Sas0032 - Filsafat Bahasa-25-32
Sas0032 - Filsafat Bahasa-25-32
PERTEMUAN 2
OBJEK KAJIAN FILSAFAT BAHASA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu
untuk memahami objek kajian filsafat dan bahasa. Setelah memahami objek tersebut
mahasiswa dapat melihat keterkaitan antara objek kajian filsafat dan objek kajian
bahasa. Setelah itu pemahaman tersebut diaplikasikan dalam sebuah konsep
penelitian.
B. URAIAN MATERI
Pada pertemuan ke dua ini materi berlanjut kepada beberapa bahasan yaitu
objek kajian filsafat, objek kajian bahasa, dan kaitan antara objek kajian filsafat dan
bahasa. Adapun uraian masing-masing materi tersebut sebagai berikut.
Sebelum kita membahas dan menguraikan objek kajian filsafat dan objek
kajian bahasa secara spesifik, serta menemukan keterkaitan kedua objek
tersebut, mari kita mengetahui konsep dasar dari objek itu seperti apa.
Mengutip dalam KBBI, Definisi dari objek sendiri terdapat dua konsep.
Konsep yang pertama adalah Objek merupakan hal atau orang yang menjadi
pokok Pembicaraan lalu konsep yang kedua adalah Benda atau hal yang
dijadikan sebuah sasaran untuk diteliti atau diperhatikan. Berdasarkan kedua
definisi yang bersumber pada KBBI tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
objek merupakan sesuatu yang dijadikan sebuah sasaran. Berdasarkan definisi
yang bersifat umum tersebut tentu dapat kita katakan bahwa objek kajian filsafat
adalah segala sesuatu yang dijadikan perhatian dalam objek kajian filsafat.
Secara harfiah, dapat diketahui dengan jelas bahwa objek kajian filsafat
dibagi ke dalam dua jenis yaitu objek material dan objek formal. Objek material
secara umum didefinisikan sebagai sebuah benda yang dijadikan sebuah objek
bidang kajian ilmu tertentu sedangkan objek material pada filsafat adalah segala
sesuatu yang ada dan mungkin ada (Pudjawiatna dalam Chaer, 2015, hal. 3).
Filsafat Bahasa
13
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Maksudnya segala sesuatu yang ada itu adalah merupakan sesuatu yang dapat
diamati ataupun dianalisa secara empiris, sedangkan yang mungkin ada itu
adalah segala sesuatu yang ada dalam pikiran manusia tetapi tidak bisa diamati
secara empiris atau dikategorikan sebagai sesuatu yang abstrak. Sebagai
contoh, segala sesuatu yang ada itu adalah sesuatu yang dianggap konkret
seperti air, batu, awan, langit dan manusia. Sedangkan contoh sesuatu yang
dianggap abstrak atau yang mungkin ada adalah seperti keadilan, kebudayaan,
dan ide tidak dapat dibuktikan secara empiris. Kemudian objek formal secara
umum didefinisikan sebagai aspek atau sudut pandang suatu ilmu dalam melihat
objek ilmu Sedangkan objek formal pada filsafat adalah sebuah cara yang
digunakan untuk menegtahui sesuatu atau pengetahuan itu sendiri, dengan kata
lain objek forma meruakan sudut yang digunakan untuk menentukan bidang ilmu
tertentu. Sebagai contoh dengan bentuk objek material yang sama maka akan
menghasilkan dua objek formal yang berbeda.
Jika dilihat, maka sebenarnya objek materil dan objek formal memiliki
keterhubungan yang sangat signifikan. Mengapa dapat dikatakan demikian? Hal
ini dikarenakan objek formal akan selalu hadir dengan mengikuti apa yang
menjadi objek material sebuah ilmu pengetahuan. Objek formal akan selalu
mengikuti objek material sebagai inti pokok fenomena yang menjadi perhatian
atau hal yang diteliti.
Filsafat Bahasa 14
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Sama seperti halnya filsafat, bahasa pun memiliki objek kajian material dan
formalnya sendiri. secara lebih spesifik memang tidak dapat dipungkiri bahwa
keilmuan bahasa merupakan salah satu produk pemikiran filsafat, mengapa
demikina, karena seperti yang dijelaskan oleh pehytagoras sebelumnya bahwa
filsafat merupakan induk dari semua ilmu pengetahuan. Karena dengan hasil par
pemikiran filsafat maka jenis keilmuan yang muncul di dunia berkembang dengan
sangat pesat. Proses berfikir yang dilakukan filsuf memeunculkan jawaban-
jawaban yang akhirnya ketika dibuktikan dan diamati memunculkan banyaknya
teori dan juga ilmu-ilmu baru salah satunya adalaha bahasa.
Filsafat Bahasa
15
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
menjadi objek matri dari hampir banyaknya bidang ilmu, hal tersebut menujukkan
bahwa manusia merupakan objek materi yang cukup kompleks untuk diamati
karena manusia memiliki kompleksitas yang cukup besar untuk diamati.
Berkaitan dengan ilmu makro kegunaan bahasa dalam hal ini sudah
bersifat lintas disiplin ilmu, artinya ilmu kebahasaan dapat digunakan untuk
Filsafat Bahasa 16
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
kepentingan ilmu lain, misal pada era sekarang dikenal dengan keilmuan
linguistik forensik yang membantu dalam proses peradilan yang terkait dengan
bahasa, seperti pencemaran nama baik, atau yang sering berkaitan dengan
UUITE. Selain itu berkembang juga yang disebut linguistik klinis yang membantu
ilmu kedokteran dalam mengatasi orang-orang yang mengalami kegagalan
bahasa baik secara fisik maupun mental.
Selain kelimuan yang bersifat hybrid, kita juga harus melihat objek
bahasa menurut hubungan sistematis dan paragdimatis. Kedua hubungan ini
memunculkan beberapa hal, antara lain yang dikenal dengan istilah distribusi.
Istilah ini dapat diartikan penerapan pada sebuah satuan yang dikenal dengan
istilah deretan konteks. Distibusi dapat dikatakan sebuah konsep yang sistematis
ketika sebuah konteks bahasa yang berbentuk satuan bahasa yang berupa teks
akan tetap ketika dimasukan ke dalam sebuah teks. Hal ini dapat dicontohkan
ketika sebuah kata memiliki makna sendidri yang sudah ajeg atau tetap, hal itu
tidak akan berubah ketika kata tersebut dimasukan ke dalam sebuah konteks
yang berbeda-beda.
Filsafat Bahasa
17
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Susu Botol
Cup/ gelas
Botol
Putih
Karena objek filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan mungkin ada,
maka dalam perkembangannya lahir pula banyak cabang ilmu filsafat, salah satu
dari cabang ilmu filsafat tersbut adalah filsafat bahasa. Objek materi dari filsafat
bahasa sendiri seperti halnya objek kajian bahasa yakni bahasa. Kemudian apa
yang membendakan antara filsafat bahasa dan ilmu bahasa ketika kedua jenis
ilmu ini memiliki objek materi yang sama?. Dalam istilah filsafat bahasa ini ada
dua hal yang terkandung di dalamnya, yang pertama adalah bahwa filsafat
bahasa merupakan filsafat mengenai bahasa dan yang kedua adalah filsafat
yang berdasarkan pada bahasa.
Yang membedakan antara filsafat bahasa dan ilmu bahasa sendiri adalah
bagaimana pengamatan pada objek materinya itu dilakukan. Memang benar
bahwa jika sebuah disiplin ilmu melakukan pengamatan berdasakan objek yang
bersifat empiris artinya sebuah pengamatan dilakukan terhadap data atau objek
yang nyata dan hal tersebut menjadi dasar ketika menyatakan sebuah kebenaran
ilmiah. Ilmu bahasa mengkaji mengenai kaidah kebahasaan secara spesifik
sedangkan filsafat bahasa mengkaji kebahasaan secara luas dan menyeluruh.
Filsafat Bahasa 18
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Filsafat Bahasa
19
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Sifat makna
Penggunaan bahasa
Kognisi Bahasa
realitass
Terakhir pada kajian hubungan bahasa dan realitas adalah pada kajian-
kajian ilmu hybrid seperti sosiolinguistik, antropolinguistik dan psikolinguistik.
Kajian ini nantinya akan lebih menyempit dan khusus lagi, misal seperti register,
slang, dan jargon pada kajian sosiolinguistik. Selanjutnya pada realitas di dalam
psikologi seseorang tentang bagaimana memahami ujaran dan bagaimana
melafalkan ujaran yang dikaji pada bidang psikolinguistik. Keseluruhan kajian ini
akan dibahas pada bab dan subbab berikutnya. Proses pembahasan dimulai dari
konsep-konsep yang sangat teoretis dan aplikasinya yang bersifat sangat praktis.
C. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk ke dalam objek kajian filsafat!
Filsafat Bahasa 20