Anda di halaman 1dari 13

Unit Kegiatan Belajar (UKB 2)

1. Identitas UKB:
a. Nama Mata Pelajaran : Matematika X (Peminatan)
b. Semester : Genap
c. Kompetensi Dasar :
KD 3.2 Menjelaskan vektor, operasi vektor dalam ruang berdimensi dua
(bidang) dan berdimensi tiga
KD 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi vektor dalam
ruang berdimensi dua (bidang) dan berdimensi tiga

d. Indikator Pencapaian Kompetensi :


IPK Menentukan penjumlahan dan pengurangan dua vektor secara geometris di
3.2.3 R2 dan R3.
IPK Menyelesaikan masalah kontekstual yangberkaitan dengan vektor.
4.2.1
IPK Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan vektor.
4.2.2

e. Materi Pokok :Vektor


f. Alokasi Waktu : 6 JP
g. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menjelaskan vektor, operasi vektor dalam ruang berdimensi dua (bidang)
dan berdimensi tiga dan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
vektor, operasi vektor dalam ruang berdimensi dua (bidang) dan berdimensi
tiga, sehingga peserta didik dapatmenghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab,
serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, kreativitas (4C).

h. Materi Pembelajaran
 Faktual:
o Vektor
 Konseptual:
o Vektor
 Prosedural:
o Menjelaskan vektor, operasi vektor, dalam ruang berdimensi dua
(bidang) dan berdimensi tiga
Peta konsep

2. Stimulus terkait materi yang dibahas

Perhatikan gambar diatas. A, B dan C masing-masing menyatakan rumah Andi, budi


dan cello berdiri, jika Andi berjalan ke arah rumah Budi, maka terbentuk vektor .
Dan dilanjutkan dari rumah Budi ke rumah cello. Jika kalian perhatikan perjalanan
Andi ke rumah Budi (AB) dan melanjutkan ke rumah Cello (BC) akan terbentuk
resultan AC.
3. Kegiatan Pembelajaran

PENJUMLAHAN DANPENGURANGAN
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR
VEKTOR

Sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian vektor dan skalar. Nah, saat ini kita akan
membahas mengenai penjumlahan vektor. Jika beberapa vektor dijumlahkan maka akan dihasilkan
sebuah vektor baru yang disebut dengan resultan vektor. Resultan vektor dapat diperoleh dengan
beberapa metode, yaitu metode grafis, analitis, dan uraian. Saat ini kita akan membahas
penjumlahan vektor dengan metode grafis.
Metode grafis memerlukan sketsa yang tepat skalanya, sehingga diperlukan mistar dan busur
derajat untuk mengukurnya. Metode grafis sebetulnya sangat praktis namun memerlukan ketelitian
dalam menggambar dan melakukan pengukuran panjang resultan dan sudutnya.

Metode-Metode Penjumlahan Vektor

Beberapa vektor dapat dijumlahkan menjadi sebuah vektor yang disebut resultan
vektor. Dengan penjumlahan secara grafis, resultan vektor dapat diperoleh dengan
beberapa metode, yaitu metode segitiga, metode Jajargenjang, dan metode Poligon.

1. Metode Segitiga
Untuk mengetahui jumlah dua buah vektor dapat menggunakan metode segitiga. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Vektor pertama, misalnya A, digambarkan sesuai dengan besar dan arahnya.


2. Vektor kedua, misalnya B, digambarkan dengan pangkalnya berimpit dengan ujung
vektor A.
3. Titik pangkal vektor A dihubungkan dengan ujung vektor B dengan gambar anak
panah sehingga terbentuk sebuah vektor baru A+B atau yang disebut dengan
resultan vektor R.

Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut!


Hasil (resultan) dari penjumlahan kedua vektor adalah vektor yang titik pangkalnya sama
dengan titik pangkal vektor pertama dan titik ujungnya adalah titik ujung vektor yang
kedua.
Secara sederhana, penjumlahan dua buah vektor dilakukan dengan menggeserkan vektor
kedua sedemikian hingga pangkal vektor kedua bertemu dengan ujung vektor pertama.

Hasil (resultan) dari penjumlahan kedua vektor adalah vektor yang titik pangkalnya sama
dengan titik pangkal vektor pertama dan titik ujungnya adalah titik ujung vektor yang kedua.

2. Metode Jajar genjang

Selain dengan metode segitiga, dua buah vektor juga dapat dijumlahkan dengan metode
jajargenjang. Pada metode jajargenjang terdapat beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:

1. Vektor pertama, misalnya A, dan vektor kedua, misalnya B digambar dengan titik
pangkalnya berimpit.
2. Sebuah jajargenjang digambar dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-sisinya.
3. Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang dengan titik pangkalnya sama
dengan titik pangkal kedua vektor tersebut.

3.Metode Poligon

Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektor atau lebih, metode
ini merupakan pengembangan dari metode segitiga. Misalnya terdapat tiga buah vektor,
yaitu A , B, dan C, maka cara menjumlahkan dengan metode poligon dapat dilakukan
dengan beberapa langkah, seperti berikut ini:

1. Vektor pertama, yaitu vektor A digambar terlebih dahulu sesuai besar dan arahnya.
2. Vektor kedua, yaitu vektor B digambar dengan pangkalnya berimpit dengan vektor
A.
3. Vektor ketiga, yaitu vektor C juga digambar dengan pangkalnya berimpit dengan
vektor B.
4. Resultannya dapat dicari dengan menghubungkan pangkal vektor pertama dengan
ujung vektor terakhir.

Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini!

Penjumlahan Vektor dengan Metode Poligon


Kegiatan belajar Kegiatan Belajar 1

Penyelesaian:
a. ………………………………….
b. ………………………………….
c. ………………………………….
d. ………………………………….
e. ………………………………….
PENJUMLAHAN
PENJUMLAHAN VEKTOR
VEKTOR DI RDI R3
3
Kegiatan Belajar 3
Pengurangan (selisih) vektor

Penghitungan selisih vektor atau disebut juga dengan pengurangan vektor pada
prinsipnya sama dengan penjumlahan vektor. Hanya saja di selisih vektor, penjumlahannya
dilakukan dengan vektor negatifnya. Vektor negatif adalah vektor yang besarnya sama
namun arahnya berlawanan.

Contoh dari selisih vektor atau pengurangan vektor adalah R=A-B atau R=A+(-B). Hal ini
menunjukan bahwa selisih antara vektor A dan B adalah hasil penjumlahan vektor A dan -
B, dengan -B adalah vektor yang berlawanan arah dengan B tetapi nilainya sama dengan B.
Perhatikan gambar berikut!

Selisih Vektor
Pengurangan Vektor:
Pengurangan dua vektor dilakukan dengan menjumlahkannya dengan vektor
negatif. Dengan kata lain
( )
→ → → →
a −b =a + −b
Perhatikan ilustrasi berikut
→ →
Jika a dan b adalah vektor yang dinyatakan pada gambar berikut,

→ →
maka vektor a −b dinyatakan dengan:
Kegiatan Belajar 4

Kegiatan Belajar 5

Penyelesaian:
a. ………………………………….()()
b. ………………………………….

PENGURANGAN VEKTOR DI R3

() () () () () ( )
a d a d a −d
⃗ ⃗ ⃗
U = b dan ⃗v = e maka U - ⃗v =U +( - ⃗v ¿ = b - e = b + −e
c f c f c −f
Kegiatan Belajar 6
AYO BERLATIH KEMBALI

Perhatikan gambar dibawah ini !

Diberikan vector-vektor seperti di gambar.

1. Gambarlah vector-vektor pada kertas yang berpetak

→ → → → → →
a. a -d d. d - d - f + f
b.
→ → →
c. a +d -b

→ → →
d. f +f -f

Anda mungkin juga menyukai