Bab-1
Bab-1
PENDAHULUAN
suatu karya cipta tersebut. Perlindungan hak cipta dari orang yang
Salah satu cakupan yang menjadi bagian dari perlindungan hak cipta
salah satu andalan yang dilakukan oleh dunia termasuk Indonesia yang
undangan hak cipta pada software dapat menjadi basis terpenting pada
satu agenda yang dibahas pada WTO adalah persetujuan tentang aspek-
1
2
dan teknologi mulai dari hak cipta, paten, merek, desain industri, desain
tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang. Aspek hukum pada HaKI
Pada dewasa ini, salah satu isu yang berkembang mengenai HaKI
komputer yang dibajak dan didistribusikan secara ilegal. Pada tahun 2004
terbesar yaitu 93% setelah Vietnam (99%) dan China (96%). Pada tahun
2006 menurut lembaga riset IDC dan BSA (aliansi industri perangkat
lunak) Indonesia berada pada posisi ketiga dalam daftar “20 Country with
tahun 2003 dan pada saat ini Indonesia berada diposisi kelima terhadap
Nomor 19 Tahun 2002. Software tersebut di jual oleh para produsen dan
1
Adrian Sutedi. Hak Atas Kekayaan Intelektual. 2009. Jakarta: Sinar Grafika hlm 15
2
www.kcm.com., Kompas Cyber Media, Pembajakan Software Memprihatinkan, 2007.
3
http://ajengyurike.blogspot.com/2016/04/contoh-kasus-pelanggaran-hak-cipta.html
(diakses pada 11 Maret 2022)
4
4
https://tekno.kompas.com/read/2012/07/11/08124476/
indonesia.peringkat.ke11.negara.pembajak.software (diakses pada 11 Maret 2022).
5
https://news.detik.com/berita/d-3232073/polisi-tangkap-penjual-software-microsoft-
windows-bajakan-di-glodok (diakses pada 11 Maret 2022).
China, Thailand dan Vietnam.6 Pada tahun 2020 menurut YouGov terjadi
2014.8
5
pada penggunakan atau pembajakan software tanpa izin mencapai 78%
untuk software dasar seharga AS $ 248 atau sekitar Rp. 2,4 Juta dengan
investasi yang tidak sedikit serta tidak adanya jaminan uang tersebut
akan kembali. Salah satu alternatif adalah beralih ke program lain yang
6
pemegang Hak Cipta telah dilepas dari semula sehingga setiap pengguna
bahkan mengubah atau menambah Source Code dari suatu program. Hal
menerapkan model lisensi yang lain atau disebut Lisensi Close Source.
Salah satu lisensi dari Open Source adalah GNU is Not UNIX General
software-software yang ada di bawah lisensi GNU GPL secara gratis dan
7
Indonesia dinilai sebagai negara yang berupaya memberantas
mendapat predikat dari PWL adalah Argentina, Brazil, Mesir dan lain-
berlaku, yaitu:
11
Zae, Open Source, IGOS, dan Penghormatan HKI, www.hukumonlie.com. 25 Juli
2005.
12
Konvensi Berne direvisi terakhir di Paris pada tanggal 24 Juni 1971.
8
Protection of Performers, Producers of Phonograms and
Broadcasting Organisations).13
Property Rights).17
software.20
13
Konvensi Roma diselenggarakan di Roma Tanggal 26 Oktober 196.
14
WIPO Traktat tantang Pertunjukan dan Rekaman Suara disetujui di Swiss pada tanggal
20 Desember 1996.
15
WIPO Traktat tentang Hak Cipta ditandatangani pada 20 Desember 1996.
16
Traktat Beijing ditandatangani pada tanggal 24 Juni 2012 di Beijing.
17
Perjanjian Perdagangan terkait dengan Aspek Hak Kekayaan Intelektual disetujui pada
15 Desember 1993.
18
Konvensi Hak Cipta Universal ditandatangani di Jenewa pada 6 September 1952.
19
Andi Kurniawati, Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Hak Cipta Melalui Media
Internet, Tesis, Program Pascasarjana, Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas
Hasanuddin, Makassar, 2015. Hal. 4.
20
Windarto, Perlindungan Hukum Terhadap Program Komputer Ditinjau dari Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Jurnal Ilmu Hukum, 2015. Hal. 57-74
9
Berdasarkan berbagai kondisi yang telah diuraikan di atas,
Hal demikian merupakan topik yang cukup menarik untuk dikaji lebih
ini.
B. Identifikasi masalah
Internasional?
10
Ruang lingkup penelitian ini adalah UUHC No. 28 Tahun 2014
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
11
pranata peraturan hukum dalam penanggulangan terjadinya tindak
2. Secara Praktis
E. Keaslian Penelitian
jujur, rasional, objektif dan terbuka dengan kebenaran secara ilmiah atas
beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini yang juga meneliti
12
pendistribusian secara ilegal di Indonesia berdasarkan hukum
sebagai berikut:
21
Endhar Frayoga, Tindak Pidana Pembajakan Perangkat Lunak (Software) Komputer
Dikaitkan Dengan Hak Cipta dan Upaya Penanggulangannya, Skripis, Fakultas Hukum,
Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009.
22
Dimas Amirul Prihandoko, Perlindungan Hukum Hak Cipta Program Komputer
Untuk Permainan Ketangkasan Yang Tidak Melekat Permanen Pada Suatu Console (Game
Emulator), Tesis, Pascasarjana Magister Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta, 2012.
23
Riska Hanifah Arma, Perlindungan Hukum Hak Cipta Dari Kejahatan Pembajakan
Software Komputer Menurut TRIPs, Agreement dan Pelaksanaannya Di Indonesia, Skripsi,
Fakultas Hukum, Universitas Andalas, Padang, 2016.
13
cipta software dari pembajakan dan pendistribusian secara ilegal di
F. Kerangka Pemikiran
tersebut.24
24
Ibid
14
Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 tertuang dalam Pasal 1 Angka
59 ayat (1) tentang jangka waktu perlindungan dan Pasal 113 tentang
1. Konvensi Berne:
25
Riska Hanifah Arma, Op.cit. Hal. 3
26
Henry Soelistyo, Hak Cipta Tanpa Moral (Jakarta: Rajawali Pers, 2011). Hal. 30.
15
b) Limitations on Article 2 (8) about news of the day and press
informasi pers)
(Pembatasan pada Pasal 2bis ayat (1) tentang pidato politik dan
penulisnya.)
majalah-majalah).
16
h) Exceptions on article 10bis section (2) about use of works in the
dan sejenisnya)
2. Persetujuan TRIPs:
whereby the contracting parties shall fully apply the appendix of Berne
17
UUHC sebagai dasar perlindungan hak cipta menentukan jenis
ciptaan yang dilindungi hak cipta juga jenis ciptaan yang tidak mendapat
diberi Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan
ilegal di Indonesia saat ini terjadi karena penegakan hukum tehadap Hak
Cipta tidak dijalankan secara menyeluruh dan tuntas sehingga tidak ada
18
software secara ilegal juga telah diatur di beberapa pasal di dalam
ITE) yang tertuang pada Pasal 34 tentang perbuatan yang dilarang, dan
Pasal 52 Ayat (2), (3), (4) tentang sanksi pidana. Penegakkan Hak Cipta
yang tidak konsisten selama ini, membuat dampak negatif bagi Indonesia
19
lingkup kajian umum perlindungan hak cipta software dari pembajakan
Internasional.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
penelitian empiris.
20
perdata perlindungan Hak Cipta terhadap pembajakan dan
4. Analisis Data
H. Sistematika Pembahasan
Bab I : PENDAHULUAN
21
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang latar
pembahasan.
BAB IV : PENUTUP
22
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari uraian yang telah
23
24