Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DESAIN BERFIKIR KREATIF DAN INOVATIF

“Menciptakan Produk Inovasi Deodorant Spray SUBK”


Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas

Dosen pengampu :
Nono Wibisono SE. M.Sc., PhD.
Dessy Nurrohmah, S.Si., MM.

Oleh :

Nova Damalia (234010395)


Raden Utomo (234010431)
Muhammad Irsyad D (234010399)
Alif Husen Abdilah (234010410)
Robi Anwar (234010417)
Stella Kusumajaya (234010408)
Titania Nurul Aulia (234010432)
Syafaat Sarana Putra (234010441)
Muhammad Arya Fajar (234010394)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

2024
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kami kepada Tuhan yang Maha Esa yang sudah
melimpahkan berkat dan anugerah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan lancar. Adapun tujuan penyususnan makalah ini adalah untuk memenuhi
penilaian tugas.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Kami

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah mata kuliah Desain Berpikir Kreatif dan
Inovatif tentang produk deodorant dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Identifying The Problem

2. Idea Generation Phase

3. Idea Selection Phase

4. Building Phase

5. Prototyping Phase

6. Testing Phase

7. Marketing Phase

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bau badan merupakan hal yang paling dihindari oleh semua orang. Bau tidak sedap yang
dihasilkan tubuh mampu mengurangi kepercayaan diri seseorang. Bau badan ini muncul karena
seseorang mulai berkeringat. Sebenarnya, ada keringat yang menghasilkan bau dan ada yang
tidak. Keringat yang menghasilkan bau tidak sedap muncul bersama dengan bakteri. Bau badan
lebih tercium pada daerah dengan kelenjar apokrin lebih banyak, seperti pada ketiak dan daerah
pubik.

Deodorant SUBK merupakan produk yang digunakan untuk mengatasi bau badan yang
disebabkan oleh keringat yang bercampur dengan bakteri. Tidak heran jika saat ini terdapat
berbagai macam deodoran di pasaran. Deodorant SUBK yang bekerja dengan cara menyumbat
efek samping yang berbahaya bagi kesehatan sehingga diperlukan alternatif lain yang lebih
aman.

Oleh karena itu, melalui program kewirausahaan ini, kami menciptakan inovasi produk
deodorant dengan kemasan yang praktis sehingga mudah untuk digunakan yang kami beri
nama "Deodorant SUBK". Produk ini diharapkan akan mampu menjadi program kreatifitas
mahasiswa dan mampu bersaing di pasaran. karena memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya karena berbentuk spray tabung kecil mengandung bahan berkualitas serta
menggunakan tawas sebagai bahan alami sehingga terasa nyaman di kulit, lebih aman dan
tidak lengket, tidak meninggalkan noda pada baju, tidak menyebabkan ketiak berwarna hitam.
Deodorant SUBK bisa digunakan dari kalangan remaja sampai dewasa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah kami paparkan diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan antara lain:
1. Bagaimana cara menciptakan deodorant yang praktis dan mudah dibawa kemana saja
2. Apakah Deodorant SUBK dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan
baru untuk mahasiswa mandiri dan masyarakat luas?

C. Tujuan
1. Menciptakan inovasi deodorant SUBK dengan memanfaatkan bahan alami
seperti tawas?
2. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.

D. Manfaat
1. Dari segi kesehatan, dapat membantu masyarakat untuk mengatasi masalah bau badan
dengan produk yang aman karena menggunakan bahan alami
2. Dari segi ekonomi, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan produk yang
berkualitas dan dari bahan baku yang mudah didapatkan dan mampu menciptakan produk
inovatif untuk meningkatkan jiwa enterpreneurship mahasiswa
3. Dari segi sosial, dapat memberikan keterampilan bagi mahasiswa dan khususnya bagi
masyarakat dapat mengurangi jumlah penganggungan.
BAB 2 PEMBAHASAN

1. Identifying The Problem

Masalah bau badan yang mampu mengurangi kepercayaan diri seseorang.

2. Idea Generation Phase

Membuat produk:

• Deodorant berbentuk tabung spray


• deodorant berbentuk roll
• Sabun mandi
• Parfum
• Body mist
• Powder ketiak(MBK)
• Body shop
• Serum body
• Batu tawas

3. Idea Selection Phase

“Menciptakan produk Deodorant Spray”


Deodorant Spray ini mencegah bau dengan aman hingga 24 jam, tidak ada residu, tidak ada
noda, tidak ada bekas putih, tidak akan membuat kulit terasa lengket atau berminya. Kemasan
nya praktis, berbentuk tabung kecil sehingga mudah untuk dibawa kemana saja.

4. Building Phase

SUBK adalah Deodorant berbentuk spray terbuat dari bahan alami berbahan dasar dari tawas
yang dapat melindungi dari bau badan serta mencegah keringet berlebihan pada ketiak.
Manfaat:
• Melindungi dari bau badan.
• Mengontrol keringet pada ketiak yang berlebihan.
• Tidak membuat hitam pada ketiak.
keunggulan:
• Bahan alami tanpa alkohol.
• Ringan dan mudah meresap.
• Dapat bertahan selama 24 jam.
Varian rasa
• mint
• relax
• stroberi
• durian
• coffee
Tahap pembuatan produk

1. Penyediaan Alat dan Bahan


Adapun alat yang harus disediakan adalah sarung tangan nitril, masker medis, blender,
erlenmeyer, magnetic stirer, pisau, funnel, beaker gelas, baskom besi, gelas ukur, pansi,
sendok, botol spray, timbingan digital, gas dan kompor gas. Bahan-bahan yang kami perlukan
adalah kristal tawas, alkohol 95% dan ethanol 70%, prpilen glikol dan aquades.

2. Tahap pembuatan deodorant spray tawas


Langkah selanjutnya yakni larutkan kristal tawas dengan aquades hangat dengan perbandingan
2:1 untuk membuat 1 botol deodorant spray (100ml) maka campurkan larutan 70 ml tawas, 10
ml alkohol 95%, dan 5 ml propilen glikol dalam suatu wadah, lalu diaduk sampai larutan,
menjadi homogen. Setelah selesai, maka sterilkan botol spray dengan mencuci botoh dengan
air hangat, kemudian keringkan. Setelah kering, maka masukkan 20 ml alkohol 95%, kocok
dan semprotkan ke udara untuk membuang isinya. Adapun gambaran dari produk yang sudah
selesai dibuat bisa dilihat

Komposisi : kristal tawas, alkohol 95%, dan ethanol 70%, prpilen glikol dan aquades.

5. Prototyping Phase

• Nama Produk
SUBK (Solusi Untuk Bau Ketiak)

• Permasalahan Yang Ingin Diselesaikan


Banyak orang yang enggan menggunakan deodorant dikarenakan pengaplikasiannya
yang dinilai tidak praktis dan membuat tidak nyaman. Adanya SUBK ini akan
mempermudah orang untuk memakai deodorant tanpa membuatnya tidak nyaman
karena bentuknya yang praktis dan cepat kering.

• Target Pasar
Produk ini dapat digunakan oleh siapa saja, namun pemasarannya berfokus pada orang
yang memiliki aktivitas berat yang menyebabkan banyak berkeringat.

• Model Produk
SUBK ini merupakan deodorant spray berbentuk tabung yang dapat memudahkan
penggunanya untuk dibawa kemana-mana tanpa memakan ruang yang banyak.

• Cara Kerja Produk


Untuk menggunakannya cukup dengan menyemprotkannya pada area ketiak, karena
SUBK ini cepat mengering dan dapat tahan selama 24 jam

6. Testing Phase

Evaluasi deodorant meliputi beberapa aspek yaitu:


• Kinerja: Evaluasi apakah produk tersebut efektif dalam mengendalikan bau badan dan
keringat.
• Kenyamanan: Penggunaan produk deodorant yang tidak menyebabkan iritasi atau
ketidaknyamanan pada kulit.
• Aroma: Penilaian terhadap aroma produk, apakah menyenangkan dan tahan lama.
• Kemasan: Apakah kemasan produk praktis, higienis, dan menarik bagi konsumen.
• Kandungan Bahan: Analisis terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam produk,
apakah aman dan sesuai dengan standar keamanan.
• Harga: Penilaian terhadap harga produk dan apakah sebanding dengan kualitas dan
kinerjanya.
• Umpan Balik Konsumen: Mendengarkan tanggapan dan ulasan dari konsumen yang
telah menggunakan produk tersebut.
• Analisis Pasar: Melakukan analisis pasar untuk memahami tren, persaingan, dan
kebutuhan konsumen.

Dengan melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor ini, produsen dapat mengoptimalkan


kualitas produk deodorant mereka dan memenuhi kebutuhan serta ekspektasi konsumen.
Metode evaluasi yang dapat digunakan:
• Uji pakai (usage test): konsumen menggunakan produk deodoran secara normal dan
memberikan masukan mengenai efektivitas dan kenyamanan
• Uji iritasi: Memeriksa reaksi kulit setelah menerima deodoran, misalnya dengan
mencoba deodoran di kulit lengan bagian dalam
• Analisis konsensus pasar: Identifikasi trend konsumen dan segmentasi pasar
• Test laboratorium: Melakukan uji-uji kualitatif dan kinetika, seperti viskositas, nilai
pH, dan konsistensi
• Hasil evaluasi ini akan memberikan informasi tentang keberhasilan produk deodorant
dan menghindari risiko yang mungkin timbul akibat kualitas rendah atau efek samping
buruk.

7.Marketing Phase

• Mempromosikan produk dengan cara membuat konten melalui media sosial


seperti Instagram, Tiktok, WhatApps dan lain-lain. konten tersebut dibuat
dengan unik dan memiliki nilai tambahan yang membandingkan dengan
pesaing lain. Karena untuk zaman modern seperti sekarang, semua kalangan
telah berhubungan secara aktif dengan internet, oleh sebab itu promosi dengan
memanfaatkan sosial media dipandang sebagai cara potensial dalam pemasaran.
• Hanya menyedikan layanan online sehingga konsumen dari berbagai daerah
dapat merasakan produk kami. Layanan online tersebut terdapat pada berbagai
Toko Online seperti Shopee, TiktokShop, Lazada atau konsumen bisa langsung
saja menghubungi kontak atau sosial media kami.
• Strategi pemasaran dengan membuat penawaran menarik. Penawaran menarik
ini bisa dilakukan dengan banyak hal, misal dengan memberi diskon,
membundling produk, atau memberikan promo “Buy One Get One Free”.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Produk Deodorant Spray SUBK dapat menjadi solusi untuk masalah bau badan dan dapat
menambah kepercayaan diri seseorang. Dengan menggunakan bahan alami yaitu tawas dan
pengemasan praktis berbentuk tabung kecil sehingga nyaman digunakan oleh pengguna
dan mudah untuk dibawa kemana saja.

Melalui program kewirausahaan ini, kami menciptakan inovasi produk deodorant dengan
kemasan yang praktis sehingga mudah untuk digunakan yang kami beri nama "Deodorant
SUBK". Program kreatifitas ini mampu menjadi peluang usaha bagi mahasiswa dan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk mahasiswa mandiri dan masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai