Nama Kelompok :

Brahmantea Sukma Hakikie (Pemimpin Proses)

L. Prima Pandu Pertiwi (Klien)
Tessa Yuliana Dewi (Perancang)
Tiara Ellcha Dhita Permata (Perancang)

TOPIK 1
DESIGN THINKING
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

RANCANGAN HADIAH SEBELUM WAWANCARA

TESSA TIARA

KOMENTAR KLIEN : TIDAK KOMENTAR KLIEN : KLIEN SUKA

BERKAITAN DENGAN KEINGINAN RANCANGAN DI ATAS KARENA
KLIEN BERHUBUNGAN DENGAN YANG
DIBUTUHKAN

HASIL WAWANCARA DENGAN KLIEN

WAWANCARA PERTAMA:
1. Klien menyukai produk perawatan kulit
2. Menyukai produk yang menyamarkan noda pada kulit
3. Produk tidak mengandung pewangi/no fragrance
WAWANCARA KEDUA:
DIKETAHUI BEBERAPA FITUR KHUSUS
1. Mengandung nutrisi AHA, BHA, PHA
2. Mengandung nutrisi yang dapat menenangkan jerawat
3. Aman, dalam arti memperbaiki sel kulit mati
RANCANGAN HADIAH SETELAH WAWANCARA
TESSA TIARA

KOMENTAR KLIEN : TIDAK KOMENTAR KLIEN :

MENYAMARKAN NODA KULIT MENGANDUNG PEWANGI

KOMENTAR KLIEN : MENGANDUNG KOMENTAR KLIEN: TIDAK SUKA

PEWANGI PRODUK YANG DIMINUM

KOMENTAR KLIEN: TIDAK ADA

KOMENTAR KLIEN: TIDAK ADA NUTRISI
KANDUNGAN NUTRISI YANG
UNTUK KULIT
DIBUTUHKAN
HASIL HADIAH FINAL/RESULT :

Klien menyukai hadiah terakhir karena sesuai dengan

kebutuhannya yaitu produk yang mengandung nutrisi
AHA, BHA, PHA, produk yang dapat menenangkan
sekaligus menhilangkan noda jerawat, dan tidak
mengandung pewangi.

REFLEKSI KLIEN:
Setelah menerapkan metodologi Design Thinking, refleksi saya pribadi dalam belajar design
thinking adalah tentang pentingnya empati. Secara keseluruhan, belajar design thinking tidak
hanya mengasah kemampuan untuk berinovasi dan berpikir kritis, tetapi juga meningkatkan
kemampuan interpersonal melalui kerja sama tim dan komunikasi. Ini adalah keterampilan
yang sangat berharga di hampir semua bidang kerja dan aspek kehidupan.
REFLEKSI PERANCANG:
Setelah menggunakan design thinking pembelajaran yang dapat kita ambil yaitu, kami dapat
mengambil keputusan dengan menganalisis permasalahan terlebih dahulu, mengelaborasikan
pikiran bersama untuk mengetahui kemauan klien, kerja sama tim, dan mengetahui bahwa
kebutuhan klien tidak semata hanya terlihat pada penampakan fisik, tetapi kebutuhan mendasar
klien.