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

telah disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur.

Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item. Suatu pernyataan

dinyatakan valid apabila nilai r hitung yang merupakan nilai corrected

item-total correlation lebih besar dari r tabel. Kuisionar yang dinyatakan

valid berarti kuisioner tersebut benar-benar mampu mengukur apa yang

harus diukur.

Berdasarkan data yang telah di validasi dapat dijelaskan bahwa

beberapa pernyataan pada variabel bebas yaitu motivasi belajar (X)

dengan sampel sebanyak 30 orang siswa pada kelas XI. Untuk 30 orang

siswa Ada 40 pertanyaan yang valid dan 10 pertanyaan yang tidak valid

dari 50 item pertanyaan dengan taraf signifikan 0.05 2 tailed diperoleh r


65

tabel sebesar 0,297 dengan rumus df= n-2 dengan uji satu arah taraf

signifikan 0.05.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket


Cronbach’s Alpha N of items Status

.695 50 Reliabel
Diolah Berdasarkan SPSS versi 26

Penelitian ini harus dilakukannya uji reliabilitas untuk mengukur

konsisten atau tidak kuesioner dalam penelitian yang digunakan untuk

mengukur pengaruh tidaknya variabel X dengan variabel Y. Sebelum

dilakukannya pengujian reliabilitas harus ada dasar pengambilan

keputusan yaitu alpha sebesar 0,6. Variabel yang dianggap reliabel jika

nilai variabel tersebut lebih besar dari >0,6 jika lebih kecil maka variabel

yang diteliti tidak bisa dikatakan reliabel karena <0,6. Hasil dari

pengujian reliabilitas pada variabel penelitian ini dikatakan Reliabel

karena nilai Cronbach Alpa lebih besar dari 0,6 dan nilai Cronbach

Alpa nya adalah 0.695,

c. Uji Normalitas

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas


Variabel Taraf Signifikansi Sig. Status

Shapiro-Wilk

X .908 .013 Tidak Normal


Y .883 .003 Tidak Normal
Diolah Berdasarkan IBM SPSS Statistic versi 26
66

Pada penelitian ini Tes yang di gunakan yaitu Tes Shapiro-Wilk

Karena jumlah Responden 30 orang, Sebelum dilakukannya pengujian

normalitas harus ada dasar pengambilan keputusan yaitu Jika nilai

signifikan > dari 0,05 maka di katakan normal dan Jika Nilai Signifikan <

0,05 maka di katakan tidak normal Hasil dari pengujian Normalitas pada

variabel X dalam penelitian ini 0,013 sig untuk motivasi belajar dan

signifikan variabel Y 0,003 dan data tersebut dikatakan tidak normal

karena lebih kecil < 0,05.

d. Uji Linearitas

Tabel 4.9 Uji linearitas


Variabel F Sig Sig Alpha
Bebas(X) dan
Variabel
Terikat(Y)

Motivasi(X) Linearity 2.2 .22 0,05


54 8
Hasil Deviation 1.6 .21
belajar(Y) 28 6
from
linearity
Diolah Berdasarkan IBM SPSS Statistic versi 26

Berdasarkan tabel diatas, skor masng-masing signifikansi sebesar

0,228 dan 0,216. Sedangkan signifikansi alpha yang dianut sebesar 0,05

atau pada taraf kepercayaan 95%. Dari hasil analisis itu bisa disimpulkan

bahwa variabel terikat (motivasi belajar) memiliki hubungan linear

terhadap variabel bebas (hasil belajar).


67

e. Uji Hipotesis

1) Uji Parsial (Uji T)

Tabel 4.10 Uji T


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Beta
Model B T Sig.
Std. Error
(Constant) 104.892 11.306 9.278 .000

-.235
Motivasi -.118 .092 - .212
Belajar 1.277

Uji t yang di gunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat signifikansi pengaruh motivasi (X) terhadap hasil

belajar (Y) dengan taraf uji signifikansi (ɑ) = 0,05 Berdasarkan tabel

diatas, dapat di peroleh nilai thitung variabel Motivasi belajar Sebesar -

1.277 dengan nilai signifikansi sebesar 0,212. Nilai signifkansi ini lebih

besar dari batas signifikansi, yaitu sebesar 0,05. Selain itu, dengan

melihat nilai koefisien yang bernilai negatif, maka hipotesis yang

menyatakan bahwa variabel motivasi berpengaruh negatif terhadap hasil

belajar.

2) Uji Simultan (Uji F)

Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik F

adalah jika nilai signifikan F < 0,05. Maka hipotesis diterima,


68

(Ghozali, 2016:96). Hasil analisis uji F dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.11 Uji F


Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 42.258 1 42.258 1.631 .212b

725.242 28 25.902
Residual

Total 767.500 29

Berdasarkan hasil uji F pada tabel diatas, maka nilai F sebesar

1.631 dengan signifikan 0,212 lebih besar dari tingkat signifikansi

0,05 maka secara simultan tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara motivasi terhadap hasil belajar.

f.Uji Validitas Soal

Dari hasil pengujian validitas soal, tes yang berisi dari 2 variabel

ini ada 30 pertanyaan tes yang telah diisi oleh 30 responden pada

penelitian ini. Dari hasil perhitungan validitas pada tabel diatas, dapat

dilihat bahwa r hitung > r tabel ada 22 pertanyaan yang dinyatakan valid

dan 8 pertanyaan yang tidak valid.


69

g. Hasil Uji Daya Beda

Berdasarkan dari Hasil Analisis yang di lakukan Terhadap 30 butir

soal pilihan ganda tersebut, dapat diketahui bahwa sebanyak 21 butir soal

termasuk kategori Baik dan 9 butir soal termasuk kategori Tidak Baik

dengan dasar pengambilan keputusan Jika D>=0,3, D Baik. untuk

menghitung Daya beda soal pilihan ganda dalam penelitian ini

menggunakan Rumus IF.

B. Pembahasan

Pelajaran TIK merupakan salah satu pelajaran yang dianggap mudah

oleh siswa. Motivasi belajar TIK tergolong masih rendah dibandingkan dengan

motivasi belajar mata pelajaran lain. Berdasarkan pengamatan di kelas XI

MIPA 1 MAN 1 Bungo masih banyak murid yang bermain main saat belajar di

Lab, Guru mengalami kesulitan dalam mengatasi suatu permasalahan, yaitu

kurangnya dalam menyampaikan motivasi kepada murid, sehingga murid

sering acuh ta acuh, ngobrol dengan teman sebangkunya pada proses belajar

mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk data angket

motivasi belajar dengan jumlah sampel 30 orang kelas XI MIPA I dengan

jumlah item 50 pertanyaan kemudian didapat jumlah nilai skor 3668, r hitung

0,093 dan r tabel 0,2970. Untuk data hasil belajar TIK kelas XI MIPA I dengan

jumlah sampel 30 orang kemudian didapat jumlah nilai 2715, dengan rata-rata

90,5 nilai tertinggi yang didapatkan 100 dan nilai terendah 80.

Berdasarkan dari hasil uji hipotesis antara variabel Motivasi (X) dengan
70

Hasil belajar (Y) dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi dalam

kedua variabel ini sebesar -.235, Menurut Ghozali (2013:98) adalah Jika

rhitung < 0,05 rtabel maka ho diterima dan ha ditolak (tidak ada hubungan)

dan jika rhitung > 0,05 rtabel maka ha diterima dan ho ditolak (ada hubungan)

artinya nilai r hitung pada variabel dalam penelitian ini negatif yaitu -.235,

dapat disimpulkan bahwa “motivasi berpengaruh negatif terhadap hasil belajar

siswa MAN 1 Bungo Plus Keterampilan” itu menandakan bahwa nilai rhitung

lebih kecil dari nilai r tabel Dengan demikian tidak terdapat pengaruh antara

motivasi terhadap hasil belajar siswa MAN 1 Bungo Plus Keterampilan Hasil

uji hipotesis dalam dalam penelitian ini adalah ho diterima dan ha ditolak .

Motivasi belajar merupakan situasi saat belajar, makin tepat motivasi

yang diberikan akan semakin berhasil pembelajarannya. Motivasi sebagai

faktor utama dalam belajar yakni berfungsi menimbulkan, mendasari, dn

menggerakkan perbuatan belajar Sardiman (2007:84). Menurut hasil penelitian

melalaui observasi langsung, bahwa kebanyakan murid yang besar motivasinya

akan giat berusaha, tampak gagah, tidak mau menyerah, serta giat membaca

untuk meninggakatkan hasil belajar serta memecahkan masalah yang

dihadapinya. Sebaliknya mereka yang memiliki motivasi rendah, tampak acuh

ta acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pembelajaran yang

akibatrnya murid akan mengalami kesulitan belajar.

Motivasi menggerakan individu, mengarahkan tindakan serta memilih

tujuan belajar yang dirasa paling berguna lagi kehidupan individu. Motivasi

menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
71

(Mulyaningsih, 2014). Mempelajari motivasi maka akan ditemukan mengapa

individu akan berbuat sesuatu karena motivasi individu tidak dapat diamati

secara langsung, sedangkan yang dapat diamati adalah manivestasi dari

motivasi itu dalam bentuk tingkah laku yang nampak pada individu setidaknya

mendekati kebenaran apa yang menjadi motivasi individu bersangkutan.

Pentingnya motivasi dalam hal peningkatan hasi belajar banyak tehnik

yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar. Di MAN 1

Bungo Plus Keterampilan, guru selalu ingat betapa pentingnya memberikan

alasan-alasan kepada murid mengapa harus belajar dengan sungguh-sungguh

dan berusaha dengan baik. Guru juga sering menjelaskan kepada murid

tentang apa yang diharapkan dari mereka selama dan sesudah proses belajar

berlangsung. Seorang guru juga berusaha agar murid-muridnya mengetahui

tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari materi pelajaran yang sedang

diikutinya. selain itu di kelas guru melakukan sesuatu yang menimbulkan

kekaguman kepada murid untuk merangsan dorongan ingin tahu misalnya

dengan cara memperkenalkan contoh-contoh dalam menerapkan konsep-

konsep dan prinsip-prinsip. Kekurangan atau ketiadaan motivasi akan

menyebabkan kurang bersemangatnya murid dalam melakukan proses

pembelajaran.
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi, analisis dan interpretasi data yang peneliti

lakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian ini yaitu tidak

terdapat pengaruh antara dua variabel yaitu motivasi dan hasil belajar

berdasarkan uji hipotesis antara dua variabel didapat -.235 koefisien korelasi,

maka hubungan kedua variabel tersebut negatif dan di katakan tidak memiliki

hubungan pengaruh motivasi (X) terhadap hasil belajar (Y).

B. Implikasi

Dalam setiap mengerjakan suatu pekerjaan tentulah meneukan berbagai

hambatan, demikian pula halnya dalam menyusun skripsi, ada beberapa

hambatan yang penulis temui saat proses penulisan maupun penelitian ini,

adapun hambatan terseut yaitu: Sulitnya mencari buku-buku yang berhubungan

dengan penelitian yang penulis lakukan, serta sulit untuk mencari kuisioner

motivasi belajar, akan tetapi berkat kerja keras dan juga bantuan dari

pembimbing 1 dan pembimbing 2 alhamdulilah peneliti menemukan jalan atau

referensi untuk membuat skripsi ini, maka hal- hal yang penulis rasakan

sebagai hambatan dapat teratasi dengan baik.

72
73

C. Saran

Saran yang akan peneliti sampaikan yaitu:

1. Bagi perpustakaan hendaknya memperbanyak buku-buku atau referensi agar

memudahkan mahasiswa dalam memcari sumber untuk penelitian.

2. Bagi peneliti berikutnya peneliti menyarankan untuk melanjutkan

penenlitian ini dengan variabel yang berbeda, serta penenlitian ini bisa

dijadiikan pedoman untuk penelitian berikutnya.

3. Kepada pihak sekolah untuk mengajar siswa agar lebih semangat dalam

belajar dalam rangka mengalihkan siswa agar tidak main-main dalam

belajar karena semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi hasil belajar.

4. kepada para orang tua untuk turut serta mengontrol kegiatan anak baik

dalam lingkungan bermain di luar sekolah dan lingkungan keluarga.


DAFTAR RUJUKAN

Affandi, Muhajjir. 2018. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.


Kuningan: YNHW.

Afriani, Desi. 2017. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Pemrograman Web Di SMKN 1 Tanjung Raya”.
Skripsi. Bukit Tinggi: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukit Tinggi.

Aguswitanti, Handini, dkk. 2015. “Kelekatan dan Intimasi Pada Masa Awal”.
Jurnal Psikologi, Volume 8, Nomor (1):18-24.

Ahmad, Novita, dkk. 2020. “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi


Terhadap Minat Belajar Siswa”. Jambura Economic Education Journal,
Volume 2, Nomor (2):70-79.

Anshori, S. 2018. “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Civic


Culture”. Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, Volume 01,
Nomor (02):88-100.

Aprizan, dkk. 2021. “Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Motivasi Belajar


Mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Muara Bungo”. Jurnal Basicedu.
Volume 5, Nomor (5):3445-3459.

Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual


(inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Avana. Nurlev, dkk. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan


Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Pada Peserta
didik Kelas V SDN 219/II BTN Lintas Asri Kecamatan Bungo Dani. Jurnal
Tunas Pendidikan, 2(2), 87-96.

Busrowi. 2014. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Cindy, Try Widya Meilya. 2021. “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi


Dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Skripsi. Medan:
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.

Dimyati dan Mudjiono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

74
75

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fajrin Muhammad. 2013. “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Tikterhadap


Motivasi Belajar”. Jurnal Penelitian Pendidikan, Volume 13, Nomor
(2):135-143.
Feladi, Vindo. 2022. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Mata Pelajaran Informatika Kelas VII MTS Negeri 2 Pontianak”. JUWARA:
Jurnal Wawasan dan Aksara, Volume 2, Nomor (1). 49-57.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hakiki, Muhammad dan Radinal Fadli. 2020. “Pengrauh Metode Creative


Problem Solving (CPS) Model Treefinger Terhadap Hasil Belajar Perakitan
Komputer Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK 1 Rao
Selatan”. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Teknologi Informasi (JIPTI),
Volume 01, Nomor (01):1-8.

Halik, Ahmad, dkk. 2017. “Hubungan Gaya Belajar Mahasiswa dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa pada Kampus V UNM PGSD Parepare pada Mata
Kuliah Bahasa Inggris”. Jurnal Publikasi Pendidikan, Volume 7, Nomor
(1):25-30.

Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, Puput Wahyu, dkk. 2019. “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis


dengan Menggunakan Pendekatan Open Ended pada Mata Pelajaran
Matematika di Kelas IV SD”. Jurnal Tunas Pendidikan, Volume 2, Nomor
(1):62-102.

Istarani dan Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan Jilid 1. Medan: Media
Persada.

Jalinus, Nizwardi dan Ambiyar. 2015. Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.

Muhammad, Maryam. 2016. "Pengaruh Motivasi dalam Pembelajaran". Lantanida


Journal, Volume 4, Nomor (2):88-97.
76

Nugroho, Risky Dan Attin Warmi. 2022. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa di SMPN 2 Tirtamulya”. Jurnal
Pendidikan, Matematika, dan Sains, Volume 6, Nomor (2): 407-418.

Putra, Randi Eka. 2019. “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika
Menggunakan Strategi Problem Based Learning di Kelas IV SD Negeri 12
Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung”. Jurnal Tunas
Pendidikan, Volume 2, Nomor (1):62-71.

Putri, Wita Ardina, dkk. 2021. “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa
IPA di SMAN 6 Muaro Jambi”. SAP(Susunan Artikel Pendidikan, Volume
5, Nomor (3): 248-254.

Prawiradilaga, Dewi Salma, dkk. 2013. Mozaik Teknologi Pendidikan E-learning.


Jakarta: Kencana.

Rahmawati, Rima. 2016. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar


Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Piyungan pada Mata Pelajaran Ekonomi
Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. Yogyakarta:UNY.

Rivai, Veithzal. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktek. Bandung: Rajagrafindo Persada.

Sardiman. A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo.

2018. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali Pers.

Siahaan, Sudirman. 2018. “Mengapa Harus Menggunakan E-Learning dalam


Kegiatan Pembelajaran?”. Jurnal Teknodik, Volume 12, Nomor (1):42.

Sirait, Erlando Doni. 2016. "Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika". Jurnal Formatif, Volume 6, Nomor (1):35-43.

Sudjana, Nana. 2012. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:


Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta, CV.
77

2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta.

2019. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2013. Coopertive Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.


Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.


Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

2016. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.


Sutopo, Hadi Ariesto. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syahputra, E. 2020. Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar.


Sukabumi: Haura Publishing.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Depdiknas.

Uno, B. Hamzah dan Nina Lamatenggo. 2019. Tugas Guru dalam


Pembelajaran:Aspek yang Memengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara

Wahab, Rahmalina. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Widayati, Ani. 2013. “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap


Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI Jurusan
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Atas Swasta Babussalam
Pekanbaru”. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau.

Yudha, Rahmat Putra. 2018. Motivasi Berprestasi & Disiplin Peserta Didik Serta
Hubungannya dengan Hasil Belajar. Pontianak: Yudha English Gallery.
LAMPIRAN

78
79

Lampiran 1 Angket Motivasi Belajar

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

A. Petunjuk Pengisian

1. Beri tanda check list (√) pada alternatif jawaban yang adik-adik pilih dan

setiap pernyataan hanya diperbolehkan memilih satu jawaban. Karena

jawaban tersebut sesuai dengan keadaan adik-adik, maka tidak ada jawaban

yang dianggap salah.

2. Alternatif jawalban:

a. SS = Sangat Setuju.

b. S = Setuju.

c. C = Cukup

d. TS = Tidak Setuju.

e. STS = Sangat Tidak Setuju.

B. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

No Pernyataan SS S C TS STS

Semangat dan gigih mengerjakan tugas

1 Saya selalu tertantang oleh


tugas-tugas yang diberikan oleh
guru
2 Saya tetap belajar TIK
walaupun tidak ada ulangan
3 Saya sering mengerjakan tugas
80

lain ketika mengikuti pelajaran


TIK dikelas
4 Saya malas untuk mengerjakan
tugas TIK jadi saya biasanya
meminta hasil pekerjaan teman
5 Saya mencari solusi sendiri
ketika saya menghadapi
kesulitan belajar
6 Saya malas mempelajari
kembali materi TIK yang telah
diberikan oleh guru
No Pernyataan SS S C TS STS

Keuletan dalam menghadapi kesulitan

7 Saya merasa kecewa bila


mendapat nilai rendah sehingga
saya tidak tertarik untuk
mempelajari materi yang saya
tidak bisa
8 Saya selalu berlatih
mengerjakan soal-soal yang
tidak dapat saya pecahkan
meskipun saya tidak dapat
menyelesaikannya
9 Saya selalu giat dalam
mempelajari materi TIK
maupun soal-soal yang
sulit/yang belum diajarkan oleh
guru
10 Saya merasa kecewa bila
mendapat nilai rendah sehingga
saya tidak tertarik untuk
mempelajari materi yang saya
tidak bisa
11 Apabila saya menemukan
kesulitan dalam mengerjakan
soal, saya tetap mengerjakan
sampai saya menemukan
jawabannya
12 Saya tidak bosan belajar TIK
pada saat pelajaran berlangsung
13 Guru memberikan hadiah
kepada siswa yang berprestasi
81

14 Guru memberikan metode


pembelajaran yang bervariasi di
setiap pertemuannya

No Pernyataan SS S C TS STS

Kemandirian dalam belajar

15 Saya mengumpulkan tugas tepat


waktu
16 Saya berani untuk menyampaikan
pendapat saya didepan teman
meskipun pendapat saya berbeda
dengan teman
17 Saya selalu menyempatkan waktu
untuk mencoba menyelesaikan
soal-soal TIK
18 Saya tidak mencontek ketika
ulangan TIK
19 Saya tidak mencontek hasil
pekerjaan rumah (PR) TIK dari
teman yang sudah mengerjakan
20 Saya berusaha mengerjakan soal-
soal latihan TIK meskipun sulit
21 Saya lebih senang mengerjakan
soal yang mudah daripada yang
sulit
22 Apabila dalam buku ada soal yang
belum dikerjakan maka saya akan
mengerjakannya
23 Saya selalu membuat soal-soal
sendiri untuk latihan Dirumah
24 Saya membentuk kelompok belajar
bersama teman- teman sebagai
usaha mengatasi kesulitan belajar
TIK
25 Saya rajin ke sekolah terutama
mata pelajaran yang saya sukai
26 Saya ragu dengan kemampuan
yang saya milki dalam memahami
penjelasan guru
27 Saya senang mencari informasi
yang berhubungan dengan
pelajaran, karena akan
82

memperkaya ilmu kita


28 Saya merasa tidak mampu
menyelesaikan setiap tugas mata
pelajaran yang diberikan
29 Bila menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata pelajaran, saya

No Pernyataan SS S C TS STS

Bosan terhadap tugas yang rutin dan berulang-ulang

30 Saya kurang memperhatikan


pelajaran yang saya tidak senangi
31 Saya hadir tepat waktu ketika
belajar pada mata pelajaran yang
saya anggap gampang
32 Saya malas bertanya kepada guru
kalau ada pelajaran yang tidak
saya mengerti
33 Saya suka mengunjungi
perpustakaan sekolah untuk
membaca buku pelajaran
34 Saya lebih suka pergi ke kantin
sekolah dibanding pergi ke
perpustakaan
35 Saya telah merencanakan kegiatan
belajar setiap hari
36 Saya menghindari pelajaran yang
saya anggap sulit
37 Saya telah membuat jadwal
kegiatan di rumah, sehingga saya
mengetahui kapan saya harus
belajar
38 Saya merasa putus asa bila
menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata pelajaran
39 saya lebih suka menonton TV dari
pada belajar
Kepercayaan diri

40 Saya memandang bahwa hasil


belajar yang saya dapatkan adalah
kemampuan saya sendiri
83

41 Saya percaya bisa mengerjakan


setiap tugas yang diberikan oleh
guru
42 Jika saya mendapat nilai jelek,
saya yakin akan mampu
memperbaikinya
43 ketika saya tidak mengerti tentang
apa yang dijelaskan oleh guru,
saya akan bertanya

Keterangan :
Skor untuk Jawaban SS (Sangat Setuju) adalah 5
Skor untuk Jawaban S (Setuju) adalah 4
Skor untuk Jawaban C (Cukup) adalah 3
Skor untuk Jawaban TS (Tidak Setuju) adalah 2
Skor untuk Jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) adalah 1
84

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar TIK Kelas XI MIPA I

Nilai Hasil Belajar TIK Kelas XI MIPA I MAN 1 Bungo Plus Keterampilan

No Nama Siswa KKM Nilai Kategori


1 AMQ 75 90 Tuntas
2 SPS 75 95 Tuntas
3 SS 75 95 Tuntas
4 AM 75 90 Tuntas
5 DMN 75 85 Tuntas
6 A 75 100 Tuntas
7 WS 75 85 Tuntas
8 AI 75 90 Tuntas
9 MSR 75 90 Tuntas
10 RA 75 100 Tuntas
11 MMPS 75 85 Tuntas
12 RA 75 95 Tuntas
13 AL 75 100 Tuntas
14 A 75 100 Tuntas
15 SA 75 85 Tuntas
16 RA 75 90 Tuntas
17 FTH 75 90 Tuntas
18 FFR 75 85 Tuntas
19 MYP 75 90 Tuntas
20 MH 75 90 Tuntas
21 NS 75 90 Tuntas
22 TN 75 85 Tuntas
23 AG 75 90 Tuntas
24 US 75 90 Tuntas
25 MH 75 85 Tuntas
26 SNWP 75 90 Tuntas
27 MRP 75 90 Tuntas
28 MF 75 80 Tuntas
29 RD 75 95 Tuntas
85

30 AQ 75 90 Tuntas
Jumlah 2715
Rata-Rata 90,5
86

Lampiran 3 Nilai Hasil Belajar TIK Kelas XI MIPA II

Nilai Hasil Belajar TIK Kelas XI MIPA II MAN 1 Bungo Plus


Keterampilan

No Nama Siswa KKM Nilai Kategori


1 FRA 75 80 Tuntas
2 RT 75 90 Tuntas
3 SA 75 90 Tuntas
4 YP 75 70 Tidak Tuntas
5 FP 75 80 Tuntas
6 AY 75 80 Tuntas
7 P 75 100 Tuntas
8 N 75 70 Tidak Tuntas
9 AA 75 80 Tuntas
10 R 75 90 Tuntas
11 N 75 90 Tuntas
12 I 75 90 Tuntas
13 SS 75 100 Tuntas
14 NA 75 60 Tidak Tuntas
15 OA 75 80 Tuntas
16 N 75 80 Tuntas
17 EN 75 90 Tuntas
18 R 75 70 Tidak Tuntas
19 MF 75 70 Tidak Tuntas
20 FE 75 80 Tuntas
21 R 75 60 Tidak Tuntas
22 WP 75 80 Tuntas
23 RP 75 60 Tidak Tuntas
24 IJ 75 70 Tidak Tuntas
25 ND 75 80 Tuntas
26 JS 75 80 Tuntas
27 M 75 80 Tuntas
28 IMS 75 70 Tidak Tuntas
29 R 75 70 Tidak Tuntas
87

30 J 75 80 Tuntas
31 AR 75 90 Tuntas
32 PS 75 85 Tuntas
Rata-rata 79
Siswa Tuntas 22 Orang (66%)
Siswa Tidak Tuntas 10 Orang (34%)
88

Lampiran 4 Jadwal Penelitian


89

Lampiran 5 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y kelas XI MIPA I

Statistics

MOTIVASI HASIL
BELAJAR BELAJAR
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 122.27 90.50
Median 124.00 90.00
Mode 123 90
Std. Deviation 10.255 5.144
Variance 105.168 26.466
Range 39 20
Minimum 100 80
Maximum 139 100
Sum 3668 2715

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


90

Lampiran 6 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y kelas XI MIPA II

Statistics

Motivasi belajar Hasil Belajar


N Valid 32 32

Missing 0 0
Mean 100.25 79.53

Median 100.50 80.00

Mode 100 80

Std. Deviation 7.935 10.500

Variance 62.968 110.257


Range 31 40
Minimum 84 60
Maximum 115 100

Sum 3208 2545

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


91

Lampiran 7 Frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA I

XI MIPA I

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 80 1 3.3 3.3 3.3
85 7 23.3 23.3 26.7
90 14 46.7 46.7 73.3
95 4 13.3 13.3 86.7
100 4 13.3 13.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
92

Lampiran 8 Frekuensi hasil belajar kelas XI MIPA II

XI MIPA II

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 60 3 9.4 9.4 9.4
70 7 21.9 21.9 31.3
80 12 37.5 37.5 68.8
85 1 3.1 3.1 71.9
90 7 21.9 21.9 93.8
100 2 6.3 6.3 100.0
Total 32 100.0 100.0
93

Lampiran 9 Uji Validitas Angket Menggunakan Ms.Excel


94

Lampiran 10 Uji Validitas Angket kelas XI MIPA II Menggunakan Ms.Excel


95

Lampiran 11 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

Item r-hitung r-tabel Valid


Pertanyaan
1 0.061 0.2970 TIDAK VALID
2 0.079 0.2970 TIDAK VALID
3 0.331 0.2970 VALID
4 0.589 0.2970 VALID
5 0.605 0.2970 TIDAK VALID
6 0.251 0.2970 TIDAK VALID
7 -0.201 0.2970 VALID
8 0.392 0.2970 TIDAK VALID
9 -0.040 0.2970 VALID
10 0.542 0.2970 VALID
11 0.549 0.2970 TIDAK VALID
12 0.037 0.2970 TIDAK VALID
13 0.195 0.2970 TIDAK VALID
14 -0.150 0.2970 TIDAK VALID
15 -0.130 0.2970 TIDAK VALID
16 -0.148 0.2970 TIDAK VALID
17 -0.262 0.2970 TIDAK VALID
18 0.031 0.2970 TIDAK VALID
19 0.112 0.2970 TIDAK VALID
20 -0.370 0.2970 TIDAK VALID
21 0.257 0.2970 VALID
22 0.556 0.2970 TIDAK VALID
23 0.280 0.2970 TIDAK VALID
24 0.224 0.2970 VALID
25 0.510 0.2970 TIDAK VALID
26 0.031 0.2970 VALID
96

27 0.240 0.2970 VALID


28 0.370 0.2970 TIDAK VALID
29 0.528 0.2970 TIDAK VALID
30 0.108 0.2970 VALID
31 0.061 0.2970 TIDAK VALID
32 0.631 0.2970 VALID
33 0.289 0.2970 TIDAK VALID
34 0.609 0.2970 TIDAK VALID
35 0.180 0.2970 VALID
36 0.077 0.2970 TIDAK VALID
37 0.538 0.2970 VALID
38 0.287 0.2970 TIDAK VALID
39 0.484 0.2970 VALID
40 0.344 0.2970 VALID
41 0.381 0.2970 VALID
42 0.394 0.2970 TIDAK VALID
43 0.485 0.2970 VALID
44 0.126 0.2970 TIDAK VALID
45 0.595 0.2970 TIDAK VALID
46 0.216 0.2970 TIDAK VALID
47 -0.008 0.2970 VALID
48 0.183 0.2970 TIDAK VALID
49 0.410 0.2970 TIDAK VALID
50 0.029 0.2970 TIDAK VALID
97

Lampiran 12 Skor Angket Motivasi Kelas XI MIPA 1

No Siswa Skor Angket Motivasi belajar


(X)
1. Salza puput septiyana 131
2. Diea miftahun nisa 126
3. Azizah 112
4. Fifi fitria ramadhani 123
5. Septiani Azka 129
6. Feby tya Hairunnizah 139
7. Azkalatifah 131
8. Sintiasari 130
9. Reffa azzahra 130
10. Melisa mardiah permata sari 123
11. Marsya syaukia ramadani 120
12. Rianti arvina 114
13. Ahmad gunawan 112
14. Alan mahmudi qaumana 123
15. Muhammad farhan 126
16. Muhammad Rivaldo putra 121
17. Muhammad dani 124
18. Adrian rinaldo 127
19. Tasabila noprisia 128
20. Junita putrid 125
21. Winda sari 123
22. Misbah hulhaq 135
23. Rizki ardiansyah 100
24. Adinda maharani 103
25. Ubas selki 120
26. Adelia qudsi 132
98

27. Afriyani 124


28. Amelia ikhwayuna 133
29. M.Yadi mustopa 103
30. Yogi pratama 101
JUMLAH 3668
RATA-RATA 122.47
100

Lampiran 13 Deskripsi Data antara dua variabel X dan Y

Statistics

MOTIVASI HASIL
BELAJAR BELAJAR
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 122.27 90.50
Median 124.00 90.00
Mode 123 90
Std. Deviation 10.255 5.144
Variance 105.168 26.466
Range 39 20
Minimum 100 80
Maximum 139 100
Sum 3668 2715

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


101

Lampiran 14 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.695 50

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


102

Lampiran 15 Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.


Motivasi .195 30 .005 .908 30 .013

Hasil Belajar .272 30 .000 .883 30 .003

a. Lilliefors Significance Correction

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


103

Lampiran 16 Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of
Square
S Mean
Df Square F Sig.
HASIL Between (Combined) 580.00 19 30.526 1.62 .216
BELAJAR * Groups 0 8
MOTIVASI
BELAJAR
Linearity 42.258 1 42.258 2.25 .164
4
Deviation 537.74 18 29.875 1.59 .228
From 2 3
Linearity
Within Groups 187.50 10 18.750
0
Total 767.50 29
0

Diolah Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26


104

Lampiran 17 Hasil Validasi Soal


105

Lampiran 18 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal


106

Lampiran 19 Hasil Uji Daya Beda Soal


107

Lampiran 20 Hasil Uji Validitas Soal

Indikator r hitung r tabel Keterangan

Item 1 -0.22 0,361 INVALID


Item 2 0.12 0,361 VALID
Item 3 -0.02 0,361 INVALID
Item 4 -0.15 0,361 INVALID
Item 5 0.44 0,361 VALID
Item 6 0.02 0,361 INVALID
Item 7 -0.10 0,361 INVALID
Item 8 0.08 0,361 VALID
Item 9 0.06 0,361 VALID
Item 10 0.10 0,361 VALID
Item 11 0.46 0,361 VALID
Item 12 0.41 0,361 VALID
Item 13 0.25 0,361 VALID
Item 14 0.22 0,361 VALID
Item 15 0.32 0,361 VALID
Item 16 -0.02 0,361 INVALID
Item 17 0.26 0,361 VALID
Item 18 -0.11 0,361 INVALID
Item 19 0.11 0,361 VALID
Item 20 0.14 0,361 VALID
Item 21 0.08 0,361 VALID
Item 22 -0.11 0,361 INVALID
Item 23 0.17 0,361 VALID
Item 24 0.36 0,361 VALID
Item 25 0.08 0,361 VALID
Item 26 0.36 0,361 VALID
Item 27 0.46 0,361 VALID
108

Item 28 0.17 0,361 VALID


Item 29 0.17 0,361 VALID
Item 30 0.25 0,361 VALID
109

Lampiran 21 Hasil Uji Daya beda soal

Nomor Daya Beda Daya Beda Keterangan


Soal Kelompok Atas Kelompok
Bawah
1 0.8 0.9 TIDAK BAIK
2 1.0 0.9 BAIK
3 0.9 0.9 BAIK
4 0.9 1.0 TIDAK BAIK
5 0.9 0.7 BAIK
6 0.8 0.8 BAIK
7 0.9 0.9 TIDAK BAIK
8 0.8 0.8 TIDAK BAIK
9 0.9 0.9 BAIK
10 0.9 0.8 BAIK
11 0.9 0.8 BAIK
12 0.9 0.8 BAIK
13 0.9 0.8 BAIK
14 0.9 0.9 BAIK
15 0.9 0.8 BAIK
16 0.9 0.9 TIDAK BAIK
17 0.9 0.7 BAIK
18 0.9 0.9 TIDAK BAIK
19 0.9 0.9 TIDAK BAIK
20 0.9 0.9 BAIK
21 1.0 0.9 BAIK
22 0.9 0.9 TIDAK BAIK
23 1.0 0.9 BAIK
24 1.0 0.9 BAIK
25 0.9 0.9 TIDAK BAIK
26 1.0 0.9 BAIK
27 1.0 0.9 BAIK
28 1.0 0.9 BAIK
29 1.0 0.9 BAIK
30 0.9 0.8 BAIK
110

Lampiran 22 Taraf Signifikan rtabel

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah


0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

df = (N-2)
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
111

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465


32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2970 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
112

Lampiran 23 Dokumentasi Foto

Gambar 1: Pembagian Angket dan Soal di Kelas Eksperimen


113

Gambar 2: Pembagian Angket dan Soal dikelas Kontrol


114

Lampiran 24 Angket Kelas XI MIPA I


115
116
117
118
119
120

Lampiran 25 Angket kelas XI MIPA II


121
122
123
124
125
126

Lampiran 26 Soal Kelas XI MIPA 1


127
128
129
130
131
132
133

Lampiran 27 Soal kelas XI MIPA II


134
135
136
137
138
139
140

Lampiran 28 Surat Izin Penelitian


141

Lampiran 29 Surat Keterangan Penelitan

Anda mungkin juga menyukai