Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANAJEMEN EKMA4116

TUGAS KE 2

NIM : 049917884
NAMA : MELIANA BR SIBUEA
PRODI : MANAJEMEN
SEMESTER : 1 (Satu)
No. HP/WA : 088223064834

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
TAHUN 2023
TUGAS 2 MANAJEMEN

1. Apa yang Anda ketahui mengenai kepemimpinan? Kaitkan jawaban Anda


dengan teori-teori kepemimpinan dan kepemimpinan kontemporer.
Jawaban :

Kepemimpinan kontemporer merupakan kepemimpinan yang menghadapi


pemahaman orang di zaman sekarang tentang kepemimpinan. Menurut pemahaman
orang terhadap sosok pemimpin pada abad ke-20, pemimpin lebih dipandang sebagai
sosok yang cenderung ditakuti dan sangat dihormati karena kedudukan dan
kekuasaannya.
Sumber referensi :
https://media.neliti.com/media/publications/287246-kepemimpinan-kontemporer-di-
ikatan-wanit-738c6831.pdf

Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk


mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau tingkah laku orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sumber referensi :
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/7018/Pemimpin-dan-Kepemimpinan-
Kita.html#:~:text=Sedangkan%20kepemimpinan%20adalah%20kemampuan%20seor
ang,tujuan%20yang%20telah%20ditentukan%20sebelumnya.

Ada beberpa teori-teori kepemimpinan yang saya baca dari beberapa artikel yaitu :
- Teori Kepemimpinan Kharismatik:
Teori ini berfokus pada kepemimpinan yang didasarkan pada daya tarik dan karisma
pribadi pemimpin. Pemimpin kharismatik mampu mempengaruhi dan menginspirasi
orang lain melalui kepribadian mereka yang menarik.

- Teori Kepemimpinan Transformasional:


Teori ini menekankan pentingnya pemimpin dalam mengubah dan menginspirasi
pengikut mereka.
Pemimpin transformasional mampu menggerakkan orang lain untuk mencapai potensi
terbaik mereka dan mencapai tujuan yang lebih tinggi.
- Teori Kepemimpinan Situasional:
Teori ini berpendapat bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung pada situasi
tertentu.
Pemimpin harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan kebutuhan
dan karakteristik situasi yang berbeda.

- Teori Kepemimpinan Transaksional:


Teori ini berfokus pada pertukaran antara pemimpin dan pengikut. Pemimpin
transaksional memberikan penghargaan dan hukuman kepada pengikut berdasarkan
pencapaian mereka.

- Teori Kepemimpinan Servant:


Teori ini menekankan pentingnya pemimpin dalam melayani kebutuhan dan
kepentingan pengikut mereka. Pemimpin servant berfokus pada pelayanan, empati, dan
pengembangan orang lain.

Selain teori-teori tersebut, ada juga kepemimpinan kontemporer yang berkembang


seiring dengan perubahan sosial dan teknologi.

Kepemimpinan kontemporer mencakup kepemimpinan transformasional,


kepemimpinan berbasis nilai, kepemimpinan inklusif, dan kepemimpinan
berkelanjutan.

Sumber referensi :
https://www.fokussolo.com/pendidikan/66910771628/jawaban-apa-yang-anda-
ketahui-mengenai-kepemimpinan-kaitkan-jawaban-anda-dengan-teori-teori-
kepemimpinan?page=3

jadi menurut saya kepemimpinan adalah dimana seseorang dapat mempengaruhi


orang lain melalui pemikiran, perasaan dan tindakan mereka untuk pendapatkan
atau mencapai tujuan akhir yang di harapkan. Atau bisa saya kepemimpinan
adalah orang yang dapat menuntun atau membimbing orang lain dalam rangka
mencapai tujuan bersama yang telah di tetapkan. Saya juga adalah wirausahawan
yang belajar kepemimpinan yang baik dan bijak di tempat saya bekerja yang
memiiki 3 orang karyawan, menciptakan tempat kerja yang nyaman dan saling
membantu juga saling membuka atau memberi ide-ide dan saran untuk mencapai
tujuan bersama.

2. Menurut Anda, mengapa kepemimpinan strategik itu diperlukan?


Jawaban :

Kepemimpinan strategis sangat penting karena melibatkan perencanaan jangka


panjang, pengambilan keputusan yang bijak, dan pengelolaan sumber daya organisasi
secara efektif.

Beberapa alasan mengapa kepemimpinan strategis diperlukan termasuk:

a. Visi dan Pengarah Utama


Kepemimpinan strategis membantu menetapkan visi jangka panjang untuk organisasi.

Seorang pemimpin strategis memiliki pandangan yang luas dan mampu mengarahkan
organisasi menuju tujuan yang telah ditetapkan.

b. Pengambilan Keputusan Berbasis Informasi


Pemimpin strategis menggunakan informasi dan data yang relevan untuk membuat
keputusan yang baik.

Mereka mampu mengevaluasi risiko dan peluang secara menyeluruh sebelum


mengambil keputusan penting.

c. Pengelolaan Perubahan
Organisasi selalu berada dalam lingkungan yang dinamis.

Pemimpin strategis mampu merespon perubahan dengan cepat dan mengelola transisi
organisasi secara efektif.

d. Optimalisasi Sumber Daya


Kepemimpinan strategis membantu organisasi dalam mengelola sumber daya dengan
efisien.

Ini melibatkan alokasi dana, tenaga kerja, dan waktu secara tepat untuk mencapai
hasil terbaik.

e. Pengembangan Budaya Organisasi


Pemimpin strategis berperan dalam membentuk budaya organisasi yang mendukung
tujuan jangka panjang.

Mereka memainkan peran kunci dalam menginspirasi, memberdayakan, dan


memotivasi anggota tim.

Sumber referensi :
https://temanggung.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2617318179/menurut-anda-
mengapa-kepemimpinan-strategik-itu-diperlukan-ternyata-ini-pentingnya-
strategik?page=all

Seorang pemimpin strategis pada dasarnya adalah pemimpin organisasi mana pun dan
seseorang yang harus mengarahkan perusahaan pada saat perubahan, sambil
memotivasi dan menginspirasi tim mereka. Strategic Leadership

Kepemimpinan Strategis dari pakar kepemimpinan terkenal John Adair mendorong


para pemimpin untuk fokus pada hari esok daripada kemarin. Ini mengeksplorasi sifat
dan asal kepemimpinan strategis, keterampilan yang dapat ditransfer dan seni
menginspirasi orang lain. Ini kemudian menjelaskan peran itu sendiri dan fungsi luas
dari peran itu seperti membangun dan memelihara tim, mencapai tugas bersama dan
memotivasi serta mengembangkan individu.

Sumber referensi :
https://www.google.co.id/books/edition/Strategi_Kepemimpinan/o_6lEAAAQBAJ?hl
=id&gbpv=0

Menurut saya kepemimpinan harus berfikir strategis agar dapat mencapai


tujuan dengan baik . tujuan jangk panjang, kinerja organisasi, dan tingkat
kepuasan konsumen. Saya adalah seorang wirausahawan dimana saya harus
menjadi pemimpin yang strategis agar dapat bersaing dan bertahan di pasar
yang kompetetif.

3. Menurut Anda, bagaimana Sang Founder mengembangkan empati dan


memanusiakan karyawan? Berikan analisa Anda
Jawaban :

Menurut saya, rasa empati dan memanusiakan karyawan ini menjadi hal penting yang
harus dilakukan oleh founder.

Karena disini founder memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan, oleh
karena itu founder harus membuat nyaman keryawan dalam bekerja.

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh seorang founder untuk
mengembangkan empati dan memanusiakan karyawan:

1. Mendengarkan Aktif
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap kekhawatiran, ide, dan masalah
karyawan.
b. Menyediakan saluran komunikasi terbuka yang memungkinkan karyawan
menyampaikan pendapat dan masukan.

2. Memahami Kebutuhan Individu


a. Mengenali bahwa setiap karyawan memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda.
b. Menyediakan fleksibilitas dalam pengelolaan waktu atau solusi khusus untuk
membantu karyawan menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi.
3. Memberikan Dukungan Pengembangan Pribadi
a. Mengidentifikasi dan mendukung tujuan karir dan perkembangan pribadi
karyawan.
b. Menyediakan pelatihan dan peluang pengembangan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan mereka.

4. Membangun Budaya Kerja yang Inklusif


a. Memastikan bahwa lingkungan kerja menciptakan rasa inklusi dan keadilan untuk
semua karyawan.
b. Mendorong keragaman dan menghargai kontribusi dari berbagai latar belakang dan
perspektif.

5. Memberikan Penghargaan dan Pengakuan


a. Memberikan apresiasi terhadap pencapaian dan kontribusi karyawan.
b. Membuat program pengakuan atau penghargaan untuk meningkatkan motivasi dan
loyalitas.

Sumber referensi :
https://temanggung.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2617318228/menurut-anda-
bagaimana-sang-founder-mengembangkan-empati-dan-memanusiakan-karyawan-
berikan-analisa-anda?page=all

Cara Memanusiakan Karyawan di Tempat Kerja:

1. Menghormati Hak dan Privasi Karyawan: Setiap karyawan adalah individu dengan
kehidupan pribadi dan perasaan mereka sendiri. Menghormati privasi dan hak mereka
adalah langkah awal untuk memanusiakan mereka.

2. Fleksibilitas: Memberikan fleksibilitas dalam jam kerja atau tempat kerja, misalnya
dengan kebijakan kerja dari rumah, menunjukkan pengertian terhadap kebutuhan
karyawan.

3. Kesejahteraan Karyawan: Menyediakan fasilitas kesehatan, asuransi, dan program


kesejahteraan lainnya menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan
karyawan.

4. Promosi Berdasarkan Prestasi: Mempromosikan karyawan berdasarkan prestasi dan


kontribusi mereka, bukan berdasarkan nepotisme atau politik kantor, menunjukkan
bahwa karyawan diperlakukan secara adil dan manusiawi.

5. Menyediakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat: Keselamatan dan


kesehatan karyawan adalah prioritas utama. Menyediakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap karyawannya.

Manfaat Mengembangkan Empati dalam Bisnis :

1. Meningkatkan Retensi Karyawan: Karyawan yang merasa dihargai dan dimengerti


cenderung lebih loyal dan memiliki tingkat turnover yang lebih rendah.
2. Produktivitas Tinggi: Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung
lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik.

3. Reputasi Positif: Perusahaan yang dikenal memiliki budaya kerja yang mendukung
dan menghargai karyawan cenderung memiliki reputasi yang baik di mata publik dan
calon karyawan.

4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Karyawan yang bahagia dan termotivasi


cenderung memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Sumber referensi :
https://www.teknospesial.com/2023/11/menurut-anda-bagaimana-sang-founder-
mengembangkan-empati-dan-memanusiakan.html#google_vignette

Menurut pendapat pribadi saya , Ali Muharam memiliki rasa empati yang
cukup tinggi dimana beliau berkesimpulan bahwa untuk merasa bahagia itu
bukan berusaha membahagiakan diri sendiri, melainkan harus membahagiakan
orang lain.

Menurutnya, pemimpin yang baik adalah yang berhasil memanusiakan


karyawan. Ibarat sedang mendidik seorang anak, bisnis ataupun karyawannya
harus diberi yang terbaik. Intinya, seorang pemimpin harus bisa menuntun
sebelum menuntut. “Saya harus memberi contoh sebelum menyuruh. Ketika
menyuruh karyawan melakukan sesuatu, saya juga harus memahami tugas yang
didelegasikan tersebut,” katanya.

Menurut saya , Ali adalah seorang wirausahawan yang dapat menjadi contoh
dan menjadi motivasi buat saya pribadi. Saya juga ingin menjadi pemimpin
yang baik dan bijak juga memiliki rasa empati yang cukup tingg, dapat
menciptakan usaha dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Membuat tempat kerja yang menyenangkan dan nyaman bagi karyawannya.

Itulah kesimpulan yang dapat saya sampaikan dalam tugas 2 Manajemen,


semoga bermanfaat. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai