Anda di halaman 1dari 13

COVER

PENTINGNYA MELANJUTKAN STUDI KEJENJANG

PERGURUAN TINGGI BAGI MASYARAKAT

Oleh

M.FAJARULLAH GHOBIT

NIM : 222 0403 007

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK KOTABARU

KALIMANTAN SELATAN

DESEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Muhammad Irsan B, S.T., M. Eng
sebagai Dosen pelaksana mata kuliah Prakter Dasar Komputer yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Kotabaru, DESEMBER 2022

M.Fajarullah ghobit

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................................2
C.Rumusan masalah.............................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................................4
A.Pengertian perguruan tinggi............................................................................................4
B. Jenis-jenis perguruan tinggi...........................................................................................4
C. Dampak Positif bagi Masyarakat Kotabaru menuju Perguruan Tinggi...................4
D. Alasan Mengapa masih ada warga Kotabaru tidak Kuliah........................................6
E. Bantuan bagi warga kotabaru bagi yang kuramg mampu untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi......................................................................................................................6
F. Hasil Diagram Data untuk Masyarakat Kotabaru yang tertarik dan tidak tertarik
untuk melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi...............................................................7
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.......................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9

iii
BAB I. BAB I

BAB II. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Kotabaru adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan
Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kotabaru yang terletak di Pulau Laut,
pulau yang terpisah dari pulau Kalimantan. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten
pertama dalam provinsi Kalimantan dahulu. Dan pada masa Hindia Belanda merupakan
Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dengan ibu kota, Kota Baru. Kabupaten ini memiliki
luas wilayah 9.442,46 km² dan berpenduduk sebanyak 290.142 jiwa (hasil Sensus Penduduk
Indonesia 2010) dengan nelayan laut sebanyak 15.961 jiwa. Pada tahun 2021, penduduk
kabupaten Kotabaru berjumlah 329.483 jiwa. Motto daerah ini adalah "Sa-ijaan" (bahasa
Banjar) yang memiliki arti: Semufakat, satu hati dan se-iya sekata.

Jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu keuntungan jika ditinjau dari segi pasar
yang besar untuk menopang perkembangan pendidikan di dalam negeri dan merupakan
kekuatan yang besar jika sumber daya manusia yang ada dikembangkan secara tepat. Di sisi
lain dengan jumlah penduduk yang besar menyebabkan Pemerintah Indonesia menghadapi
berbagai permasalahan sosial yang besar khususnya dalam kelanjutan pendidikan Perguruan
Tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dari besarnya angka pengangguran setelah lulus SMA/SMK
Sederajat di Indonesia. Selama beberapa dekade angka pengangguran masih relatif besar dan
banyak yang tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (Yunita & Hajati, 2019)
Pendidikan merupakan suatu aspek utama bagi Sumber Daya Manusia (SDM), sebab
pendidikan sendiri merupakan hal yang dapat membebaskan manusia dari kebodohan dan
kemiskinan.

Pendidikan menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan
dan keterampilan baru sehingga dapat menjadikan manusia menjadi lebih produktif. Sesuai
yang tercantum dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 12 Tahun 2012 menyebutkan
bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

1
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan
begitu, pemerintah mengadakan program wajib belajar 12 Tahun. Program ini mewajibkan
setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 12 tahun sejak Sekolah Dasar (SD)
sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Tujuannya untuk mendapatkan layanan pendidikan
sampai tamat satuan pendidikan menengah, mencegah peserta didik dari kernungkinan putus
sekolah (drop out) dan dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Mendidik merupakan tugas pokok sekolah dalam menciptakan kesempatan yang
seluas-luasnya bagi peserta didik.

Tujuan Institusional Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai lembaga pendidikan formal
yaitu membekali kemampuan yang diperlukan untuk peserta didik yang akan melanjutkan ke
Perguruan Tinggi. Sebelum seseorang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi pastinya diawali dengan adanya minat dan rasa membutuhkan dalam dirinya untuk
mendorong mereka dalam melangkah ke depan.

B. Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi berbagai permasalahan


yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Banyaknya SDM yang kurang berkualitas dikarenakan anak muda jaman sekarang
kebanyakan hanya lulusan SMA/SMK. Perlunya jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar
meciptakan SDM yang lebih berkualitas.

2. Rendahnya minat orang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya prestasi
belajar. Alasan mengambil prestasi belajar karena sebelum siswa melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi di Perguruan Tinggi, mereka akan melihat perolehan hasil belajar
mereka sebagai pertimbangan ke depannya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini ialah:

1. Apa yang menjadi pengaruh orang tidak berminat melanjutkan pendidikan ke Perguruan
tinggi?

2
2. Apa yang menjadi daya tarik orang agar mempunyai minat melanjukan pendidikan ke
perguruan tinggi?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perguruan Tinggi


Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan
dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau
vokasi.
Gelar akademik, profesi, atau vokasi hanya digunakan oleh lulusan dari perguruan tinggi yang
dinyatakan berhak memberikan gelar akademik, profesi, atau vokasi
Perguruan Tinggi ialah tahap akhir opsional pada pendidikan formal. Biasanya disampaikan
dalam bentuk universitas, akademi, colleges, seminari, sekolah musik, dan institut teknologi.
Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidiknya disebut
dosen.
Berdasarkan kepemilikannya, perguruan tinggi dibagi menjadi dua, yaituː perguruan tinggi
negeri dan perguruan tinggi swasta.

B. Jenis - Jenis Perguruan Tinggi


Berdasarkan penyelenggaranya, perguruan tinggi dibagi menjadi dua, yaitu Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) yang diselenggarakan oleh pemerintah dan Perguruan Tinggi Swasta (PTN)
yang diselenggarakan oleh masyarakat. Di Indonesia, perguruan tinggi memiliki
beberapa bentuk yakni:
a) Universitas
b) Intitut
c) Sekolah Tinggi
d) Poleteknik
e) Akademi
f) Akademi Komunis

C. Dampak Positif bagi Masyarakat Kotabaru menuju Perguruan Tinggi

Kuliah tidak sekadar bertujuan agar kita dinilai berpendidikan oleh orang lain, tetapi juga
sebagai bukti kalau kita sudah mempelajari keterampilan dan pengetahuan untuk masa depan
karier Anda secara profesional. Faktanya di Indonesia, gelar pendidikan menentukan gaji.
Sampai sini, apakah Anda masih ragu soal jawaban dari “kuliah penting atau tidak?” Jika ya,
berikut 5 fakta yang bisa membantu Anda menentukan apakah kuliah penting atau tidak.

a. Gelar Sarjana Akan Menaikkan Gaji

Menurut perhitungan Biro Statistik Tenaga Kerja AS, orang dengan gelar sarjana
menghasilkan gaji sekitar 64% lebih banyak daripada orang dengan ijazah sekolah menengah.
Sedangkan orang yang memiliki gelar diploma menghasilkan sekitar 17% lebih banyak

4
daripada mereka yang memiliki ijazah sekolah menengah. Jadi, bisa dikatakan kalau biaya
kuliah ini lebih seperti biaya investasi untuk masa depan Anda.

b. Skill yang Hanya Bisa Didapat dari Perkuliahan

Tidak hanya mempelajari keterampilan teknis yang Anda butuhkan untuk karier di masa
depan, selama berkuliah Anda juga mendapat kesempatan untuk mempelajari soft skills
lainnya untuk melengkapi gelar sarjana Anda. Dengan kata lain, Anda memiliki paket
lengkap untuk mempersiapkan diri melangkah ke dunia profesional. Soft skills yang
dimaksud antara lain kepercayaan diri, komunikasi, pemikiran kritis, kepemimpinan,
pemecahan masalah, dan lainnya yang pastinya hanya bisa Anda dapatkan dalam hidup
perkuliahan. Tak hanya itu, dengan berkuliah, Anda juga akan diberikan kemampuan untuk
melihat masalah dan melakukan analisis mengenai metode apa yang harus dilakukan untuk
memecahkan masalah.

c. Bisa Mengembangkan Minat Kamu

Survei dari Times Higher Education menyatakan bahwa alasan utama sebagian besar siswa
melanjutkan pendidikannya sampai ke universitas adalah karena mereka menyukai bidang
yang sedang dipelajari. Selama kuliah, Anda akan dibantu oleh dosen berpengalaman untuk
menyelami subjek yang Anda sukai dan mengasah kemampuan Anda. Sehingga, Anda bisa
menemukan minat dan bakat secara lebih mendalam.

d. Kesempatan Punya Banyak Teman

Saat berkuliah, Anda memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan relasi baru. Pasalnya,
Anda akan belajar bersama orang-orang yang memiliki minat dan bakat yang sama dengan
Anda. Kalian juga sama-sama mengejar gelar yang sama, bukan tidak mungkin akan bekerja
di bidang yang sama pula. Dari relasi baru ini, Anda bisa berbagi pengalaman dan mendapat
banyak kesempatan untuk belajar bersosialisasi di luar kelas melalui kegiatan-kegiatan seru
Siapa sangka setelah lulus dari kuliah dan masuk ke dalam dunia kerja, teman kuliah Anda
akan jadi partner kerja Anda? Atau mungkin Anda bisa menangkap peluang kerja baru dari
relasi teman kuliah Anda.

e. Lebih Siap Kerja


Empat manfaat yang Anda rasakan di atas pastinya akan membuat Anda lebih siap
menghadapi dunia kerja. Anda bisa bernegosiasi gaji agar sesuai dengan kemampuan dan
gelar, Anda pun bisa menyelesaikan masalah di kantor sesuai dengan metode dan keahlian
yang Anda dapatkan selama kuliah. Terlebih lagi, Anda bisa lebih mudah bersosialisasi
karena Anda sudah terlatih percaya diri dan memiliki banyak relasi selama kuliah. Saat Anda
sudah lulus kuliah, Anda sudah bisa menentukan
karier mana yang sesuai dengan passion. Anda akan lebih siap menghadapi dunia kerja
dengan pengalaman serta pendidikan yang diserap selama berkuliah.

5
D. Alasan Mengapa masih ada warga Kotabaru tidak Kuliah

a. Biaya
b. Bekerja
c. Ingin memulai usaha sendiri
d. Ingin membantu Finansial Orangtua
e. Kebobrokan Mental
f. Keterampilan lebih penting dari Ijazah

E. Bantuan bagi Warga Kotabaru yang kurang mampu untuk melanjutkan ke


Perguruan Tinggi

Mahalnya biaya pendidikan kuliah sekarang ini membuat banyaknya warga yang tidak bisa
mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Melihat hal itu Anggota DPRD kotabaru Rabbiansyah yang kerap di sapa Roby ini merasa
terpanggil untuk membantu memberikan jalan agar masyarakat yang tidak bisa kuliah dapat
mengikuti penddikan tersebut.
Roby mengungkapkan masalah biaya kuliah yang mahal, masih banyak masarakat muda mudi
kita yang kesulitan berkuliah di kernakan biaya kuliah tidak mampu mereka tanggung.
Terutama untuk wilayah Dapil III Kabupaten Kotabaru, itulah makanya warga yang bisa
melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi dari sana bisa dihitung dengan jari yang melanjutkan
pendidikan ke bangku kuliah. Robi yang sadar pentingnya pendidikan tersebut pun lantas
berpikir keras, memikirkan bagaimana caranya bisa memfasilitasi anak-anak yang kurang
mampu agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. “Alhamdulillah pada tahun 2019, saya
diberikan amanah menjadi Anggota Dewan, tentunya hal ini merupakan kesempatan emas
bagi saya untuk membantu masyarakat,” kata Robi
“Alhamdulillah pada tahun 2019, saya diberikan amanah menjadi Anggota Dewan, tentunya
hal ini merupakan kesempatan emas bagi saya untuk membantu masyarakat,” kata Robi
Berbagai upaya pun sudah dilakukan Robi, sampai akhirnya bertemu dengan Prof. Udiansyah,
putra daerah Kotabaru yang saat itu menjabat Ketua LLDikti Wilayah IX Kalimantan.
Robi menyampaikan tentang rendahnya lulusan sarjana di wilayah Dapil III Kotabaru yang
membuat anak-anak, kesulitan bersaing dalam dunia kerja. Otomatis juga kesulitan
meningkatkan perekonomian keluarga.
“Saya ingat betul, disitu saya langsung mendapatkan dukungan, waktu itu beliau
menyampaikan, kalau ada masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi, berprestasi dan
kebetulan orang tuanya masuk ke dalam DTKS. Bawa sama saya, kita fasilitasi lewat
Bidikmisi atau KIP Kuliah,” ujar Roby menceritakan.
Lewat Fasilitas Bidik Misi atau KIP Kuliah mereka mendapatkan bantuan sampai wisuda
gratis. Setiap bulan mereka mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar Rp 850 ribu dan
dibayarkan 6 bulan sekali.
KIP Kuliah merupakan program Pemerintah Pusat.“Kami berharap program ini terus
dilanjutkan, dan mohon kouta untukk anak-anak di perdesaan seperti Dapil III itu ditambah,”
harap Robi.

6
Dengan adanya program KIP Kuliah dan banyaknya minat anak-anak di Dapil ÌII Kotabaru
yang mau kuliah, sampai sekarang program itu masih berjalan. Anak-anak bisa melanjutkan
pendidikan dengan gratis, selain itu mendapatkan biaya hidup.
Semoga kedepannya warga kita khususnya yang berada di dapil III sudah banyak yang
berpendidikan Sarjana,” pungkasnya.

F. Hasil Diagram Data untuk Masyarakat Kotabaru yang tertarik dan tidak
tertarik untuk melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perguruan Tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan


pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah, dan yang memberikan
pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dan dengan cara
ilmiah. Kebanggaan menjadi mahasiswa atau bagian dari kampus dengna nama besar menjadi
salah satu alasannya. Kesempatan kerja yang lebih besar setelah kuliah pun banyak jadi sebab
orang memutuskan kuliah. Namun, tidak semua orang bisa kuliah. Mungkin juga, tidak
semua orang ingin untuk kuliah. Jika anda masih bimbang apakah mau melanjutkan ke
perguruan tinggi aatau tidak, beberapa alasan di bawah bisa menjadi pertimbangkan. Apalagi,
dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat masih bisa mencari uang atau penghasilan meski
pendidikannya tidak terlalu tinggi. Mahalnya biaya pendidikan kuliah sekarang ini membuat
banyaknya warga yang tidak bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Melihat hal itu
Anggota DPRD kotabaru Rabbiansyah yang kerap di sapa Roby ini merasa terpanggil untuk
membantu memberikan jalan agar masyarakat yang tidak bisa kuliah dapat mengikuti
penddikan tersebut. Roby mengungkapkan masalah biaya kuliah yang mahal, masih banyak
masarakat muda mudi kita yang kesulitan berkuliah di kernakan biaya kuliah tidak mampu
mereka tanggung. Terutama untuk wilayah Dapil III Kabupaten Kotabaru, itulah makanya
warga yang bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi dari sana bisa dihitung dengan jari
yang melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Robi yang sadar pentingnya pendidikan
tersebut pun lantas berpikir keras, memikirkan bagaimana caranya bisa memfasilitasi anak-
anak yang kurang mampu agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

B. SARAN
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahannya oleh karena itu
saran dan kritik dari pembaca sangat penting bagi penulis untuk memperbaikinya.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://beritajatim.com/ragam/ini-alasan-untuk-tidak-kuliah/

https://www.polsri.ac.id/panduan/01.%20umum/01.%20Undang-Undang%20Republik%20Indonesia
%20Nomor%2022%20Tahun%201961%20Tanggal%204%20Desember%201961%20Tentang
%20Perguruan%20Tinggi.pdf

https://www.polsri.ac.id/panduan/01.%20umum/01.%20Undang-Undang%20Republik%20Indonesia
%20Nomor%2022%20Tahun%201961%20Tanggal%204%20Desember%201961%20Tentang
%20Perguruan%20Tinggi.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi

DIAGRAM ALIR
Pentingnya 9
melanjutkan
Kata
Daftar isi
pengantar

BAB I Pendahuluan

Latar Rumusan
Tujuan
belakang masalah

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Jenis-jenis Dampak positif


perguruan tinggi perguruan tinggi perguruan tinggi

Bantuan bagi Hasil Alasan tidak


yang kurang
diangram mau kuliah
mampu
data

BAB III PENUTUP

Kesimpulan Saran

DAFTAR
PUSTAKA 10

Anda mungkin juga menyukai