Makalah Poai
Makalah Poai
KAJIAN PRODUK
FITOFARMAKA STIMUNO SIRUP SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
Disusun Oleh :
Kelas 8B
Kelompok 3B
HALAMAN PENGESAHAN
KELAS 8B
KELOMPOK 3B
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
HALAMAN
DAFTAR ISI.........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................2
A. Teori..........................................................................................................3
B. Analisis Kajian.........................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki budaya yang beranekaragam sesuai dengan adat-
istiadat di daerahnya masing-masing. Masyarakat tradisional di Indonesia
telah menggunakan berbagai ramuan herbal tradisional secara turun temurun.
Salah satunya adalah Meniran sebagai obat tradisional untuk pengobatan
berbagai penyakit. Herba meniran sudah dikembangkan menjadi fitofarmaka.
Imunostimulan adalah senyawa yang dapat meningkatkan kerja sistem imun
tubuh terhadap antigen yang masuk kedalam tubuh misalnya bakteri dan virus
menyebabkan tubuh akan mudah terkena penyakit menular seperti influenza,
diare, hingga HIV/AIDS. Obat imunostimulan banyak digunakan ketika
sistem imun tubuh menurun.Senyawa ini sebagian besar bekerja dengan
meningkatkan proliferasi sel dan menargetkan sel tujuan seperti makrofag,
granulosit, limfosit T dan limfosit B (Erjon et al.,, 2020).
Stimuno merupakan produk herbal bersertifikat fitofarmaka yang
digunakan untuk memperbaiki sistem imun tubuh. Stimuno bekerja dengan
merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan meningkatkan
aktivitas sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal.
Imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam
menjalankan fungsinya menguatkan sistem imun tubuh (imuno stimulator)
atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno supresan) sehingga
kekebalan atau daya tahan tubuh kita selalu optimal menjaga kita tetap sehat
ketika diserang oleh virus, bakteri atau mikroba lainnya (Erjon et al,. 2020).
Immunomodulator adalah suatu senyawa yang membantu
meningkatkan fungsi dari sistem imun pada tubuh manusia. Seseorang
dengan kondisi imunitas tubuh yang baik, akan terhindar dari suatu penyakit.
Peningkatan imunitas bagi penderita penyakit sangat penting, sehingga
penderita penyakit yang sedang menjalani pengobatan diberikan obat atau
sediaan farmasi yang bersifat imunostimulan. Sistem imun terdiri atas semua
sel, jaringan dan organ yang akan diperlukan untuk respons imun. Fungsi
sistem imun adalah melindungi tubuh dari patogen dan menghancurkan sel-
1
2
sel yang sudah tidak dikenali sebagai sel tubuh sendiri sedangkan
immunomodulator adalah senyawa yang akan meningkatkan pertahanan
tubuh baik secara spesifik maupun non spesifik serta mekanisme pertahanan
(Perdana, 2021).
Berdasarkan latar belakang diatas mengenai immunomodulator atau
mampu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang sehingga kebal terhadap
serangan penyakit, salah satu produk fitofarmaka yang dapat meningkatkan
daya tahan tubuh yaitu Stimuno Sirup yang mengandung Meniran.
B. Tujuan
Pada makalah ini djelaskan tentang fitofarmaka, khususnya Stimuno
Forte yang berkhasiat sebagai immunomodulator. Tujuan dari pembuatan
makalah ini agar dapat lebih mengetahui dan mempelajari pengembangan
obat tradisional di Indonesia khususnya fitofarmaka dengan produk yang
digunakan adalah Stimuno Forte.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Teori
Salah satu alasan Masyarakat masih menggunakan tanaman herbal
untuk kesehatan adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih
sederhana, murni, belum diolah. Di mana khasiatnya diketahui dari hasil
penelitian dan pemakaian oleh Masyarakat (Hamzari, 2008). Tanaman obat
adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, obat tradisional yaitu
obat yang berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahan atau
paduan bahan-bahan tanaman menyatakan bahwa: “tanaman obat adalah
bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum
tercampur atau belum diolah tanaman atau bagian tanaman yang diekstradisi
dan ekstra tanaman tersebut digunakan sebagai obat. Bagian tanaman yang
digunakan oleh Masyarakat diramu sebagai obat adalah seperti daun, bunga,
buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman. Bagian-bagian tersebut
dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat untuk diramu sesuai dengan kebutuhan
dan dapat dijadikan sebagai obat tradisional (Grenvilco DO, Kumontoy,
Djefry D, 2023).
Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat
dan manfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai
tumbuhan yang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak
dimanfaatkan, sehingga khasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah
dikarenakan Masyarakat belum memahami meramu tanaman obat tersebut
untukdigunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit
(Lestari, 2017). Obat bahan alam yang ada di Indonesia saat dapat
dikategorikan menjadi 3, yaitu Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan
Fitofarmaka:
1. Obat Tradisional
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)
atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah
3
4
B. Analisis Kajian
1. Nama Produk
2. Kandungan Produk
Kandungan yang terdapat dalam produk obat Stimuno Forte
adalah ekstrak Daun Meniran.
5
3. Golongan Produk
Fitofarmaka Fitofarmaka menurut BPOM adalah salah satu
produk obat tradisional yang telah melalui uji praklinik serta uji klinik
yang mengandung bahan bahan alam seperti mineral, hewan maupun
tumbuhan, yang bahan baku dan produknya telah distandarisasi
(BPOM, 2019). Fitofarmaka di Indonesia di tahun 2019 telah memiliki
23 produk yang berasal dari bahan-bahan alam yang meliputi tumbuhan
maupun hewan (BPOM, 2019). Dengan demikian Fitofarmaka
diharapkan dapat disejajarkan dengan produk obat modern, sehingga
bisa diterima serta digunakan dalam pelayanan kesehatan formal (Titani
& Abdullah, 2023).
4. Komposisi
Setiap Stimuno Sirup mengandung ekstrak Tanaman Meniran 25
mg, bahan tambahan lainnya sodium benzoate, methyl paraben, sorbitol
liquid.
6. Kemasan
a. Kemasan Primer
Kemasan Primer adalah kemasan yang bersinggungan
langsung dengan Obat dan makanan (BPOM, 2022). Kemasan
primer pada produk Stimuno Sirup ini yaitu menggunakan kemasan
berupa botol dengan ukuran 60 ml
7
b. Kemasan Sekunder
Kemasan Sekunder adalah kemasan yang melindungi
Kemasan Primer (BPOM, 2022). Kemasan Sekunder pada produk
Stimuno Sirup ini dengan menggunakan Dus.
7. Klaim Khasiat
Meniran memiliki manfaat sebagai ramuan untuk mengobati
sakit kuning, malaria, ayan, demam. batuk, haid berlebihan, disentri, luka
bakar, luka koreng, radang ginjal, susah berkemih dan jerawat. Selain itu
tanaman meniran juga memiliki aktivitas anti inflamasi, diuretik,
imunostimulan dan antioksidan (Gusti, Annisa, 2023).
8. Data Empiris
atau ppm
8. Bahan Tambahan Penggunaan pengawet, pemanis, pewarna,
antioksidan dan bahan tambahan lain yang
diizinkan tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Badan ini dengan
mempertimbangkan tujuan
penggunaannya.
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Aldi, Y., Ogiana, N., & Handayani, D. (2018). Uji Imunomodulator Beberapa
Subfraksi Ekstrak Etil Asetat Meniran (Phyllanthus Niruri [L]) Pada
Mencit Putih Jantan Dengan Metoda Carbon Clearance. B-Dent: Jurnal
Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 1(1), 70–82.
https://doi.org/10.33854/jbdjbd.55
Auliani, S., & Ridho, R. (2023). Formulasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun
Meniran (Phyllanthus niruri L.) dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap
Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Dan Farmakoinformatika, 1(1),
42–59. https://doi.org/10.35760/jff.2023.v1i1.8069
BPOM. (2019). Potensi Obat Herbal Indonesia.Www.Pom.Go.Id. Diaksespada
16Mei2021.https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/531/PotensiObat
Herbal-Indonesia.html
BPOM. (2019). Badan pengawas obat dan makanan republik indonesia Nomor 32
Tahun 2019 Tentang Persyaratan keamanan dan mutu Obat Tradisional.
Bpom Ri, 11, 1–16.
BPOM. (2022). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 22 Tahun
2022 Tentang Penerapan 2d Barcode Dalam Pengawasan Obat Dan
Makanan. 151(2), 10–17.
Darmawan, K. H. (2017). Pemanfaatan Nano Ekstrak Etanolik Kombinasi
Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Dan Bawang Putih (Allium Sativum L.)
Sebagai Immunomodulator Alami Dalam Pengembangan Nanoherbal,
Studi In Silico Dan In Vitro. JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science
and Clinical Research, 2(02), 110.
https://doi.org/10.20961/jpscr.v2i02.14394
Grenvilco DO, Kumontoy, Djefry D, T. M. (2023). Vol. 16 No. 3 / Juli -
September 2023. Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Obat
Tradisional Untuk Kesehatan Masyarakat Di Desa Guaan Kecamatan
Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 16(3), 1–20.
Gusti, Annisa, R. (2023). Uji aktivitas kombinasi ekstrak herba suruhan
((Peperomia pellucida L.) dan Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.)
sebagai Antioksidan. Jirnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(1),
1342–1349.
12
Lestari D, Mohammad J. & Isnaina. 2017. Kajian Pemanfaatan Tanaman Sebagai
Obat Tradisional di Desa Toloi Kacamatan Torue Kabupaten Parigi
Moutong.
Primadiamanti, A. (2023). Uji aktivitas kombinasi ekstrak herba suruhan (. 10(1),
1342–1349
Risnawati, R., Muharram, M., & Jusniar, J. (2021). Isolasi dan Identifikasi
Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak n-heksana Tumbuhan Meniran
(Phyllanthus niruri Linn.). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Dan Pendidikan
Kimia, 22(1), 65. https://doi.org/10.35580/chemica.v22i1.21730
Titani, M., & Abdullah, A. A. (2023). Gambaran Willingness to Pay Fitofarmaka
Pada Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Camellia,
2(1), 78–83.
Wan Saidin, W. A., Jantan, I., Abdul Wahab, S. M., Jalil, J., Mohd Said, M.,
Yusoff, S. D., & Husain, K. (2023). Pharmacological activities and
mechanisms of action of hypophyllanthin: A review. Frontiers in
Pharmacology, 13(January), 1–18.
https://doi.org/10.3389/fphar.2022.1070557
13