Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

LINGKUNGAN HIDUP

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam
MI
Dosen Pengampu : Susi Wulandari, M. Pd.

Disusun Oleh;

Nadia Komalasari (2023102011)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI ISLAM TARBIYAH DARUL HUDA MUARA DUA
2024
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq
dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan
makalah tentang “Lingkungan Hidup” ini dapat terselesaikan.

Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan
ini.

Makalah ini berisi ulasan-ulasan yang membahas tentang Pembahasan mengenai


Permasalahan Lingkungan Hidup,Upaya Pelestarian Lingkungan

Dalam kesempatan kali ini,penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Susi Wulandari,M. Pd. selaku Dosen Ilmu Pendidikan yang telah membimbing
penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan Makalah
ini
3. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu.

Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi
wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu,
penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Salam Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………....... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...... 2
A. Pengertian Lingkungan Hidup........................................................... 2
B. Unsur-unsur Lingkungan Hidup........................................................ 3
C. Permasalahan Lingkungan Hidup...................................................... 4
D. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup................................................ 5
BAB III PENUTUP.......…………………………………………………..... 7
A. Kesimpulan…………………………………………………….... ......... 8
B. Saran.........……………………………………………………… ......... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 14
LAMPIRAN............................................................................................. 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusi serta
mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.Lingkungan
di bedakan menjadi dua;lingkungan biotik dan abiotik.lingkungan biotik adalah lingkungan
yang hidup,misalnya tanah,pepohonan,dan para tetangga sementara. lingkungan abiotik
mencakup benda tidak hidup seperti rumah gedung dan tiang listrik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari lingkungan?

2. Apakah Unsur -unsur lingkungan hidup?

3. Apakah permasalahan lingkungan hidup?

4. Upaya pelestarian lingkungan hidup?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Lingkungan.

2. Untuk mengetahui Unsur-unsur lingkungan hidup.

3. Untuk mengetahui permasalahan dari lingkungan hidup

4. Untuk mengetahui pelestarian


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP


Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
mememngaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung
lingkungan bisa dibedakan menjadi biotik dan abiotik.jika kalian berada di lingkungan
sekolah, lingkungan biotik nya berupa teman teman sekolah,bapak ibu guru serta
karyawan,dan semua orang yang ada di sekolah,juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan hewan yang ada di sekitarnya.Adapun lingkungan abiotik berupa
udara,meja kursi, papan tulis,gedung sekolah,dan berbagi macam benda mati yang ada di
sekitar.
Seringkali lingkungan terdiri dari sesama manusia di sebutjuga sebagai lingkungan sosial
inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar perannya dalam membentuk
keperibadian seorang secara khusus,kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap
mahluk hidup di bumi.
Adapaun berdasarkan UU No Tahun 1997,lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan mahluk hdiup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hdiup dapat di bedakan menjadi tiga,yaitu
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur Hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari mahluk hidup
terdiri dari mahluk hidup,seperti manusia,hewan,tumbuh-tumbuhan ,dan jasad renik
jika kalian berada di kebun sekolah,makalingkungan hayatinya didominasi oleh
tumbuhan.tetapi jika berada di dalam kelas ,maka lingkungan hayati yang dominan
adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya


Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan,dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial.Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkatadanya sistem nilai
dan norma yang diakui dan ditaati olehsegenap anggota masyarakat.
3. Unsur fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsurlingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air,udara,iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan
fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di
bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara
yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung
secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan
mati, perubahan musim yang tidak teratur,munculnya berbagai penyakit, dan
lain-lain.

B. PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP


1. Permasalahan Air
Indonesia memiliki permasalahan
air yang seringkali diakibatkan
penduduknyaOleh sendiri. Berikut
beberapa permasalahan air yang terjadi
dibanyakIndonesia.

a) Permasalahan Sungai
Sungai-sungai di Indonesia memiliki peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai
sarana irigasi,sumber air minum, keperluan industri, dan lain-lain.Tetapi dalam kurun waktu
lima tahun ini, kualitas air telah mengalami penurunan. Hal itu disebabkan sebanyak 64 dari
470 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dalam keadaan kritis. Pendangkalan sungai
terjadi di mana-mana. Selain itu, sungai di Indonesia banyak yang tercemar oleh berbagai
limbah di antaranya:
o Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang
sengaja dibuang ke sungai.
o Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang berbahaya dan
beracun.
o Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk.
o Racun dari kegiatan penangkapan ikan yang terlarang.

b) Pencemaran Air Tanah


Perumahan di kota-kota padat di Indonesia banyak yang menggunakan sumur tanah
sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air
tanah dari sumur-sumur tersebut mengandung bakteri Fecal coli, coliform, serta mineral-
mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran tersebut berasal dari
tempat penampungan tinja penduduk (septic tank). Akibatnya, kondisi air berwarna kuning
dan berbau. Hal ini bisa saja tidak terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih
dari 10 meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit
diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah.
Selain itu, pembuangan limbah industri yang berdekatan dengan sumur penduduk
juga menyebabkan air tanah tercemar. Air tanah di kota-kota besar yang dekat pantai
(seperti Jakarta) juga tercemar oleh air asin (air laut) karena penyedotan air tanah secara
besar-besaran oleh industri dan berbagai bangunan besar.Karena air tanah sudah banyak
tersedot, akhirnya di rongga bekas air tanah tadi air laut merembes dan mengurangi kualitas
air tanah yang disedot oleh kota.
Pencemaran air memberikan dampak sebagai berikut.
1) Musnahnya berbagai jenis ikan dan terjadi kerusakan pada tumbuhan air. Dampak
lebih lanjut yang terjadi adalah terganggunya ekosistem yang pada saatnya pasti
akan merugikan manusia sendiri.
2) Air sungai yang terkontaminasi mengancam kesehatan penduduk di sepanjang DAS
karena menjadi sumber berbagai penyakit.
3) Terjadinya banjir di musim hujan.
4) Bau menyengat dari limbah pabrik.
5) Terjadinya kelangkaan air bersih.
6) Terjadinya blooming algae, suatu keadaan ketika air sungai dan danau ditutupi oleh
ganggang yang menyebabkan matinya biota bawah air. Blooming algae disebabkan
oleh banyaknya pupuk yang terlarut dalam air.

Gambar Blooming Algae

7) Limbah dari sungai yang terbawa ke laut akan mencemari biota laut, sehingga turut
membawa petaka bagi manusia yang mengonsumsinya. Sebgai contoh penyakit
Minamata di Jepang, suatu penyakit yang terjadi di daerah Minamata yang
disebabkan oleh menumpuknya logam berat dalam tubuh ikan laut yang dikonsumsi
orang-orang.Upaya penganggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan
langkah berikut.
1) Membatasi. Limbah harus diminimalisir dan kalau bisa didaur ulang. Jika tidak bisa
didaur ulang,limbah harus dinetralisir agar tidak mencemari lingkungan.
2) Mengawasi. Masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya harus turut mengawasi dan
menjaga pelestarian air.
3) Mengendalikan.Pelaksanaan undang-undang lingkungan hidup harus tegas, para
pelanggar harus diganjar dengan sanksi yang sesuai.

2. Permasalahan Sampah
Pertumbuhan penduduk yang sangat
Mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat
juga Pesat bertambah banyak.Hal ini memberi
kontribusi langsung pada meningkatnya volume
sampah yang tidak diimbangi oleh upaya
penanggulangannya.
Hal ini menyebabkan banyak terjadi
permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja
linkungan menjadi kotor, jorok,bau, dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah
gejala keracunan dan merebaknya penyakit.
Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di
antaranya berikut ini.
 Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah.
Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk.
 Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce (mengurangi), reuse
(menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang)
 Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga
mempermudah pengelolaannya.
 Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.
 Mengadakan kerja bakti secara berkala.

3. Permasalahan Hutan
Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil
hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Hal ini
dapat menguras keberadaan hutan produksi. Sebenarnya kita pun sering merusak hutan.
Dengan membuang-buang kertas atau memakainya secara berlebihan, kita turut andil
dalam mendorong para penebang hutan liar melaksanakan aksinya.
Berdasarkan data BPS tahun 2004, luas hutan yang telah rusak maupun kritis telah
mencapai 59 juta hektar. Rata-rata terjadi pengurangan luas hutan 1,6 juta hektar pertahun.
Bayangkan bagaimana kondisi hutan
Indonesia 10 tahun ke depan.
Kerusakan hutan berakibat telah Buruk
pada kehidupan,seperti tanah longsor,
banjir,hilangnya banyak spesies hewan dan
tumbuhan,tanah tandus dan tidak
produktif,kekeringan, pemanasan global, dll.
Kelestarian hutan Indonesia perlu dilakukan
dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut.
a) Melakukan reboisasi.
b) Jika ingin menebang kayu, lakukan sistem tebang pilih
c) Masyarakat, lembaga swadaya, dan pemerintah harus mengawasi dan menjaga
hutan.
d) Memberikan sanksi berat bagi penebang hutan liar.

4. Permasalahan Ekosistem pantai


Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang memiliki kekayaan alam beragam karena
merupakan pertemuan antara wilayah darat dan wilayah laut. Berbagai jenis makhluk hidup dapat
ditemukan di pantai. Di daerah pantai dapat ditemukan hutan bakau, terumbu karang, dan tentu saja
pasir pantai.
Hutan bakau dapat dijadikan bahan baku pembuatan mebel. Terumbu karang
merupakan kawasan yang indah,namun sayang sering ada tangan-tangan jahil yang
mencopoti terumbu karang untuk dijual. Adapun pasir pantai dapat dijadikan bahan
bangunan. Pengerukan sumber daya alam pantai secara berlebihan dapat membuat pantai
menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Ekosistem pantai akan hancur.
Untuk mengurangi dampak rusaknya ekosistem pantai, perlu dilakukan langkah
berikut.
a. Reboisasi hutan bakau.
b. Dibuat peraturan yang membatasi penambangan pasir.
c. Masyarakat terutama nelayan ikut berperan aktif dalam menjaga daerah pesisir pantai
d. Pemberian tanggung jawab untuk konservasi hutan di sepanjang pantai bagi
pengusaha yang bergerak di bidang wisata bahari..
C. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi
dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja,melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan
berwawasanlingkungan.
Pembangunan berwawasanlingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia
secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan
berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio dejeniro tahun 1992. Di
dalamnya terkandung 2 gagasan penting,yaitu:
1. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
2. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Menjamin pemerataan dan keadilan.
2. Menghargai keanekaragaman hayati.
3. Menggunakan pendekatan integratif.
4. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi selkarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi
berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang
SistemPeren canaan Pembangunan Nasional (SPPN).
1. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan.
2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan,
dan berkelanjutan.
3. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.Menjamin keterkaitan dan konsitensi antara
perencanaan, pengawasan.penganggaran,pelaksanaan,dan pengawasan

1. Upaya yang di lakukan pemerintah


Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata
Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan- ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL
(Analisa Mengenai Dampak Lingkungan].
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan
pokoknya:
a. Menanggulangi kasus pencemaran.
b. Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
c. Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Oleh Masyarakat


Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah sebagai
warga negara yang baik,masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing
masing.Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian
lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan
dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan
tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampakpada hilangnya kesuburan tanah serta
terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi
unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika
hal tersebut dibiarkan terus berlangsung. maka bukan mustahil jika lingkungan berubah
menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan
kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula
gundul. Untuk daerah perbukitan ataupegunungan yang posisi tanahnya miring peru dibangun
atau sengkedan,Sehingga mampu menghambat laju air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan,karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara.Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas,
salah satunya oksigen.Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi
kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga
kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman
dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan
jutaantanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di
samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan
tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi pembuangan gas sisa pembakaran baik
pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di
perkotaan dan kawasan industri.Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya
ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan,
serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik. Mengurangi atau bahkan
menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas
freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan
diberbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas 0zon,
sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan 0zon adalah lapisan di
atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan
kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar
ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan
meningkatnya suhu udara.Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.
Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya
kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab
hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga
penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota
laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang
di laut, pengrusakan hutan bakau,merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam
kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai
disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami
terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut,
karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya untuk mencari
ikan.Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut
akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak
kelangsungan hidup manusia.diperhatikan demi Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan:
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.Kehidupan
di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam
sekitarnya. Kelestarian flora dan fauna sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia.Hutan bakau, terumbu karang, dan pasir pantai merupakan bagian penting dari
ekosistem pantai yang perlu dilestarikan.Upaya pelestarian lingkungan hidup bukan hanya
tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara, tetapi juga tanggung jawab setiap
individu di bumi.Langkah-langkah seperti mendirikan cagar alam, melarang perburuan liar,
reboisasi hutan bakau, membatasi penambangan pasir, dan melibatkan masyarakat dalam
menjaga daerah pesisir pantai merupakan upaya konkret untuk melestarikan lingkungan
hidup.Pengelolaan sampah juga merupakan hal penting dalam menjaga lingkungan
hidup.Dengan demikian, makalah ini memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya
pelestarian lingkungan hidup dan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh semua pihak
untuk menjaga kelestariannya.

B. Saran
Menambahkan data dan informasi terkini tentang isu lingkungan hidup yang sedang
relevan saat ini, seperti perubahan iklim, deforestasi, atau polusi lingkungan.Memperluas
pembahasan tentang dampak negatif dari permasalahan lingkungan hidup dan potensi solusi
yang dapat dilakukan secara lebih rinci.Menyertakan contoh kasus nyata atau studi kasus
tentang keberhasilan program pelestarian lingkungan hidup di berbagai daerah.Memperjelas
penggunaan referensi dan sumber informasi yang digunakan dalam makalah untuk
mendukung keabsahan dan keakuratan informasi.Menyusun kesimpulan yang lebih terperinci
dan mengaitkan kembali dengan poin-poin penting yang telah dibahas dalam
makalah.Memperhatikan tata bahasa, struktur kalimat, dan penyusunan paragraf agar lebih
mudah dipahami oleh pembaca.Dengan melakukan penyempurnaan berdasarkan saran di atas,
diharapkan makalah dapat menjadi lebih informatif, relevan, dan memberikan kontribusi yang
lebih besar dalam pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1999. Jendela Iptek. Jakarta : Balai Pustaka

Brook, F. dan J. Wright. 2000. The Usborne Internet-Linked

Encyclopedia. London: Usborne.

Brook, J. 2002. My First Book of The Human Body. United

Kingdom: Grandream.

Burnie, D. 1994. Concise Encyclopedia Nature. London:

Dorling Kindersley Limited.

BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006 Mata Pelajaran IImu
Pengetahuan Alam Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departeman
Pendidikan Nasional.

Campbell, NA., et al. 2006. Biology: Concepts and Connections.California:

Benjamin-Cummings Publishing Company

Ganeri, A. 1994. First Starts; Breathing. London: Watts Books.Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 1999. Suplemen GBPP SLTP Mata Pelajaran Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama. Jakarta.

Grolier International. 1999. Oxford Ensiklopedi Pelajar.Jakarta: PT Widyadasa.

Pengetahuan dan Teknologi (Terjemahan). Bandung:Pakar Raya.

Hidayat, Bambang et.al. 1987. Bumi dan Antariksa. Jakarta: Balai Pustaka.

New Understanding Biology, Glenn and Susan Toole. 2004.

Poerwodarminto. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Jakarta: Bina IImu.

Purwati, Sri. 2008. llmu Pengetahuan Alam 2 untuk SD/MI

Kelas 2. Jakarta: PT.Galaxy Puspa Mega.

Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3:

Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP/MTS. Jakarta: Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Dewi Ganawati. 2008.
Pembelajaran lImu Pengetahuan Alam: Terpadu dan Kontekstual IX untuk
SMP/ MTs.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional Wilardjo, L. 1986. Elektronika dan Tenaga. Jakarta : PT. Tira Pustaka

Anda mungkin juga menyukai