LK 0.1 Profesional
LK 0.1 Profesional
Pd
Asal Instansi : SDN 044/VIII Teluk Singkawang,
Kec. Sumay, Kab. Tebo. Prov. Jambi
I. Peluang
Peluang digunakan untuk melihat kemungkinan
terjadinya sebuah kejadian.
Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau
keadaan berada atau berlangsung”.
Sementata ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa
alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu.
a. Arti dan Makna Sejarah
Sejarah mengandung arti pertumbuhan atau kejadian.
b. Konsep Sejarah
c. Metode Sejarah
35
ada sejak lahir.
c) Universal, artinya hak asasi manusia berlaku
untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
d) Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia
tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak
lain.
e) Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak
mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan
politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
3. Secara umum hak asasi manusia dapat dibedakan
menjadi hak asasi pribadi atau personal rights, hak
asasi ekonomi atau property rights, hak asasi politik
atau politial rights, hak persamaan hukum atau
rights of legal equality, hak asasi sosial dan
kebudayaan atau social and culture rights, dan hak
asasi mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan hukum atau procedure rights.
4. Non-derogable rights, merupakan hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
5. Proses penegakan HAM di Indonesia mengacu kepada
ketentuan- ketentuan hukum internasional yang
pada dasarnya memberikan wewenang luar biasa
kepada setiap negara. Pemerintah Indonesia dalam
proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-
langkah strategis, diantaranya pembentukan Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),
pembentukan produk hukum yang mengatur
mengenai HAM dan pembentukan Pengadilan HAM.
6. Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul
biasanya terjadi dalam dua bentuk, yaitu;
a) Diskriminasi, yaitu suatu pembatasan, pelecehan
atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia
atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan dan
politik yang berakibat pengurangan,
penyimpangan atau penghapusan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan
baik secara individual maupun kolektif dalam
semua aspek kehidupan.
b) Penyiksaan, adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan
rasa sakit atau penderitaan yang hebat baik
jasmani maupun rohani pada seseorang untuk
memperoleh pengakuan atau keterangan dari
seseorang atau orang ketiga.
Berdasarkan sifatnya pelanggaran dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a) Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran HAM
yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia.
b) Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM
yang tidak mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak
segera ditanggulangi.
7. Adapun yang termasuk pelanggaran HAM berat yang
diatur dalam Pasal 7 sampai 9 Undang-Undang RI
Nomor 26 tahun 2000 meliputi:
a) Kejahatan genosida, yaitu setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, atau
kelompok agama.
b) Kejahatan kemanusiaan, yaitu satu perbuatan
yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistemik, yang diketahuinya bahwa
serangan tersebut ditujukan secara langsung
kepada penduduk sipil.
8. Berbagai pendekatan dapat digunakan dalam
pembelajaran HAM di SD. Pendekatan tersebut antara
lain adalah sebagai berikut.
Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran dengan dimulai
dari contoh-contoh, peristiwa-peristiwa,
kasuskasus dan fenomena sejenis untuk ditarik
kesimpulan umum.
Pendekatan deduktif dimulai dari konsep umum
menuju penarikan kesimpulan khusus.
Pendekatan kontekstual yaitu suatu pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan
konteks kehidupan sehari-hari anak.
Pendekatan kooperatif (cooperative learning) yaitu
pendekatan pembelajaran dengan memberikan
kesempatan pada anak untuk bekerja sama dalam
belajar.
Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran
dilaksanakan dengan memberikan ksempatan pada
anak untuk mencari penyelesaian sendiri terhadap
masalah yang dihadapinya.
Pendekatan discovery yaitu pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada siswa menjelajah untuk menemukan
sesuatu yang sudah ada.
Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu
pendekatan yang memberikan kesempatan kepada
anak untuk menyusun sendiri konsep-konsep HAM
berdasarkan kehidupan sehari-hari anak.
Pendekatan behavioristik dengan menciptakan
lingkungan yang kondusif anak belajar HAM.