Komitment
Komitment
Provinsi Sumatera Utara. Saya berkuliah di universitas Malikussaleh Jurusan Teknik Sipil.
Selama kuliah saya mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik dan saya
mengikuti berbagai oragnisasi kampus salh staunya Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan
saya menjabat sebagai Koordinator Hummas, saya juga Menjadi salah satu mahasiswa
terpilih Kampus Mengajar tahun 2021. Setelah Lulus kuliah saya mengikuti Pelatihan
menggambar dengan Software Archicad di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Medan, kemudian saya diterima bekerja di Perusahaan Kontraktor di Kota Medan sampai
saat ini.
Sejak kecil saya diajarkan orang tua saya untuk menjadi anak yang mandiri sehingga
apapun saya kerjakan sendiri. Mulai dari masuk SMP hingga SMA saya melakukan
pendaftaran sendiri, buka karena orang tua saya tidak perduli tetapi memang saya sudah
dibiasakan hidup mandiri sehingga saya terbiasa hingga saat saya mendaftar kuliah pun saya
tidak ada meminta saran dari orang tua karena orang tua saya tau yang terbaik buat saya
yaitu dari diri saya sendiri bukan dari kemauan mereka. Orang tua saya awalnya menentang
saya untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dikarenakan terkendala dalam biaya,
tetapi saya tetap dengan pendirian saya untuk lanjutkan pendidikan dan akhirnya saya lulus
kuliah jalaur SNMPTN tahun 2017. Saya merupkan salah satu anak di keluarga saya yang
menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan keterbatas ekonomi tidak membuat
orang tua saya menyerah untuk menjadikan salah satu anaknya untuk menempuh
pendidikan tinggi, sehingga membuat saya bersemangat untuk manjalakan pendidikan
diperguruan tinggi. Saya juga memiliki cita-cita untuk menlanjutkan Pendidikan S2 namun
saya harus memendam cita cita saya karena keterbatasan ekonomi dan saya memilih untuk
bekerja setelah selesai Pendidikan S1. Setelah satu tahun lebih bekerja saya mendapatkan
Informasi bahwa LPDP mengadakan beasiswa untuk masyarat prasejahtera menlanjutkan
Pendidikan S2 membuat semangat saya kembali untuk melanjutkan pedidikan S2.
Selama Kuliah S1 saya mendaptkan biaya kuliah yang sangat murah yaitu sebesar Rp.
500.000; per semester walau pun saya agak sedikit kecewa karena saya tidak lulus Bidikmisi,
tetapi saya bersyukur masih bisa berkuliah. Ketika libur kuliah saya membantu ibu saya
berjualan dikantin sekolah dan saya juga menjual makanan yang saya buat sendiri yang
mana hasilnya saya tabung untuk membantu biaya kuliah saya. Walau pun ditengah-tengah
keterbatasan biaya tidak membuat saya menyerah untuk melanjutkan kuliah dan saya
harus berpikir bagaimana caranya agar bisa membantu orang tua saya agar meringankan
membebankan orang tua.
Dalam berbagai literatur ekonomi pembangunan, infrastruktur merupakan pondasi
dasar dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya infrastruktur seperti jalan, pelabuhan,
bandar udara, dan kereta api, maka akan mampu meningkatkan konektifitas dan
menurunkan biaya logistik sehingga produk-produk lokal bisa bersaing dengan produk
impor. Apalagi pembangunan infrastruktur di bidang energi, listrik, telekomunikasi,
bendungan dan irigasi, diharapkan dapat meningkatkan kemandirian bangsa ini. Saat ini
terdapat 245 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang digarap oleh pemerintah,
termasuk di dalamnya 37 proyek prioritas. Seluruh proyek tersebut terbagi ke dalam 15
sektor dan 2 program, seperti sektor jalan, pelabuhan, kereta api, bandar udara,
bendungan, energi, listrik dan telekomunikasi. Seluruh infrastruktur tersebut dibangun
secara simultan agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi secara serentak di beberapa
kawasan strategis di Indonesia seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI)
dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dengan banyaknya pembangunan di
Indonesia banyak pula masalah-masalah yang sering terjadi didalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia diantaranya Lambatnya pembangunan, sering terjadi kerusakan
infrastruktur yang belum lama selesai dikarena beberapa faktor diantaranya faktor Sumber
Daya Manusia kurang memahami dan mendalami tetang bagaimana agar suatau bangunan
bisa tetap kokoh dan memenuhi standart serta banyaknya para kontraktor yang melakukan
kecurangan saat pembangunan karena lemahnya pengawasan terhadap proyek yang
berjalan.
Solusi yang dapat dilakukan agar terhindari dari masalah-masalah tersebut kita
sebagai engineer harus meningkatkan skill di bidangnya. Untuk mengurangi keterlambatan
dalam pembangunan infrastruktur harus adanya koordinasi perencanaan infrastruktur
secara matangdan memperkirakan kendala-kendala apa saja yang akan terjadi selama
proyek berjalan nantinya semua harus di perhitungan dengan benar, memperbaiki
kerjasama antara Lembaga, optimalisasi alokasi sumber daya. Adapun kerusakan yang sering
terjadi dikarenakan tidak adanya perawatan secara berkala setelah selesai pembangunan,
karean dnegan ada peratan secara berkala pada suata proyek yang telah selesai dapat
membuat umur bangunan Panjang dan dapat menghemat pengeluaran pemerintah.
Pemerintah juga harus meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya engineer dibidang
Teknik sipil agar pembangunan di Indonesia sesuai dengan standart dapat mengurangi
resiko kerusakan yang besar pada saat terjadi bencana gempa serta perlunya pengawasan
yang lebih ketat lagi terhadap proyek-proyek pemerintah agar tidak ada terjadi kecurangan
yang menyebabkan kerugian bagi pemerintah.
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa
setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu
berkembang didalamnya,Pendidikan tidak akan ada habisnya. Pendidikan secara umum
mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk
dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu
sangat penting.Kita dididik menjadi orang yang berguna baik bagi Negara,Nusa dan Bangsa
Keinginan yang kuat tanpa disertai kapasitas yang besar berupa
kemampuan,pengetahuan dan otoritas tidak akan menghasilkan kesuksesan besar.
Pengembangan kapasitas diri dengan penambahan kemampuan dan pengetahuan serta
peningkatan otoritas dapat ditempuh melalui jalur pendidikan. Untuk itulah saya
berkeinginan untuk melanjutkan studi ke program Magister. Alasan saya untuk melanjutkan
studi Magister adalah untuk meningkatkan kualitas diri, membantu kemampuan akademis
terus bertambah, akan banyak pengalaman belajar dan juga wawasan baik terori dan
praktinya, yang mana ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan juga nantinya dapat
membantu pengembangan pembangunan di Indonesia dan supaya hidup saya lebih berguna
dan lebih berdampak baik bagi sesama demi terwujudnya cita–cita pembangunan Indonesia.
Selain itu menurut saya Pendidikan juga sangat penting khusus buat saya anak teknik sipil
dimana saya perlu meningkatkan ilmu saya dibidang keteknik sipilan karena teknik sipil
passion saya sejak SMA. Saya sangat bersemangat dan keinginan yang besar dalam
medalami ilmu tentang Teknik sipil.
Let me introduce myself, my name is Abdul Rahim, I come from Serdang Bedagai Regency,
North Sumatra Province. I study at Malikussaleh University, majoring in Civil Engineering.
During college I received a scholarship to Improve Academic Achievement and I participated
in various campus organizations, one of which was the Civil Engineering Student Association
and I served as Public Relations Coordinator. I was also one of the students selected for the
Teaching Campus in 2021. After graduating from college I took part in drawing training with
Archicad Software at Medan Vocational and Productivity Training Center, then I was
accepted to work at a Contractor Company until now.