Makalah Lingkungan Hidup Nadia Komalasari
Makalah Lingkungan Hidup Nadia Komalasari
LINGKUNGAN HIDUP
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam
MI
Dosen Pengampu : Susi Wulandari, M. Pd.
Disusun Oleh;
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq
dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan
makalah tentang “Lingkungan Hidup” ini dapat terselesaikan.
Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan
ini.
Dalam kesempatan kali ini,penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Susi Wulandari,M. Pd. selaku Dosen Ilmu Pendidikan yang telah membimbing
penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan Makalah
ini
3. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu.
Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi
wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu,
penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Salam Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………....... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...... 2
A. Pengertian Lingkungan Hidup........................................................... 2
B. Unsur-unsur Lingkungan Hidup........................................................ 3
C. Permasalahan Lingkungan Hidup...................................................... 4
D. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup................................................ 5
BAB III PENUTUP.......…………………………………………………..... 7
A. Kesimpulan…………………………………………………….... ......... 8
B. Saran.........……………………………………………………… ......... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 14
LAMPIRAN............................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusi serta
mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.Lingkungan
di bedakan menjadi dua;lingkungan biotik dan abiotik.lingkungan biotik adalah lingkungan
yang hidup,misalnya tanah,pepohonan,dan para tetangga sementara. lingkungan abiotik
mencakup benda tidak hidup seperti rumah gedung dan tiang listrik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
a) Permasalahan Sungai
Sungai-sungai di Indonesia memiliki peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai
sarana irigasi,sumber air minum, keperluan industri, dan lain-lain.Tetapi dalam kurun waktu
lima tahun ini, kualitas air telah mengalami penurunan. Hal itu disebabkan sebanyak 64 dari
470 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dalam keadaan kritis. Pendangkalan sungai
terjadi di mana-mana. Selain itu, sungai di Indonesia banyak yang tercemar oleh berbagai
limbah di antaranya:
o Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang
sengaja dibuang ke sungai.
o Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang berbahaya dan
beracun.
o Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk.
o Racun dari kegiatan penangkapan ikan yang terlarang.
7) Limbah dari sungai yang terbawa ke laut akan mencemari biota laut, sehingga turut
membawa petaka bagi manusia yang mengonsumsinya. Sebgai contoh penyakit
Minamata di Jepang, suatu penyakit yang terjadi di daerah Minamata yang
disebabkan oleh menumpuknya logam berat dalam tubuh ikan laut yang dikonsumsi
orang-orang.Upaya penganggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan
langkah berikut.
1) Membatasi. Limbah harus diminimalisir dan kalau bisa didaur ulang. Jika tidak bisa
didaur ulang,limbah harus dinetralisir agar tidak mencemari lingkungan.
2) Mengawasi. Masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya harus turut mengawasi dan
menjaga pelestarian air.
3) Mengendalikan.Pelaksanaan undang-undang lingkungan hidup harus tegas, para
pelanggar harus diganjar dengan sanksi yang sesuai.
2. Permasalahan Sampah
Pertumbuhan penduduk yang sangat
Mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat
juga Pesat bertambah banyak.Hal ini memberi
kontribusi langsung pada meningkatnya volume
sampah yang tidak diimbangi oleh upaya
penanggulangannya.
Hal ini menyebabkan banyak terjadi
permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja
linkungan menjadi kotor, jorok,bau, dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah
gejala keracunan dan merebaknya penyakit.
Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di
antaranya berikut ini.
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah.
Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk.
Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce (mengurangi), reuse
(menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang)
Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga
mempermudah pengelolaannya.
Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.
Mengadakan kerja bakti secara berkala.
3. Permasalahan Hutan
Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil
hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Hal ini
dapat menguras keberadaan hutan produksi. Sebenarnya kita pun sering merusak hutan.
Dengan membuang-buang kertas atau memakainya secara berlebihan, kita turut andil
dalam mendorong para penebang hutan liar melaksanakan aksinya.
Berdasarkan data BPS tahun 2004, luas hutan yang telah rusak maupun kritis telah
mencapai 59 juta hektar. Rata-rata terjadi pengurangan luas hutan 1,6 juta hektar pertahun.
Bayangkan bagaimana kondisi hutan
Indonesia 10 tahun ke depan.
Kerusakan hutan berakibat telah Buruk
pada kehidupan,seperti tanah longsor,
banjir,hilangnya banyak spesies hewan dan
tumbuhan,tanah tandus dan tidak
produktif,kekeringan, pemanasan global, dll.
Kelestarian hutan Indonesia perlu dilakukan
dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut.
a) Melakukan reboisasi.
b) Jika ingin menebang kayu, lakukan sistem tebang pilih
c) Masyarakat, lembaga swadaya, dan pemerintah harus mengawasi dan menjaga
hutan.
d) Memberikan sanksi berat bagi penebang hutan liar.
A. Kesimpulan:
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.Kehidupan
di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam
sekitarnya. Kelestarian flora dan fauna sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia.Hutan bakau, terumbu karang, dan pasir pantai merupakan bagian penting dari
ekosistem pantai yang perlu dilestarikan.Upaya pelestarian lingkungan hidup bukan hanya
tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara, tetapi juga tanggung jawab setiap
individu di bumi.Langkah-langkah seperti mendirikan cagar alam, melarang perburuan liar,
reboisasi hutan bakau, membatasi penambangan pasir, dan melibatkan masyarakat dalam
menjaga daerah pesisir pantai merupakan upaya konkret untuk melestarikan lingkungan
hidup.Pengelolaan sampah juga merupakan hal penting dalam menjaga lingkungan
hidup.Dengan demikian, makalah ini memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya
pelestarian lingkungan hidup dan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh semua pihak
untuk menjaga kelestariannya.
B. Saran
Menambahkan data dan informasi terkini tentang isu lingkungan hidup yang sedang
relevan saat ini, seperti perubahan iklim, deforestasi, atau polusi lingkungan.Memperluas
pembahasan tentang dampak negatif dari permasalahan lingkungan hidup dan potensi solusi
yang dapat dilakukan secara lebih rinci.Menyertakan contoh kasus nyata atau studi kasus
tentang keberhasilan program pelestarian lingkungan hidup di berbagai daerah.Memperjelas
penggunaan referensi dan sumber informasi yang digunakan dalam makalah untuk
mendukung keabsahan dan keakuratan informasi.Menyusun kesimpulan yang lebih terperinci
dan mengaitkan kembali dengan poin-poin penting yang telah dibahas dalam
makalah.Memperhatikan tata bahasa, struktur kalimat, dan penyusunan paragraf agar lebih
mudah dipahami oleh pembaca.Dengan melakukan penyempurnaan berdasarkan saran di atas,
diharapkan makalah dapat menjadi lebih informatif, relevan, dan memberikan kontribusi yang
lebih besar dalam pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Kingdom: Grandream.
BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006 Mata Pelajaran IImu
Pengetahuan Alam Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departeman
Pendidikan Nasional.
Ganeri, A. 1994. First Starts; Breathing. London: Watts Books.Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 1999. Suplemen GBPP SLTP Mata Pelajaran Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama. Jakarta.
Hidayat, Bambang et.al. 1987. Bumi dan Antariksa. Jakarta: Balai Pustaka.
Nasional Wilardjo, L. 1986. Elektronika dan Tenaga. Jakarta : PT. Tira Pustaka